ANATOMI FISIOLOGI PENGATURAN SUHU TUBUH - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

ANATOMI FISIOLOGI PENGATURAN SUHU TUBUH

Description:

Title: ANATOMI FISIOLOGI PENGATURAN SUHU TUBUH Author: Raygen Last modified by: Windows XP Prof. Created Date: 10/30/2006 9:45:50 AM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:190
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 48
Provided by: Rayg81
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ANATOMI FISIOLOGI PENGATURAN SUHU TUBUH


1
TEMPERATURE
2
(No Transcript)
3
  • Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36C
  • Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 -
    37,5C
  • Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 -
    40C
  • Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40

4
ANATOMI FISIOLOGI PENGATURAN SUHU TUBUH
  • Suhu tubuh diatur oleh sistem saraf dan sistem
    endokrin
  • Sistem Saraf
  • Pusat pengatur suhu tubuh hipotalamus? preoptik
    hipotalamus anterior.
  • Pemanasan ? vasodilatasi
  • Dingin ? vasokonstriksi

5
  • 2. Sistem Endokrin
  • a. Medula adrenal Dingin mengakibatkan sekresi
    yg menstimulasi metabolisme shg meningkatkan
    pembentukan panas.
  • b. Kelenjar tiroid Dingin meningkatkan skresi
    tiroksin yg mengakibatkan peningkatan metabolisme
    dan pembentukan panas

6
Sistem Endokrin
  • Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan
    metabolisme basal kira-kira 10-15 kecepatan
    normal, menyebabkan peningkatan produksi panas.
    Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi
    dari pada laki-laki karena pengeluaran hormon
    progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu
    tubuh sekitar 0,3 0,6C di atas suhu basal

7
Sistem Endokrin
  • Hormon pertumbuhan ( growth hormone ) dapat
    menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme
    sebesar 15-20. Akibatnya, produksi panas tubuh
    juga meningkat.

8
FISIOLOGI REGULASI SUHU
  • Suhu tubuh adalah keadaan seimbang antara
    produksi panas tubuh dan kehilangan panas dari
    tubuh. diukur dengan derajat.

9
(No Transcript)
10
  • Terdapat 2 jenis panas/ suhu tubuh yaitu
  • Suhu inti ( suhu dari organ/jaringan tubuh bag
    dalamotak,dada,perut dll) Suhu relatif konstan
    37C/98,6F)
  • 2. Suhu permukaan ( suhu kulit,jar.sub kutan dan
    lemak ).Variasi suhu antara 20C (68F)-40C(104F)

11
PRODUKSI PANAS/HEAT PRODUCTION
  • 5 Faktor penting produksi panas
  • a. BMR ( Basal Metabolisme Rate )
  • b. Aktifitas otot
  • c. Pengeluaran tiroxin
  • d. Stimulasi simpatis,epinephrin dan
    norepineptin
  • e. Demam

12
KEHILANGAN PANAS/Heat loss
  • 4 Mekanisme kehilangan panas
  • a. Konduksi Perpindahan lgsung dari badan ke
    obyek tanpa gerakan Kompres
  • b. Konveksi Melalui sirkulasi Kipas angin

13
  • c.Radiasi Diantara kulit danlingkungan
  • d. Evaporasi Penguapan ( Insensibel water
    loss mis, pernafasan,kulit,)

14
FAKTOR YG MEMPENGARUHISUHU TUBUH
  1. Umur. Bayi sangat rawan thd perubahan suhu
    lingkungan yg ektrem, anak anak lebih labil
    dibanding selama pubertas dan dewasa, sebagian
    orang umur lebih dari 75 th beresiko utk
    hypotermi
  2. Variasi diurnal ( siklus cirkardian )Suhu tubuh
    bervariasi dlm sehari

15
  • 3. Ecercise/Latihan Kerja/latihan keras dapat
    meningkatkan suhu tubuh sampai 38,3C-40C
  • 4. Hormon Sekresi progesteron pada saat ovulasi
    meningkatkan suhu tubuh 0,3-0,6C pada suhu basal
  • 5. Stres Stimulasi sistem saraf simpatis dapat
    meningkatkan produksi epineprin dan norepineprin
    yg akan meningkatkan aktifitas metabolik dan
    produksi panas
  • 6. Lingkungan Suhu lingkungan yg ektrem dpt
    mempengaruhi sistem regulasi suhu individu

16
FAKTOR LAIN
  • Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan
    pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme
    regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai
    zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi
    infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh.
    Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat
    yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
    pengaturan suhu tubuh terganggu.

17
FAKTOR LAIN
  • Demam ( peradangan )
  • Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan
    peningkatan metabolisme sebesar 120 untuk tiap
    peningkatan suhu 10C.
  • Status gizi
  • Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan
    kecepatan metabolisme 20 30. Hal ini terjadi
    karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang
    dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme. Dengan
    demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah
    mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia).
    Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal
    cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena
    lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam
    arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan
    sepertiga kecepatan jaringan yang

18
Tentang Anak Mengapa Fokus Pembahasan Kita ?
  • Karena peningkatan suhu tubuh pada anak sangat
    berpengaruh terhadap fisiologis organ tubuhnya,
    karena luas permukaan tubuh relatif kecil
    dibandingkan pada orang dewasa, menyebabkan
    ketidakseimbangan organ tubuhnya. Peningkatan
    suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
    dehidrasi, letargi, penurunan nafsu makan
    sehingga asupan gizi berkurang termasuk kejang
    yang mengancam kelangsungan hidupnya, lebih
    lanjut dapat mengakibatkan terganggunya proses
    tumbuh kembang anak

19
Ketidakseimbangan pengaturan suhu
  • PENINGKATAN SUHU
  • PENURUNAN SUHU

20
PENINGKATAN SUHU
  • Suhu tubuh diatas rentang normal disebut
  • Pyrexia,Hypertermia,atau fever.

21
PERUBAHAN PD SUHU TUBUH
  • Demam tinggi spt 41C disbt Hyperpyrexia
  • Seseorang dalam keadaan demam dst febris

22
  • ANTIGEN
  • ANTIBODI
  • ZAT INTERKULIN 1/PIROGEN ENDOGEN/PIROGEN LEUKOSIT
  • SIRKULASI
  • HIPOTALAMUS
  • PROSTAGLANDINE E2
  • PANAS

23
Type demam
  • intermittent
  • Remittent
  • relapsing,
  • dan constant

24
  • Demam Intermittent Suhu tubuh menunjukan
    interval yang teratur antara periode demam dan
    periode suhu normal/subnormal (Demam selang
    seling )
  • Demam Remittent Suhu berfluktuasi lebih dari 2C
    terjadi lebih dari 24 jam tetapi diatas normal

25
  • Demam relapsing Periode demam pendek beberapa
    hari diselingi suhu normal 1 / 2 hari
  • Demam Constant Temperatur tubuh berfluktuasi
    minimal tetapi selalu diatas normal

26
  • Perubahan yg cepat ini disebut krisis atau
    vasodilatasi/defervesente stages of pyresix
    condition
  • Kembalinya suhu tubuh secara pelan ke normal
    disebut lysis.

27
TANDA TANDA DEMAM
  • Onset ( Stadium Mengigil )
  • Peningkatan denyut jantung
  • Nafas cepat dan dalam
  • Mengigil selama peningkatan aktifitas kontraksi
    otot dan mengkerutnya pori-pori
  • Mengeluh kedinginan
  • Kuku jari sianosis
  • Tampak bercak bercak pd kulit selama kontriksi
    dari musculus pilo-erektus
  • Berkeringat
  • Temp meningkat

28
  • Course / dampak
  • Kedinginan
  • Kulit panas
  • Merasa panas dingin
  • Peningkatan pernafasan
  • Kehausan terus
  • Dehidrasi
  • Kelelahan
  • Delirium
  • Kejang selama iritasi dari sel saraf
  • Mukosa bibir kering
  • Kehilangan nafsu makan
  • Lemah
  • Katabolisme protein

29
  • Defervesense ( Fever abatemen )
  • Kulit kelihatan mengkerut dan terasa panas
  • Berkeringat
  • Tambah mengigil
  • Dehidrasi

30
INTERVENSI KEP.PAS.DEMAM
  1. Monitor tanda- tanda vital
  2. Kaji warna kulit dan suhu
  3. Monitor jumlah leukosit,hematokrit,dan lihat data
    lab
  4. Buka selimut bila pasien panas, tetapi sediakan
    ekstra selimut bila kedinginan
  5. Sediakan makanan yg adekuat dan cairan(
    2500-3000ml/hari )utk mencapai peningkatan
    metabolik dan pencegahan dehidrasi bila tidak ada
    kontra indikasi, bila pasien berkeringat terus
    dpt menyebabkan dehidrasi

31
  • 6. Ukur intake dan out put
  • 7. Pasang cairan intravena mentenen
  • 8. Kurangi aktifitas fisik utk membatasi produksi
    panas khususnya selama panas
  • 9. Berikan antipiretika sesuai order
  • 10. Sediakan oral hygiene utk menjaga mukosa
    bibir tetap lembab. Panas dapat menyebabkan bibir
    kering dan pecah akibat kekurangan cairan
  • 11.Sediakan dan beri kompres basah untuk membantu
    menurunkan panas melalui proses konduksi.
  • 12. Sediakan baju yang kering dan sprai untuk
    meningkatkan kehilangan panas secara konduksi

32
HYPOTHERMIA
  • Hypotermia adalah temperatur inti tubuh dibawah
    limit dari normal ( Kozier,1995 )
  • Suatu keadaan dimana individu mengalami atau
    beresiko untuk mengalami penurunan suhu tubuh
    dibawah 35,5 ( 96F )perektal disebabkan oleh
    peningkatan faktor faktor ekternal
  • ( Carpenito, 2000 )

33
  • 3 Mekanisme terjadinya hypotermia
  • Kehilangan panas berlebihan
  • Produksi panas tidak adekuat untuk mengatasi
    kehilangan panas
  • Gangguan termoregulasi hypotalamus

34
TANDA KLINIS HYPOTERMIA
  • Temperatur tubuh menurun
  • Merasa dingin/mengigil
  • Kulit pucat,dingin
  • Hypotensi
  • Out put urine berkurang
  • Koordinasi otot berkurang
  • Disorientasi
  • Penurunan kesadaran - Coma

35
FAKTOR RESIKO HYPOTERMIA
  • Terpajan lingkungan dingin yang lama
  • Kemiskinan/tidak ada tempat berlindung
  • Usia yang ekstrem (Bayi baru lahir/lansia)
  • Penyakit neurovaskuler/Vaskuler perifer
  • Malnutrisi/Kahexia
  • Perioperasi

36
  • Intervensi
  • Kaji adanya faktor resiko
  • Pantau suhu tubuh dan lingkungan
  • Anjurkan membatasi bepergian jika suhu sangat
    dingin
  • Beri/Anjurkan menggunakan kaos kaki hangat,
    sweater, sarung tangan, topi
  • Jelaskan pada anggota keluarga bahwa bayi baru
    lahir dan orang tualebih mudah terjadi penguapan

37
  • Kaji sirkulasi yang adekuat di exterimitas / nadi
    perifer
  • Untuk anak anak dan lansia selama intra
    operasi/Bila tdk terjadi perdarahan
  • -Tingkatkan suhu kamar operasi sebelum operasi
  • Tutup dengan selimut hangat waktu tiba diruang
    operasi
  • Pertahankan kepala tetap tertutup
  • Ajarkan tanda tanda dini hypotermi
  • Jelaskan kebutuhan minum 8 10 gelas setiap
    hari,makan roti porsi kecil dan minum hangat
  • Jelaskan untuk tidak minum alkohol selama udara
    sangat dingin

38
MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)
  • Pengertian Memberi kompres dingin kepada pasien
    yg memerlukan dengan menggunakan kirbat es yg
    diisi potongan es
  • Tujuan
  • Menurunkan suhu tubuh
  • Mengurangi rasa sakit
  • Mengurangi perdarahan

39
MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)
40
MEMBERI KOMPRES DINGIN (KIRBAT ES)
41
  • Persiapan Alat
  • Kirbat es leher
  • Sarung sesuai bentuk kalau ada
  • Es dalam tempatnya
  • Air dalam waskom garam
  • Perlak
  • Prosedur kerja
  • Persiapan alat
  • Persiapan lingkungan
  • Persiapan pasien

42
  • Pelaksanaan
  • Komunikasi
  • Cusi tangan
  • Persiapan kirbat es
  • Siapkan potongan es isi garam satu sendok
    kemudian masukkan kedalam baskom berisi air
  • Masukkan potongan es 2/3 bagian
  • Keluarkan udara dan cek kebocorannya
  • Kemudian pakaikan sarung
  • 4. Persiapan pasien dan lingkungan
  • 5. Pasang kirbat es pada leher

43
  • Catatan
  • Kirbat es tidak boleh menekan ( kontak langsung
    dg tubuh pasien )
  • Observasi suhu ( es mencair/tidak )
  • Memasang kirbat es jangan terbalik
  • Bila pas.tampak kedinginan(Cyanosis) tindakan
    dihentikan
  • Perhatikan keadaan kulit adakah iritasi
  • Bila tidak ada kirbat es diganti dengan kantong
    plastik

44
MEMBERI KOMPRES HANGAT
  • Pengertian Memberi rasa hangat pada tubuh dgn
    menggunakan air hangat pd bag.tubuh yg memerlukan
  • Tujuan
  • Pengaturan keseimbangan suhu tubuh
  • Memperlancar sirkulasi darah
  • Mengurangi rasa sakit
  • Memberi rasa nyaman

45
  • Persiapan alat
  • Lap kecil 3 buah
  • Mangkok berisi cairan hangat
  • Handuk
  • Prosedur kerja
  • Persiapan alat
  • Persiapan lingkungan
  • Persiapan pasien

46
  • Pelaksanaan
  • Komunikasi
  • Cuci tangan
  • Dekatkan alat
  • Buka pakaian pasien bila perlu
  • Basahi lap kemudian letakkan pada dahi, ketiak
    dan lipatan lainnya
  • Lakukan secara berulang ulang
  • Bereskan alat alat lalu cuci tangan

47
From me
HAPPY VALENTINE HONNEY
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com