Title: Meraih Kemuliaan Hidup dengan Tauhid
1(No Transcript)
2Meraih Kemuliaan Hidup dengan Tauhid
Bersumber dari http//almakassari.com/artikel-isl
am/aqidah/meraih-kemuliaan-hidup-dengan-tauhid.htm
l
Microsoft PowerPoint By malcomahsan_at_gmail.comJuR
aiZ
3Berbicara tentang kebahagiaan hidup, kita jumpai
banyak pihak yang berkomentar tentangnya. Ada
yang menawarkan metode-metode barat yang penuh
kebebasan dan kekacauan, tanpa aturan. Demikian
pula, ada yang menawarkan metode lain yang
berseberangan dengan Islam. Adapun metode Islam,
hendaknya seorang muslim menyadari bahwa
kebahagiaan hidup itu didapati dengan berpegang
teguh dengan agamanya, yakni ajaran yang dibawa
oleh Rasulullah -Shallallahu alaihi wasallam-.
1
4Allah -Subhanahu wa Taala- berfirman, ????????
??????????? ?????????? ??????? ??????????
???????? ??????? ????????? ????????? ??????
?????????? ????????? ?????? ?????? ????? ???????
??????????? Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi
kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada
kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah
kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada
(agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi
petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS.
Ali-Imran 101)
2
5Sedang ajaran Rasulullah -Shallallahu alaihi wa
sallam- yang teragung, sekaligus perintah Allah
-Subhanahu wa Taala- yang terbesar adalah
men-tauhid-kan Allah -Subhanahu wa Taala-, tidak
menyekutukan-Nya dengan apapun dalam beribadah
kepada-Nya. Apa itu tauhid? Al-Allamah Syaikh
Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin-rahimahullah-
berkata dalam Syarah Tsalatsah Al-Ushul (hal.
39)Tauhid adalah mengesakan Allah -Subhanahu wa
Taala- dalam ibadah. Jadi, anda beribadah
kepada Allah saja dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu pun, baik itu nabi, malaikat,
wali, dan lainnya.
3
6Setelah mengetahui definisi tauhid, jelas bahwa
tidak mungkin seorang muslim dapat meraih
kebahagian hidup, sedangkan dalam kehidupannya
dia (disadari atau tidak) masih menyekutukan
Allah -Taala- dalam beribadah kepada-Nya.
Realita di masyarakat kita, masih ada diantara
mereka yang sering datang meminta ke
tempat-tempat yang dianggap keramat, berupa
kuburan, pepohonan, boek-boek (kuncup), sungai,
laut, bebatuan, dan lainnya agar dipanjangkan
umur, laris dagangannya, profesinya langgeng,
minta diselamatkan dari bahaya, dan sebagainya.
4
7Padahal semua ini, tidak boleh diperuntukkan
kepada selain Allah-Taala-. Allah Taala-
berfirman, ?????? ?????? ???? ??????? ???????
??????? ??? ????????? ???? ???? ??????????
????????? ?????? ??????? ??????? ??? ????????
????????????? Dan barangsiapa menyeru (mendoai)
tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak
ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka
sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada
beruntung. (QS. Al-Muminun 117)
5
8Jadi, jelas bagi kita bahwa berdoa kepada selain
Allah atau meminta-minta (seperti yang dijelaskan
di atas) kepada selain Allah Taala- merupakan
kesyirikan yang diharamkan oleh Allah dalam ayat
tadi. Para pembaca yang budiman, Allah -Taala-
sebagai Pencipta kita, Maha Tahu keinginan kita,
yaitu ingin memperoleh kebahagiaan hidup di
dunia, dan akhirat. Dia telah memberitahu kita,
dan memperingatkan kita dengan firman-Nya,
6
9??????????? ??????? ????? ?????????? ???? ???????
?????????????????? ?????????? ??????? ??????????
????????????? ??????????????? ?????????? ???
?????????? ?????????? ????????? ????????????
??????????? ??????? ?????????? ????? ????????
????????????? ????? ??????? ??? ??????? ????
????? ?????????? ???????? Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang
ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri. (QS. An-Nisa 36)
7
10Dalam ayat ini, dan lainnya, Allah-Taala-
memerintahkan kita agar beribadah hanya
kepada-Nya, dan melarang kita dari
menyekutukan-Nya. Diturunkannya Al-Quran dan
diutusnya Rasulullah -Shallallahu alaihi wa
sallam- merupakan rahmat bagi kaum muslimin.
Lantarannya, mereka dapat meraih kebahagian di
kehidupan dunia dan akhirat, karena di dalam
Al-Quran terdapat petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa.
8
11Allah -Taala- berfirman, ?????? ?????????? ???
?????? ????? ????? ?????????????? Kitab (Al
Quran) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk
bagi mereka yang bertakwa (QS. Al-Baqarah 2)
Allah -Subhanahu wa Taala- berfirman, ?????
????????????? ?????? ???????? ??????????????
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (QS.
Al-Anbiya 107)
9
12Penghalang-penghalang untuk meraih kebahagiaan
hidup
10
13Syirik , -yakni menyamakan selain Allah dengan
Allah dalam perkara yang merupakan kekhususan
bagi Allah-Taala-, hak mencipta, memberi rezeki,
dan mengatur alam semesta dan lain diantara
perbuatan Allah-Taala-. Demikian pula,
menyamakan Allah dengan makhluk-Nya dalam perkara
ibadah, dan nama-nama atau sifat Allah. Jika
seorang meyakini ada selain Allah, yang mengatur
alam semesta, memberi rezeki, menciptakan,
menghidupkan dan mematikan atau dia menyerahkan
ibadah kepada selain Allah-Taala-, seperti
menyembelih untuk selain Allah, memberikan
sesajen pada tempat-tempat yang dianggap keramat
(seperti pohon-pohon yang besar, bebatuan,
sungai-sungai), jin-jin, dukun dan yang lain
sebagaimana yang Anda jumpai di negara kita ini.
11
14Seorang ulama Syafiiyyah, Al-Imam Ar-Rofiiy
-rahimahullah- berkata, Barangsiapa yang
menyembelih sesuatu untuk selain Allah dari
kalangan hewan, benda mati (seperti, arca)
sebagai bentuk pengagungan, dan ibadah, maka
sembelihannya tidak halal apa yang ia lakukan
merupakan perbuatan kekafiran laksana orang
bersujud kepada selain-Nya dengan sujud ibadah.
Lihat Al-Aziz Syarh Al-Wajiz (12/84-85)
12
15Jika seorang melakukan perkara-perkara tersebut,
maka dia telah menyamakan selain Allah dengan
Allah. Artinya, dia telah melakukan kesyirikan
besar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam dan
mengekekalkannya dalam neraka, jika dia mati
dalam keadaan seperti itu dan belum bertobat
kepada Allah.
13
16Allah -Subhanahu wa Taala-, ??????? ????
???????? ????????? ?????? ??????? ???????
???????? ?????????? ??????????? ???????? ?????
?????????????? ???? ????????? Sesungguhnya orang
yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun . (QS.
Al-Maidah 72)
14
17Maka kesengsaraan apakah yang lebih besar
dibandingkan dua perkara tersebut diharamkan
baginya surga dan tempatnya adalah neraka, naudzu
billah. Amalan pelaku kesyirikan, walaupun banyak
dan menggunung pada hari kiamat, tidaklah
dianggap dan diperhitungkan sama sekali, bila
bercampur dengan noda kesyirikan. Allah
Subhanahu wa Taala- berfirman, ???????????
????? ??? ???????? ???? ?????? ?????????????
??????? ?????????? Dan Kami hadapi segala amal
yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu
(bagaikan) debu yang berterbangan. (QS.
Al-Furqan 23)
15
18Menyelisihi perintah Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam-.
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
??????????????? ?????? ??????????????, ?????
???????????? ???? ????????? ??????
???????????????, ?????????? ???????? ??????????
?????????????? ???????? ?????????????
???????????????? ????? ??????????????? Sesuatu
apapun yang saya larang bagi kalian, maka
tinggalkanlah sesuatu apapun yang aku
perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian.
Karena, yang membinasakan orang-orang sebelum
kalian, banyaknya pertanyaan mereka dan
menyelisihi nabi-nabi mereka HR. Al-Bukhoriy
dalam Shohih-nya (6858) Muslim dalam Shohih-nya
(1336)
16
19Dalam hadits ini, Nabi -Shallallahu alaihi wa
sallam- memerintahkan kita agar menjauhi apa-apa
yang telah beliau larang. Seperti membuat
perkara-perkara baru dalam agama yang tidak
pernah beliau contohkan, dan para sahabat.
Kemudian, Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-
memerintahkan kepada kita agar melaksanakan apa
yang diperintahkannya sesuai dengan kemampuan
kita masing-masing. Nabi -Shallallahu alaihi wa
sallam- mengabarkan kepada kita bahwa binasanya
umat-umat sebelum kita, disebabkan mereka banyak
bertanya dan menyelisihi/menentang nabi-nabi
mereka.
17
20Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim
memperhatikan hal ini, apakah selama ini dia
menyelisihi nabinya atau tidak. Ini tidaklah
diketahui, kecuali dengan mempelajari Al-Kitab
Sunnah apakah dengan membaca, mendengarkan
kaset-kaset ceramah, ataukah dengan mengkhususkan
diri belajar di pondok pesantren, misalnya atau
minimal menghadiri pengajian-pengajian di
mesjid-mesjid, di pesantren, dan lainnya.
18
21Dengan mempelajari dengan mempelajari Al-Kitab
Sunnah, seorang muslim akan dapat meraih
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Sebaliknya, jika seorang muslim jauh dari
mempelajari Al-Kitab Sunnah, maka ini akan
menyebabkan dia mudah menyelisihi Nabinya
-Shallallahu alaihi wasallam-, dan beragama
dengan dasar ikut-ikutan. Ikut-ikutan dalam
beragama merupakan perkara tercela, dan sebab
seorang disiksa di alam kubur. Dalam sebuah
hadits dari sahabat Anas bin Malik -radhiyallahu
anhu- tentang orang yang ragu dan ikut-ikutan
dalam beriman. Ketika ditanya tentang tiga
perkara di dalam kubur, maka dia akan menjawab,
Oh, oh!, saya tidak tahu, saya hanya mendengar
orang-orang mengucapkan sesuatu, lalu saya pun
mengucapkannya . HR. Al-Bukhariy dalam
Ash-Shohih (86) Muslim (904).
19
22Jadi, hendaknya seorang muslim yang beriman
kepada Allah dan hari akhir ketika dibacakan
kepadanya ayat-ayat Allah -Subhanahu wa Taala-
dan hadits-hadits Rasulullah -Shallallahu alaihi
wa sallam-, maka dengan kerelaan hati tunduk dan
patuh. Dengan demikian dia akan mendapatkan
keberuntungan dan kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat. Allah -Subhanahu wa Taala- berfirman,
???????? ????? ?????? ?????????????? ?????
?????? ????? ??????? ??????????? ??????????
?????????? ???? ????????? ????????? ???????????
??????????? ???? ?????????????? Sesungguhnya
jawaban orang-orang mumin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami
mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung. (QS. An-Nur 51)
20
23Di Buat Agar Mudah Di Baca Download PowerPoint
Ini di http//mysalafy.wordpress.comSumber
Artikel ini bisa di lihat di http//almakassari.c
om/artikel-islam/aqidah/meraih-kemuliaan-hidup-den
gan-tauhid.html
Sumber Buletin Al-Atsariyyah Edisi 01. Penerbit
Pustaka Ibnu Abbas. Terbit tiap Jumat