Title: Kuliah Helmintologi
1- Kuliah Helmintologi
- Fakultas Kedokteran Hewan
- Universitas Airlangga
- 2008
2BUKU WAJIB UNTUK DIBACA SEBAGAI PEGANGAN
- Laboratorium Helmintologi. 2006.Diktat Bahan Ajar
- Soulsby, E.J.L 1986. Helminths, Arthropods and
Protozoa of Domesticated Animals. 7th Ed.
Bailliere Tindall. W.B. Saunders, London,
Philadelphia, Toronto, Mexico City, Rio de
Janeiro, Sydney, Tokyo, Hongkong. - Urquhart, G.M., J. Armour., J.L. Duncan., A.M.
Dunn dan F.W. Jennings. 1994. VeterinaryParasitol
ogy. Department of Veterinary Parasitology, The
Faculty of Veterinary Medicine, The University
of Glasgow, Scotland. Longman Scientific
Technical. Produced by Longman Singapore
Publishers Pte. Ltd. - E-Journal, Internet Library, Campus B Unair,
Sampoerna Corner
3Classification of Helminthology
Helminth (GreeceYunani) gHelmins/Helminthos
(worm)
Binomial nomenclature (international code)
Helminths 4 phylums (Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Acanthocephala,
Annelida) Degree of classification 1)Phylum,
2)Class, 3)Ordo, 4)Family,
5)Genus, 6)Species Sub phyllum
Sub class Sub ordo Sub family
Sup ordo Sup fam Sub genus
4PENDAHULUAN TERMINOLOGI PADA HELMINTOLOGI
- Parasitologi Ilmu pengetahuan yg
- mempelajari
tentang parasit. - Parasit Organisme yg hidup pd atau di
- dalam organisme lain dan atas
- beban organisme yg
ditumpanginya - (inang / hospes).
- Parasitosis Hubungan antara 2 organisme satu
- organisme merusak yg lain dan
- menyebabkan perub patologi dan gej
- klinis pada hewan muda
-
5- Parasitiasis Hubungan antara 2 organisme,
organisme yg satu merusak dan menimbulkan
keadaan patologik tetapi tidak menimbulkan
gejala klinis. Misal pada hewan dewasa atau
karier - Komensalisme Hubungan yg sepadan , satu fihak
(parasit) mendapat keuntungan dan fihak
lain (inang) tidak beruntung /dirugikan.
Misalnya Entamoeba coli didalam saluran
pencernaan hewan, tidak pernah menimbulkan
kerugian bagi hewan
6Simbiosis Hubungan antara inang dan parasit,
yang diperlukan oleh keduanya
dan keduanya memperoleh
keuntungan. Contoh jamur dan
ganggang membentuk lichens. Mutualisme
serupa dg simbiosis ttp hubungan antara
parasit dan inang tidak menjadi
keharusan dan inang dapat hidup
sempurna tanpa parasit. Bila
selulosa yg dimakan sapi dan
kambing, dicerna oleh mikroorganisme
yang hidup di dalam rumen mamalia
itu sendiri----?mutualisme.
7Inang/Hospes ada 2 macamInang definitif Inang
tempat hidup tingkatan parasit
dewasa, kehidupan seksual
parasit.Inang perantara Inang tempat hidup
tingkatan parasit
belum dewasa atau kehidupan aseksual
parasit.Ada 2 macam
vektor Vektor mekanis Suatu agen pemindah
tanpa adanya
perubahan perkembangan parasit. Vektor
biologis Suatu agen pemindah dalam agen
pemindah tersebut
terjadi perkembangan
parasit.
8- Berdasarkan habitatnya, parasit diklasifikasikan
menjadi - Ektoparasit Parasit yg hidup pd bagian luar
induk semang/inang. - Endoparasit Parasit yg hidup di dalam tubuh
inang. - Berdasarkan keeratan ikatan parasit dengan inang
(hospes)nya serta sifat parasit, maka dikenal - Parasit obligat Parasit yg memerlukan paling
sedikit satu inang untuk menyempurnakan
siklus hidupnya. -
9- Parasit fakultatif Parasit yg tidak memerlukan
satu inang untuk menyempurnakan setiap siklus
hidupnya. - Parasit permanen Parasit yg ada di dalam atau
pada satu inang selama hidupnya.
10Parasit temporer Parasit yg sebagian siklus
hidupnya hidup bebas.Parasit periodik Parasit
yg menyerang inang utk waktu yg pendek, atau
secara periodik utk mendptkan makananHiper
parasit Parasit yg hidup pada parasit lain.
11Definisi lain yg perlu diketahui utk pembahasan
lebih lanjutParasit patogen Parasit yg
merusak atau merugikan inang sampai derajat
tertentu yang biasanya berkembang dengan
memberikan gejala klinis.Parasit utama
Parasit yg mampu menimbulkan penyakit tanpa
bantuan faktor predisposisi.Parasit kedua
Parasit yg memerlukan faktor predisposisi
tertentu utk dapat menimbulkan penyakit.
12- Infeksi Masuknya/menetapnya parasit dengan atau
tanpa adanya gejala klinis. - Parasit sporadis atau accidental Parasit yg
berkembang dalam suatu organisme yg tidak biasa
sebagai tempat hidupnya. - Reservoar Suatu inang yg terifeksi oleh parasit
di alam, yg memegang peranan penting dalam
endemisitas parasit di suatu daerah. - Karier Suatu induk semang yg memegang peranan
penting dlm penyebaran suatu parasit tetapi pada
induk semang itu sendiri tidak menunjukkan
gejala klinis atau patogenitas penyakit parasit.
13Infestasi Adanya parasit pada/permukaan
inang.Periode prepaten Waktu antara invasi
oleh suatu parasit dan penemuan tingkatan hidup
baru perkembangan parasit dari inang.Periode
paten Waktu adanya parasit dalam inang yang
dapat ditera secara laboratorik.Simptom Segala
macam penyimpangan dari keadaan normal.
14Kelas (Class) Trematoda
- Terdiri dari 3 ordo
- Monogenea Parasitik pada vertebrata air
- Aspedogastrea Parasitik ikan, udang, kura-kura
dan siput - Digenea
15Ordo Digenea
- Ciri-ciri
- Tubuh pipih dorso-ventral seperti daun,
kecuali Famili Schistosomatidae
Paramphistomatidae - Kutikula Halus / berduri
16Organ-organ1. Oral sucker penghisap mulut
2. Ventral sucker penghisap perut3.
Digestive system, terdiri dari - Mulut
dikelilingi oral sucker- Faring berotot
tebal- Esofagus - Intestinum sekum-
Anus/kloaka ?
17- Excretory system tdd kantong sederhana dan
terbuka dan berakhir ? sel obor flame cells - Nervous system tdd serabut syaraf melingkari
esofagus dan ganglia - Sense organ miracidium dan cercaria? eye
spotsSistem reproduksi hermaprodit, kecuali
famili Schistosomatidae
18- Testes bulat, berlobi, bercabang atau terbagi
dalam beberapa bagian yang kecil - Ovarium agak berlobi, mengeluarkan telur ?
saluran telur (saluran vitteline) ? bermuara ke
ootype (dikelilingi oleh kelenjar Mehlis
(pembentuk cangkang telur). - Dari ootype ? uterus ? genital pore.
19(No Transcript)
20(No Transcript)
21KLASIFIKASI/TAXONOMI
- Phyllum Platyhelminthes
- Class Trematoda
- Ordo Digenea
- Family Fasciolidae
- Genus Fasciola
- Species Fasciola hepatica
- Fasciola gigantica
22Genus FasciolaSpesies Fasciola hepatica
- Habitat Saluran empedu
- Inang definitif Kambing, domba, sapi
ruminansia lain, semua jenis kecuali unggas - Penyebaran Kosmopolitan
- Penyebab fasciolosis terutama pada kambing,
domba, sapi
23- Morfologi
- Ukuran 25 30X 8 15 mm
- Warna coklat keabuan
- Bentuk seperti daun anterior lbh lebar d.p.
posterior - Ventral sucker terletak sejajar dg bahu
besarnya oral sucker - Kutikula berduri
-
24- Caecum bercabang meluas ke posterior
- Testes bercabang, letak½ - ¾ panjang tubuh
- Ovarium bercabang, terletak sbl kanan tubuh
anterior testes - Uterus terletak di bagian anterior testes
- Ukuran telur 130 160 x 63 90 µm
25Cacing dewasa Fasciola spp
26(No Transcript)
27(No Transcript)
28Gambar. Siklus hidup cacing Fasciola sp
29Microscopy
A, B, C Telur Fasciola hepatica. Pengecatan
iodine. A,B bentuk membulat C. Terlihat
operculum pada terminal
30A.Bentuk dewasa B.Telur
C.Telur berisi mirasidium
D.Serkaria
E.Metasekaria F.Irisan Hati tampak dinding
saluran
empedu menebal
31Genus FasciolaSpesies Fasciola gigantica
- Indigenous parasite
- Morfologi
- Ukuran 25-75 x 5-12 mm.
- Warna lebih transparan
- Bahu tidak begitu nyata
- Ukuran telur 156-197 x 90-104 ?m warna coklat
- Inang perantara Lymnea rubigenosa L. javanica
32KLASIFIKASI/TAXONOMI
- Phyllum Platyhelminthes
- Class Trematoda
- Ordo Digenea
- Family Dicrocoelidae
- Genus Eurytrema
- Species Eurytrema pancreaticum
-
33Famili DicrocoelidaeGenus EurytremaSpesies
E. pancreaticum
- Habitat sal pancreas, kadang sal empedu
duodenum - Inang definitif sapi, kerbau, kambing, domba,
manusia. - Inang perantara I siput Bradibaena similaris,
- Cathaica ravida siboldtiana.
- Inang perantara II belalang Conocephalus
maculatus, -
34- Morfologi
- Ukuran cc dewasa 8-16x5-8,5 mm
- Tubuh tebal dan berduri
- Sucker besar, oral suckergt ventral sucker
- Faring kecil esofagus pendek
- Testes terletak horizontal
35- Genital pore bermuara sedikit di belakang percab
intestine - Ovarium terletak dekat pertengahan tubuh
posterior testes - Uterus terletak di posterior tubuh
- Telur berukuran 40-50 X 23-34 mikron
36Cacing dewasa Eurytrema pancreaticum
37(No Transcript)
38SIKLUS HIDUP
- Cacing dewasa hidup di dalam saluran pancreas.
- Telur dikeluarkan bersama feces dan termakan
oleh - land snail (siput tanah)-? IH I
-
- Cercaria berkembang menjadi metacercariae
infektif - setelah termakan belalang-? IH II
- Dalam tubuh siput terjadi perkembangan dua
- generasi sporokista-?Sporokista II menghasilkan
- cercaria
39- Siklus hidup lengkap stl belalang yang
- mengandung metacercaria infektif
- termakan bersama rumput oleh
- ruminansia
- Manusia tertular karena tertelannya
- belalang yg terinfeksi metacercaria
40KLASIFIKASI/TAXONOMI
- Phyllum Platyhelminthes
- Class Trematoda
- Ordo Digenea
- Family Paramphistomatidae
- Genus Paramphistomum
- Cotylophoron
- Gastrothylax
- Gigantocotyle
- Gastrodiscus
-
-
41Famili Paramphistomatidae
- Ciri-ciri
- Tubuh tebal dan sirkuler pada potongan melintang
- Ventral sucker terletak di ujung posterior tubuh
- Kantong ventral berukuran besar
- Oral sucker kadang mempunyai kantong
- Faring ?, esofagus ?
- Intestinal caecal sederhana
- Kutikula tidak berduri
42Genus ParamphistomumSpesies Paramphistomum
cervi
- Habitat rumen dan retikulum
- Inang definitif kambing, domba dan sapi
- Penyebaran kosmopolitan
- Merupakan Conical Fluke
43- Morfologi
- Ukuran cacing dewasa 5-13X2-5 mm
- Warna merah muda pd wkt masih hidup
- Bentuk seperti buah pear
- Bag ventral concaf dorsal sedikit convex
- Memp sucker besar di bag sub terminal posterior
44- Testes sedikit berlobi terletak tandem
- Ovarium di bag anterior testes
- Vittelaria terletak ant faring dan ventral sucker
- Genital pore terletak 1/3 bag anterior
45(No Transcript)
46Paramphistomum adult
47Paramphistomum adult
48 Genus Cotylophoron Spesies
Cotylophoron cotylophorum
- Genus Cotylophoron
- Spesies Cotylophoron cotylophorum
- Cacing dewasa mirip dengan P.cervi tapi genital
sucker mengelilingi genital pore - Ukuran lt P cervi
- Ukuran telur 123-135 X 61-88 mikron
49Genus GastrothylaxSpesies Gastrothylax
crumenifer
- Habitat rumen dan retikulum
- Inang definitif kambing, domba, sapi dan
ruminansia lain - Berbeda dengan genus lain Kantong ventral
berukuran besar, terbuka di bagian anterior dan
meluas di seluruh permukaan ventral sampai
posterior sucker.
50- Morfologi
- Cc dws berwarna merah muda wkt masih hidup,
memanjang circular pd pot transversal - Ukuran cc dewasa 9 18 X 15 mm
- Caecum terletak pd tepi anterior testes
- Testes berlobi dan horizontal
- Ovari di sbl posterior caecum dan testes
- Uterus terletak pd pertengahan tubuh
- Ukuran telur 115-135X 60-70 mikron
51Gastrothylax crumenifer
52Genus GigantocotyleSpesies G. explanatum
- Habitat saluran empedu, kantung empedu dan
duodenum - Inang definitif sapi dan kerbau
- Penyebaran Indonesia, Malaysia, dan India.
- Bentuk seperti kerucut, sl st ujung runcing dan
ujung lainnya melebar - Paramphistome Life Cycle
53(No Transcript)
54Genus GastrodiscusSpesies G. aegyptiacus
- Habitat usus halus dan usus besar
- Inang definitif kuda dan babi
- Penyebaran Afrika, India dan daerah tropis
lain. - Inang perantara
- P. cervi Bulinus spp ,Indoplanorbis exustus dan
- Planorbis planorbis
- C. cotylophorum Bulinus spp, Indoplanorbis
- exustus dan Fossaria spp
- G. aegyptiacus Cleopatra spp
55Life Cycle
56KLASIFIKASI/TAXONOMI
- Phyllum Platyhelminthes
- Class Trematoda
- Ordo Digenea
- Family Paragonimidae
- Genus Paragonimus westermanii
- Species P kellicotti
- P ohirai
- P iloktsuensis
57Genus ParagonimusSpesies P. westermanii
- Habitat paru-paru lung fluke, kadang-kadang
pada otak, spinal cord dan organ lain - Induk semang definitif babi, anjing, kucing,
kambing, sapi, karnivora liar, bangsa musang dan
manusia
58- Spesies-spesies lain
- P. kellicotti pada anjing, kucing babi di USA
harimau di Malaysia kucing di Afrika Selatan - P. ringeri pada manusia di China dan Jepang
59- Morfologi
- CC dewasa berwarna merah kecoklatan, ukuran
7,5-16X4-8 mikron - Bentuk spt biji kopi
- Kutikula berduri
- Vittelaria berlimpah, kecoklatan
- Uterus berkelok-kelok, di sbl kanan ovarium
60- O S sedikit gt V S
- Caecum memanjang keujung posterior tubuh
- Testes berlobi, ant VS dan posterior tubuh
- Ovarium besar, bentuk tidak teratur, sbl kiri di
belakang VS - Ukuran telur 75-118X42-67 mikron
61Paragonimus spp
62Paragonimus adult
63Paragonimus egg
64Siklus Hidup Paragonimus sp
65Paragonimus Life Cycle
66KLASIFIKASI/TAXONOMI
- Phyllum Platyhelminthes
- Class Trematoda
- Ordo Digenea
- Family Schistosomatidae
- Genus Schistosoma
- Species Schistosoma japonicum
- S spindale
- S bovis
67Famili Schistosomatidae
- Parasit pada pembuluh darah mamalia burung
- Berjenis kelamin satu / terpisah (dioecious)
- Cacing ? celah perut (canalis gynecophore) yg
panjang - Serkaria type furcoserkaria (ekornya bercabang)
- Tidak mempunyai fase metaserkaria, tanpa fase
redia.
68Genus SchistosomaSpesies S. japonicum
- Habitat vena porta v. mesenterica
- Inang definitif manusia, sapi, kuda, domba,
babi, anjing, kucing, kambing, kelinci.
69- Inang perantara
- Oncomelania hupensis lindoensis Sulawesi
- O. nosophora Jepang
70- Morfologi
- Panj cc jantan 15-22 mm, diam 0,5-0,6 mm
- Panj cc betina rata-rata 26 mm, diameter 0,3 mm
- Canal gynecophore jantan bentuk spt sepasang
sayap di bag lateral tbhnya memp 10 bh testes - CC betina berwarna lbh tua bertaut saat
kopulasi.
71- Ovarium di bag tengah tbh cc betina
- Uterus spt tabung panjang, berisi 50 telur
- Bentuk telur ovoid kait/duri pd sl satu
ujungnya - Ukuran telur70-100X50-80µm
72Spesies S. spindale
- Habitat vena mesenterica
- Inang definitif sapi, domba,
- kambing, dan anjing.
- Penyebaran India, Sumatra,
- Indochina dan Malaysia
73Spesies S. bovis
- Habitat vena mesenterica v. porta
- Inang definitif sapi, domba, kambing, kadang²
kuda.
74Spesies S. nasale
- Habitat vena di mukosa nasalis
- Inang definitif sapi, domba, kambing, kuda.
75Schistosoma sp
76(No Transcript)
77(No Transcript)
78Schistosoma eggs
79S japonicum egg
80Siklus Hidup Schistosoma sp
81(No Transcript)
82(No Transcript)