Title: Bahan Tambahan Makanan yang Lain (Other Food Additives)
1Bahan Tambahan Makanan yang Lain (Other Food
Additives)
2Classes of Food Additives
- Anticaking and free flowing agents
- Antioxidants
- Antibrowning agents
- Antimicrobial agents
- Coloring agents
- Curing and picking agents
- Dough conditioners or strengtheners
3Classes of Food Additives
- Drying agents
- Emulsifiers
- Enzymes
- Firming agents
- Flavor enhancers
- Flavor adjuctants
- Flavoring agents
4Classes of Food Additives
- Flour treating agents
- Formulation aids
- Fumigants
- Humectants
- Leavening agents
- Lubricants and release agents
- Nonnutritive sweeteners
5Classes of Food Additives
- Nutrients supplements
- Nutritive sweeteners
- Oxidizing and reducing agents
- pH control agents
- Processing aids
- Propellants, aerating agents, and gases
6Classes of Food Additives
- Sequestrants
- Solvents
- Stabilizers and thickeners
- Surface active agents
- Surface finishing agents
71. Anticaking and free flowing agents
(antikempal/antipenggumpalan)
- Senyawa yang ditambahkan pada produk kering
seperti garam, tepung gula, dan bumbu. - Tujuannya untuk menjaga produk tetap dapat
mengalir selama penggunaan dan penyimpanan - Senyawa yang ditambahkan seperti kalsium stearat
mempunyai kemampuan mencegah penyerapan uap air
sehingga produk tetap kering dan tidak menggumpal
atau beraglomerasi
8- Produk tepung atau granula ? higroskospis ? free
flowing - Perlu anti penggumpalan
- Disalut senyawa yang tidak berinteraksi dengan
air - Penambahan senyawa yang tidak bersatu dengan
campuran - Contoh kalsium silikat, garam Mg atau Ca dari
asam lemak, magnesium silikat, magnesium
karbonat, tri-kalsium fosfat, natrium siliko
aluminat
93. Antipencoklatan (antibrowning)
- Sejumlah produk pangan mengalami
pencoklatan/gelap selama pengolahan atau
penyimpanan - Reaksi pencoklatan enzimatis atau nonenzimatis
- Menjadi masalah pada produk tertentu seperti
manisan buah-buahan atau buah kering
10- Kecepatan reaksi pencoklatan dapat diperlambat
dengan bahan tertentu seperti vitamin C, asam
sitrat, dan natrium sulfit - Penggunaan sulfit pada wine dan salad menyebabkan
masalah bagi penderita asma, sehingga
penggunaannya harus dicantumkan dalam label
kemasan
117. Dough conditioners or strengtheners
- Termasuk sejumlah senyawa organik dan nonorganik
yang mempunyai kemampuan mengubah protein atau
pati pada produk berbasis sereal yang
mengakibatkan penurunan lama pengadukan dan
peningkatan pengembangan volume - Mampu menghasilkan produk bakery yang seragam
- Contoh senyawa fosfat, sulfat, enzim
128. Drying agents
- Mirip dengan antikempal, yaitu mempunyai
kemampuan menyerap air dari bahan lain - Contoh pati jagung
- Pada produk pangan tertentu, penggunaannya
penting untuk menjaga Aw
1310. Enzim
- Digunakan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan
pangan dan meningkatkan mutu produk - Misal
- Pektinase mencegah kekeruhan
- Protease meningkatkan nilai gizi protein untuk
produk formula bayi
1411. Firming agent (pengeras)
- Ditambahkan untuk mendapatkan kerenyahan dan
menjaga tekstur - Stabilisasi struktur akibat pemanasan
- Garam Ca
- Pembentukan Ca-pektinat atau Ca-pektat
- Meningkatkan ikatan silang
- Tekstur menjadi keras
- Contoh CaCl2, Ca-sitrat, CaSO4, Ca-laktat,
mono-Ca-fosfat
1515. Flour treating agents
- Mirip dengan dough conditioners yaitu memperbaiki
pengadukan (mixing) dan volume - Terdiri dari pemutih tepung (flour bleaching
agents) dan bread improvers - Pemutih tepung oksidasi karotenoid, tidak
berwarna - Bread improver oksidasi gugus SH, protein
network - Contoh
- Pemutih benzoil peroksida
- Bread improvers KBrO3., KIO3, Ca(IO)2, CaO2
- Pemutih dan bread improvers Cl2, ClO3, NaOCl.
NO2, N2O4
1616. Formulation aids
- Tujuanya mengefisienkan proses pencampuran bahan
- Mekanisme mengubah atau menghasilkan perubahan
fisik atau tekstur produk - Termasuk ke dalam formulation aids adalah
antidusting, carriers, binders, fillers,
plasticizers, film formers, tableting aids
1717. Fumigants
- Tujuan utama adalah mencegah serangga
- Caranya memperlambat siklus hidup serangga atau
mematikan serangga
1818. Humectants (Pembasah)
- Selama penyimpanan produk pangan dapat mengering
karena kehilangan air - Menyebabkan penurunan sifat moistness
- Karbohidrat gugus fungsional OH
- Contoh propilen glikol, gliserol, sorbitol,
manitol - Fungsi tekstur, menahan air, menurunkan aw,
memperbaiki keempukan, kontrol kristalisasi - Contoh aplikasi pangan semi basah (IMF)
1919. Leavening agents (pengembang)
- Kualitas sejumlah produk pangan ditentukan oleh
pembentukan gas CO2 - Gas tsb mengalami ekspansi yang menyebabkan
produk menjadi ringan, fluffy (kebalikan dari
padat dan berat) - Termasuk pengembang adalah senyawa kimiawi dan
khamir
20Pengembang kimiawi
- Terdiri dari sejumlah senyawa ? gas
- NaHCO3 ? butuh acid leavening
- (NH4)CO3, NH4HCO3
- KHCO3
- Contoh acid leavening K-as-tartarat, orto
- piro fosfat, glukono ? lakton, Na-Al-sulfat
- Contoh produk self rising flour, prepared
baking mixes, baking powder
2120. Lubricants and release agents
- Merupakan senyawa lemak atau berbasis lemak yang
ditambahkan untuk efisiensi proses produksi - Misal penyemprotan loyang roti dengan release
agent mempermudah roti dikeluarkan dari loyang
2221. Nonnutritive sweeteners
- Merupakan komponen baik sintesis maupun alami
yang dapat meningkatkan rasa manis produk selain
sukrosa - Ditambahkan pada kadar rendah
- Menghasilkan produk rendah kalori dan gula rendah
- Contoh sakarin, siklamat, stevia, aspartam
2322. Nutrients supplements
- Meliputi vitamin, mineral, dan asam amino
- Tujuannya adalah restorasi nutrien tertentu yang
dapat hilang selama pengolahan - Cara dengan fortifikasi sampai kadar yang normal
terdapat dalam produk atau lebih tinggi
2423. Nutritive sweeteners
- Merupakan bahan yang mempunyai nilai kalori 2
lebih tinggi dari sukrosa untuk setiap unit nilai
manis/kemanisan - Contoh high fructose corn syrup
- HFCS juga berperan membentuk body dan kekentalan,
humektan, dan menjaga kesegaran produk
2524. Oxidizing and reducing agents
- Fungsi mirip dengan dough conditioners
- Mampu mereduksi atau mengoksidasi secara kimiawi
komponen pangan lain sehingga dihasilkan produk
yang lebih stabil - Contoh hidrogen peroksida (food grade)
2625. pH control agents
- Merupakan senyawa yang berperan sebagai buffer,
asam, alkali, dan penetral - Contoh asam sitrat ditambahkan untuk mengasamkan
produk sehingga meminimumkan kebutuhan panas yang
diperlukan dan mencegah pertumbuhan bakteri
pembentuk toksin - Beberapa senyawa ini digunakan bersama-sama
dengan BTM lain, misal acid leavening
2726. Processing aids
- Merupakan komponen yang diperlukan untuk membantu
berbagai pengolahan sehingga proses lebih cepat,
mudah, atau sederhana - Yang termasuk kategori ini adalah penjernih,
clouding agents, katalis, flokulan, filter aids,
crystallization inhibitor, basa - Tujuannya adalah meningkatkan daya terima produk
28Basa
- pengatur pH dan buffer
- meningkatkan warna dan flavor
- pengupasan kimiawi
- menghasilkan CO2
29Penjernih
- Terdiri dari enzim, adsorben, protein
- Adsorben adsorpsi
- Contoh bentonit, zeolit
- Protein membentuk kompleks
- Contoh gelatin, kasein
3027. Propellants, aerating agents, gases
- Merupakan gas yang ditambahkan pada produk yang
diberi tekanan tinggi seperti produk karbonasi,
whipped toppings, es krim tertentu - Gas yang digunakan CO2 atau N2
3128. Sequestrants
- Fungsi membentuk kompleks dengan logam alkali
- Logam perubahan warna, ketengikan, kekeruhan,
perubahan flavor - Contoh pengkelat
- - as.polikarboksilat as.sitrat, as.malat,
as.tarta- - rat, as.oksalat, as.suksinat
- - As.polifosfat (ATP, pirofosfat)
- - Makromolekul protein, forfirin
- - Na-EDTA
- Aplikasi emulsi, seafood kaleng, blanching
sayuran, fermentasi malt, minuman
3229. Solvents
- Digunakan untuk mengekstrak dan meningkatkan
konsentrasi bahan fungsional seperti oleoresin
dari bumbu atau dekafeinasi dari kopi - Contoh heksana untuk ekstraksi minyak kedelai
3330. Stabilizer and thickeners
- Termasuk pati dan hidrokoloid yang jika
ditambahkan pada produk pangan akan mengentalkan
sehingga dapat mencegah proses pemisahan - Digunakan untuk mengontrol konsistensi produk
cair atau semi cair, mencegah pemisahan komponen
pangan selama pengolahan dan penyimpanan,
stabilisasi tekstur, mencegah kristalisasi,
stabilisasi emulsi/foam, enkapsulasi flavor
34- Contoh
- polisakarida CMC, gum arab, gum guar, pati,
pektin, agar, karagenan - non polisakarida (gelatin)
- Fungsi lain suspending, setting, gelling,
bulking properties - Misal pada kopi yang menggunakan non nutritive
sweeteners, pengental perlu ditambahkan untuk
meningkatkan sifat bulki
3531. Surface active agents
- Bahan yang dapat mempercepat proses pembasahan
(rapid wetting) dan rehidrasi produk pangan
kering ketika direkonstitusi - Senyawa lain yang termasuk golongan ini dapat
digunakan untuk mendorong atau menghambat
pembentukan foam - Dapat digunakan untuk melarutkan dan
mendispersikan komponen lain pada proses
formulasi - Misal mendispersikan protein yang ditambahkan
pada makanan formula
3632. Surface finishing agents
- Tujuannya untuk meningkatkan palatabilitas/rasa
enak - Caranya mencegah kehilangan sifat kilap atau
mencegah perubahan warna - Contoh food grade glazes, polishes, waxes, atau
protective coating yang dikontakkan langsung
dengan permukaan bahan - Misal waxes dapat digunakan untuk penyalutan
apel sehingga kehilangan air selama distribusi
rendah dan meningkatkan daya simpan
37Latihan
- Identifikasi jenis bahan tambahan makanan yang
diperlukan untuk proses pengolahan atau produk
pangan berikut - Sari apel
- Jus jeruk dalam kemasan cup gelas
- Bubur bayi instan
- Leather buah
- Margarin
38- Tepung kentang
- Sardin kaleng
- Cake dalam kemasan
- Produk makanan ringan ekstrusi
- Kecap
- Suatu perusahaan roti mempunyai permasalahan
produk roti kurang mengembang. Identifikasi
setiap kemungkinan penyebab masalahnya dan solusi
yang harus dilakukan! - Susu bubuk instan merek X mempunyai masalah
produk menggumpal selama distribusi, pemasaran,
dan penyimpanan dan sifat kelarutan yang kurang
baik. Apa solusi yang Saudara anjurkan? Jelaskan
alasannya!