Title: EKOFISIOLOGI
1EKOFISIOLOGI KELAPA SAWIT Oleh Sudirman
Yahya Dosen Fakultas Pertanian IPB Bahan Kuliah
2PENDAHULUAN
- KELAPA SAWIT Elaeis guineensis Jacq.
- Membahas pengaruh lingkungan terhadap
- Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit
- BOTANI
- - Tanaman Berasal dari Afrika
- - Elaeis guineensis Jacq.
- - Fam Arecaceae (dulu disebut Palmae)
- Kerabat Terdekat
- K. S. Amerika Corozo oleifera (HBK)
- atau Elaeis melanococca
Gaertn - Wessels Baer (1965) Elaeis oleifera
- Bisa disilangkan dgn E. guineensis
3BATANG
Batang bulat panjang tidak bercabang O 25 75
cm terus bertambah tinggi selama tanaman
hidup Di Kebun Raya Bogor
140 tahun Tetapi untuk perkebunan umur ekonomis
25 35 tahun dengan tinggi tanaman 10 11 m
AKAR
- Sistem perakaran serabut
- tanaman dewasa 8000 10.000
akar serabut primer, ø 4 10 mm. - Tumbuh dari bongkol/pangkal batang dekat
permukaan tanah - gtgt Tumbuh agak horizontal anta 20 dan 60 cm di
bawah permukaan tanah
4- Akar-akar individu bisa mencapai 15 20 m
- ltlt tumbuh ke bawah secara vertikal
- drainase baik, tanah dalam ? 3 9 m
- Akar-akar sekunder ø 2-4 mm,
- panjang ? 10 15 cm, muncul dari
akar- akar primer gt ½ akar-akar ini mengarah ke
atas mendekati permukaan tanah - Akar-akar tertier ø 1-2 mm, panjang10 -15 cm,
- Tumbuh horizontal berasal dari akar-akar
sekunder. gtgt terdapat pada ? akar-akar
sekunder dekat permukaan tanah.
5Akar-akar kuarter ø 0,5 mm, panjang 2 cm
terletak dekat permukaan tanah
bersama-sama dengan akar tertier semacam
lapisan anyaman yang tebal oleh tanah teratas
6(No Transcript)
7(No Transcript)
8TAJUK
KEADAAN FAVORABLE Tanaman dewasa 40-50 daun
parapinnate hijau yang telah membuka. Laju
2 daun / bulan 1 helai daun yg
telah terbuka mempunyai hidup fungsional 2
tahun. S daun juvenile dalam berbagai tahap
perkembangan meristem pucuk
daun terbuka termuda sama
40 50 daun. Selang 4
tahun dari inisiasi daun pada titik tumbuh
sampai saat daun mati. Filotaksi tajuk kelapa
sawit (gambar)
9(No Transcript)
10(No Transcript)
11DAUN
Individu panjang 5 7 m terdiri dari
? 1 tulang daun utama (rachis) dengan ?
100 160 pasang anak daun linear ? 1
tangkai daun (petiole pelepah) yg
berduri Panjang daun ? di tengah rachis
100 cm ? berkurang ke pangkal / tangkai
daun ? me ltltlt di bagian ujung daun Luas
daun ? pengaruh umur thd luas daun dan
ILD (indeks luas daun) Gambar 1.
12(No Transcript)
13ILD kriteria penting kondisi
suatu perkebunan Nilai ILD sangat erat
hubungannya dengan produksi bahan kering (PBK)
Gambar 2. Luas daun
optimum utk PBK total (crop growth rate , CGR)
tidak sama untuk produksi minyak (yield)
Produksi BK (fotosintat) dakumulasikan pada
? Prod. jar. vegetatif ? Prod. buah
(tandan)
14(No Transcript)
15BUNGA
Monoecious Infloresen A. Bunga jantan B.
Bunga betina A B berbentuk mayang
(spadix) Jarang hermaphrodit 1 Inflor dibentuk
dalam ketiak setiap daun segera setelah
diferensiasi dari pucuk batang Jenis kelamin
jantan / betina ditentukan 9 bln setelah
inisiasinya selang 24 bulan baru inflor bunga
berkembang sempurna Tidak seluruh inflor
menjadi bunga sempurna, selama periode
pemanjangan inflor yang cepat, 5 6 bln sebelum
anthesis beberapa rontok, gugur
(abort)
16(No Transcript)
17DAUN
- Individu panjang 5 7 m terdiri dari
- ? 1 tulang daun utama (rachis) dengan
- ? 100 160 pasang anak daun linear
- ? 1 tangkai daun (petiole pelepah) yg
- berduri
- Panjang daun
- ? di tengah rachis 100 cm
- ? berkurang ke pangkal / tangkai daun
- ? me ltltlt di bagian ujung daun
- Luas daun
- ? pengaruh umur thd luas daun dan ILD
- (indeks luas daun) Gambar 1.
18(No Transcript)
19- ILD kriteria penting ? kondisi suatu
perkebunan - Nilai ILD sangat erat hubungannya dengan produksi
bahan kering (PBK) - Gambar 2.
- Luas daun optimum utk PBK total (crop growth
rate , CGR) tidak sama untuk produksi minyak
(yield) - Produksi BK (fotosintat) dikumulasikan pada
- ? Prod. jar. Vegetatif
- ? Prod. buah (tandan)
20(No Transcript)
21BUAH
Buah batu yang sessile (sessile drupe) Mesokarp
berdaging, endokarp keras mengelilingi 1, kadang
2, jarang 3 biji. Buah mentah ungu /
hijau Mesokarp buah yg masak 45 50 minyak
(edible) berwarna merah orange (carotine)
Asam-asam lemak jenuh tak jenuh 1 1 Biji
yg masak inti sawit 48 52 minyak hampir
tak berwarna asam-asam lemak jenuh Buah-buah
(tandan) terbentuk setelah dalam jangka 5 6 bln
setelah inflor dibuahi.
22(No Transcript)
23PEMULIAAN TANAMAN
Tujuan a. Untuk meningkatkan hasil
minyak per hektar dan per tahun serta
.. b. Untuk memperbaiki mutu Penekanan
hasil minyak kontribusi buah juga penting Hasil
minyak / ha S pohon / ha x S tandan buah /
pohon x bobot tandan rata-rata x nisbah buah /
tandan x nisbah mesokarp / buah x nisbah minyak /
mesokarp. Ketersaling berhubungan dan hereditas
komponen komponen hasil tersebut
subyek yg diteliti.
24Kriteria lain bagi pemuliaan peran tinggi
tanaman per tahun menentukan umur
ekonomis suatu perkebunan (pertanaman) Ketahanan
thd penyakit a.l. Penyakit layu disebabkan
Fusarium oxysporium dan Ganoderma Spp. Toleransi
terhadap kekeringan
25II. GEOGRAFI
- Faktor-faktor geografis mempengaruhi
- pertumbuhan perkembangan tanaman
- melalui perubahan faktor-faktor ekologis
- - radiasi matahari dan bumi
- - Panas
- - Air
- - Atmosfir
- - Faktor-faktor biotik
- Garis bujur (longitude) suatu habitat tidak
- berpengaruh nyata secara ekofisiologis.
- Garis lintang (latitude)
penting - Letak lintang - perubahan radiasi
- dan suhu tahunan
26 Jarak dan arah pantai laut dan danau
besar mempengaruhi iklim suatu
habitat. Perkebunan kelapa sawit
secara komersial percobaan Di banyak
negara tropis basah antara 160 LU dan 100 LS
Di Afrika dan Asia penanaman
komersial dimulai sejak sebelum PD I Di
Amerika Selatan selama sesudah PD II. A. EROSI
Erosi oleh air memindahkan tanah yg terletak
antara daerah perakaran tertier dan kuartener
dekat permukaan tanah, terutama di lingkaran
penyiangan (piringan)
27- Akar yg terekspose ini
mengering mati - Kapasitas menyerap air
dari sistem perakaran berkurang
defisit air hara - Pelindung yg efektif terhadap erosi
- ? akar tertier kuartener yg terjalin
rapat - ? tanaman penutup tanah
- ? tajuk yg hampir menutup rapat
- tindakan konservasi
tidak perlu - Tanah-tanah miring dengan lereng 5-10 dan
mempunyai kecenderungan tererosi (Erodibilitas
tinggi) konservasi perlu
28B. TOPOGRAFI
Unsur-unsur topografi utama mempengaruhi Pertumbuh
an perkembangan tanaman relief
Sudut kemiringan / lereng arah lereng
Altitude Relief ? drainase
lahan Sudut lereng ? nisbah antara
air run off dan air infiltrasi
Pertanaman komersil pada lahan dgn lereng
Mencapai 20o (alasan teknis dan
ekonomis) Altitude ? faktor biotik
29III. CUACA DAN IKLIM
- Bagaimana pengaruh unsur-unsur cuaca iklim
utama? - - Radiasi - air
- - Suhu -
udara - Sebagian besar pertanaman komersil telah
dibangun di kawasan-kawasan di mana - curah hujan gt evapotranspirasi
- selama 9 bulan setahun
- Kelas iklim AFdan AM (Koppen) atau iklim zona
khatulistiwa
30A. RADIASI
RADIASI MATAHARI 1. ? (PANJANG GELOMBANG)
Tanaman kelapa sawit Di
lapang secara normal cahaya penuh
Di pre dan main nurseries kadang-kadang
dinaungi terutama pre Tanaman
muda peremajaan / baru tumbuh / semi
liar ternaungi Pengaruh naungan
Bag. radiasi yg dipantul komposisi ?,
tetap. Bagian radiasi yg diteruskan
oleh daun hidup ? miskin ? merah dan
biru. Ukuran seluruh tanaman ternaungi
gt di bawah matahari penuh (etiolasi)
312. INTENSITAS CAHAYA
FS. secara kuantitatif berhubungan dengan
intensitas cahaya dari bagian par (? 400-700
mikron) Bila langit cerah di ekuator
bervariasi ? Minimum 1410 J cm-2hari-1
(Juni Desember) ? Maksimum 1540 J cm-2
hari-1 (Maret September) Pada 10o LU 1218 J
cm-2 hari-1 Desember
gt 1500 J cm-2 hari-1 Maret
September Bila langit berawan
intensitas 20 dari intensitas pada
hari-hari cerah FS potensial
50 Pada naungan 50 dibandingkan 0 -
Produksi bk menurun 24 dari seluruh bagian
tanaman 21 dr bag. atas tanah, 33 untuk
akar.
32Spaarnaaij et al. (1963) Korelasi
antara - S jam matahari bersinar efektif
/ tahun - Hasil tandan Effective
sunshine (total matahari periode cukup air
bagian sinar matahari periode cekaman air) - lama
cekaman air Diperkirakan hasil per pohon
ber 5,7 kg per peran 100 jam effective
sunshine bervariasi juga dgn keadaan
lingkungan lain jenis tanah
333. PERIODESITAS (PANJANG HARI)
Variasi tahunan lamanya radiasi matahari harian
yg mempengaruhi pertumbuhan perkembangan
tanaman kelapa sawit selang yang luas. Pada 16o
LU di Honduras - hari terpendek 11 jam 10
menit - hari terpanjang 13 jam 05 menit
Penyebaran hasil tandan sangat Tidak
teratur sepanjang tahun. Tanpa hasil
Januari Mei 90 hasil
Juni -- Desember Puncak pada
September -- November
34-
- Penelitian dgn panjang hari 10½, 11½,
- 12 ½, 13½ jam dgn menerima jumlah
- (kuantitas) PAR yg sama
tidak memperlihatkan produksi daun
yg berbeda setelah 28 minggu. - Jumlah energi cahaya yg diterima lebih
- menentukan daripada panjang hari.
-
- Tabel 2
35Table 2. Influence of Constant Daylengths
on Young Stemless Palms a
Inflorescences in axil of leaves -5 to 15(20) Inflorescences in axil of leaves -5 to 15(20) Inflorescences in axil of leaves -5 to 15(20)
Daylength New leaves / palm (9-28th week) New leaves / palm at conclusion Absent Present Aborted
10 hr 30 min 8.37 16.0 2.0 16.0 2.0
11 hr 30 min 8.53 16.8 3.1 13.8 3.1
12 hr 30 min 8.50 16.0 0.0 16.5 3.5
13 hr 30 min 8.33 15.8 3.8 14.2 2.0
a Mean initial leaf number 19. Leaves at the
conclusion of the experiment numbered from
the spearleaf 1
36B. SUHU
Pengaruh suhu
pertumbuhan perkembangan tidak dapat secara
mudah dipelajari karena ukuran tanaman.
Informasi persyaratan suhu dideduksi dari
penyebaran geografi dari tanaman kelapa
sawit yg tumbuh secara Liar Semi
liar Dibudidayakan
371.SUHU RATA-RATA
Suhu rata-rata tahunan dlm geografi
Penyebaran pertanaman komersial (budidaya)
antara 240 dan 280 semi liar spi altitude
1300 m dengan suhu 200 C Pertumbuhan
kecambah/bibit berhenti pada suhu 150
C Percobaan Ferweda dan Ehrencron di
Fitotron Menggunakan tanaman muda/bibit berdaun 9
lembar Pada berbagai suhu (Tabel 3) Laju
produksi daun berhampir linear dgn bernya suhu
rata-rata dalam selang 120 220 C
38Table 3. Growth of Young Stemless Palms at
Different Temperatures in Phytotron a
Temperature (oC) Temperature (oC) Temperature (oC) Leaves after 4 months Leaves after 4 months Leaves after 4 months Leaves after 4 months
Light (12hr 15 min) Dark (11 hr 45 min) Mean Number Weight (g)
32 22 27 6.5 100 19.7 100
27 17 22 6.0 92 17.1 87
22 12 17 3.6 55 12.3 62
17 7 12 0.5 8 1.5 8
a Light (52, 500 lux at plant level) provided 12
hr 15 min per day
392. VARIASI TAHUNAN
-
- Perbedaan antara suhu rata-rata bulanan yg
tertinggi dan yang terendah - di Malaysia hanya 1,10 C
- Di 160 LU Honduras 3,80 C
- Di Bahia, Brazil (semiliar) (120 S 140 S)
5,80 C - Di Afrika Barat 3,80 C
- Perkebunan-perkebunan dgn hasil tertinggi
terdapat pada kawasan-kawasan yg bervariasi
terkecil dlm hal rata-rata suhu bulanan. - Suhu rendah meningkatkan aborsi infloressen
sebelum anthesis dan memperlambat pemasakan buah. - Pengaruh suhu tinggi sebaliknya
403. VARIASI HARIAN
Rata-rata bulanan dari variasi suhu harian
pada kawasan-kawasan kelapa sawit bervariasi
antara 4,80 C dan 11,20 C, 50 di antaranya pada
selang yang sempit 80 100 C. )))
Perkebunan yang hasil
tinggi terdapat pada kawasan-kawasan dgn variasi
suhu harian 80 - 100 C.
41C. AIR
- 1. KELEMBABAN ATMOSFIR
- _at_ Perubahan RH pembukaan
stomata RH berhubungan erat dgn fluktuasi harian
- suhu udara dan kandungan air tanah
- _at_ pembukaan stomata
suhu udara -
- air tanah
- _at_ RH gt 75 favorable
untuk pertumbuhan dan perkembangan tan. Kelapa
sawit - _at_ irigasi
- 2. AIR TANAH
- Pengaruh air tanah thd pertumbuhan
perkembangan merupakan bidang judul penelitian
dlm masa 20 thn. terakhir.
- 1. KELEMBABAN ATMOSFIR
- _at_ Perubahan RH pembukaan
stomata RH berhubungan erat dgn fluktuasi harian
- suhu udara dan kandungan air tanah
- _at_ pembukaan stomata
suhu udara -
- air tanah
- _at_ RH gt 75 favorable
untuk pertumbuhan dan perkembangan tan. Kelapa
sawit - _at_ irigasi
- 2. AIR TANAH
- Pengaruh air tanah thd pertumbuhan
perkembangan merupakan bidang judul penelitian
dlm masa 20 thn. terakhir.
42 Pengaruh kandungan air tanah pada koefisien
transpirasi (KT). (Tabel 4). Perbandingan
antara rata-rata KT kelapa sawit dan kopi dgn
tanaman lainnya dari daerah yg sama (Tabel 5)
Selang KT yg besar
pd tan. kelapa sawit
kemampuan adaptasi yg tinggi thd perubahan air
tanah
karakteristik tanaman xerofit.
43Table 4. Effect of Soil Moisture Content on
Transpiration Coefficient of Young Oil
palm and Young Coffee Trees
Soil moisture () Transpiration coefficient Transpiration coefficient
Soil moisture () Oil palm Coffee (Robusta)
11 164 515
15 380 606
19 337 613
44Table 5. Mean Transpiration Coefficients of
Various Plants at Yangambi a
Mean transpiration coefficient Range of mean for 11-19 soil moisture
Oil palm (Elaeis guineensis) 294 115
Upland rice (Oryza sativa) 413 50
Robusta coffee (Coffee canephora) 578 20
Palisotha thyrsiflora (wild plant) 618 10
Cacao (Theobroma cacao) 866 -
453. PRESIPITASI
Rata-rata curah hujan (CH) tahunan
mungkin Merupakan unsur iklim yg paling banyak
disalah gunakan untuk studi ekologi perbandingan
pd tan. kelapa sawit. - C.H tahunan sbg.
ukuran ketersediaan air sangat dibatasi pd.
tapak di mana tanaman tumbuh - Untuk
membandingkan antara kawasan pendugaan air
tersedia diperlukan -
E.T.Potensial - Simpanan air
tersedia dlm tanah (WHC)
- Rata-rata presipitasi tahunan dalam 25 dari
28 kawasan kelapa sawit
46HARTLEY(1967) Bervariasi 1531 mm di Sibiti
(Congo) 3634 mm di
Jerangau (Malaysia) - Penyebaran curah hujan,
suatu faktor yg sangat penting untuk
pertumbuhan dan pembuahan yg terus menerus. -
Pengaruh periode kering thd hasil tidak selalu
sama untuk setiap kawasan kelapa sawit.
Faktor-faktor iklim atau faktor-faktor yg
bertanggung jawab thd fluktuasi hasil tidak sama
untuk setiap kawasan. Di Afrika Barat radiasi
matahari penyebaran curah hujan
faktor pembatas Di Malaysia Barat kadang-kadang
terjadi musim kering yg lama dan curah hujan yang
berlebihan faktor
penting Radiasi matahari
curah hujan
47- Waktu turun hujan (pagi-siang, sore-malam)
- Pengaruh stress lingkungan biasanya baru terlihat
31-33 bulan kemudian Waktu antara diferensiasi
kelamin (bunga jantan/betina) hingga anthesis - Keseimbangan air Tabel 6
- D. UDARA
- Komposisi udara terutama kandungan CO2 yang
ada agar dapat digunakan sebaik-baiknya - 1. Me ILD
kerapatan tanaman -
luas daun individu -
jumlah daun pertanaman - 2. Me laju asimilasi
bersih - -
Memperbaiki suplai air - -
Memperbaiki suplai hara - -
Memperbaiaki potensi genetik - -
Memperbaiki untuk FS. -
48Table 6. Water Balance (mm) of an 11-
Year-Old Oil Palm Plantation a
Rain 1875 Retainned by vegetation 131
Dew and mist 75 Transpired by palms 400
Transpired by cover plants 673
Evaporated from soil 307
Runoff and percolation 439
1950 1950
a 150 palms/ha at Yangambi, Zaire (after Ringoet,
1952)
49- ANGIN
- Badai tropis dapat merusak tanaman kecepatan
- Angin gt160 km/jam
- Akibat
- Pohon condong 00 300 hampir
tidak - menurunkan hasil
- - 300 - 600 daun pendek-pendek rontok
tidak - menghasilkan tandan selama 1 tahun.
- Derajat kecondongan pohon dgn umur asal
usul - genetisnya
- Umur 2,5 4,5 th setelah penanaman lapang
paling rawan - thd kerusakan oleh angin
- Genetis perbedaan dlm peran
tinggi - korelasi antara kerawanan thd kerusakan
oleh angin - tinggi pohon.
50IV.TANAH
Kelapa sawit yg semiliar dan yg dibudidayakan
Terdapat pada beragam jenis tanah Habitat
alami - daerah mata air
- Pinggiran sungai dan danau
- Lembah yg basah
rawa-rawa -
Terlalu basah untuk pohon2
Dicotiledon Tanaman K.S. tumbuh paling baik
pada tanah - subur
- dalam - berstruktur
dan drainase baik
51 Tetapi KS tidak mampu bersaing dengan
pohon-pohonan hutan ompbrophilous dataran
rendah hutan evergreen musiman tropis tanpa
adanya campur tangan manusia
1. PROFIL TANAH Menurut
sistem klasifikasi tanah AS (soil taxonomy),
sebagian besar tanah-tanah K.S. Termasuk ke
dalam Ordo Oxisols,
Ultisols, Inseptisols
Subordo Orthox, Udults, Aquepts
52 Faktor-faktor pembatas pertumbuhan
perkembangannya utk tanah-tanah tertentu -
Adanya lapisan padas - Drainase yang buruk -
Tanah yang kurang dalam - Permukaan air tanah
yg tinggi - Struktur tanah yg buruk -
Kesuburan yg rendah 2. SIFAT-SIFAT FISIK
Tekstur tanah bervariasi antara Pasir
berlempung, lempung berpasir, lempung liat
berpasir, liat berpasir dan liat.
53 Mungkin yg disukai tanah yg mengandung 25-30
liat kapasitas menahan air
dan struktur yg baik, walaupun perkebunan yg
terbaik bisa pada tanah yg berstektur lebih
halus atau lebih kasar. Pembukaan tanah dgn
alat-alat berat merusak struktur tanah
pemadatan tanah
meningkatkan bulk density sampai taraf
kritis untuk penetrasi akar dan mempengaruhi
pertumbuhan tananam muda
543. SIFAT-SIFAT KIMIA
A. DEFISIENSI HARA
Beberapa defisiensi hara mempengaruhi pertumbuhan
/ perkembangan dan hasil tanaman kelapa
sawit. Tabel 7 dan 8 Def. hara bisa mempengaruhi
hasil tandan tanpa adanya pengaruh nyata thd
pertumbuhan tanpa terlihatnya gejala defisiensi
pada daun.
55Table 7. Effect of Nutritional Deficiencies on
Growth, Development, and Bunch
Production during the First and
Second Year of Harvesting of Young Palms Six
Years after Field Planting a
Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b Deficiency b
N P S K Ca Mg Cu Mn Zn B Mo
Leaf production - 0 - - - - 0 0 0 0 0
Length of leaves - 0 - - - - 0 0 0 - 0
Number of pinnae - 0 - - - - 0 0 0 - 0
Length of pinnae ? ? ? - ? 0 ? ? 0 - 0
Width of pinnae ? ? ? - ? 0 ? ? 0 - 0
Deficiency symptoms 0 0 0 0 0 0
First inflorescences - 0 - - - - 0 0 0 0 0
Male inflorescences - - - - - 0 0 - 0 - -
Female inflorescences - - - - - - - - 0 - -
Fruit bunches (number) - - - - - - - - - - -
56Table 8. Effect of Nutritional Deficiencies on
Bunch Number, Mean Bunch Weight,
and Mortality of Adult Palms a
Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency Defisiency
N P S K Ca Mg Cu Mn Zn Fe B Mo
Fruit bunches (number) - - - - - - - - ? ? - -
Mean bunch weight 0 0 ? - ? - 0 0 ? ? - ?
Mortality 0 ? 0 ? 0 ? ? ? ? ?
a- , reduced or retarded 0, no effect, ,
increased or accelerated ?, effect
unknown
57- Def. Hara jumlah tandan buah melalui
- - pengubahan nisbah seks
inflor - Jantan atau
- - Atau aborsi inflor betina muda
6 bln sebelum anthesis - Suatu dalam S tandan buah tdk selalu
- berhubungan dgn suatu bobot tandan
- rata-rata
- ? Penurunan S tandan buah adaptasi pertama thd
keadaan yang buruk
58- Komposisi kimia daun kelapa sawit
diagnosis gangguan hara - Norma-norma untuk interpretasi data analisis
daun? - ? Hanya diperuntukkan secara lokal
- - Percobaan pemupukan
- - Pengambilan contoh pd waktu yg sama
- ? Pendekatan kuantitatif nutrient uptake
(serapan hara) - - mengukur pertumbuhan
- - Mengukur prod. bobot kering tan. yang
- dianalisis
- Korelasi serapan hara hasil
lebih baik daripada korelasi kadar hara daun
hasil
59B. pH
- Terbaik bervariasi antara 4.0 dan 8.0 tetapi
sebagian besar perkebunan kelapa sawit yang ada
pada tanah yang masam - pH 4.0 - 6.0
C. TOLERANSI GARAM
- Air bawah tanah payau
- Air pasang surut
- Percobaan Ferwerda dan Struif Bonthes (1972)
- - pengaruh konsentrasi garam pd pertumbuhan
bibit kelapa sawit (4 daun ) dalam kultur
pasir - ? Larutan hara
diberikan dgn - ? Garam
trickle irrigation - 5 konsentrasi garam 0, 40, 90, 140 dan 190
meq - garam / larutan hara
60Table 9. Effect of 4-Month Exposure to Chlorine
on Growth, Chemical
Composition, and Organic Cation Content of
Young Seedlings a
Dry matter aerial part b 78
Dry matter roots b 84
K uptake b 87
Ca uptake b 110
Mg uptake b 76
Cl uptake b 330
NO3 concentration c 140
SO4 concentration c 91
H2PO4 uptake b 80
N uptake 88
Organic cations (cations-anions) 86
61- 3 Jenis garam - NaCl saja
- - ½ NaCl ½
CaCl2 - - ½ NaCl ½
MgCl2 - Konsentrasi larutan hara 10 meq/l
- Larutan 10 50 100 150 dan 200 meq/l
- DHL 1- 5 10 15 dan 20 mmhos/cm
- Gambar 3.
- Tabel 10
62(No Transcript)
63Table 10. Influence of Salt Concentration of the
Soil Solution, Duration of the
Exposure to a Salt Soil Solution, and
the Kind of Salt on Dry Matter Production
of 4-Leaf Seedling Raised in
Sand Culture for 6 Months a
Dry weight per palm (g) Dry weight per palm (g)
Aerial part Roots
Complete nutrient solution only 125.2 17.3
Electrical conductivity 5 mmhos/cm 101.3 16.4
10 mmhos/cm 97.0 15.6
15 mmhos/cm 63.6 11.0
20 mmhos/cm 33.9 6.3
Exposed for
2 months 108.7 17.9
4 months 68.1 11.3
6 months 51.9 8.6
100 NaCl 69.0 12.0
50 NaCl 50 CaCl 2 94.6 13.6
50 NaCl 50 MgCl 2 79.6 12.3
644. SIFAT-SIFAT BIOTIK
- Konsentrasi tinggi akar-akar tertier kuarter
terdapat pada tempat akumulasi humus (BO)
seperti sisa-sisa daun. - Penyebab utama suplai hara
mineral tanaman kelapa sawit dan penutup tanah
suplai BO yang terus menerus pada tanah
dari pembusukan daun dan akar,
melindungi tanah dari radiasi matahari secara
langsung dan hujan. - Produksi total per tahun daun, batang, dan
tandan (buah) - 20 30 ton BK/ha/thn 96 dari
total BK - daun 56 dari total me 11-16 ton
BO/ha/thn - CC 10 14 ton BK /tahun
tanah - ? per tahun 21 30 ton BO/tahun/ha
- (Tidak termasuk bagian tanaman lain)
- Pemanfaatan limbah BO
65(No Transcript)
66V. FAKTOR BIOTIK
- Hanya pengaruh tumbuhan tingkat tinggi dalam
kebun kelapa sawit terdapat persaingan - ? Antara sesama tanaman yg berdekatan
- ? Antara tanaman kelapa sawit dan tumbuhan
- lainnya
- - CC gulma atau tanaman setahun atau
tahunan - lainnya
- - Penelitian tentang kerapatan tanaman
optimum - ? Membandingkan - jarak tanam vs
- - 96
183 tan/ha - ? kerapatan optimum ditentukan melalui
- 1. Hasil yg tertinggi terakhir ini pd
thn tertentu - 2. Hasil kumulatif tertinggi dlm
periode tertentu
67Prevot dan Duchesne (1955)
- Regresi linear negatif dari hubungan hasil
terakhir / tanaman atau hasil komulatif / tanaman
dan jumlah tanaman per hektar (Gambar 4) - y a bx
- y Hasil per tanaman
- x S tanaman / hektar
- Y ax - bx² regresi kuadratik antara Y dan x
(Gbr. 5) - Y hasil per hektar
- Dengan populasi yang sama ( per hektar),
- hasil dengan jarak tanam segi tiga gt segi
empat
68(No Transcript)
69(No Transcript)
70(No Transcript)
71(No Transcript)