Title: Matematika Diskrit (Discrete Mathematics)
1Matematika Diskrit(Discrete Mathematics)
Tingkat 2 Manajemen Persandian Teknik
Persandian Semester Gasal T.A. 2007/2008
2Untuk Direnungkan
Dia akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat.
3Agenda Pembahasan
- Review materi tingkat I
- Perkenalan dosen dan mahasiswa
- Tentang mata kuliah
4Review
Mata kuliah Matematika Dasar I dan Matematika
Dasar II Apa yang sudah didapat??
5Dosen
- Nama
- Susila Windarta
- Tempat, tanggal lahir
- Gunungkidul, 13 Desember 1979
- Riwayat Pekerjaan
- Seksi Pendidikan, UPT PAMS, Pusdiklat Lemsaneg
(2002-2005) - Pamong (2002 2005)
- Staf Jurusan Manajemen Persandian (2005
sekarang). - Pendidikan
- SMA - SMA Taruna Nusantara, Magelang (1995
1998) - D3 - Akademi Sandi Negara (1998 2001)
- S1- Sistem Informasi, Universitas Gunadarma
(2002-2005).
6Dosen
- Alamat
- Jl. Cilandak KKO, Gang Pahala Ujung No. 100, Rt
15/Rw 006, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, 12550 Hp. 081310922008 - Rt 06/ Rw 15 No. 104, Keringan Lor, Bulurejo,
Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
55854 Telp. 0274-7488162 - Blok C.18 No. 33 Perumahan Puri Teluk Jambe,
Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat Telp.
0267-542511,0267-640750 - Hoby
- Olahraga sepak bola dan futsal.
7Mata Kuliah
- Deskripsi singkat
- Mata kuliah ini mempelajari tentang objek-abjek
diskrit, kaidah-kaidah menghitung (counting),
relasi, teori graf dan pohon (tree). - Tujuan Instruksional Umum
- Agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami
tentang objek-abjek diskrit, kaidah-kaidah
menghitung (counting), relasi, teori graf dan
pohon sehingga dapat digunakan dalam mata kuliah
selanjutnya serta aplikasi yang mungkin dalam
kriptografi . - Mata Kuliah Prasyarat
- Matematika Dasar I,
- Matematika Dasar II.
- Mata Kuliah Lanjutan
- Basis Data, Struktur Data, Algoritma dan
Pemrograman, Sistem Kripto Simetrik, Sistem
Kripto Asimetrik, Protokol Kriptografi
8Mata Kuliah
- Buku Panduan Utama
- Rosen, Kenneth H., Discrete Mathematics and Its
Applications,5th or 6th Edition, McGraw-Hill,
2003 Or 2006. - Munir, Rinaldi, Buku Teks Ilmu Komputer
Matematika Diskrit, edisi Ketiga, Penerbit
Informatika, 2005. - Referensi
- Bondy, J.A and Murty, U.S.R., Graph Theory with
Applications, The MacMillan Press Ltd, 1976. - Diestel, Reinhard, Graph Theory, Electronic
Edition, Springer Verlag New York, 1997-2000. - Referensi lain yang relevan.
9Mata Kuliah
- Software
- Maple
- Software lain yang relevan.
- Metode Kuliah
- Kuliah,
- Diskusi,
- Tanya jawab,
- Kuis (terjadwal maupun tidak terjadwal),
- Projek, paper, presentasi,
- Tutorial dan praktikum.
- Sistem Penilaian
- Ujian Tengah Semester (UTS) 30
- Ujian Akhir Semester (UAS) 35
- Tugas Presentasi dan paper 20, Kuis 10
- Absensi 5
10Mata Kuliah
- Pelanggaran
- Jika ada mahasiswa yang menyontek pada saat kuis,
ataupun mengerjakan PR akan dikenakan sanksi
berupa pengurangan nilai. - Jika ada mahasiswa yang menyontek atau melakukan
kecurangan lain pada saat ujian akan dikenakan
sanksi sesuai aturan ujian yang berlaku.
11Materi dalam Matematika Diskrit
- Materi materi dalam matematika diskrit
- Logika
- Teori Himpunan
- Matriks
- Relasi dan Fungsi
- Induksi Matematika
- Algoritma
- Teori Bilangan Bulat
- Barisan dan Deret
- Teori Grup dan Ring
- Aljabar Boolean
- Kombinatorial
- Teori peluang diskrit
- Fungsi pembangkit dan analisis rekurens
- Teori Graf
- Kompleksitas algoritma
- Teori bahasa dan automata
12Pembagian Materi
Pertemuan ke- Materi
1 Pendahuluan, penjelasan materi kuliah, Counting I
2 Counting II
3 Counting III
4 Advanced Counting I
5 Advanced Counting II
6 Relations I
7 Relations II
8 Review, Kuis, Presentasi
Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Tengah Semester (UTS)
13Pembagian Materi
Pertemuan ke- Materi
9 Teori Graf I
10 Teori Graf II
11 Teori Graf III
12 Tree I
13 Tree II
14 Tree III
15 Review, Kuis, Presentasi
Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian Akhir Semester (UAS)
14Apa itu Matematika Diskrit?
- Matematika Diskrit adalah cabang matematika yang
mempelajari objek-objek diskrit. - Menurut Wikipedia, ACM (Association for Computing
Machinery) mendefinisikan matematika diskrit
sebagai berikut -
- Discrete Mathematics, sometimes called finite
mathematics, is the study of mathematical
structures that are fundamentally discrete, in
the sense of not supporting or requiring the
notion of continuity. Most, if not all, of the
objects studied in finite mathematics are
countable sets, such as integers.
15Apa itu Objek Diskrit?
- Suatu objek disebut diskrit jika terdiri dari
sejumlah hingga elemen yang berbeda atau elemen
yang tidak bersambungan. - Contoh Himpunan bilangan bulat.
- Bandingkan dengan himpunan bilangan riil, yang
merupakan objek kontinyu. - Apa perbedaan antara kedua himpunan tersebut?
-
16Matematika Diskrit dan Kriptografi
- Adakah hubungan antara Matematika Diskrit dan
Kriptografi?? - Berapa kemungkinan kunci pada algoritma AES-256?
- Jaringan komunikasi yang efektif dari segi biaya,
jarak, etc??
17Pretest
- Jika 20 mahasiswa akan disusun dalam 1 baris,
berapa kemungkinan susunan yang dapat diperoleh? - Mahasiswa tingkat 2 terdiri dari 26 pria dan 16
wanita. Berapa jumlah cara memilih satu orang
wakil? - Mahasiswa tingkat 2 terdiri dari 26 pria dan 16
wanita. Berapa jumlah cara memilih satu orang
wakil pria dan satu orang wanita?
18Kombinatorial
- Kombinatorial
- cabang matematika yang mempelajari pengaturan
objek-objek. - Solusi Jumlah cara pengaturan objek dalam
himpunannya. - Permasalahan yang muncul dalam kombinatorial
- Password komputer terdiri dari 8 karakter.
Berapa jumlah kemungkinan password yang dapat
dibuat jika huruf besar dan kecil tidak
dibedakan? - Contoh pada pretest.
19 Kombinatorial dan Enumerasi
- Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
tersebut? - a. Enumerasi
- mencacah atau menghitung satu persatu setiap
kemungkinan jawaban. (exhaustive search). -
- Tidak memungkinkan digunakan untuk jumlah objek
yang besar. - b. Kombinatorial
20Kombinatorial dan Kaidah Menghitung (counting)
- Kombinatorial didasarkan pada hasil percobaan
yang dilakukan. - Percobaan merupakan proses fisik yang hasilnya
dapat diamati. - Hasil-hasil percobaan tersebut nantinya dapat
dibuat suatu generalisasi yang menghasilkan
formula atau aturan tertentu. - Contoh Hasil percobaan melempar dadu adalah
muka dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
21Kaidah Perkalian (Rule of Product)
- Bila
- percobaan 1 mempunyai x hasil percobaan yang
mungkin terjadi, - percobaan 2 mempunyai y hasil percobaan yang
mungkin terjadi, - Maka
- bila percobaan 1 dan percobaan 2 dilakukan,
- maka terdapat x y hasil percobaan yang mungkin
terjadi.
22Kaidah Perkalian (Rule of Product)
- Contoh
- Terdapat 3 rute bus dari Solo ke Yogya, 4 rute
bus dari Yogya ke Magelang. Ada berapa rute yang
dapat ditempuh dari Solo ke Magelang? - Solusi
- Ada 3 kemungkinan rute Solo-Yogya dan 4
kemungkinan rute Yogya-Magelang, maka sesuai
kaidah perkalian terdapat 3 4 12 kemungkinan
rute yang ditempuh.
23Kaidah Penjumlahan (Rule of Sum)
- Bila
- percobaan 1 mempunyai x hasil percobaan yang
mungkin terjadi, - percobaan 2 mempunyai y hasil percobaan yang
mungkin terjadi, - Maka
- bila salah satu percobaan saja yang dilakukan
(percobaan 1 atau percobaan 2 saja ), - maka terdapat x y hasil percobaan yang mungkin
terjadi.
24Kaidah Penjumlahan (Rule of Sum)
- Contoh
- Jabatan Ketua Senat dapat diduduki oleh 13
mahasiswa MP, 27 mahasiswa TP. Berapa cara
memilih penjabat Ketua Senat? - Solusi
- Jabatan yang ditawarkan hanya satu. Ada 13 cara
memilih untuk MP, dan 27 cara untuk TP, namun
hanya ada satu orang yang akan terpilih (MP atau
TP), maka jumlah cara memilih penjabat Ketua
Senat adalah 13 27 40 cara.
25Perluasan Kaidah Perkalian dan Penjumlahan
- Jika
- terdapat n buah percobaan masing-masing
mempunyai p1,p2,, pn hasil percobaan yang
mungkin terjadi dengan syarat setiap pi tidak
tergantung pada pilihan sebelumnya, - Maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi
adalah - (a) p1 X p2 X X pn untuk kaidah perkalian
dan - (b) p1 p2 pn untuk kaidah penjumlahan.