Title: KOMUNIKASI DAN KONSELING FAP 5211
1KOMUNIKASI DAN KONSELINGFAP 5211
- Prof. Dr. RA. Oetari, SU. Apt.
2KETRAMPILAMN KOMUNIKASI PENTING
- Farmasis orang profesional, kontak dengan banyak
orang terutama di apotek - Commitment patient-oriented care
- Pharmaceutical care care dala kebutuhan terapi
obat pasien identifying, resolving, and
preventing DRP dari undertreatment, overtreatment
atau inappropriate treatment - Farmasis expert dalam penggunaan obat
- Sehingga terapi obat rasional
- Perlu komunikasi efektif
3THE COMMUNICATION PROCESS
- Communication is the sharing of information,
ideas, thoughts and feelings - Tidak hanya kata-kata yang diucapkan, tetapi
ekspresi wajah, vokal, postur tubuh, dan sikap
yang lain. - Supaya efektif, harus tahu proses komunikasi
- Tujuan semua komunikasi adalah understanding
- Komunikasi efektif terjadi bila arti dari pesan
dimengerti oleh reciever - Bila seseorang ingin sharing information dengan
orang lain, sender harus memilih bagaimana
menstranfer message. Medium dapat ditulis, oral,
non-verbal atau elektronik. - Informasi dikenall oleh reciever dan tanggap, ini
merupakan respon dan merupakan feedback terhadap
sender,. Sender mengkoreksi jiaka ada
misunderstanding. - Komunikasi biasanya melalui multiple non-verbal
channels (facial expressions, gestures, vocal
quality, dll.
4APAKAH KOMUNIKASI
- Pebentukan pesan dari pemikiran, perasaan,
perilaku pengirim (sender) - Penyampaian pesan kepada penerima (reciever)
- Reaksi dari penerima
-
RINTANGAN
Pesan (sender)
SENDER
RECEIVER
Umpan balik (feedback)
5APA YANG DISEBUT KOMUNIKASI
- Prinsip dan elemen komunikasi interpersonal
- Persepsi dan komunikasi
- Komunikasi nonverbal dalam farmasi
- Barier dalam komunikasi
6PRINSIP DAN ELEMEN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
- Mengatur the stage
- Komponen model komunikasi interpersonal
- Tanggung jawab farmasis dalam model komunikasi
- Mencari arti dari pesan
- Kata-kata dan konteks
- Congruence antara pesan verbal dan nonverbal
- Mencegah misunderstanding
- Menggunakan feedback untuk ngecek arti dari pesan
- Mengembangkankomunikasi lebih lanjut
7KOMPONEN MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL
- Sender
- Pesan
- Reciever
- Feedback
- barrier
8TANGGUNG JAWAB FARMASIS DALAM MODEL KOMUNIKASI
- Tanggung jawab farmasis dalam aturan dari sender
dan reciever dari pesan. Sender Farmasis
tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa pesan
ditranfer dalm bentuk yang jelas. Untuk ngecek
apakah apakah pesan dengan benar perlu ditanyakan
feedback dari reciever dan dijelaskan kalau ada
salah pengertian. - Reciever bertanggung jawab mendengarkan apa yang
ditransfer oleh sender. - Kita harus berusaha keras memasukkan feedback
dalam interaksi denganorang lain.
9MENCARI ARTI DARI PESAN
- Bagaimana pesan asli dari sender dan diterima
reciever. - Komponen kritis dalam proses ini adalah bahwa
reciever menunjukkan arti yang sama terhadap
pesan verbal dan nonverbal yang disampaikan oleh
sender.
10KATA-KATA DAN KONTEKSNYA
- Secra umum, individual assign meaning
terhadappesan verbal dan nonverbal berdasarkan
pengalaman mereka waktu lalu dan definisi
sebelumnya dari elemen verbal dan nonverbal. - Jika dua orang tidak sama definisi dan pengalaman
yang lalu, maka mungkin terjadi misunderstanding. - Contoh adalah perbedaan bahasa dan
dialek.foodball soccer
11PERSEPSI DAN KOMUNIKASI
- Pentingnya persepsi
- Sharing persepsi sama
- Feedback untuk mengecek persepsi
- Persepsi, credibility dan persuasi
12KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM FARMASI
- Komunikasi nonverbal vs verbal
- Elemen komunikasi nonverbal
- Detecting nonverbal cues in others
- Overcoming distractingfaktor nonverbal
13BODY LANGUAGE
- GESTURE
- EKSPRESI WAJAH
- KONTAK MATA
- KONTAK FISIK
- BODY POSTURE
- JARAK PERSONAL
14GESTURE
- Gerakan tangan terutama digunakan jika
mengutamakan sesuatu atau membantu menggambarkan
sesuatu. Digunakan secara tepat akan sangat
meperkuat komunikasi dan meningkatkan pendengar
lebih mengerti. Tetapi jangan digunakan
berlebihan akan mengurangi katakata yang
diucapkan dan pendengar akan menjadi bingung.
15EKSPRESI WAJAH
- Setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah
merupakan bagian yang terpenting dalam
komunikasi. Ekspresi wajah seorang farmasis pada
waktu mulai percakapan sangat menentukan
bagaimana pasien akan menerima nasehat atau
informasi yang diberikan.Ekspresi wajah
menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata
dan mulut merupakan tanda yang dominan. Ekspresi
wajah merupakan semangat dan welcome tidaknya.
Farmasis juga penting tahu ekspresi wajah bahwa
pasien mengerti atau menerima /tidak
nasehat/informasi.
16KONTAK MATA
- Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses
untuk menghindari komunikasi. Contoh mahasiswa
yang baru saja ditanya dosennya. - Menjaga kontak mata selama percakapan vital untuk
meyakinkan meyakinkan proses berkelanjutankarena
menunyukkan tertarik pada subyek dan biasa untuk
menentukan siapa yang akan berbicara. Walaupun
kontak mata tanpa ada interupsi kurang nyaman dan
membuat keberhasilan komunikasi berkurang.
17KONTAK FISIK
- Kontak fisik merupakan segala aspek proses
komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi
verbal. Sentuhan yang simpatik pada lengan sering
dapat mengatakan jauh lebih berarti dari
katakata. Walaupun jauh berbeda dari kultur yang
sangat luas. Sentuhan beda jenis kelamin ada yang
tidak dapat diterima. Ini perlu diketahui seorang
farmasis yang berhubungan dengan banyak variasi
latar belakang sosial dan kultur yang berbeda.
18BODY POSTURE
- Kita dapat mengontrol apa yang kita katakan,
tetapi kita tidak begitu baik mengontrol bahasa
tubuh. Walaupun katakata memberikan verbal pesan
positif tetapi mungkin postur tubuh memberikan
pesan negatif. Kalau pasien melihat ini maka
pesan verbal akan hilang. - Postur tubuh sangat berpengaruh bagaimana
percakapan berhasil. - 1.posisi tertutup kalau orang berdiri dengan
menyilangkan tangan. Ini merupakan postur yang
negatif dan tidak seorang mau memulai percakapan. - 2.posisi kaki kakimorang mengarah kemana ia akan
pergi. Ini untuk ngecek apakah pendengar penuh
perhatian atau tidak. - 3.body posture yang positif badan mengarah
kepada orang yang berbicara atau duduk dengan
relaks merupakan contoh bahasa non-verbal yang
dapat membuat komunikasi baik.
19JARAK PERSONAL
- Kita semua ounya jarak yang merasa nyaman. Jarak
personal bervariasi tergantung kultur dan
situasi.Perbedaan daerah jarak dibagi 4 - 1.Area umum sekitar 3 m atau lebih. Jarak normal
yang kita pilih dengan kelompok orang - 2.Area sosial 1 3 m, jarak yang digunakan
untuk komunikasi dengan orang yang tidak begitu
kita kenal. - 3.Area personal 0,5 1 m, jarak yang merasa
nyaman dengan orang yang kita kenal. - 4.Area sahabat 0 50 cm, jarak untuk orang yang
kita kenal benar. Suami, istri, anak, sahabat
dekat, keluarga
20BARIER DALAM KOMUNIKASI
- Barier lingkungan
- Barier personal
- Barier pasien
- Barier administrasi dan keuangan
- Barier waktu
21KETRAMPILAN DALAM PRAKTEK UNTUK FARMASIS
- Mendengarkan dan menjawab dengan empati
- Assertiveness/ tegas
- Interviewing dan assessment (pewawancaraan dan
penaksiran/ penilaian) - Bagaimana membuat pasien mengerti lebih baik
- Komunikasi dalam kondisi spesial/ khusus
- Etika perawatan pasien
22MENDENGARKAN DAN JAWABAN YANG EMPATI
- Mendengarkan dengan baik
- Jawaban yang empati
- Sikap yang empati
- Aspek nonverbal dari mendengarkan
- Problems in establishing helping relationship
23FARMASIS PERLU KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI
- Dengan pasien
- Profesi kesehatan lain
- Teman sejawat
- Pemerintah
- Masyarakat luas
24COMMUNICATION SKILLSA manual for pharmacists
- The communication Process -- A Model
- The Pharmacist - Receiving Information
- The Patient -- Receiving Information
- The Pharmacist -- Sending Information
- The Patient -- Sending Information
- Communication -- The Medium
- Communating with Confidence
- Getting Started
- Communication and Compliance
25THE PHARMACIST - RECEIVING INF0RMATION
- LISTENING
- Good communication is bulit on active listening
- Listening/ mendengarkan berarti menaruh
perhatian terhadap segala pesan yang dikirim
orang. Ini termasuk perhatian tidak hanya apa
yang dikatakan orang, tetapi cara mereka berkata,
cara dia berdiri, ekspresi wajah, gerak-isyarat
dan lain-lain - Mendengarkan secara aktif dimulai dengan sikap
dasar yang diringkas sebagai selama percakapan
kami, saya akan menerima anda sebagai orang
penting dan apa yang anda katakan sebagai
informasi yang penting
26TANDA-TANDA BEHAVING AND ACTIVE LISTENING
- Mendorong, membesarkan hati, menganjurkan mereka
berbicara menceriterakan sejarahnya, dengan
tersenyum, mengangguk, diam (mm, ya,
teruskan, betul? dsb) - Melihat kepada orang lain, menjaga kontak mata
pada keadaan yang bagus - Bertatap muka, tidak menoleh atau melihat ke
bawah - Mendengarkan secara sederhana dan simpatik
merupakan dasar komunikasi yang baik
27RESPONDING
- ISI, farmasis harus yakin bahwa informasi
diterima dengan betul - PERASAAN, jawaban dengan perasaan merupakan
komunikasi dengan level yang lebih dalam - menjawab orang yang sedang emosi lebih ke
perasaan daripada isi dari pesan, memberi
kesempatan untuk menyelidiki sebabnya.
28RINGKASAN
- Jawaban berkelanjutan
- Merupakan bagian yang perlu alur komunikasi
normal antara orang. Mereka memberi tanda untuk
berbicara terus berkelanjutan - Jawaban isi
- Merupakan bagian yang penting dari jawaban
farmasis dan menunjukkan bahwa farmasis
mendengarkan dengan saksama. Farmasis
berkemampuan menyimpulkan informasi dengan
saksama dan tepat dapat meningkatkan keyakinan
pasien terhadap kemampuan profesional farmasis - Jawaban perasaan
- Merupakan jalan yang sangat kuat untuk mengikuti
kebebasan pasien untuk menunjukkan dan
mengungkapkan isi emosional dari pesan mereka.
Farmasis menggunakan model ini ditentukan dengan
waktu, tempat dan level individual terkait yang
sudah di set.
29QUESTIONINGkeep the following points in mind
- Buat pertanyaan open-ended
- Yakin bahwa pasien tahu point pertanyaan anda
- Sesuaikan pertanyaan dengan kemampuan pasien
untuk menjawab dengan mudah - Hindari pertanyaaan yang terpenting
- Hindari menggunakan sebuah pertanyaan jika
pernyataan sudah diartikan
30PERTANYAAN YANG BAIK
- Jelas dan mudah dimengerti
- Anda minum obat untuk lambung anda? Untuk
pencernaan? Untuk konstipasi? Untuk diare? - Anda minum obat untuk saluran pencernaan?
- Tidak membingungkan
- Alkohol dapat merubah aktivitas banyak obat. Saya
ingin tahu seberapa banyak anda minum alkohol.
Dapatkah anda ceriterakan berapa banyak alkohol
yang anda minum minggu lalu? - Berapa banyak alkohol yang anda minum?
31MACAM PERTANYAAN
- Very open Sangat terbuka
- Apa yang anda rasakan?
- Open Terbuka
- Apa yang anda harapkan tentang obat ini ?
- Moderately open setengah terbuka
- Apa yang anda rasakan minum obat generik?
- Moderatlely closed setengah tertutup
- Obat antihipertensi ini, mana yang paling efektif
- Highly closed sangat tertutup
- Anda memilih generik atau paten?
- Totally closed and Leading tertutup total dan
terpenting - Anda dapat ketemu saya besok pagi, bukan?
32THE PATIENT -- RECEIVING INFORMATION
- Kita semua sangat kurang perhatian kita. Walaupun
informasi diulang, mungkin juga tidak pernah
diberikan.
33 5 FAKTOR MASALAH PASIEN PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM DISKUSI
- Sebagian besar pasien naif terhadap pengobatan
- Banyak pasien cemas dan tidak konsentrasi
terhadap apa yang dikatakan - Semua orang lupa paling tidak sebagian apa yang
diceriterakan - Orang sering misinterpretasi informasi, terutama
jika tidak setuju pada awalnya - Informasi mungkin berubah/ menyimpang dengan
beberapa sebab seperti pendengaran yang kurang,
barier bahasa dan sebagainya
34THE PHARMACIST -- SENDING INFORMATION
- TULUS
- SEDERHANA
- PENDEK
- SPESIFIK
35PILIH 4 BAHWA PASIEN INGAT
- Kapsul ini untuk bronchitis
- Dosis 4 kali sehari 2 selama satu minggu
- Dosis 4 kali sehari 1 sesudahnya
- Ia harus membeli ulang
- Ia harus menghabiskan kapsul tersebut
- Ia harus minum 1 satu jam sebelum makan dan
keempat pada waktu malam - Ia harus menghindari susu, antasida dan sediaan
besi - Ada sebotol minuman untuk pilek
36THE PARMACIST -- SENDING INFORMATION
- TULUS
- SEDERHANA
- PENDEK
- SPESIFIK
37THE PATIENT -- SENDING INFORMATION
- KOMUNIKASI NON-VERBAL
- Kontak mata tatapan/ menghindar/ membelalak/
- Ekspresi wajah mengankat alis/ tersenyum/
mengkerutkan dahi - Gesture menunjuk/ menggegam tinju/ bergerak
relaks - Postur tegang/ relaks/ merosot (tertelungkup)
- Nada suara datar/ mengasyikkan/ marah
- Puncak suara rendah dan bisu/ tinggi dan gairah
- Pakaian tidak rapi, warna-warni, kasual
38TULIS KOMUNIKASI NON-VERBAL YANG ANDA HARAPKAN
- Depresi
- Bahagia
- Bermusuhan
- Cemas
- Yakin
- Tidak pasti
- Marah
- sedih
39WHY QUESTION
- Untuk membentuk hubungan dengan karyawan atau
pelanggan, supaya hati-hati penggunaan pertanyaan
mengapa. Dengan pertanyaan mengapa membuat
orang defensive karena kebanyakan orang tidak
dapat memberi alasan rasional mengapa mengerjakan
atau tidak mengerjakan sesuatu yang mereka
kerjakan. Misal mengapa antibiotikanya tidak
dihabiskan? Mereka merasa sudah sembuh dan
kebanyakan orang tidak tahu kalau harus
menghabiskan antibiotik.Lebih baik diterangkan,
terjadinya resistensi.
40OPEN-ENDED QUESTIONS
- Apa dokter memberi tahu gunanya obat ini?
- Apakah dokter memberi tahu bagaimana caranya
minum obat ini? - Apa yang dokter mekatakan apa yang anda harapkan
dari minum obat ini?
41PERTANYAAN UNTUK MENGECEK PASIEN MENGERTI APA
TIDAK
- Obat ini untuk apa?
- Bagaimana cara pakainya/ minumnya?
- Masalah apa yang anda punyai?
42CLEAR
- 1. Clearly describe penjelasan yang jelas
situasi yang anda lihat - 2. Listen tomendengarkan orang lain bicara
- 3. Explain penjelasan situasi secara spesifik
perasaan anda - 4. Assert your stance
- 5. Results hasil yang diharapkan
43KOMUNIKASI DENGAN SITUASI TERTENTU
- 1. Orang tua
- 2. Kelemahan bicara merupakan barier komunikasi
- 3. Pasien sakit terminal
- 4. Pasien AIDs
- 5. Pasien dengan masalah kesehatan mental
- 6. Anak remaja
- 7. Care givers
44ORANG TUA
- 1. Orang tua minum obat resep atau tanpa resep
tidak proporsional dibanding kelompok usia
lainnya, maka perlu adanya konseling - 2. Belajar
- 3. Penglihatan
- 4. Pendengaran
- 5. Perbedaan nilai dan persepsi
45BELAJAR
- Usia berpengaruh terhadap proses belajar. Orang
tua belajar lebih lambat dp orang muda - 2. Kecepatan pembicaraan, jumlah informasi yang
disampaiakan tergantung kemampuan individu untuk
mengerti. - 3. Memori jangka pendek, mengingat kembali,
jangka perhatian berkurang untuk beberapa pasien
tua. - 4. Perlu dilakukan tujuan jangka pendek, memecah
pembelajaran kedalam komponen lebih kecil - 5. Perlu dicek dengan meminta pasien mengulang
aturan pakai dan informasi lainnya dengan melihat
reaksi non-verbal
46PENGLIHATAN
- 1. Usia memepengaruhi proses penglihatan
- 2. Beberapa individu perlu cahaya untuk
menstimulasi reseptor dalam mata. Jika
menggunakan informasi tertulis yakinkan cahaya
yang cukup. - 3. Pesan tertulis dibuat huruf yang besar dan
kertas warna pastel
47PENDENGARAN
- Usia mempengaruhi proses pendengaran
- Kehilangan pendengaran karena usia disebut
presbycusis - Ada orang tua yang dapat mendengar kata-kata
tetapi tidak dapat menggabungkan dengan jelas - Dengan nada suara lebih rendah dapat membantu
orang tua - Sensitivitas terhadap suara turun, volume harus
dinaikkan kalau untuk menstimulasi reseptor - Pelankan kecepatan bicara sehingga dapat
membedakan kata demi kata - Tidak perlu berteriak saat bicara menyakitkan
hati orang - Bicara dengan volume lebih tinggi mungkin
diperlukan - Menggunakan alat bantu pendengan akan membantu
- Kurang pendengaran selain usia juga cacat lahir,
kecelakaan, polusi suara yang keras secara kronis
48MENINGKATKAN KOMUNIKASI DENGAN PASIEN PENDENGARAN
KURANG
- Posisi jarak antara 1 - 2 m
- Tidak pernah bicara langsung ditelinga pasien,
karena dapat mengubah pesan - Tunggu sampai pasien melihat anda sebelum bicara
- Kalau perlu tepuk dia untuk mendapatkan
perhatiannya - Kalau pesan tak sampai tidak pelu diulangi tapi
buat lebih pendek dan kalimat yang sederhana - Perhatian barier lingkungan, seperti suara keras
sehingga membuat kesulitan untuk pendengaran yang
kurang
49PERBEDAAN NILAI DAN PERSEPSI
- Antara anda dengan pasien tua ada perbedaan
generasi - Pasien tua ada perbedaan kepercayaan dan persepsi
tentang pemeliharaan kesehatan secara umum - Pasien tua memilih pendekatan otoriter untuk
menerima pemeliharaan kesehatan - Ada pasien yang tidak tergantung orang lain, maka
perlu informasi tambahan
50KESULITAN BICARA MERUPAKAN BARIER KOMUNIKASI
- Sebab cacat lahir, kecelakaan, sakit
- Dysarthria kesulitan bicara secara normal
- Penyakit parkinsons, sclerosis, bulbar palsy,
strokes - Kesulitan untuk mengerti karena ketidak mampuan
menghasilkan suara percakapan dengan betul - Kesulitan bicar dapat disebabkan karena
pengambilan larnx karena kanker tenggorokan atau
lainnya. - Karena suaranya berbeda membuat orang lain tidak
nyaman. - Barier tersebut diatasi dengan menulis catatan
kepada farmasis atau menggunakan bahasa tanda.
Farmasis menyediakan kertas dan alat menulis.
51APHASIA
- Kelompok pasien menderita aphasia dengan
kesulitan bicara (strokes)pasien aphasic
mempunyai pendengaran normal - Dia ingin berkata tapi tidak dapat mengatakannya
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk komunikasi
karena mereka mendengar kata tapi tidak segera
mengingat artinya. - Paling baik membiarkan pasien berusaha
- Dapat menyebut hari tetapi tidak dapat
menceriterakan bahwa selasa sebelumkamis
52PASIEN SAKIT TERMINAL
- Pasien tidak senang diskusi dengan topik kematian
percakapan tidak jelas, tidak suka hal yang salah
atau membuat sedih pasien. - Pasien sakit terminal membutuhkan dukungan dari
keluarga, teman dan farmasis - Home health care pilihan utama
- Farmasis harus siap, profesional dan emosional
untuk berinteraksi dengan pasien sakit terminal - Pertemuan dengan pasien dimana dia berada
- Menggunakan open-ened question
- Datang dan kontak dengan keluarga pasien
53PASIEN AIDS
- Jangan perlakukan mereka berbeda dengan yang lain
- Gunakan open-enden question untuk mengetahui
pasien bersedia berinteraksi - Membantu dalam problim solving karena lainnya
tidak membantu - Kunci adalah mengetahui apa yang pasien butuhkan
dan layanan apa yang dapat anda berikan untuk
pertemuan yang terbaik
54PASIEN DENGAN MASALAH KESEHATAN MENTAL
- Mereka kesulitan dalam komunikasi
- Farmasis tidak tahu apa yang harus dikatakan
- Farmasis takut berbuat salah sehingga menyebabkan
emosi - Farmasis tidak yakin bagaimana informasi harus
disediakan - Lebih ke dasar ethis
55REMAJA
- Remaja kelompok bahwa mereka merupakan pusat
perhatian orang - Peer group merupakan hal penting dalam prose
menentukan keputusan - Lebih mandiri tidak minta tolong
- Remaja tidak menghiraukan simptom nyeri atau
sakit. Lebih perhatian pada tanda sakit yang
penting - Tidak ada orang mengerti saya, termasuk farmasis
56MENINGKATKAN KOMUNIKASI
- Gunakan empati (berusaha mendengarkan, mengerti
dan menolong) - Komunikasi menerima apa adanya mereka
- Gunakan open-ended questions untuk menggambarkan
perasaannya keluar - Menggunakan material tertulis baru
57CARE GIVERS
- Individual yang memlihara orang tua dengan
kondisi kronis atau anak selama sakit akut - Famili, teman, menyewa
- Makin banyak, pasien dari RS ke rumah
- Harus tahu kondisi pasien dan pengobatan dan
instruksi khusus kepada pasien - Harus tahu bagaimana memonitor respons terapeutik
terhadap pengobatan tertentu, ADR - Diinstruksi makanan yang baik cairan yang harus
diminum untuk pasien tertentu - Harus mengingatkan obat yang harus diulang
- Informasi tertulis tentang pengobatan
- Mereka stress dalam memelihara pasien di rumah
- Mereka punya pekerjaan lain diluar
58MEMAHAMI KETIDAK PATUHAN
- Kepatuhan adalah tingkah laku seseorang (dalam
hal memakan obat, mengikuti diet, mebuat
perubahan gaya hidup) berkaitan dengan nasehat
pengobatan atau kesehatan. - Ketidak patuhan terapi obat antara 13 - 93
dengan rata-rata 40 - 1/3 bagian pasien menggunakan semua obat yang
diresepkan - 1/3 bagian pasien menggunakan sebagian obat dari
resep - 1/3 bagian sisanya sama sekali tidak menggunakan
obat yang diresepkan
59AKIBAT KETIDAK PATUHAN
- Kondisi pengobatan semakin panjang/ buruk
- Menjalani perawatan di rumah sakit
- Kematian
- Menyulitkan evaluasi dan pemberian obat baru
- Biaya perawatan menjadi lebih mahal
- Membahayakan
- Biaya terbuang sia-sia
- Hari kerja yang hilang
60KETIDAK PATUHAN VS PERATURAN SENDIRI
- Kepatuhan pasien harus mengikuti perintah dokter
dan mematuhi petunjuknya. - Kepatuhan menurut kamus adalah menyerah pada
keinginan orang lain. Pasien tidak ikut dalam
pembuatan keputusan tentang penggunaan obat. - Kepatuhan mengikuti nasehat yang direkomendasikan
adalah benar dan menjadi perhatian bagi pasien. - Asumsi didiagnosa tepat, pengobatan tepat dan
efektif serta lebih bersifat menyembuhkan
daripada membahayakan. - Pengobatan sesuai resep tidak selalu efektif,
pasien patuh tidak sembuh malah semakin parah.
Penghentian pengobatan dihentikan dibenarkan jika
terjadi efek samping yang tidak diharapkan. - Ketidak patuhan dipandang sebagai peraturan
sendiri atau tak ada ketaatan. Pasien aktif dalam
pengobatan sendiri.
61PENYEBAB PENGATURAN PENGOBATAN SENDIRI
- Keyakinan kesehatan
- Merasa penyakitnya kurang serius dan
mengakibatkan tidak dilakukan pengobatan - Merasa pengobatan tidak efektif
- Kurangnya dukungan sosial
- Pengaturan pengobatan yang komplek
- Terapi yang panjang
- Adanya efek yang merugikan
- Komunikasi
- Pengawasan medis yang rendah
- Kurangnya instruksi yang seharusnya eksplisit,
tepat, jelas, kuantitasnya cukup, ada timbal
balik. - Kurangnya strategi ahli kesehatan untuk merubah
sikap dan keyakinan - Rendahnya kepuasan pasien dalam interaksi dengan
ahli kesehatan - Sedikit atau tidak ada interaksi dengan ahli
kesehatan - Ahli kesehatan dirasa tidak bersahabat, kurang
perhatian - Ahli kesehatan tidak melibatkan pasien dalam
keputuisan - Psikologi
62PENYEBAB PENGATURAN PENGOBATAN SENDIRI
- Psikologi
- Keinginan untuk menguji kemanjuran obat
- Keinginan untuk melakukan pengontrolan pada
pertemuan dokter dan pasien, atau pada kondisi
yang terlihat memerlukan pengawasan - Kurangnya pengalaman atau pengalaman yang negatif
terhadap pengobatan.
63PENDEKATAN UNTUK MENGURANGI KETIDAKPATUHAN
- 1. Komunikasi dengan pasien
- 2. Penyediaan informasi
- 3. Strategi untuk mencegah ketidak patuhan
64KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
- Kepuasan pasien terhadap komunikasi pasien
menjadi lebih patuh jika dokter dan farmasis
mengikutsertakan pasien dalam percakapan mengenai
pengobatannya dan jika pasien puas terhadap
komunikasi tersebut. - Cara berkomunikasi
- Cara komunikasi penting, tidak dengan keras,
menakutkan, mengancam atau sukar dimengerti - Farmasis tidak menuntut kepatuhan tetapi
menawarkan bantuan untuk memperoleh manfaat
pengobatan dan meyakinkan pasien bahwa kepatuhan
adalah demi kepentingan sendiri.
65KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
- Komunikasi yang alamiah
- Bukan hanya pemberian informasi tetapi juga
diskusi - Pasien sebaiknya terlibat sebanyak mungkin dalam
interaksi dan dalam keputusan mengenai penggunaan
pengobatan kapan menggunakannya, bentuk sediaan
yang disukai) - Komunikasi yang menyenagkan
- Menyelidiki persepsi pasien tentang penggunaan
pengobatan - Farmasis tahu harga, manfaat seperti yang
dirasakan pasien, mengenali sebelum terjadi - Farmasis perlu tanya lansung kepada pasien akalu
ada kesulitan
66KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
- Frekuensi komunikasi
- Farmasis sebaiknya mendorong adanya komunikasi
berikutnya - Pengobatan merupakan proses yang
berkesinambungan, farmasis harus mengikuti
perkembangannya pasien, terus berinteraksi,
membuat farmsis mengetahui apakah pengobatan
berkembang dengan baik sejak konseling pertama. - Metode komunikasi
- Komunikasi verbal dan tertulis sangat
meningkatkan kepatuhan dan lebih disukai pasien - Audiovisual
- Supaya jelas hindari logat tertentu, menyesuaikan
bahasa pasien dan tk pendidikan
67KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
- Penyediaan informasi bgmn cara terbaik
- Persuasifitas
- Informasi mengenai penggunaan
- Informasi mengenai penyakit serta bagaimana dab
kapan pengobatan akan dapat menolong - Informasi tentang efek samping
- Pasien diberitahu yang dapat dilakukanpasien
utnuk mencegah atau meminimalkan efek samping - Teknik spesial
- Informasi mengenai teknik aplikasi pengobatan dan
cara untuk mengingat penggunaan pengobatan - Kuantitas dan level
- Informasi sebaiknya tidak terlalu komprehensif
dan mendetail bagi pasien untuk mengerti atau
memahami, sesuai dengan tk pendidikan, cacat
jasmani atau keadaan emosional.
68MEDIA KOMUNIKASI
- KOMUNIKASI DENGAN PENDENGARAN KURANG
- Kurangi suara background seminimum mungkin
- Perhatian khusu kepada pasien
- Bicara pelan dan jelas
- Gunakan pesan tertulis
- Perhatian simpatik yang ikhlas
69MEDIA KOMUNIKASI
- KOMUNIKASI DENGAN PASIEN KURANG PENGLIHATAN
- KOMUNIKASI DENGAN TELEFON
- KOMUNIKASI LEWAT OBAT
- BARIER BAHASA
- MENGGUNAKAN INSTRUKSI TERTULIS
70MENGAPA FARMASIS MEMBUTUHKAN TERLIBAT DALAM
KONSELING PASIEN
- Konseling pasien merupakan pelayanan farmasis
- Konsep pharmaceutical care
- Community pharmacy
- Aspek sosial menjadi lebih penting
- Masyarakat mengetahui farmasis sbagai sumber
informasi kesehatan - Lebih banyak interaksi farmasis-pasien
- SK MenKes 1027/SK/2004
- Konseling pasien wajib
- Aktif
- Satisfaction (personal)
- Keuntungan dari sisi profesi dan bisnis
71APAKAH YANG DISEBUT KONSELING PASIEN
- Posisi meyakinkan obat yang digunakan paling aman
dan efektif - Selfcare paling tepat
- Masyarakat percaya farmasis profesional sebagai
pendidik dan masalah kesehatan - Nonmedication KB, Miras
- Interaksi antara farmasis dan pasien tentang
masalah yang dibicarakan
72KONSELING
- Bukan hanya memberi informasi tentang obat
- Bukan hanya optimasi terapi obat, tapi juga
meningkatkan kualitas hidup - Secara psikis membantu memecahkan masalah
kesehatan - Memberikan empati, dukungan, membesarkan hati,
arahan dan saran - Bertukar pikiran/ pendapat
- Interaksi langsung farmasis - pasien
- Memberikan penekanan pada pendidikan pasien
- Melibatkan perubahan tingkah laku/ sikap pasien
- Merangsang pasien belajar dan ikut aktif dalam
regiman terapeutik - Meningkatkan efek terapeutik dan menjamin
keselamatan melalui penggunaan obat yang betul
73TEKNIK
- Bermacam-macam teknik
- Alat bantu
- Ketrampilan komunikasi supaya konseling efektif
- Komunikasi dengan profesi lain
- Kesulitan dalam koseling
74konseling bagi pasien
- Meningkatkan kualitas hidup dan kualitas
pemeliharaan - 50 pasien menggunakan obat salah
- 55 geriatri gagal dalam regimen pengobatan
- 32 resep ulang tidak dilaksanakan
- 25 pasien
- Pasien tidak patuh
- 84,7 patuh dengan informasi, 63 kurang
informasi - 40 geriatri mengalami ADR
- Self-treat butuh pertolongan
- 15 - 66 salah penggunaan obat tanpa resep
75TUJUAN KONSELING
- Menciptakan hubungan dengan pasien dan membentuk
trust - Memperlihatkan perhatian dan asuhan pada pasien
- Membantu pasien mengatur dan adaptasi
pengobatannya - Mebantu pasien mengatur dan adaptsi penyakitnya
- Mencegah atau meminimalkan masalah yang
berhubungan dengan efek samping, efek yang tidak
dikehendaki dan kepatuhan baik sekarang atau akan
datang - Meningkatkan kapasitas pasien untuk menyelesaikan
masalah kesehatan
76TUJUAN PENDIDIDKAN
- Memberi informasi yang tepat kepada perorangan
dan masalah tertentu - Memberi ketrampilan dan metoda bahwa pasien dapat
mengoptimalkan pemakaian dan efek dari obat - Memberikan informasi dan instruksi menggunakan
metode mendidik yang tepat terhadap individu dan
situasi tertentu
77BAGAIMANA ORANG MERASAKAN DALAM KEADAAN SAKIT
- Frustasi
- Takut dan cemas
- Merasakan kerusakan
- Marah, ketergantungan, bersalah
- Depresi dan kehilangan self-esteem
- Merasa berkaitan dengan kematian dan mati
78DASAR-DASAR KONSELING PENGOBATAN
- Menyiapkan encounter konseling
- Proses konseling
- Situasi konseling
- Diskusi
- Membuka diskusi
- Diskusi untuk menyatukan informasi dan
identifikasi masalah - Diskusi dengan pasien baru
- Diskusi dengan pasien lama
- Diskusi resep baru
- Diskusi resep ulangan dan interview monitoring
- Diskusi untuk mencegah dan memecahkan masalah
- Mengembangkan pelayanan kefarmasian selama proses
konseling - Menyediakan informasi
- Menutup diskusi
- Kelanjutan diskusi
79PROSES KONSELING OBAT TANPA RESEP
- Membuka diskusi
- Diskusi untuk menggabung informasi dan
identifikasi masalah - Identifikasi pasien
- Diskripsi pasien
- Sejarah pengobatan
- Obat lain yang digunakan
- Diagnose dan pengobatan simtom sebelumnya
- Evaluasi simtom
- Menutup diskusi
- Kelanjutan diskusi
80METODE MENDIDIK PASIEN
- Kuliah
- Dialog dan diskusi
- Informasi cetakan
- alat bantu audiovisual
- Teknik demonstrasi dan praktek
- mendididk pasien dengan bantuan komputer
- Metode gabungan
81ALAT BANTU KONSELING
- Medication reminder card
- Assisted labeling
- Pill reminder container
- Unit-of use packaging
- Dosing aids
- Brochure/ telephone call/ post card
82MEMBUAT BAHAN UNTUK MENDIDIK PASIEN SECARA
TERTULIS
- Kalimat pendek dan sederhana
- Gunakan kamlimat perintah
- Gunakan kata-kata umum
- Buat kalimat dan paragraf pendek, 10 kata per
kalimatTunjukkan satu ide tiap satu kalimat dan
batasi banyaknya ide tiap halaman - Spesifik minum dengan 1 gelas air dp minum
dengan air secukupnya - Gunakan pertanyaan diikuti dengan informasi
- Gunakan judul dan sub judul dp membebri nomor
- Gunakan margin dan space yang cukup
- Susun yang sistematis
- Tekanan poit dengan berbeda type face, bold-,
underlining,-, boxing, kolom - Gunakan warna
- Gunakan tabel, diagram dan gambar yang sederhana
- Gunakan angka arab dp angka romawi
- Gunakan upper and lower dp blok dari leter
kapital - Gunakan print yang besar sesuai untyuk orang tua
83HAMBATAN SAAT KONSELING
- Kekurangan waktu
- Hambatan secara fisik
- Pertimbangan ekonomi
- Rendahnya persepsi pasien terhadap farmasis
- Kurang kebiasaan pasien akan kebutuhan konseling
dan kepercayaan bahwa konseling itu ada - Pemahaman yang kurang
- Rendahnya pengetahuan
- Rendahnya kepercayaan diri
- Rendahnya hubungan pasien dengan dokter
- Rendahnya ketrampilan berkomunikasi
84TAILOR KONSELING YANG PERLU DIPERHATIKAN
- KARAKTERISTIK PASIEN
- Umur geriatri/ geriatri
- Kultur
- Pendidikan
- Gaya hidup
- Ketidak mampuan
- Jenis kelamin/ status kerja
- KARAKTERISTIK OBAT
- Dengan resep/ tanpa resep
- Resiko tinggi/ interaksi/ efek samping/ pemakaian
khusus - Pengobatan jangka panjang
- KONDISI
- Epilepsi malu, cemas
- Terminal kanker, aids, emosi
- SITUSASI
- Pasien baru/ lama
- Pasien marah/ emosi
- Tergesa-gesa/ sebaliknya
- Ingin bicara lama
85Persyaratan Agar Konseling Efektif dan Efisien
- Availability
- Atmosphere
- Attitude
- Approach
86Availability
- Farmasis harus berada di tempat dan terlihat
aktif dalam melayani pasien - Farmasis harus memilki identitas yang jelas
- Layout apotek dapat mempermudah akses farmasis
dalam bentuk ruang konseling
87Layout apotek
Store Room
Store Room
4
4
5
3
3
1-2
1-2
5
O T C
O T C
Entrance
Entrance
88Layout apotek
Ruang panjang dan sempit
Store Room
Store Room
5
3
4
1-2
1-2
O T C
5
4
3
O T C
Entrance
Entrance
89MENINGKATKAN KEBERADAAN FARMASIS
- Farmasis terlihat
- Organisasi apotek
- Menggunakan tenaga ahli
- Meggunakan komputer
- Ruang konseling
- Mengatur waktu
- Membuat janji
- Menunjukkan peran farmasis dan komunikasinya
90Atmosphere
- Konsumen lebih suka ruang konseling yang tertutup
- Mengurangi hambatan fisik, menyiapkan konter yang
rendah - Menciptakan suasana akrab, jarak 0,5 - 2,5 m
- Volume suara yang tenang dan akrab
- Melakukan kontak mata
- Mengurangi kekacauan di counter dan bunyi-bunyian
(suara orang, telpon) - Kadang suara musik dibutuhkan
91CARA MEMBANTU MEMBENTUK HUBUNGAN
- Memberi salam bersahabat dan pelan-pelan
- Percakapan dimulai umum dan singkat
- Perhatian personal memperkenalkan diri dan sebut
nama pasien - Mengundang permintaan dan tanggapan terhadap
pertanyaan secara tepat - Menunjukkan betul-betul tertarik dan perhatian
butuh waktu, menjelaskan, menunjukkan empati - Bahasa nonverbal menunjukkan perhatian, tertarik
dan keprihatinan
92Meningkatkan Suasana Apotek
- Menyediakan ruang konseling khusus
- Menyediakan ruang konseling semi khusus
- Menggunakan bahasa nonverbal
- Meningkatkan suasana secara umum
93Approach
- Farmasis harus fokus pada karakteristik pasien,
obat, dan kondisi. - Demi kenyamanan pasien, farmasis harus lebih
fokus pada konseling pasien. - Farmasis mengembangkan keterampilan dalam
berkomunikasi seperti kemampuan mendengarkan,
membesarkan hati pasien, memberi nasihat dan
memperhatikan. - Farmasis menggunakan metode pendidikan dan alat
bantu yang tepat.
94Attitude
- Farmasis bersikap secara profesional tetapi
santai - Tidak terlihat sangat sibuk
- Menggunakan bahasa nonverbal
- Sikap penuh perhatian
- Sikap penyampaian yang menarik
- Lebih memperhatikan
- Berbicara dengan membesarkan hati pasien
- Meningkatkan sikap percaya diri
- Long life learner
95CARA FARMASIS MENINGKATKAN SIKAP SAAT KONSELING
- Menggunakan pesan secara non-verbal
- Percaya diri
- Belajar terus menerus
- Dapat menyakinkan
- Dapat membujuk
- Tegas
- Mengikuti teknologi baru
96PENGEMBANGAN DIRI FARMASIS UNTUK KONSELING
- Memperbaiki nilai dan prioritas
- Mengevaluasi hambatan saat konseling
- Memberikan alat bantu konseling
- Mempersiapkan staff
- Menyiapkan masing-masing tahap konseling
- Meningkatkan konseling tahap demi tahap
- Harus selalu tegas dan konseling menyesuaikan
- Menetapkan untuk praktek
- Mengevaluasi tingkah laku diri sendiri
97KESIMPULAN
- Memahami ilmu dan teknik konseling yang digunakan
- Farmasis dapat menemukan cara tersendiri untuk
setiap saat konseling - Mungkin perlu memperbaiki layout apotek
- Banyak staff ekstra (apoteker pendamping)
- Banyak membaca dan belajar
- Pekerjaan farmasis selalu berkembang dan farmasis
berkembang menjadi konsultan yang efektif efisien - Perubahan tidak terjadi sekejap tetapi peraturan
dan profesionalisme yang berkembang dapat membuat
perubahan yang lebih baik sekarang daripada yang
lalu.
98KESIMPULAN
- Pharmacists must find their own ways, in their
invidual practice situations, arrange patient
counseling. This may mean some remodeling of the
pharmacy, some extra staffing, and some extra
reading and studying
99RANTAI PENGOBATAN PARIPURNA
- DOKTER FARMASIS PASIEN
- Laborat analisi R/ kepatuhan
- Diagnosa penyiapan kedisiplinan
- tepat penyerahan pamakaian
- Resep informasi
- Rasional konsultasi obat
100MEMBERIKAN KONSELING DIPERLUKAN
- 33 pasien tidak menerima konseling
- 30 pasien gagal mentaati instruksi pemakaian
obat - Makin tahu tentang kesehatan, pasien makin taat
- KIE dibutuhkan untuk meningkatkan ketaatan
101PERAN BARU PROFESI FARMASISThe future is yours
to create
- Obat-obatan akan menjadi
- Lebih poten
- Lebih spesifik
- Lebih mahal
- Lebih beresiko
- Lebih banyak
- butuh farmasis yang terampil mengelola drug
terapi untuk pasiennya
102ADR BERKAITAN DENGAN OBAT
- Pemilihan obat yang tidak tepat
- Under dosis
- Over dosis
- Interaksi obat
- Penggunaan obat tanpa indikasi
- Indikasi tanpa obat
103MENGAPA FARMASIS PERLU MEMBERIKAN INFORMASI
- Macam dan jumlah obat makin banyak
- Perubahan peraturan dan kesehatan
- Perubahan bentuk pelayanan kesehatan
104PASIEN YANG HARUS DIBERI KONSELING
- Pasien yang dirujuk oleh dokter
- Pasien dengan penyakit tertentu
- Jantung
- Hipertensi
- DM
- epilepsi
- Pasien yang menerima obat tertentu
- Warfarin (perlu pengawasan)
- Digoksin (indeks terapeutik sempit
- Memerlukan teknik pemakaian tertentu inhaler
- Pasien geriatri, pediatri selesai dirawat dengan
regimen terapeutik yang rumint dan mengelirukan - Pasien menerima 3 - 5 atau lebih macam obat
105MACAM-MACAM PESAN
VERBAL 45
NON VERBAL 55
106NON VERBAL
- Menggambarkan pesar perasaan
- Pikiran (disadari atau tidak)
- Mengekspresikan wajah, gerakan
- Sangat sulit dibuat-buat
- Lebih terpercaya
- Komponen
- Tatapan mata
- Ekspresi wajah
- Gerak isyarat
- Cara berdiri/ sikap tubuh
- Perilaku
- Nada suara
- Cara berpakaian
- Umur. Kelamin
- Latar belakang budaya. Etnik
- jarak
107BARIER KOMUNIKASI
108PENYEBAB KURANGNYA KEPATUHAN PASIEN
- Pendidikan yang sedang-sedang
- Lemahnaya pemahaman akan instruksi
- Pemakaian obat lebih dari satu
- Frekuensi pemakaian yang banyak
- Lama terapi
- Efek samping
- Rasa takut akan ketergantungan obat
- Simtom hilang atau tidak ada simtom
- Rasa obat tidak enak
- Penyakit
- Harga obat
- Penakaran obat yang sulit
- Cara pakai obat
109SEBAB PASIEN TIDAK PATUH
- Merasa obat yang digunakan tidak lagi membantu
menyembuhkan penyakitnya - Merasa bosan minum obat terus menerus
- Merasa tidak lagi membutuhkan obatnya
- Mengalami efek samping obat tidak enek
110PETUNJUK UMUM
- Apoteker/ farmasis, orang profesional yang
menyalurkan obat-obatan dengan segera sebelum
digunakan dan logis bahwa ditangan farmasis
pengobatan kepada pasien dan meyakinkan pasien
untuk memahami sepenuhnya bagaimana memperoleh
keuntungan maksimum dari perawatan. Ini merupakan
tanggung jawab profesional farmasis - Tidak menyerahkan tanggung jawab kepada pelayan
apotek, tidak ada alasan menolak memberikan
konseling pengobatan karena kurang waktu,
ragu-ragu akan kemampuan memberikan konseling. - Konseling termasuk pemberian arahan pengobatan
dan memastikan pasien mengerti petunjuk - Catatan medik memuat banyak informasi yang dapat
digunakan untuk penuntun farmasis dalam konseling
111PRISIP PELAYANAN
- Tulus
- Rahasia
- Penampilan
- Hubungan
- Bijaksana
- Hindari pertentangan
- Berpikir sehat dan luas
- Obat-obat diserahkan dengan petunjuk yang rasional
112LABEL 1
- Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan
efeknya dapat meningkat oleh adanya alkohol. Jika
minum obat ini tidak boleh mengemudikan kendaraan
bermotor atau menjalankan mesin - Label ini digunakan untuk obat yang efek primer
atau sekundernya adalah sedasi - Ketajaman mental diperkirakan berkurang ketika
minum obat golongnan ini - Label ini digunakan untuk obat-obat sedatif,
trangulizer, antidepresan antialergi narkotika
113LABEL 2
- Jangan minum alkohol saat menjalankan perawatan
dengan obat kecuali kalau disarankan oleh dokter
atau apoteker anda. - Label ini digunakan pada obat-obat yang
dikontraindikasikan dengan alkohol obat diabetes
oral penghambat MAO disulfiram beberapa
antikoagulan
114LABEL 3
- Obat ini harus diminum sedikitnya setengah jam
sebelum makan dan 3 jam setelah makan malam - Lincomisin, tetrasiklin
- Doksisiklin menyebabkan iritasi lambung,
dianjurkan ditelan dengan makanan - Maksud label adalah perut keadaan kosong
- Antibiotika 4X sehari label 3
115LABEL 4
- Jangan minum susu, antasida, suplemen besi atau
kalsium dalam 2 jam untuk tiap dosis obat ini - Ca2, Fe2, Mg2. Al3, membentuk absorpsi
kurang baik
116LABEL 5
- Makanan dan obat-obatn tertentu tidak boleh
dimakan selama menjalani pengobatan dengan obat
ini - Label ini digunakan untuk penghambat MAO
- Makanan yang mengandung tiramin tinggi
menghasilkan hipertensi berat - Efek serupa dengan efedrin, pseudoefedrin,
fenilefrin, fenilpropanolamin, dextrometorpan
117LABEL 6
- Dinginkan jangan dibekukan
- Kondisi penyimpanan penting untuk sediaan yang
membutuhkan suhu 2 - 8 derajad C, - untuk produk biologis mudah menghasilkan
perubahan sifat sehingga kehilangan aktivitas - Produk tidak dibekukan dapat terjadi kristal
sehingga aktivitas hilang/ rusak
118LABEL 7
- Buanglah isinya setelah .
- Buanglah ..hari setelah dibuka
- Dibuka tanggal .
- Beberapa produk mempunyai waktu paruh pendek
disebabkan ketidakstabilan kimia atau kemunginan
terkontaminasi oleh sejumlah bakteri - Sirup amoksisislin hilang potensi
- Sirup aspirin rusak menyebabkan iritasi lambung
- Sirup amoksisislin 7 - 14 hari ampi - 7 hari
suspensi aspirin 7 hari sediaan mata 30 hari
119LABEL 8
- Hindari kulit terkena sinar matahari langsung
secara berlebihan selama menjalani perawatan
dengan obat ini - Obat yang menyebabkan fototoksik yang serius
- Reaksi fotosensitifitas
- Fototoksik disebabkan oleh ikatan antara obat
atau metabolitnya dengan komponen sel oleh sinar
matahari menyebabkan rusaknya sel, biasanya
terjadi relatif singkat setelah pemberian - Fotoalergi reaksi ini menyerupai respon terhadap
alergen pada orang yang sensitif, terjadi setelah
melalui periode laten sekitar satu minggu - Contoh obat asam nalidiksat, klorpromasin dosis
tinggi, dimetil klortetrasiklin, griseofulvin
120LABEL 9
- Dilarang menghentikan penggunaan obat ini secara
tiba-tiba kecuali disarankan oleh dokter anda - Betabloker adrenergik, antikolinergik,
antiparkinson, antihipertensi, pengobatan
hiperglikemik, antikoagulan, antikonvulsan, - Maksud label setiap, tetap, terus menerus,
pengobatan teratur
121LABEL 10
- Konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda
sebelum menggunakan aspirin selama menjalani
perawatan dengan obat ini
122LABEL 10
- Konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda
sebelum menggunakan aspirin selama menjalani
perawatan dengan obat ini - Aspirin mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
aksi beberapa golongan utama obat, terutama yang
mempunyai ikatan protein yang kuat atau yang
mengalami reabsorpsi renal tubuler - Aktifitas beberapa obat hiperglikemik oral
(klorpropamid, metformin, tolbutamid)
ditingkatkan dengan adanya aspirin - Aktivitas antikoagulan warfarin diperkuat adanya
aspirin - Antikoagulan oral menghambat penggumpalan darah
dengan mengurangi produksi protrombin, serta
aspirin mengurangi kemampuan platelet untuk
mengikat satu sama lainnya.
123LABEL 11
- Hindari meminum tambahan kalium selama menjalani
perawatan dengan obat-obat ini hingga disarankan
oleh dokter atau apoteker anda - Hiperkalemi adalah efek samping fatal potensial
yang banyak dilaporkan - Amilorid, triamtiren, spironolakton,
ACE-inhibitor - Suplemen kalium dari outlet-outlet nonfarmasi
membuat label ini penting
124LABEL 12
- Obat-obat ini dapat mempengaruhi ketajaman mental
dan atau koordinasi, Jika hal ini terjadi jangan
mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan
mesin - Ada obat-obat yang menghasilkan efek samping yang
tidak dapat dijelaskan sebagai rasa kantuk tetapi
mungkin mempengaruhi kadar kemampuan. Kepala
berkunang-kunang, pening, stimulasi CNS lebih
diperhatikan untuk mencantumkan peringatan ini
dan mingkin lebih diutamakan daripada label 1
pada beberapa produk pediatrik.
125LABEL 13
- Jangan dipindahkan dari kemasan aslinya sampai
dikehendaki dosisnya - Beberapa negara telah mengatur ketentuan
pengemasan untuk obat-obat yang toksisitasnya
tinggi termasuk antidepresan, quinin, besi dan
analgetik - Label ini dimaksudkan untuk menekankan perlunya
menyimpan obat-obatan dengan aman dan terhindar
dari jangkauan anak-anak. - Stabilitas beberapa obat juga dapat dipengaruhi,
misalnya nifedipin menjadi tidak aktif oleh cahaya
126PETUNJUK TAMBAHAN
- Seluruh --- tablet salut
- Segera sesudah makan --- iritasi mukosa lambung
dan dapat menyebabkan kepala pusing, muntah,
pendarahan pada saluran cerna dengan makanan - Slow K --- ulser pada aesophagus
- Erythrocin
- Banyak minum
- Minimal satu setengah jam sebelum makan atau
perut kosong - Sampai habis --- antibiotik
- Dilanjutkan selama 7 hari setelah gejala
berhenti, instruksi ini untuk obat anti jamur
kulit dimana kelanjutan terapi diperlukan untuk
mencegah kekambuhan