Title: SEJARAH PEMERINTAHAN INDONESIA
1 SEJARAH PEMERINTAHAN INDONESIA
- ENDRI SANOPAKA
- STISIPOL RAJA HAJI/FISIP UMRAH
2AGENDA PEMBAHASAN
- Pengertian Indonesia
- Sebelum Kemerdekaan
- Proklamasi
- Kabinet Parlementer Dan Presidensial (1945-1950)
- Kabinet Parlementer Liberal (1950-1959)
- Kabinet Presidensial Demokrasi Terpimpin (1959
1966) - Kabinet Pemerintahan Orde Baru (1966 1999)
- Orde Reformasi
3Pengertian Indonesia
- Sejarah Indonesia mencatat bahwa ada tiga
kerajaan besar tumbuh dan berkembang sebagai
leluhur bangsa Indonesia, yaitu - 1. Sriwijaya
- 2. Majapahit
- 3. Mataram
4SRIWIJAYA
- Kerajaan Melayu SriwijayaPalembang juga
merupakan tempat yang terpenting, karena di
sinilah pusat Kerajaan Sriwijaya yang dibangun
dalam kurun ketujuh. -
- Ahli-ahli sejarah Barat menyebutnya sebagai
"the Great Malay Kingdom of Sriwijaya". Kerajaan
Melayu Sriwijaya menjadi begitu gagah sehingga
menguasai selama 600 tahun bukan sahaja
kerajaan-kerajaan lain di Sumatra malahan
keseluruhan bahagian Barat Gugusan Pulau-pulau
Melayu. -
- Di kemuncak kuasanya, wilayah yang dikuasainya
begitu luas mulai dari perairan Vietnam Utara ke
timur dan sampai ke pulau Madagascar (Malagasy)
di barat. Sebahagian penting penduduk dan bahasa
Malagasy menunjukkan kaitan yang jelas dengan
Melayu. Penuntut-penuntut di Thailand mempelajari
bahawa "Sriwichai" adalah sebuah empayer dalam
sejarah Siam walau pun tidak diberitahu bahwa
empayer Sriwijaya ini sebenarnya Melayu. - Kota-kota seperti Trang dan Surat Thani sudah
wujud di zaman Sriwijaya dan merupakan
pusat-pusat kuasa Kerajaannya. Asas kejayaan
Sriwijaya adalah kekuatan maritim (lautan) dengan
menguasai perairan internasional dan
pelabuhan-pelabuhan yang strategis termasuklah di
Semenanjung Tanah Melayu sendiri. Kemajuannya
juga berdasarkan sistem perdagangan dan
percukaian.
5MAJAPAHIT
- Majapahit adalah suatu kerajaan yang pernah
berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M dan
berpusat di pulau Jawa bagian timur. Kerajaan ini
pernah menguasai sebagian besar pulau Jawa,
Madura, Bali, dan banyak wilayah lain di
Nusantara. Majapahit dapat dikatakan sebagai
kerajaan terbesar di antara kerajaan Hindu-Buddha
di Nusantara dan termasuk yang terakhir sebelum
berkembang kerajaan-kerajaan bercorak Islam di
Nusantara.
6Cont ..
- Sumber catatan sejarah
- Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan
adalah Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa
Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuna.
Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri
Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa
bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. - Sementara itu, Nagarakertagama merupakan puisi
Jawa Kuna yang ditulis pada masa keemasan
Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Setelah masa itu, hal yang terjadi tidaklah
jelas.2 Selain itu, terdapat beberapa prasasti
dalam bahasa Jawa Kuna maupun catatan sejarah
dari Tiongkok dan negara-negara lain. - Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut
dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa
sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan
mitos. Namun demikian, garis besar sumber-sumber
tersebut sejalan dengan catatan sejarah dari
Tiongkok. Khususnya, daftar penguasa dan keadaan
kerajaan ini tampak cukup pasti
7Struktur Pemerintahan Majapahit
- Struktur pemerintahan
- Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan
susunan birokrasi yang teratur pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur
dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah
selama perkembangan sejarahnya12. Raja dianggap
sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang
otoritas politik tertinggi. - Aparat birokrasi
- Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi
dalam melaksanakan pemerintahan, dengan para
putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan
tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada
pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu - Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat
putra-putra raja - Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri
yang melaksanakan pemerintahan - Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan
- Dharmma-upapatti, para pejabat keagamaan
- Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat
seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan
Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini
dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang
bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan
kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, terdapat
pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang
anggotanya para sanak saudara raja, yang disebut
Bhattara Saptaprabhu.
8Pembagian Wilayah Zaman Majapahit
- Pembagian wilayah
- Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah
raja daerah, yang disebut Paduka Bhattara. Mereka
biasanya merupakan saudara atau kerabat dekat
raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan
kerajaan, penyerahan upeti, dan pertahanan
kerajaan di wilayahnya masing-masing. Dalam
Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa
pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah
bawahan, yang dipimpin oleh seseorang yang
bergelar Bhre. - Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu
- Daha
- Jagaraga
- Kabalan
- Kahuripan
- Keling
- Kelinggapura
- Kembang Jenar
- Matahun
- Pajang
- Singhapura
- Tanjungpura
- Tumapel
- Wengker
- Wirabumi
9Raja-Raja Majapahit
- Berikut adalah daftar penguasa Majapahit.
Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan
antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa
ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin
diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan
keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok. - Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jayawardhana
(1293 - 1309) - Kalagamet, bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)
- Sri Gitarja, bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi
(1328 - 1350) - Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanagara (1350 -
1389) - Wikramawardhana (1389 - 1429)
- Suhita (1429 - 1447)
- Kertawijaya, bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)
- Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II (1451 -
1453) - Purwawisesa atau Girishawardhana, bergelar
Brawijaya III (1456 - 1466) - Pandanalas, atau Suraprabhawa, bergelar Brawijaya
IV (1466 - 1468) - Kertabumi, bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)
- Girindrawardhana, bergelar Brawijaya VI (1478 -
1498) - Hudhara, bergelar Brawijaya VII
(1498-1518)rujukan?
10MATARAM
- Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut
dengan Kerajaan Mataram Kuno sebagai pembeda
dengan Mataram Baru atau Kesultanan Mataram
(Islam), adalah suatu kerajaan yang berkuasa di
Jawa Tengah bagian selatan antara abad ke-8 dan
abad ke-10. Kerajaan Mataram terdiri dari dua
dinasti, yakni Wangsa Sanjaya dan Wangsa
Syailendra. Wangsa Sanjaya yang bercorak Hindu
didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732. Beberapa
saat kemudian, Wangsa Syailendra yang bercorak
Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanu pada tahun
752. Kedua wangsa ini berkuasa berdampingan
secara damai. Nama Mataram sendiri pertama kali
disebut pada prasasti yang ditulis di masa raja
Balitung.
11Proklamasi Kemerdekaan
12ERA PERJUANGAN KEMERDEKAAN
Nama Kabinet Awal masa kerja Akhir masa kerja Pimpinan Kabinet Jabatan Jumlah personil
Presidensial 2 September 1945 14 November 1945 Ir. Soekarno Presiden 21 orang
Sjahrir I 14 November 1945 12 Maret 1946 Sutan Syahrir Perdana Menteri 17 orang
Sjahrir II 12 Maret 1946 2 Oktober 1946 Sutan Syahrir Perdana Menteri 25 orang
Sjahrir III 2 Oktober 1946 3 Juli 1947 Sutan Syahrir Perdana Menteri 32 orang
Amir Sjarifuddin I 3 Juli 1947 11 November 1947 Amir Sjarifuddin Perdana Menteri 34 orang
Amir Sjarifuddin II 11 November 1947 29 Januari 1948 Amir Sjarifuddin Perdana Menteri 37 orang
Hatta I 29 Januari 1948 4 Agustus 1949 Mohammad Hatta Perdana Menteri 17 orang
Darurat 19 Desember 1948 13 Juli 1949 S. Prawiranegara Ketua 12 orang
Hatta II 4 Agustus 1949 20 Desember 1949 Mohammad Hatta Perdana Menteri 19 orang
13ERA DEMOKRASI PARLEMENTER
Era Demokrasi Parlementer
Nama Kabinet Awal masa kerja Akhir masa kerja Pimpinan Kabinet Jabatan Jumlah personil
RIS 20 Desember 1949 21 Januari 1950 Mohammad Hatta Perdana Menteri 17 orang
Susanto 20 Desember 1949 21 Januari 1950 Susanto Tirtoprodjo Pjs Perdana Menteri 10 orang
Halim 21 Januari 1950 6 September 1950 Abdul Halim Perdana Menteri 15 orang
Natsir 6 September 1950 27 April 1951 Mohammad Natsir Perdana Menteri 18 orang
Sukiman-Suwirjo 27 April 1951 3 April 1952 Sukiman Wirjosandjojo Perdana Menteri 20 orang
Wilopo 3 April 1952 30 Juli 1953 Wilopo Perdana Menteri 18 orang
Ali Sastroamidjojo I 30 Juli 1953 12 Agustus 1955 Ali Sastroamidjojo Perdana Menteri 20 orang
Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 24 Maret 1956 Burhanuddin Harahap Perdana Menteri 23 orang
Ali Sastroamidjojo II 24 Maret 1956 14 Maret 1957 Ali Sastroamidjojo Perdana Menteri 25 orang
Djuanda 9 April 1957 10 Juli 1959 Djuanda Perdana Menteri 24 orang
14Pidato Sukarno Pada Sidang Parlemen RIS
15ERA DEMOKRASI TERPIMPIN
Nama Kabinet Awal masa kerja Akhir masa kerja Pimpinan Kabinet Jabatan Jumlah personil
Kerja I 10 Juli 1959 18 Februari 1960 Ir. Soekarno Perdana Menteri 33 orang
Kerja II 18 Februari 1960 6 Maret 1962 Ir. Soekarno Perdana Menteri 40 orang
Kerja III 6 Maret 1962 13 Desember 1963 Ir. Soekarno Perdana Menteri 60 orang
Kerja IV 13 November 1963 27 Agustus 1964 Ir. Soekarno Perdana Menteri 66 orang
Dwikora I 27 Agustus 1964 22 Februari 1966 Ir. Soekarno Perdana Menteri 110 orang
Dwikora II 24 Februari 1966 28 Maret 1966 Ir. Soekarno Perdana Menteri 132 orang
Dwikora III 28 Maret 1966 25 Juli 1966 Ir. Soekarno Perdana Menteri 79 orang
Ampera I 25 Juli 1966 17 Oktober 1967 Ir. Soekarno Perdana Menteri 31 orang
Ampera II 17 Oktober 1967 6 Juni 1968 Jend. Soeharto Pjs Presiden 24 orang
16ERA ORDE BARU
Nama Kabinet Awal masa kerja Akhir masa kerja Pimpinan Kabinet Jabatan Jumlah personil
Pembangunan I 6 Juni 1968 28 Maret 1973 Jend. Soeharto Presiden 24 orang
Pembangunan II 28 Maret 1973 29 Maret 1978 Jend. Soeharto Presiden 24 orang
Pembangunan III 29 Maret 1978 19 Maret 1983 Soeharto Presiden 32 orang
Pembangunan IV 29 Maret 1983 19 Maret 1988 Soeharto Presiden 42 orang
Pembangunan V 23 Maret 1988 17 Maret 1993 Soeharto Presiden 44 orang
Pembangunan VI 17 Maret 1993 14 Maret 1998 Soeharto Presiden 43 orang
Pembangunan VII 14 Maret 1998 21 Mei 1998 Soeharto Presiden 38 orang
17ERA PASCA ORDE BARU
Nama Kabinet Awal masa kerja Akhir masa kerja Pimpinan Kabinet Jabatan Jumlah personil
Reformasi Pembangunan 21 Mei 1998 26 Oktober 1999 B.J. Habibie Presiden 37 orang
Persatuan Nasional 26 Oktober 1999 9 Agustus 2001 Abdurahman Wahid Presiden 36 orang
Gotong Royong 9 Agustus 2001 20 Oktober 2004 Megawati Soekarnoputri Presiden
Indonesia Bersatu 21 Oktober 2004 sekarang Susilo Bambang Yudhoyono Presiden 36 orang