Title: DEMOKRASI DALAM NKRI
1DEMOKRASI DALAM NKRI
2D E M O K R A S I
1. DEMOKRASI - BERARTI PEMERINTAHAN
RAKYAT - SESUNGGUHNYA ADALAH SEPERANGKAT
GAGASAN DAN- PRINSIP TENTANG KEBEBASAN, TETAPI
JUGA- MENCAKUP SEPERANGKAT PRAKTEK DAN
PROSEDUR YANG TERBENTUK MELALUI SEJARAH PANJANG
DAN BERLIKU-LIKU. - MENGANDUNG MAKNA PENGHARGAAN
TERHADAP HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA DAN
MEMPUNYAI TUJUAN MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN DAN
KEBAHAGIAAN BAGI UMAT MANUSIA.
3 2. HAKEKAT DEMOKRASI a. KEBEBASAN
MENYAMPAIKAN PENDAPAT, BERKUMPUL, BERORGANISASI,
KEBEBASAN PERS (KEBEBASAN INDIVIDU/
KELOMPOK JUGA- MENGAKIBATKAN
KETERBATASAN INDIVIDU/ KELOMPOK YANG-
DIWUJUDKAN DALAM RAMBU-2 ETIKA DAN MORAL
KEHIDUPAN). b. KESEDERAJATAN, HAK DAN
KEWAJIBAN YANG SAMA, KEDUDUKAN- YANG
SAMA DIDEPAN HUKUM. c. KETERBUKAAN,
KEPEMERINTAHAN DAN LANGKAH-LANGKAH
PENGELOLAAN KEPUTUSAN HARUS DIKETAHUI DAN
DISETUJUI RAKYAT (TRANSPARANCY).
d. ETIKA DAN NORMA KEHIDUPAN, HARUS DIJUNJUNG
TINGGI.
4 3. DEMOKRASI MENGANDUNG NILAI-NILAI a.
PENGAKUAN BAHWA DIDALAM MASYARAKAT TERDAPAT
PERBEDAAN-2 PENDAPAT DAN KEPENTINGAN.
b. BAHWA PERLU DITEMUKAN CARA-2 PENYELESAIAN
KONFLIK KEPENTINGAN-2 YANG SALING
BERTENTANGAN SECARA DAMAI. c. PERLU CARA-2
PERGANTIAN KEPEMIMPINAN DALAM MASYARAKAT
SECARA TERATUR TANPA MENIMBULKAN GEJOLAK.
d. CARA-2 TIAP PENYELESAIAN TERSEBUT HARUS
DILAKUKAN SECARA TERTIB DAN ADIL
HANYA DAPAT DICAPAI MELALUI HUKUM. 4.
DEMOKRASI PANCASILA. BERMAKNA KETERPADUAN
INDIVIDU DENGAN MASYARAKAT SECARA DINAMIS
(HUMANIZATION OF THE PEOPLE AND THE PERSON) .
a. HAKEKAT DEMOKRASI PANCASILA 1)
KEDAULATAN ADA DITANGAN RAKYAT DAN DILAKUKAN
SEPENUH- NYA OLEH MPR
2) PENGERTIAN LAIN KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
DAN SETERUSNYA.
5b. ARTI DEMOKRASI PANCASILA 1) DEMOKRASI
PANCASILA ADALAH DEMOKRASI ATAU KEDAULATAN RAKYAT
YANG DIDASARI DAN DIJIWAI OLEH SEGENAP
SILA PANCASILA SECARA INTEGRATIF.
2) DEMOKRASI PANCASILA ADALAH DEMOKRASI YANG
BERDASARKAN KEKELUARGAAN DAN KEGOTONG
ROYONGAN YANG DITUJUKAN KEPADA
KESEJAHTERAAN RAKYAT. 3) DALAM DEMOKRASI
PANCASILA SISTEM PENGORGANISASIAN NEGARA
DILAKUKAN OLEH RAKYAT SENDIRI ATAU DENGAN
PERSETUJUAN RAKYAT. 4) DALAM DEMOKRASI
PANCASILA, KEBEBASAN INDIVIDU TIDAK BERSIFAT
MUTLAK, TETAPI HARUS DISELARASKAN DENGAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL. 5) DALAM
DEMOKRASI PANCASILA KEUNIVERSALAN CITA-2
DEMOKRASI DIPADUKAN DENGAN CITA-2 HIDUP
BANGSA INDONESIA YANG DIJIWAI OLEH
SEMANGAT KEKELUARGAAN (TIDAK ADA DOMINASI
MAYORITAS). c. ASPEK- ASPEK DEMOKRASI
PANCASILA 1) ASPEK FORMAL 2) ASPEK
MATERIL 3) ASPEK NORMATIF 4) ASPEK
OTATIF (TUJUAN) 5) ASPEK ORGANISASI
6) ASPEK KEJIWAAN
6d. POKOK-POKOK DEMOKRASI PANCASILA 1)
SETIAP NEGARA MODERN YANG DEMOKRATIS ADALAH UNTUK
KEPENTINGAN UMUM 2) KEKUASAAN
TERTINGGI ADA PADA RAKYAT 3) PENYALURAN
ASPIRASI RAKYAT MELALUI LEMBAGA PERWAKILAN
RAKYAT 4) BERDASARKAN HUKUM 5)
PEMERINTAH BERDASARKAN KONSTITUSI 6)
KEPALA NEGARA, ATAS NAMA RAKYAT (MANDATARIS)
7) MENGAKUI HAK DAN KEWAJIBAN (HAK ASASI).
8) MEMILIKI KELEMBAGAAN DAN PENGATURAN WILAYAH
NEGARA 9) MENGANGGAP BAHWA DEMOKRASI BUKAN
TUJUAN TETAPI SARANA UNTUK MENCAPAI
TUJUAN 10) MEMILIKI TATA CARA UNTUK
MELINDUNGI DARI RAGAM DEMOKRASI LAIN
YANGTIDAK SESUAI. e. PERBEDAAN PENDAPAT
DALAM DEMOKRASI PANCASILA, PERBEDAAN PENDAPAT
DIHORMATI DAN DIBENARKAN NAMUN
UNSUR TANGGUNG JAWAB MENDAPAT KEDUDUKAN YANG SAMA
(PERLU MEMELIHARA PERSATUAN DAN
KESATUAN) YANG PALING PENTING ADALAH
DALAM MENYALURKAN PENDAPAT DAN KEINGINAN
MELALUI WADAH YANG TELAH ADA DI PUSAT MAUPUN
DI DAERAH.
7REFORMASI
- PENGERTIAN REFORMASI
- BERASAL DARI KATA TO REFORM YANG BERARTI
MEBENTUK KEMBALI PADA KESEJATIAN, TIDAK ASAL
BERUBAH, ASAL BERBEDA (UMUM) - PERUBAHAN RADIKAL UTK PERBAIKAN BID.SOSIAL,
POLITIK, AGAMA DI SUATU MASY. (KKBI-1991). - SUATU LANGKAH PERUBAHAN TANPA MERUSAK ATAU
PERUBAHAN SERAYA MEMELIHARA YG DIPRAKARSAI OLEH
MEREKA YG MEMIMPIN SUSTU SISTEM (PROF.RYAAS
RASYID) - PERUBAHAN MENYELURUH ASPEK KEHIDUPAN SECARA
KONSEPTUAL KONSTITUSIONAL, BERTAHAP, SIMULTAN DAN
TERPADU BAIK STRUKTURAL MAUPUN KULTURAL DGN
AGENDA YANG JELAS MENCAKUP TUJUAN, SASARAN,
TAHAPAN, URGENSI DAN PRIORITAS (POKOK-POKOK
PIKIRAN ABRI) - REFORMASI CHANGE SUATU PERUBAHAN YANG TERJADI
KAPAN SAJA DAN MERUPAKAN HAL YANG TIDAK DAPAT
DIHINDARI
8 HAKEKAT REFORMASI
- MUNCULNYA TEKAD DAN SPIRIT UNTUK HILANGKAN DAN
BUANG JAUH-JAUH SEMUA SIKAP DAN PRILAKU DI MASA
LALU YANG TIDAK BAIK. - NILAI-NILAI LAMA YANG POSITIF DIPERTAHANKAN,
DITINGKATKAN DAN DIMANTAPKAN. - TEMUKAN NILAI-NILAI BARU YANG PALING COCOK DENGAN
KONDISI DAN TUNTUTAN ZAMAN UNTUK MAJU KEDEPAN
DENGAN PARADIGMA BARU
9HAL POSITIF DENGAN REFORMASI YANG SUDAH BERJALAN
- TUMBUHNYA DEMOKRATISASI
- KEBEBASAN PERS
- (MASY,TDK TAKUT KONTROL SOSIAL EFEKTIF)
- OTONOMI DAERAH
- (PERUBAHAN SISTEM GAR PEM.NEG)
- PERUBAHAN LAINNYA
- (AMANDEMEN UUD 1945 1945, BEBERAPA PERATURAN
PERUNDANGAN S/D PEMILIHAN LANGSUNG).
10EFEK NEGATIF REFORMASI
POLITIK
- PRAKTEK KEBEBASAN DEMOKRATIASI DIRASAKAN
MENYIMPANG, DOMINASI LEGISLATIF ATAS EKSEKUTIF
DAN YUDIKATIF. - KEKUASAAN LEGISLATIF CENDERUNG DIMANFAATKAN UNTUK
KEPENTINGAN-2 KELOMPOK SEHINGGA TIDAK SEDIKIT
PRODUK LEGISLATIF YANG DITOLAK MASY. - BERLAKUNYA SISTEM POLITIK MULTI PARTAI.
- TERJADI PERPECAHAN DALAM TUBUH PARPOL BESAR DAN
MUNCULNYA RATUSAN PARPOL BARU. - TINGKAT KEPERCAYAAN RAKYAT TERHADAP PEMIMPIN
MEROSOT (SOCIAL DISTRUST)
11EFEK NEGATIF REFORMASI
EKONOMI
- INVESTASI MENURUT DAN TERJADI EXODUS INVESTOR
- HUTANG LUAR NEGERI DAN DALAM NEGERI TAMBAH BESAR
- PERTUMBUHAN EKONOMI RENDAH, PENGANGGURAN DAN
KEMISKINAN MELUAS. - KEBOCORAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA, KKN
DAN ISU SUAP MERAJALELA. - PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH MASIH TERSENDAT
- INDONESIA SUBUR TAPI PENGIMPOR BERAS TERBESAR
DUNIA BAHAN KEBUTUHAN POKOK LAINNYA (IRONIS)
12EFEK NEGATIF REFORMASI
HANKAM
- GEJOLAK VERTIKAL (ACEH, PAPUA, MALUKU) DAN
KONFLIK HORIZONTAL (MALUKU, POSO. SAMBAS,
SAMPIT), FANATISME KEDAERAHAN DAN PRIMORDIAL
SEMPIT. - LEPASNYA TIMTIM, PULAU SIPADAN DAN LIGITAN
- (PIL PAHIT)
- LEGAL ASPEK PELIBATAN TNI BANTU POLRI
- (SIKAP RAGU, RANCU)
- KRIMINALITAS MENINGKAT, MASY. MAKIN KHAWATIR
- JAHTERA APARAT RENDAH, MORAL DAN PROF. MENURUN
- GAKKUM DAN HAM MASIH LEMAH
13(No Transcript)