Title: Mohamad Samsul
1MANAJEMEN PORTOFOLIO
PASAR MODAL
Penerbit Erlangga
2BAGIAN 1
Penerbit Erlangga
3BAB 1
Penerbit Erlangga
4SISTEM EKONOMI PASAR
- Keberhasilan negara-negara Barat dan Amerika
Serikat dalam membangun perekonomian melalui
sistem ekonomi kapitalis (istilah sekarang adalah
ekonomi pasar) telah mendorong negara-negara
ekonomi komunis beralih ke sistem ekonomi
kapitalis
Penerbit Erlangga
5SISTEM EKONOMI PASARCina
- Pada tahun 1988, di Cina didirikan bursa efek
yang beroperasi secara nasional di berbagai kota
besar - Anggotanya berasal dari propinsi, kotamadya, dan
daerah otonom lainnya
Penerbit Erlangga
6SISTEM EKONOMI PASARUni Soviet
- Uni Soviet telah terpecah belah menjadi beberapa
negara dan mengubah sistem perekonomian dari
ekonomi komunis menjadi sistem kapitalis - Negara-negara baru eks Uni Soviet beramai-ramai
mendirikan bursa efek
Penerbit Erlangga
7SISTEM EKONOMI PASARNegara-negara Komunis
- Negara-negara komunis mantan anggota Pakta
Warsawa juga telah mendirikan bursa efek - Perubahan global dari sistem ekonomi komunis ke
sistem kapitalis itu bersamaan waktunya dengan
selesainya perang dingin antara Blok Barat dan
Blok Timur sekitar tahun 1988
Penerbit Erlangga
8Bursa-bursa Efek di Negara-negara Eks Komunis
Penerbit Erlangga
9SISTEM EKONOMI PASARNegara-negara Sosialis dan
Indonesia
- Negara-negara yang tadinya merupakan negara
sosialis juga mengubah sistem perekonomiannya
dengan menyebut sistem ekonomi pasar, termasuk
Indonesia - Kebangkitan Pasar Modal di Indonesia juga mulai
terjadi pada akhir tahun 1988
Penerbit Erlangga
10SISTEM PEREKONOMIAN DAN KERJA SAMA EKONOMI
REGIONAL
- Sejak usainya perang dingin banyak negara
berupaya membangun sistem perekonomiannya lebih
terbuka daripada sebelumnya - Kerja sama ekonomi regional mulai bermunculan
seperti APTA, NAFTA, APEC, dan EEC, yang
selanjutnya akan menuju ke pelaksanaan WTO pada
tahun 2020
Penerbit Erlangga
11NEGARA BERKEMBANG
- Setiap negara berkembang berupaya memodernisasi
Pasar Modal dan melengkapinya dengan Bursa
Berjangka - Negara-negara berkembang berupaya menciptakan
stabilitas politik, keamanan negerinya,
stabilitas nilai mata uang domestik, pemerataan
kemakmuran rakyatnya, dan penegakan hukum untuk
menarik para investor internasional agar mau
menanamkan modalnya di Pasar Modal
Penerbit Erlangga
12KERJA SAMA PERDAGANGAN
- Kerja sama perdagangan antara bursa efek lokal
dan asing telah dilakukan agar dapat beroperasi
24 jam sehari dan sebagai persiapan menghadapi
persaingan global, khususnya di bidang Pasar Modal
Penerbit Erlangga
13INVESTOR INTERNASIONAL
- Investor internasional mudah masuk dan mudah
keluar - Suatu negara yang dengan mudah mendatangkan
investor masuk, tetapi tidak memiliki ketahanan
untuk mencegah investor keluar, akan mengalami
capital flight besar-besaran
Penerbit Erlangga
14BAB 2
Penerbit Erlangga
15PEMBANGUNAN EKONOMI
- Pembangunan ekonomi membutuhkan tiang-tiang
perekonomian yang kuat dan saling berhubungan
Penerbit Erlangga
16ERA GLOBALISASI
- Era globalisasi, yaitu era persaingan
internasional yang tajam, akan terjadi setelah
perjanjian WTO dilaksanakan pada tahun 2020 - Semua negara yang telah menandatangani WTO harus
melakukan persiapan dengan membangun
subsistem-subsistem yang dibutuhkan
Penerbit Erlangga
17ERA GLOBALISASIPerekonomian Bebas
- Dasar perekonomian yang dianut adalah
perekonomian bebas - Perekonomian bebas adalah perekonomian kapitalis
yang menuntut kreativitas individual serta
kreativitas perusahaan untuk menciptakan inovasi
produk, inovasi pelayanan, dan inovasi keuangan
Penerbit Erlangga
18ERA GLOBALISASILembaga-lembaga Pasar
- Pemerintah juga dituntut melakukan inovasi
infrastruktur, misalnya kelengkapan lembaga pasar
seperti - Pasar Uang
- Pasar Modal
- Pasar Komoditas
- Pasar Berjangka
Penerbit Erlangga
19Hubungan Antarpasar
Penerbit Erlangga
20LEMBAGA-LEMBAGA PASARNegara-negara Maju
- Negara-negara maju sudah berhasil mengaitkan
secara erat ke-4 lembaga pasar tersebut - Amerika Serikat dengan 8 Bursa Efek dan 10 Bursa
Berjangka - Jepang dengan 9 Bursa Efek dan 13 Bursa Berjangka
Penerbit Erlangga
21Bursa-bursa Efek di Amerika Serikat
Penerbit Erlangga
22Bursa-bursa Berjangka di Amerika Serikat
Penerbit Erlangga
23Bursa-bursa Efek di Jepang
Penerbit Erlangga
24Bursa-bursa Berjangka di Jepang
Penerbit Erlangga
25LEMBAGA-LEMBAGA PASARCina
- Cina sebagai negara berkembang yang baru menganut
sistem ekonomi kapitalis telah mendirikan 4 Bursa
Efek dan 7 Bursa Berjangka hanya dalam waktu 4
tahun - Itulah sebabnya mengapa Cina mengalami kemajuan
ekonomi yang luar biasa, dengan pertumbuhan
ekonomi rata-rata 8,6 per tahun selama 12 tahun
terakhir
Penerbit Erlangga
26LEMBAGA-LEMBAGA PASARPerdagangan Efek di Cina
- Cina telah melaksanakan national trading system
untuk 4 Bursa Efeknya - Kegiatan perdagangan efek meluas melalui
kota-kota besar di seluruh negeri, didukung oleh
otonomi daerah yang berhasil
Penerbit Erlangga
27Bursa-bursa Efek di Cina
Penerbit Erlangga
28Bursa-bursa Berjangka di Cina
Penerbit Erlangga
29MEKANISME PERDAGANGAN EFEK
- Mekanisme perdagangan efek saat ini sudah sangat
modern di mana hal ini tercermin dari
pelaksanaan - scripless trading
- remote trading
- central custodian
- central clearing
- lending borrowing
Penerbit Erlangga
30MEKANISME PERDAGANGAN EFEKAmerika Serikat
- Di negara yang Pasar Modalnya sudah maju
(misalnya, Amerika Serikat), 4 jenis pasar dapat
berjalan dengan baik, yaitu - Pasar Perdana
- Bursa Efek
- Over The Counter (OTC)
- Electronic Communication Network (ECN)
Penerbit Erlangga
31MEKANISME PERDAGANGAN EFEKIndonesia
- Di Indonesia yang ada saat ini hanya
- Pasar Perdana
- Bursa Efek
Penerbit Erlangga
32Mekanisme Perdagangan Pasar Perdana
Penerbit Erlangga
33BURSA EFEK DI AMERIKA SERIKAT
- Di Amerika Serikat ada 8 Bursa Efek sebagai Unit
system, dan 1 Bursa Efek sebagai Branch system
yang sekaligus melaksanakan National Trading
System - Semua Bursa Efek di Amerika Serikat dapat hidup
karena melaksanakan intermarket trading system - Kemakmuran di setiap negara bagian relatif merata
karena Bursa Efek berjalan secara nasional
Penerbit Erlangga
34Bursa Efek dengan Branch System
Penerbit Erlangga
35BAB 3
Penerbit Erlangga
36ERA GLOBALISASIPerbaikan Struktur Modal
- Dalam menyambut datangnya era globalisasi, setiap
negara mendorong perusahaan swasta untuk
memperbaiki struktur modal agar - Dapat bersaing di bidang harga produk
- Memiliki modal sendiri yang lebih besar daripada
modal pinjaman
Penerbit Erlangga
37PERBAIKAN STRUKTUR MODALPenjualan Saham dan
Obligasi
- Perbaikan struktur modal dapat dilakukan dengan
- Menjual saham di Pasar Modal
- Menjual obligasi untuk mengganti pinjaman dari
perbankan
Penerbit Erlangga
38PENJUALAN SAHAMTujuan-tujuan Lain
- Selain dari perbaikan struktur modal,
tujuan-tujuan dari menjual saham kepada
masyarakat umum (IPO) adalah untuk - Meningkatkan kapasitas produksi
- Memperluas pemasaran
- Memperluas hubungan bisnis
- Meningkatkan kualitas manajemen
Penerbit Erlangga
39IPO / GO PUBLICTahapan
- IPO atau go public membutuhkan beberapa tahapan
- Rencana go public
- Persiapan go public
- Pelaksanaan go public
- Penawaran umum
- Kewajiban setelah go public
Penerbit Erlangga
40IPO / GO PUBLICPersiapan Mental
- Dalam proses rencana go public, hal yang
terpenting adalah kesiapan mental dari - Para pemegang saham
- Anggota direksi
- Komisaris
- Para karyawan
Penerbit Erlangga
41IPO / GO PUBLICPerubahan Mental
- Mental akan berubah setelah perusahaan go public,
karena sifat keterbukaan informasi yang
dipaksakan oleh peraturan perundangan - Sebelum go public, mungkin pihak perusahaan dapat
menutupi peristiwa penting yang berdampak negatif
ataupun positif terhadap kinerja perusahaan,
tetapi setelah go public hal tersebut wajib
diinformasikan kepada masyarakat luas baik
diminta maupun tidak diminta
Penerbit Erlangga
42IPO / GO PUBLICPenyediaan Informasi
- Para wartawan atau media masa serta investor
mempunyai hak untuk menanyakan informasi - Oleh karena itu, setiap perusahaan yang sudah go
public (disebut emiten) diwajibkan mengangkat
Sekretaris Perusahaan (corporate secretary) yang
bertanggung-jawab melayani semua pihak yang
membutuhkan informasi
Penerbit Erlangga
43IPO / GO PUBLICKepentingan Investor Minoritas
- Untuk menjaga kepentingan investor minoritas,
organisasi perusahaan diwajibkan memiliki
komisaris independen dan komite audit - Semua aset juga sudah harus atas nama perusahaan,
dan tersedia informasi tentang transaksi yang
mengandung conflict of interest
Penerbit Erlangga
44IPO / GO PUBLICPersyaratan dan Prosedur
- Calon emiten wajib menyiapkan semua dokumen untuk
akuntan publik, konsultan hukum, notaris,
penilai, dan penjamin emisi - Harga Perdana ditetapkan melalui proses tawar
menawar antara emiten dan penjamin emisi dan
diikat dalam perjanjian penjaminan emisi - Emiten wajib memahami persyaratan dan prosedur
pencatatan efek di Bursa
Penerbit Erlangga
45BAB 4
Penerbit Erlangga
46PASAR MODAL
- Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan
- Untuk mendapatkan modal dari masyarakat luas
- Untuk pemerataan kepemilikan perusahaan oleh
masyarakat - Untuk keterbukaan informasi perusahaan
Penerbit Erlangga
47BURSA EFEK
- Bursa efek merupakan sarana untuk berdagang efek
antarinvestor, yaitu efek dari perusahaan yang
sudah go public - Bursa efek adalah sarana atau tempat berdagang
bagi para Anggota Bursa, yaitu perusahaan efek
yang telah memperoleh Surat Persetujuan Anggota
Bursa (SPAB) yang dikeluarkan oleh Bursa
Penerbit Erlangga
48Pasar Modal dan Bursa Efek
Penerbit Erlangga
49BURSA EFEKKepemilikan dan Keanggotaan
- Pemilik bursa efek di Indonesia adalah para
perusahaan efek - Di Singapura ada pemisahan antara pemilik bursa
dan Anggota Bursa
Penerbit Erlangga
50BURSA EFEKKPEI dan KSEI
- Setelah transaksi perdagangan terjadi di Bursa
Efek, penyelesaian transaksi itu dilakukan di
KPEI dan KSEI - KPEI dan KSEI harus berada dalam satu atap agar
penyelesaiannya berjalan lancar - KPEI, KSEI, dan Bursa Efek berada dalam satu
jaringan perdagangan dan penyelesaian transaksi
efek
Penerbit Erlangga
51Mekanisme Perdagangan Efek
Penerbit Erlangga
52BURSA EFEKTransaksi Anggota Bursa
- Anggota Bursa yang menjadi anggota kliring dapat
berdagang di Bursa Efek - Anggota Bursa akan menyelesaikan kliring
transaksi di KPEI, sementara penyerahan dan
penerimaan efek dilakukan di KSEI - Apabila Anggota Bursa mengalami gagal serah, hal
itu dapat diatasi dengan lending borrowing
Penerbit Erlangga
53BURSA EFEKPerdagangan Marjin
- Perdagangan marjin (margin trading) untuk
beberapa saham tertentu juga diperbolehkan
menurut peraturan perundangan, tetapi tindakan
short selling dilarang - Mekanisme perdagangannya menganut price priority
dulu, baru time priority - Peraturan perundangan mewajibkan Anggota Bursa
untuk hanya menerima limit order/price
Penerbit Erlangga
54SEGMEN PASAR
- Segmen pasar terdiri dari
- Pasar reguler
- Pasar tunai
- Pasar negosiasi
- Saham dapat diperdagangkan di ketiga segmen pasar
itu, sedangkan obligasi hanya diperdagangkan di
pasar negosiasi
Penerbit Erlangga
55SEGMEN PASARProduk-produk
- Produk-produk yang diperdagangkan adalah
- Saham
- Obligasi
- Bukti right
- Waran
Penerbit Erlangga
56Sertifikat Saham Atas Nama
Penerbit Erlangga
57BAGIAN 2
Penerbit Erlangga
58BAB 5
Penerbit Erlangga
59INFORMASI PENTINGBagi Investor Jangka Pendek
- Bagi investor jangka pendek informasi yang
penting adalah - Laba per saham
- Return on equity (ROE)
- Debt equity ratio (DER)
Penerbit Erlangga
60INFORMASI PENTINGBagi Investor Jangka Panjang
- Bagi investor jangka panjang semua informasi
sangat penting, terutama untuk mengetahui
kualitas manajemen
Penerbit Erlangga
61INFORMASI PENTINGRasio-rasio Jangka Panjang
- Rasio-rasio -semuanya meliputi puluhan rasio dan
bersifat trend antara tahun ke tahun- yang sangat
penting bagi investor jangka panjang, antara
lain - Rasio profitabilitas
- Rasio solvabilitas
- Rasio rentabilitas
- Rasio turnover
Penerbit Erlangga
62ANALISIS LAPORAN KEUANGANLaba Ekonomis dan
Cashflow
- Penghitungan yang perlu dibuat sendiri oleh
investor atau melalui para analis agar sesuai
untuk pengambilan keputusan jual beli saham,
antara lain - Laba ekonomis
- Cashflow operasional
- Cash-flow keuangan
Penerbit Erlangga
63ANALISIS LAPORAN KEUANGANLaba Akuntansi
- Laba akuntansi perlu dikoreksi oleh investor,
karena laba akuntansi menganut konsep historical
cost dan metode penyusutan yang konvensional
sehingga tidak pas bagi investor yang ingin
melakukan jual beli saham
Penerbit Erlangga
64Perbandingan Laba Akuntansi, Laba Ekonomis, dan
Dividen Tunai Maksimal
Penerbit Erlangga
65ANALISIS LAPORAN KEUANGANInflasi yang Tinggi
- Dalam suatu negara yang ekonominya mengalami
inflasi yang cukup tinggi, penggunaan metode FIFO
untuk penilaian persediaan dan penyusutan aktiva
dengan menggunakan metode straight line, akan
menghasilkan laporan akuntansi yang menunjukkan
laba yang besar, tetapi mengandung distorsi modal - Investor harus melakukan rekalkulasi dalam
analisis laporan keuangan
Penerbit Erlangga
66Beban Penyusutan Tahunan Menurut Tiga
MetodeStraight Line, Double Decline, dan Sum
of the Years Digit
Penerbit Erlangga
67BAB 6
Penerbit Erlangga
68Tipe Investor
Penerbit Erlangga
69ANALISIS SAHAMPendekatan Relatif
- Analisis saham yang mudah dipraktikkan adalah
pendekatan relatif, yang meliputi - Price Earnings Ratio (PER)
- Price Dividend Ratio (PDR)
- Price Book Value Ratio
Penerbit Erlangga
70ANALISIS SAHAMEstimasi Harga
- Dalam menentukan estimasi harga yang akan
digunakan untuk mengajukan tawaran beli dan
tawaran jual, kita dapat menggunakan rumus P
E R atau P D R atau P B R - R atau ratio diambil dari pengalaman sebelumnya,
sementara rata-rata bulanan/tahunan E (earnings),
D (dividend), dan B (book value) diestimasi
berdasarkan laporan keuangan terakhir yang
diterbitkan, sehingga selalu berubah setiap ada
terbitan baru
Penerbit Erlangga
71P.E.R dan Siklus Ekonomi Up Trend
Penerbit Erlangga
72ANALISIS SAHAMDividend Discounted Cash Flow
- Pendekatan dividend discounted cash flow tidak
berlaku jika - Growth lebih besar daripada k (cost of capital)
- Tidak ada pembagian dividen tunai
- Dividen tunai berubah setiap tahun
Penerbit Erlangga
73ANALISIS SAHAMEstimasi Harga Menurun
- Jika ROE turun dan plowback ratio tetap, maka
estimasi harga saham akan menurun
Penerbit Erlangga
74BAB 7
- INDEKS HARGA SAHAM DAN CORPORATE ACTION
Penerbit Erlangga
75INDEKS HARGA SAHAMAngka Dasar
- Indeks harga saham merupakan cermin dari
fluktuasi harga saham di pasar yang dinyatakan
dalam suatu angka dan didasarkan pada angka dasar
tertentu - Angka dasar merupakan angka indeks awal sebelum
harga pasar terbentuk - Angka dasar ditetapkan oleh masing-masing Bursa
Efek, yaitu 100, 500, atau 1.000
Penerbit Erlangga
76INDEKS HARGA SAHAMPerubahan
- Begitu harga pasar terbentuk untuk detik yang
pertama kali, berarti indeks harga saham sudah
berubah, mungkin di atas mungkin di bawah angka
dasar - Dalam setiap detik perdagangan efek terjadi
transaksi bursa, sehingga angka indeks saham
individu dan indeks saham gabungan berubah
Penerbit Erlangga
77INDEKS HARGA SAHAMPerubahan Total Nilai Dasar
- Indeks harga saham berubah karena harga saham di
pasar berubah - Indeks harga saham juga dapat berubah karena
perubahan total nilai dasar saham - Perubahan total nilai dasar saham terjadi karena
perusahaan mengeluarkan modal saham tambahan
melalui right issue, waran, dan convertible bonds - Saham bonus dan split tidak mengubah total nilai
dasar
Penerbit Erlangga
78Struktur Modal Sebelum dan Sesudah Right Issue
Penerbit Erlangga
79INDEKS HARGA SAHAMJenis-jenis
- Jenis-jenis indeks harga saham, yaitu
- Indeks harga saham individu
- Indeks harga saham parsial
- Indeks harga saham gabungan (composite index)
- Setiap pihak boleh membuat indeks parsial untuk
kepentingan sendiri
Penerbit Erlangga
80Indeks Harga Saham Parsial untuk 100 Emiten
Penerbit Erlangga
81Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Penerbit Erlangga
82INDEKS HARGA SAHAMReturn Saham
- Indeks harga saham banyak digunakan untuk
menganalisis return saham - Return saham yang dihitung dengan menggunakan
harga saham dalam rupiah sangat berbahaya apabila
selama periode pembanding harga tersebut telah
terjadi corporate action
Penerbit Erlangga
83INDEKS HARGA SAHAMReturn Saham dengan Adjusted
Price
- Penggunaan rupiah hanya dibenarkan dalam
menghitung return saham, jika harga pasar sebelum
corporate action disesuaikan dengan corporate
action sehingga terbentuk adjusted price - Harga pasar sekarang (setelah corporate action)
dibandingkan dengan adjusted price akan
menghasilkan return yang benar
Penerbit Erlangga
84INDEKS HARGA SAHAMReturn Tahunan
- Untuk menghitung return tahunan dari sejumlah
saham yang diteliti, tentu akan sangat sukar
mencari adjusted price setiap jenis saham yang
diteliti itu, sehingga cara ini tidak praktis
Penerbit Erlangga
85INDEKS HARGA SAHAMReturn dengan Indeks Individu
- Cara yang mudah untuk menghitung return saham
bulanan atau tahunan adalah dengan menggunakan
indeks harga saham individu, karena tidak perlu
memperhatikan lagi ada tidaknya corporate action
Penerbit Erlangga
86INDEKS HARGA SAHAMReturn dalam Rupiah
- Jika dalam suatu periode waktu tidak ada tindakan
corporate action yang dilakukan perusahaan yang
return-nya akan dianalisis, maka harga saham
dalam nilai rupiah dapat digunakan - Apabila masih ingin menggunakan harga saham dalam
nilai rupiah walaupun ada tindakan corporate
action, maka harga saham sebelum corporate action
harus disesuaikan atau dikoreksi secara
proporsional
Penerbit Erlangga
87BAGIAN 3
Penerbit Erlangga
88BAB 8
Penerbit Erlangga
89HARGA SAHAMFaktor dan Variabel
- Harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
makroekonomi maupun mikroekonomi - Suatu faktor atau variabel memiliki pengaruh yang
tidak sama terhadap jenis saham, yaitu dapat
positif atau negatif
Penerbit Erlangga
90HARGA SAHAMSiklus Ekonomi
- Harga saham juga dipengaruhi oleh siklus ekonomi
yang sedang berlangsung - Dalam siklus recovery dan siklus expansion harga
saham cenderung mengalami peningkatan - Sementara dalam siklus resesi dan siklus depresi
harga saham cenderung mengalami penurunan
Penerbit Erlangga
91Siklus Ekonomi
Penerbit Erlangga
92Siklus Ekonomi Indonesia
Penerbit Erlangga
93HARGA SAHAMSistem Ekonomi Negara
- Sistem ekonomi dalam suatu negara akan
berpengaruh terhadap perkembangan pasar modal itu
sendiri - Negara dalam mengendalikan ekonomi dapat
menggunakan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
Penerbit Erlangga
94HARGA SAHAMKebijakan Moneter dan Fiskal Negara
- Pengendalian dengan cara menambah atau mengurangi
jumlah uang beredar disebut pengendalian moneter - Sedangkan pengendalian ekonomi dengan APBN
merupakan kebijakan fiskal
Penerbit Erlangga
95HARGA SEKURITASUang Beredar dan Ekspor-Impor
- Jumlah uang beredar akan mempengaruhi tingkat
bunga, yang pada gilirannya akan mempengaruhi
harga sekuritas - Demikian pula, kegiatan ekspor dan impor (neraca
perdagangan) serta arus keluar masuk valuta asing
(neraca pembayaran) akan mempengaruhi harga
sekuritas
Penerbit Erlangga
96BAB 9
Penerbit Erlangga
97Sertifikat Obligasi Atas Unjuk
Penerbit Erlangga
98OBLIGASIJenis-jenis
- Terdapat banyak jenis obligasi, di mana yang
terpenting adalah - Obligasi pemerintah (government bonds)
- Obligasi perusahaan (corporate bonds)
- Callable bonds
- Puttable bonds
Penerbit Erlangga
99OBLIGASIPemerintah
- Obligasi pemerintah merupakan obligasi tanpa
risiko, yaitu pasti dilunasi karena tidak pernah
ada suatu pemerintahan yang bangkrut secara
keuangan - Oleh karena itu, tingkat kupon obligasi
pemerintah pada umumnya lebih rendah
Penerbit Erlangga
100OBLIGASIPerusahaan
- Obligasi perusahaan merupakan obligasi yang
berisiko - Untuk mengetahui tingkat risiko ini kita dapat
melihatnya pada bondrating
Penerbit Erlangga
101OBLIGASICallable dan Puttable Bonds
- Callable bonds merupakan obligasi yang dapat
dilunasi sebelum jatuh tempo oleh issuer, jika
tingkat bunga umum turun tajam, sehingga tidak
merugikan bondissuer dan bondholder - Puttable bonds merupakan obligasi yang
pelunasannya dapat dimintakan lebih awal oleh
pemegang obligasi kepada issuer, jika tingkat
bunga umum naik tajam, sehingga tidak merugikan
kedua pihak
Penerbit Erlangga
102Puttable / Callable Bonds Periode-periode
Penerbit Erlangga
103OBLIGASIKupon Tetap dan Mengambang
- Obligasi yang rawan risiko adalah yang berkupon
tetap, sedangkan yang berkupon mengambang relatif
tidak berisiko terhadap fluktuasi bunga umum
Penerbit Erlangga
104Kupon Obligasi Triwulanan
Penerbit Erlangga
105BAB 10
Penerbit Erlangga
106EFISIENSI PASARWeak-form vs Strong-form
- Dalam pasar modal yang tingkat efisiensi pasarnya
masih weak-form, yaitu pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh investor hanya didasarkan pada
harga-harga masa lalu, fluktuasi harga masih
sangat besar sehingga mereka yang sudah
berpengalaman di pasar efisien akan lebih mudah
memperoleh keuntungan berlebih - Dalam pasar modal yang tingkatan efisiensi
pasarnya sudah strong-form, perbedaan harga pasar
sangat tipis sehingga amat sulit mendapatkan
keuntungan berlebih
Penerbit Erlangga
107Pasar Efisiensi Lemah
Penerbit Erlangga
108Pasar Efisiensi Kuat
Penerbit Erlangga
109FAKTOR HARGA SAHAMKejadian Peristiwa
- Harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, di
mana salah satunya adalah terjadinya peristiwa
yang tidak dapat diduga terlebih dahulu dan yang
dapat diduga terlebih dahulu
Penerbit Erlangga
110FAKTOR HARGA SAHAMPeristiwa Corporate Action
- Peristiwa corporate action pada umumnya tidak
sulit diduga karena tanda-tanda awal akan
diterbitkannya pengumuman corporate action dapat
tercermin dari sisi undangan RUPS - Peristiwa corporate action muncul dari keputusan
hasil RUPS
Penerbit Erlangga
111FAKTOR HARGA SAHAMKemungkinan Corporate Action
- Perubahan harga saham dapat terjadi sebelum
tanggal pengumuman corporate action akibat adanya
kebocoran informasi yang berasal dari informasi
orang dalam (insider information) - Corporate action dapat mempengaruhi harga saham,
baik secara positif ataupun negatif, tergantung
pada jenis corporate action tersebut dan siklus
ekonomi yang sedang berlangsung
Penerbit Erlangga
112FAKTOR HARGA SAHAMPeristiwa Tak Terduga
- Contoh peristiwa yang terjadi tanpa diduga
terlebih dahulu antara lain - Peristiwa pengeboman di Jl. Legian Bali (2002)
- Bom yang meledak di Hotel Marriot Jakarta (2003)
- Runtuhnya Gedung WTC dl New York (2001)
- Dampak dari peristiwa ini baru dirasakan setelah
peristiwa itu terjadi dan tidak mungkin sebelum
peristiwa terjadi
Penerbit Erlangga
113Return IHSG Sesudah Peristiwa Runtuhnya WTC
Penerbit Erlangga
114MEMPELAJARI PERISTIWA YANG MEMPENGARUHI HARGA
SAHAM
- Manfaat dari mempelajari suatu peristiwa yang
dapat mempengaruhi harga saham adalah bisa
mengambil keputusan secara cepat untuk membeli
atau menjual saham apabila peristiwa serupa
terjadi lagi pada suatu saat - Dengan mengambil keputusan tersebut secara cepat,
investor tidak akan kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan untung yang lebih besar atau hanya
menderita rugi yang lebih kecil dibandingkan jika
terlambat mengambil keputusan
Penerbit Erlangga
115BAB 11
Penerbit Erlangga
116INVESTASI PORTOFOLIOKomposisi dan Risiko
- Dalam melakukan investasi portofolio, investor
harus memperhatikan siklus ekonomi ketika
memutuskan komposisi dari berbagai instrumen
keuangan - Untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu
melakukan hedging atau diversifikasi lebih banyak
jenis saham
Penerbit Erlangga
117Risiko Investasi
Penerbit Erlangga
118INVESTASI PORTOFOLIOKeuntungan dan Kerugian
- Mengenali tanda-tanda awal (leading indicator)
sangat penting dalam melakukan shifting stock
sebelum terlambat, dalam rangka - Mencegah kerugian yang lebih besar
- Meraup untung yang lebih besar
- Investor dikatakan beruntung jika dapat menerima
kembali minimal sejumlah nilai modal awal
(capital maintenance).
Penerbit Erlangga
119PORTOFOLIOAlokasi Investasi dan Seleksi Saham
- Portofolio adalah masalah alokasi investasi dan
seleksi saham - Alokasi investasi ditetapkan terlebih dahulu,
baru kemudian dilakukan seleksi saham dengan
menggunakan berbagai metode, seperti - Reward to variability ratio (R/V)
- Excess return
- Alpha
Penerbit Erlangga
120Reward to Variability Ratio (R / V)
Penerbit Erlangga
121PORTOFOLIOSaham Multi-jenis
- Memilih saham dalam suatu sektor yang terdiri
dari berbagai jenis saham diperlukan peringkat
R/V atau peringkat alpha atau peringkat appraisal
ratio - Semakin besar peringkat positif berarti semakin
baik untuk dibeli dan semakin besar peringkat
negatif berarti semakin besar kesempatan untuk
dijual
Penerbit Erlangga
122PORTOFOLIOProduk-produk
- Produk yang dapat diinvestasikan dapat berupa
- Saham individual yang dipilih dengan menggunakan
analisis securities market line (SML) - Reksa dana yang dipilih dengan menggunakan
analisis capital assets line (CAL) - Indeks pasar yang dipilih dengan menggunakan
analisis capital market line (CML)
Penerbit Erlangga
123Capital Allocation Line (CAL)
Penerbit Erlangga
124PORTOFOLIOPrediksi Return
- Dalam memprediksi return pada masa datang yang
menggunakan data return masa lalu, lebih baik
memakai metode rata-rata aritmatika daripada
metode geometrika
Penerbit Erlangga
125BAB 12
Penerbit Erlangga
126PREDIKSI SAHAM
- Memprediksi harga saham atau return saham dapat
dilakukan dengan menggunakan - Single factor model
- Single market model
Penerbit Erlangga
127SINGLE FACTOR MODEL
- Prediksi mengenai harga atau return saham harian
dengan single factor model dapat menggunakan - Data harian
- Data bulanan
Penerbit Erlangga
128SINGLE FACTOR MODELFaktor Dominan
- Setiap jenis saham dapat dipengaruhi oleh satu
faktor yang berbeda dan paling dominan - Hal yang sangat sulit adalah menemukan satu
faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap
suatu jenis saham - Eksperimen perlu dilakukan untuk mendapatkan satu
faktor yang paling dominan dibandingkan faktor
lainnya dengan mencoba berbagai faktor dan
berbagai initial set dalam berbagai training set
Penerbit Erlangga
129Initial Set dan Training Set
Penerbit Erlangga
130SINGLE FACTOR MODELFaktor
- Yang dimaksudkan dengan faktor di sini adalah
variabel-variabel dari faktor makroekonomi
ataupun faktor mikroekonomi - Namun demikian, tidak ada satu faktor yang dapat
mempengaruhi harga saham untuk jangka waktu yang
lama - Pada saat ini, perkembangan ekonomi sangat pesat
sehingga banyak faktor yang berubah-ubah dalam
mempengaruhi harga saham
Penerbit Erlangga
131SINGLE FACTOR MODELJangka Waktu Prediksi
- Oleh karena pesatnya perubahan faktor, lebih baik
prediksi harga saham dilakukan untuk jangka waktu
pendek, misalnya mingguan atau bulanan - Prediksi harga saham yang lebih dari waktu
tersebut pasti mengandung unsur kesalahan
prediksi yang lebih besar
Penerbit Erlangga
132Keputusan Jual-beli Metode Single Factor Model
Penerbit Erlangga
133SINGLE MARKET MODEL
- Prediksi harga atau return saham lebih mudah
dilakukan dengan menggunakan single market model - Indeks harga saham gabungan (IHSG BEJ) dan indeks
LQ45 dapat dipakai sebagai market index
Penerbit Erlangga
134SINGLE MARKET MODELStruktur Model
- Untuk mendapatkan struktur model terbaik perlu
dilakukan eksperimen atas berbagai initial set
dan training set - Walaupun demikian, suatu struktur model tidak
akan pernah berlaku untuk jangka waktu yang
panjang - Jadi perlu didapatkan struktur model yang baru
berdasarkan data terakhir setiap kali akan
melakukan prediksi harga saham
Penerbit Erlangga
135SINGLE MARKET MODELHarian, Mingguan, dan Bulanan
- Apabila ingin memprediksi harga harian, berarti
data yang digunakan adalah sampai dengan data
kemarin - Jika ingin memprediksi harga saham minggu depan,
harus digunakan data terakhir dan data minggu
sebelumnya - Jika ingin memprediksi harga saham bulan ini,
harus digunakan data terakhir dan data bulan lalu
Penerbit Erlangga
136Keputusan Jual-beli Metode Single Market Model
Penerbit Erlangga
137REGRESI SEDERHANA
- Prediksi harga saham atau return saham yang
dilakukan dengan single factor model maupun
single market model dapat dilaksanakan dengan
menggunakan regresi sederhana (simple regression)
Penerbit Erlangga
138HASIL PREDIKSIUndervalued atau Overvalued
- Setelah harga prediksi atau return prediksi
diketahui, proses berikutnya adalah
membandingkannya dengan harga sekarang atau
return sekarang untuk menentukan apakah suatu
saham sudah undervalued atau overvalued
Penerbit Erlangga
139UNDERVALUED ATAU OVERVALUED
- Saham dikatakan sudah undervalued
apabila Harga prediksi gt harga
sekarang Return prediksi gt return sekarang - Saham dikatakan sudah overvalued apabila Harga
prediksi lt harga sekarang Return prediksi lt
return sekarang
Penerbit Erlangga
140UNDERVALUED ATAU OVERVALUEDBeli atau Jual
- Saham yang sudah termasuk dalam "undervalued"
berarti layak dibeli, sedangkan yang termasuk
"overvalued berarti layak dijual
Penerbit Erlangga
141BELI ATAU JUAL
- Proses berikutnya adalah mengambil keputusan
untuk membeli atau menjual - Setelah keputusan beli atau jual diambil,
investor akan menghadapi dunia nyata bahwa yang
dibeli tidak selalu menguntungkan
Penerbit Erlangga
142BELI ATAU JUALUntung atau Rugi
- Pembelian yang menguntungkan berarti prediksi
harganya tepat, sedangkan yang merugikan berarti
prediksi harganya meleset - Penjualan yang menguntungkan berarti prediksi
harganya tepat, sedangkan yang merugikan berarti
prediksi harganya meleset
Penerbit Erlangga
143HARGA PREDIKSI VS HARGA RIIL
- Perbedaan harga prediksi dan harga riil dapat
dipelajari untuk memperbaiki keputusan investasi
berikutnya
Penerbit Erlangga
144BAB 13
Penerbit Erlangga
145HARGA SAHAMPrediksi dengan Model Majemuk
- Harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor baik
makroekonomi maupun mikroekonomi - Prediksi harga saham dapat dilakukan dengan
menggunakan model regresi majemuk, khususnya
stepwise regression
Penerbit Erlangga
146MODEL MAJEMUKStruktur
- Untuk memperoleh struktur model yang baik
diperlukan eksperimen atas berbagai kombinasi
dari - Initial set
- Training set
- Lead time
Penerbit Erlangga
147MODEL MAJEMUKHarga Prediksi
- Estimasi nilai variabel bebas harus dilakukan
terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam
struktur model sehingga keluar harga prediksi - Harga prediksi dibandingkan dengan harga sekarang
umuk mengetahui saham yang undervalued dan
overvalued
Penerbit Erlangga
148Nilai Variabel Bebas dan Harga Prediksi
Penerbit Erlangga
149UNDERVALUED ATAU OVERVALUEDBeli atau Jual
- Saham undervalued berarti keputusan adalah
membeli - Saham overvalued berarti keputusan adalah menjual
Penerbit Erlangga
150Undervalued atau Overvalued Beli atau Jual
Penerbit Erlangga
151Keputusan Jual-beli Saham
Penerbit Erlangga
152BELI ATAU JUALTerjadinya Kesalahan
- Kesalahan fatal terjadi apabila keputusan yang
seharusnya "jual" tetapi diputuskan "beli" atau
seharusnya "beli" tetapi diputuskan "jual - Kesalahan prediksi dapat terjadi karena kesalahan
struktur model dan/atau nilai estimasi variabel
bebas
Penerbit Erlangga
153BAB 14
Penerbit Erlangga
154REKSA DANA
- Reksa Dana merupakan wahana untuk mengumpulkan
dana dari masyarakat, yang kemudian akan
diinvestasikan ke dalam financial instrument - Dana dan aset investasi wajib disimpan di Bank
Kustodian
Penerbit Erlangga
155PENGELOLAAN REKSA DANAManajer Investasi
- Manajer investasi adalah pihak yang mengelola
dana masyarakat yang diperoleh lewat Reksa Dana - Manajer investasi -sebagai pengelola dana- tidak
diperbolehkan menyimpan sendiri dana dan aset
investasi, melainkan wajib disimpan di Bank
Kustodian
Penerbit Erlangga
156PENGELOLAAN REKSA DANAInvestment Companies
- Untuk investment companies, perjanjian
pengelolaan dana dilakukan antara direksi Reksa
Dana dan manajer investasi
Penerbit Erlangga
157BENTUK-BENTUK REKSA DANA
- Reksa Dana yang diterbitkan oleh investment
company, antara lain - Dalam bentuk saham tanpa nominal yang bersifat
open-end fund, disebut mutual fund - Dalam bentuk saham bernominal yang bersifat
closed-end fund, disebut traded fund
Penerbit Erlangga
158BENTUK-BENTUK REKSA DANAClosed-end dan Open-end
Fund
- Traded fund diperjualbelikan di Bursa Efek
sehingga disebut juga closed-end fund - Mutual fund diperjualbelikan lewat manajer
investasi sehingga disebut open-end fund - Reksa Dana berupa KIK diperjualbelikan lewat
manajer investasi sehingga juga disebut open-end
fund
Penerbit Erlangga
159REKSA DANAHarga Pasar
- Harga pasar open-end fund didasarkan pada Nilai
Aktiva Bersih (NAB) yang direrbitkan oleh Bank
Kustodian setiap hari - Harga pasar closed-end fund tergantung pada
kekuatan permintaan dan penawaran di Bursa Efek,
di mana NAB mingguan untuk Reksa Dana closed-end
fund hanya berfungsi sebagai pedoman
Penerbit Erlangga
160REKSA DANAKategori Bobot
- Jenis Reksa Dana dikategorikan sesuai dengan
bobot atau komposisi efek dalam portofolio,
yaitu - Reksa Dana Saham
- Reksa Dana Pendapatan Tetap
- Reksa Dana Campuran
- Reksa Dana Pasar Uang
- Kategorisasi di atas searah dengan tipe investor
risk taker, risk averter, dan risk moderate
Penerbit Erlangga
161PENGELOLAAN PORTOFOLIO
- Pengelolaan portofolio, yaitu pengubahan
komposisi atau bobot akan disesuaikan dengan
perubahan siklus bisnis
Penerbit Erlangga
162PENGELOLAAN PORTOFOLIOShifting
- Shifting dari jenis saham perusahaan yang membuat
durable goods menjadi nondurable goods dilakukan
setelah melihat tanda-tanda awal akan memasuki
siklus resesi - Shifting dari nondurable goods ke durable goods
dilakukan setelah ada tanda-tanda awal siklus
recovery
Penerbit Erlangga
163BAB 15
- EVALUASI KINERJA REKSA DANA
Penerbit Erlangga
164KINERJA REKSA DANA
- Kinerja Reksa Dana dimaksudkan untuk digunakan
sebagai dasar untuk memprediksi return yang akan
datang - Dalam hal ini, return yang akan datang dianggap
sama dengan return masa lalu
Penerbit Erlangga
165KINERJA REKSA DANAPengukuran
- Kinerja Reksa Dana diukur dengan
- Perbandingan antara return dan risiko (disebut
dengan reward to variability ratio) menurut
Sharpe dan Treynor - Selisih antara average return dan minimum return
(disebut alpha) menurut Jensen
Penerbit Erlangga
166KINERJA REKSA DANAPerbandingan Model Analisis
- Hasil penelitian Sharpe menunjukkan bahwa 32
Reksa Dana yang diteliti (34 buah) memiliki
return di atas return pasar, yaitu indeks DJIA
yang memiliki return 67 - Penelitian Jensen menunjukkan bahwa sekitar 34
Reksa Dana yang diteliti (115) memiliki alpha
positif - Hal ini berarti analisis risk and return model
Sharpe dan model Jensen menghasilkan kesimpulan
yang hampir sama
Penerbit Erlangga
167Penerbit Erlangga