Title: Teori Pengambilan Keputusan
1Teori Pengambilan Keputusan
- Pola dasar berpikir dlm konteks organisasi
- Penilaian situasi (Situational Approach)
- untuk menghadapi pertanyaan apa yg terjadi?
- Analisis persoalan (Problem Analysis)
- dari pola pikir sebab-akibat
- Analisis keputusan (Decision Analysis)
- didasarkan pada pola berpikir mengambil
pilihan - Analisis persoalan potensial (Potential Problem
Analysis) - didasarkan pada perhatian kita mengenai
peristiwa masa depan, mengenai peristiwa yg
mungkin terjadi yg dapat terjadi
2Inti pengambilan keputusan
- berarti memilih alternatif, yg jelas harus
alternatif yg terbaik (the best alternative) - terletak dlm perumusan berbagai alternatif
tindakan sesuai dg yg sedang dlm perhatian dlm
pemilihan alternatif yg tepat, setelah suatu
evaluasi/penilaian mengenai efektifitasnya dlm
mencapai tujuan yg dikehendaki pengambil
keputusan
3Lingkungan situasi keputusan
- lingkungan eksternal
- - sosial
- - budaya
- - ekonomi
- - politik
- - alam
- - pembatasan-pembatasan suatu negara berupa
quota - lingkungan internal
- - mutu barang rendah
- - kurangnya promosi
- - pelayanan konsumen tdk memuaskan
- - sales/agen tdk bergairah
4Beberapa teknik yg digunakan dlm pengambilan
keputusan
Situasi keputusan Pemecahan Teknik
Ada kepastian (Certainty) Deterministik - Linear Programming - Model Transportasi - Model Penugasan - Model Inventori - Model Antrian - Model network
Ada risiko (Risk) Probabilistik - Model keputusan probabilistik - Model Inventori probabilistik - Model Antrian probabilistik
Tdk ada kepastian (Uncertainty) Tak diketahui Analisis keputusan dlm keadaan ketidakpastian
Ada konflik (Conflict) Tergantung tindakan lawan Teori permainan (game theory)
5- Certainty Jika semua informasi yg diperlukan
untuk membuat keputusan diketahui secara sempurna
tdk berubah - Risk Jika informasi sempurna tidak tersedia,
tetapi seluruh peristiwa yg akan terjadi besarta
probabilitasnya diketahui - Uncertainty Jika seluruh informasi yg mungkin
terjadi diketahui, tetapi tanpa mengetahui
probabilitasnya masing-masing Certainty
Risk
Uncertainty
6- Conflict
- Jika kepentingan dua/lebih pengambil keputusan
berada dlm pertarungan aktif diantara
kedua belah pihak, sementara keputusan certainty,
risk uncertainty yg aktif hanya pengambil
keputusan -
- Tujuan analisis keputusan (Decision Analysis)
- Mengidentifikasi apa yg harus dikerjakan,
mengembangkan kriteria khusus untuk mencapai
tujuan, mengevaluasi alternatif yg tersedia yg
berhubungan dg kriteria mengidentifikasi risiko
yg melekat pd keputusan tsb
7- Unsur-unsur analisis keputusan
- pernyataan keputusan
- sasaran bagi keputusan
- alternatif
- konsekuensi pilihan
-
- Langkah-langkah dlm pengambilan keputusan
manajemen - Rumuskan / definisikan persoalan keputusan
- Kumpulkan informasi yg relevan
- Cari alternatif tindakan
- Analisis alternatif yg feasible
- Memilih alternatif yg terbaik
- Laksanakan keputusan evaluasi hasilnya
8- Peranan ilmu manajemen dlm peng kep disebabkan
oleh bbrp faktor - Teknologi yg digunakan suatu perusahaan semakin
lama semakin canggih - Makin berkurangnya persediaan energi material
kritis lainnya, sehingga perlu dikelola secara
efisien - Persoalan manajemen sangat kompleks, mencakup
banyak faktor (ex produksi pengendalian mutu,
manajemen modal kerja, alokasi modal, pengolahan
informasi konsumen, dll) - Persoalan manajemen bukan hanya kompleks, bahkan
menjadi sangat penting - Persoalan yg dihadapi manajer sering baru sama
sekali, tidak ada hubungannya dg pengalaman
sebelumnya - Penekanan pd perencanaan pencapaian tujuan
jangka panjang memerlukan pengambilan keputusan
dg data hasil ramalan (forecast data)
9- Management Science akan berperan dlm hal
- Pengambilan keputusan berdasarkan tujuan
- Pengambilan keputusan berdasarkan informasi
analisis - Pengambilan keputusan untuk tujuan ganda
- Penekanan yg meningkat pd produktivitas
- - produktivitas SDM
- - manajemen modal material yg efektif
- - proses pengambilan keputusan yg efisien
- Peningkatan perhatian pd perilaku kelompok
- Manajemen modal, energi material yg efisien
- Manajemen ttg segala kemungkinan yg lebih
sistematis - Lebih beraksi dg faktor eksternal (ex
pemerintah, situasi internasional, faktor sosial,
ekonomi, lingkungan, perubahan situasi pasar,
selera konsumen, pesaing, dll)
10KEPUTUSAN DALAM UNCERTAINTY (KETIDAKPASTIAN)
- Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian
menunjukkan suasana keputusan dimana probabilitas
hasil-hasil potensial tidak diketahui (tak
diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian
pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil
alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun
pengambil keputusan tidak dapat menetapkan
probabilitas peristiwa.
11- Kriteria-kriteria yang digunakan dalam kondisi
ini adalah - Kriteria MAXIMIN / WALD (Abraham Wald)
- Kriteria untuk memilih keputusan yang
mencerminkan nilai maksimum dari hasil yang
minimum - Asumsi pengambil keputusan adalah pesimistik
/konservatif/risk avoider tentang masa depan - Kelemahan tidak memanfaatkan seluruh informasi
yang ada, yang merupakan cirri pengambil
keputusan modern - Kriteria MAXIMAX (Vs MAXIMIN)
- Krietria untuk memilih alternatif yang merupakan
nilai maksimum dari pay off yang maksimum - Asumsi pengambil keputusan adalah optimistic,
cocok bagi investor yang risk taker - Kelemahan mengabaikan banyak informasi yang
tersedia
12- Kriteria MINIMAX REGRET / PENYESALAN (L.J.
Savage) - Kriteria untuk menghindari penyesalan yang
timbul setelah memilih keputusan yang
meminimumkan maksimum penyesalan/keputusan yang
menghindari kekecewaan terbesar, atau memilih
nilai minimum dari regret maksimum, dimana - Jumlah regret/opportunity loss
- Pay off max pay off alternatif pd peristiwa
tertentu - Kriteria HURWICZ / kompromi antara MAXIMAX dan
MAXIMIN (Leonid Hurwicz) - Kriteria dimana pengambil keputusan tidak
sepenuhnya optimis dan pesimis sempurna, sehingga
hasil keputusan dikalikan dengan koefisien
optimistic untuk mengukur optimisme pengambil
keputusan, dimana koefisien optimisme (a) 0 ? a
? 1 - Dengan a 1, berarti optimis total (MAXIMAX)
- a 0, berarti sangat
pesimis/optimis 0 (MAXIMIN) - Atau
- a optimis
- 1-a pesimis
- Kelemahan
- - sulit menentukan nilai a yang tepat
- - mengabaikan beberapa informasi yang tersedia
(ex prospek ekonomi sedang diabaikan) - Kriteria LAPLACE / BOBOT YANG SAMA (Equal
Likelihood) - Asumsi semua peristiwa mempunyai kemungkinan
yang sama untuk terjadi - Contoh Kasus
13KEPUTUSAN DALAM SUASANA RISK( DENGAN PROBABILITA
)
- Tahap-tahap
- Diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-macam
tindakan yang tersedia dan layak - Peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas
terjadinya harus dapat diduga - Pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa
tertentu ditentukan
14- Teknik yang digunakan
- Expected Value (Nilai Ekspektasi)
- Expected Opportunity Loss ( EOL )
- Untuk meminimumkan kerugian yang disebabkan
karena pemilihan alternatif keputusan tertentu.
Keputusan yang direkomendasikan criteria expected
value dan expected opportunity loss adalah sama,
dan ini bukan suatu kebetulan karena kedua metode
ini selalu memberikan hasil yang sama, sehingga
cukup salah satu yang dipakai, tergantung
tujuannya. Hanya criteria ini sangat tergantung
pada perkiraan probabilita yang akurat. - Expected Value of Perfect Information (EVPI)
- Merupakan perluasan dari criteria EV dan EOL,
atau dengan kata lain informasi yang didapat
pengambil keputusan dapat mengubah suasana risk
menjadi certainty (membeli tambahan informasi
untuk membantu pembuat keputusan). EVPI sama
dengan EOL minimum (terbaik), karena EOL mengukur
selisih EV terbaik keputusan dalam suasana risk
dan certainty.
15- Expected Value of Sample Information (EVSI)
- Merupakan harapan yang diinginkan dengan
tambahan informasi untuk dapat mengubah
/memperbaiki keputusan, dengan menggunakan teori
Bayes. - Kriteria Utility dalam suasana risk EV max / EOL
min tidak selalu digunakan sebagai pedoman dalam
mengambil keputusan, hal ini terjadi karena - Orang lebih memilih terhindar dari musibah
potensial daripada mewujudkan keuntungan dalam
jangka panjang - Orang lebih memilih mendapatkan/memperoleh rejeki
nomplok daripada mempertahankan sedikit yang
dimiliki
16PERSOALAN INVENTORI SEDERHANA DALAM KEADAAN ADA
RISIKO
- Kriteria nilai harapan (expected value) yang
telah digunakan di atas juga diterapkan untuk
memecahkan persoalan inventori sederhana. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut
17GAME THEORY(Pengambilan Keputusan Dalam Suasana
Konflik)
- Adalah memusatkan analisis keputusan dalam
suasana konflik dimana pengambil keputusan
menghadapi berbagai peristiwa yang aktif untuk
bersaing dengan pengambil keputusan lainnya, yang
rasional, tanggap dan bertujuan memenangkan
persaingan/kompetisi.
18Pengelompokan Game Theory 1. berdasarkan Jumlah
Pemain a. Two-persons games b.
N-persons games 2. Berdasarkan Jumlah Pay off
a. Zero and constan sum games b. Non
zero and non constan sum games 3. Berdasarkan
Strategi yang dipilih a. Cooperative
games b. Non cooperative games 4. Fokus
pembahasan 5. Two-persons, zero and constan sum
games 6. Asumsi dalam game theory a.
Setiap pemain mengetahui dengan tepat pay off
setiap kemungkinan kombinasi strategi yang
tersedia.
19- Caranya
- Prinsip Maximin dan Minimax
- Karena nilai maximin minimax, maka disebut
matriks games mempunyai saddle point atau value
of games senilai saddle point tersebut. Bila
setiap pemain tidak berkeinginan merubah satu
strategi yang telah dipilih, maka games itu
merupakan pure strategy - Peranan Dominasi
- Suatu strategi dikatakan mendominasi apabila
selalu menghasilkan pay off lebih tinggi
dibandingkan dengan strategi yang lain. Strategi
yang didominasi dapat dibuang dari matriks pay
off karena pemain tidak pernah memilihnya. Konsep
dominasi berguna untuk matriks pay off ukuran
besar. Aturan dominasi dapat diterapkan untuk
mengurangi ukuran matriks sebelum analisis
terakhir untuk menentukan solusi optimum. - Mixed Strategy
- Menentukan probabilitas (kemungkinan) strategi
yang ada yang digunakan dalam pertarunngan (kalau
tidak ada pure strategy/tidak ada saddle point) - Caranya
- a. Pendekatan EV / EG (expected Gain)
- b. Pendekatan EOL
- c. Menentukan nilai permainan
20ANALISIS MARKOV
Analisis ini tidak memberikan keputusan
rekomendasi, tetapi memberikan informasi
probabilita situasi keputusan yang dapat membantu
pengambil keputusan untuk membuat keputusannya,
dengan kata lain bahwa analisis markov bukan
merupakan teknik optimasi, tetapi merupakan
teknik deskriptif yang menghasilkan informasi
probabilita. Asumsi 1. Probabilita baris
berjumlah sama dengan 0 2. Probabilita berlaku
bagi setiap siapa saja dalam system 3.
Probabilita konstan sepanjang waktu 4. Merupakan
kejadian-kejadian yang berdiri sendiri
(independen) Contoh kasus