Oleh - PowerPoint PPT Presentation

1 / 33
About This Presentation
Title:

Oleh

Description:

Oleh Ahmad Nafik (06080053) Universitas Islam Attahiriyah Mempelajari dan memahami pengertian organisasi dan strktur organisasi. Untuk mengetahui fungsi organisasi ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:124
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 34
Provided by: niet8
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Oleh


1
Organisasi Proyek
  • Oleh
  • Ahmad Nafik (06080053)
  • Universitas Islam Attahiriyah

2
Tujuan Pembelanjaran
  • Mempelajari dan memahami pengertian organisasi
    dan
  • strktur organisasi.
  • Untuk mengetahui fungsi organisasi secara umum
    dan
  • dasar-dasar penyusunan struktur organisasi
    secara
  • umum.
  • Mengetahui persoalan-persoalan yang muncul pada
  • suatu proyek dan yang mempengaruhi struktur
  • organisasi.

3
  • Memahami macam-macam organisasi dalam penge-
  • lolaan proyek beserta kelebihan dan
    kelemahan pada
  • masing-masing organisasi.
  • Mempelajari kriteria-kriteria secara umum yang
  • mempengaruhi pemilihan bentuk organisasi
    proyek.

4
Isi Materi
  • 3.1 Pendahuluan
  • Organisasi adalah Suatu sarana untuk mencapai
    tuju-
  • an baik yang disusun sesuai dengan keperluan
    dan
  • berpengaruh terhadap penyelenggaraan proyek.
  • Fungsi organisasi secara umum antara lain
  • a. Organisasi merupakan sarana, dimana
    anggota atau
  • peserta bekerja sama untuk mencapai
    tujuan ber-
  • sama.
  • b. Didalam organisasiterdapat pengaturan
    tentang
  • bagaimana kerjasama itu dilaksanakan.

5
  • c. Adanya pembagian pekerjaan untuk mencegah
    dup-
  • likasi dan tumpang tindih kegiatan dalam
    rangka
  • mencapai tujuan.
  • d. Adanya suatu pembagian wewenang dan
    tanggung
  • jawab.
  • Stuktur Organisasi adalah suatu sarana untuk
  • mencapai tujuan yang baik yang disusun
    sesuai
  • kesesuaian-kesesuaian atau spesialisasi
    orang yang
  • berpengaruh terhadap penyelenggaraan
    proyek.

6
  • Dasar-dasar penyusunan struktur organisasi
    secara
  • umum antara lain
  • a. Berdasar produk
  • b. Berdasar lokasi
  • c. Berdasar proses
  • d. Berdasar pelanggan
  • e. Berdasar waktu

7
  • Ketika suatu proyek muncul ada dua persoalan
    muncul
  • antara lain
  • a. Keputusan harus dibuat tentang bagaimana
    orga-
  • nisasi proyek melekat pada organisasi
    induk.
  • b. Berhubungan dengan bagaimana proyek harus
    dior-
  • ganisasikan.
  • Menurut james A.F. Stoner yang mempengaruhi
  • penentuan struktur organisasi antara lain
  • a. Strategi menentukan besar kecilnya tugas
    suatu
  • organisasi.

8
  • b. Teknologi yang di pakai melaksanakan
    kegiatan dan
  • karakteristik anggota.
  • c. Lingkungan tempat beroperasi.
  • Macam-macam struktur organisasi dalam
    pengelolaan
  • proyek antara lain
  • a. Organisasi fungsional.
  • b. Organisasi koordinator.
  • c. Organisasi gugus tugas/Organisasi proyek
  • murni.
  • d. Organisasi matriks.
  • Setiap macam organisasi tersebut diatas mempuyai
    kelemahan dan kelebihan masing-masing.

9
  • 3.2 Organisasi fungsional
  • Disini semua kegiatan proyek dilakukan
    mengikuti
  • jalur fungsional. Salah satu ciri dari
    organisasi ini
  • adalah tenaga-tenaga yang mempunyai kegiatan
    yang
  • sama atau serupa dikumpulkan dalam satu
    bagian atau
  • departemen.
  • Keuntungan dari struktur fungsional antara lain
  • a. Adanya fleksibilitas yang tinggi dalam
    penggunaan
  • staf/karyawan.
  • b. Orang-orang dengan keahlian tertentu bisa
    ditug-
  • askan dibanyak proyek yang berbeda.

10
  • c. Orang-orang dengan keahlian yang berbeda
    dapat
  • dikelompokkan dalam satu group untuk
    berbagi
  • pengetahuan dan pengalaman yang sangat
    berm-
  • anfaat bagi pemecahan teknis.
  • d. Divisi fungsional yang bersangkutan bisa
    jadi basis
  • bagi kelangsungan teknologi bila para
    personel kel-
  • uar dari proyek atau organisasi induk.
  • e. Divisi fungsional mempuyai jalur-jalur karir
    bagi
  • mereka yang mempunyai keahlian tertentu.

11
  • Kekurangan/kelemahan struktur organisasi
    fungsional
  • a. Klien tidak menjadi perhatian utama dari
    aktifitas
  • yang dilakukan orang-orang yang terlibat
    proyek.
  • b. Divisi fungsional cenderung berorientasi
    pada
  • aktivitas-aktivitas khusus yang sesuai
    dengan
  • fungsinya.
  • c. Kadang-kadang dalam proyek yang diorganisasi
  • secara fungsional ini tidak ada individu
    yang diberi
  • tanggung jawab penuh untuk mengurus
    proyek.
  • d. Motivasi yang ditugaskan ke proyek cenderung
  • lemah.
  • e. Penyusunan organisasi seperti ini tidak
    memberikan
  • pendekatan yang holistik.

12
Gambar Organisasi Fungsional
General Manager
Vice Precident keuangan
Vice Precident Pemasaran
Vice Precident Produksi
Vice Precident Engineering
13
  • 3.3 Organisasi Koordinasi
  • Organisasi yang dipimpin oleh seorang
    koordinator
  • yang berugas sepenuhnya mengurusi proyek
    dalam
  • arti mengkoordinasi pekerjaan, tenaga dan
    kegiatan
  • yang lain yang berhubungan dengan proyek.
  • Koordinator berfungsi sebagai anggota staf dari
  • manager lini dan melaporkan segala
    perkembangan
  • proyek terhadap maneger lini tetapi dapat
    pula
  • melapor ke puncak pimpinan perusahaan bila
  • proyeknya dianggap cukup penting bagi
    perusahaan.

14
  • Keuntugan organisasi koordinator
  • a. Koordinator proyek sebagai pusat sumber
    informasi
  • tentang kemajuan proyek, kesulitan yand
    dihadapi
  • dan memberikan saran atas perbaikan yang
    diper-
  • lukan.
  • b. Proyek lebih terfokus oleh koordinator
    proyek.
  • Kelemahan organisasi koordinasi
  • a. Koordinator proyek sulit melaksanakan
    kepimi-
  • mpinan yang efektif terhadap proyek
    karena wew-
  • enang terbatas hanya pada menghimbau dan
  • menganjurkan.
  • b. Kehilangan banyak keuntungan yang terkandung
  • dalam konsep managemen proyek.

15
Organisasi Koordinator
Pimpinan Perusahaan
Manager Keuangan
Manager Produksi
Manager Umum
Manager tehnik
Manager Proyek
Manufaktur
Pengendalian Mutu
Desain Engineering
Biaya dan Jadwal
16
  • 3.4 Organisasi Gugus Tugas /Organisasi Proyek
  • Murni ( Task Force )
  • Proyek berstatus mandiri dalam arti terpisah
    dari
  • bagian organisasi lain dalam perusahaan.
  • Ciri-ciri organisasi bentuk ini adalah
  • a. Pimpinan proyek mempunyai wewenang penuh
    atas
  • pengelolaan proyek
  • b. Tenaga pelaksana dipindahkan ke dalam
    organisasi
  • proyek, dan khusus melaksakan pekerjaan
    proyek
  • sesuai dengan wewenang dan tanggung
    jawabnya
  • dalam organisasi tersebut.

17
  • c. Hanya memerlukan sedikit dukungan dari unit
  • fungsional
  • Kelebihan struktur organisasi ini adalah
  • a. Manager proyek mempunyai wewenang penuh
    untuk
  • mengelola proyek.
  • b. Semua anggota tim proyek secara langsung
    berta-
  • nggung jawab terhadap manager proyek.
  • c. Rantai komunikasi menjadi pendek, yakni
    antara
  • maneger proyek dengan eksekutif secara
    langsung.

18
  • d. Bila proyek yang sejenis berturut-turut,
    organisasi
  • ini bisa memanfaatkan para ahli yang sama
    sekal-
  • igus melakukan kaderisasi dalam
    penguasaan tekno-
  • logi tertentu.
  • e. Karena kewenangan terpusat, kemampuan untuk
  • membuat keputusan bisa lebih cepat.
  • f. Adanya kesatuan komando.
  • g. Bentuk ini cukup simpel sehingga mudah
    dilak-
  • sanakan.
  • h. Adanya dukungan secara menyeluruh terhadap
  • proyek.

19
  • Kelemahan struktur organisasi ini
  • a. Bila organisasi induk mempunyai banyak
    proyek
  • yang harus dikerjakan, biasanya setiap
    proyek akan
  • mengusahakan sendiri sumberdaya, sehingga
    terjadi
  • duplikasi usaha dan fasilitas.
  • b. Struktur ini akan menambah biaya yang cukup
  • mahal bagi organisasiu induk, karena
    biasanya akan
  • berdiri sendiri dengan staf yang penuh.

20
  • c. Sering kali maneger proyek menumpuk sumber
    daya
  • secara berlebihan untuk mendapatkan
    dukungan
  • teknis dan teknologi sewaktu-waktu
    diperlukan.
  • d. Bila proyek selesai akan terjadi masalah
    tentang
  • bagaimana nasib pekerja proyek yang ada.
  • e. Ketidakkonsistenan prosedur bisa sering
    terjadi
  • dengan memakai alasan memenuhi
    permintaan
  • klien

21
Organisasi gugus tugas ( task force )/Organisasi
proyek murni
Manager Proyek
VP Desain
VP Keuangan
VP Personalia
22
  • 3.5 Organisasi Matriks
  • Organisasi matriks adalah organisasi proyek
    murni
  • yang melekat pada divisi fungsional pada
    organisasi
  • induk.
  • Manager proyek dan tim intinya
  • Mempuyai arus kegiatan tiga arah
  • a. Ke atas pimpinan perusahaan. Untuk
    mendapat
  • petunjuk kebijakan umum penyelenggaraan
    proyek
  • dan melaporkan kemajuan pelaksanaan proyek

23
  • beserta hal-hal lain yang perlu mendapat
    perhatian
  • dari pimpinan perusahaan.
  • b. Mendatar dan diagonal kepada bidang
    fungsional
  • dan pihak pemilik proyek. Berkaitan
    dengan upaya
  • menampung kehendakdan usul-usul dari
    padanya dan
  • lain-lain kegiatan yang telah diatur
    dalam kontrak
  • EPK.
  • c. Ke bawah Manager proyek. Memimpin, memberi
  • petunjuk dan mengkoordinasi tim inti
    proyek dalam
  • kegiatan-kegiatan desain engginering,
    pembelian
  • dan kontruksi instalasi.

24
  • Departemen Fungsional-Teknis
  • Dukungan yang diberikan berupa
  • a. Mengerjakan paket pekerjaan yang diserahkan
  • kepadanya sesuai dengan lingkup, jadwal
    dan biaya
  • yang ditentukan manager proyek.
  • b. Menyedikan tenaga ahli untuk tim inti
    proyek.
  • c. Memberikan petunjuk perihal standart,
    kriteria dan
  • prosedur dalam rangka mengikuti
    perkembangan
  • kamajuan teknologi.

25
  • Departemen fungsional-Non Teknis
  • Dukungan yang diberikan
  • a. Menyediakan tenaga ahli yang diperlukan tim
    inti
  • proyek.
  • b. Memberikan petunjuk mengenai prosedur dan
  • peraturan-peraturan yang diperlukan.
  • c. Melaksanakan bagian pekerjaan proyek yang
  • diserahkan kepadanya,misalnya pembayaran,
    audit
  • dan lain-lain.
  • d. Melapor pada pimpinan perusahaan perihal
    garis
  • besar kemajuan pelaksnaan pekerjaan dan
  • hambatan yang dialami.

26
  • Pimpinan Perusahaan
  • Dukungan yang diberikan
  • a. Memberikan pokok-pokok kebijakan penyeleng-
  • garaan proyek.
  • b. Menentukan patokan sasaran-sasaran utama
    (jadwal
  • penyelesaian proyek, total anggaran dan
    mutu).
  • c. Mengevaluasi secara umum pelaksanaan dan
  • memberikan petunjuk pada masalah yang
    amat
  • prinsip.

27
  • Kelebihan Organisasi Matriks
  • a. Proyek mendapatkan perhatian secukupnya.
  • b. Karena organisasi matriks melekat pada unit
  • fungsional organisasi induk maka mudah
    untuk
  • mendapatkan orang potensial yang
    dibutuhkan dari
  • setiap unit fungsional.
  • c. Tidak ada masalah yang berat akan menyusul
  • berkenaan dengan nasib pekerjaan proyek
    jika
  • suatu proyek selesai.
  • d. Tanggapan terhadap keinginan yang diminta
    oleh
  • klien bisa cepat diberikan seperti dalam
    organisasi
  • proyek murni.

28
  • e. Dengan manejemen matriks proyek akan
    mempunyai
  • akses perwakilan dari divisi administrasi
    perusa-
  • haan induk, sehingga konsistensinya
    dengan kebija-
  • ksanaan, prosedur dari perusahaan induk
    bisa
  • dijaga.
  • f. Bila ada beberapa proyek yang bersamaan
    organi-
  • sasi matriks memungkinkan distribusi
    sumberdaya
  • yang lebih seimbang untuk mencapai
    berbagai
  • target beberapa yang berbeda-beda.

29
  • Kelemahan Organisasi Matriks
  • a. Dalam organisasi proyek murni jelas bahwa
    manager
  • proyek adalah sentral pengambilan
    keputusan yang
  • berhubungan dengan proyek
  • b. Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke
  • proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal
    proyek
  • bisa meningkatkan persaingan antar
    masing-masing
  • manager proyek ingin memastikan
    proyeknyalah
  • yang akan sukses bukan target organisasi
    secara
  • keseleruhan.
  • c. Manejemen matriks melanggar prinsip utama
    dalam
  • managemen yakni kesatuan komando (unity
    of
  • command).

30
Organisasi Matriks
  • Fasilitas Riset
    Pengadaan Safety Accounts

  • Produksi Enginering
    Material Personalia Pengendalian
  • Proyek
  • Venus
  • Mars b

Universal Product Com
Divisi Electrik
Divisi Aerospace
Divisi Otomatif
Divisi Kimia
31
3.6 Memilih Bentuk Organisasi Proyek
  • Secara umum kriteria-kriteria yang mendasari
  • bentuk organisasi proyek antara lain
  • a. Frekuensi adanya proyek baru.
  • b. Berapa lama proyek berlangsung 3.6
  • c. Ukuran proyek.
  • d. Kompleksitas hubungan.
  • Kriteria lain sebagai pertimbangan pemilihan
    untuk
  • organisasi antara lain
  • a. Ketidakpastian
  • b. Keunikan
  • c. Biaya dan waktu.

32
Daftar Pustaka
  • Haeder Ali, Tubagus, Prinsip-prinsip Networking
    Planning, PT.Gramedia, Jakarta, 1992.
  • Kerzener, Harold, Phd., Project management A
    System Approach to Planning Schedulling, and
    Controlling, Van Nonstrand Reinhold Company,
    1984.
  • Meredith, Jack R., and Mantel JR., Samuel J.,
    Project Management a Managerial Approach, 2nd
    Edition, John Wiley Sons Inc., 1989.
  • Nicholas John M., Managing Business and
    Engginering Projects Concepts Implementation
    , Prentice- Hall, 1990.

33
  • Soeharto Imam, Manajemen Proyek Industri
    Persiapan, Pelaksanaan, Pengelolaan, Erlangga,
    1992.
  • Spinner M. Pete, Elements of Project Management
    Plan, Schedule, and Control, 2nd Edition,
    Pratice-Hall, 1992.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com