Title: BAB I GAMBARAN UMUM KEUANGAN PUBLIK
1Keuangan Publik
UNIVERSITAS BUDI LUHUR JULI 2010
2Referensi
- Musgrave, Richard A dan Peggy B. Musgrave. 1989.
Public Finance in Theory and Practice.
International Edition. United States
McGraw-Hill, Inc. - Rosen, Harvey S. 2002. Public Finance (Sixth
Edition), McGraw Hill, New York. - Nota Keuangan Republik Indonesia
- Laporan Keuangan Bank Indonesia
- Kebijakan Fiskal Pemikiran, Konsep dan
Implementasi - Era Baru Kebijakan Fiskal
- Dll
3- GAMBARAN UMUM
- KEUANGAN PUBLIK
4Pengertian..(1)
Keuangan publik adalah bagian dari ilmu ekonomi
yang mempelajari aktivitas finansial pemerintah
- Yang termasuk pemerintah
- Seluruh unit pemerintah
- Institusi atau organisasi pemegang otoritas
publik lainnya yang dikendalikan dan didanai oleh
pemerintah
- Keuangan publik menjelaskan dan menganalisis
- Belanja publik dan teknik-teknik yang digunakan
oleh pemerintah untuk membiayai belanja tersebut.
- Mengapa jasa tertentu harus disediakan oleh
negara - Mengapa pemerintah menggantungkannya pada
jenis-jenis pajak tertentu.
5Pengertian(2)
- Keuangan publik mempelajari
- Bagaimana proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh pemerintah, ? setiap keputusan
akan mempunyai pengaruh terhadap ekonomi,
keuangan rumah tangga dan swasta - Bagaimana mengalokasikan sumber daya yang efisien
atau optimal, arti keadilan, dan antisipasi
akibat finansial maupun ekonomi atas suatu
keputusan publik.
- Fokus keuangan publik adalah
- Pendapatan dan Belanja Pemerintah
- Menganalisis implikasi dari kegiatan pendapatan
dan belanja pada alokasi sumber daya, distribusi
pendapatan, dan stabilitas ekonomi.
6Alasan mempelajari keuangan publik (1)
- Keuangan publik erat kaitannya dalam proses
pengambilan keputusan berdasar asas demokrasi ?
Politik Anggaran - Apabila para pemilih wakil rakyat memonitor
aktivitas para wakilnya, maka para wakil rakyat
ini tentunya akan bekerja lebih keras dan
berusaha meyakinkan para pemilihnya bahwa
kontribusi mereka atas pembayaran-pembayaran
pajak akan menyebabkan pencapaian kondisi yang
lebih baik bagi masyarakat.
Pertama
7Alasan mempelajari keuangan publik (2)
Kedua
Sektor publik telah mengalami pertumbuhan dari
waktu ke waktu dalam jumlah yang sangat besar
nilainya.
- Mengapa pemerintah memerlukan anggaran sebanyak
itu, digunakan untuk apa uang-uang itu, dan
apakah uang tersebut digunakan dengan bijaksana? - Apakah hasil penerimaan pajak (terutama pajak
penghasilan) dari rumah tangga memang relevan
dengan aktivitas-aktivitas sektor publik ini? - Apakah pengeluaran-pengeluaran untuk
masing-masing jenis tersebut dilakukan dengan
bijaksana?
8Alasan mempelajari keuangan publik (3)
Masyarakat akan menaruh perhatian lebih pada
aktivitas belanja publik setelah mereka membayar
pajak, sebagai akibat berkurangnya porsi
pengeluaran pribadi.
Ketiga
9Pentingnya Sektor Publik (1)
Pemerintah bertanggung jawab melakukan tiga
kegiatan publik utama
- Penyediaan Pertahanan Nasional,
- Menjaga Keadilan Sosial
- Melaksanakan Pekerjaan Umum yang tidak dilakukan
oleh swasta.
Menurut John Stuart Mill
- Pemerintah harus memelihara perdamaian
melindungi masyarakat terhadap serangan dari
dalam maupun dari luar ? perlu pertahanan
nasional - Pemerintah harus bersifat inferior dalam kegiatan
industri perdagangan ? kegiatan ini biasanya
dilakukan oleh sektor swasta - Individu akan lebih percaya diri apabila
mengerjakan sesuatu untuk kepentingannya sendiri
? untuk barang publik / kepentingan publik perlu
pemerintah
10Pentingnya sektor publik (2)
Alasan-alasan di atas selanjutnya diterapkan
dalam ekonomi kapitalis, namun akhirnya gagal
karena mekanisme pasar dlm sistem kapitalis
mempunyai beberapa kelemahan
- Adanya barang publik ? tidak dapat disediakan
oleh pasar - Adanya perbedaan biaya pribadi biaya sosial,
manfaat pribadi manfaat sosial, sehingga perlu
pemerintah untuk mengelola biaya manfaat sosial - Adanya risiko yang sangat besar yang tidak
mungkin dikelola oleh swasta - Adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu
- Adanya inflasi deflasi yg tidak dapat
diselesaikan secara otomatis oleh meknisme pasar - Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata
antar pelaku ekonomi pasar
11Kriteria dalam menilai pentingnya sektor publik
- Komposisi output pengeluaran publik haruslah
sesuai dengan keinginan konsumen, - Adanya preferensi pengambilan keputusan yang
terdesentralisasi, - Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan
pasar, karena mekanisme pasar tidak dapat
melaksanakan semua fungsi ekonomi. - Karakteristik kebijakan publik mempunyai sifat
mengarahkan, mengoreksi dan melengkapi peranan
mekanisme pasar
12Kriteria mengevaluasi kebijakan publik (1)
1. Equity Fairness (Keadilan dan kewajaran)
- Kewajaran dalam persepsi sosial dan fair tidaknya
suatu kebijakan publik terhadap isu hak
kepemilikan - Misalnya
- Apakah wajar untuk menutup suatu perusahaan yang
menyebabkan polusi udara dimana dalam
pertimbangan lainnya, perusahaan tersebut juga
menyediakan banyak kesempatan kerja pada saat
tingginya tingkat pengangguran - Apakah wajar mempertimbangkan untuk menutup
bisnis penebangan hutan di sisi lain menghasilkan
penghasilan bagi warga setempat ? Issue Climate
Change? - Apakah wajar mengenakan pajak yang digunakan
untuk kebijakan pendidikan pada semua penduduk
termasuk pada keluarga tanpa anak?
13Kriteria mengevaluasi kebijakan publik (2)
2. Economic Efficiency (Efisiensi Ekonomi)
Kebijakan publik dapat dianalisis dari sudut
Pareto Efficiency yaitu melalui realokasi sumber
daya sehingga mencapai kondisi dimana seseorang
atau beberapa orang mengalami kepuasan lebih baik
tanpa menyebabkan pihak lain terbebani
3. Paternalism (Sistem Paternal)
Kebijakan publik dapat dievaluasi dari asumsi
bahwa pemerintah adalah pihak yang paling
mengetahui permasalahan penduduk suatu negara dan
pemerintah bebas menentukan kebijakan apa saja
Contoh, orang tidak akan menabung dalam jumlah
yang cukup untuk pensiun sehingga pemerintah
harus mengalokasikan penerimaan pajak agar
penduduk usia lanjut dapat memperoleh manfaat
14Kriteria mengevaluasi kebijakan publik (3)
4. Freedom of choice (Kebebasan Individu)
Apakah kebijakan pemerintah dapat mendorong
kebebasan individu dalam bertransaksi ekonomi
5. Stabilization (Stabilisasi)
- Apakah kebijakan yang diambil pemerintah mampu
meningkatkan pengeluaran agregat? - Apakah ekonomi sektor swasta - yang dapat memberi
pekerjaan pada setiap orang - perlu diintervensi
pemerintah?
6. Trade Off
- Apakah pilihan kebijakan tidak akan mengorbankan
tujuan lainnya? - Apakah manfaat agregat dapat melampaui beban
agregat?
15 16Karakteristik barang publik
- Dua karakteristik kunci dalam mengklasifikasikan
suatu barang menjadi barang publik - Nonrivalry (tidak ada persaingan dalam
konsumsinya) - Nonexcludability (tidak dapat dikecualikan).
- Barang publik tidak dikonsumsi dalam artian
dipakai habis, melainkan barang tersebut dapat
dinikmati
17Nonrival in consumption
- Barang publik merupakan nonrival in consumption
- Kuantitas dari barang publik dapat dinikmati oleh
lebih dari satu konsumen tanpa mengurangi jumlah
yang dinikmati oleh konsumen yang lainnnya. - Sifat pokok
- Barang ini tidak dapat dimiliki.
- Sekali sudah tersedia, maka barang barang ini
akan tersedia merata bagi semua orang. - Akibatnya
- Konsumsi barang publik oleh satu orang tidak
mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain, - Tidak perlu bagi seseorang untuk memilikinya agar
dapat memanfaatkannya.
18Nonexcludability
- Tidak ada cara yang mungkin untuk mengecualikan
siapapun agar dapat memanfaatkan barang publik ?
misalnya pertahanan nasional. - manfaatnya akan diperoleh oleh masyarakat dalam
bentuk perlindungan dari serbuan luar negeri yang
berlaku secara tidak terbagi untuk seluruh
masyarakat, dan tidak ada yang dikecualikan dari
manfaat manfaat ini. - Manfaatnya akan berlaku sama bagi semua orang,
meskipun mereka dapat mempunyai preferensi yang
berbeda beda.
19Perbedaan antara Barang Publik dan Barang Pribadi
Pertukaran barang pribadi dalam mekanisme pasar
tidak akan menghasilkan eksternalitas, sedangkan
pertukaran barang publik selain dapat
menghasilkan manfaat eksternal juga akan dapat
menyebabkan beban eksternal bagi pihak lain.
Contoh barang publik yang menghasilkan manfaat
eksternal adalah pertahanan nasional dan contoh
barang publik yang menghasilkan beban eksternal
adalah penyediaan mesin atau peralatan yang
menyebabkan adanya polusi udara
Biaya marjinal untuk distribusi barang publik
kepada konsumen adalah nol ? Hal ini merupakan
efek dari sifat non rival consumption
Biaya atau manfaat yang muncul yang diakibatkan
karena adanya transaksi pasar dimana biaya
ataupun manfaat tersebut tidak tercermin dalam
harga barang
20- Alasan Terjadinya Perbedaan antara Barang Publik
dengan Barang Pribadi
21(1) Karena kegagalan mekanisme pasar
- Mekanisme pasar didasarkan pada pertukaran dan
pertukaran hanya terjadi jika terdapat hak
eksklusif bagi pihak yang membelinya.
Dalam sistem Pasar
- Produsen akan memproduksi barang jika Konsumen
membutuhkan barang itu ? Hanya pihak yang
bersedia membayar barang yang dapat memperoleh
manfaat atas barang - Dalam kondisi ini, pasar menjadi efisien, karena
transaksi pemanfaatan barang dianalogikan sebagai
suatu tender terbuka dan setiap orang boleh
mengikuti tender sehingga tidak ada yang dirugikan
22(2) Dalam Penyediaan barang publik tidak terjadi
mekanisme pasar yang efisien.
- Satu orang tidak akan dapat secara ekslusif
memanfaatkan barang publik, karena apabila orang
tersebut mengkonsumsi, pada saat yang sama orang
atau pihak lain dapat mengkonsumsi barang publik
tersebut secara bersama-sama. - Konsumen juga tidak bersedia untuk melakukan
pembayaran atas barang publik tadi, dengan
pertimbangan bahwa orang lain juga menikmati
barang yang sama. - Manfaat yang dirasakan oleh satu pihak akan sama
dengan manfaat yang dirasakan pihak lain,
sehingga pembayaran hanya oleh satu konsumen
tidak signifikan. - Hubungan antara produsen dan konsumen menjadi
tidak ada dan dengan demikian maka tugas
pemerintahlah yang harus bersedia memproduksi
barang publik tersebut. - Pemerintah juga harus mengambil tindakan apabila
mekanisme pasar tersebut tidak berjalan.
23Permasalahan yang muncul ditinjau dari proses
penyediaan barang publik
Dari sisi Pemerintah
- Bagaimana pemerintah harus menentukan berapa
banyak barang publik yang perlu diadakan. - Kesulitan akan terjadi dalam menentukan jenis dan
kualitas barang publik, berapa konsumen yang
harus membayar dan bagaimana manfaat ini akan
dapat dinilai oleh konsumen
Dari sudut pandang konsumen
- Mereka tidak dapat menyatakan kepada pemerintah
berapa nilai pelayanan umum yang disediakan oleh
pemerintah. - Persediaan barang publik tidak banyak dipengaruhi
oleh kontribusi individu. - Konsumen tidak mempunyai hak suara secara
perorangan untuk menyatakan bagaimana nilai
pelayanan yang nyata bagi mereka, kecuali ada
jaminan konsumen lain juga akan melakukan hal
yang sama. - Konsumen akan dapat memilih sebagai free rider
atas apa yang disediakan oleh pemerintah.
24Free Rider Problem (1)
Sebuah sistem yang meminta kontribusi masyarakat
secara sukarela untuk penyediaan dan pembiayaan
barang publik akan dapat berjalan apabila
komunitas publiknya hanya terdiri dari beberapa
individu
Dalam kelompok kecil, dimana masing-masing orang
kenal satu sama lain, apabila mereka mempunyai
gagasan terhadap penyediaan suatu barang akan
lebih mudah mencapai kompromi ? setiap anggota
mudah mengidentifikasi manfaat barang tersebut
- Contoh Penghuni Apartemen Mewah
- Mempunyai kepentingan yg sama
- Jumlah orang terbatas
- Shg mudah untuk kompromi dalam penyediaan barang
publik spt kemanan, pembangunan jalan, dll
25Free Rider Problem (2)
Kompromi dlm penyediaan brg publik akan sulit
terjadi jika jumlah orang yang terlibat dlm
proses pengambilan keputusan bertambah ? karena
Informasi tentang selera, kemampuan ekonomi,
tentang manfaat nyata atas pengadaan barang
publik semakin kurang
Akibatnya
- Problem akan muncul jika jumlah free rider
bertambah banyak ? krn akhirnya semua anggota
kelompok tidak dapat menikmati kenyamanan barang
publik
- Beberapa orang dengan sukarela memberikan
kontribusi untuk penyediaan barang publik - Namun di lain pihak, terdapat segelintir orang
yang enggan memberikan kontribusinya secara
sukarela ? disebut free rider (orang yang
mengambil manfaat barang publik tanpa memberikan
kontribusi apa pun)
26 27Pengertian (1)
Adalah biaya yang dibebankan pada pihak ketiga
atau keuntungan yang diperoleh oleh pihak ketiga
diluar transaksi pasar, dimana biaya biaya
tersebut tidak dapat dibebankan pada yang
menimbulkannya atau keuntungan yang diperoleh
seseorang tanpa dipungut biaya bagi yang
menikmati keuntungan tersebut
Pada umumnya akan muncul dalam transaksi
penyediaan dan atau pertukaran barang publik,
karena karakteristik dasarnya
Eksternalitas
- Karena adanya eksternalitas, maka biaya produksi
wajib mememasukkan biaya biaya yang timbul
sebagai akibat dari proses produksi (polusi,
kebisingan dll) karena pasar tidak akan
memperhitungkan biaya tersebut - Proses menambahkan biaya sosial kedalam biaya
produksi dan nantinya tercermin dalam biaya pasar
disebut proses internalisasi eksternalitas
(internalizing externalities)
28Pengertian (2)
Dengan adanya eksternalitas, pemerintah menjamin
bahwa pihak yang diuntungkan akan memberikan
kompensasi dan menjamin bahwa pihak yang
dirugikan akan menerima kompensasi dari orang
atau perusahaan yang mengakibatkan biaya biaya
tersebut
Eksternalitas
Caranya Membebankan pajak atau memberikan
subsidi yang sesuai untuk menyamakan nilai nilai
perorangan dan masyarakat
- Misalnya, peraturan mengharuskan produsen untuk
memperhatikan keamanan pekerjanya, mengurangi
emisi gas buang, mengurangi kebisingan dalam
metode produksinya
29Positive Externalities (manfaat eksternal)
- Pendidikan untuk anak, misalnya, tidak hanya
memberi manfaat bagi anak-anak dan keluarganya,
akan tetapi juga bagi masyarakat ?PKH - Sampah lingkungan yang diangkut secara teratur,
yang mengakibatkan risiko kesehatan kita akan
berkurang, dan nilai properti kita akan mengalami
peningkatan. - Ketika lampu penerangan jalan ada di seberang
blok rumah kita, yang dibayar oleh para warga
dalam kompleks tersebut, kita dapat berjalan
dalam kondisi aman di malam hari. - Ketika sebuah keluarga memperbaiki rumah dan
lingkungan sekitar dengan indah, manfaat tidak
hanya dinikmati oleh warga sekitar, akan tetapi
juga dinikmati oleh orang-orang yang lewat di
perumahan tersebut.
30Negative Externalities (Biaya eksternal)
Biaya yang menjadi beban bagi pihak ketiga yang
tidak tercermin dalam harga pasar barang
- Eksternalitas Konsumsi Perokok pasif orang
yang ikut menghirup asap rokok meskipun dia tidak
merokok mengganggu kesehatan, - Eksternalitas Produksi Polusi air yang
diakibatkan oleh limbah pabrik
31- FUNGSI PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
32Fungsi pemerintah
- Fungsi Alokasi
- Fungsi penyediaan barang publik atau proses
alokasi sumber daya untuk digunakan sebagai
barang pribadi atau barang publik bagaimana
komposisi barang publik ditetapkan - Fungsi Distribusi
- Fungsi penyesuaian atas distribusi pendapatan dan
kekayaan untuk menjamin pemerataan dan keadilan - Fungsi Stabilisasi
- Fungsi penggunaan kebijakan anggaran sebagai alat
untuk mempertahankan tingkat kesempatan kerja,
stabiliatas ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi,
dengan memperhitungkan akibat kebijakan pada
perdagangan dan neraca pembayaran
33Peran Pemerintah dalam Perekonomian
- Provider Role
- Pemerintah menyediakan barang publik untuk
menjamin stabilitas ekonomi makro, keadilan,
penyelesaian konflik, dan perlindungan hak asasi
- Partnership Role
- Pemerintah menjadi mitra swasta dalam penyediaan
peraturan, pembangunan infrastruktur dasar dan
perlindungan dari risiko dan kerugian
Kondisi sekarang
- Pemerintah lebih banyak dibutuhkan dalam
peranannya sebagai - Regulator dari mekanisme pasar
- Fasilitator dari lingkungan kelembagaan dan
pengaturan yang kondusif atas pembangunan sektor
swasta
34- MATERI PEMBAHASAN BERIKUTNYA
35Topik Pembahasan Keuangan Publik
- Struktur dan Siklus Anggaran
- Penerimaan Negara
- Belanja Negara
- Pembiayaan Defisit Anggaran dan Pengelolaan Utang
- Risiko Fiskal
- Desentralisasi Fiskal
36Presentasi (1)
- Dalam satu kelas dibagi dalam 12 kelompok
- Setiap kelompok akan mempresentasikan topik yang
ada dalam buku Era Baru Kebijakan Fiskal - Ada 6 (enam) Bab yang harus dipresentasikan dan
setiap Bab diambil dua topik - Periodisasi Kebijakan Fiskal
- Perpajakan, Kepabeanan, dan Pengelolaan Kekayaan
Negara - Perkembangan Kebijakan Belanja Negara
- Pengelolaan Utang Pemerintah dan Pasar Modal
- Desentralisasi Fiskal
- Peningkatan Kualitas dan Pengamanan Pelaksanaan
Kebijakan Fiskal
37Presentasi (2)
- Topik untuk masing-masing kelompok akan
ditentukan oleh Pengajar - Setiap kelompok wajib membuat paparan untuk
presentasi dan diserahkan kepada pengajar - Jadwal dan waktu presentasi akan diatur oleh
pengajar dan diharapkan setiap kali pertemuan ada
presentasi dari mahasiswa - Jadwal presentasi dimulai pada pertemuan minggu
depan
38Terima Kasih