Title: DASAR-DASAR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
1DASAR-DASAR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
SUMARNI TJOKROMIDJOYO WIDYAISWARA MADYA PPMKP
CIAWI-BOGOR
2TIK
Setelah selesai berlatih peserta mampu memahami
dan menjelaskan
- Latar belakang dan perkembangan interaksi sosial
politik antara pemerintah dan masyarakat. - Pengertian dan prinsip-prinsip kepemerintahan
sebagai wujud pergeseran paradigma Pemerintah
menjadi paradigma Kepemerintahan. - Pengertian dan karakteristik GG sebagai paradigma
administrasi publik baru dan berkembang dewasa
ini. - Implikasi dan penerapan konsep GG di Indonesia
khususnya di unit kerja peserta.
3PENDAHULUAN
- Tuntutan good governance menjadi salah satu isu
penting di Indonesia sejak krisis finansial pd th
1997-1998 yg meluas menjadi krisis multi dimensi - Krisis mendorong arus balik adanya tuntutan
reformasi dlm penyelenggaraan negara termasuk
pemerintahannya - Penyebab krisis karena buruknya /salah kelola
dalam penyelenggaraan tata pemerintahan (poor
governance), a.l. (1) dimensi kekuasaan oleh 1
pihak terhadap pihak2 lainnya, shg pengawasan
jadi sulit dilakukan (2) terjadinya tindakan
KKN (3) rendahnya kinerja aparatur termasuk
dalam pelayanan kpd publik atau masyarakat di
berbagai bidang.
4Lanjutan
- Pihak-pihak yg dituntut utk melakukan reformasi
tdk hanya negara saja, tapi juga dunia usaha
(corporate) dan masyarakat luas (civil society) - Secara umum tuntutan reformasi berupa penciptaan
good corporate governance di sektor swasta, good
public governance dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara, dan pembentukan good civil
society atau masyarakat luas yg mampu mendukung
terwujudnya good governance
5Lanjutan
- Dalam governance terdapat 3 pilar yg terlibat
- Pertama, public governance yg merujuk pada
lembaga pemerintahan, sehingga dapat diartikan
sebagai tata kepemerintahan yg baik di
lembaga-lembaga pemerintahan - Kedua, corporate governance yg merujuk pd dunia
usaha, sehingga dapat diartikan sebagai tata
kelola perusahaan yg baik - Ketiga, civil society atau masyarakat luas.
6GOVERNMENT
- Pemerintah yaitu lembaga beserta aparaturnya
yang mempunyai tanggung jawab untuk mengurus
negara dan menjalankan kehendak rakyat
7GOVERNANCE
- Seluruh rangkaian proses pembuatan
keputusan/kebijakan dan seluruh rangkaian proses
untuk implementasi atau tidak - UN Commission on Human Settlements (1996)
menjelaskan governance adalah kumpulan dari
berbagai cara yang diterapkan oleh individu warga
negara dan para lembaga baik pemerintah maupun
swasta dalam menangani kepentingan-kepentingan
umum mereka
8GOVERNANCE
- Mustopadidjaja (2003), Governance sebagai (1)
kepemerintahan (2) pengelolaan pemerintahan (3)
penyelenggaraan pemerintahan (4) penyelenggaraan
negara dan (5) administrasi negara - Istilah governance lebih kompleks karena
melibatkan 3 komponen stakeholders, yakni
pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam posisi
yang sejajar dan saling kontrol - Hubungan ketiganya harus dalam posisi yang
seimbang dan saling kontrol (checks and
balances), utk menghindari penguasaan atau
eksploitasi oleh satu komponen terhadap
komponen yang lainnya - Bila salah satu komponen lebih tinggi dari yang
lain, yang terjadi adalah dimensi kekuasaan atas
dua komponen lainnya.
9GOVERNANCE (WORLD BANK) KEPEMERINTAHAN ADALAH
CARA BAGAIMANA KEKUASAAN NEGARA DIGUNAKAN UNTUK
MENGELOLA SUMBERDAYA EKONOMI DAN SOSIAL GUNA
PEM- BANGUNAN MASYARAKAT
GOVERNANCE (UNDP) PELAKSANAAN KEWENANGAN
POLITIK, EKONOMI DAN ADMINIS TRATIF UNTUK
MENGELOLA MASALAH-MASALAH NASIONAL PA- DA SEMUA
TINGKATAN
10GOOD PUBLIC GOVERNANCE
- Mengandung makna tata kepemerintahan yang baik,
pengelolaan pemerintahan yang baik, dapat pula
sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
penyelenggaraan negara yang baik atau
administrasi negara yang baik - Merupakan konsep tentang penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih, demokratis, efektif,
juga merupakan suatu gagasan dan nilai untuk
mengatur pola hubungan antara pemerintah, dunia
usaha, dan masyarakat.
11GOOD PUBLIC GOVERNANCE
- Penerapan prinsip transparansi, partisipasi dan
akuntabilitas diakui sebagai landasan arah bagi
terwujudnya tata kepemerintahan yang baik secara
umum - Merupakan gagasan dan nilai untuk mengatur pola
hubungan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat.
12MENGAPA INDONESIA BELUM MAMPU WEWUJUDKAN GOOD
GOVERNANCE
13AWAS !!!Negara-negara ini akan sulit untuk
maju(Dadang Solichin,2007)
- 1. Pernah dijajah bangsa lain (Taylor dan
Hudson 1972, Bertocchi,1996, Mauro 1997, Todaro,
2002). - 2. Memiliki banyak etnis (Shleifer dan Vishny
1993, Mauro 1994, Todaro,2002) - 3. Yang memiliki SDA yang melimpah (Warner
2001, Hodler,2004) - Yang tengah mengalami masa transisi dari
pemerintahan otoriter kepada demokrasi dan
ekonomi pasar (Patrick Glynn Stephen J Kobrin dan
Moizes Naim 1999). - Yang berlokasi disekitar garis khatulistiwa
(Todaro,2002).
14 Perkembangan interaksi sosial politik antara
pemerintah dan masyarakat
- Adanya pergeseran SOSPOL dimana peran swasta dan
LSM meningkat, sebelumnya peran pemerintah lebih
dominan.
2. Kondisi makin sulit, kompleks, dinamis,
beraneka ragam, sesuai perkembangan kebutuhan
manusia.
3. Keterbatasan kapasitas aparatur pemerintah
mengakomo-dasikan kondisi diatas.
15Lanjutan
- Adanya kolaborasi antara Pemerintah, Swasta,
Masyarakat. - Globalisasi, perkemb iptek, dan liberalisasi ?
persaingan bebas kompetensi meningkat - IPTEK merubah manajemen sektor publik bisnis ?
arus informasi menembus batas ruang waktu - Demokratisasi, HAM, pelestarian lingkungan hidup
jadi tuntutan dunia yg mendesak
16Internal Indonesia 1. Krisis multidimensi
(situasi politik tak stabil, ancaman
disintegrasi, kepercayaan masyarakat menurun,
penegakan hukum lemah, penanganan KKN lemah,
pemulihan ekonomi lambat, pengangguran dan
kemiskinan meningkat, daya saing turun. 2.
Gerakan mahasiswa ? kekuatan reformasi ? ORBA
tumbang 3 Multipartai menjelang Pemilu 1999 4.
Perlu memahami jenis interaksi sosial-politik
a)interferences (gangguan/saling pengaruhi)
b) interplays (keterlibatan) intervensions
(campur tangan).
PERLU STRATEGI BARU
17- Sebagai warga dunia, Indonesia tidak dapat
menghindar dari perubahan yang bersifat global.
Tuntutan penegakan demokrasi, HAM serta
pelestarian lingkungan menjadi sangat kuat,
Harapan masyarakat adanya tata kepemerintahan
yang baik dalam pemerintahan dan pembangunan
tidak dapat dielakkan lagi.
Tidak ditegakkannya GG akan terlihat dari
kinerja yang rendah, tidak adanya transparansi
dan akuntabilitas, korupsi yang merajalela serta
tidak terciptanya kepastian hukum.
18BENTUK PENYALAHGUNAAN YANG BANYAK TERJADI
19 Sebab terjadinya KKN padaproses pengadaan
pemerintahakibat dari terjadinya 10 Tindak
Korupsi (PBB)
20Salah satu akibat kebocoran bagiMasyarakat
Pembangunan
21Keppres 18/2000 sudah adatetapi, Prakteknya
ini yang sering terjadi !
22(No Transcript)
23Lanjutan
- Tingginya perilaku menyimpang di lingkungan
aparatur (pusat / daerah), akibat - - lemahnya penerapan fungsi manajemen secara
- konsisten bertanggungjawab,
- - rendahnya disiplin dan kinerja SDM
aparatur, dan - lemahnya fungsi pengawasan thd kinerja,
- - sistem karier berdasarkan prestasi kerja
juga belum - sepenuhnya diterapkan,
- - gaji belum memadai untuk hidup layak,
- - dan lemahnya sistem pertanggungjawaban
publik - berakibat rendahnya kualitas pembangunan.
- Permasalahan ini saling terkait dan mempengaruhi
satu sama lain.
24Visi Indonesia 2025INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU,
ADIL DAN MAKMUR
- Mandiri Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan
sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan
pada kemampuan dan kekuatan sendiri. - Maju Diukur dari kualitas SDM, tingkat
kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan
politik dan hukum. - Adil Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun,
baik antarindividu, gender, maupun wilayah. - Makmur Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh
kebutuhan hidup
25Paradigma Baru Pemerintahan 1. Hubungan antara
pemerintah dgn masyarakat bersifat sangat
dinamis, bergerak seperti pendulum antara kutub
sangat berkuasa ke kutub yang sangat lemah. 2.
Fungsi utama pemerintah adalah melayani
masyarakat. 3. Dalam perjalanan waktu,
pemerintah menjadi sangat berkuasa dan menelan
masyarakat (studi kasus sebelum abad 19
pemerintahan kolonialisme /monarkhi absolut).
26- Lanjutan
- Munculnya paham demokrasi (pemerintahan dari,
oleh dan untuk rakyat) pada awal abad 20,
masyarakat menuntut hak untuk lebih banyak
memegang peran dalam pembuatan kebijakan publik,
walaupun banyak menemui hambatan. - 5. Hambatan hambatan pelaksanaan proses
demokrasi - Pimpinan politik pemerintah yang dipilih
rakyat - seringkali menyalahgunakan kepercayaan,
sehingga - menimbulkan ketidakpercayaan (distrust).
Menurut - Fukuyama, untuk membangun bangsa diperlukan
- kondisi high trust.
27KONSEPSI GOOD GOVERNANCE
- Pemerintahan dibentuk dgn maksud utk membangun
peradaban dan utk menjaga suatu sistem ketertiban
sehingga masyarakat bisa menjalani kehidupan
secara wajar - Dalam perkembangannya, pemerintahan mengalami
transformasi paradigma yg kesemuanya dimaksudkan
utk membangun peradaban suatu bangsa
28Lanjutan
- Transformasi paradigma pemerintahan meliputi
a.l. perubahan paradigma manajemen pemerintahan
dari yg serba negara ke orientasi pasar (market
or public interest), perubahan paradigma dari
pemerintahan yg kuat, besar dan otoritarian ke
orientasi small and less government, egalitarian
dan demokratis, dan perubahan paradigma sistem
pemerintahan dari yg sentralistis ke
desentralistis pengelolaan pemerintahan - Perkembangan paradigma pemerintahan memasuki
paradigma tata kepemerintahan yg baik, utk dpt
memahaminya dgn segala dimensinya.
29Menurut World Bank, Governance diartikan sebagai
the way state power is used in managing economic
and social resources for development society.
Dengan demikian, governance adalah cara, yaitu
cara bagaimana kekuasaan negara digunakan untuk
mengelola sumberdaya2 ekonomi dan sosial guna
pembangunan masyarakat.
UNDP, mengartikan governance sebagai the
exercise of political,economic, and
administrative authority to manage a nations
affair at all levels. Kata governance,
diartikan sbg penggunaan/ pelaksanaan, yakni
penggunaan kewenangan politik, ekonomi dan
administratif untuk mengelola masalah2 nasional
pada semua tingkatan.
30Governance memiliki 3 domain 1.
Negara/pemerintahan Sebagai pembuat
kebijakan, pengendali pengawas 2.
Swasta/Dunia usaha Sebagai penggerak
aktivitas bidang ekonomi 3. Masyarakat
Sebagai subyek dan obyek dari sektor
pemerintah dan swasta.
31 Posisi 3 domain dalam konsep good governance
yang bersifat heterararkhis
a. Pegawai Negeri Sipil b. Anggota Tentara
Nasional Indonesia c. Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia
PEMERINTAH
SWASTA
MASYARAKAT
Mencakup masyarakat sipil
- Mencakup media, instansi non pemerintah
32Governance didukung oleh 3 elemen 1.
Politik Proses pembuatan keputusan utk formulasi
kebijakan publik, yang dilakukan oleh birokrasi
bersama dengan politisi. 2. Ekonomi Proses
pembuatan keputusan utk memfasilitasi aktivitas
ekonomi di dalam negeri interaksi diantara
penyelenggara ekonomi. 3. Administrasi Implementa
si proses kebijakan yang telah diputuskan oleh
institusi politik.
33Perbandingan Istilah Government dengan Governance
NO UNSUR PERBANDINGAN GOVERNMENT GOVERNANCE
1. Pengertian Dapat berarti badan/ Lemba-ga/ fungsi yg dijalankan oleh suatu organ tertinggi dlm suatu negara Dapat berarti cara penggunaan atau pelaksanaan
2. Sifat Hubungan Hirarkhis, dlm arti yg memerintah berada di atas,sedangkan warga negara yg diperintah ada di bawah Heterarkhis, dlm arti ada kesetaraan kedudukan dan hanya berbeda dlm fungsi
3. Komponen Yang Terlibat Sebagai subjek hanya ada satu yaitu institut pemerintah Ada tiga komponen yg terlibat 1. Sektor publik 2. Sektor swasta 3. Sektor masyarakat
4. Pemegang Peran Dominan Sektor pemerintah Semua memegang peran sesuai dgn fungsinya masing-masing
5 Efek Yang Diharapkan Kepatuhan warga negara Partisipasi warga negara
6. Hasil Akhir Yang Diharapkan Pencapaian tujuan negara melalui kepatuhan warga negara Pencapaian tujuan negara dan tujuan masyarakat mll partisipasi sbg warga negara maupun sebagai warga masyarakat
34GOOD GOVERNANCE ?
- Suatu proses interaksi antara pemerintah,
dunia usaha swasta, dan masyarakat yang
bersendikan transparansi, akuntabilitas,
partisipatif dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol
Kontrol
Dunia Usaha swasta
Masyarakat
Pemerintah
Redistribusi
Nilai
Pertumbuhan
Melalui pelayanan
Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka
governance akan good.
351. Pemerintah
Pilar-pilar Good governance
- Komitmen menciptakan kondisi politik, ekonomi dan
sosial yang stabil - Membuat kebijakan yang efektif, berkeadilan dan
transparans - Menyediakan public service yang efektif dan
accountable - Menegakkan HAM
- Melindungi lingkungan hidup
- Mengurus standar kesehatan, pendidikan dan
keselamatan publik
362. Sektor Swasta
- Menjalankan usaha secara sehat
- Menciptakan lapangan kerja
- Menyediakan insentif bagi karyawan
- Meningkatkan standar hidup masyarakat
- Memelihara lingkungan hidup
- Mentaati peraturan
- Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada
masyarakat - Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM
373. Masyarakat Madani
- Menjaga hak-hak rakyat agar terjamin
- Mempengaruhi kebijakan publik melalui partisipasi
aktif rakyat, baik secara perorangan maupun
kelembagaan - Mengawasi jalannya kebijakan pemerintah melalui
lembaga pemantau independen - Menciptakan budaya anti korupsi di kalangan
masyarakat - Mengembangkan SDM
- Memperjuangkan Kebebasan pers
- Menyalurkan aspirasi politik secara benar melalui
organisasi atau partai
38Ciri ciri Tata Pemerintahan yang Baik
- Mengikutsertakan semua
- Transparan dan bertanggung jawab
- Efektif dan adil
- Menjamin adanya supremasi hukum
- Menjamin bahwa prioritas2 politik, sosial dan
- ekonomi didasarkan pada konsensus
masyarakat - 6. Memperhatikan kepentingan mereka yang paling
miskin lemah dlm proses pengambilan keputusan
menyangkut alokasi sumber daya pembangunan.
39KONDISI SUBYEKTIF YANG HARUS DAPAT DIMUNCULKAN
DALAM DIRI SETIAP AKTOR YANG TERLIBAT DALAM
RANGKA PENGEMBANGAN KONSEP KEPEMERINTAHAN
- Derajat tertentu dalam sikap saling mempercayai /
- saling memahami (mutual trust/ understanding)
- Kesiapan untuk memikul tanggung jawab bersama
- Derajat tertentu keterlibatan politik dan
dukungan - sosial masyarakat
40KOORDINATIF DALAM MENGHADAPI KOMPLEKSITAS
POLA PEMERINTAHAN
MENGATUR//MENGENDALIKAN DALAM MENGHADAPI DINAMIKA
MENGATUR, MENGINTEGRASIKAN, MENCIPTAKAN
KETERPADUAN DALAM MENGHADAPI KEANEKARAGAMAN
41GOOD dlm GOOD GOVERNANCE
B. ASPEK-ASPEK FUNGSIONAL PEMERINTAHAN
YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
A. NILAI-NILAI YANG DIJUNJUMG TINGGI
KEMANDIRIAN
KEINGINAN/ KEHENDAK RAKYAT
PENINGKATAN KEMAMPUAN RAKYAT YANG BERTUJUAN NASION
AL UNTUK
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KEADILAN SOSIAL
42ORIENTASI GOOD GOVERNANCE
LEGITIMACY
PENCAPAIAN TUJUAN NASIONAL MENGACU PADA
DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA DENGAN
ELEMEN ELEMEN SBB.
ACCOUNTABILITY
SECURING OF HUMAN RIGHTS
AUTONOMY DEVOLUTION OF POWER
PELAKSANAAN FUNGSI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
DALAM MENCAPAI TUJUAN NASIONAL
ASSURANCE OF CIVIL CONTROL
43Bagaimana dengan good governance?
- Birokrasi harus bekerja dengan prinsip-2
- Akuntabilitas
- Transparansi
- Keterbukaan
- Peduli pada stakeholder
- Kesetaraan
- Efektivitas dan efisiensi
- Visi Strategis
44Dasar hukum Good Governance di Indonesia
- Keputusan Menpan no 81/Kep/M.Pan/7/1993 tentang
pedoman umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. - Instruksi Presiden RI tahun 1995 tanggal 6 Maret
1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu
Pelayanan Aparatur kepada Masyarakat - Instruksi Menteri Dalam Negeri No 25 tahun 1998
tentang Pelayanan Perijinan satu atap di daerah. - Keputusan Menko Was Bang Pan No 56/MK/WASPAN/6/98
tanggal 1 Juni 1998 tentang Langkah Nyata
Memperbaiki Pelayanan Masyarakat Sesuai dengan
Aspirasi Reformasi - UU no 25 tahun 2000 tentang Propenas yang
mempertegas - bahwa pelayanan publik sbg salah satu
program nasional yang harus dilaksanakan tahun
2000-2004 - 6. UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
45PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE
Tegaknya supremasi hukum
PRINSIP PRINSIP GOOD GOVERNANCE
Transparansi
Keadilan
Efektifitas efisiensi
Visi Strategis
Saling Keterkaitan
46KRITERIA GOOD GOVERNANCE
- LEGITIMASI dari pemerintahan ( menyangkut tingkat
derajat demokratisasi)
AKUNTABILITAS dari elemen-elemen politik
pejabat pemerintahan (menyangkut pula kebebasan
media, transparansi dalam pembuatan/ pengambilan
keputusan, mekanisme akuntabilitas.
KOMPETENSI pemerintah dalam memformulasikan
kebijakan dan memberikan pelayanan.
PENGHORMATAN terhadap HAM hukum yang berlaku
(Hak-hak individu kelompok, keamanan, kerangka
hukum untuk aktifitas sosial dan ekonomi,
partisipasi.
47CIRI-CIRI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
- PROFESIONALITAS
- AKUNTABILITAS
- TRANSPARANSI
- PELAYANAN PRIMA
- DEMOKRASI
- EFISIENSI
- EFEKTIFITAS
- SUPREMASI HUKUM
Dasar Hukum Peraturan Pemerintah No 101 tahun
2000.
48UNSUR UTAMA ADMINISTRASI PUBLIK YANG BERCIRIKAN
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
UNSUR UTAMA ADMINISTRASI PUBLIK
Transparansi
Keterbukaan
Aturan Hukum
49Ditujukan pada per lindungan kebebas an sosial,
politik dan ekonomi
HUKUM/ KEBIJAKAN
ASPEK GOOD GOVERNANCE
ADMINISTRATIVE COMPUTANCE TRANSPARANCY
Kemampuan mem buat perencanaan melakukan
implemen tasi scr efisien
Desentralisasi regio- nal dekonsentrasi didalam
departemen
DESENTRALISASI
Penyempurnaan me kanisme pasar kontrol thd
makro ekonomi
PENCIPTAAN PA- SAR YG KOMPETITIF
50UNDP mengemukakan prinsip 2 yg harus dianut dan
dikembangkan dalam praktek penyelenggaraan
kepemerintahan yang baik
Partisipasi Aturan hukum Transparan Daya tanggap Orientasi konsensus Berkeadilan Efektif efisiensi Akuntabilitas Bervisi strategis Saling keterkaitan miliki hak suara yg sama. aturan hukum yg berkeadilan. dibangun dlm kerangka keterbukaan diarahkan pd upaya melayani kesepakatan bersama kesempatan yang sama sesuai dengan kebutuhan miliki pertanggung jawaban pd masy perspektif yg luas dlm penyelengga- raan governance Koordinasi (tak brdiri sendiri)
51KEPASTIAN HUKUM
ASAS ASAS UMUM PEMERINTAHAN
TERTIB PENYELENGGARA NEGARA
KEPENTINGAN UMUM
KETERBUKAAN
PROPORSIONALITAS
PROFESIONALITAS
AKUNTABILITAS
5214 INDIKATOR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (Hasil
kajian Bappenas,2006)
- Wawasan Kedepan
- Keterbukaan dan Transparansi
- Partisipasi Masyarakat
- Tanggung Gugat
- Supremasi Hukum
- Demokrasi.
- Profesionalisme dan Kompetensi
- Daya tanggap.
- Keefisienan dan Keefektifan
- Desentralisasi
- Kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat
- Komitmen pada pengurangan kesenjangan
- Komitmen pada lingkungan hidup
- Komitmen pada pasar yang fair.
53DIAGRAM EMPAT BELAS (14) PRINSIP TATA
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
19/21
54TUGAS KELOMPOK
- Langkah-langkah apa saja yang perlu saudara
lakukan selaku pejabat eselon IV untuk mendukung
terwujudnya good governance di Instansi saudara
berdasarkan atas Azas-azas Umum Penyelenggara
Negara/ Pemerintahan. - Kaitkan dengan fungsi saudara selaku aparatur
yaitu sebagai - 1. Pelayanan (Service), internal dan
eksternal. - 2. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
- 3. Pembangunan fisik (Development).
55PERMASALAHAN MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK
- 1. Prinsip2 GG tdk mendapatkan perhatian sbgm
mestinya dr penyelenggara neg, baik di
legislatif,eksekutif maupun yudikatif, di
pusat/daerah. - 2. KKN sudah merambah ke semua sektor
penyelenggaraan - neg tdk/blm diselesaikan sbgm mestinya,
bahkan masih - berlanjut terus.
- 3. Kerugian negara sbg akibat korupsi juga
tdk/blm dapat terselesaikan sbgmn mestinya - 4. Berfikir parsial, linier, sukuisme, kedaerahan
dsb sulit - dirubah menjadi berfikir sistem
- 5. Kurangnya teladan pimpinan di berbagai jenis
tingkatan -
56- 6. Penegakan hukum di semua sektor tdk
terlaksana sbgm mestinya - 7. Kepercayaan sebagian masy kpd pemerintah
semakin rendah - 8. Moral/ etika sbgn aparat/angg legislatif,
eksekutif yudikatif, - swasta masy di pusat/daerah tdk kondusif
dlm mewujudkan - GG di bidangnya masing2.
- 9. Realitas pelayanan kpd masy, jangankan
maksimal/prima, - minimalpun banyak yg belum dirasakan masy,
baik di bidang - kesehatan, pendidikan, perijinan dsb.
57PENERAPAN GOOD GOVERNANCE
- Salah satu upaya utk mewujudkan pelaksanaan good
governance adalah reformasi birokrasi - Birokrasi sebagai organisasi formal memiliki
kedudukan dan cara kerja yang terikat dgn
peraturan, memiliki kompetensi sesuai jabatan dan
pekerjaan, memiliki semangat pelayanan publik,
pemisahan yang tegas antara milik organisasi dan
individu, serta sumber daya organisasi yang tidak
bebas dari pengawasan eksternal - Upaya mewujudkan good governance hanya dapat
dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran
ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha
(swsta), masyarakat - Pemerintah memainkan peran menjalankan dan
menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-unsur governance Dunia usaha
swasta dalam penciptaan lapangan kerja dan
pendapatan Masyarakat berperan dalam penciptaan
interaksi sosial, ekonomi, dan politik.
58SASARAN AGENDA PENCIPTAAN GOOD GOVERNANCE
- Berkurangnya secara nyata praktik KKN di
birokrasi, mulai dari jajaran pejabat paling
atas - Terciptanya sistem kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintahan yang efisien,
efektif, profesional, transparan, dan akuntabel - Terhapusnya peraturan dan praktik yang bersifat
diskriminatif terhadap WN - Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pengambilan kebijakan publik - Terjaminnya konsistensi seluruh paraturan pusat
dan daerah.
59- KESIMPULAN
- GG ADALAH KONSEP, JUGA TEORI KARENA MEMILIKI
ASAS/PRINSIP2 (RAMBU2) YANG HARUS TERPENUHI. - GG BUKAN INPUT DAN PROCESS
- GG ADALAH OUTPUT, TOLOK UKURNYA
- gt PELAYANAN YG PRIMA (EFISIEN, EFEKTIF DAN
- PRODUKTIF)
- gt PEM YG ANTI KKN (NOT CORRUPTIVE BEHAVIOR)
- gt PEM YG PUNYA KODE ETIK
- 4. OUTCOMES GG ADALAH PEM YANG AMANAH DAN
DIPERCAYA WARGA MASYARAKAT.
Note UKURAN KEBERHASILAN PEMERINTAH
PENINGKATAN HDI, YG T/D. 3 VARIABLES
TKT PENDAPATA PERKAPITA, TKT
PENDIDIKAN DAN TKT KESEHATAN MASY.
60KUNCI SUKSES REFORMASI BIROKRASI
- POLITICAL WILL ATAU KOMITMEN YG KUAT DITINGKAT
PIMPINAN - FORMULASIKAN STRATEGI YG PAS UNTUK MASING-MASING
SEKTOR. - ACTION PLAN YANG JELAS DAN TERUKUR
- TERSEDIANYA 3M (MAN, MONEY AND MATERIAL) YANG
MEMADAI - MELAKUKAN DEREGULASI PERAT YG BERAKIBAT HIGH
COST ECONOMY DAN PERAT2 YG BERPELUANG TERJADINYA
KKN DAN MENGHALANGI INVESTASI. - 6. LAKUKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI SECARA BERKALA.
- PEMERINTAHAN YG BAIK (GG) ADALAH
- PEM YG MENEPATI JANJINYA
- PEM YG AMANAH ATAU DIPERCAYA RAKYAT
- PEM YG BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA PERBUATAN
DAN TINDAKANNYA KEPADA PUBLIKNYA DAN KEPADA TUHAN
YME.
61(No Transcript)