Title: TEORI ORGANISASI Drs. Susartono,SU
1TEORI ORGANISASI Drs. Susartono,SU
2Rencana perkuliahan(silabus)
- Teori Organisasi membahas suatu sistem kerjasama
dalam kaitan struktur,desain dan aplikasinya
dalam mencapai tujuan. Bahasan meliputi - 1.Organisasi dan Evolusi Teori Organisasi
- 2.Efektifitas dan Dimensi Struktur
- 3.Determinan Penyebab Struktur
- 4.Desain Organisasi
- 5.Birokrasi sebuah pandangan yg mendalam
- 6.Mengelola lingkungan
- 7.Mengelola budaya Organisasi
3I. ORGANISASI SEBUAH PANDANGAN UMUM
- Organisasi adl sebuah entitas sosial yang
dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan yang
relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja atas
dasar relatif terus menerus untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau sekelompok tujuan. (
Robin.1994) - Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas
akan dibagi,siapa melapor pada siapa, dan
mekanisme koordinasi yang formal serta pola
interaksi yang akan diikuti.
4Organisasi
- Apa organisasi ? Sebagai alat mencapai
tujuan? - Apakah organisasi menciptakan nilai?
- Bagaimana menciptakan nilai?
5Mengapa organisasi harus ada?
- Untuk mencapai tujuan.
- Perlu kerjasama.
- Perlu pembagian kerja/tugas.
- Perlu teknologi.
- Mengatur/memanaj lingkungan
- Mengatur ekonomi dan transaksi pembiayaan
- Menerapkan kekuasaan, wewenang dan control.
6Teori orgsnisasi
- Merupakan studi tentang bagaimana organisasi
melaksanakan fungsinya dan bagaimana organisasi
tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang-orang yang bekerja di dalamnya maupun
masyarakat dimana organisasi itu beroperasi
(Jones, 1994.11 ) - Teori organisasi meliputi struktur organisasi,
budaya organisasi, dan desain organisasi.
7Desain organisasi
- Desain organisasi adalah merupakan sisi lain
dalam manajemen organisasi dalam arti suatu
organisasi dalam pelaksanaannya dapat
dikoordinasikan untuk mencapai tujuan. Dengan
perkataan lain meskipun sudah ada struktur yang
mempolakan mekanisme kerjanya akan tetapi
diperlukan rancangan kegiatan dalam setiap
pelaksanaan kerjanya agar dapat dikoordinasikan
untuk mencapai tujuannya.
8 DESAIN ORGANISASI.
- Organisasi adalah unik seperti sidik jari.
Masing-masing mempunyai struktur yang berbeda,
meskipun ada unsur intinya yang sama. Oleh karena
itu merancang pola hubungan kerja dan merancang
tindakan atau mendesain organisasi dilandasi oleh
adanya unsur inti dalam suatu organisasi. - Unsur-unsur inti dalam organisasi menurut Henry
Mintzberg ada 5 yaitu - The operating core / unsur pelaksana yaitu
pegawai yang melakukan pekerjaan dasar
berhubungan dengan produksi jasa. - The strategic apex unsur strategis pimpinan
puncak yg bertanggung jawab terhadap keseluruhan
organisasi. - The middle line unsur kelompok menengah para
pimpinan yang menjadi penghubung kelompok
pelaksana dengan kelompok strategis. - The techno structure unsur kelompok analis yg
bertanggung jawab pada adanya SOP (standard
operating prosedure ) - The support staff unsur kelompok orang-orang yang
mengisi unit staff yang memberi jasa pendukung
tidak langsung pada organisasi
9Pentingnya desain organisasi
- Mencapai keunggulan kompetitif.
- Mengacu pada kontingensi
- Memanaje perbedaan/diversity
- Peningkatan effisiensi
- Peningkatan motivasi
- Pengendalian lingkungan
- Penyempurnaan koordinasi dan motivasi
- Mengembangkan strategi implementasi
10Evolusi Teori Organisasi Kontemporer
Kerangka waktu 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975-?
Perspektif sistem tertutup tertutup terbuka terbuka
Perspektif tujuan rasional sosial rasional sosial
Tema utama Effisiensi mekanis Orang hubungan Desain kontingensi Kekuasaan dan politik
Klasifikasi teoritis Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4
Teori klasik Teori neo klasik Teori modern Teori pasca modern
11Efektivitas Organisasi
- Apa yang dimaksud efektvitas organisasi?
- Apakah sama dengan pencapaian tujuan?
- Tujuan mana? Ada berapa tujuan dalam organisasi?
- Untuk itu semua maka apa ukuran efektivitas
Organisasi?
12Kriteria tentang efektivitas organisasi (diambil
dr John Campbell dlm Stephen Robbins 1994.55)
Efektifitas keseluruhan Produktivitas Efisiensi Laba Kualitas Kecelakaan Pertumbuhan Kemangkiran Pergantian pegawai Kepuasan kerja Motivasi Moral/semangat kerja Kontrol Konflik/solidaritas Fleksibilitas/penyesuaian Perencanaan dan penenetapan tujuan Konsensus tentang tujuan Internalisasi tujuan organisasi Ketrampilan interpersonal manajerial Ketrampilan manajerial Manajemen informasi dan komunikasi Kesiapan Pemanfaatan lingkungan Evaluasi pihak luar Stabilitas Nilai sumberdaya manusia Partisipasi dan pengaruh yang digunakan Penekanan pada pelatihan dan pengembangan Penekanan pada performance
13Empat pendekatan Efektifitas Organisasi menurut
Kim Cameron dalam Stephen Robbins 1994.84
- Pencapaian tujuan - efektivitas pencapaian
target. - Sistem efektivitas input, proses, output.
-
- 3. Konstituensi strategis efektivitas
konstituensi strategi jangka panjang - 4. Nilai-nilai bersaing efektivitas nilai nilai
persaingan baik dlm input,proses maupun output -
14Dimensi Struktur Organisasimeliputi1.
Kompleksitas yang menyangkut banyaknya
jumlah satuan organisasi secara mendatar
maupun jumlah satuan organisasi menurut
jenjangnya2. Formalisasi menyangkut penggunaan
aturan, standart dan dokumen tertulis3.
Sentralisasi menyangkut derajat pemusatan
wewenang dalam organisasi
15Struktur dan Efektivitas Organisasi
- Apakah struktur mempengaruhi efektivitas?
- Dimensi struktur yang mana yang mempengaruhi
efektivitas Organisasi?
16Ulasan ttg Teori organisasi
- Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang
mempelajari struktur dan desain organisasi. - Teori organisasi menunjuk pada aspek-aspek
deskriptip maupun preskriptip dari disiplin ilmu
tersebut, yang berusaha menjelaskan bagaimana
organisasi distruktur dan menawarkan tentang
bagaimana organisasi dapat dikonstruksi/dirancang
agar dapat meningkatkan keefektifannya.(efektivita
s organisasi)
17Perhatian dalam Teori organisasi
- Teori organisasi mengambil pandangan makro, unit
analisisnya adalah organisasi ataupun sub-sub
organisasi dan juga menggunakan definisi yang
lebih luas mengenai efektivitas organisasi. - Teori organisasi tidak hanya memperhatikan pada
prestasi dan sikap pegawai tetapi juga kemampuan
organisasi secara keseluruhan untuk menyesuaikan
diri dan mencapai tujuan-tujuannya.
18Perilaku organisasi
- Perilaku organisasi mengambil pandangan mikro,
menekankan pada individu-individu dan
kelompok-kelompok kecil. - Fokusnya pada seperangkat prestasi dan sikap
pegawai yang meliputi produktivitas, absensi,
rotasi dan kepuasan kerja. - Topik topik perilaku individu yang dipelajari
dalam perilaku organisasi adalah persepsi,
nilai-nilai, pengetahuan, motivasi, serta
kepribadian. - Adapun yang termasuk dalam topik kelompok adalah
peran status kepemimpinan, kekuasaan, komunikasi
dan konflik.
19DETERMINAN PENYEBAB STRUKTUR
- STRATEGI
- UKURAN ORGANISASI
- TEKNOLOGI
- LINGKUNGAN
- PENGENDLIAN KEKUASAAN
20 STRATEGI SEBAGAI PENYEBAB STRUKTUR
- 1. Strategi adalah penentuan tujuan dasar jangka
panjang dan sasaran sebuah organisasi serta
penerimaan dari serangkaian tindakan maupun
alokasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
melaksanankan pencapaian tujuan tsb.
Strategi Tujuan Lingkungan Karakter struktur
Defender Stabilitas dan efisiensi Stabil Kontrol ketat, formalisai terpusat
Analizer Stabilitas efisiensi Perubahan Kontrol kuat utk kegiatan yang ada
Prospektor Flexible Dinamis Strukur lepas, formalisasi rendah desentralisasi
212. Ukuran organisasi
- Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu
stuktur organisasi. Ukuran organisasi meyangkut
besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah
anggota organisasi. - Jumlah anggota atau ukuran organisasi akan
berpengaruh pada kompleksitas organisasi baik
horizontal maupun vertikal. Ukuran juga
berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi.
Semakin besar organisasi semakin tinggi
formalisasi dan semakin besar ukuran organisasi
semakin rendah sentralisasi.
223. Teknologi
- Teknologi sebagai penentu struktur yang ketiga.
Teknologi merujuk pada informasi,peralatan,
teknik, dan proses yang dibutuhkan untuk merubah
masukan menjadi keluaran dalam organisasi. Namun
ukuran teknologi ada beberapa macam misalnya
sederhana, tepat guna dan canggih rutin dan non
rutin maupun sederhana, kompleks dan sangat
kompleks. - Ada kecenderungan teknologi rutin mempunyai
dampak pada tingkat formalisasi yang tinggi namun
tingkat kompleksitasnya cenderung rendah,
sementara itu tingkat sentralisasinya cenderung
tinggi. - Pada sisi lain teknologi non rutin menuntut
spesialisasi yang banyak sehingga kompleksitasnya
cenderung tinggi sementara itu tingkat controlnya
membutuhkan keleluasaan dan fleksibiltas yang
tinggi berarti formalisasinya cenderung rendah
dan pembuatan keputusan memungkinkan
pendelegasian yang berarti sentralisasi rendah.
234. Lingkungan
- Lingkungan organisasi menunjuk semua faktor yang
berada di luar organisasi dan yang berpengaruh
ataupun dipengaruhi oleh organisasi - Menurut penelitian Burns Stalker dalam
lingkungan yang stabil struktur organisasi
cenderung mengarah pada struktur mekanistik yang
dicirikan oleh kompleksitas, formalisasi, dan
sentralisasi yang tinggi. Pelaksanaan tugas rutin
sangat menggantungkan pada perilaku yang
diprogramkan,dan relatif lamban dlm menanggapi
keadaan yang tidak dikenalnya. Demikian pula pada
lingkungan yang bergejolak terjadi yang
sebaliknya struktur organisasi mengarah pada
struktur organis. - Burns Stalker yakin bahwa struktur yang efektif
yang dapat menyesuaikan dengan lingkungannya.
Menggunakan desain mekanistik untuk lingkungan
yang stabil dan organis yang lingkungannya
bergejolak.
245. Pengendalian Kekuasaan
- Perspektip kontingensi menyatakan bahwa struktur
berubah mencerminkan berubahnya pada strategi,
ukuran, teknologi, dan lingkungan yang
memunculkan assumsi implisit mengenai pengambilan
keputusan dalam organisasi - Perspektip ini mengansumsikan adanya rasionalitas
pengambil keputusan yang dominan sekalipun juga
ada konsensus tujuan. Oleh karena itu faktor
utama disamping keempat penentu struktur adalah
pengendalian kekuasaan dari pengambil keputusan
dalam penentuan struktur.
25Perubahan Lingkungan Yang Penting Pada
Tahun-tahun Terakhir
- Teknologi
- Pengenalan komputer mikro
- Satelit komunikasi
- Telepon langsung keseluruh dunia
- Sosial
- Gerakan kaum perempuan /gender
- Perhatian pada kebugaran fisik
- Pertumbuhan pusat-pusat perkotaan, perdagangan
dan pemukiman - Ekonomi
- Deregulasi perusahaan penerbangan dan industri
transpotasi barang - Fluktuasi harga minyak internasional yang cepat
- Pengendalian tingkat inflasi nilai mata uang
- Politik
- Akhir jaman milisi militer meningkatnya isu HAM
- Peran good governance
- Peningkatan otonomi daerah dan desentralisasi
-
26Kajian dari kelima unsur inti menurut Mintzberg
- Salah satu dari kelima unsur tsb dapat
mendominasi organisasi, dalam hal ini tergantung
bagian mana yang dikontrol, ada konfigurasi
tertentu yang digunakan. Untuk itu ada lima
desain konfigurasi yang masing-masing didominasi
oleh salah satu unsur inti tsb. - Jika kontrol didominasi operating core, maka
keputusan akan didesentralisasi yang menciptakan
birokrasi professional - Jika strategic apex yang dominan, maka kontrol
disentralisasi, dan menciptakan struktur
sederhana. - Jika kelompok pimpinan menengah yang dominan,
maka akan ditemukan kelompok dari unit otonomi
yang bekerja dalam sebuah struktur devisional. - Jika para analis dalam kelompok techno structural
dominan, maka kontrol melalui standardisasi dan
strukturnya menjadi struktur birokrasi mesin. - Akhirnya apabila dari staff pendukung yang
dominan dan yang mengatur, maka kontrol melalui
penyesuaian bersama ( mutual adjustment) dan
timbul adhocracy.
271. Struktur sederhana
- Struktur sederhana tidak rumit, kompleksitasnya
rendah, sedikit formalisasi, wewenang
disentralisasikan pada seseorang - Keuntungannya sederhana, cepat, fleksibel dan
tidak perlu biaya yang besar dalam
pemeliharaannya. Tidak terdapat lapisan yang
rumit, pertanggungan jawabnya jelas tujuan lebih
pasti. - Kelemahannya penggunaannya tidak terbatas, bila
dihadapkan dengan bertambahnya ukuran, struktur
ini tidak dapat memenuhi kebutuhan. Konsentrasi
kekuasaan ditangan satu orang. Struktur ini
paling beresiko karena hanya mengandalkan pada
seorang yang berkuasa. - Struktur sederhana ini biasanya digunakan pada
awal awal berdirinya suatu organisasi
282. Birokrasi mesin
- Birokrasi mesin ditandai oleh tugas-tugas rutin,
peraturan sangat diformalisasikan, tugas
dikelompokkan dalam departemen fungsional,
sentralisasi wewenang, keputusan mengikuti rantai
komando. Peraturan meresap keseluruh struktur. - Kekuatan/keuntungannya adalah standard operating
procedure (SOP) sangat efektip, adanya kesamaan
dalam bahasa serta dapat dijalankan dengan baik
sekalipun manajer tingkat menengah dan bawah
tidak/kurang berbakat, sehingga biaya murah.
Penyerapan aturan dapat mengganti kebijakan
pimpinan. Oleh karena itu tidak ada kebutuhan
pengambilan keputusan yang inovatif dan
berpengalaman ditingkat bawah eksekutif senior. - Kelemahannya adalah pertentangan antar departemen
tidak/kurangnya koordinasi, perhatian yang
berlebihan terhadap peraturan. - Penggunaannya akan lebih efisien bila organisasi
berukuran besar, lingkungan stabil dan sederhana
dan teknologi dari pekerjaan rutin yang dapat
distandardisasikan.
293. Birokrasi professional
- Konfigurasi birokrasi profesional melibatkan para
spesialis yang sangat terlatih pada operating
core nya. Birokrasi ini menggabungkan antara
standardisasi dengan desentralisasi. Pekerjaan
membutuhkan tingkat kehlian yang tinggi dan
terspesialisasi. Eksplorasi pengetahuan
membutuhkan para profesional untuk menghasilkan
produk dan jasa. Contohnya rumah sakit,
universitas, dalam hal ini spesialisasi berdasar
kemampuan individual bukan atas dasar pembagian
kerja. - Kekuatan/keuntungannya, dapat melakukan pekerjaan
terspesialisasi seefisien birokrasi mesin. Para
profesional mendapatkan kebebasan melakukan
pekerjaannya secara lebih efektif. - Kelemahannya seperti pada birokrasi mesin masih
sering menimbulkan konflik antar bagian. Para
spesialis juga sangat mengandalkan pada
peraturan, sekalipun peraturan dari spsialis
tersebut. Seringkali para profesional terkungkung
dengan standard sehingga tak jarang menghambat
keefektifan organisasi. - Penggunaannya paling cocok untuk organisasi yang
besar, dengan lingkungan yang stabil dan kompleks
serta teknologi rutin diinternalkan melalui
profesionalisasi..Operating core didominasi oleh
profesional trampil yang telah menghayati
prosedur yang sukar namun dapat didefinisikan
dengan baik
304.Struktur devisional
- Struktur devisional sebenarnya adalah sejumlah
unit-unit yang otonom, masing-masing adalah
birokrasi mesin yang dikoordinasi secara
terpusat oleh kantor pusat. Divisi-divisi sebagai
pimpinan tingkat menengah diberi kekuasaan
kontrol yang cukup besar. Semua ini diorganisasi
dalam kelompok fungsional, dengan pembagian kerja
yang tinggi, formalisasi yang tinggi pula dan
wewenang didesentralisasikan pada pimpinan
devisi. - Kekuatan struktur ini memberi lebih banyak
tanggung jawab dan memfokuskan pada hasil
daripada birokrasi mesin - Kelemahannya cenderung menimbulkan masalah
koordinasi dan konflik. - Penggunaanya cocok untuk organisasi yang produk
dan jasanya beraneka ragam dalam arti multi
produk multi pasar.
315.Adhocracy
- Adhocracy merupakan konfigurasi desain terbaru
yang ditandai oleh diferensiasi horizontal yang
tinggi, sementara deferensiasi vertical
rendah,formalisasi rendah, dan adanya
desentralisasi, fleksibilitas serta daya tanggap
yang tinggi. Dengan demikian adhocracy bergantung
pada tim yang didesentralisasikan, yang terdiri
dari para profesional untuk mengambil keputusan. - Keuntungannya tidak terikat jangka waktu
bekerjanya, kemampuan cepat menanggapi perubahan
serta inovasi yang memungkinkan koordinasi dari
berbagai spesialis. - Kelemahannya tidak efisien, tidak mempunyai
standardisasi yang jelas,wewenang dan tanggung
jawab tidak jelas,serta hubungan bawahan dan
atasanpun juga tidak jelas pula. - Kegunaanya adalah pada lingkungan yang dinamis
yang memerlukan inovasi serta perubahan yang
tinggi. Misalnya pembentukan panitia, satuan
tugas, gugus tugas dsb.
32Tantangan dasar Desain Organisasi ( Jones,1994,
47 -84 )
- Adanya defferensiasi.
- Perlunya keseimbangan antara differensiasi dan
integrasi - Perlu keseimbangan antara sentralisasi dan
desentralisasi - Koordinasi formal dan koordinasi informal
- Struktur mekanik dan struktur organik
33Desain Organisasi menurut Jones, 1994
- Perlu dicatat bahwa tak ada cara yang benar
untuk mendesain suatu organisasi sedemikian rupa
sehingga dapat mencapai tujuannya. Oleh karena
itu desain organisasi merupakan adanya suatu
keterlibatan proses, dimana manajer/pimpinan
harus secara konstan memonitor struktur
organisasi agar dapat mencapai tujuan organisasi.
34Lanjutan
- Pada dasarnya desain organisasi melibatkan pada
pilihan-pilihan yang sulit tentang bagaimana
mengendalikan, mengkoordinasikan dan memotivasi
tugas-tugas dalam suatu organisasi dan
orang-orangnya yang melaksanakan pekerjaannya
untuk memaksimalkan kemampuan dalam penciptaan
nilai. - Selanjutnya.
35Lanjutan..
- Apabila suatu Organisasi selalu tetap effektif
dan berhasil sejalan dengan perubahan dan
pertumbuhan lingkungannya, maka manajemen harus
secara kontinyu mengevaluasi bagaimana organisasi
itu membagi pekerjaan-pekerjaan atas kebutuhan
kerja yang harus dilakukannya dan bagaimana hal
tersebut dapat mengendalikan SDM, keuangan serta
sumber fisiknya.
36IV. MENGELOLA LINGKUNGAN
- Semua organisasi menghadapi ketidakpastian
lingkungan yang dinamis. - Pimpinan harus mengurangi ketidakpastian dan
mengelola lingkungan. - Pimpinan mempunyai kebebasan memilih strategi
mengelola lingkungan dan mendistribusikan
sumberdayanya. - Ukuran organisasi berhubungan dengan peningkatan
kekuasaan untuk mengurangi ketidakpastian
lingkungan.( Galbraith. 1967 )
37Klasifikasi strategi mengelola lingkungan
Strategi internal Strategi external
Pilihan domain memilih berpindah lokasi Recruitment merekrut orang yang tepat Pengamatan lingkungan penelitian pengembangan Buffering penyediaan sbr daya untuk jaga-jaga. Smoothing mendatarkan fluktuasi Rationing penjatahan Geographical dispersion - penyebaran geografis Periklanan menarik pelanggan/klien baru Contracting mengadakan kontrak dlm jangka tertentu Co opting cooptasi dlm arti mengangkat orang dari organisasi lain untuk maksud tertentu Coalescing koalisi dalam arti merger Lobbying melobi fihak luar organisasi
38Ketidakpastian Lingkungan
- Menurut Jones 1994, 215 216 sumber ketidak
pastian lingkungan berasal dari - Kompleksitas lingkungan mulai dari yang
sederhana sampai pada yang kompleks - Dinamisme lingkungan mulai dari yang tidak
stabil sampai yang stabil dalam dinamikanya - Tingkat kemakmuran sumberdaya mulai dari yang
miskin sumberdaya sampai pada yang kaya
sumberdaya.
39Memanaj Lingkungan
- Karena ketidakpastian lingkungan maka organisasi
harus memanaj lingkungan yaitu semua faktor yang
berada diluar organisasi yang mempengaruhi dan
yang dipengaruhi oleh organisasi. - Tentu saja dalam hal ini lingkungan yang
memberikan sumberdaya atau yang menjadi penerima
produk/hasil atau jasa yang berwujud barang dan
pelyanan.
40Lingkungan spesifik dan Lingkungan general
- Lingkungan spesifik atau khusus adalah lingkungan
yang scara langsung mempangaruhi atau dipengaruhi
oleh organisasi. Misalnya pemasok, pelanggan,
penerima informasi dlsb. - Lingkungan general atau lingkungan yang bersifat
umum seperti misalnya keadaan ekonomi global
maupun nasional, keadaan sosial, politik, budaya
dsb.
41Implikasi manajemen dari perubahan lingkungan
- Teori kontingensi merupakan implikasi perubahan
lingkungan, sebagaimana dari hasil penelitian
Lawrence and Lorsch deferensiasi, integrasi dan
lingkungan - yang menyatakan bahwa hendaknya
struktur organisasi menyesuaikan dengan perubahan
lingkungannya agar dapat beroperasi secara lebih
efektif.penelitian ini diperkuat oleh penelitian
dari Burns and Stalker tentang struktur
mekanistik dan perubahan lingkungan. Yang
selanjutnya.
42Burns and Stalker
- Bahwa struktur mekanistik akan cocok dan sesuai
untuk lingkungan yang stabil - Struktu organik akan lebih cocok dan sesuai untuk
lingkungan yang tidak stabil
43Kritik terhadap temuan Lawrence and Lorsch maupun
terhadap Burns and Stalker
- Bahwasanya organisasi tidak harus ditentukan oleh
perubahan lingkungannya akan tetapi organisasi
mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan
akan terjadinya perubahan lingkungan dengan
keputusan-keputusan yang dapat mengarahkan pada
keberlangsungan dan efektifitas organisasinya
dengan strategi strateginya.
44Strategi menghadapi perubahan lingkungan
- Teori ketergantungan sumberdaya.
- Strategi antar organisasi untuk memanaj
ketergantungan sumberdaya. - symbiotic
interdependencies competitive
interdependencies. - Strategi memanaj saling ketergantungan sumberdaya
secara simbiotik - Strategi memanaj saling ketergantungan sumberdaya
secara kompetitif - Teori pembiayaan transaksi
45Strategi memanaj saling ketergantungan sumberdaya
secara simbiotik
- Pengembangan reputasi yang baik
- Cooptasi
- Strategi aliansi kontrak jangka panjang
jaringan kerja organisasi kepemilikan minoritas
jonit venture. - Merger dan Pengambil Alihan
46Strategi memanaj antarketergantungan sumberdaya
secara kompetitif
- Kolusi dan Kartel
- Mekanisme linkage third party
- Strategi aliansi
- Merger dan Pengambil Alihan
47Teori pembiayaan transaksi
- Sumber pembiayaan transaksi ketidakpastian
lingkungan dan rasionalitas yang terbatas-
opportunism and small number risk and specific
Assets - Mekanisme lingkage dan pembiayaan transaksi
- Biaya-biaya birokrasi
48Mengelola konflik organisasi
- Definisi konflik adalah perilaku anggota
organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi
dengan anggota yang lain (James D. Thompson 1960) - Pandangan tradisional konflik membuat kehancuran
organisasi - Pandangan interaction's - konflik adalah
fungsional memberikan arah untuk
berkompetisi/berlomba - Sumber konflik meliputi saling ketergantungan
pekerjaan ketergantungan pekerjaan satu arah
deferensiasi horizontal rendahnya formalisasi
ketergantungan pada sumberdaya langka
ketidaksesuaian status dan peran distorsi
komunikasi dsb.dsb - Teknik pemecahannya subordinasi
tujuanpengurangan ketergantungan perluasan
sumberdayapemecahan masalah bersamawewenang
formal peningkatan interaksi evaluasi sistem
imbalan - Teknik stimulasi komunikasi, keragaman,
persaingan/kompetisi
49Mengelola perubahan organisasi
- Lingkungan selalu berubah dan dinamis
- Organisasi harus mengadakan penyesuaian dengan
mengadakan perubahan - Perubahan organisasi yang demikian adalah
perubahan yang direncanakan secara sadar dengan
agen-agen perubahan - Strategi perubahan dengan memanfaatkan action
research dan intervensi untuk pengembangan
organisasi - Stabilitas mengakibatkan kelambanan
50V. MENGELOLA BUDAYA ORGANISASI
- Organisasi mempunyai kepribadian dan kepribadian
itu adalah budaya organisasi - Budaya diciptakan dipertahankan dan
dipertimbangkan dampaknya terhadap ke efektifan
organisasi - Pimpinan organisasi harus dapat menciptakan dan
merubah budaya organisasi agar dapat meningkatkan
efektifitas organisasi
51Budaya organisasi
- Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang dominan
yang didukung oleh organisasi (Deal Kenney
1982) - Budaya adalah falsafah yang menuntun
kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan
pelanggan.(Pascale Aston 1981) - Budaya adalah pola mengenai kepercayaan, ritual,
mitos serta praktek-praktek yang berkembang sejak
lama didalam organisasi (Lindah Smircich 1983)
52Budaya dan Efektivitas Organisasi
- Budaya mempengaruhi efektivitas organisasi, untuk
itulah maka dibedakan budaya yang kuat dan budaya
yang lemah. - Budaya yang kuat mempunyai ciri-ciri nilai inti
organisasi dianut sangat kuat, diatur dengan
baik, dan dirasakan secara luas. - Budaya yang kuat berpengaruh pada efektivitasn
organisasi, karena efektivitas organisasi
mensaratkan budaya, strategi, lingkungan, dan
teknologi suatu organisasi akan menyatu. Dalam
arti makin kuat budaya organisasi, makin penting
budaya tersebut dengan variabel-variabel tsb.
Budaya yang kuat juga akan meningkatkan perilaku
yang consistent. - Tentu saja budaya yang lemah berakibat sebaliknya
yang mengarahkan pada kelambanan dan tertundanya
efektivitas organisasi
53Menciptakan, mempertahankan dan Menyebarluaskan
Budaya
- Budaya berawal dari visi dan misi yang dibentuk
para pendiri organisasi yang kemudian diikuti
oleh anggota organisasi. - Mempertahankan suatu budaya agar tetap hidup
ditentukan oleh praktek seleksi organisasi
tindakan manajemen/pimpinan puncak dan metode
sosialisasi organisasi. - Menyebarluaskan budaya organisasi pada para
pegawai dengan orientasi dan program pelatihan,
dan paling potensial melalui ceritera, ritual,
simbol material dan bahasa.
54Mengelola Budaya
- Mengelola budaya menurut Robin sama dengan
mengubah budaya. Oleh karena itu akan dihadapkan
pada yang mendukung dan yang menentang. Pimpinan
organisasi harus mampu menciptakan nilai-nilai
inti mempertahankannya dan mensosialisasikan
serta menyebarluaskan pada seluruh jajaran
organisasi, maupun mengusahakan pada mereka yang
menentang untuk memahami budaya yang baru yang
diperkenalkan tsb. - Faktor situasional yang dapat mengganggu budaya
organisasi adalah meliputi adanya krisis yang
dramatis pergantian pimpinan tahapan daur
kehidupan sistem umur organisasi ukuran
organisasi kekuatan budaya yang berlaku dan
tidak adanya sub budaya -
55Nilai di dalam Organisasi
- Nilai adalah sesuatu anggapan tentang baik dan
buruk, benar dan salah yang ada dalam organisasi - Sesuatu yang dianggap baik dan buruk, maupun
tentang benar dan salah tersebut dapat menjadi - Tujuan akhir atau hasil yang dicapai yang
merupakan nilai terminal - Nilai instrumen sebagai model perilaku yang
diinginkan. - Sebagai catatan secara Ideal nilai instrumental
membawa organisasi mencapai tujuan nilai terminal.
56Budaya dan Efektivitas
- Budaya berpengaruh pada efektivitas organisasi
karena - Dapat memberikan keuntungan kompetitif pada
Organisasi - Menyempurnakan cara kerja organisasi secara
struktural. - Meningkatkan motivasi pegawai untuk kepentingan
Organisasi.
57Budaya dapat diberlakukan pada anggota Organisasi
dengan cara
- Sosialisasi dan program program pelatihan
kerja, pelatihan pengembangan kepribadian dan
pembinaan karir. - Penggunaan cerita, bahasa, dan pelaksanaan
upacara-upacara yang dilberlakukan pada anggota
organisasi
58Budaya berkembang dari interaksi di kalangan
anggota organisasi
- Dalam interaksi karakter /watak para anggotanya
- Dalam interaksi etika organisasi
- Dalam hal hak kepemilikan dan pemanfaatan
kekayaan organisasi yang didistribusikan pada
kalangan anggotanya khususnya pada pimpinan dan
angkatan kerjanya. - Dalam struktur organisasi
59Perbedaan Organisasi menyebabkan perbedaan budaya
karena
- Ketertarikan yang berbeda dalam seleksi
personalnya sejalan dengan kepentingan organisasi - Pendiri organisasi merupakan instrumen yang
menentukan jenis-jenis personal yang dikehendaki,
sehingga berpengaruh pada budaya organisasi dalam
jangka yang panjang.
60Etika
- Etika adalah nilai moral, kepercayaan, wewenang
yang dibangun dalam cara-cara yang benar dan
sesuai dengan kepentingan orang lain atau
stakeholder dan etika organisasi adalah hasil
dari etika individu, etika profesional dan etika
sosial
61Hak property / kepemilikan kekayaan
- adalah hak yang mana sesuatu organisasi
memberikan pada para anggotanya untuk menerima
dan menggunakan sumberdaya sumberdaya
organisasi. Oleh karena itu hak kepemilikan
kekayaan menyebabkan berkembangnya norma-norma,
nilai-nilai dan sikap-sikap yang berbeda-beda
dalam suatu organisasi.
62Struktur Organisasi memunculkan budaya organisasi
-
- Struktur organisasi yang berbeda memunculkan
pola-pola interaksi yang berbeda di antara
masing-masing personal organisasi. Perbedaan pola
interaksi ini mengarah pada pembentukan budaya
organisasi yang berbeda pula.
63Pengembangan Nilai Etika
- Pengembangan nilai etika dari suatu budaya
organisasi semata-mata untuk meningkatkan
kesejahteraan dari hasil kerja orang-orang dalam
organisasi. - Nilai etika melindungi orang-orang dalam berbagai
kepentingannya di organisasi.
64Tanggung Jawab Sosial
- Tanggung Jawab sosial adalah tanggung jawab moral
organisasi untuk kepentingan kelompok stakeholder
yang dipengaruhi oleh tindakan organisasi - Dua hal tanggung jawab sosial adalah tanggung
jawab sosial yang luas dan tanggung jawab sosial
yang sempit.
65Pimpinan dapat menciptakan Etika Organisasi
dengan
- Membuat desain sistem controle dan struktur etika
nya - Menciptakan budaya etika.
- Membantu kepentingan-kepentingan kelompok
stakeholder.