Title: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM
1PERTEMUAN XPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
DENGAN CPM
2Pengertian dan Kegunaan Analisa Network
- Pengelolaan proyek skala besar membutuhkan
perencanaan, penjadwalan dan pengkoordinasian yg
teliti. Untuk itu dikembangkan suatu prosedur yg
didasarkan atas penggunaan network dan teknik
network. - Prosedur yang digunakan adalah
- CPM Critical Path Method
3- Analisa Network adalah suatu analisa yang
dilakukan terhadap rencana pelaksanaan suatu
proyek dg menggunakan suatu bagan network yg
menggambarkan serangkaian kegiatan dari
pelaksanaan proyek tersebut. Contoh pembangunan
rumah, pembangunan jalan, kegiatan penelitian,
kegiatan marketing
4Kegunaan Analisa Network
- 1. Dapat diketahui dg pasti kesukaran yg akan
timbul, karena segala sesuatunya sdh direncanakan
sampai mendetail terlebih dahulu - 2. Terlihat dengan jelas pada suatu kegiatan,
manakah yg waktu penyelesaiannya kritis dan di
mana tdk, shg dpt diatur konsentrasi thdp proyek
tsb
5- 3. Memungkinkan dicapainya pelaksanaan proyek yg
lbh ekonomis dari sudut biaya langsung - 4. Dengan analisa network didapatkan gambaran yg
lbh tepat, lbh teliti, lbh positif.
6SIMBOL SIMBOL YANG DIGUNAKAN
- 1. node lingkaran
- kecil, menyatakan sebuah kejadian/peristiwa
/event . Kejadian di sini didefinisikan sebagai
ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa
kegiatan - 2. ? arrow anak panah, menyatakan sebuah
kegiatan atau aktifitas. Aktifitas di sini harus
disertai dg waktu. -
7- 3. - - - - gt anak panah putus putus, menyatakan
kegiatan dummy ( semu). Dummy tdk mempunyai
waktu, karena tidak memakai atau menghabiskan
sejumlah resources - Aturan untuk simbol adalah sbb
- Di antara 2 event yang sama, hanya boleh
digambarkan satu anak panah - Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau
dengan nomor event - Aktivitas harus mengalir dari event bernomor
rendah ke event bernomor tinggi
8- 4. Diagram hanya memiliki sebuah initial event
dan sebuah terminal event. - Logika Kebergantungan dari kegiatan-kegiatan itu
dinyatakan sebagai berikut - Jika kegiatan A hrs diselesaikan dahulu sebelum
kegiatan B dimulai, maka hub antara keduanya
digambarkan sbb
B
A
1
2
3
9- 2. Jika kegiatan C,D, dan E harus selesai sebelum
kegiatan F dapat dimulai maka
1
C
D
F
2
4
5
E
3
10- 3. Jika kegiatan G dan H harus selesai sebelum
kegiatan I dan J, maka
4
1
G
I
3
H
J
5
2
114. Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum
kegiatan M dapat dimulai, tetapi kegiatan N sdh
boleh mulai bila kegiatan L sdh selesai, maka
K
M
3
1
2
N
L
4
5
6
Fungsi dummy di atas adalah memindahkan seketika
itu juga (sesuai dengan arah anak panah)
keterangan tentang selesainya kegiatan L dari
lingkaran no 4 ke lingkaran no 5
12- 5. Jika kegiatan P. Q, dan R mulai dan selesai
pada lingkaran kejadian yang sama, maka kita
harus menggambarkannya dengan
2
P
R
4
1
Q
3
13PENENTUAN WAKTU
- Setelah network suatu proyek digambarkan, langkah
berikutnya adalah mengestimasi waktu yang
diperlukan untuk masing masing aktivitas, dan
menganalisis seluruh diagram network untuk
menentukan waktu terjadinya masing masing event. - Lintasan yang menentukan jangka waktu
penyelesaian seluruh proyek disebut Lintasan
Kritis
14- Lintasan selain lintasan kritis, disebut Lintasan
tidak Kritis, yang berarti lintasan ini mempunyai
waktu untuk bisa terlambat, yang dinamakan Float - Float memberikan kelonggaran waktu dan
elastisitas pada sebuah network.
15NOTASI YANG DIGUNAKAN
- ET Earliest event occurrence time, yaitu saat
tercepat terjadinya event - LT Latest event occurrence time, yaitu saat
paling lambat terjadinya event
16ASUMSI
- Asumsi dasar yang digunakan
- Proyek hanya memiliki satu initial event dan satu
terminal event. - Saat tercepat terjadinya initial event adalah
hari ke nol - Saat paling lambat terjadinya terminal event
adalah ET LT
17CARA PERHITUNGAN
- Cara perhitungan maju
- Perhitungan bergerak mulai dari intial event
menuju ke terminal event. - Tujuannya adalah menghitung saat yang paling
cepat terjadinya events dan saat paling cepat
dimulainya serta diselesaikannya aktivitas. - Langkah
18- Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan
pada hari ke nol sehingga ET 0 - ET pada node berikutnya adalah ET i t ( i,j)
- Jika terdapat beberapa aktivitas yang digabungkan
maka saat paling cepat terjadinya sebuah event
sama dengan Nilai Terbesar dari saat tercepat
untuk menyelesaikan aktivitas aktivitas yang
berakhir pada event tersebut, hal ini disebabkan
krn sebuah event hanya dapat terjadi jika
aktivitas yg mendahuluinya telah diselesaikan -
19- 2. Cara perhitungan mundur
- Perhitungan bergerak dari terminal event menuju
ke initial event. - Tujuannya adalah untuk menghitung saat paling
lambat terjadinya events dan saat paling lambat
dimulainya dan diselesaikannya aktivitas. - Langkah
- Pada terminal event berlaku LT ET
- Saat paling lambat untuk memulai aktivitas sama
dengan saat paling lambat untuk
20- menyelesaikan aktivitas itu dikurangi duration
aktivitas tersebut - c. Jika terdapat beberapa event yang mengeluarkan
beberapa aktivitas, maka saat paling lambat
terjadinya event sama dengan Nilai terkecil dari
saat saat paling lambat untuk memulai aktivitas
yg berpangkal pada event tersebut. Hal ini
terjadi karena setiap aktivitas hanya dapat
dimulai apabila event yang mendahuluinya telah
terjadi.
21- Keterangan
- Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan
mundur , lingkaran kejadian ( event) dibagi atas
tiga bagian sebagai berikut -
- a ruang untuk nomor event
- b ruang untuk ET
- c ruang untuk LT
a
c
b
22MEMPERPENDEK WAKTU SELESAINYA PROYEK
- Memperpendek waktu selesainya proyek tentu
saja disertai dengan tambahan biaya misalnya
untuk menambah tenaga kerja, upah lembur dsb. - Di dalam memperpendek waktu selesainya proyek,
tidak perlu diperpendek pada semua kegiatan, tapi
hanya dipilih pada lintasan kritisnya saja.