Title: Bab 9 PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SERTA UPAYA MENGATASINYA
1BAB 9 Sistem Koordinasi
2Sistem Koordinasi
Sistem Saraf Manusia
- Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh
memerlukan 3 komponen yaitu - Reseptor
- Sistem saraf
- Efektor
Reaksi terhadap rangsangan melalui resptor,
sistem saraf, dan efektor.
3Sistem Koordinasi
Neuron
- Bagian-bagian neuron
- Badan sel
- Dendrit
- Akson
4- Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak
disebut mielin yang merupakan kumpulan sel
Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann
adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di
seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel
Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah
melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari
akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus
Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran
impuls.
5Sistem Koordinasi
Macam-macam neuron
Neuron berdasarkan jumlah uluran
(a) Neuron unipolar, (b) neuron bipolar, dan (c)
neuron multipolar.
6(No Transcript)
7- 1 hy mpy satu cabang pada badan sel saraf,
selanjutnya cabang akan terbelah dua shg bentuk
dari neuron unipolar akan menyerupai huruf T.satu
belajhan cab berfungsi sbgdendrit, sedangkan yg
lain akson.neuron sensorik
8- Mempunyai dua cab pada bdn sel saraf nya disi yg
berlawanan bentuk agak lonjongneuron konektor
9- Plng byk dijumpaI, DENDRIT LEBIH DR SATU, SATU
AKSON.NEURON MOTORIK
10Sistem Koordinasi
Macam-macam neuron
Neuron berdasarkan fungsi
11Sistem Koordinasi
Sinaps
Sinaps ? Sambungan antara neuron yang satu
dengan neuron yang lain
Skema sinaps dan proses pelepasan
neurotransmitter.
12Sistem Koordinasi
Impuls saraf
Penghantaran impuls saraf Saraf dalam keadaan
polarisasi ? dirangsang ? depolarisasi ? timbul
aliran listrik ? timbul impuls saraf ?
penghantaran impuls melalui neuron
Permukaan luar neuron bermuatan positif dan
bagain dalam bermuatan negatif.
13Sistem Koordinasi
Terjadinya gerak
Gerak biasa Reseptor ? neuron sensorik ? pusat
saraf ? neuron motorik ? efektor Gerak
refleks Reseptor ? neuron sensorik ? neuron
konektor ? neuron motorik ? efektor
Contoh proses terjadinya gerak refleks pada
lutut.
14- Reflek otak
- 1. menyempitnya dan melebarnya pupil
- 2 .Reflek kejap mata membuka dan menutupnya
kelopak mata karena kelilipan atau kekeringan - Refleks sumsum tulang belakang Refleks lutut
15Sistem Koordinasi
Otak
Sistem saraf pusat
Sumsum tulang -belakang -lanjutan
Sistem saraf
Sistem saraf sadar
Sistem saraf tepi
Saraf simpatik
Sistem tidak sadar
Saraf Parasimpatik
16Sistem Koordinasi
Sistem saraf pusat
Sayatan membujur sistem saraf pusat yaitu otak
dan sumsum tulang belakang.
17Sistem Koordinasi
Substansi kelabu dan substansi putih pada (a)
sumsum tulang belakang dan (b) otak.
18- Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke
dalam adalah sebagai berikut. - 1. Durameter merupakan selaput yang kuat dan
bersatu dengan tengkorak. - 2. Araknoid disebut demikian karena bentuknya
seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat
cairan serebrospinalis semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi
selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk
melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik. - 3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh
darah dan sangat dekat dengan permukaan otak.
lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan
nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
19- Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3
materi esensial yaitu1. badan sel yang
membentuk bagian materi kelabu (substansi
grissea)2. serabut saraf yang membentuk bagian
materi putih (substansi alba)3. sel-sel
neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di
antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat
20- 1. Saraf pusat
- mempunyai lima bagian utama, yaitu
- otak besar (serebrum)
- otak tengah (mesensefalon)
- otak kecil (serebelum)
- sumsum lanjutan (medulla oblongata),
- sumsum tulang belakang (medula spinalis)
- jembatan varol.
21- Otak besar (serebrum)
- Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan
semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan
dengan kepandaian (intelegensi), ingatan
(memori), kesadaran, dan pertimbangan
22- 2. Otak tengah (mesensefalon)
- Otak tengah terletak di depan otak kecil dan
jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat
talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur
kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang
mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil
mata, dan juga merupakan pusat pendengaran
23Otak tengah terdapat talamus yang merupakan pusat
pengatur sensoris. Sedangkan hipotalamus
merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, dan
keseimbangan tubuh . Bagian atas (dorsal) otak
tengah merupakan lobus optikus yang mengatur
refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan
juga merupakan pusat pendengaran.
24- 2. Otak kecil (serebelum)
- Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh.. - 3. Jembatan varol (pons varoli)
- Jembatan varol berisi serabut saraf yang
menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, - menghubungkan otak besar dan sumsumtulang
belakang.
25- 4. Sumsum Lanjutan (medulla oblongata)
- berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung
juga mempengaruhi refleks fisiologi seperti
detak jantung, tekanan darah, volume dan
kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan. - Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak
refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan
berkedip.
26- 6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
- Pada penampang melintang sumsum tulang belakang
tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan
bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu. - Pada penampang melintang sumsum tulang belakang
ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap
atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah
disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari
reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang
melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar
dari sumsum tulang belakang melalui tanduk
ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal
terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi
konektor) yang akan menerima impuls dari sel
saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor.
27Sistem Koordinasi
Otak
Otak besar
Otak depan
Otak tengah
Otak belakang
Otak besar dan bagian-bagiannya.
Daerah asosiasi pada otak besar.
28- Bagian belakangpusat penglihatan
- Bagian samping pusat pendengaran
- Bagian tengah pusat pengatur kerja kulit dan
otot terhadap panas, dingin, sentuhan dan tekanan - Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat
perkembangan kecerdasan,ingatan,kemauan dan sikap
29- Sumsum tulang belakang
- Sebagai penghubung impuks dari dan ke otak
- Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks
30Sistem Koordinasi
Sumsum tulang belakang
Sayatan melintang sumsum tulang belakang.
31Sistem Koordinasi
Sistem saraf tepi
Sistem saraf aferen
Berdasarkan arah impuls yang dibawanya
Sistem saraf eferen
Sistem saraf kepala
Berdasarkan asalnya
Sistem saraf tulang belakang
Sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf
kepala dan sistem saraf tulang belakang.
32Sistem Koordinasi
Sistem saraf tak sadar
Sistem saraf tak sadar yang tersusun atas sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
33- Saraf simpatik berpangkal pada medulla spinalis
di daerah leher dan di daerah pinggang, shg
disebut torakolumbar. Fungsinya yaitu
mengaktifkan alat supaya bekerja secara otomatis - Saraf parasimpatikberpangkal pada medulla
oblongata, bersifat menghambat
34- Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik
selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf
parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus
vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan
beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum
sambung.
35(No Transcript)
36- Parasimpatik
- mengecilkan pupil
- menstimulasi aliran ludah
- memperlambat denyut jantung
- membesarkan bronkus
- menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
- mengerutkan kantung kemih
37- Simpatik
- memperbesar pupil
- menghambat aliran ludah
- mempercepat denyut jantung
- mengecilkan bronkus
- menghambat sekresi kelenjar pencernaan
- menghambat kontraksi kandung kemih
38Sistem Koordinasi
Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap Sistem
Saraf
- Alkohol
- Obat-obatan terlarang
- Golongan sedatif
- Golongan stimulan
- Golongan halusinogen
- Golongan penahan rasa nyeri
- Gangguan pada sistem saraf manusia
- Epilepsi
- Neuritis
- Alzheimer
Obat-obatan dan narkoba mempengaruhi sistem saraf
dan jantung.
39Sistem Koordinasi
Sistem Saraf Vertebrata
Sistem saraf ikan.
Sistem saraf burung.
Sistem saraf katak.
40Sistem Koordinasi
Sistem Saraf Invertebrata
Sistem saraf cacing pipih
Sistem saraf cacing tanah
Pada cacing pipih, sistem saraf berupa sistem
saraf tangga tali.
Pada cacing tanah, sistem saraf berupa sistem
saraf tangga tali.
41Sistem Koordinasi
Sistem saraf serangga
Pada serangga, sistem saraf berupa sistem saraf
tangga tali.
42Sistem Koordinasi
Sistem Indera Manusia
Indera pembau
Struktur indera pembau.
43Hidung
- Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel
olfaktori yang khusus dengan akson-akson yang
tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di
akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium
mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang
bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.
44Sistem Koordinasi
Indera pengecap
Struktur indera pengecap (a) papila pada lidah,
(b) tunas pengecap, dan (c) struktur tunas
pengecap.
45- Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan
dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ
yang tersusun dari otot.
46Lidah
- Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan
(papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang,
bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan
bentuk jamur.
47Sistem Koordinasi
Indera penglihatan
Aparatus lakrimalis.
(a) Alat tambahan mata dan (b) bagian-bagian
kelopak mata.
48Sistem Koordinasi
Indera penglihatan (2)
Otot rektus medial
Duktus lakrimalis
Otot siliaris
Saraf optik
Kanalis shkelm
Pembuluh darah
Bintik buta
Lensa
Pupil
Fovea sentralis
Kornea
Iris
Vitreous chamber
Otot rektus lateral
Retina
Sklera
Koroid
Struktur mata.
49Sistem Koordinasi
Kelainan pada mata (a) mata miopi, (b) mata
miopi dikoreksi dengan lensa cekung, (c) mata
hipermetropi, (d) mata hipermetropi dikoreksi
dengan lensa cembung.
50Sistem Koordinasi
Indera pendengaran
Struktur telinga bagian dalam.
Pembagian daerah telinga.
51- Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali
getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga
bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. - Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi,
dan telinga tengah meneruskan getaran dari
telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada
pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi
dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk
diolah.
52- a. Telinga luar
- Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran
luar, dan membran timpani (gendang telinga).
53- b. Telinga tengah
- . Di dalamnya terdapat saluran Eustachius yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga
luar melalui membran timpani. - Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran
adalah tulang martil (maleus) menempel pada
gendang telinga dan tulang landasan (inkus)..
Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi
(stapes) yang berhubungan dengan jendela oval.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk
mengirimkan getaran suara dari gendang telinga
(membran timpani) menyeberangi rongga telinga
tengah ke jendela oval.
54- c. Telinga dalam
- Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri
dari labirin tulang dan labirin membran. - Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu
sebagai berikut. - Tiga saluran setengah lingkaran
- Ampula
- Utrikulus
- Sakulus
- Koklea atau rumah siput
55- Cara kerja indra pendengaran
- Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan
diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela
oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval
diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam
saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan
cairanlimfa dalam saluran tengah. Perpindahan
getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan
sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran
timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya
membran pada jendela bundar. Getaran dengan
frekuensi tertentu akan menggetarkan
selaput-selaputbasiler, yang akan menggerakkan
sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika
rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial,
terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran
tektorial dan membran basiler akan menekan sel
sensori pada organ Korti dan kemudian
menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat
pendengar di dalam otak melalui saraf
pendengaran.
56Sistem Koordinasi
(a)
(b)
(a) Struktur koklea dan (b) struktur bagian dalam
koklea.
57Sistem Koordinasi
Indera peraba
Resptor sensorik pada manusia.
58- Reseptor dingin Krause
- Reseptor Panas Ruffini
- Reseptor Tekanan Puccini
- Reseptor Sentuhan Meissner
- Macam macam reseptor
- Fotoreseptor mata
- Fonoreseptor Telinga
- Mekanoreseptor Kulit
- Khemoreseptor Hidung dan lidah
59INDERA PERABA
- Fungsi Kulit
- Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian
dalam, misalnya otot dan tulang sebagai alat
peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang
peka terhadap berbagai rangsangan sebagai alat
ekskresi serta pengatur suhu tubuh. - Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba,
kulit dilengkapi dengan reseptor-reseptor khusus.
Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk
ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan,
ujungnya berada di dermis yang jauh dari
epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan
panas, ujung reseptornya terletak di dekat
epidermis. - Â
60Sistem Koordinasi
Sistem Indera Vertebrata
Indera ikan
Indera reptil
Ikan memiliki indera gurat sisi, mata, alat
pendengaran, dan alat pembau.
Reptil memiliki indera pembau yang tajam, namun
penglihatannya kurang berkembang.
Indera burung
Burung memiliki indera penglihatan dan
keseimbangan yang berkembang baik.
Gurat sisi pada ikan.
Indera amfibi
Katak memiliki kelopak mata dan selaput tidur
yang melindungi mata.
Burung memiliki indera penglihatan yang sangat
baik untuk melihat mangsa.
61Sistem Koordinasi
Sistem Indera Invertebrata
Indera cacing pipih
Indera cacing tanah
Cacing pipih memiliki sepasang bintik mata pada
bagian anterior tubuhnya.
Indera cacing tanah berada di permukaan tubuhnya.
Indera serangga
Mata majemuk pada serangga.
Serangga memiliki indera penglihatan.
62Sistem Koordinasi
Sistem Hormon
Hormon Manusia
Kelenjar endokrin pada manusia.
63Sistem Koordinasi
Kelenjar hipofisis
Kelenjar tiroid dan paratiroid
(a)
Kelenjar tiroid dan paratiroid.
Kelenjar suprarenalis ? menghasilkan adrenalin
dan noradrenalin
(b)
Hormon yang dihasilkan hipofisis dan organ
targetnya (a) lobus anterior dan (b) lobus
posterior.
64KELENJAR TIROID
- Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh. - . Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan
metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan
kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada
anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu
kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak
tumbuh kerdil dan idiot. Produksi tiroksin yang
berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik
tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai
berikut kecepatan metabolisme meningkat, denyut
nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam.
Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol
keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
65KELENJAR PARATIROID
- . Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang
berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium
dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan
tetani dengan gejala kadar kapur dalam darah
menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari
tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar
tidur, dan kesemutan. - .
66KELENJAR TIMUS
- HORMON YANG DIHASILKAN HORMON SOMATOTROF
- KEKURANGAN KRETINISME
- KELEBIHAN GIGANTISME
67Pankreas
- Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang
dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan
hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur
konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan
glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya
akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit
diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas
juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja
antagonis dengan hormon insulin.
68Ovarium
- Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain
menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan
hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan
ovarium yaitu sebagai berikut. - 1. Estrogen
- Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf.
Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi
estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan
tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri
yang dapat membedakan wanita dengan Aria tanpa
melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan
pinggul dan payudara pada wanita dan kulit
menjadi bertambah halus. - 2. Progesteron
- Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum.
Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi
menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima
telur yang sudah dibuahi. - Plasenta membentuk estrogen dan progesteron
selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH
dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat
mempertahankan kehamilan.
69Testis
- Seperti halnya ovarium, testis adalah organ
reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan
sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu
testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan
dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin
sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai
kumis, dan jakun.
70Sistem Koordinasi
Kelenjar pankreas ? menghasilkan insulin dan
glukagon
Kontrol homeostatik pada metabolisme glukosa oleh
hormon insulin dan glukagon.
71Sistem Koordinasi
Ovarium
Testis
Hormon pada ovarium.
Hormon pada testis.
72Sistem Koordinasi
Sistem Hormon
Hormon ? berfungsi dalam mengatur homeostasis,
metabolisme, reproduksi, dan tingkah laku.
Hormon Invertebrata
Invertebrata misalnya serangga menghasilkan
hormon otak, hormon ekdison, dan hormon juvenil.
Pergantian kulit pada serangga yang dipengaruhi
oleh hormon.
Hormon Vertebrata
Umumnya hormon yang dihasilkan vertebrata hampir
sama dengan hormon yang dihasilkan manusia.