Title: Pengelolaan Sistem Informasi
1Pengelolaan Sistem Informasi
- Rita Afyenni, S.Kom, M.Kom
24. Sistem Pendukung Manajemen dan Organisasi
untuk Perusahaan Digital
- Mengelola pengetahuan untuk perusahaan Digital
- Meningkatkan mutu Pengambilan Keputusan Manajemen
untuk Perusahaan Digital
34.a. Mengelola pengetahuan untuk perusahaan
Digital
- Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi
- Sistem kerja pengetahuan dan Informasi
- Kecerdasan Tiruan
- Teknik Kecerdasan lainnya
44.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi
- Aset pengetahuan
- Pengetahuan organisasi mengenai bagaimana cara
efisien dan efektif untuk - menjalankan proses bisnis dan
- menciptakan produk/layanan baru
- sehingga bisnis semakin bernilai.
- Sejalan dengan perkembangan pengetahuan sebagai
pusat produktivitas dan aset strategis, maka - Kesuksesan organisasi semakin tergantung pada
kemampuan perusahaan untuk - Memproduksi,
- Mengumpulkan,
- Menyimpan, dan
- Menyebarkan
- pengetahuan.
54.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi
(continue)
- Perusahaan mendapatkan pengetahuan melalui
pembelajaran organisasional - Melalui trial dan error,
- Pengukuran yang cermat terhadap aktitas
terencana, - Umpan balik dari pelanggan dan proses bisnis yang
mempengaruhi pengalaman. - Organisasi yang bisa merasakan dan merespon
lingkungannya secara cepat, akan lebih bisa
bertahan lama daripada organisasi yang memiliki
mekanisme pembelajaran yang buruk. - Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan
organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan
untuk menyertakan pengetahuan ke dalam proses
bisnis.
64.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi
(continue)
- Basis Pengetahuan meliputi
- Pengetahuan internal terstruktur (pengetahuan
eksplisit), misal manual produk atau laporan
penelitian. - Pengetahuan eksternal dari para pesaing, produk,
dan pasar, termasuk kecerdasan kompetitif. - Pengetahuan internal informal
- Sering disebut pengetahuan terpendam,
- Yaitu pengetahuan yang ada pada pikiran
individukaryawan namun belum terdokumentasi dalam
bentuk terstruktur. - Diperlukan memori organisasi
- Pembelajaran yang tersimpan berdasarkan sejarah
atau riwayat perusahaan yang bisa digunakan untuk
tujuan pengambilan keputusan dan tujuan lainnya.
74.a.i. Manajemen Pengetahuan dalam Organisasi
(continue)
- Manajemen pengetahuan memerlukan infrastruktur TI
yang memudahkan pengumpulan dan proses bagi-pakai
informasi serta perangkat lunak untuk
mendistribusikan informasi.
84.a.ii. Sistem kerja pengetahuan dan Informasi
- Kerja pengetahuan
- Kerja yang terutama terdiri dari penciptaan dan
pemrosesan informasi. - Kerja pengetahuan dilakukan oleh
- Pekerja data,
- Tugas utama memproses dan menyebarkan informasi.
- Contoh pekerja data Sekretaris, personil
penjual, pemegang buku kas, dll. - Pekerja pengetahuan,
- Tugas utama menciptakan pengetahuan dan
informasi. - Contoh pekerja pengetahuan peneliti, perancang,
arsitek, penulis, hakim, dll.
94.a.iii. Kecerdasan Tiruan
- Kecerdasan tiruan (artificial intelligenceAI)
- Upaya untuk mengembangkan sistem berbasis
komputer yang berprilaku seperti manusia, dengan
kemampuan untuk - Mempelajari bahasa,
- Menjalankan tugas-tugas fisik yang terkoordinasi
(robotik), - Menggunakan perlengkapan pemahaman yang
menginformasikan perilaku fisik dan bahasanya
(sistem pemahaman oral dan visual), - Berusaha menyamai keahlian manusiawi dan
pengambilan keputusan (sistem pakar), - Dapat menunjukkan logika, pembenaran, intuisi dan
kualitas-akal-sederhana yang diasosiasikan dengan
manusia. - Organisasi menggunakan teknologi kecerdasan
tiruan untuk - menangkap pengetahuan individu dan kolektif dan
- Mengkodifikasi serta memperluas basis
pengetahuannya.
104.a.iv. Teknik Kecerdasan lainnya
- Teknik kecerdasan lainnya
- Jaringan sistem syaraf
- Fuzzy logic
- Algoritma genetik
- Intelligent agent
114.a.iv.1) Jaringan Sistem Saraf
- PK atau PL yang berusaha menyerupai pola
pemrosesan dari otak biologis. - Beda sistem pakar dengan jaringan saraf
- Sistem pakar
- mencari cara atau model yang sedekat mungkin dg
cara manusia menyelesaikan masalah - Memberi penjelasan untuk solusinya
- Jaringan saraf
- meletakkan kecerdasan pada PL dalam bentuk
kemampuan belajar yang digeneralisasikan. - Tidak memodelkan kecerdasan manusia, tidak
memprogram solusi, dan tidak mengarah pada
penyelesaian masalah tertentu smata-mata. - Tidak selalu memberi penjelasan untuk solusinya.
124.a.iv.2) Fuzzy logic
- AI berbasis-aturan.
- Mengizinkan ketidakakuratan dg menggunakan
syarat-syarat yang tidak khusus, disebut fungsi
keanggotaan - Tujuan menyelesaikan masalah
134.a.iv.3) Algoritma genetik
- Metoda pemecahan masalah
- Mendorong evolusi solusi atas masalah-masalah
tertentu - Menggunakan model organisme hidup yang
beradaptasi dg lingkungannya.
144.a.iv.4) Intelligent agent
- PL yang bekerja di latar belakang tanpa campur
tangan manusia untuk menjalankan tugas-tugas
repetitif, khusus dan terprediksi. - Untuk pengguna individu, proses bisnis atau
aplikasi PL - Bisa diprogram untuk mengambil keputusan
berdasarkan preferensi pengguna, contoh - Menghapus e-mail sampah
- Mengatur jadual pertemuan
- Menjelajah jaringan yang saling terkoneksi untuk
menemukan tiket penerbangan termurah.
154.b. Meningkatkan mutu Pengambilan Keputusan
Manajemen untuk Perusahaan Digital
- Untuk meningkatkan mutu pengambilan keputusan
manajemen pada perusahaan digital, dapat
menggunakan aplikasi-aplikasi kecerdasan bisnis,
yaitu - Aplikasi dan teknologi yang berfokus pada
pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan
penyediaan akses kepada data dari beragam sumber
untuk membantu para pengguna mengambil keputusan
bisnis secara lebih baik. - Beberapa sistem informasi yang mendukung
- Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
- Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)
- Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)
164.b.i. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
- Ada dua jenis SPK
- SPK terkendali model
- Sistem berdiri sendiri primer yang membutuhkan
beberapa jenis model untuk menjalankan jenis
analisis what if dan jenis analisis lainnya. - Sistem ini biasanya dikembangkan oleh divisi
pengguna-akhir atau kelompok-kelompok yang tidak
berada di bawah kendali sistem informasi pusat. - SPK terkendali data,
- Sistem yang mendukung pengambilan keputusan
dengan memungkinkan para penggunanya untuk
mengambil dan menganalisis informasi berharga
yang sebelumnya terpendam dalam database besar.
174.b.ii. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)
- Merupakan sistem informasi interaktif berbasis
komputer yang mempermudah solusi untuk masalah
tidak terstruktur dengan sekelompok pengambil
keputusan yang bekerja secara bersama-sama dalam
satu kelompok.
184.b.iii. Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)
- Lebih difokuskan untuk membantu kebutuhan
informasi manajer senior. - Sistem bukan mengambil keputusan tetapi hanya
membantu para eksekutif mengambil keputusan. - Keuntungan nyata
- Menganalisis berbagai tren,
- Memperbandingkan berbagai tren
- Menyoroti berbagai tren.