Title: PERBANDINGAN PROSES MANUFAKTUR
1PERBANDINGANPROSES MANUFAKTUR
- Yudha Prasetyawan
- Week 2
- Mata Kuliah Sistem Manufaktur
2MATERI
- Berisi pemahaman dasar tentang proses manufaktur,
terutama dalam proses pengecoran, proses
pembentukan dan proses permesinan secara
konvensional maupun modern. Sebagai tambahan
diberikan wawasan tentang rapid prototyping - Sesi Pertama
- Gambaran umum proses manufaktur
- Proses manufaktur konvensional
- Sesi ke Dua
- Proses manufaktur modern
- Rapid Prototyping
- Evaluasi
3GAMBARAN UMUMPROSES MANUFAKTUR
- Ditinjau dari aktivitas pembuatan produk,
beberapa literatur menuliskan bahwa industri
manufaktur dimulai sekitar 5000-4000 SM
(dibuatnya ornamen dari kayu, keramik atau batu
serta logam) - Istilah manufaktur berasal dari bahasa Latin,
manu factus yang artinya dibuat dengan tangan.
Mengingat keterbatasan tenaga manusia sehingga
pada perkembangannya, tenaga dari hewan dan air
digunakan untuk menggerakan roda. - Tahun 1567 muncul istilah manufacture dan
kemudian tahun 1683 muncul istilah manufacturing,
yang diartikan sebagai aktivitas pembuatan produk
dari bahan-baku menggunakan berbagai macam
proses, mesin dan operasi, dan diorganisasikan
untuk mencapai tujuan tertentu.
4- Perkembangan proses manufaktur modern dimulai
sekitar tahun 1800. Perang sipil membuat banyak
kemajuan proses manufaktur di Amerika. Ekperimen
dan analisa pertama dalam proses manufaktur
dibuat oleh Fred W. Tailor ketika memerbitkan
tulisan tentang pemotongan logam yang merupakan
dasar dari proses manufaktur. Kemudian Myron L.
Begemen memberikan lanjutan pengembangan proses
manufaktur. - Tahapan dalam proses manufaktur
5KLASIFIKASI METODE
- Proses pengubahan bentuk bahan baku
- Pengecoran (cetak dan tuang)
- Pembentukan (hot and cold working)
- Pemrosesan dengan serbuk
- Proses Pemesinan (Pemotongan)
- Pemesinan tradisional (chip removal)
- Pemesinan non-tradisional
- Proses pengerjaan akhir
- Chip removal
- Polishing
- Pelapisan
- Proses Penyambungan
- Proses pengubahan sifat fisik
6TUJUAN DASAR
- Produk mencapai spesifikasi rancangan produk.
- Metode yang digunakan paling ekonomis
- Kualitas produk menjadi tujuan, mulai dari
perancangan, proses, perakitan sampai pengujian. - Metode produksi harus fleksibel dalam merespon
pasar (variasi, laju, jumlah dan waktu) - Pengembangan teknologi dan aktivitas manajerial
diarahkan pada pertimbangan waktu dan ekonomis. - Aktivitas manufaktur dapat dimodelkan (pendekatan
sistem global) terhadap pengaruh dari
faktor-faktor seperti permintaan pasar, material,
dan macam-macam variasi biaya dan metode
produksi. - Industri manufaktur harus selalu meningkatkan
produktivitas, dalam pengertian optimum terhadap
penggunaaan input produksi dan teknologi.
Sehingga dicapai harga keluaran per jam-orang
maksimum.
7PERTIMBANGAN PROSES
- Fungsi produk
- Jumlah produk
- Metode produksi
- Kualitas produk
- Bahan baku
- Fasilitas produksi
- Biaya
8AKTIVITAS PERANCANGAN PROSES
- Analisa spesifikasi
- Analisa membuat-membeli
- Pemilihan bahan
- Pemilihan proses manufaktur
- Analisa dimensi produk
- Penentuan operasi manufaktur
- Pemilihan fasilitas produksi
- Penetapkan urutan operasi manufaktur
9RINCIAN AKTIVITASPERANCANGAN PROSES
- Pengumpulan data
- Gambar kerja ( bill of material, dan spesifikasi
produk) - Jumlah produk, Laju produksi, Tanggal penyerahan
produk - Ketersediaan komponen (beli atau buat)
- Analisa gambar kerja per komponen
- Karakteristik komponen (material, urutan proses
dan laju produksi) - Operasi perakitan antar komponen, Analisa suaian,
Alternatif bahan proses - Penyusunan urutan proses, dengan memperhatikan
- Prioritas efisiensi
- Rincian peralatan dan perkakas
- Daftar peralatan / mesin, Daftar perkakas dan
alat ukur - Perkiraan ongkos produksi tiap alternatif
- Biaya tahunan, Pendapatan atas investasi
- Ukuran kelayakan, Biaya per satuan produk
10PROSES PENGECORAN DENGAN CETAKAN PASIR
- Jenis pengecoran expendable yang paling umum dan
sering digunakan, karena - Bisa digunakan untuk logam logam dengan melting
point yang sangat tinggi - Tidak dibatasi oleh kesulitan berkenaan dengan
ukuran cetakan - Hampir semua pengecoran dengan logam paduan bisa
dibentuk oleh cetakan ini. - Proses pada sand casting meliputi heating -
pouring solification remove the cast dan
proses metalurgi untuk penyempurnaan. Cetakan
itu sendiri paada proses pemindahan hasil coran
harus dikorbankan (sehingga expendable). Cetakan
juga dapat diberi core kalau jika diperlukan
lubang dalam hasil coran
11Cetakan Pembuatannya
- Umumnya terbuat dari pasir dengan silica, atau
pasir dengan paduan silica ( mineral lain).
Syarat pasir yang digunakan adalah memiliki
refractory yang baik, dan melting point yang
sangat baik agar tidak ikut mencair pada saat
pouring. Hal hal lain yang harus diperhatikan
adalah grain size, distribusi grain size, dan dan
bentuk grainnya. - Komposisi dalam pembuatan cetakan adalah 90
paduan pasir, 3 air, dan 7 tanah liat. Tanah
liat juga bisa digantikan oleh phenelic resin,
atau inorganic binders seperti sodium silikat dan
phospat. - Untuk mengukur kualitas cetakan, ada 4 parameter
yang umumnya dipergunakan, yaitu - Strength kemampuan mempertahankan diri dalam
menahan akibat erosi karena adanya aliran logam
cair yang dituangkan - Permeability, Kemampuan cetakan berkenaan dengan
keluarnya uap dan gas selama proses
solidification - Thermal stability ketahanan dalam menahan suhu
akibat penuangan logam cair agar tidak berakibat
pada keretakan - Collapsibility, kemampuan cetakan dalam
memungkinkan terjadinya penyusutan pada hasil
tanpa adanya kejadian cracking
12PROSES PENGECORAN DENGAN CETAKAN SEKALI PAKAI
LAINNYA
- Shell Moulding
- Terbuat dari kulit dengan tebal 3/8 inchi dan
merupakan paduan dari pasir dengan thermosetting
resin binder. Keuntungan dari penggunaan ini
adalah akurasi serta finishing yang bagus. Selain
itu collapsbility dari shell moulding juga cukup
bagus - Kelemahannya terletak pada mahalnya biaya
pembuatan pattern. - Vacuum Moulding
- Dengan kombinasi pasir dan tekanan udara.
Keuntungannya, pasir yang telah digunakan tidak
perlu di-recovery dan langsung bisa digunakan
sebagai cetakan lagi. - Investment Casting
- Penambahan lilin sebagai pelapis dimana lilin
kemudian dipindahkan dari cetakan saat terkadi
penuangan. Yang dimaksud sebagai investment
disini adalah penambahan lilin sebagai pelapis.
Keuntungannya adalah akurasi yang dihasilkan dari
cetakan akan sangat tinggi sehingga toleransi
sangat minim, tanpa proses machining tambahan,
dan kehalusan permukaan finishing yang baik. - Plester mold and ceramic mold casting
- Bahan yang digunakan untuk plastic mold casting
adalah plaster Paris (2 CaSO4 H20). Ada
penambahan beberapa aditif seperti tepung silica
dan talc guna mengontrol terjadinya konstraksi,
mereduksi cracking, dan meningkatkan
kekuatan.Kerugian penggunaan metode cetakan ini
adalah permeabilitynya rendah. - Plaster mold tidak bisa dipergunakan untuk logam
coran yang bersuhu tinggi, hanya terbatas pada
suhu yang tidak terlalu tinggi seperti alumunium.
Keuntungan dari proses ini adalah keakuratan,
permukaan finishing yang halus, dan kemudahan
membuat bentuk silang tipis pada coran
13PROSES PENGECORAN DENGAN CETAKAN PERMANEN
- Basic Permanent Mold Casting
- Bentuk dasar dari permanen mold casting adalah
adanya pembagian bentuk cetakan menjadi 2
belahan/bagian yang presisi dan memberikan
kemudahan untuk dibuka maupun ditutup. Posisi
inti juga diharapkan mudah dipindahkan dari hasil
coran. - Untuk cetakan biasanya dibuat dari baja atau cast
iron (besi tuang) karena alasan kekerasan. Inti
juga hendaknya dibuat dari logam yang sejenis,
tapi tetap harus dipertimbangkan syarat diatas
yaotu kemudahan dipindahkan apabila hasil coran
siap diambil dari cetakan. - Variasi pada permanen mold cast
- Slush Casting, Lower preassure casting, Vacuum
Permanent Mold casting - Die casting
- Dikenal sebagai die casting karena menggunakan
logam khusus sebagai cetakan yang dikenal dengan
sebutan dies. - Pengisian cairan logam ke dalam cetakan pada
proses ini menggunakan mesin tekanan tinggi
sehingga coran yang dihasilkan punya permukaan
yang sehalus dengan cetakan yang dipergunakan.
Sehingga otomatis finishing tidak terlalu
diperlukan disini. - Keuntungan Tidak memerlukan proses permesinan
selanjutnya,presisi,cocok untuk produksi masal - Kerugian Harga mesin dan cetakan mahal,kurang
ekonomis untuk volume produksi rendah, umur
cetakan logam berkurang dengan naiknya suhu logam - Centrifugal casting
- Pada proses in, cara penuangannya adalah dengan
cara bagian tengah cetakan dihubungkan secara
radial dengan bagian tengah gaya sentrifugal yang
bekerja pada logam cair, sehingga menghasilkan
benda coran yang padat. - Metode ini dapat digunakan baik untuk membentuk
simetris maupun bentuk tidak tertentu tapi tetap
yang simple. Contoh produk coran yang dibuat oleh
metode ini adalah tengkorak, model manusia, dan
lainnya.
14CACAT PADA CASTING
- Misruns Pengecoran telah membentuk bentuk solid
sebelum seluruh logam cair memenuhi cetakan - Cold shut Terjadi pada aliran 2 porsi logam
(paduan) secara bersamaan, tapi terdapat
perbedaan fusi antara keduanya. - Cold shots Terjadi akibat pada proses pouring
terjadi percikan atau berhamburannya logam cair
sehingga tidak masuk semuanya ke dalam casting - Shrinkage cavity Adalah depresi yang terjadi di
sekitar permukaan karena proses penyusutan pada
proses solidifikasi yang tidak memberikan
kebebasan logam cair untuk memperoleh ruang untuk
membeku - Misporosity Terjadinya kekosongan yang
diakibatkan oleh pengumpulan shrinkage akibat
solidifikasi dari logam cair akhir yang terletak
pada struktur dendrit - Hot tearing disebut juga sebagai hot cracking,
yaitu terjadinya retakan retakan akibat
peregangan
15BAHAN LOGAM UNTUK PENGECORAN
- Ferrous casting alloys
- Cast Iron (besi tuang) contohnya adalah Besi
Tuang kelabu, besi tuang nodular, besi tuang
putih, malleable cast iron, dan alloy cast iron - Steel (baja)
- Non Ferrous casting alloys
- Allumunium alloys
- Magnesium alloys
- Copper alloys
- Tin- based alloys
- Zinc alloys
- Nickel alloys
- Titanium alloys
16PERTIMBANGAN DESAIN PRODUK
- Kemudahan bentuk geometri semakin simple dan
mudah, semakin banyak pilihan proses yang
memungkinkan - Pojok Sudut di pojok dan sudut sudutt karena
akan mengakibatkan konsentrasi tegangan di
titik-titik tersebut - Section thickness harus diperhatikan guna
menghindari shrinkage cavity - Penggunaan core/inti
- Adanya draft guna keperluan standarisasi
- Toleransi dimensi dan batasan allowance pada
proses permesinan.
17PROSES PEMBENTUKAN
- Proses pembentukan panas (hot-working)
- Proses perubahan bentuk secara plastis dari logam
yang dilakukan pada saat logam tersebut mencapai
di atas suhu rekristalisasi. - Proses pembentukan dingin (cold-working)
- Perubahan bentuk logam dengan temperatur dibawah
suhu rekristalisasi. - Dalam banyak kasus pembentukan ini dilakukan
dalam temperatur kamar. Meskipun begitu, proses
pembentukan dingin dapat dilakukan dalam suhu
yang lebih tinggi, akan tetapi tetap dilakukan
dibawah suhu rekristalisasi. Contohnya magnesium,
pembentukan dingin terhadap material ini adalah
dengan frekuensi suhu 300º - 400º F.
18KELEBIHAN HOT-WORKING
- Meningkatkan sifat mekanis logam
- Tidak menimbulkan peningkatan regangan, kekerasan
/ kekuatan, dan penurunan kekenyalan. - Dapat membentuk logam secara cepat tanpa
menyebabkan keretakan karena, dilihat pada kurva
tegangan terhadap regangan logam pada temperatur
rekristalisasi berbentuk horisontal untuk
tegangan dibandingkan dengan peningkatan
regangan. - Energi yang diperlukan untuk membentuk, lebih
kecil dibandingkan dengan proses dingin. - Mempertinggi kemampuan untuk mengalir tanpa
retak. - Diffusi yang cepat pada proses panas membantu
mengurangi ketidakhomogenan kimiawi pada struktur
coran ingot. - Blow Hole dan porosity dapat dieliminir.
- Butir-butir yang berbentuk kolom yang kasar dari
coran dapat diubah menjadi butir-butir kristal
yang lebih halus. - Menaikkan keuletan dan ketangguhan.
19KEKURANGAN HOT-WORKING
- Adanya reaksi permukaan antara logam dengan
atmosfir dapur. - Terjadi oksidasi, sehingga mengurangi sejumlah
logam (proses pembentukan dilakukan di udara
terbuka). - Decarburization permukaan.
- Toleransi yang diperlukan lebih besar
dibandingkan dengan proses dingin. - Secara umum struktur dan sifat logam tidak
uniform pada penampang melintangnya. - Perlu peralatan yang tahan panas.
20RAGAM PROSES HOT-WORKING
- ROLLING/PENGGILINGAN
- FORGING/TEMPA
- EKSTRUSI
- PEMBUATAN PIPA DAN TABUNG
- PIERCING
- HOT DRAWING
21KELEBIHAN COLD-WORKING
- Mempunyai dimensi kontrol yang bagus
- Mempunyai kemampuan memproduksi kembali dan
mengganti bagian dengan bagus - Hasil permukaan yang bagus
- Tidak selalu memerlukan pemanasan
- Menaikkan kekuatan bahan
22KEKURANGAN COLD WORKING
- Memerlukan energi yang besar untuk deformasi
- Memerlukan peralatan berat dan besar yang
umumnya harganya relatif lebih mahal - Permukaan logam harus bersih
- Dapat menyebabkan strain hardening
- Dapat menurunkan keuletan
23RAGAM PROSES COLD-WORKING
- SQUEZING ATAU RADIAL FORGING
- BENDING
- SHEARING
- DRAWING
- HIGH ENERGY RATE FORMING (HERF)
Riveting (paku keling)
24POWDER METALURGY
- Proses pembuatan part/produk dari serbuk logam
melalui penekanan dengan pemanasan sampai pada
suhu di bawah titik cair serbuk - Metalurgi serbuk atau sintering process, mulai
dikenal sebagai salah satu proses pembuatan benda
mulai sekitar tahun 1930 dengan hasil produk
tungsten carbide tip untuk pahat potong dan
self lubricating porous bronze bearing. - Pada proses ini, pemanasan diberikan dibawah
temperatur cair logam sampai mencapai daerah
tertentu, sehingga bila ditekan serbuk logam
panas ini akan saling mengikat dengan baik. - Material yang dipakai dibedakan menjadi dua
macam, yaitu bahan pengikat dan serbuk logam.
25KELEBIHAN POWDER METALURGY
- Dapat menghasilkan produk dengan bahan yang
berbeda yang mempunyai sifat-sifat khusus ,
seperti karbida sinter , bantalan porous. - Dapat memproduksi bagian-bagian yang kompleks
seperti bentuk lubang yang tidak normal - Produk yang dihasilkan mempunyai toleransi
tinggi, permukaan halus, keras dan dalam jumlah
banyak - Porositas produk dapat diatur (berat jenisnya
dapat ditentukan dengan penekanan tertentu ). - Serbuk yang murni dapat menghasilkan produk yang
murni. - Sangat ekonomis, karena tidak ada bahan baku yang
terbuang . - Operasinya sederhana
- Komponen yang dihasilkan dari proses metalurgi
serbuk juga memiliki tensile strength yang tinggi.
26KEKURANGAN POWDER METALURGY
- Serbuk besi mahal
- Sulit disimpan, karena mudah terkontaminasi
- Beberapa jenis serbuk logam yang halus merupakan
sumber bahaya ledakan dan kebakaran - Produk harus mudah dikeluarkan dalam cetakan
- Bentuk yang rumit tidak dapat dibuat karena
selama penekanan serbuk logam tidak mampu mengisi
rongga cetakan dan sulit mendapatkan kepadatan
produk yang merata - Beberapa jenis produk tidak dapat dibuat karena
keterbatasan kapasitas mesin rasio kompresi
berbagai jenis serbuk - Untuk produk dari logam dengan titik leleh yang
rendah seperti timah hitam, seng, kadmium, sangat
sulit disinter sehingga produk yang dihasilkan
kurang bermutu
27LANGKAH-LANGKAH PROSES
Pembuatan Serbuk Logam yang akan disinter
Proses Pencampuran
Proses Pembentukan
Proses Sintering
Proses Penyelesaian
28METODE PEMBUATAN SERBUK
- Permesinan ? Menghasilkan serbuk dari logam
magnesium dengan hasil bentuk serbuk kasar. - Penggilingan ? Menggunakan peralatan mesin
penghancur, mesin giling dan mesin tumbuk. - Shooting ? Menuangkan logam cair kedalam suatu
saringan atau lubang disusul dengan pendinginan
di dalam air. Bentuk serbuk yang dihasilkan
adalah berbentuk bulat atau lonjong. Dipergunakan
pada logam jenis aluminium, timbal dan seng.
29METODE PEMBUATAN SERBUK
- Atomisasi atau penyemprotan logam ? membuat
serbuk dari logam yang yang suhu rendah (timah
hitam, aluminium, seng, dan timah putih).
Dilakukan dengan cara melewatkan cairan logam
pada suatu lubang kecil kemudian disemprotkan
udara atau gas sehingga cairan logam pecah
menjadi butiran-butiran. - Pengendapan elektrolitik ? logam dipasang sebagai
anoda dalam tangki yang berisi larutan
elektrolit. Logam lain ditempatkan dalam tanki
sebagai katoda dan logam pertama akan mengendap
pada elektroda/katoda tersebut. - Proses reduksi ? Serbuk suatu logam didapatkan
dengan mereduksi oksida logam tersebut dengan
mengalirkan gas hidrogen atau karbon monoksida
pada suhu dibawah titik cair logam tersebut.
Serbuk logam yang dihasilkan berbentuk spons dan
porous. Jenis logam yang dapat diproses adalah
besi, molibden, wolfram, nikel dan kobalt.
30PROSES PERMESINAN
- Proses pemesinan (machining) merupakan proses
pembuatan benda kerja melalui proses perautan
dengan menggunakan mesin-mesin perkakas dimana
terjadi gerakan relatif antara pahat potong dan
benda kerja. - Pahat yang bergerak relatif terhadap benda kerja
akan menghasilkan geram selanjutnya permukaan
benda kerja secara bertahap akan terbentuk
menjadi komponen yang dikehendaki. - Pahat bermata potong tunggal (single point
cutting tools) - Pahat bermata potong jamak (multiple points
cutting tools)
31(No Transcript)
32ELEMEN DASAR PROSES PEMOTONGAN
- Kecepatan potong (cutting speed) v (m/min)
- Kecepatan makan (feeding speed) vf (mm/min)
- Kedalaman potong (depth of cut) a (mm)
- Waktu pemotongan (cutting time) tc (min)
- Kecepatan penghasilan geram (rate of metal
removal) Z (cm3 / min)
33BUBUT (TURNING)
- Pada proses membubut (turning), benda kerja
dipegang oleh pencekam yang dipasangkan diujung
poros utama (chuck). Dengan mengatur lengan
pengatur yang terdapat pada sisi muka kepala
diam, putaran poros utama umumnya (n) dapat
dipilih. Harga putaran poros utama umumnya
dibuat bertingkat, dengan aturan yang telah
distandarkan, misalkan 630, 710, 800, 900,
1000, 1120, 1250, 1400, 1600, 1800, dan 2000 rpm.
34FREIS (MILING)
- Pahat freis termasuk bermata potong jamak dengan
jumlah mata potong sama dengan jumlah gigi freis
(z). - Sesuai dengan jenis pahat yang digunakan,
dikenal dua macam cara yaitu yaitu mengefreis
datar (slab milling) dengan sumbu putaran pahat
freis selubung sejajar permukaan benda kerja, dan
mengefreis tegak (face milling) dengan sumbu
putaran pahat freis muka tegak lurus permukaan
benda kerja. - Mengefreis datar dibedakan menjadi dua macam,
yaitu mengefreis naik (up milling/convention
milling) dan mengefreis turun (down milling).
35END OF FIRST SESSIONNEXTPROSES MANUFAKTUR
MODERNRAPID PROTOTYPING
36MESIN TURNING MILING CNC
- Perbedaan antara mesin CNC dan mesin bubut manual
adalah bahwa pergerakkan sumbu mesin CNC
dikontrol oleh komputer - Komputer dapat mengendalikan pergerakan dalam 2
arah turning (X dan Z) atau 3 arah miling (X,Y,Z)
pada satu waktu. Artinya mesin CNC mampu
menggerakkan pahat potong pada berbagai macam
sudut karena terdapat gerakan sesuai garis lurus
dan busur - Mesin CNC tidak perlu hand wheel untuk
mengendalikan pergerakan sumbu
Mesin Miling CNC
Mesin Turning CNC
37COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC)
- CNC merupakan sebuah sistem dimana pahat potong
mesin bekerja sesuai dengan instruksi dari
komputer bukan dari operator. - Jauh sebelum penemuan komputer, kebutuhan akan
mesin otomatis telah muncul. Pada tahun 1725,
mesin otomatis pertama ditemukan. Mesin otomatis
ini adalah mesin knitting. Tipe dari mesin
otomatis ini diketahui sebagai mesin Numerically
Controlled (NC).
38PROGRAM CNC
- Perintah - perintah yang digunakan programmer
untuk berkomunikasi dengan pengendali CNC dan
mesin bubut dikenal sebagai kode G dan kode M. - Programer memakai sistem koordinat untuk menata
letak dan merencanakan program. - Pada mesin CNC, benda kerja dan pahat potong
bergerak sepanjang pola yang diindikasikan oleh
koordinat. - Program CNC adalah satu kumpulan instruksi yang
mengiformasikan kepada pahat seberapa jauh dan
seberapa cepat untuk bergerak, kapan melakukan
penggantian mata pahat dan kapan memutarkan
spindle dan kapan sebuah program berakhir. - Pengendali mesin CNC tidak mengerti tentang
bahasa manusia, sehingga harus menggunakan bahasa
pemrograman untuk berkomunikasi dengan
pengendali.
39FORMAT PROGRAM CNC
- Terdapat beraneka ragam format yang menggambarkan
urutan umum dan pengaturan informasi yang
digunakan oleh pengendali program CNC. - Tipe format yang paling umum digunakan disebut
Word address format yang menggunakan huruf untuk
mengidentifikasikan setiap kata dalam sebuah
ataupun sekumpulan informasi. Blok tunggal
dinomori dan dipisahkan dari satu sama lainnya
dengan simbol akhir blok yaitu ().
40FORMAT PROGRAM CNC cont
- Dalam Word address format, setiap huruf memiliki
arti khusus dan nilai kombinasi dari tiap angka
berhubungan dengan huruf, contoh - N10 G20 G98
- N20 M06 T1
- N30 M03 S100
- N40 G00 X1.5 Z.125
- N50 G01 X1.375 F3
- N60 G01 Z-2.5
- N70 G01 X1.5
- N80 G00 Z.125
- N90 M05 N100 M30
41KODE G
- Instruksi gerak juga disebut sebagai kode G
- Huruf G dari kode G diambil dari kata Go.
- Beberapa contoh daftar kode G
- G00 Rapid traverse ( penempatan )
- G01 Linear interpolation ( pemakanan )
- G02 Arah putaran jarum jam
- G03 Perputaran tidak searah jarum jam
- G20 Inch data input
- G21 Data satuan ukuran
- G98 Pemakanan permenit
- G99 Pemakanan tiap revolusi
- Selain Kode G, terdapat pula kode M
42MICROWAVE SPECTRUM
43INDUSTRIAL FREQUENCIES
- The following frequencies are allocated for
industrial process - 915 MHz,
- 2.45 GHz,
- 5.8 GHz and
- 24.125 GHz
- They are called the Industrial Scientific Medical
frequencies (ISM). Other parts of the spectrum
are allocated to telecommunications, TV, Radio,
Radio astronomy and Radar. The purpose of the
strict allocation of ISM frequencies is to
prevent interference with the other users of the
spectrum.
44Scared of Radiation?
45Hazards of Microwave Radiation
- Main points
- Microwaves are NOT ionising
- (Except at very high field strengths when plasma
is formed) - Heating is the main effect
- The specific absorption rate (SAR) should be
limited to below 4 W/kg - Non-thermal effects are not yet proven (mobile
phone studies)
46Radiation Ionising v Heating
- Microwave
- Bad effects Heat stress (short term)
- Worst cooking and burning
- Ionising
- Bad effects cell damage at a molecular level
- (body repair mechanism can deal with low levels)
- Worst cumulative damage, irreparable systems
failure
47CONVENTIONAL MICROWAVE HEATING
Microwave Power
48Conventional Heating
- Good points
- Direct use of fuel (100 conversion to heat)
- Cheap fuel
- Bad points
- Heat losses (can be minimised using larger heat
exchanger which increases capital cost) - Time to heat up long (L2/?th)
49Microwave Heating
- Good points
- Direct use of power (80 conversion to useful
heat) - Time to heat up very short
- Bad points
- Electricity expensive
- More complex
- Capital cost
50ABRASIVE WATER JET WATER JET
- High-Pressure Water Jet Generation System
- Water preparation unit
- Pumping and accessories
- High-pressure plumbing
- The cutting head
- Nozzle assembly
- Motion control system
- Bulk abrasive transfer and metering system
- The receiver
51Schematic (OMAX)
52ADVANTAGES DISADVANTAGES
- Cost effective
- Environmentally friendly process
- Could easily be integrated to most manufacturing
set-ups. - However, while abrasive water jet technology is
used because of these and other advantages unique
to the cutting process, the persistent presence
of surface irregularities such as striations and
roughness on the cut wall surface of materials
processed have limited its wider application in
industry.
53LASER MANUFACTURING PROCESS
A device that amplifies light
Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation
Lasers come in a great variety of forms, using
many different materials, many different systems
and many different excitation mechanisms
54PROSES LASER
55Laser sources used for materials processing
- Of the many laser sources discovered
- over the years the dominant lasers in
- Materials processing
- Carbon dioxide laser
- NdYAG laser
- Diode laser
- Disc laser
- Fibre laser
56Stationary-workpiece CO2 laser cutting system
- CNC based systems
- Accuracy and precision
- Large processing envelopes
- High speed (100 m/min, 1G)
- High cost ( 0.5 M to 1M)
575 axis CO2 laser processing system
58Robotic laser cutting and welding
- Robot based systems
- Limited processing envelope
- Flexibility ( 6 axis processing )
- Low cost
- Lower processing speed ( 3 m/min)
- Path accuracy a problem
59 Why laser process materials
- Technical benefits
- Produce a wide range of effects - wide range of
- powers and spot sizes
- Non-contact process
- Flexible process- beam can be easily manipulated
- spatially and temporally
- Economic benefits
- New products and processes of commercial value
60What is laser materials processing?
- The interaction of high intensity optical
radiation - with materials resulting in a change of state
from - solid to liquid and liquid to vapour
Processes influenced by laser and material
properties
Disregard for either will generally result in
poor processing
61Laser parameters affecting surface temperature
Temperature Profile T (x,y,z,t)
62LASER MICROMACHINING
- Many of products developments were made for bring
more functions into a single product. - The first generation of mobile phone only perform
single function as a communication device, but
then it has been developed to bring more
functions such as radio player, songs player
(like MP3 format), camera and even movie
recorder. - Thus the radio, tape, camera and movie recorder
electronic devices will be scaled into a very
small size of a mobile phone. Similarly, other
electronic application such as sensor is also
being developed in smaller and smaller size to
gain its faster performance and power consumption
reduction. - Therefore, the machining is not a millimeter size
anymore but requires micro size and tolerance
machined components. - However, electronic application is not the only
benefits of micromachining technology, since
miniaturization is also needed by medical,
chemistry, physics and military area.
63LASER MICROMACHINING (2)
- Minimizing material consumption
- Arrays and redundancy
- Simplify a system and electronics integration
- Increased selectivity and sensitivity
- Wider dynamic range
- New effects exploitation through the breakdown of
continuum theory in the microdomain - Improved reproducibility
- Improved accuracy and reliability
64PRODUCT DEMAND
65BENEFITS OF LASER MICROMACHINING
- non contact machining
- no chemical or gaseous etching since it has
single-stage dry processing - 2D and 3D geometries features flexibility
- high accuracy and precision
- relatively high speed
- selectively different material machining ability
- ability to interface with CAD options
66RAPID PROTOTYPING
67BASIC METHOD SOLID MODEL
68BASIC METHOD STL FILE
69BASIC METHOD SLICE MODEL
70RAPID PROTOTYPING CLASSIFICATION
71RAPID PROTOTYPING CLASSIFICATION
72RAPID PROTOTYPING CLASSIFICATION
73RAPID PROTOTYPINGPROCESS CHAIN
74FUNDAMENTAL AUTOMATED PROCESS
75FUSED DEPOSITION MODELLING FDM
- Part dibuat dengan cara men-deposit-kan
termoplastik cair yang diekstrusi dari sebuah
nozzle. Material dalam bentuk filamen, bergerak
secara horizontal untuk setiap cross section di
setiap layer - Proses CAD Model ? STL file ? Quickslice
software ? SML file ? FDM RP Machine ? Finished
part - Material ABS, Medical grade ABS, Investment
casting wax (ICW), Elastomer E20, Polycarbonate,
Polyphenylsulfone
76FUSED DEPOSITION MODELLING FDM.cont
- Kelebihan sederhana reliable, tanpa post
processing/finishing, part lebih kuat tahan
lama dibanding SLA - Kekurangan Part grainy (wax), permukaan akhir
kurang baik - Mesin, envelope, harga, tahun
- FDM 2000, 25x25x25cm,US70K,1997
- Prodigy plus, 20x20x30cm,US63K,2002
- Akurasi 127 µm
- Tebal layer 0,05 1.25 mm
77STEREOLITHOGRAPHY SLA
- Sinar laser melakukan scan dan merubah sejumlah
layer cairan dalam vat menjadi solid. Part
dibentuk layer demi layer, sampai selesai dari
bawah ke atas - Proses Model CAD, orientasi, pembuatan support,
pembuatan STL file, model slicing, pembuatan
part, operasi lanjutan (ultrasonic
cleaning,sanding,polishing,dsb),penghilangan
support, post curing - Material photopolymer resin, epoxy
78STEREOLITHOGRAPHY SLA cont
- Kelebihan sistem yang well proven, permukaan
akhir paling baik - Kekurangan bahan baku vat mahal, perawatan rutin
mahal - Mesin, envelope, harga, tahun
- SLA-3500,35x35x40cm,US329K,1997
- Viper Si2,25x25x25cm,US179K,2001
- Akurasi s/d 50 µm
- Tebal layer 0,06-0,25 mm
79LAMINATED OBJECT MANUFACTURING (LOM)
- Obyek dibuat dari lembaran tipis (thin sheet)
plastik/komponen yang dipotong oleh laser. Sheet
terpotong diturunkan, sheet selanjutnya dipotong
menurut outline. Setiap sheet yang dipotong
direkatkan pada sheet sebelumnya. - Material kertas, lembaran plastik, komposit
berlapis glass, pita keramik
80LAMINATED OBJECT MANUFACTURING (LOM) cont
- Kelebihan material murah, biaya modal relatif
rendah, tanpa perlu support - Kekurangan material waste agak sulit dibuang,
perlu hand finishing - Mesin,envelope,harga,tahun
- LOM-1015Plus,375x250x350mm,US69K,1992
- LOM-2030H,815x550x500mm,US179K,1996
- Akurasi 250 µm
- Tebal layer 0,15 mm
81END OF 2nd SESSIONNEXTREFERENSI EVALUASI
82Referensi
- Kalpakjian, Seroke, Manufacturing Engineering and
Technology, Third Edition, Addison-Wesley Pub
Company, 1995 - Amited, B. M., P. F. Ostwald, M. L. Bagenan,
Manufacturing Processes, Seventh Edition, John
Wiley and Sons, 1979 - Schey, John A., Introduction to Manufacturing
Processes, Second Edition, Mc Graw Hill Book Co.,
1987 - Taufik, Rochim, Teori dan Teknologi Proses
Permesinan, Teknik Mesin - Institut Teknologi
Bandung, 1985 - Ostwald, Philip F., Manufacturing Process and
System, John Wiley and Sons, 1997 - C.K, Chua, K.F., Leong, C.S. Lim, Rapid
Prototyping Principles Applications, 2nd
edition, 2004 (Computer Aided Learning Material) - Masood, S.H, Advanced CAD/CAM Lecture Notes,
Swinburne University of Technology, Melbourne,
2005 - Brandt, Milan, et.al, Advanced Manufacturing
Process Lecture Notes, Swinburne University of
Technology, Melbourne, 2005