Title: Penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
1Penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
- Presented by
- Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
2Prolog
- Setelah penarikan atau pemilihan karyawan,
kinerja karyawan dari periode ke periode dinilai
oleh perusahaan untuk menentukan karyawan
tersebut mendapatkan nilai baik dalam bekerja
atau tidak. - Baik atau buruknya penilaian tergantung pada
sejauhmana karyawan menghasilkan kinerja. - Karyawan yang kinerjanya baik tentu akan
mendapatkan penilaian yang baik, demikian juga
sebaliknya. - Untuk menilai kinerja karyawan diperlukan sistem
penilaian prestasi kerja yang bersifat mengikat
semua anggota organisasi/perusahaan.
3Definisi
- Penilaian prestasi kerja (performance apprasial)
adalah proses melalui mana organisasi
organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi
kerja karyawan. - Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan
keputusan personalia dan memperbaiki umpan balik
kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja
karyawan.
4Manfaat penilaian prestasi kerja
- Perbaikan Prestasi Kerja
- Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan
karyawan, manejer dan departemen personalia dapat
membetulkan kegiatan kegiatan mereka untuk
memperbaiki prestasi. - Penyesuaian penyesuaian Kompensasi
- Evaluasi prestasi kerja mebantu para pengambil
keputusan dalam menentukan kenaikan upah,
pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya - Keputusan-keputusan penempatan
- Promosi, transfer dan demosi biasanya
dilaksanakan pada prestasi kerja masa lalu atau
antisipasi.
5Manfaat penilaian prestasi kerja
- Menyesuaikan Kebutuhan Latihan dan Pengembangan
- Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan
kebutuhan latihan. Demikian juga, prestasi yang
baik mungkin mencerminkan potensi yang harus
dikembangkan. - Perencanaan dan Pengembangan Karier
- Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan
keputusan karier, yaitu tentang jalur karier
tertentu yang harus diteliti. - Mengetahui Penyimpangan Penyimpangan Proses
Staffing - Prestasi yang baik atau jelek mencerminkan
kekuatan atau kelemahan prosedur staffing
departemen personalia
6Manfaat penilaian prestasi kerja
- Memperbaiki Ketidak akuratan Informasi
- Prestasi yang jelek mungkin menunjukkan
kesalahan kesalahan dalam informasi analisa
jabatan, rencana rencana SDM atau kompenen
komponen lain sistem informasi manajemen
personalia. - Mengoreksi Kesalahan Desain Pekerjaan
- Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan
suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan.
Penilaian prestasi membantu kesalahan kesalahan
tersebut.
7Manfaat penilaian prestasi kerja
- Memberi Kesempatan Kerja Yang Adil
- Penilaian kerja secara akurat akan menjamin
keputusan keputusan penempatan internal diambil
tanpa diskriminasi. - Menjawab Tantangan -tantangan Eksternal
- Kadang kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh
faktor faktor diluar lingkungan kerja seperti
keluaraga, kesehatan, kondisi, finansial atau
masalah masalah pribadi lainnya. Dengan
penilaian prestasi departemen personalia mungkin
dapat menawarkan bantuan.
8PERSIAPAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
- Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran secara
akurat mengenai prestasi kerja - Sistem penilaian harus berhubungan dengan
- pekerjaan (job related)
- Praktis
- Ada standart
- ukuran yang dapat diandalkan..
9Bias2 dalam penilaian prestasi kerja
- Halo effect
- Halo effect terjadi bila pendapat pribadi
penilai tentang karyawan mempengaruhi prestasi
kerja. Contohnya bila seorang atasan senang
kepada karyawan, maka pandangan bisa mengubah
estimasi atasan terhadap prestasi kerja karyawan. - Kesalahan kecenderungan terpusat
- Banyak penilai yang tidak suka menilai para
karyawan sebagai yang efektif atau tidak efektif
dan sangat baik atau sangat jelek sehingga
penilaian prestasi kerja dibuat rata rata.
10Bias2 dalam penilaian prestasi kerja
- Bias terlalu lunak atau terlalu keras
- Kesalahan terlalu lunak disebabkan oleh
kecenderungan penilaian untuk terlalu mudah
memberikan nilai baik dalam evaluasi kerja.
Kesalahan terlalu keras adalah sebaliknya yang
terjadi karena kesalahan ini pada umumnya bila
standar standar prestasi tidak jelas. - Prasangka Pribadi
- Faktor faktor yang membentuk prasangka
pribadi terhadap seseorang atau kelompok bisa
mengubah penilaian. Contoh seorang atasan pria
mungkin cenderung memberikan penilaian rendah
kepada para karyawan wanita karena suatu hal. - Pengaruh pesan terakhir.
- Bila menggunakan ukuran ukuran prestasi kerja
subyektif penilaian dipengaruhi oleh yang paling
terakhir (recency effect). Kegiatan terakhir baik
atau buruk cenderung lebih dingat oleh penilai.
11METODE METTODE PENILAIAN BERORIENTASI PAAD MASA
LALU
- Kelebihan
- Perlakuan terhadap prestasi kerja yang telah
terjadi dan sampai derajat tertentu dapat diukur,
ada umpan balik bagi karyawan untuk memperbaiki
prestasi kerjanya di masa yad. - Kelemahan
- Prestasi kerja di masa lalu tidak dapat diubah.
12Teknik-teknik Penilaian
- Rating Scale
- Checklist
- Metode peristiwa kritis
- Field review method
- Tes dan observasi prestasi kerja
- Metode evaluasi kelompok
131. Rating Scale
- Evaluasi subyektif dilakukan penilai terhadap
karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai
tinggi. - Formulir penilaian biasanya diisi oleh atasan
langsung dengan menandai tanggapan yang paling
sesuai untuk setiap dimensi pelaksanaan kerja.
14Kelebihan
- Tidak mahal dalam penyusunan dan administrasinya.
- Penilai hanya memerlukan sedikit latihan.
- Tidak memakan waktu.
- Dapat diterapkan untuk jumlah karyawan yang
besar.
15Kelemahan
- Kesulitan menentukan kriteria yang relevan dengan
pelaksanaan kerja, apalagi kalau formulir untuk
banyak pekerjaan yang berbeda. - Bias penilai cenderung tercermin dalam metode ini.
16Contoh Penilaian Rating Scale
Faktor-faktor Penilaian SB 5 B 4 S 3 J 2 SJ 1
Keandalan - - - - -
Inisiatif - - - - -
Kehadiran - - - - -
Sikap - - - - -
Kerjasama - - - - -
n. Kualitas hasil kerja - - - - -
Total
Skor Total
172. Checklist
- Penilai tinggal memilih kalimat-kalimat atau
kata-kata yang menggambarkan prestasi kerja dan
karakteristik-karakteristik karyawan. - Tanpa sepengetahuan penilai, bag. Personalia
dapat memberikan bobot yang berbeda. - Bisa memberikan suatu gambaran prestasi secara
akurat, bila daftar penilaian berisi item-item
yang memadai.
18 Contoh
disembunyikan
Bobot Dimensi Penilaian Cek disini
Karyawan bersedia kerja lembur bila diminta -
Karyawan menjaga tempat kerja atau meja kerja tetap rapi -
Karyawan bersedia membantu karyawan lain dengan sikap kerjasama -
Karyawan merencanakan -
Karyawan merawat peralatan dengan baik -
Karyawan mendengarkan saran orang lain tetapi jarang mengikutinya -
19Kebaikan dan kelemahan check list
- Kebaikan
- Ekonomis.
- Mudah administrasinya.
- Latihan bagi penilai terbatas.
- Terstandarisasi.
- Kelemahan
- Penggunaan kriteria kepribadian di samping
kriteria prestasi kerja - Bias penilai
- Interpretasi salah terhadap item check list
- Penggunaan bobot yang tidak tepat
- Tidak memungkinkan penilai memberikan penilaian
relatif.
203. Metode Peristiwa Kritis (Critical Incident
Method)
- Merupakan metode penilaian yang mendasarkan pada
catatan-catatan penilai yang menggambarkan
perilaku karyawan sangat baik atau sangat jelek
dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja.
Instruksi pada setiap kategori di bawah, catat
peristiwa-peristiwa khusus perilaku karyawan yang
sangat baik atau sangat jelek. Nama Karyawan
Departemen .. Nama Penilai .
Periode penilaian .. Tanggal
Perilaku karyawan positif ..
Tanggal Perilaku
karyawan negatif ..
214. Metode Peninjauan lapangan(Field Review
Method)
- Wakil ahli personalia turun ke lapangan dan
membantu para penilai dalam penilaian mereka.
5. Tes dan observasi prestasi kerja
- Bila jumlah pekerja terbatas, penilaian prestasi
kerja bisa dilakukan pada tes pengetahuan dan
keterampilan. Tes mungkin dilaksanakan dalam
bentuk tertulis atau peragaan.
226. Metode evaluasi kelompok
- Metode penilaian kelompok berguna untuk
pengambilan keputusan kenaikan upah, promosi dan
berbagai bentuk penghargaan organisasional karena
dapat menghasilkan ranking karyawan dari yang
terbaik sampai yang terjelek. Biasanya dilakukan
oleh penyelia atau atasan langsung. Metode
evaluasi kelompok terdiri dari - Metode Rangking
- Grading atau forced
- Point allocation method distributions
23Metode evaluasi kelompok Rangking
- Penilaian membandingkan karyawan yang satu dengan
karyawan yang lainnya untuk menentukan siapa
yang lebih baik dan menempatkan karyawan dalam
urutan dari yang terbaik sampai terjelek.
24Metode evaluasi kelompok Grading atau forced
distribution
- Pada metode ini penilaian dilakukan dengan
memisah misahkan atau menyortil para karyawan ke
dalam klasifikasi yang berbeda - Misalnya mengklasifikasikan pegawai dalam 10
terbaik,20 berikutnya, 40 menengah, 20
berikutnya, 10 terjelek.
25Metode evaluasi kelompok Point allocation method
- Penilaian diberikan sejumlah nilai total untuk
dialokasikan diantara para karyawan dalam
kelompok. Para karyawan terbaik diberi nilai yang
lebih besar ketimbang yang tidak berprestasi.
Kebaikan metode ini bahwa penilai dapat
mengevalusi perbedaan relatif diantara karyawan
meskipun kelemahannnya halo effect dan bias kesan
akhir
Nilai Karyawan
18 14 12 11 - -------- 100 Waluyo Retno Dewi Pujo
26Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan
- Penilaian penilaian yang berorientasi masa
depan memusatkan pada prestasi kerja diwaktu yang
akan datang melalui penilaian potensi karyawan
atau sasaran sasaran prestasi kerja di masa
mendatang. - Teknik-tekniknya antara lain
- 1. Penilaian diri (self Appraisals)
- 2. Penilaian psikologis (psychological
appraisals) - 3. Pendekatan Management by Objective (MBO)
- 4. Teknik Pusat penilaian
27Penjelasan teknik penilaian berorientasi masa
depan
- Penilaian diri
- Teknik ini berguna bila tujuan evaluasi adalah
untuk melanjutkan poengembangan diri. Bila
karyawan meniali dirinya, perilaku defensif
cenderung tidak terjadi sehinggga upaya perbaikan
diri juga cenderung dilaksanakan. - Penilaian psikologis.
- Metode ini digunakan untuk keputusan penetapan
dan pengembangan. Biasanya dilakukan dlaam bentik
wawancara, tes-tes psikologi, diskusi dengan
atasan dan review evaluasi -evaluasi.
28Penjelasan teknik penilaian berorientasi masa
depan
- Pendekatan Management by Objective (MBO)
- Setiap karyawan dan penilai secara bersama
menetapkan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran
pelaksanaan pekerjaan di waktu yang akan datang.
Kemudian, dilakukan penilaian bersama. - Teknik Pusat penilaian
- Assessment centers adalah suatu bentuk penilaian
karyawan yang distandarisasikan dimana tergantung
pada tipe penilaian dan penilai. Bisa wawancara
mendalam, test psikologi, diskusi kelompok,
simulasi dsb.
29Implikasi Penilaian Prestasi Kerja
- Proses penilaian prestasi kerja menghasilkan
suatu evaluasi atas prestasi kerja karyawan di
waktu yang lalu dan prediksi prestasi kerja
diwaktu yang akan datang. - Seperti telah dikemukankan ketepatan penilaian
terutama tergantung pada berbagai standar, ukuran
dan teknik evaluasi yang dipilih. - Bagaimanapun juga proses penilaian ini kurang
mempunyai nilai bila para karyawan tidak menerima
umpan balik mengenai proses kerja mereka. Tanpa
umpan balik perilaku karyawan tidak akan dapat
diperbaiki. - Oleh karena itu bagian kritis proses penilaian
adalah wawancara evaluasi
30Pendekatan umpan balik tentang prestasi kerja di
masa lalu dan potensi mereka
- Tell and sell approach, mereview prestasi kerja
karyawan dan mencoba meyakinkan karyawan untuk
berprestasi lebih baik. - Tell and listen approach, memungkinkan karyawan
untuk menjelaskan berbagai alasan, latar belakang
dan perasaan defensif mengenai prestasi kerja. - Problem solving approach mengidentifikasi
masalah-masalah yang mengganggu prestasi kerja
karyawan, kemudian melalui latihan, coaching atau
konseling upaya-upaya dilakukan untuk memecahkan
penyimpangan-penyimpangan.
31Pendekatan Umpan balik bagi karyawan
- Tekankan pada aspek positif prestasi kerja
karyawan - Beritahukan bahwa periode evaluasi adalah untuk
meningkatkan prestasi, bukan menegakkan disiplin - Selenggarakan periode review secara pribadi
- Review sekurang-kurangnya 1 tahun sekali
- Ajukan kritik-kritik specifik, bukan umum dan
tidak jelas. - Pusatkan kritik pada prestasi kerja, bukan pribadi
32Pendekatan Umpan balik bagi karyawan
- Tenang dan tidak berdebat dengan orang yang
dievaluasi. - Identifikasi kegiatan-kegiatan khusus yang dapat
dilakukan karyawan untuk memperbaiki prestasi
kerja. - Tunjukkan keinginan penilai untuk membantu
usaha-usaha karyawan dan perbaikan prestasi
kerja. - Akhiri periode evaluasi dengan menekankan
aspek-aspek positif prestasi kerja karyawan.
33Umpan Balik Bagi Manajemen Personalia
- Umpan balik efektivitas fungsi managemen
personalia informasi analisis jabatan keliru,
pengembangan SDM gagal, seleksi jelek, dll.