RADIASI SURYA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

RADIASI SURYA

Description:

RADIASI SURYA Pancaran Radiasi Surya Radiasi surya (surya = matahari) sumber energi utama untuk proses-proses fisika atmosfer yang menentukan keadaan cuaca dan iklim ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1061
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 39
Provided by: abuhaniyy
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: RADIASI SURYA


1
RADIASI SURYA
2
Pancaran Radiasi Surya
  • Radiasi surya (surya matahari) sumber energi
    utama untuk proses-proses fisika atmosfer yang
    menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer
    bumi.
  • Permukaan matahari bersuhu 6000 K, dengan jarak
    dari bumi 150 juta Km
  • Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2,
    yang sampai ke permukaan bumi setengah dari yang
    diterima di puncak atmosfer.
  • Rata-rata 30 radiasi yang sampai dipermukaan
    bumi dipantulkan kembali ke angkasa luar.

3
Karakteristik Radiasi Surya dan Bumi
  • Setiap benda di alam yang bersuhu 0 K (-273 o C)
    memancarkan radiasi berbanding lurus dengan
    pangkat empat suhu permukaannya (Hukum Stefan
    Boltzman)
  • F e s T4
  • F Pancaran RAdiasi (Wm2)
  • e emisivitas permukaan, bernilai satu untuk
    benda hitam (black body radiation), sedangkan
    untuk benda-benda alam berkisar 0.9-1.0)
  • s tetapan Stefan Boltzman (5.67 10-8 Wm2)
  • T Suhu permukaan (K)

4
Sistem Kesetimbangan Panas di Bumi
5
Kenaikan suhu rata-rata bumi selama 157 tahun
terakhir
6
Radiasi Gelombang pendek dan panjang
  • Panjang gelombang semakin pendek bila suhu
    permukaan yang memancarkan radiasi tersebut lebih
    tinggi
  • Matahari (suhu 6000 K) mempunyai kisaran panjang
    gelombang antara 0.3 4.0 µm
  • Bumi suhu 300 K (27oC) memancarkan radiasi dengan
    panjang gelombang 4 120 µm,
  • Karena panjang gelombang radiasi surya relatif
    pendek dibandingkan benda-benda alam lainnya maka
    disebut radiasi gelombang pendek.
  • Radiasi bumu/benda-benda yang ada dibumi disebut
    radiasi gelombang panjang.

7
(No Transcript)
8
Penerimaan Radiasi Surya di Permukaan Bumi
  • Bervariasi menurut tenpat dan Waktu
  • Skala makro menurut tempat ditentukan oleh letak
    lintang dan keadaan atmosfer terutama awan
  • Skala mikro arah lereng menentukan jumlah radiasi
    surya yang diteima

9
Faktor yang mempengaruhi penerimaan radiasi
surya secara makro
  • Jarak antara matahari dan Bumi
  • Panjang hari dan sudut datang
  • Pengaruh atmosfer bumi

10
Neraca Energi pada Permukaan Bumi
  • Neraca energi pada permukaan bumi
  • Qn Qs Ql Qs Ql
  • Qn Radiasi Netto (Wm2)
  • Qs dan Qs radiasi surya yang datang dan keluar
    (Wm2)
  • Ql dan Ql radiasi gelombang panjang yang datang
    dan keluar (Wm2)
  • Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari,
    radiasi netto (Qn) bernilai negatif.
  • Siang hari Qs jauh lebih besar sehingga Qn
    positif.
  • Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan
    udara (H), penguapan (?E), pemanasan tanah/lautan
    (G) dan kurang dari 5 untuk fotosintesis
    (berlakiu bila tidak ada adveksi panas/pemindahan
    panas secara horisontal)

11
Konsentrasi beberapa gas rumah kaca selama 2000
tahun terakhir
12
Komponen radiative forcing dari manusia dan
alam (radiasi matahari).
13
  • Perbandingan antara radiasi gelombang pendek
    (surya) yang dipantulkan dengan yang datang
    disebut albedo permukaan
  • Di Atmosfer, uap air dan CO2 adalah penyerap
    radiasi gelombang panjang utama. Energi radiasi
    yang diserap oleh kedua gas tersebut dipancarkan
    kembali ke permukaan bumi diiringi dengan
    peningkatan suhu udara (efek rumah kaca green
    house effect).
  • Seperti rumah kaca, radiasi surya mampu menembus
    atap kaca karena energinya besar, sedangkan
    radiasi gelombang panjang dari dalam rumah kaca
    tidak mampu menembus atap kaca sehingga terjadi
    penimbunan energi yang berlebihan dalam rumah
    kaca tersebut yang meningkatkan suhu udara.
  • Gas Rumah Kaca (GRK) uap air, CO2 dan methane)
    dapat menyebabkan pemanasan global

14
Model iklim dengan dan tanpa memasukkan faktor
manusia
15
Pengukur Radiasi Matahari
  •  Sunshine Pyranometer - SPN1
  • Global (Total) and Diffuse irradiance in W.m-2
  • WMO sunshine threshold 120 W.m-2 direct beam
  • No moving parts, shade rings or motorised
    tracking
  • The new Sunshine Pyranometer is a patented,
    meteorological class instrument for measuring
    global and diffuse radiation and sunshine duration

16
(No Transcript)
17
Cahaya
  • Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan
    tanaman
  • Cahaya memegang peranan penting dalam proses
    fisiologis tanaman, terutama fotosintesis,
    respirasi, dan transpirasi
  • Fotosintesis sebagai sumber energi bagi reaksi
    cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi
    (ATP dan NADPH2)

18
  • Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton
  • Tidak semua radiasi matahari mampu diserap
    tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400
    s/d 700 nm
  • Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi yang
    sampai ke bumi sudut datang, panjang hari,
    komposis atmosfer
  • Cahaya yang diserap daun 1-5 untuk fotosintesis,
    75-85 untuk memanaskan daun dan transpirasi

19
  • Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi,
    menaikkan suhu
  • Peranan cahaya dalam transpirasi, transpirasi
    stomater, mekanisme bukaan stomata
  • Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap
    jenis tanaman, dikenal tiga tipe tanaman C3, C4,
    CAM
  • C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah,
    dibatasi oleh tingginya fotorespirasi

20
  • C4 memiliki titik kompensasi cahaya tinggi,
    sampai cahaya terik, tidak dibatasi oleh
    fotorespirasi
  • Besaran yang menggambarkan banyak sedikitnya
    radiasi matahari yang mampu diserap tanamanild
  • ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik
    menyebabkan pertumbuhan tanaman 90 maksimum. ILD
    optimum menyebabkan pertumbuhan tanaman (CGR)
    maksimum

21
  • ILD optimum setiap jenis tanaman berbeda
    tergantung morfologi daun
  • Faktor eksternal juga mempengaruhi nilai ild
    optimum, misalnya jarak tanam (kerapatan tanaman)
    maupun sistem tanam
  • Faktor eksternal mempengaruhi radiasi yang
    diserap dan nilai ILD optimum, melalui efek
    penaungan (mutual shading)
  • Penaungan distribusi cahaya dalam tajuk tidak
    merata, ada daun yang bersifat parasit terhadap
    fotosintat yang dihasilkan daun yang lain, NAR
    rendah, CGR rendah, telah tercapai titik
    kompensasi cahaya, ILD telah melampaui nilai
    optimumnya

22
  • Kaitannya dengan ILD optimum setiap jenis tanaman
    perlu dilakukan kajian mengenai jarak tanam yang
    menyebabkan tercapainya ILD optimum tersebut.
    Pengaturan jarah tanam ditentukan oleh tingkat
    kesuburan lahan maupun habitus tanaman (morfologi
    tanaman)
  • Penentuan kerapatan tanaman dipengaruhi juga oleh
    hasil ekonomis yang akan diambil dari pertanaman.

23
  • Hasil ekonomis tanaman berupa biji (produk
    reproduktif yang lain). Kalo dibuat grafik hub
    antara kerapatan dengan hasil, kurve berbentuk
    parabolik, ada nilai LAI optimum. Peningkatan
    kerapatan tanaman setelah LAI optimum,
    menimbulkan penurunan hasil. Hasil fotosintesis
    digunakan lebih banyak untuk keperluan vegetatif
  • Hasil ekonomis tanaman berupa bagian vegetatif
    tanaman, grafik hub antara kerapatan dengan hasil
    berbentuk asimtotik. Jarak tanam dibuat serapat
    mungkin supaya penyerapan radiasi maksimum cepat
    tercapai, dapat dikatakan tidak ada LAI optimum

24
Faktor yang Menentukan Besarnya Radiasi Matahari
ke Bumi
  • Sudut datang matahari (dari suatu titik tertentu
    di bumi)
  • Panjang hari
  • Keadaan atmosfer (kandungan debu dan uap air)

25
  • Panjang hari sering menjadi faktor pembatas
    pertumbuhan di daerah sub-tropik
  • Keberadaan radiasi, sering terbatas di sub-tropik
    pada musim tertentu, sehingga kekurangan radiasi
    matahari merupakan kendala utama pertanian di
    sub-tropik
  • Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu
    menimbulkan masalah (bukan faktor pembatas),
    relatif konstan, 12 jam/hari
  • Yang sering menjadi faktor pembatas adalah
    masalah kelebihan radiasi (intensitas matahari)

26
Naungan
  • Merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi
    intensitas cahaya yang terlalu tinggi.
  • Pemberian naungan dilakukan pada budidaya tanaman
    yang umumnya termasuk kelompok C3 maupun dalam
    fase pembibitan
  • Pada fase bibit, semua jenis tanaman tidak tahan
    IC penuh, butuh 30-40, diatasi dengan naungan

27
  • Pada tanaman kelompok C3, naungan tidak hanya
    diperlukan pada fase bibit saja, tetapi sepanjang
    siklus hidup tanaman
  • Meskipun dengan semakin dewasa umur tanaman,
    intensitas naungan semakin dikurangi
  • Naungan selain diperlukan untuk mengurangi
    intensitas cahaya yang sampai ke tanaman pokok,
    juga dimanfaatkan sebagai salah satu metode
    pengendalian gulma

28
  • Di bawah penaung, bersih dari gulma terutama
    rumputan
  • Semakin jauh dari penaung, gulma mulai tumbuh
    semakin cepat
  • Titik kompensasi gulma rumputan dapat ditentukan
    sama dengan IC pada batas mulai ada pertumbuhan
    gulma
  • Tumbuhan tumbuh ditempat dg IC lebih tinggi dari
    titik kompensasi (sebelum tercapai titik jenuh),
    hasil fotosintesis cukup untuk respirasi dan
    sisanya untuk pertumbuhan

29
Dampak pemberian naungan terhadap iklim mikro
  • Mengurangi IC di sekitar sebesar 30-40
  • Mengurangi aliran udara disekitar tajuk
  • Kelembaban udara disekitar tajuk lebih stabil
    (60-70)
  • Mengurangi laju evapotranspirasi
  • Terjadi keseimbangan antara ketersediaan air
    dengan tingkat transpirasi tanaman

30
Hasil penelitian pada tembakau
  • Dampak pemberian naungan pada pertanaman
    tembakau
  • Laju transpirasi tanaman tembakau menurun sebesar
    45,6
  • Evapotranspirasi tanah menurun sebesar 60
  • Kadar air daun meningkat
  • Total luas daun tembakau meningkat 40

31
Tanaman muda
  • Memerlukan intensitas cahaya relatif rendah
  • IC terlalu rendah aktifitas fotosintesis menurun,
    suplai KH dan auxin untuk pertumbuhan akar
    menurun, bibit yang kekurangan IC memiliki
    perakaran yang tidak berkembang
  • IC terlalu tinggi fotooksidasi meningkat, suhu
    tinggi, kelembaban rendah, kematian daun (daun
    terbakar)

32
  • Penelitian pada penyetekan kakao stek kakao
    mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan
    intensitas cahaya 20 lebih rendah dari IC penuh
    (stek kakao diberi naungan dengan intensitas
    sedang)
  • Penelitian pada pembibitan karet bibit karet
    mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan IC
    50
  • Penelitian pada penyetekan vanili bibit vanili
    mampu berakar dengan baik kalau mendapatkan IC
    30-50

33
  • Naungan dapat menghindari fluktuasi temperatur
    yang tinggi dan kadar air tanah
  • Naungan dapat digunakan sebagai saranan
    konservasi tanah, karena meningkatkan jumlah pori
    penyedia air tanah (melalui pengaturan temperatur
    dan evaporasi)
  • Besar kecilnya fotosintesis tergantung pada
    temperatur, suplai air, unsur-unsur hara, sifat
    morfologis tanaman. Puncak fotosintesis terkait
    dengan besarnya sinar dan temperatur

34
Kekurangan Air Diatasi dg naungan
  • Naungan mengurangi volume kecepatan aliran
    permukaan dan meningkatkan air tersedia bagi
    tanaman

35
Pengaruh lingkungan (Tekanan)
  • Pengaruh merusak yang dipaksakan, dikendalikan
    oleh lingkungan
  • Respon adaptasi, dikendalikan oleh tanaman

36
  • Kerusakan kematian sebagian organ maupun
    keseluruhan tanaman, penurunan pertumbuhan karena
    kelainan fisiologis
  • Kerusakan resistensi tanaman terhadap tekanan
    lingkungan berkurang
  • Respon beradaptasi, merupakan pengendali yang
    halus terhadap resistensi
  • Resistensi bisa elastis (terbalikkan) maupun
    plastis (tidak terbalikkan)

37
  • Resistensi elastis, efek mekanisme fisiologis
    (lebih besifat fisiologis)
  • Resistensi plastis, efek adaptasi morfologis
  • Tekanan cahaya bisa menimbulkan respon fisiologis
    (dalam aktivitas fotosintesis) maupun respon
    morfologis (berubahnya ukuran daun dll)
  • Kedua respon tsb memerlukan fleksibilitas fenotipe

38
Respon Morfologi
  • Makromorfologi tinggi tanaman, diameter tanaman,
    sudut percabangan, jumlah daun, luas daun dll
  • Mikromorfologi kandungan klorofil daun,
    ketebalan daun dll
  • Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh,
    diameter tanaman lebih cepat naik di tempat tanpa
    naungan, sudut percabangan lebih besar ditempat
    ternaungi, luas daun lebih besar di tempat
    ternaungi, begitu juga dengan jumlah daun
  • Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang,
    ketebalan daun lebih tinggi di tempat terang
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com