Title: Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
1Penilaian PersediaanPendekatan Berbasis Kos
2Tujuan Pembelajaran
- Mengidentifikasi penggolongan utama persediaan.
- Membedakan antara sistem perpetual dan fisik
- Mengidentifikasi pengaruh kesalahan persediaan
terhadap statemen keuangan. - Memahami elemen-elemen yang dimasukkan ke dalam
kos persediaan. - Menguraikan dan membandingkan asumsi arus kos
untuk menentukan persediaan. - Memahami mengapa perusahaan memilih metoda
persediaan tertentu.
3Penilaian PersediaanPendekatan Berbasis Biaya
Klasifikasi dan pengendalian persediaan
Fisik barang yang dimasukkan
Kos yang dimasukkan
Asumsi arus kos
Dasar pemilihan
- Klasifikasi
- Pengendalian
- Isu penilaian persediaan
- Barang dlm perjalanan
- Barang konsinyasi
- Persetujuan penjualan khusus
- Kesalahan persediaan
- Kos produk
- Kos periodik
- Diskon pembelian
- Identifikasi khusus
- Kos rata-rata
- FIFO
- LIFO
- Ikhtisar metoda penilaian persediaan
4Sistem dan Klasifikasi Biaya
Klasifikasi
- Persediaan adalah
- Item-item yang dimiliki untuk dijual, atau
- Barang yang digunakan dalam memproduksi barang
untuk dijual.
Businesses with Inventory
Merchandiser
Manufacturer
or
5Sistem dan Klasifikasi Biaya
Type of Business
Merchandiser
- Satu rekening persediaan
- Membeli barang untuk dijual
6Sistem dan Klasifikasi Biaya
Type of Business
Manufacturer
- Tiga rekening
- Raw materials
- Work in process
- Finished goods
7Sistem dan Klasifikasi Biaya
Flow of Costs
Illustration 8-2
8Sistem dan Klasifikasi Biaya
Pengendalian
Dua sistem untuk menyelenggarakan catatan
persediaan
- Sistem perpetual
- Sistem periodik
9Sistem dan Klasifikasi Biaya
Sistem Perpetual
Fitur
- Pembelian barang didebitkan ke rekening
Persediaan. - Biaya angkut, retur dan potongan pembelian, dan
potongan tunai dicatat dalam rekening Persediaan. - Jika terjadi penjualan, HPP didebit dan
Persediaan dikredit. - Perhitungan fisik dilakukan untuk menguji saldo
rekening.
Sistem ini menyelenggarakan catatan yang
berkelanjutan (continuous record) tentang
Persediaan dan HPP.
10Sistem dan Klasifikasi Biaya
Sistem Periodik
Fitur
- Pembelian barang didebitkan ke rekening
Pembelian. - Persediaan akhir berdasarkan perhitungan fisik.
- Perhitungan HPP
Persediaan awal 100,000 Pembelian
bersih 800,000 Barang TUD 900,000 Persediaan
akhir 125,000 HPP 775,000
11Sistem dan Klasifikasi Biaya
Sistem Perpetual
Sistem Periodik
vs.
12- Contoh
- Berikut ini adalah saldo awal dan akhir
persediaan serta ringkasan transaksi pembelian
dan penjualan barang dagangan yang dilakukan
"Gunung Sari Store" dalam tahun 1999. - Persediaan 1 Januari 99 100 unit _at_
Rp6.000,00 - Pembelian (kredit) selama tahun 99 900 unit _at_
Rp6.000,00 - Penjualan (kredit) selama tahun 99 600 unit _at_
Rp12.000,00 - Persediaan 31 Desember 99 400 unit _at_ Rp6.000,00
- Pertanyaan
- Buatlah jurnal untuk mencatat ikhtisar transaksi
pembelian dan penjualan selama tahun 99 (termasuk
penyesuaian/penutupan), jika pencatatan
persediaan menggunakan - Metode perpetual.
- Metode fisik
13Isu Pokok dalam Penilaian Persediaan
Penilaian Persediaan
Membutuhkan
- Fisik barang (barang di tangan, barang dalam
perjalanan, barang konsinyasi, persetujuan
khusus) - Kos yang diperhitungkan (product vs. period
costs). - Asumsi arus kos (FIFO, rata-rata, Identifikasi
khusus, Ritel, etc.).
14Fisik Barang yang termasuk Persediaan
Fisik Barang
Perusahaan harus mencatat pembelian ketika
perusahaan mendapatkan hak legal atas barang.
- Pertimbangan khusus
- Barang dalam perjalanan
- Barang konsinyasi
- Penjualan dengan persetujuan pembelian kembali
- Penjualan dengan tingkat kembalian tinggi
- Penjualan angsuran
- Kesalahan persediaan
15Fisik Barang yang termasuk Persediaan
- Pertimbangan Khusus
- Barang dalam perjalanan
- FOB shipping point
- Penjual tidak termasuk
- Pembeli termasuk
- FOB destination
- Penjual termasuk
- Pembeli tidak termasuk
- Barang konsinyasi
- Penitip termasuk
- Pihak yang dititipi tidak termasuk
16Fisik Barang yang termasuk Persediaan
- Pertimbangan Khusus
- Penjualan dengan persetujuan pembelian kembali
(Sales with buyback agreement) - Penjualan dengan tingkat kembalian tinggi (Sales
with high rates of return) - Penjualan dengan angsuran (Sales on installment)
- Kesalahan persediaan (Inventory errors)
17Pengaruh Kesalahan Persediaan
Persediaan Akhir Terlalu Rendah
Illustration 8-6
Pengaruh kesalahan ini dalam laba bersih tahun
ini (2008) akan diseimbangkan tahun berikutnya
(2009), namun laporan laba rugi kedua tahun
tersebut tetap salah saji (misstated).
18Pengaruh Kesalahan Persediaan
Pembelian dan Persediaan Terlalu Rendah
Illustration 8-8
Penyajian terlalu rendah tidak mempengaruhi HPP
dan laba bersih karena kedua kesalahan ini saling
menyeimbangkan.
19Kos yang Dimasukkan dalam Persediaan
- Kos Produk (Product Costs) kos yang secara
langsung dihubungkan dengan produk - Kos Periodik (Period Costs) kos yang dilaporkan
dalam laporan laba-rugi pada periode terjadinya
biaya, misalnya biaya penjualan, listrik, dll. - Diskon Pembelian (Purchase Discounts) Gross vs.
Net Method
20Perlakuan Diskon Pembelian
Gross Method
Net Method
vs.
21Asumsi Arus Kos
FIFO
Asumsi Arus Kos yang diadopsi
tidak harus sama dengan
Arus Fisik Barang
Average Cost
Specific Identification
22Asumsi Arus Kos
Contoh
- PT ABC melakukan pembelian barang sebagai
berikut - Satu item pada tanggal 2/2/09 seharga 10
- Satu item pada tanggal 15/2/09 seharga 15
- Satu item pada tanggal 25/2/09 seharga 20
- PT ABC menjual satu item pada tanggal 28/2/09
dengan harga 90. Berapa persediaan akhir
Februari 2009 dan berapa HPPnya jika perusahaan
menggunakan asumsi arus kos FIFO, Average Cost,
dan Specific Identification? Asumsi tarif pajak
adalah 30.
23Asumsi Arus Kos
First-In-First-Out (FIFO)
PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Bulan Februari
2009 Penjualan 90 HPP
0 Laba kotor 90
Biaya-biaya Administrasi 14
Penjualan 12 Bunga
7 Total Biaya 33
Laba sebelum pajak 57 Pajak
17 Laba bersih
40
Saldo Persediaan 45
Pembelian 25/2/09 20
Pembelian 15/2/09 15
Pembelian 2/2/09 10
24Asumsi Arus Kos
First-In-First-Out (FIFO)
PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Bulan Februari
2009 Penjualan 90 HPP
10 Laba kotor 80
Biaya-biaya Administrasi 14
Penjualan 12 Bunga
7 Total Biaya
33 Laba sebelum pajak 47
Pajak 14
Laba bersih 33
Saldo persediaan 35
Pembelian 25/2/09 20
Pembelian 15/2/09 15
Pembelian 2/2/09 10
25Asumsi Arus Kos
Average Cost
PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Bulan Februari
2009 Penjualan 90 HPP
0 Laba kotor 90
Biaya-biaya Administrasi 14
Penjualan 12 Bunga
7 Total Biaya 33
Laba sebelum pajak 57 Pajak
17 Laba bersih
40
Saldo Persediaan 45
Pembelian 25/2/09 20
Pembelian 15/2/09 15
Pembelian 2/2/09 10
26Asumsi Arus Kos
Average Cost
PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Bulan Februari
2009 Penjualan 90 HPP
15 Laba kotor 75
Biaya-biaya Administrasi 14
Penjualan 12 Bunga
7 Total Biaya 33
Laba sebelum pajak 42 Pajak
12 Laba bersih
30
Saldo Persediaan 30
Pembelian 25/2/09 20
Pembelian 15/2/09 15
Pembelian 2/2/09 10
27Asumsi Arus Kos
Specific Identification
PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Bulan Februari
2009 Penjualan 90 HPP
0 Laba kotor 90
Biaya-biaya Administrasi 14
Penjualan 12 Bunga
7 Total Biaya 33
Laba sebelum pajak 57 Pajak
17 Laba bersih
40
Saldo Persediaan 45
Pembelian 25/2/09 20
Pembelian 15/2/09 15
Pembelian 2/2/09 10
28Asumsi Arus Kos
Specific Identification
PT ABC Laporan Laba Rugi Untuk Bulan Februari
2009 Penjualan 90 HPP
0 Laba kotor 90
Biaya-biaya Administrasi 14
Penjualan 12 Bunga
7 Total Biaya 33
Laba sebelum pajak 57 Pajak
17 Laba bersih
40
Saldo Persediaan 45
Depends which one is sold
Pembelian 25/2/09 20
Pembelian 15/2/09 15
Pembelian 2/2/09 10
29Asumsi Arus Kos
- Ringkasan Laporan Laba Rugi
Saldo Persediaan
30
35
30Asumsi Arus Kos
Contoh Metoda Perpetual dan Periodik
Informasi persediaan komponen 686 untuk bulan
Juni. Juni 1 Saldo awal 300 units _at_ 10
3,000 10 Dijual 200 units _at_ 24 11 Dibeli
800 units _at_ 12 9,600 15 Dijual 500 units
_at_ 25 20 Dibeli 500 units _at_ 13 6,500 27
Dijual 300 units _at_ 27
Goods Available 19,100
- Hitung HPP dan Persediaan Akhir dengan metoda
FIFO dan rata-rata jika menggunakan sistem
persesiaan Perpetual. - Hitung HPP dan Persediaan Akhir dengan metoda
FIFO dan rata-rata jika menggunakan sistem
persesiaan Fisik.
31METODE PERIODIK
PEMBELIAN PEMBELIAN PEMBELIAN PENJUALAN PENJUALAN
TGL UNIT HARGA TGL UNIT
1 300 10 10 200
11 800 12 15 500
20 500 13 27 300
1600 HPP 1000
32FIFO FISIK
HPP
UNIT HARGA TOTAL
300 10 3,000
700 12 8,400
1,000 11,400
PERSEDIAAN
UNIT HARGA TOTAL
500 13 6,500
100 12 1,200
600 7,700
33RATA-RATA TERTIMBANG
UNIT HARGA TOTAL
300 10 3,000
800 12 9,600
500 13 6,500
1600 19,100
HARGA RATA-RATA HARGA RATA-RATA 11.94
HPP 1000 11.94 11,937.50
PERSEDIAAN 600 11.94 7,162.50
34FIFO PERPETUAL
TGL PEMBELIAN PEMBELIAN PEMBELIAN PENJUALAN PENJUALAN PENJUALAN SALDO SALDO SALDO
TGL UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH
Juni 1 300 10 3000 Â Â Â 300 10 3000
10 Â Â 0 200 10 2000 100 10 1000
11 800 12 9600 Â Â Â 100 10 1000
       800 12 9600
       900  10600
15 Â Â Â 100 10 1000 400 12 4800
    400 12 4800   Â
    500  5800   Â
20 500 13 6500 Â Â Â 400 12 4800
       500 13 6500
       900  11300
27 Â Â Â 300 12 3600 100 12 1200
       500 13 6500
       600  7700
HPP Â Â Â 1000 Â 11400 Â Â Â
35RATA-RATA BERGERAK (RATA-RATA PERPETUAL)
TGL PEMBELIAN PEMBELIAN PEMBELIAN PENJUALAN PENJUALAN PENJUALAN SALDO SALDO SALDO
TGL UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH
Juni 1 300 10 3000 Â Â Â 300 10 3000
10 Â Â 0 200 10 2000 100 10 1000
11 800 12 9600 Â Â Â 900 11.78 10600
15 Â Â Â 500 11.78 5,888.89 400 11.78 4711.111
20 500 13 6500 Â Â Â 900 12.46 11211.11
27 Â Â Â 300 12.46 3,737.04 600 12.46 7474.074
HPP Â Â Â 1000 Â 11,625.93 Â Â Â
36Chapter Eight
The End