Title: Akulturasi kebudayaan Indonesia
1AKULTURASI HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI BERBAGAI
DAERAH DI INDONESIA
KELAS XI IPS / SEMESTER 1
2Standar Kompetensi
1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada
masa negara-negara tradisional
Kompetensi Dasar
1.5 Menganalisis proses interaksi antara
tradisi lokal, Hindu-Budha, dan Islam di indonesia
3INDIKATOR
- Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal,
Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial
masyarakat di berbagai daerah - Mendeskripsikan proses percampuran kepercayaan
lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam kehidupan
keagamaan masyarakat di berbagai daerah - Menganalisis proses percampuran seni bangunan
lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di berbagai
wilayah Indonesia
4PERPADUAN BUDAYA ISLAM dengan BUDAYA SETEMPAT
5(No Transcript)
6PERPADUAN BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA SETEMPAT
- BUDAYA ISTANA
- Pada Budaya Hindu Budha Raja membentuk wangsa.
- Pada Budaya Islam Raja bergelar sultan
- BANGUNAN ISTANA
- Pada Budaya Hindu Budha sudah tidak ditemukan
lagi karena dibuat dari kayu,ijuk - Pada Budaya Islam kesultanan Banten ,istana
jogyakarta
7PERPADUAN BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA SETEMPAT
- MASJID
- Masjid Tradisional
- Masjid Makam
- Masjid Moderen
8UPACARA GREBEG
9UPACARA GREBEG
10SEKATEN
7 bulanan
11BENTUK-BENTUK PERPADUAN ANTARA TRADISI LOKAL
HINDU BUDHA DAN ISLAM
- Pertunjukan wayang
- Upacara Penguburan
- Upacara labuhan
- Tradisi grebeg dan sekaten
12Masjid Al-Hilal Katanga (1603) masjid ini
dibangun pada tahun 1603 Masehi pada masa
pemerintahan Raja Gowa-24, aku manga'ragi
Daeng-Manrabbiakaraeng Lakiung, Sultan Alauddin.
Kemudian pada tahun 1605 M, masjid ini
benar-benar dirubah untuk diberi nama Masjid
Katangka. Masjid berukuran 14,1 x struktur 14,4
meter dan sebuah bangunan tambahan 4,1 x 14,4
meter. tinggi bangunan 11,9 meter dan 90 meter
dinding tebel, bahan baku dari batu bata dengan
atap ubin dan lantai porselen. Lokasi di
Katangka, Gowa.
13Masjid Tua Palopo (1604) Masjid Tua palopo,
didirikan oleh Raja Luwu bernama Sultan Abdullah
Matinroe pada tahun 1604 M, masjid yang memiliki
luas 15 m2 ini diberi nama orang tua, karena usia
yang sudah tua.
14Masjid Mantingan adalah masjid kuno di desa
Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa
Tengah. Masjid ini dilaporkan didirikan di
Kesultanan Demak pada tahun 1559.. Semua
didatangkan dari Makao. bumbungan atap Bangunan
bergayabudaya China. Dinding luar dan dalam
dihiasi dengan piring tembikar bergambar biru,
sedang dinding sebelah tempat imam itu dihiasi
dengan relief persegi bergambar margasatwa, dan
penari penari diukir di batu kuning tua.
Pengawasan pekerjaan konstruksi masjid ini tak
lain adalah Babah Liem Mo Han. Di dalam kompleks
masjid terdapat makam Sultan hadiwijaya suami
dari Kanjeng Ratu Kalinyamat dan adik ipar Sultan
Trenggono, penguasa terakhir Demak..
15Masjid Menara Kudus
Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus (1549 M/956
H) dengan menggunakan natu dari Baitu Maqdis dari
Palestina,,,,Masjid ini merupakan perpaduan
antara budaya Islam dengan budaya Hindu
16 Ciri ciri Masjid Akulturasi
- Atapnya berbentuk tumpang
- yaitu atap yang bersusun semakin ke atas
semakin kecil dari tingkatan paling atas
berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau
5. Dan biasanya ditambah dengan kemuncak untuk
memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut
dengan Mustaka. - Tidak dilengkapi dengan menara,
- seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di
luar Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi
dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk
menyerukan adzan atau panggilan sholat. Bedug dan
kentongan merupakan budaya asli Indonesia.
17 Ciri ciri Masjid Akulturasi
3. Letak masjid biasanya dekat dengan istana
yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan
didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas
bukit atau dekat dengan makam
- Contoh
- Masjid Sendang Duwur /Tuban
- Masjid Agung Demak/Demak
- Masjid Kudus / Kudus.
18 Masjid Raya Baiturrahman
- Masjid Raya Biturrahman adalah sebuah masjid yang
berada di pusat Kota Banda Aceh. - Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan
Aceh. - Masjid ini terakhir diperluas menjadi 5 kubah
pada tahun 1959 - 1968
19Perbandingan Bentuk Pengaruh Islam Di Berbagai
Daerah Di Indonesia
- Pola Samudra pasai
- yang berlangsung melalui perubahan dari negara
segmeterkenegara yang terpusat. - Kerajaan tersebut menghadap golongan-golongan di
daerah pedalaman yang harus di Islamkan dan
terjadi pertentangan politik serta pertikaian
keluarga. - Namun akhirnya kerajaan Samudra pasai dapat
menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan penyiaran
agama yang dilanjutkan oleh kerajaan Aceh
Darussallam
20Perbandingan Bentuk Pengaruh Islam Di Berbagai
Daerah Di Indonesia
- Pola Sulawesi selatan
- Dengan islamisasi melalui Konversi pusat
kekuasaan (istana keraton) - Islam tidak mengubah desa menjadi suatu bentuk
organisasi kekuasaan melainkan konversi agama
yang dijalankan dengan pusat kekuasaan yang telah
ada terlebih dulu. - Pola ini dilaksanakan disulawesi selatan, Maluku,
Banjar masin.
21Perbandingan Bentuk Pengaruh Islam Di Berbagai
Daerah Di Indonesia
- Pola jawa
- Dalam pola ini kekuasaan Majapahit digantikan
oleh Demak sebagai pemegang kekuasaan politik
sehingga menjadi jembatan penyebrangan dari
budaya Hindu budha menjadi islam
22AKULTURASI HINDU BUDHA ISLAM DALAM SENI BANGUNAN
- Menara Kudus merupakan bangunan monumental yang
bernilai arkeologis dan historis . - Menara ini dibuat dari batu merah yang disusun
rapi sekali. Berdasarkan penelitian, Menara Kudus
merupakan bangunan kuno hasil alkulturasi budaya
Jawa Hindu dan Islam. - Dibangun oleh Syeh Jafar Sodiq tahun 1685 M.
- Bangunan Menara Kudus tidak dapat dipisahkan
dengan Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus
karena ketiganya Merupakan satu kesatuan dengan
sejarah berdirinya Kota Kudus
23 AKULTURASI HINDU BUDHA DAN ISLAM DALAM BENTUK
SENI RUPA
- SENI RUPA
- Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia
atau hewan. - Seni ukir relief digunakan untuk menghias
Masjid.
24 WUJUD AKULTURASI HINDU BUDHA DAN ISLAM BENTUK
AKSARA DAN SENI SASTRA
- Ukiran ataupun hiasan seperti pada gambar, selain
ditemukan di masjid juga ditemukan pada
gapura-gapura atau pada pintu dan tiang. - Huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang
banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun
ukiran dan gambar wayang.
25 WUJUD AKULTURASI HINDU BUDHA DAN ISLAM BENTUK
SASTRA DAN PEMERINTAHAN
- Seni sastra yang berkembang pada awal periode
Islam adalah - seni sastra yang berasal dari perpaduan antara
sastra Hindu Budha dan sastra Islam yang banyak
mendapat pengaruh dari Persia. - Bentuk seni sastra yang berkembang adalah
- Hikayat
- Babad
- Suluk
- Suluk Sukarsa
- Suluk Wijil
- Suluk Malang Sumirang
- 4. Primbon
26 AKULTURASI DALAM BENTUK LAINNYA
- Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia,
masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender Saka
(kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. - Setelah berkembangnya Islam Sultan Agung dari
Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan
menggunakan perhitungan peredaran bulan
(komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).
27 WUJUD AKULTURASI HINDU BUDHA DAN ISLAM DALAM
BIDANG PENDIDIKAN
Pesantren
28LATIHAN
29- Wujud Akulturasi kebudayaan Indonesia di
Nusantara adalah.... - Terdapat banyak banguan candi
- Dikenal kalender berdasarkan peredaran bulan
- Munculnya jabatan Sultan
- Mulai mengenal huruf latin
- Raja dipilih secara Demokratis
Benar
salah
30 Contoh bentuk akulturasi yang tidak
menghilangkan budaya setempat adalah...
- Penggunaan kalender dengan tahun saka
- Terdapatnya stupa candi
- Masih tetap memuja roh nenek moyang
- Mengenal cerita ramayana
- jabatan kepala suku digantikan dengan jabatan
raja
Benar
salah
31 Karya sastra yang erat kaitannya dengan tata
pemerintahan sebagai hasil karya dari Sultan
Agung berjudul...
a. pustakarajab. ajipamasac. paramayogad.
suluk bonange. sastra gending
Benar
salah
32 - Gambar disamping merupakan perpaduan Budaya
Hindu Budha dan islam yang ditampilkan - Dalam upacara...
- Menyambut tahun baru
- Grebeg maulud
- 7 bulanan
- 17 Agustus
- Hari jadi jogyakarta
Benar
salah
33 - Masjid kudus merupakan hasil akulturasi antara
Hindu, Budha dan Islam yang dibangun Pada tahun
1685 M oleh... - Maulana Malik Ibrahim
- Syeh siti Jenar
- Sheh Jafar Sodiq
- Sunan Giri
- Syeh Abdulah Ahmad
Benar
salah
34- Referensi I. WAYAN Badrika. Erlangga. Sejarah
untuk SMA kelas XIhttp//swaramuslim.net/galery/
sejarah/index.php?pageera_jepangwww.wikipedia.or
gMicrosoft Encarta 2006
35PENYUSUN
- Dra. Rini Mardiani
- SMA N I RANCAEKEK KAB BANDUNG
- Di Modifikasi oleh
- I Wayan Sumendra
- SMA Negeri 71 Jakarta
EDITOR
- Dra. Agnes Maria Eni P
- agnesmarianugroho_at_yahoo.com
36(No Transcript)