Title: METODOLOGI PENELITIAN
1METODOLOGI PENELITIAN
ROMLAH GANY 081384009214 romlahabdulgany_at_yahoo.co.
id
2STANDAR KOMPETENSI
- Menguasai konsep dasar metodologi penelitian dan
trampil menerapkannya sebagai sarana pengembangan
ilmu, pemecahan masalah-masalah pendidikan secara
ilmiah, dan sebagai panduan produk karya-karya
ilmiah yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
profesi
3KOMPETENSI DASAR
- Memahami hakikat, ruang lingkup penelitian
pendidikan dan landasan epistimologi kelimuan - Memahami proses dan tahap-tahap penelitian
- Memahami permasalahan dan rancangan penelitian
- Memahami penggolongan jenis penelitian menurut
Paradigma, Fungsi Tujuan, Desain dan Teknik), - Memahami Penelitian Eksperimen dan Ex-post facto
4KOMPETENSI DASAR (LANJUTAN)
- Memahami Variabel dan Hubungan Antar Variabel
Penelitian - Memahami Populasi dan Sampel
- Memahami Teknik Pengumpulan Data
- Desain dan contoh penelitian (korelasional,
ex-post facto, eksperimen) - Instrumen Penelitian (Konsep pengkuran, validias,
reliabilitas, rosedur pengembangan, penyusunan
kuesioner dan skala, uji validitas) - Teknik Analisis Data
- Mempraktikkan pembuatan rancangan penelitian
(semua teori diterapkan dalam praktikum
penelitian berbobot 3 sks)
5PENELITIAN ILMIAH
- PENGERTIAN PENELITIAN
- 1. Penerapan pendekatan Ilmiah pada pengkajian
suatu masalah - 2. Cara untuk memperoleh insformasi yang berguna
dan dapat dipertanggung jawabkan - TUJUAN PENELITIAN
- Untuk menemukan jawaban terhadap persoalan
yang berarti melalui penerapan-prosedur-prosedur
Ilmiah
6PENELITIAN PENDIDIKAN
Kerlinger(1986) Penelitian ilmiah adalah
penyelidikan yang sistematis, terkontrol,
empiris, dan kritis tentang fenomen-fenomen
alami, dengan dipandu oleh teori dan
hipotesis-hipotesis tentang hubungan dikira
terdapat antara fenomen-fenomen itu. Penelitian
pendidikan adalah penggunaan metode ilmiah untuk
pencarian informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam bidang pendidikan.
Travers dalam Furchan(1982) menyatakan
Penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang
diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah
tantang kejadian-kejadian yang menarik perhatian
pendidik.
7RUANG LINGKUP
Ruang lingkup obyek penelitian Pendidikan adalah
hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan baik
yang terjadi di Sekolah, diluar sekolah maupun
kaitan antara keduannya. Obyek penelitian
pendidikan bisa berupa, kebijakan pendidikan,
siswa/mahasiswa, guru/Dosen, Kepala
Sekolah/pimpinan Lembaga, tenaga akademik,
pengelolaan sekolah/Univ., sarana pendidikan,
organisasi sekolah/Univ., pembiayaan pendidikan,
kurikulum dsb Tujuan meningkatkan efektivitas
program belajar mengajar agar peserta didik mampu
mencapai prestasi belajar secara maksimal.
8LINGKUP/SASARAN/OBYEK PENELITIAN PENDIDIKAN
9PROSES PENELITIAN
10TAHAP/LANGKAH PENELITIAN
- Masalah
- Latar Belakang
- Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
- 2. Pengkajian Teori
- Deskripsi Teoretik
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis
- 3. Metode Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Variabel Desain Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Sampling
- Teknik Pengumpulan Data
- 4. Analisis Data
- Penyajian Data secara Deskriptif
- Pengujian Hipotesis
- 5. Penarikan Kesimpulan/Inferensi
11PERMASALAHAN DAN RANCANGAN
- Latar belakang masalah
- Identifikasi dan pembatasan maslah
- Penetapan konteks/topik penelitian
- Penetapan variabel penelitian
- Konstelasi penelitian (analisis korelasi dan
analisis kausal) - Perumusan masalah
- Hipotesis penelitian
- Pengujian hipotesis
12PERMASALAHAN PENELITIAN
- Apakah Masalah itu?
-
- Variabel yg mjd tema pokok penelit
- Masalah
- Kasus yg menjadi fokus penelitian
- Suatu variabel atau kasus mjd permasalahan penel.
jika terjadi kesenjangan antara kenyataan dan
yang seharusnya dari variabel dan kasus tsb.
13KAPAN TERJADI MASALAH?
- Bila ada informasi yg mengakibatkan munculnya
kesenjangan dalam pengetahuan kita - Bila ada hasil-hasil yang bertentangan
- Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud
menjelaskannya melalui penelitian
14DI MANAKAH SUMBER MASALAH?
- Pengalaman dan pengamatan
- Kepustakaan yg relevan dgn studi kita
- Mata kuliah yg kita programkan
- Jurnal, buku, abstrak dan majalah
- Seminar
- Tesis dan Disertasi
- Pakar, dan teman-teman
15APAKAH CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK?
- Topik yg dipilih sangat menarik
- Pemecahan masalah mempunyai kontribusi dalam
labangan pekerjaan atau bidang tertentu - Merupakan hal baru
- Mengundangan rancangan yg kompleks
- Dapat diselesaikan dlm waktu yg diinginkan
- Tidak bertentangan dengan moral
16KRITERIA PEMILIHAN MASALAH
- Keberartian
- Belum adanya jawaban
- Dapat diteliti secara ilmiah
- Relevansi dengan bidang studi
- Sumbangan dari masyarakat
- Orisinal
- Sumbangan bagi perkembangan IPTEKS
17FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MASALAH
- Minat peneliti
- Nilai-nilai yang dianut peneliti
- Tingkat reaktivitas di dalam cara pengumpulan
data - Metodologi yang dipakai
- Unit analisis yang dipilih
- Waktu
- biaya
18BAGAIMANAKAH RUMUSAN MASALAH YANG BAIK?
- Didukung oleh latar belakang masalah dan
pejelasan mengenai pentingnya masalah diteliti - Memuat variabel-variabel dan kaitan antar
variabel yg mjd perhatian peneliti - Memberikan penjelasan atau definisi setiap
variabel (konseptual operasional) - CONTOH
- 1. Apakah ada pengaruh penggunaan kalkulator
terhadap hasil belajar matematika siswa SD? - 2. Apakah ada hubungan positif antara kemampuan
spatial dengan hasil belajar geometri siswa SMP? - 3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar
matematika antara siswa yg diberi metode PS
dengan yg tidak?
19BAGAIMANAKAH RUMUSAN MASALAH YANG BAIK? (LANJUTAN)
- Singkat
- Tepat
- Jelas
- Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan - Mencerminkan adanya hubungan, pengaruh antar
variabel (kuantitatif)
20KESALAHAN UMUM DALAM PERUMUSAN MASALAH
- Tidak jelas
- Tidak ada batasan yang jelas
- Dirumuskan berdasarkan data yang ada
- Mengambil masalah di luar bidang keahlian
21CONTOH MASALAH ...
- Bagaimana meningkatkan profesionalitas guru IPA
khususnya dalam bidang penilaian hasil belajar
siswa? - Kenyataan menunjukkan masih banyak guru IPS yang
belum sepenuhnya mampu menerapkan sistem
penilaian yang komprehensif terutama penilaian
yang sesuai dengan karakteristik IPS. - Bagaimana merencanakan alat peraga fisika untuk
membantu terlaksananya pembelajaran fisika yang
dapat memberikan pengalaman langsung dan melatih
keterampilan proses sains?
22CONTOH MASALAH ...
- Tuntutan untuk menghasilkan kualitas lulusan yang
bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
melalui KTSP menjadi salah satu fokus dari
pengelola pendidikan pada tingkat pendidikan
dasar. - Strategi pembelajaran yang bersifat konvensional
belum ke arah pengembangan multiple
intelligences, sehingga guru kurang pandai
melahirkan ide-ide baru dalam pembelajaran yang
inovatif. - Bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasi dan
informasi untuk pengembangan pembelajaran sains
dan matematika dengan berbasis multimedia
23CONTOH JUDUL-JUDUL KARYA ILMIAH
- Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sains
Melalui Pengembangan Multiple Intellegences - Upaya Menuju Profesionalitas Guru Rumpun Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
Peningkatan Kemampuan Penilaian Pembelajaran - Pengembangan Bahan Ajar PAI Berbasis E-learning
- Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Pembelajaran Sains dan Matematika - Strategi Pembelajaran PAI Berbasis Kontekstual
24PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN
- Berdasarkan Paradigma/Pendekatan
- - Penelitian kuantitatif
- - Penelitian kualitatif
- Berdasarkan Fungsi dan Tujuan
- - Penelitian dasar
- - Penelitian terapan
- - Penelitian evaluasi
- - Penelitian pengembangan
- Berdasarkan Jenis Metode
- - Survei korelasional
- - Survei komparatif
- - Eksperimen
- - Action research
- - Grounded research
25PARADIGMA
Paradigma merupakan cara pandang meliputi asumsi
realitas, tentang cara beroleh ilmu tentang apa
yang dipandang sebagai masalah berikut cara-cara
pemecahan dan aneka kriteria pembuktian yang sah
(kuhn, 1970)
26PARADIGMA
Paradigma pendekatan kuantitatif (Tradisional,
positivis, eksperimental, empirikis)
Paradigma pendekatan kualitatif (konstruktivis,
naturalistik, interpretasi, perspektif,
positivis, postmodern)
27PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Penelitian kualitatif yakni proses penelitian
yang bertujuan memahami suatu masalah kemanusiaan
atau kemasyarakatan, yang didasarkan pada
penyusunan suatu gambaran yang kompleks dan
holistik menurut pandangan yang rinci dari para
informan, serta yang dilaksanakan di tengah
setting ilmiah (Creswell, 1994)
Penelitian kuantitatif yakni penyelidikan tentang
masalah kemasyarakatan atau kemanusiaan yang
didasarkan pada pengujian suatu teori yang
tersusun atas variabel-variabel, diukur dengan
bilangan-bilangan, dan dianalisis dengan
prosedur-prosedur statistik. Tujuannya adalah
menentukan apakah generalisasi-generalisasi
prediktif dari teori tertentu yang diselidiki
terbukti kebenarannya (Creswell, 1994)
28METODE PENGGABUNGAN PENDEKATAN KUANTITAIF DAN
KUALITATIF
Pendekatan Rancangan Dua Tahap (Two Phase Design
Approach)
Rancangan Dominan-kurang Dominan (Dominant
Less-dominant)
PENDEKATAN GABUNGAN
Rancangan Metodologi Gabungan (Mixed Methodology
Design)
29GARIS BESAR PENELITIAN EKSPERIMEN
- Konsep penelitian eksperimen
- Komponen utama penelitian eksperimen
- Validitas internal penelitian eksperimen
- Desain (rancangan) eksperimen
- Group Within Treatmen Design analisisnya
- Treatmen by Level Design analisisnya
- Factorial Design 2 faktor analisisnya
- Efek utama, efek interaksi efek sederhana
- Model fix Model random
- Analisis kovarians sederhana
- Factorial design tiga faktor analisisnya
30KOMPONEN UTAMA
- Variabel Kriterium
- Perlakuan
- Rancangan
- Monitoring
- Instrumen
31KESAHIHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
- Kesahihan Internal seberapa jauh hubungan antara
perlakuan (sebab) dengan kriterion (akibat)
benar-benar hubungan sebab-akibat yang
dipastikan. - Desain eksperimen yang baik harus dapat
mengontrol pengaruh faktor-faktor yang mengancam
kesahihan internal, sehingga jika terjadi
perubahan pada kriterion maka perubahan tsb
benar-benar disebabkan oleh perlakuan yang
diberikan
32FAKTOR 2 YG MENGANCAM KESAHIHAN INTERNAL
- Sejarah
- Kematangan
- Testing
- Instrumentasi
- Staistical regression
- Seleksi kelompok
- Mortalitas
- Kombinasi (1 7)
33PEMBAHASAN UMUM DISAIN EKSPERIMEN
- PRE-EKSPERIMEN
- -One Shot Case Study (G T O)
- -One Group Pre-tes Post-test Design
- (G O T O)
- -The Statis Group Comparison
- E T O
- K - O
- QUASI EKSPERIMEN
34TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Dua Faktor)
- Randomized Control Group Design
- R E T1 O1
- R K T2 O2
- Randomized Pre and Post Test Control Group Design
- R E O1 T1 O2
- R K O3 T2 O4
- R O1 E T1 O2
- R O3 K T2 O4
35TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Satu Faktor)
- Salomon Four Groups Design
- R E O1 T1 O2
- R K O3 T2 O4
- R E . T1 O5
- R K . T2 O6
36DISAIN EKSPERIMEN DENGAN DUA ATAU TIGA VARIABEL
BEBAS
- Treatment by level design
- Treatment by subject design
- Factorial design
37TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Dua Faktor)
- Treatment by Level Design
A Perlakuan, mis metode
pembelajaran A1 Met. Eksperimen A2 Met.
Pembanding B Variebel Moderator, mis
Minat B1 Minat tinggi B2 Minat rendah
B A A
B A1 A2
B1 B2
38DISAIN PENELITIAN KORELASIONAL
- Penelitian korelasi adalah penl yang berusaha utk
melihat apakah antara dua variabel atau lebih ada
hubungan atau tidak, mengukur kekuatan
hubungannya, membuat ramalan yang didasarkan
kepad kuat lemahnya hubungan tsb. - Tujuan umum dari penelitian ini adalah
menjelajahi variabel-variabel yang mempunyai
hubungan yang diindentifikasikan. Variabel yang
kita pilih didasari atas teori yang dibangun
terdahulu shg arah pertalian yang diharapkan
dapat diasumsikan. - Pengujian hipotesis untuk penelitian dapat
menggunakan teknik regresi dan korelasi.
39LANJUTAN
- Jika skala pengukuran data dua varibel yang akan
dianalisis merupakan interval atau rasio maka
untuk menjelaskan hubungan antara kedua variabel
dapat dilakukan dengan menggunakan regresi.
Misalkan kedua variabel tersebut adalah X dan Y,
maka hubungan antara Y dengan X atau dikenal
dengan regresi Y atas X. Variable X disebut
prediktor (variabel bebas) dan Y disebut
kriterion (variabel tak bebas). Hubungan tersebut
dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai
berikut - Model Y ? ? X ? (populasi)
- Fungsi Taksiran Y a b X
(sampel)
40LANJUTAN
- Konstanta a koefisien regresi b, diperoleh
dari data sampel. Untuk keperluan itu dibutuhkan
pasangan data (X,Y) sebanyak n, dengan
persyaratan sampel random, populasinya normal,
dan homogen. - Tiga permasalahan yang akan dijawab dalam
analisis regresi adalah - Menentukan persamaan regresi Y atas X.
- Menguji linearitas dan signifikansi regresi Y
atas X. - Menghitung koefisien korelasi dan koefisien
determinasi.
41PENELITIAN KAUSAL- KOMPARATIF
- Tujuan
- Untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang
mungkin terjadi dengan cara mengamati akibat yang
ada (nampak) dan mencari kembali faktor-faktor
yang mungkin menjadi penyebabnya (melalui data
tertentu) - Contoh Penelitian untuk menentukan ciri-ciri
guru yang efektif dengan mempergunakan data
berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan
selengkap mungkin
42CIRI-CIRI POKOK
- Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulan
setelah semua kejadian yang dipersoalkan
berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau
lebih akibat (dependent variable) dan menguji
data tsb dengan menelusuri kembali ke masa lampau
faktor sebab yang saling berhubungan dan maknanya
43KEUNGGULAN
- Metode kausal-komparatif mjd lebih kuat jika
metode eksperimental tak mungkin dilakukan,
terutama dalam hal (1) tdk mungkin
memanipulasikan faktor sebab-akibat secara
langsung, (2) kontrol thd variabel bebas tdk
realistik utk dilakukan, (3) apabila kontrol tdk
praktis, mahal, dan diragukan dari etika
(laboratorium) - Menghasilkan informasi yg sgt berguna mengenai
sifat-sifat gejala yg dipermasalahkan - Perbaikan dlm hal teknik, metode statistik,
rancangan dgn kontrol parsial.
44KELEMAHAN-KELEMAHAN
- Tidak adanya kontrol kondisional/manipulasi
terhadap variabel bebas - Sukar memperoleh kepastian bhw faktor-faktor
penyebab benar-benar relevan dengan faktor yg
diselidiki - Dapat terjadi faktor penyebab bukan faktor
tunggal tp interaksi atau kombinasi dengan faktor
lain - Suatu gejala (akibat) tdk hanya dari sebab-sebab
ganda tetapi oleh suatu sebab pada kejadian
tertentu dan sebab lain pada kejadian lain.
45LANJUTAN
- Apabila saling hubungan antara variabel telah
ditemukan, sukar menetukan mana sebab dan mana
yang akibat - Dua atau lebih faktor saling berhubungan tdklah
mesti adanya hubungan sebab-akibat - Tidak ada pemilihan subjek secara terkontrol
46VARIABEL PENELITIAN
- Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai
- Variabel dapat dibagi atas variabel kontinum dan
variabel diskontinum - Berdasarkan skala pengukurannya, variabel dapat
dibedakan atas - - Nominal
- - Ordinal
- - Interval/rasio
47KETERKAITAN ANTAR VARIABEL
- Variabel tidak bebas
- Variabel bebas
- Variabel kontrol
- Variabel intervening (antara)
- Variabel moderator
- Variabel anteseden
- Variabel pengganggu
48HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
- Variabel kontrol adalah variabel yang ikut
mempengaruhi variabel terikat dan pengaruhnya
dikontrol atau dinetralisir. Misalnya, jika hasil
analisis menunjukkan adanya hubungan positif
antara motivasi dan prestasi, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh
terhadap prestasi, padahal disadari bahwa
variabel IQ juga berpengaruh terhadap prestasi.
Oleh karena itu IQ hendaknya dikontrol, dalam hal
ini IQ adalah varibel kontrol. - Variabel moderator adalah variabel lain yang
dianggap berpengaruh terhadap variabel terikat
tetapi tidak mempunyai pengaruh utama. Misalnya
ketika kita menguji hubungan antara motivasi
dengan prestasi, maka jenis kelamin ikut
diperhitungkan dalam hubungan tersebut. Dalam hal
ini jenis kelamin adalah variabel moderator. - Variabel intervening variabel intervening adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
kemudian dia mempengaruhi variabel terikat. Jika
variabel antara diselidiki, hubungan statistik
yang semula nampak antara variabel bebas dengan
varaibel terikat menjadi lemah atau bahkan
lenyap. - X (bebas) Z (antara) Y (terikat)
- Sikap Aktivitas Prestasi
49LANJUTAN
- Variabel penekan jika hasil analisis awal
menunjukkan tidak ada hubungan antara dua
variabel tetapi variabel ketiga dimasukkan
sebagai variabel kontrol, hubungan menjadi nampak
dalam hal ini variabel yang dikontrol tersebut
adalah varibel penekan - Variabel anteseden variabel anteseden mempunyai
kesamaan dengan variabel intervening (antara).
Perbedaannya variabel antara menyusup di antara
variabel bebas dan terikat, sedangkan varibel
anteseden mendahului variabel bebas. - Variabel penganggu dalam analisis awal terdapat
hubungan negatif antara dua variabel, setelah
dimasukkan varibel ketiga sebagai variabel
kontrol hubungan menjadi positif.
50POPULASI DAN SAMPEL
- Populasi adalah keseluruhan unit yg akan
diselidiki karakteristiknya - Populasi dapat dibagi atas populasi terget dan
populasi terjangkau - Populasi terjangkau terdiri dari keseluruhan unit
yg benar-benar mendapat kesempatan untuk dipilih
sbg sampel - Populasi target adalah populasi yg menjadi daerah
generalisasi hasil penelitian - Sampel Sebagian dari populasi yang
karakteristiknya benar-benar diselidiki.
51TEKNIK DASAR PENGAMBILAN SAMPEL
- Random
- Sistematik
- Stratified (berstrata)
- Cluster
- Multi stage
52UKURAN SAMPEL
- Derajat Keragaman
- Presisi yang dikehendaki dari penelitian
- Rencana analisis
- Tenaga, biaya dan waktu
- Metode Pengambilan Sampel (Random)
- Simple Random Sampling
- Systematic Random Sampling
- Stratified Random Sampling
- Cluster Random Sampling
- Multistage Random Sampling
53TEKNIK PENGUMPULAN DATA
- Kuesioner
- Wawancara
- Wawancara mendalam
- Wawancara terstruktur
- Observasi
- Dokumentasi
- Focus Group Discution
54TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
55INSTRUMEN PENELITIAN
- Tes
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Tes perbuatan
- Kuesioner
- Skala Sikap
- Skala Penilaian
- Format observasi
56LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN
- Mengkaji teori
- Konstruk
- - definisi konsep
- - definisi operasional
- Mengembangkan dimensi indikator
- Membuat kisi-kisi
- Menetapkan rentang parameter
- Identifikasi ciri kutup
- Menulis butir instrumen
57LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN)
- Proses validasi konsep
- telaah/jastifikasi pakar
- panel
- Perbaikan/revisi
- Proses validasi empiris
- uji coba instrumen
- analisis data hasil uji-coba (uji validitas,
reliabilitas) - Seleksi butir valid
- Perakitan instrumen
58PENGOLAHAN DATA
- Mengolah data berarti membuat data ringkasan
berdasarkan data mentah hasil pengumpulan data
dengan menggunakan rumus tertentu, misalnya - menghitung jumlah,
- proporsi (persentase),
- berbagai koefisien,
- Pengelompokan data (kurang, sedang, baik)
- Tabel distribusi frekuensi
- Histogram dan poligon frekuensi
- Grafik/diagram data
59KOMPETENSI DASAR
- Analisis deskriptif
- gttabel, grafik, ukuran tendensi sentral, ukuran
penyebaran -
60LANJUTAN
- Analisis inferensial
- gtEstimasi parameter
- gtMenguji hipotesis
61KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS PENELITIAN
- TEORI
- Konsep/preposisi
Deduksi logika - Inferensi
- GENERALISASI HIPOTESIS
- EMPIRIK
- Uji Hipotesis
- Pengukuran Instrumen/sampel
- Parameter
- OBSERVASI
62PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIS DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
- 1. Pengkajian teori-teori ilmiah yang akan
dipergunakan dalam analisis - 2. Pembahasan hasil penelitian-penelitian lain
yang relevan - 3. Penyusunan kerangka berpikir dlm pengajuan
hipotesis dengan menggunakan premis-premis pada
(1) dan (2) dgn menyatakan secara tersurat
postulat, asumsi, prinsip yang dipergunakan - 4. Perumusan hipotesis
63HIPOTESIS
- Hipotesis adalah hasil kajian pustaka atau proses
rasional dari penelitian yang telah mempunyai
kebenaran secara teoretik. Kebenaran hipotesis
masih harus diuji kebenarannya secara empirik,
dengan demikian hipotesis dapat dianggap sebagai
jawaban sementara terhadap masalah yang telah
dirumuskan dalam suatu penelitian dan masih perlu
diuji kebenarannya dengan menggunakan data
empirik (Djaali, 2003) - Hipotesis diartikan sebagai kesimpulan bersifat
sementara atau proposisi tentatif tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih.
(Kerlinger, 2002)
64CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
- Hasil dari proses teoretik dan komparasai fakta
yang handal, yang secara teoretik dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. - Hipotesis menyatakan hubungan antara variabel
- Hipotesis harus dapat diuji
- Hipotesis harus spesifik dan sederhana
- Menyatakan pernyataan tentang karakteristik
populasi
65LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
- Merumuskan hipotesis nihil (H0)
- Menentukan Taraf Signifikansi
- Menentukan Kriteria
- Melakukan perhitungan statistika
- Melakukan perhitungan dalam rangka pengujian
hipotesis artinya, menemukan X2, t, F atau r
yang bisa diamati dari sampel. - Menarik kesimpulan
- Kesimpulan Formal Menolak H0 atau menerima H0
- Kesimpulan Informal makna atau implikasi dari
kesimpulan formal berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
66FORMAT HASIL PENELITIAN KORELASIONAL
BAB I PENDAHULUANBAB II PENYUSUNAN KERANGKA
TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESISBAB III METOD
OLOGI PENELITIANBAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
67FORMAT HASIL PENELITIAN EKSPERIMEN EX POST FACTO
BAB I PENDAHULUANBAB II PENYUSUNAN KERANGKA
TEORETIK DAN PENGAJUAN
HIPOTESISBAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV HAS
IL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBAB V KESIMPULAN,
IMPLIKASI DAN SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
68FORMAT HASIL PENELITIAN EVALUASI (Pdkt.
Kuantitatif)
BAB I PENDAHULUANBAB II ACUAN TEORITIKBAB III DE
SKRIPSI METODE DAN TEKNIK PENELITIANBAB IV HAS
IL PENELITIAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
69FORMAT HASIL PENELITIAN KUALITATIF
BAB I PENDAHULUANBAB II ACUAN TEORITIKBAB III ME
TODOLOGI PENELITIANBAB IV TEMUAN-TEMUAN
PENELITIAN (CULTURAL THEMES)
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIANBAB VI KESIMPUL
AN DAN SARANDAFTAR PUSTAKACATATAN
LAPANGANLAMPIRAN-LAMPIRAN
70FORMAT HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB I PENDAHULUANBAB II KAJIAN
TEORITIKBAB III METODOLOGI BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASANBAB V KESIMPULAN, SARAN
DAN REKOMENDASIDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
71FORMAT HASIL PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUANBAB II KAJIAN
TEORITIKBAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV HASI
L PENELITIAN BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN/REKOMENDASIDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
72FORMAT HASIL PENELITIAN DESKRIPTIF
BAB I PENDAHULUANBAB II ACUAN TEORITIKBAB III ME
TODOLOGI PENELITIANBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARANDAFTAR
PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
73FORMAT HASIL PENELITIAN TINDAKAN
BAB I PENDAHULUANBAB II KAJIAN TEORITIK DAN
PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI
TINDAKANBAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV DESK
RIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN,
IMPLIKASI DAN SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIR
AN