AKAD - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

AKAD

Description:

Drs. Slamet Wiyono, Ak, MBA, SAS HP 08128410121 Email: slamet.wiy_at_gmail.com Website: www.ebookakuntansisyariah.com/ www.ujianakunsyariah.com/ Dosen Tetap Fakultas ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1626
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 53
Provided by: SLAM1
Category:
Tags: akad | ijarah

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: AKAD


1
AKAD TRANSAKSI DALAM EKONOMI ISLAM
  • Drs. Slamet Wiyono, Ak, MBA, SAS
  • HP 08128410121
  • Email slamet.wiy_at_gmail.com
  • Website www.ebookakuntansisyariah.com/
  • www.ujianakunsyariah.com/
  • Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
  • Chairman of The
  • Institute for development of Islamic Accounting
    and Finance
  • (INDIAF)

2
AKAD
  • Lafal akad berasal dari lafal Arab al-aqd yang
    berarti perikatan, perjanjian atau permufakatan
    al-ittifaq. Secara terminologi fiqih, akad
    didefinisikan sebagai pertalian ijab (pernyataan
    melakukan ikatan) dan qabul (pernyataan menerima
    ikatan) sesuai dengan kehendak syariat yang
    berpengaruh pada obyek perikatan (Haroen, 2000)
  • Pengertian
  • suatu perikatan, perjanjian yang ditandai adanya
    pernyataan melakukan ikatan (ijab) dan pernyataan
    menerima ikatan (qabul) sesuai dengan syariah
    Islamiyah yang mempengaruhi obyek yang
    diperikatkan oleh pelaku perikatan.
  • Rukun
  • Pernyataan untuk mengikatkan diri ( sighat
    al-aqd )
  • Pihak-pihak yang berakad ( al-mutaaqidain )
  • Obyek akad ( al-maqudalaih ).

3
JENIS-JENIS AKAD
  • Akad tabarru ? transaksi kebajikan, terdiri dari
    qardh, rahn, hawalah, wakalah, wadiah,
    kafalah, wakaf.
  • Akad tijarah ? transaksi komersial, terdiri dari
  • Natural Certainty Contracts ? akad bai (bai
    al-murabahah, bai as-salam, dan bai
    al-istishna), ijarah dan ijarah muntahiyah
    bitamliik, sharf, dan barter.
  • Natural Uncertainty Contracts ? musyarakah
    (musyarakah muwafadhah, musyarakah al-inan,
    musyarakah abdan, dan musyarakah wujuh),
    mudharabah (mudharabah muthlaqah dan mudharabah
    muqayyadah), muzaraah, musaqah, dan mukhabarah.

4
Akad Tabarru
  • Jenis-jenis Akad
  • Qardh
  • Rahn
  • Hawalah
  • Wakalah
  • Kafalah
  • Wadiah
  • Wakaf

5
AKAD QARDH
  • Skema
  • Qardh adalah meminjamkan tanpa mengharap imbalan.
  • Institusi pengelola
  • Bait al-Mal, Bait al-Zakah, organisasi sosial,
    bank syariah, dan individual.
  • Rukun
  • Muqridh (pemilik barang)
  • Muqtaridh (peminjam)
  • Ijab qabul
  • Qardh (barang yang dipinjam)

6
AKAD RAHN
  • Rahn adalah menahan salah satu harta milik si
    peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang
    diterimanya.
  • Institusi pengelola
  • pegadaian, koperasi, dan owner operators.
  • Rukun
  • Pihak yang menggadaikan (raahin)
  • Pihak yang menerima gadai (murtahin)
  • Obyek yang digadaikan (marhun)
  • Hutang (marhun bih)
  • Ijab qabul (sighat).
  • Skema

7
AKAD HAWALAH
  • Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang
    berhutang kepada orang lain yang wajib
    menanggungnya.
  • Institusi pengelola
  • Bank syariah
  • Rukun
  • pihak yang berutang (muhil)
  • pihak yang berpiutang (muhal)
  • pihak yang berutang dan berkewajiban membayar
    utang kepada muhal (muhal alih)
  • utang muhil kepada muhal (muhal bih)
  • utang muhal alaih kepada muhil
  • ijab qabul (sighat).
  • Skema

8
AKAD WAKALAH
  • Wakalah ? penyerahan, pendelegasian atau
    pemberian mandat.
  • Transaksi wakalah ini dapat dijumpai pada
    perbankan, seperti transaksi penagihan,
    pembayaran, agency, administrasi dan lain-lain.
  • Rukun
  • Pihak pemberi kuasa (muwakkil)
  • Pihak penerima kuasa (wakil)
  • Obyek yang dikuasakan (taukil)
  • Ijab qabul (sighat).
  • Skema

9
AKAD WADIAH
  • Wadiah adalah titipan murni dari satu pihak ke
    pihak lainnya baik individu maupun badan hukum
    yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si
    penitip menghendaki.
  • Transaksi wadiah banyak dijumpai di perbankan
    syariah, yaitu adanya jasa penghimpunan dana
    wadiah dari nasabah dalam bentuk trustee
    depository dan guarantee depository.
  • Rukun
  • Barang/uang yang disimpan/dititipkan (wadiah)
  • Pemilik barang/uang yang bertindak sebagai pihak
    yang meniitipkan (muwaddi)
  • Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa
    custodian (mustawda)
  • Ijab qabul (sighat).
  • Jenis wadiah wadiah yad amanah wadiah yad
    dhamanah

10
AKAD WADIAH
  • Wadiah yad amanah
  • Wadiah yad dhamanah
  • Akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima
    titipan tidak diperkenankan menggunakan
    barang/uang yang dititipkan dan tidak bertanggung
    jawab atas kerusakan atau kehilangan barang
    titipan yang bukan diakibatkan perbuatan atau
    kelalaian si penerima titipan.
  • Akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima
    titipan dengan atau tanpa izin pemilik
    barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang
    titipan dan harus bertanggung jawab atas
    kerusakan atau kehilangan barang titipan. Semua
    manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam
    penggunaan barang/uang tersebut menjadi hak
    penerima titipan.

11
AKAD WADIAH
  • Wadiah yad amanah
  • Wadiah yad dhamanah
  • Skema
  • Skema

12
AKAD KAFALAH
  • Kafalah adalah jaminan yang diberikan oleh
    penanggung kepada pihak ke tiga untuk memenuhi
    kewajiban pihak ke dua atau yang ditanggung.
  • Akad kafalah di perbankan syariah
  • Personal guarantee, jaminan pembayaran utang,
    performance bonds (jaminan prestasi).
  • Rukun
  • Pihak penjamin (kaafil)
  • Pihak yang dijamin (makful)
  • Obyek penjamianan (makful alaih)
  • Ijab qabul (sighat).
  • Skema

13
AKAD WAKAF
  • Transaksi wakaf timbul jika salah satu pihak
    memberikan suatu obyek yang berbentuk uang
    ataupun obyek lainnya tanpa disertai kewajiban
    mengembalikan. Transaksi ini biasanya dikelola
    oleh suatu lembaga yang sering disebut Badan
    Wakaf. Obyek tersebut digunakan untuk kegiatan
    kemaslahatan masyarakat dan tidak untuk diperjual
    belikan.

14
Akad Tijarah
  • Jenis-jenis Akad
  • Natural Certainty Contracts - bai al
    murabahah, salam, istishna, - Ijarah, - Ijarah
    Muntahiya bit Tamlik, - Sharf, -barter
  • Natural Uncertainty Contracts - Syirkah (
    Mudharabah, Musyarakah)

15
AKAD TIJARAH
  • Kontrak/akad untuk transaksi yang
    berorientasilaba
  • Sifat dasarnya, transaksi dan kontrak dalam
    ekonomi syariah dapat dikategorikan menjadi dua
  • 1. Kontrak yang secara alamiah mengandung
    kepastian (natural certainty contract NCC )
  • 2. Kontrak yang secara alamiah mengandung
    ketidakpastian (natural uncertainty contract -
    NUC).

16
NATURAL CERTAINTY CONTRACT (NCC)
  • Adalah suatu jenis kontrak transaksi dalam bisnis
    yang memiliki kepastian keuntungan dan
    pendapatannya baik dari segi jumlah dan waktu
    penyerahannya.
  • Sifat transaksinya adalah pasti dan dapat
    ditentukan besarannya.
  • Objek pertukarannya
  • 1. Ayn (Harta Nyata)
  • 2. Dayn (Harta Keuangan)

17
NATURAL CERTAINTY CONTRACT (NCC)
  • Waktu Pertukarannya
  • 1. Naqdan
  • (immediate delivery penyerahan segera).
  • 2. Ghairu Naqdan
  • (deferred delivery penyerahan tangguh).

18
MATRIX PERTUKARAN
Present vs Present Present vs Deffered Deffered vs Deffered
Ayn vs Ayn v v X
Ayn vs Dayn v v X
Dayn vs Dayn X Kecuali sharf X X
19
JENIS-JENIS NATURAL CERTAINTY CONTRACT
  • Akad bai ( akad jual-beli )
  • a. bai al-murabahah,
  • b. bai as-salam,
  • c. bai al-istishna,
  • Ijarah dan ijarah muntahiyah bitamliik
  • Sharf
  • Barter.

20
AKAD BAI (AKAD JUAL BELI)
  • Al bai? dalam istilah fiqih berarti menjual,
    mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu
    yang lain.
  • Dalam akad bai? harga dan keuntungan sudah
    bersifat pasti (certaint).
  • Dalil Al Baqarah 275
  • An Nisa 29
  • HR Al bazar Al Hakim
  • HR Ibnu Majah

21
AKAD BAI (AKAD JUAL BELI)
  • Rukun Jual-Beli ( Bai?)
  • 1. penjual (bai?)
  • 2. pembeli (musytari?)
  • 3. barang/obyek (mabi?)
  • 4. harga (tsaman)
  • 5. ijab qabul (sighat)

22
BAI AS-SALAM (JUAL BELI PESANAN)
  • Menjual suatu barang yang penyerahannya ditunda,
    atau menjual suatu barang yang ciri-cirinya jelas
    dengan pembayaran modal lebih awal, sedangkan
    barangnya diserahkan kemudian hari (Haroen,
    2000).
  • Menurut Ulama Syafiiyah dan Hanabilah
  • Akad yang disepakati untuk membuat sesuatu
    dengan ciri-ciri tertentu dengan membayar
    harganya dahulu, sedangkan barangnya diserahkan
    (kepada pembeli) kemudian hari.

23
BAI AL-MURABAHAH
  • Jual beli dimana harga jualnya terdiri dari
    harga pokok barang yang dijual ditambah dengan
    sejumlah keuntungan (ribhun) yang disepakati oleh
    kedua belah pihak, pembeli dan penjual.
  • Penyerahan Barang pada saat transaksi
  • Pembayaran tunai, tangguh atau cicilan.

24
BAI AS-SALAM
  • Dalil Al Quran
  • Surat Al Baqarah 282, Allah berfirman
  • Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
    bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang
    ditentukan, maka hendaklah kamu menuliskannya
  • (HR. al-Bukhari, Musylim, Abu Daud, an-Nasa?I
    at-Tirmidzi, dan Ibn Majah dari Ibnu Abbas)
  • (HR. Thabrani).

25
BAI AL-ISTISHNA
  • Jual beli yang penyerahannya dilakukan kemudian,
    tetapi penyerahan uangnya/ pembayarannya dapat
    dilakukan secara cicilan atau ditangguhkan.
  • Landasan Al Quran Hadist sama dengan Bai As
    Salam.

26
IJARAH (SEWA-MENYEWA)
  • Akad pemindahan hak guna atau manfaat atas
    barang atau jasa melalui upah sewa tanpa diikuti
    pemindahan hak kepemilikan atas barang itu
    sendiri.
  • Dalil Al Quran tentang Ijarah
  • Al Baqarah 233
  • HR. Bukhari dan Muslim
  • HR.Ibnu Majah

27
IJARAH (SEWA-MENYEWA)
  • Rukun Ijarah
  • 1. penyewa (musta?jir)
  • 2. pemberi sewa (mu?ajir)
  • 3. obyek sewa (ma?jur)
  • 4. harga sewa (ujrah)
  • 5. manfaat sewa (manfaah)
  • 6. ijab qabul (sighat).

28
IJARAH (SEWA-MENYEWA)
  • Ijarah Muntahiyah Bitamliik (IMBT) adalah
    transaksi ijarah yang diikuti dengan proses
    perpindahan hak kepemilikan atas barang itu
    sendiri .
  • Proses perpindahan kepemilikan obyek IMBT
  • Hibah
  • Janji untuk menjual

29
SHARF
  • Transaksi pertukaran dayn (mata uang) dengan dayn
    (mata uang) yang berbeda atau jual beli mata uang
    yang berbeda.
  • Harus Tunai (naqdan).
  • Dalil Hadist
  • HR Muttafaqun Alaihi
  • HR. Ahmad, Muslim dan NasaI
  • HR. Muslim
  • HR. Buchari-Muslim

30
SHARF
  • Rukun Sharf
  • 1. penjual (bai?)
  • 2. pembeli (musytari?)
  • 3. mata uang yang diperjual belikan (sharf)
  • 4. nilai tukar (si?rus sharf)
  • 5. ijab qabul (sighat).

31
BARTER(PERTUKARAN BARANG DENGAN BARANG)
  • Transaksi pertukaran kepemilikan antara dua
    barang yang berbeda jenis.
  • Informasi tentang harga harus diketahui.
  • Dalil transaksi Barter
  • Dari Ubadah bin Shamit ra., Nabi Muhammad SAW
    bersabda, Emas dengan emas, perak dengan perak,
    gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma
    dengan kurma, garam dengan garam, hendaklah sama
    banyaknya, tunai dan timbang terima. Apabila
    berlainan jenisnya bolehlah kamu jual
    sekehendakmu asal tunai (Muttafaqun Alaihi)

32
BARTER
  • Rukun Barter
  • 1. penjual (bai?)
  • 2. pembeli (musytari?)
  • 3. barang yang dipertukarkan (mabi?)
  • 4. ijab qabul (sighat).

33
NATURAL UNCERTAINTY CONTRACT(NUC)
  • Kontrak atas transaksi yang secara alamiah
    mengandung ketidakpastian, yang merupakan
    percampuran antara obyek, ayn, dayn ataupun
    suatu aset lain seperti keahlian yang disebut
    dengan asy-syirkah atau perkongsian antara dua
    belah pihak atau lebih.

34
DEFINISI ASY-SYIRKAH
  • Suatu keizinan untuk bertindak secara hukum bagi
    dua orang yang bekerjasama terhadap harta
    mereka. (ulama Malikiyah - Haroen (1999))
  • Hak bertindak hukum bagi dua orang atau lebih
    pada sesuatu yang mereka sepakati (ulama
    Syafiiyah Hanabilah)
  • Akad yang dilakukan oleh orang-orang yang
    bekerjasama dalam modal dan keuntungan (ulama
    Hanafiyah).
  • Ikatan kerjasama yang dilakukan dua orang atau
    lebih dalam perdagangan

35
JENIS-JENIS SYIRKAH
SYIRKAH
MUDHARABAH
MUSYARAKAH
  1. MUTLAQAH
  2. MUQAYYADAH
  1. MUAFADHAH
  2. AL-INAN
  3. ABDAN
  4. WUJUH

MUZARAAH
MUSAQAH
MUKHABARAH
36
MUSYARAKAH
  • Definisi
  • Musyarakah adalah akad kerjasama atau
    percampuran antara dua pihak atau lebih untuk
    melakukan suatu usaha tertentu yang halal dan
    produktif dengan kesepakatan bahwa keuntungan
    akan dibagikan sesuai dengan nisbah yang
    disepakati dan risiko akan ditanggung sesuai
    dengan porsi kerjasama.
  • Rukun Musyarakah
  • 1. para pihak yang bersyirkah
  • 2. porsi kerjasama
  • 3. proyek /usaha (masyru?)
  • 4. ijab qabul (sighat)
  • 5. nisbah bagi hasil.

37
MUSYARAKAH
  • Landasan Syariah Al Quran
  • QS. An-Nisaa 12, maka mereka berserikat dalam
    sepertiga harta
  • QS. Shaad 24, dan sesungguhnya kebanyakan
    dari orang-orang yang berserikat itu sebagian
    mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain,
    kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
    amal-amal sholeh, dan amat sedikit mereka ini .
  • Landasan Syariah Al Hadits
  • Aku (Allah) merupakan orang ketiga dalam
    perserikatan antara dua orang, selama salah
    seorang di antara keduanya tidak melakukan
    pengkhianatan terhadap yang lain. Jika seseorang
    melakukan pengkhianatan terhadap yang lain, Aku
    keluar dari perserikatan antara dua orang itu
    (HR. Abu Daud dan al-Hakim dari Abu Hurairah).
  • Allah akan ikut membantu doa untuk orang yang
    berserikat, selama diantara mereka tidak saling
    mengkhianati
  • (HR. al-Bukhari).

38
MUSYARAKAH MUFAWADHA
  • Kerjasama dua orang atau lebih pada suatu obyek
    dengan syarat tiap-tiap pihak memasukkan modal
    yang sama jumlahnya, melakukan tindakan hukum
    (kerja) yang sama, sehingga tiap-tiap pihak
    dapat melakukan perbuatan hukum atas nama
    orang-orang yang berserikat/ kerjasama itu.
  • Landasan Syariah
  • Jika kamu melakukan mufawadhah, maka lakukanlah
    dengan cara yang baikdan lakukanlah mufawadhah,
    karena akad seperti ini membawa berkah (HR. Ibnu
    Majah).
  • Tiga (bentuk usaha) yang mengandung berkat,
    yaitu jual beli yang pembayarannya boleh ditunda,
    mufawadhah, dan mencampur gandum dengan jelai
    (untuk dimakan) bukan untuk diperjualbelikan
    (HR. Ibnu Majah)

39
MUSYARAKAH AL-INAN
  • Perserikatan dalam modal (harta) dalam suatu
    perdagangan yang dilakukan dua orang atau lebih,
    dengan jumlah modal yang tidak harus sama
    porsinya keuntungan dibagi bersama
  • Landasan Syariah
  • Kaidah para ulama fiqh (Haroen, 1999)
  • Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan dan
    kerugian sesuai dengan modal masing-masing
    pihak.

40
MUSYARAKAH WUJUH
  • Kerjasama/percampuran antara pemilik dana dengan
    pihak lain yang memiliki kredibilitas ataupun
    kepercayaan.
  • Orang yang memiliki kredibilitas, khususnya
    kredibilitas dalam bisnis, tetapi tidak memiliki
    modal finansial, bekerjasama dengan pihak yang
    memiliki modal finansial untuk melakukan kegiatan
    usaha bersama, misalnya, dalam bisnis perdagangan
    barang.
  • Keuntungan usaha bersama akan dibagi antara mitra
    yang memiliki kredibilitas dan yang memiliki
    modal finansial tersebut sesuai dengan rasio bagi
    hasil yang disepakati bersama

41
MUSYARAKAH ABDAN (AMAL)
  • Perserikatan yang dilaksanakan oleh dua pihak
    atau lebih untuk menerima suatu pekerjaan, mis.
    laundry, tukang jahit, dsb. Hasil atau imbalan
    yang diterima dari pekerjaan itu dibagi bersama
    sesuai dengan kesepakatan.
  • Dengan kata lain, syirkah al-abdan adalah
    kerjasama atau pencampuran tenaga atau
    profesionalisme antara dua pihak atau lebih
    (kerjasama profesi).

42
MUDHARABAH
  • Definisi
  • Akad kerjasama antara pemilik dana (shahibul
    maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk mengelola
    uang pemilik dana dan melakukan suatu usaha
    bersama. Atau perdagangan tertentu. Keuntungannya
    dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama,
    sedangkan kerugian yang diderita menjadi
    tanggungan pemilik modal.

43
MUDHARABAH
  • JENIS MUDHARABAH
  • Mudharabah Mutlaqah
  • Dimana pemilik (shahibul maal) dana memberikan
    keleluasaan penuh kepada kepada pengelola
    (mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut
    dalam usaha yang dianggapnya baik dan
    menguntungkan. Namun pengelola tetap bertanggung
    jawab untuk melakukan pengelolaan sesuai dengan
    praktek kebiasaan usaha normal yang sehat (uruf)
  • Mudharabah Muqayyadah
  • Dimana pemilik dana menentukan syarat dan
    pembatasan kepada pengelola dalam penggunaan dana
    tersebut dengan jangka waktu, tempat, jenis usaha
    dan sebagainya.

44
MUDHARABAH - SKEMA
70
30
Laba
Profesionalisme
Dana / Modal
Shahibul maal
Mudharib
Kemitraan usaha
Rugi
100
0
45
MUSAQAH
  • Diambil dari kata al-saqa yaitu seseorang bekerja
    pada pohon tamar, anggur, atau pohon-pohon
    lainnya supaya mendatangkan kemaslahatan dan
    mendapatkan bagian tertentu dari hasil yang
    diurus sebagai imbalan.
  • Definisi
  • Kerjasama antara pihak-pihak dalam
    pemeliharaan tanaman dengan pembagian hasil
    antara pemilik dengan pemelihara tanaman dengan
    nisbah yang disepakati oleh pihak-pihak terkait.

46
MUSAQAH
  • LANDASAN HUKUM
  • Memberikan tanah Khaibar dengan bagian separoh
    dari penghasilan, baik buah-buahan maupun
    pertanian (tanaman). Pada riwayat lain dinyatakan
    bahwa Rasul menyerahkan tanah Khaibar itu kepada
    Yahudi, untuk diolah dan modal dari hartanya,
    penghasilan separohnya untuk Nabi (HR. Imam
    Muslim dari Ibnu Amr r.a.)
  • RUKUN
  • Pihak Pemasok Tanaman
  • Pemelihara Tanaman
  • Tanaman yang dipelihara
  • Akad

47
MUZARAAH MUKHABARAH
  • Definisi Muzaraah
  • Kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap
    untuk memanfaatkan lahan.
  • Persamaan Perbedaan Muzaraah Mukhabarah
  • Persamaan
  • Pemilik tanah menyerahkan tanahnya kepada orang
    lain untuk dikelola
  • Perbedaan
  • Muzaraah modal dikeluarkan dari pemilik
    tanah.
  • Mukhabarah modal berasal dari
    pengelola/penggarap.

48
MUZARAAH MUKHABARAH
  • LANDASAN HUKUM
  • Muzaraah
  • Sesungguhnya Nabi SAW menyatakan, tidak
    mengharamkan bermuzaraah, bahkan beliau
    menyuruhnya, supaya yang sebagian menyayangi
    sebagian yang lain, (HR. Bukhari Muslim dari
    Ibnu Abbas r.a.)
  • Mukhabarah
  • Sesungguhnya Thawus r.a bermukhabarah, Umar r.a
    berkata dan aku berkata padanya ya Abdurrahman,
    kalau engkau tinggalkan mukhabarah ini, nanti
    mereka mengatakan bahwa Nabi melarangnya. bahwa
    Nabi SAW tidak melarang mukhabarah, hanya beliau
    berkata, bila seseorang memberi manfaat kepada
    saudaranya, hal itu lebih baik daripada mengambil
    manfaat dari saudaranya dengan yang telah
    dimaklumi. (HR. Muslim dari Thawus r.a)

49
MUZARAAH MUKHABARAH
  • RUKUN
  • Pemilik lahan
  • Penggarap
  • Lahan yang digarap
  • Akad

50
TRANSAKSI DALAM BISNIS SYARIAH
Cara Halal
Cara Haram
  • Kategori Transaksi dalam Islam
  • Transaksi Halal
  • Transaksi Haram
  • Kriteria Penentuan Halal Haram
  • obyek yang dijadikan transaksi apakah obyek halal
    atau obyek haram (madiyah)
  • cara bertransaksi apakah cara bertransaksi halal
    atau bertansaksi haram (adabiyah)

Obyek Halal
Obyek Haram
51
KESIMPULAN
  • 50 vs 900

52
Wallahu alam bish shawab
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com