Title: Sistem Tunggu (Antrian)
1Sistem Tunggu (Antrian)
2- Permintaan panggilan yang datang pada saat
peralatan sedang sibuk tidak akan dihilangkan
melainkan akan menunggu sampai ada peralatan yang
bebas, kemudian diduduki - Pada umumnya, sistem merupakan kombinasi antara
sistem tunggu dan sistem rugi - Jumlah yang menunggu terbatas sehingga bila
melebihi batas akan dihilangkan - Waktu tunggu terbatas, sehingga bila menunggu
lebih lama dari suatu waktu tertentu, akan
dihilangkan
3- Diagram sistem tunggu (sistem antrian)
- Notasi D.G. Kendall A/B/C
- A pola kedatangan panggilan
- B pola waktu pelayanan
- C Jumlah pelayan (peralatan)
- Masih dapat ditambahkan keterangan
- Kapasitas sistem/jumlah panggilan yang dapat
diantrikan/kapasitas buffer/panjang antrian
maksimum (tak termasuk yang sedang dalam
pelayanan) - Jumlah populasi yang ada di dalam sistem
Panggilan meninggalkan sistem
Panggilan datang
Server/pelayan
Tempat menunggu
4- Ada yang menggunakan notasi A/B/C/D/E
- Bisa memberikan pengertian yang salah, karena D
bisa memasukkan panggilan yang sedang dalam
pelayanan - Lebih baik menggunakan notasi A/B/C ditambah
keterangan yang diperlukan - Bila tidak ada keterangan, maka D dan E berarti
tak terhingga - Notasi untuk pola kedatangan dan waktu pendudukan
- M Distribusi Poisson (MMarkovian)
- D Distribusi tetap (Deterministik)
- G Distribusi umum (general)
5Rumus J.D.Little
- LlW
- Lharga rata-rata jumlah pelanggan di dalam
sistem - llaju rata-rata kedatangan pelanggan ke dalam
sistem - Wwaktu rata-rata lamanya pelanggan di dalam
sistem
6Rumus J.D.Little (2)
- Penurunan
- Misalnya diamati suatu proses kedatangan
panggilan dan panggilan meninggalkan sistem
Jumlah kedatangan
g(to)
a(to)
d(to)
t
7Rumus J.D.Little (3)
- a(t) Jumlah kedatangan ke dalam sistem di dalam
selang waktu (0,t) (fungsi jumlah kedatangan
terhadap waktu) - d(t) Jumlah kedatangan yang berakhir/meninggalkan
sistem di dalam selang waktu (0,t) (fungsi
jumlah yang berakhir terhadap waktu) - g(t) Luas total antara kedua kurva sampai dengan
waktu t (merupakan jumlah total waktu semua
pelanggan berada di dalam sistem sampai dengan
waktu t (dalam satuan pelanggan-detik) - l(t)harga rata-rata laju kedatangan panggilan
dalam selang waktu (0,t)
8Rumus J.D.Little (4)
- lta(t)/t
- Bila Tt merupakan harga rata-rata waktu lamanya
setiap pelanggan berada di dalam sistem dalam
selang waktu (0,t), maka - Ttg(t)/a(t) pelanggan-detik/pelanggan
- Harga rata-rata jumlah pelanggan di dalam sistem
antrian selama waktu (0,t) adalah - Ntg(t)/t a(t)/a(t)xTt/(1/lt) ltTt
9Rumus J.D.Little (5)
- Bila sistem mencapai keadaan setimbang pada waktu
t ? ?, maka lt? l, Tt ? T dan Nt ? N, sehingga - N lT
- Hal tersebut menyatakan jumlah pelanggan di dalam
sistem antrianharga rata-rata laju kedatangan
panggilan x harga rata-rata lamanya waktu
pelanggan berada dalam sistem
10Rumus J.D.Little (6)
- Catatan untuk rumus J.D Little
- Distribusi kedatangan dan waktu pelayanan adalah
sembarang - Jumlah pelayan adalah sembarang
- Dapat diterapkan hanya terhadap yang antri atau
yang dalam pelayanan saja atau kedua-duanya - Lql.Wq
- Lqharga rata-rata jumlah pelanggan di dalam
antrian - Wqharga rata-rata waktu tunggu di dalam antrian
- Lpl.Wp
- Lpharga rata-rata jumlah pelanggan di dalam
pelayanan - Wqharga rata-rata waktu lamanya pelanggan dalam
pelayanan
11Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula
- Sistem M/M/N
- Laju kedatangan panggilan rata-rata tetap sebesar
l - Waktu pendudukan (pelayanan) rata-rata tetap
sebesar h1/m - Disiplin operasi
- Jumlah pelayan N
- Panjang antrian tak terhingga
- FIFO (First In First Out)
l
l
l
l
l
l
N1
0
1
2
N
Nm
Nm
Nm
3m
2m
m
Koeffisien kematian untuk nltN adalah nm, untuk
n ? N adalah Nm
12Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula (2)
- Persamaan kesetimbangan
- lP(n) (n1)mP(n1) , untuk n0,1,,N-1
- lP(n)NmP(n1), untuk nN,N1,
- Dengan substitusi dari persamaan satu ke
persamaan lainnya untuk n0,1,2, diperoleh - Untuk nN,N1,, probabilitas kondisi mengandung
deret geometris (AN/N!)(A/N)n-N (common ratio) - Karena jumlah deret tersebut terbatas, maka (A/N)
harus lt 1 ? syarat kondisi kesetimbangan - Hal itu berarti bahwa trafik yang ditawarkan
harus lebih kecil daripada kapasitas maksimum
berkas saluran yang terdiri atas N saluran
(An/n!)P(0) , untuk n lt N
Al/mlh
P(n)
(An/N!Nn-N)P(0) , untuk n ? N
13Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula (3)
- Probabilitas P(0) diperoleh dari kondisi normal
- Dimana digunakan jn-N sebagai variabel
penjumlahan suku ke-2 - Karena pola kedatangan adalah acak (Poisson),
maka probabilitas suatu panggilan yang datang
akan meneunggu sama dengan bagian waktu dimana
semua pelayan sibuk
j
Lihat trick di diktat
P(n) 1 P(0)
AN-1
AN
1
1 P(0)
1 A
(N-1)!
N!
1-A/N
14Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula (4)
- Probabilitas (panggilan menunggu)P(N)P(N1)P(N
2) - Jadi DN(A)
j
P(0)
1
P(0)
1-A/N
N
N-A
AN-1
AN
1
1 A
(N-1)!
N!
1-A/N
15Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula (5)
- Relasi DN(A) dengan EN(A)
1
1
1
-
DN(A)
EN(A)
EN-1(A)
16Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula (6)
- Hasil-hasil lain
- Jumlah pelanggan rata-rata yang antri
- nqDN(A)A/(N-A)
- Waktu rata-rata pelanggan dalam antrian (senelum
dilayani) untuk semua panggilan termasuk yang tak
menunggu - tq DN(A)h/(N-A)
- Waktu rata-rata pelanggan dalam antrian dihitung
untuk pelanggan yang menunggu saja - tqmh/(N-A)
- Waktu rata-rata lamanya pelanggan di dalam sistem
- ts h tq
- hwaktu rata-rata lamanya pelanggan di dalam
pelayanan - tqwaktu rata-rata lamanya pelanggan di dalam
antrian
17Rumus Tunggu ErlangErlangs Delay Formula (7)
- Hasil-hasil lain (2)
- Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem
- NA DN(A).A/(N-A)
- Peluang panggilan menunggu selama T yang melebihi
harga t tertentu (ini merupakan bagian panggilan
yang memiliki waktu tunggu melebihi t) - Prob (Tgtt) DN(A).e-(N-A)t/h
- Prob (Tgt0) DN(A)
18Probabilitas waktu tunggu melebihi harga tertentu
19Probabilitas jumlah yang antri melebihi harga
tertentu
- Kita tinjau sistem M/M/1 dengan
- Laju kedatangan panggilan rata-ratal
- Waktu pelayanan rata-rata h1/m
- Diagram transisi kondisi
- Dengan langkah solusi yang sudah sering kita
lakukan, akan diperoleh hasil seperti pada slide
no 20
l
l
l
l
l
l
k1
0
1
2
k
m
m
m
m
m
m
20Probabilitas jumlah yang antri melebihi harga
tertentu (2)
- Probabilitas yang antri melebihi harga tertentu
(N)
(1-r)rn rN
Probabilitas (n ? N)