Title: Perencanaan Transportasi
1Perencanaan Transportasi
2Kaitan Perencanaan Transportasi dengan Rencana
Kota
- Rencana kota tanpa memperhatikan perencanaan
transportasi menghasilkan kesemrawutan lalu
lintas - Akibat selanjutnya adalah meningkatnya jumlah
kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, turunnya
sopan santun dalam lalu lintas - Selain itu perkembangan kota akan terhambat atau
tidak terkendali tanpa ada perencanaan
transportasi
3Perencanaan Kota dan Perencanaan Transportasi
- Tata guna lahan kota adalah kegiatan yang
ditempatkan di atas lahan kota. - Terdapat hubungan antara satu guna lahan dengan
guna lahan yang lain - Secara fisik hubungan itu berupa jalur lalu
lintas dan telekomunikasi - Penentuan guna lahan melahirkan perangkutan
- Pembangunan jalur angkutan dapat mengubah tata
guna lahan yang ada
4Tujuan Pokok Perencanaan Transportasi dan Tata
Guna Lahan Kota
- Meningkatkan daya guna sistem yang sudah ada
- Merencanakan perkembangan dan pertumbuhan di masa
yang akan datang
5Perencanaan Transportasi dibutuhkan sebagai
konsekuensi dari
- Pertumbuhan Kota, jika diketahui penduduk akan
bertambah dan berkembang secara pesat - Keadaan lalu lintas, jika kemacetan dan kesesakan
jalan meningkat dan sistem pemindahan massa tidak
ekonomis lagi - Perluasan Kota, bila dikehendaki perencanaan
transportasi mempengaruhi perluasan kota
6Persoalan lalu lintas timbul sebagai usaha
menyatukan sejumlah tujuan yang berbeda-beda
- Penduduk ingin bergerak dalam wilayahnya dengan
cepat, aman, murah dan nyaman - Keinginan yang terjadi pada saat yang sama dalam
ikatan waktu seperti ke tempat kerja, berbelanja,
ke sekolah dsb - Sejumlah keinginan untuk pergi dari dan/atau ke
tempat yang sama, karena ikatan kebutuhan
7Titik Perhatian Perencanaan Tranportasi
- Manusia dan Barang
- Bagaimana (dengan cara apa) manusia dan barang
bergerak - Dengan tujuan apa manusia dan barang bergerak
8Inti persoalan lalu lintas dalam kota dapat
dilihat dari berbagai faktor yang menyebabkan
persoalan itu sendiri yaitu (1)
- Warisan sistem jalan, jaringan jalan dari jaman
kendaraan tak bermotor terbukti tidak mampu
menampung kebutuhan gerak kendaraan bermotor.
Penyebabnya - jaringan jalan tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
akibat kemajuan dan perkembangan kendaraan
bermotor - kebanyakan jalan tidak cukup lebar dan kuat untuk
menampung sekian banyak kendaraan yang berjalan
di atasnya - dibangunnya gedung besar-besar dengan berbagai
kegiatan di dalamnya tanpa memperhitungkan bahwa
hal ini akan menyebabkan meningkatnya lalu lintas
- kebanyakan bangunan di butir c memilih lokasi di
pinggir jalan raya (karena faktor daya hubung),
sehingga lalu lintas di jalan tersebut sering
terganggu oleh arus lalu lintas yang dibangkitkan
oleh kegiatan dalam bangunan itu.
9Inti persoalan lalu lintas dalam kota dapat
dilihat dari berbagai faktor yang menyebabkan
persoalan itu sendiri yaitu (2)
- Daya hubung (Akses) tingkat kemudahan
berhubungan dari satu tempat ke tempat lain. Dua
tuntutan utama agar tercipta akses yang baik - Pemakai jalan mudah bergerak dari satu bagian
kota ke bagian lainnya, atau sebaliknya, dengan
aman, cepat, dan nyaman - Dalam mencapai tujuan tidak dialami hambatan dan
di sepanjang lintasan orang dapat berhenti dengan
aman. - Akses juga dapat digunakan sebagai ukuran atau
pertanda keadaan transportasi dalam kota
10Inti persoalan lalu lintas dalam kota dapat
dilihat dari berbagai faktor yang menyebabkan
persoalan itu sendiri yaitu (3)
- Lingkungan
- Kendaraan bermotor telah menimbulkan berbagai
akibat yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
lalu lintas, kecemasan dan kekhawatiran oleh
besar dan cepatnya kendaraan yang tidak seimbang
dengan ukuran lingkungan, gangguan suara motor,
asap kendaraan, getaran, dan debu yang sudah
melampaui batas. - Di satu pihak manusia makin ingin cepat dan
makin sering bergerak akibat kemajuan teknologi.
Di pihak lain, manusia ingin tetap hidup dengan
rasa aman dan nyaman, bebas dari bahaya dan
gangguan suara lalu lintas kendaraan bermotor.
11Inti persoalan lalu lintas dalam kota dapat
dilihat dari berbagai faktor yang menyebabkan
persoalan itu sendiri yaitu (4)
- Lalu lintas pejalan
- Kebebasan gerak para pejalan sangat erat
berkaitan dengan mutu lingkungan. Lalu lalang
para pejalan di trotoar tidak boleh terhalang
atau terganggu oleh pedagang kaki lima
12Inti persoalan lalu lintas dalam kota dapat
dilihat dari berbagai faktor yang menyebabkan
persoalan itu sendiri yaitu (5)
- Benturan Kepentingan. Kita harus merumuskan
secara lebih tepat masalah perancangan, yaitu - Mencari cara agar terjadi penyaluran lalu lintas
yang efisien - Meningkatkan akses ke sejumlah besar bangunan
tanpa merusak lingkungan. - Kesulitan sejak dahulu adalah bahwa daya hubung
dan lingkungan cenderung berbenturan
kepentingannya. Lingkungan yang baik adalah
lingkungan yang tidak terganggu oleh lalu lintas
di malam hari. - Persoalan daya hubung tidak akan terpecahkan
tanpa mengorbankan lingkungan.
13Tujuan Perencanaan Transportasi
- Mengatasi masalah yang ada
- Melayani kebutuhan secara optimum
- Mencegah persoalan yang diduga akan timbul
- Mempersiapkan tindakan untuk tanggapan pada
keadaan di masa depan - Mengoptimumkan daya dan dana yang dapat digunakan
sehingga tercapai daya guna dan hasil guna yang
tinggi.
14Transportasi dapat dilihat dari tiga sudut
pandang, yaitu
- Sosial masyarakat yang membutuhkan, menggunakan
dan mengelola transportasi dan juga melakukan
pergerakan. - Fisik prasarana dan sarana transportasi
memerlukan ruang bagi pergerakan. - Ekonomi pembangunan prasarana perhubungan suatu
daerah dapat dipastikan akan sangat mempengaruhi
perekonomian daerah yang bersangkutan, sedangkan
pembangunan itu sendiri didasarkan atas potensi
yang ada di daerah tersebut. Kenyataan juga
menunjukkan bahwa perubahan ongkos angkutan
mempengaruhi sektor ekonomi daerah.
15Proses Perencanaan Transportasi
16(No Transcript)