Title: BAB 13 Kajian tentang Nilai-nilai
1BAB 13Kajian tentang Nilai-nilaiRole Playing
dan Pendidikan Kebijakan Publik
2Dasar Pemikiran
- Role Playing ? siswa mengeksplorasi
masalah-masalah tentang hubungan antar manusia dg
cara memainkan peran dalam situasi permasalahan
kemudian mendiskusikan peraturan-peraturan. - Model ini membantu siswa menemukan makna pribadi
dalam dunia sosial mereka dan membantu mereka
memecahkan dilema pribadi dg bantuan kelompok
sosial.
3Tujuan dan Asumsi
- Role Playing sederhana
- Memainkan beberapa tindakan menguraikan masalah,
memeragakan, mendiskusikan masalah. - Ada siswa yg bertugas sebagai pemeran dan ada yg
menjadi peneliti.
4Esensi Role Playing
- Mengeksplorasi perasaan siswa
- Mentransfer dan mewujudkan pandangan mengenai
perilaku, nilai, dan persepsi siswa. - Mengembangkan skill pemecahan masalah dan tingkah
laku. - Mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang
berbeda.
5Esensi Role Playing
- Melalui Role Playing, proses psikologi secara
tersembunyi melibatkan perilaku pribadi, nilai,
dan sistem kepercayaan siswa, diharapkan dapat
menumbuhkan semangat siswa untuk menggabungkan
proses pengembangan yang dilakukan secara spontan
dengan analisis yang dilakukannya. - Membantu siswa mengevaluasi perilaku, nilai, dan
konsekuensi kepercayaan mereka sendiri, sehingga
memudahkan mereka dalam mengembangkan diri.
69 langkah Role Playing (Shaftels)
- Memanaskan suasana kelompok
- Memilih partisipan
- Mengatur setting tempat kejadian
- Menyiapkan peneliti
- Pemeranan
- Diskusi dan evaluasi
- Memerankan kembali
- Berdiskusi dan mengevaluasi
- Saling berbagi dan mengembangkan pengalaman.
7Struktur Pengajaran dlm Role Playing
- Tahap I Memanaskan suasana kelompok
- Mengidentifikasi dan memaparkan masalah
- Menjelaskan masalah
- Menafsirkan masalah
- Menjelaskan role playing
- Tahap II Memilih Partisipan
- Menganalisis peran
- Memilih pemain yang akan melakukan peran
8Struktur Pengajaran dlm Role Playing
- Tahap III Mengatur Setting
- Mengatur sesi-sesi tindakan
- Kembali menegaskan peran
- Lebih mendekat pada situasi yg bermasalah
- Tahap IV Mempersiapkan peneliti
- Memutuskan apa yg akan dicari
- Memberikan tugas pengamatan
- Tahap V Pemeranan
- Memulai Role Playing
- Mengukuhkan Role Playing
- Menyudahi Role Playing
9Struktur Pengajaran dlm Role Playing
- Tahap VI Berdiskusi dan Mengevaluasi
- Me-review pemeranan (kejadian, posisis,
kenyataan) - Mendiskusikan fokus-fokus utama
- Mengembangkan pemeranan selanjutnya
- Tahap VII Memerankan Kembali
- - Memainkan peran yg diubah, memberi masukan
atau alternatif perilaku dalam langkah selanjutnya
10Struktur Pengajaran dlm Role Playing
- Tahap VIII Diskusi dan Evaluasi
- Me-review pemeranan (kejadian, posisi, kenyataan)
- Mendiskusikan fokus-fokus utama
- Mengembangkan pemeranan selanjutnya
- Tahap IX Berbagi dan Menggeneralisasikan
Pengalaman - Me-review pemeranan (kejadian, posisis,
kenyataan)
11Peran/Tugas Guru
- Guru seharusnya menerima respons dan saran siswa,
khususnya pendapat dan perasaan mereka, dg cara
yg tidak terkesan menghakimi. - Guru merespons dlm rangka membantu siswa
menelusuri sisi-sisi yg berbeda dalam situasi
masalah tertentu. - Guru meningkatkan kesadaran siswa mengenai
perasaan dan pikiran mereka dengan merefleksikan,
memparafrase, dan merangkum respons. - Guru menitikberatkan bahwa ada beberapa cara
berbeda utk memainkan peran yg sama dan ada pula
konsekuensi berbeda yg akan mereka temui. - Ada banyak cara alternatif untuk memecahkan
kembali suatu masalah, tidak ada satu jalan yg
mutlak benar. Guru membantu siswa
mempertimbangkan dan melihat konsekuensi untuk
mengevaluasi solusi dan membandingkan dg
alternatif lain.
12Mengapa menggunakan Role Playing?
- Untuk memulai program pendidikan sosial yang
sistematis, RP menyediakan banyak materi untuk
didiskusikan dan dianalisis. - Memberi saran pada sekelompok siswa dlm
menghadapi masalah sehari-hari. RP membantu siswa
memecahkan masalah (problem solving).
13Masalah2 yg cocok ditelusuri dg RP
- Konflik interpersonal, RP memunculkan konflik
antar beberapa siswa hingga siswa dpt menemukan
teknik mengatasi konflik tsb. - Relasi antar kelompok, RP membuka stereotype dan
prasangka atau untuk mendorong penerimaan thd
hal-hal ganjil. - Dilema individu, dilema tjd ketika seseorg
terperangkap dalam dua nilai yg bertentangan ,
antara kepentingannya dan kepentingan orang lain. - Masalah historis dan kontemporer.
14Fokus dalam Sesi RP
- Perasaan meneliti perasaan sendiri, meneliti
perasaan orang lain, bertindak atau melepaskan
perasaan, memainkan peran utama untuk mengubah
persepsi orang lain, dan persepsi pribadi. - Perilaku, nilai, dan persepsi mengenali nilai
budaya dan bagian2 budaya, memperjelas dan
mengevaluasi nilai serta nilai konflik dalam
sebuah karakter. - Perilaku dan skill pemecahan masalah terbuka
pada semua kemungkinan solusi kemampuan
mengenali masalah, mengembangkan solusi
alternatif, mengevaluasi konsekuensi, membuat
keputusan, menganalisis kriteria dan asumsi,
mempelajari tingkah laku baru. - Bahan bahasan perasaan partisipan, realitas
historis kritik, sejarah, dilema, dan keputusan.
15Masalah-masalah Faktual
Bidang Permasalahan Contoh Unit Topik Nilai-nilai
Konflik Rasial dan Etnik Penghapusan sekolah berdasar warna kulit Perlindungan yg setara
Hak sipil bagi warga kulit hitam dan etnis minoritas Proses yg harus dilakukan
Kesempatan kerja bagi warga kulit hitam dan etnis minoritas Persaudaraan manusia
Kebijakan imigrasi Kedamaian dan keteraturan Hak kepemilikan
16Masalah-masalah Faktual
Bidang Permasalahan Contoh Unit Topik Nilai-nilai
Konflik Keagamaan dan Ideologi Hak-hak partai komunis di Amerika Kebebasan berpendapat dan suara hati nurani
Pendidikan agama dan publik
Kontrol thd bacaan yg berbahaya atau tidak bermoral Perlindungan yg sama
Keamanan agama dan negara, sumpah jabatan Keamanan lembaga demokrasi
17Struktur Pengajaran Model Penelitian Hukum
- Tahap I mengarahkan siswa pada kasus
- Guru memperkenalkan materi kasus
- Guru me-review fakta
- Tahap II Mengidentifikasi Isu
- Siswa membuat sintesis antara fakta2 dg isu2
kebijakan publik. - Siswa memilih satu isu kebijakan publik utk
didiskusikan - Siswa mengidentifikasi nilai dan konflik
- Siswa mengenali fakta dasar dan permasalahan
seputar definisi.
18Struktur Pengajaran Model Penelitian Hukum
- Tahap III Memilih Posisi
- Siswa mengartikulasikan posisinya
- Siswa mengungkapkan posisi dasar dari nilai
sosial atau konsekuensi sebuah keputusan - Tahap IV Mengeksplorasi Sikap atau Pendirian
serta Bentuk Argumentasi - Menetapkan poin2 nilai yg dilanggar
- Membuktikan konsekuensi posisi yg diinginkan atau
yg tdk diinginkan - Membuat prioritas
19Struktur Pengajaran Model Penelitian Hukum
- Tahap V Menegaskan dan Mengkualifikasi Posisi
- Siswa menegaskan posisinya serta alasan memilih
posisi tersebut, menguji beberapa situasi yg
sama. - Siswa mengkualifikasi posisi
- Tahap VI Menguji Asumsi Faktual di Balik Posisi
yg sudah Qualified - Mengidentifikasi asumsi faktual dan menentukan
apakah asumsi tsb relevan atau tidak - Menentukan konsekuensi yg diperkirakan serta
menguji validitas Faktualnya (apakah benar-benar
akan terjadi)
20Dampak Instruksional
21Dampak Pengiring
22Terima KasihSemoga BermanfaatSelamat Mencoba