Title: Uraian Materi
1Uraian Materi
- FISIOLOGI PERSALINAN
- I. PENGERTIAN
- Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan uri, yang dapat hidup ke
dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau
dengan jalan lain (Mochtar, Rustam, 1998). - Persalinan adalah proses kelahiran janin pada tua
kehamilan sekurang-kurangnya 28 minggu, atau jika
bayi yang dilahirkan beratnya 1000 gram lebih
(Persalinan Normal, FKUI, 1993). - Persalinan (partuslabor) adalah proses
pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui
jalan lahir biasa.
2Beberapa istilah yang ada hubungannya dengan
persalinan
- 1. Menurut cara persalinan
- Partus biasa (normal)
- Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang
kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan
alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang
umumnya berlangsung kurang dari 24 jam - Partus luar biasa (abnormal)
- Adalah persalinan pervaginam dengan bantuan
alat-alat atau melalui dinding perut dengan
operasi caesaria
32. Menurut tua (umur) kehamilan
- Abortus (keguguran)
- Adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat
hidup, berat janin dibawah 1000 gram, tua
kehamilan dibawah 28 minggu. - Partus prematurus
- Adalah persalinan dari hasil konsepsi pada
kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup tapi
premature, berat janin (1000-1500) gram
4- Partus maturus (aterm)
- Adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu,
janin matur, berat badan di atas 2500 gram - Partus postmaturus
- Adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau
lebih dari waktu partus yang ditaksir - Partus precipitatus
- Adalah partus yang berlangsung cepat
- Partus percobaan
- Adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk
memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya
disproporsi cephalopelvik
53. Gravida dan para
- Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil
- Primigravida adalah seorang wanita yang hamil
untuk pertama kali - Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan
bayi yang dapat hidup - Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah
melahirkan bayi viable - Primipara adalah seorang wanita yang pernah
melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya - Multipara/Pleuripara adalah wanita yang pernah
melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5
kali)
6II.SEBAB-SEBAB PERSALINAN
- Penyebab yang sebenarnya dari permulaan
persalinan tetap tidak dapat dipastikan. Namun,
nampaknya disebabkan oleh banyak faktor, antara
lain - Penurunan kadar Progesteron
- Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot
rahim. Sebaliknya, estrogen meninggikan
kerentanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat
keseimbangan antara kadar progesteron dan
estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir
kehamilan kadar progesterone menurun sehingga
timbul his.
72. Teori Oksitosin
- Stres emosi dan fisik bekerja atas hypothalamus
ibu yang memicu pelepasan oksitosin - Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hypofisis
pars. Posterior - Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone
dapat mengubah sensitivitas otot rahim, sehingga
sering terjadi kontraksi Braxton Hicks - Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya
kehamilan, maka oksitosin dapat meningkatkan
aktivitas, sehingga persalinan dapat dimulai - Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah.
Oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
83.Keregangan otot-otot rahim
- Seperti halnya dengan kandung kencing dan
lambung, bila dindingnya teregang oleh karena
isinya bertambah maka timbulnya kontraksi
mengeluarkan isinya. - Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya
kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot
rahim makin renta
94.Pengaruh janin
- Hipofise dan kelenjar suprarenal janin
rupa-rupanya juga memegang peranan oleh karena
pada anancephalus kehamilan sering lebih lama
dari biasa. -
105.Teori prostaglandin
- Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua,
disangka menjadi salah satu sebab permulaan
persalinan. Hasil dari percobaan menunjukkan
bahwa prostaglandin F2 dan E2 yang diberikan
sevara intravena, intra dan ekstraamnial
menimbulkan kontraksi myometrium pada
setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong
dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi
baik dalam air ketuban maupun dalam darah perifer
pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama
persalinan.
116.Tekanan cervix
- Suatu bagian fetus yang terpresentasi dengan baik
akan merangsang ujung saraf pada cervix sehingga
menyebabkan dilatasi pada ostium internumnya.
Karena cervix mengalami dilatasi dan pemendekan,
maka segmen uterus bagian atas akan mengadakan
kontraksi dan retraksi.
127.Kontraksi Braxton hicks yang progresif
- Kontraksi bermula pada cornu dan sebagian
dimulai dengan aktivitas kontraksi tuba fallopi.
- Tanda-tanda persalinan
- Beberapa minggu sebelum wanita memasuki
bulannya, minggunya atau harinya yang disebut
kala pendahuluan, terdapat tanda-tanda sebagai
berikut
13- Lightening/ settling/ dropping
- yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul
terutama pada primigravida, pada multipara tidak
begitu kentara - Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
- Perasaan sering atau susah kencing
- karena kandung kemih tertekan oleh bagian
terbawah janin
14- Perasaan sakit di perut oleh adanya
kontraksi-kontraksi lemah dari uterus - Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan
sekresinya bertambah, bisa bercampur darah - Tanda-tanda permulaan persalinan
- Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih
kuat, sering, dan teratur - Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak
karena robekan-robekan kecil pada serviks
15LANJUTAN
- Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
- Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan
pembukaan telah ada
16Factor-faktor yang berperan dalam persalinan
adalah
- Persalinan ditentukan oleh 3 faktor P utama
- Power (tenaga yang mendorong anak keluar),
terdiri dari - - His
- Adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan
pada waktu kontraksi, otot-otot rahim menguncup,
sehingga menjadi tebal dan lebih pendek, cavum
uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin
dan kantung amnion ke SBR dan serviks.
17Dalam mengawasi persalinan, hendaknya di buat
catatan
- Frekuensi jumlah his dalam waktu tertentu
biasanya per menit atau per 10 menit. - Intensitas kekuatan his diukur dalam mmHg,
prakteknya dapat diraba secara palpasi apakah
sudah kuat atau masih lemah - Aktivitas his frekuensi dikali intensitas,
diukur dengan unit Montevideo. Contoh 3 x dalam
10 menit, kuatnya 50 mmHg atau perut teraba keras
18- Durasi lamanya setiap his berlangsung diukur
dengan detik - Datangnya his apakah datangnya sering, teratur,
atau tidak - Interval masa relaksasi
- Fisiologi miometrium
- Otot-otot uterus tidak mengadakan relaksasi
sampai 0, tetapi masih mempunyai tonus sehingga
tekanan di dalam ruang amnion masih terukur
antara 6-12 mmHg.
19- Pada setiap his tekanan tersebut meningkat,
dinamakan intensitas his yang mempunyai 2 bagian,
yaitu bagian pertama, tekanan yang agak cepat
dan bagian kedua, penurunan tekanan yang agak
lamban. Kontraksi uterus karena otot-otot polos
rahim bekerja dengan baik dan sempurna, dengan
sifat-sifat
20- Kontraksi simetris
- Fundus dominant
- Relaksasi
- Terdapat retraksi otot-otot corpus uteri setiap
sesudah his - Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan
kurang mengandung serabut otot, akan tertarik ke
atas, oleh retraksi otot-otot corpus, kemudian
terbuka secara pasif dan mendatar (efacement).
Ostium uteri eksternum dan internum pun akan
terbuka.
21- Pacemaker adalah pusat koordinasi his yang berada
pada uterus di sudut tuba, di mana gelombang his
berasal. Kemudian bergerak ke dalam dan ke
bawah dengan kecepatan 2 cm tiap detik - kekuatan paling tinggi di fundus uteri (fundus
dominant). Oleh karena serviks tidak mempunyai
otot-otot yang banyak, maka pada setiap his
terjadi perubahan pada serviks - tertarik dan mendatar (efacement)
- membuka (dilatasi
22Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan
- Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah,
tenaga yang mendorong anak keluar selain his,
terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot
dinding perut yang mengakibatkan peninggian
tekanan intra abdominal. Tenaga ini serupa dengan
tenaga mengejan waktu BAB, tetapi jauh lebih kuat
lagi. Waktru kepala sampai di dasar panggul,
timbul reflek yang mengakibatkan klien menutup
glotisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya
dan menekan diafragmanya ke bawah.
23LANJUTAN
- Tenaga mengejan hanya dapat berhasil, kalau
pembukaan sudah lengkap, paling efektif sewaktu
kontraksi rahim. Tenaga mengejan ini juga
melahirkan plasenta setelah plasenta lepas dari
dinding rahim.
242. Passage
- Keadaan jalan lahir pada persalinan, yang
diperhatikan antara lain - Ukuran panggul
25(No Transcript)
26- Dalam ilmu kebidanan, jika berbicara mengenai
panggul, maka yang dimaksud adalah panggul kecil.
Untuk lebih mengerti mengenai panggul kecil dan
untuk menentukan tempat bagian depan anak dalam
panggul, maka telah ditentukan 4 bidang - - Pintu Atas Panggul (PAP)
- - Bidang Luas Panggul
- - Bidang Sempit Panggul
- - Pintu Bawah Panggul (PBP)
27Pintu Atas Panggul (PAP)
- Batas atas dari panggul kecil
- Bentuknya bulat,oval
- Batas-batasnya
- Promontorium
- Sayap sacrum
- Linea inominata
- Ramus superior ossis pubis
- Pinggir atas symfisis
28 a. Ukuran muka belakang (Diameter
Anteroposterior, Konjugata Vera)
- Dari promontorium ke pinggir atas simfisis,
terkenal dengan nama konjugata vera, ukurannya 11
cm. ukuran ini adalah yang terpenting dari
panggul. Sebetulnya konjugata vera bukan ukuran
yang terpendek antara promontorium dan simfisis.
Ukuran yang terpendek adalah konjugata obstetrica,
29- dari promontorium ke simfisis beberapa mm di
bawah pinggir atas simfisis. Pada wanita
hidup tidak dapat diukur dengan
langsung, tapi dapat diperhitungkan dari
konjugata diagonalis (dari promontorium ke
pinggir bawah simfisis) - Konjugata diagonalis dapat diukur dengan jari
petugas yang melakukan pemeriksaan dalam. Jika
ditemukan panggul sempit, konjugata vera dapat
diperhitungkan dengan mengurangi konjugata
diagonalis dengan rumus
1,5 2 cm (CVCD-1,5 cm)
30- Pada panggul normal, jari tidak cukup panjang
untuk mencari promontorium.
b. Ukuran melintang (Diameter Transversa)
Adalah ukuran terbesar antara linea inominata
diambil tegak lurus pada conjugata vera (Ind.
12,5 cm, Eropa 13,5 cm)
31- Kedua ukuran serong (Diameter Oblique)
- Dari articulation sacro iliaca ke tuberculum
pubicum dari belahan panggul yang bertentangan
32(No Transcript)
33Lanjutan
2. Bidang Luas Panggul Adalah bidang dengan
ukuran-ukuran yang terbesar. Bidang ini
terbentang antara pertengahan sympisis,
Pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas
sacral 2 dan 3. Ukuran muka belakang 12,75 cm dan
ukuran melintang 12,5 cm. Karena tidak ada ukuran
yang kecil, bidang ini tidak menimbulkan
kesukaran dalam persalinan.
343. Bidang Sempit Panggul
- Disebut juga dengan bidang tengah panggul, yaitu
bidang dengan ukuran-ukuran terkecil. Bidang ini
terdapat setinggi pinggir bawah simfisis, kedua
spina ischiadika dan memotong sacrum 1-2 cm di
atas ujung sacrum. - Ukuran muka belakang11,5 cm, ukuran melintang 10
cm, dan diameter sagitalis posterior adalah dari
sacrum ke pertengahan antara spina ischiadica 5
cm.
35Lanjutan
- Bidang ini paling sulit penilaiannya dalam ilmu
kebidanan, karena ukuran-ukurannya paling kecil
dan sulit untuk mengukurnya. Kesempitan pintu
bawah panggul biasanya disertai juga dengan
sempitnya bidang sempit panggul.
364.Pintu Bawah Panggul (PBP)
- PBP bukan satu bidang, tetapi terdiri dari dua
segitiga dengan dasar yang sama, yaitu garis yang
menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan
kanan. Puncak dari segitiga yang belakang adalah
ujung sacrum, sisinya adalah ligamentum
sacrotuberosum kiri dan kanan.
37PBP ditentukan 3 ukuran
- Ukuran muka belakang
- Dari pinggir bawah symfisis ke ujung sacrum
(11,5 cm) - Ukuran melintang
- Ukuran antara tuber ischiadika kiri dan kanan
(10,5 cm) - Diameter Sagitalis Posterior
- Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran
melintang (7,5 cm)
38- Untuk menentukan bagian anak turun ke dalam
rongga panggul, maka HODGE telah menentukan
beberapa bidang khayal dalam panggul - H1 Promontorium ke pinggir atas simfisis (sama
dengan PAP) - H2 sejajar dengan H1 melalui pinggir bawah
simfisis - H3 sejajar dengan H1 melalui spina ischiadika
- H4 sejajar dengan H1 melalui ujung oss.coccigis
39 403. Passanger (penumpang)
- Janin
- Sikap/habitus
- Menunjukkan hubungan bagian-bagian janin yang
satu terhadap yang lainnya, biasanya terhadap
tulang punggungnya. Janin umumnya dalam sikap
fleksi dimana kepala, tulang punggung, dan kaki
dalam keadaan fleksi, lengan bersilang di dada.
41- Letak
- Adalah bagaimana sumbu panjang janin berada
terhadap sumbu panjang ibu, misalnya letak
lintang dimana sumbu janin melintang pada sumbu
ibu, letak membujur atau letak memanjang dimana
sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu, ini bisa
letak kepala atau letak sungsang. - Presentasi
- Digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada
di bagian bawah rahim yang dijumpai pada palpasi
atau pemeriksaan dalam. Missal, pres-kep,
pres-bo, dll. -
42- Posisi
- Merupakan indicator untuk menetapkan arah bagian
terbawah janin. Apakah sebelah kanan, kiri,
depan, belakang, terhadap sumbu ibu. Missal LBK
(Letak Belakang Kepala), UUK (Ubun-ubun Kecil),
uuk kiri depan, uuk kanan belakang. - Sutura dan ubun-ubun (fontanela) penting
diketahui untuk menentukan letak kepala anak
dalam jalan lahir.
43Sutura yang harus di kenal
- Sutura Sagitalis antara kedua ossa. Parietalis
- Sutura Coronaris sela mahkota antara os.
Frontal dan os. Parietal - Sutura Lamboidalis antara os. Oksipital dan
ossa. Parietal - Sutura Frontalis antara os. Frontal kiri dan
kanan
44Sutura kepala bayi
45Ubun-ubun besar (fontikulus mayor)
- Merupakan lubang dalam tulang tengkorak yang
berbentuk segi empat dan hanya tertutup oleh
selaput. Ubun-ubun besar terdapat pada pertemuan
antara 4 sutura - Satu Sutura sagitalis
- Dua Sutura coronalis
- Satu Sutura frontalis
46Ubun-ubun kecil (fontikulus minor)
- Bukan merupakan lubang besar pada tengkorak, tapi
tempat dimana 3 sutura bertemu - Dua Sutura Lamboidalis
- Satu sutura sagitalis
- UKURAN DIAMETER
- Diameter Oksipito-frontalis 12 cm (letak puncak
kepala) - Diameter mento-oksipitalis 13,5 cm (letak dahi)
- Diameter Sub-oksipito bregmatika 9,5 cm
(LBK/Letak Belakang Kepala) - Diameter biparietalis 9,25 cm
- Diameter bitemporalis 8 cm
47(No Transcript)
48UKURAN SIRKUMFERENSIA (KELILING)
- Circ. Fronto-Occipito 34 cm (LPK/ Letak Puncak
Kepala) - Circ. Mento-occipito 35 cm (Letak Dahi)
- Circ. Suboksipito bregmatika 32 cm (letak
belakang kepala)
49Ukuran keliling kepala bayi
50URI ( PLASENTA )
- Uri berbentuk bundar atau oval
dengan ukuran diameter 15 20 cm, tebal 2 3
cm, berat 500 600 gram. - Biasanya plasenta akan berbentuk lengkap pada
kehamilan kira kira 16 minggu, dimana ruang
amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
51- PEMBAGIAN URI
- Bagian Janin ( fetal portion ) terdiri dari
korion frondosum dan vili. - Bagian maternal ( maternal portion ) terdiri
dari desidua kompaktayang terbentuk dari beberapa
lobus dan kotiledon ( 15 20 buah ) - Tali Pusat Tali Pusat merentang dari pusat
janin ke uri bagian permukaan janin. Panjangnya
rata rata 50 -55 cm
52- Faal Uri
- Nutrisasi Alat pemberi makanan pada janin
- Respirasi Alat penyalur zat asam dan pembuang
CO2 - Ekskresi Alat pengeluaran sampah metabolisme
- Produksi Alat yang menghasilkan hormon hormon
- Imunisasi Alat penyalur bermacam macam
antibodi ke janin - Pertahanan ( Sawar ) Alat yang menyaring obat
obatan dan kuman kuman yang bisa melewati uri
53AIR KETUBAN
- Volume air ketuban pada kehamilan
cukup bulan kira kira 1000 1500 cc. Air
ketuban berwarna putih keruh, berbau amis dan
berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau netral,
dengan berat jenis 1,008. komposisinya terdiri
atas 90 air, sisanya albumin, urea, asam urik,
kreatinin, sel sel epitel, rambut lanugo,
verniks caseosa dan garanm an organik. Kadar
protein kira kira 2,6 g/l, terutama albumin
54- Asal Air Ketuban
- Kencing Janin (Fetal Urine)
- Transudasi Dari Ibu
- Sekresi Dari Epitel Amnion
- Asal Campuran ( Mixed Origin )
55Faktor P lainnya
- Psikologi
- Keadaan psikologis pasien dalam menghadapi
persalinan dan kelahiran. Hal ini erat kaitannya
dengan asuhan sayang ibu dalam persalinan. - Physician
- Pengetahuan, keterampilan, dan sikap penolong
dalam memberikan asuhan selama persalinan dan
kelahiran. - Position
- Posisi dalam persalinan disesuaikan dengan
keinginan ibu.Dengan adanya keseimbangan antara
factor factor P tersebut, persalinan normal
diharapkan dapat berlangsung.
56PENGURANGAN RASA SAKIT DAN KENYAMANAN DALAM
PERSALINAN
- Persepsi terhadap rasa sakit
- Cara seseorang merasakan dan bereaksi terhadap
rasa sakit dipengaruhi oleh banyak factor - Takut dan cemas
- Akan meningkatkan respons seseorang terhadap
rasa sakit. Rasa takut kepada sesuatu yang tidak
diketahui, rasa takut terhadap kesendirian dalam
mengatasi suatu pengalaman, dan rasa takut akan
gagal dalam mengatasi rasa cemas akan menambah
kecemasan. Pengalaman pahit juga akan menambah
kecemasan ini.
57- Kepribadian
- Kepribadian memainkan peranan dan wanita yang
secara alamiah tegang dan cemas akan lebih lemah
dalam menghadapi stress dibandingkan dengan
wanita yang rileks dan percaya diri - Kelelahan
- Wanita yang sudah lelah selama beberapa jam
persalinan, mungkin didahului oleh periode ketika
tidurnya terganggu oleh ketidaknyamanan dari
akhir masa kehamilannya, akan kurang mampu dalam
mentolelir rasa sakitnya.
58- Factor budaya dan social
- Beberapa budaya mengharapkan stoicisme (sabar
dan membiarkannya), sedang budaya lainnya
mendorong keterbukaan untuk menyatakan perasaan - Pengharapan
- Wanita yang realistis dalam pengharapannya
mengenai persalinan dan responsnya terhadap
hal itu barangkali adalah wanita yang - paling baik terlengkapi. Selama ia masih merasa
percaya diri bahwa dia akan mendapatkan bantuan
dan dukungan yang dibutuhkannya dan dijamin bahwa
ia akan memperoleh analgesi yang sesuai.
59Dukungan psikologis
- Persiapan untuk persalinan
- Memberikan informasi
- Mengurangi kecemasan
- Keikutsertaan dalam perencanaan
- Perawatan fisik
- Kebersihan dan kenyamanan
- Lingkungan
- Teman yang mendukung
- Mobilitas
- Memberi informasi
- Posisi
- Pijatan
- Kontak fisik
60PERSALINAN NORMAL
- Tahapan persalinan di bagi menjadi 4 kala, yaitu
- KALA I kala pembukaan, dimulai dari his
persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks
menjadi lengkap - KALA II kala pengeluaran, dimulai dari
pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi - KALA III kala uri, dimulai dari lahirnya bayi
sampai dengan lahirnya plasenta - KALA IV di mulai 2 jam setelah kala III
61- Kala I yaitu kala pembukaan
- Terbagi ke dalam 2 fase
- Fase laten dimana pembukaan sercviks
berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm,
berlangsung dalam 7-8 jam. - Fase aktif berlangsung selama 6 jam, dibagi
atas 3 sub fase,yaitu - Periode akselerasi berlangsung 2 jam, pembukaan
menjadi 4 cm. - Periode dilatasi maksimal (steady) selama 2 jam
pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm - Periode deselerasi berlangsung lambat, dalam
waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap
62- Persalinan mulai ditandai dengan
- keluarnya lendir bercampur darah
- serviks mulai membuka dan mendatar
- kontraksi uterus yang teratur, makin sering makin
nyeri.
63- HIS
- Frekuensi 4-5x/10 menit pada akhir kala I
- Lamanya lebih dari 40 detik
- Nyeri berasal dari regangan serviks yang membuka
- Terjadi kalau tekanan intrauterine melebihi dari
20 mmHg. Biasanya dimulai dari tulang belakang
menjalar ke depan, kontraksi uterus dimulai pada
tempat kira-kira batas tuba dengan uterus. Selain
itu, nyeri juga terjadi karena iskemia otot
uterus, perubahan letak organ dan jaringan pelvis
yang lain.
64Setiap kontraksi dapat menghambat aliran darah
dari plasenta ke janin. Bila tekanannya melebihi
75 mmHg akan menyumbat aliran darah sama sekali.
Bila his terlampau kuat, lama, atau sering
dapat menimbulkan gawat janin.
65- Berakhir pada waktu
- Pembukaan serviks telah lengkap
- Bibir portio tidak teraba lagi (pemeriksaan
dalam) - Selaput ketuban biasanya pecah pada akhir kala I
- Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah
kapiler sekitar kanalis servikalis (saluran mulut
rahim) karena pergeseran ketika serviks mendatar
dan membuka.
66(No Transcript)
67(No Transcript)
68- Perbedaan fase pematangan/pembukaan serviks pada
primigravida dan multigravida - Kala II fase pengeluaran bayi
- Di mulai dari pembukaan lengkap sampai dengan
lahirnya bayi. - Pada kala ini HIS terkoordinir, kuat(amplitudo
40-60mmHg), intervalnya 4-5x/10 mnt, lamanya
lebih dari 40 detik.
69Peristiwa penting pada persalinan kala II
- Bagian terbawah janin turun sampai dasar panggul
- Ibu timbul perasaan/refleks ingin mengejan yang
lebih berat - Perineum meregang dan anus membuka
- Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan sub oksiput
di bawah simfisis (symfisis pubis sebagai sumbu
putar/hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan
dan anggota badan - Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan
perineum untuk memperbesar jalan lahir (sesuai
indikasi)
70- Lama kala II pada primigravida 1,5-2 jam, dan
multipara ½-1 jam. - Mekanisme turunnya kepala janin
71- Kala III fase pengeluaran plasenta
- Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap
- Berakhir dengan lahirnya plasenta
- Kelahiran plasenta lepasnya plasenta dari
insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran
plasenta dari cavum uteri
72(No Transcript)
73- Lepasnya plasenta dari insersinya mungkin dari
sentral (schultze) ditandai dengan perdarahan
baru - Dari tepi/marginal (Mathews-Duncan), jika tidak
disertai perdarahan - Serempak dari tengah dan dari pinggir plasenta
74Pelepasan plasenta terjadi karena
- Waktu bayi dilahirkan rahim sangat mengecil, dan
setelah bayi lahir, uterus yang merupakan alat
dengan dinding yang tebal, sedangkan rongga rahim
hampir tidak ada. Fundus uteri terdapat sedikit
di bawah pusat, karena pengecilan rahim yang
tiba-tiba ini, tempat perlekatan plasenta juga
sangat mengecil. Plasenta sendiri harus mengikuti
pengecilan ini hingga menjadi 2 kali setebal pada
permulaan persalinan. Dan karena pengecilan
tempat mengecilnya plasenta, maka plasenta
menjadi berlipat-lipat.
75- Jadi, secara singkat factor yang paling penting
dalam pelepasan plasenta ialah retraksi dan
kontraksi otot-otot rahim setelah anak lahir. - 2. Ditempat lepasnya plasenta terjadi
perdarahan. Maka, seolah-olah plasenta terangkat
dari dasarnya, hingga plasenta terlepas. Biasanya
dalam waktu 6-15 menit setelah anak lahir.
76Tanda Tanda Kala III
- Adanya semburan darah
- Pemanjangan tali pusat
- Perubahan bentuk uterus menjadi bundar/globular
77KEBUTUHAN IBU PADA KALA III
- 1. Menajemen Aktif
- kala III
78Penatalaksanaan aktif kala III membantu
menghindarkan terjadinya perdarahan post partum
meliputi
- A. Memberikan oksitocin ? u/
- merangsang kontraksi uterus
- Oksitocin dpt diberikan 2 menit
- stlh kelahiran bayi
- Bila okcitocin tidak ada, hasilkan
- oksitocin alami.
79B. Lakukan Peregangan Tali Pusat Terkendali (PTT)
- Bila sudah ada tanda tanda pelepasan placenta,
lakukanlah - Satu tangan diletakkan pada korpus uteri,
- tangan mendorong uterus ke arah dorso
- cranial.
- Tangan yang satu memegang tali pusat
- dengan klem 5-6 cm didepan vulva
- ? Lakukan peregangan sampai placenta
- keluar seutuhnya
80- C. Segera setelah placenta lahir dan selaputnya
dikeluarkan lakukan massage fundus uteri ?
periksa placenta,perdarahan, robekan servik. - Jika uterus tidak berkontraksi selama 10 15
detik atau terjadi perdarahan hebat segera
lakukan KBI dan KBE - Jika Placenta tidak ada tanda-tanda pelepasan
placenta setelah 15 menit pemberian
oxcitocin,lakukan pemberian oxitocin ke 2, bila
dalam 15 menit kemudian placenta belum jg lahir ?
Retensio placenta
81- Personal Hygiene
- Kebutuhan rasa aman dan nyaman
- Kebutuhan nutrisi
- Eliminasi
- Istirahat
82Pendokumentasian Kala III
- Merupakan kelanjutan dr kala II
- Hal yang paling penting untuk didokumentasikan
adalah - Jam berapa placenta lahir
- Kelengkapan selaput
- Jumlah perdarahan
- Kontraksi uterus
- Keadaan ibu dan janin
83- KALA IV (pemantauan pasca persalinan)
- Pimpinan kala IV terutama diobservasi ketat,
karena bahaya perdarahan primer post partum
terjadi pada 2 jam pertama. - Tujuh pokok penting yang harus diperhatikan
- Kontraksi uterus harus baik
- Tidak ada perdarahan per vaginam atau dari alat
genital lainnya - Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir
lengkap - Kandung kencing harus kosong
- Luka-luka di perineum harus di rawat dan tidak
ada hematoma - Keadaan umum ibu baik
- Keadaan umum bayi baik
84KESIMPULAN
- PENGERTIAN
- Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan uri, yang dapat hidup ke
dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau
dengan jalan lain (Mochtar, Rustam, 1998). - Persalinan adalah proses kelahiran janin pada tua
kehamilan sekurang-kurangnya 28 minggu, atau jika
bayi yang dilahirkan beratnya 1000 gram lebih
(Persalinan Normal, FKUI, 1993). - Persalinan (partuslabor) adalah proses
pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui
jalan lahir biasa. - Delivery adalah momentum kelahiran janin
sejak kala II (akhir kala I)
85- SEBAB-SEBAB PERSALINAN
- Penyebab yang sebenarnya dari permulaan
persalinan tetap tidak dapat dipastikan. Namun,
nampaknya disebabkan oleh banyak factor, antara
lain - Penurunan kadar Progesteron
- Teori Oksitosin
- Keregangan otot-otot rahim
- Pengaruh janin
- Teori prostaglandin
- Tekanan cervix
- Kontraksi Braxton hicks yang progresif
86Factor-faktor yang berperan dalam persalinan
adalah
- Persalinan ditentukan oleh 3 faktor P utama
- 1. Power (tenaga yang mendorong anak keluar),
terdiri dari - His
- Kekuatan mengejan
- 2. Passage
- Keadaan jalan lahir pada persalinan, yang
diperhatikan antara lain
87- Ukuran panggul
- 4 bidang
- Pintu Atas Panggul (PAP)
- Batas-batasnya
- Promontorium
- Sayap sacrum
- Linea inominata
- Ramus superior ossis pubis
- Pinggir atas symfisis
88- 3 ukuran yang ditentukan dari PAP
- Ukuran muka belakang (Diameter Anteroposterior,
Konjugata Vera) - Ukuran melintang (Diameter Transversa)
- Kedua ukuran serong (Diameter Oblique)
- PBP ditentukan 3 ukuran
- Bidang Luas Panggul
- Bidang Sempit Panggul
- Pintu Bawah Panggul (PBP)
89- 1. Ukuran muka belakang
- Dari pinggir bawah symfisis ke ujung sacrum (11,5
cm) - 2. Ukuran melintang
- Ukuran antara tuber ischiadika kiri dan kanan
(10,5 cm) - 3. Diameter Sagitalis Posterior
- Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang
(7,5 cm) - Dalam kebidanan di kenal empat bentuk panggul
(Caldwell-Moloy) - 1. Panggul Ginecoid
- 2. Panggul Android
- 3. Panggul Antropoid
- 4. Panggul Platipeloid
90(No Transcript)
91- Untuk menentukan bagian anak turun ke dalam
rongga panggul, maka HODGE telah menentukan
beberapa bidang khayal dalam panggul - H1 Promontorium ke pinggir atas simfisis (sama
dengan PAP) - H2 sejajar dengan H1 melalui pinggir bawah
simfisis - H3 sejajar dengan H1 melalui spina ischiadika
- H4 sejajar dengan H1 melalui ujung oss.coccigis
923. Passanger (penumpang)
- Janin
- Sikap/habitus
- Letak
- Presentasi
- Posisi
- Sutura dan ubun-ubun (fontanela) penting
diketahui untuk menentukan letak kepala anak
dalam jalan lahir.
93UKURAN DIAMETER
- Diameter Oksipito-frontalis 12 cm (letak puncak
kepala) - Diameter mento-oksipitalis 13,5 cm (letak dahi)
- Diameter Sub-oksipito bregmatika 9,5 cm
(LBK/Letak Belakang Kepala) - Diameter biparietalis 9,25 cm
- Diameter bitemporalis 8 cm
- Plasenta
- Air ketuban
94PENGURANGAN RASA SAKIT DAN KENYAMANAN DALAM
PERSALINANPersepsi terhadap rasa sakit
- Cara seseorang merasakan dan bereaksi terhadap
rasa sakit dipengaruhi oleh banyak factor - Takut dan cemas
- Kepribadian
- Kelelahan
- Factor budaya dan social
- Pengharapan
95- Fisiologi rasa sakit
- Jalur rasa sakit
- Mekanisme penghambatan
- Rasa sakit dalam persalinan
- Dukungan psikologis
- Persiapan untuk persalinan
- Memberikan informasi
- Mengurangi kecemasan
- Keikutsertaan dalam perencanaan
- Tehnik relaksasi
- Dorongan semangat
96Perawatan fisik
- Kebersihan dan kenyamanan
- Lingkungan
- Teman yang mendukung
- Mobilitas
- Memberi informasi
- Posisi
- Pijatan
- Kontak fisik
97MEKANISME PERSALINAN
- Gerakan utama pengeluaran janin pada
persalinan dengan letak belakang kepala - Kepala masuk PAP
- Kepala turun ke dalam rongga panggul
- Fleksi
- Rotasi interna (putaran paksi dalam)
- Ekstensi
- Putaran paksi luar
- Ekspulsi
98PERSALINAN NORMAL
- Tahapan persalinan di bagi menjadi 4 kala,
yaitu - KALA I kala pembukaan, dimulai dari his
persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks
menjadi lengkap - KALA II kala pengeluaran, dimulai dari
pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi - KALA III kala uri, dimulai dari lahirnya bayi
sampai dengan lahirnya plasenta - KALA IV di mulai 2 jam setelah kala III
99PERUBAHAN BENTUK KEPALA ANAK
- Disebabkan oleh
- Caput Succedaneum
- Moulage
- Cephal Hematom
100EVALUASI
- Soal Menjodohkan
- Salah satu penyebab timbulnya persalinan
- Faktor POWER yang berperan dalam persalinan.
- Bentuk Panggul yang ideal untuk wanita
- Sejajar dengan HI melalui spina ischiadica
- Menunjukan bagian janin yang ada di bagian bawah
rahim - Gerakan utama janin
- Dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan
lahirnya bayi - Permulaan persalinan ditandai dengan
- Lepasnya plasenta dari insersinya mulai dari
sentral - Oedema dari kulit kepala anak yang terjadi karena
tekanan dari jalan lahir pada kepala anak
101PILIHAN
- Fleksi
- Ginekoid
- Kala II
- Penurunan kadar progesterone
- His
- Schultze
- Caput Succedanum
- Serviks membuka
- Hodge III
- Presentasi
- Duncan
- Platipeloid