DINAMIKA RACUN LINGKUNGAN DI DALAM EKOSISTEM

1
DINAMIKA RACUN LINGKUNGAN DI DALAM
EKOSISTEM Oleh Sudrajat Dosen FMIPA,
Fak.Kedokteran, Fak,Kesmas, Pasca Sarjana Ilmu
Lingkungan dan Staf Peneliti PPLH Universitas
Mulawarman Samarinda 2005
2
Xenobiotik Merupakan bahan asing bagi tubuh
makhluk hidup, antara lain adalah racun. Di alam
banyak sekali racun, termasuk polutan-polutan
kimia dari pabrik, kendaraan dan lainnya. Zat
kimia / xenobiotik akan mengalami transportasi ke
berbagai kompartemen lingkungan atau transformasi
apabila terdapat zat yang dapat bereaksi
dengannya membentuk senyawa lain.
3
PRINSIP-PRINSIP DASAR DI DALAM PEMAJANAN RACUN
- ABSORPSI , - DISTRIBUSI, - METABOLISME
- ELIMINASI
4
TOXICOKINETICS - TOXICODYNAMIC
5
PEMAJANAN RACUN-RACUN YANG UMUM DI SEKITAR KITA
6
PESTICIDE EXPOSURE ISSUES

• OCCUPATIONAL

• ENVIRONMENTAL

• Production
• Farmers
• Child labor
• Women in reproductive age
• Exterminators

• Domestic use
• Pesticides in food
• water
• soil
• Spillage (su do ra)
• Waste

7
(No Transcript)
8

• 2.1.2.Media Transpor
• Media transpor dapat berupa
• Udara
• Air
• Tanah
• Makanan
• Organisme
• Rantai Makanan
• Dll

9
(No Transcript)
10
(No Transcript)
11
(No Transcript)
12
2.1.4. PROSES PERUBAHAN BENTUK Proses perubahan
bentuk polutan di perairan meliputi hidrolisis,
fotolisis, degradasi secara mikroorganisme dan
oksidasi.
13
2.1.5. PROSES BIODEGRADASI Biotransformasi (
perubahan bentuk biologis) dan biodegradasi
polutan oleh mikroorganisme ( bakteri, jamur,
protozoa dan ganggang) merupakan proses
pembuangan dan perubahan yang penting dalam air,
sedimen dan tanah. Reaksi mencakup oksidasi,
reduksi, hidrolisis dan terkadang penataan ulang
dan dipengaruhi oleh bangun molekul dan kepekatan
zat polutan, sifat alamiah mikroorganisme,
keadaan lingkungan dan suhu.
14
Dalam udara akan mengalami fotolisis,
reaksi dalam air akan mengalami hidrolisis,
foto-lisis, degradasi oleh mikrobiota, oksidasi
dalam tanah akan mengalami proses fotolisis,
degradasi dan pada biota akan mengalami proses
metabolisme ( Lihat gambar 3 ). Jika suatu
polutan/zat kimia mengalami kontak dengan suatu
organisme, maka terjadinya efek biologi atau efek
toksis setelah proses absorbsi polutan tersebut
ke dalam tubuh organisme.
15
Umumnya hanya bagian zat yang berada dalam
bentuk terlarut, terdispersi secara molekul yang
dapat diabsorbsi. Penyerapan ini sangat
ditentukan oleh faktor kadar zat dan lamanya
bersentuhan antara zat yang terdapat dalam bentuk
yang dapat diabsorpsi dengan permukaan organisme
yang berkemampuan mengabsorbsi zat tersebut. Pada
pencemaran lingkungan, bagian dosis yang dapat
diabsorbsi menentukan derajat eksposisi yang
efektif terhadap organisme.