Title: IMPARTIALITY, BIAS AND CONTROVERSIAL ISSUES
1- IMPARTIALITY, BIAS AND CONTROVERSIAL ISSUES
- (KETIDAKBERPIHAKAN, BIAS DAN ISU KONTROVERSIAL)
2Politics is inevitabely wrapped up in these
educational process because politics, in the
wider sense, provides the values and the goals
that are important for our society.politics does
include within its own definition certain concept
about procedures and our relationship with
others. It is these procedures and value related
to human conduct that we need to include in our
educational curriculum.
- Politik memberikan pengaruh yang sangat besar
dalam proses pendidikan, dikarenakan politik
dapat memberikan nilai lebih dan tujuan yang
sangat peting dalam masyarakat. Politik juga
dibutuhkan karena berkesinambungan dengan makna
dan konsep tertentu dalam prosedur dan hubungan
kemanusiaan yang notabene diperlukan dalam
kuikulum pendidikan. Elemen penting dalam politik
sebagai sebuah kekuatan adalah adanya etika.
Etika merupakan dimensi penting di dalam
mengembangkan pendidikan. - Â
3LATAR BELAKANG ( background)
- Citizen are seen to have equal rights and
duties and are assumed to be responsible people
who are able to make rational choices. - warga negara merupakan seseorang yang mampu
membuat pilihan rasional yang memiliki hak dan
kewajiban yang sama.
4KEADILAN (impartiality)
- The standars appropriate to a particular point of
view are applied to the neutral facts and give
meaning to the neutral fact. They tell us which
fact is relevant or irrelevant from the point of
view. ( ketepatan standar terhadap suatu sudut
pandang tertentu yang diterapkan pada fakta
netralnya dan memberikan arti pada fakta
netralnya itu sendiri. Ketepatan itu menunjukkan
tentang mana fakta yang relevan dan mana yang
tidak, dari sudut pandang yang berbeda.) - Aristoteles concept of distributing according to
desert. It would follow that if two people
deserve the same they will receive the same
amounts, and if they deserve differentely they
will receive different amounts (Â konsep
Aristoteles mengenai penyaluran berdasarkan
ganjaran. Menurutnya bahwa jika dua orang layak
mendapatkan perlakuan yang sama, maka mereka akan
menerima jumlah yang sama, dan jika mereka berhak
diperlakukan berbeda maka mereka akan menerima
jumlah yang berbeda)
5DASAR KEADILAN UNTUK KEADILAN YANG TIDAK MEMIHAK
(JUSTIFICATIONS FOR IMPARTIALITY)
6Imperality is based on the ethical notion of
autonomy and individuality. It wolud follow from
this that we should at least listen to peoples
points of view and properly consider their
arguments.
- Keadilan yang benar didasarkan pada faham
kebebasan otonom, etika dan hak individu. Atas
hal itu maka kita harus menghargai pendapat orang
lain. Pada saat akan mengambil keputusan kita
hendaknya menampung keputusan dan pertimbangan
yang dilontarkan oleh orang lain.
7Terdapat 3 dasar epistimologi dan masing-masing
bergantung pada konsep pengetahuan
- The objecitive justufication (Dasar keadilan
objektif) - In order to make the most rasional
decision, we must listen to all the arguments.
Can act impersonally ang look at things from the
universal point of view ang are therefore able to
be completely objektive. - Dalam peraturan yang dibuat sebagian besar
adalah keputusan rasional. Kita seharusnya dalam
mengambil keputusan, mendengarkan pendapat/
keputusan yang disampaikan oleh orang lain.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui prasangka
diri dengan pandangan orang lain. Jika kita dapat
mempertimbangkan hal tersebut, maka keadilan itu
bersifat objektif dan tidak memihak - Epistomological libertarianism or the
subjectivist justification fo impartiality (Dasar
keadilan subjektif ) - kita harus mendengarkan sudut pandang orang
lain dan juga memperhatikan argumen mereka. Kita
harus mempertimbangkan pandangan mereka dalam
penarikan kesimpulan akhir. - The pragmatic justification for impartiality this
recognizes that the gaining of knowledge must
have a personal element.( Dasar kebenaran
pragmatis untuk ketidakberpihakan) - Dasar ini mengakui bahwa pertambahan
pengetahuan pastinya memiliki suatu elemen
personal didalamnya, dan karena itu jika kita
memiliki kemampuan untuk bersikap objektif
sebenar-benarnya, kita tidak perlu menjadi suatu
makhluk yang bertindak diluar ruang dan waktu.
8Keadilan ini berpendapat bahwa kebenaran itu
tidak akan tercapai dan moral itu bersifat
relatif. Keadilan menurut pendapat kedua yaitu
keadilan berdasarkan pada penilaian sendiri tanpa
mempertimbangkan perasaan orang lain. Â
9PEMIMPIN YANG NETRALJohn Ruddock mengungkapkan
bahwa seorang guru sebagai seorang pemimpin harus
memiliki kriteria sebagai berikut
- Guru tidak menggunakan kewibawaannya dan
kekuasaannya untuk memamerkan dirinya. - Dalam perdebatan model pembelajaran yang dominan
adalah diskusi daripada perintah atau ceramah - guru atau pemimpin harus menyadari bahwa dengan
diskusi kita akan mengetahui perbedaan pandangan. - Pemimpin seperti guru harus memiliki
tanggungjawab untuk memelihara kualitas dan
standar dalam pembelajaran.
10Nilai umum yang dimiliki guru, ketika isu
kontroversial timbul, seharusnya memberikan opini
yang lengkap, akan tetapi dengan tidak
menunjukkan sudut pandang personal. Selain itu
guru harus mejadi penengah dalam sebuah
perdebatan, mengetahui etika, mengembangkan
diskusi dengan cara memberikan pandangan diatas
pandangan yang beraneka ragam. Â Seorang guru
yang menggunakan diskusi sebagai metode mengajar
dan bertugas sebagai penengah yang netral, telah
menjadi kewajiban dalam memandu sebuah diskusi
dan memberikan kepastian berupa masukan. Diskusi
berfungsi sebagai pencarian kebenaran yang
nantinya mengarah pada pngambilan keputusan,
dengan diskusi siswa diharapkan dapat memberikan
dasar pengetahuan berdasarkan fakta, bukan emosi
dan prasangka dimanantara yang satu dengan yang
lainnya dapat saling menghargai.
11BIAS
- The word bias as well as being pejoratif term,
indicate that something is deviating from rights
track, that decision is not in accordance with
appropriate standard that the argumen accepted as
strong are weak or unacceptable - Kata bias disini, seperti halnya istilah
peyoratif, menyatakan bahwa suatu keputusan tidak
sejalan dengan standar yang ada, bahwa argumen
itu bernilai kuat atau lemah atau bahkan tidak
dapat diterima sama sekali. - Â Dalam diskusi moral dan politik, diungkapkap
bias adalah seseorang yang mempertimbangkan bukti
atau membuat keputusan yang dipengaruhi oleh
kepercayaan tertentu yang tidak dapat diterima
oleh peninjau karena ia memberikan bobot yang
tidak tepat pada bukti dan argumennya. - Â
12KEPERCAYAAN YANG TIDAK MASUK AKAL (unreasonable
beliefs)
- Sesuatu disebut tidak pantas jika tidak didasari
oleh kebiasaan yang baik dan akal sehat.
Kebenaran atau kepercayaan dalam hal ini
berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan menjadi pantas jika didasarkan pada
teori dan fakta yang bermuara menjadi suatu
keputusan. Penerimaan keputusan dibuat untuk
kepentingan ilmu.
13KEPERCAYAAN IRASIONALSeseorang dikatakan tengah
berperan pada sebuah kepercayaan irasional jika
mereka percaya pada sesuatu, walaupun terdapat
bukti jika hal itu bertentangan dengan kenyataan.
- Tiga keadaan yang menyebabkan tidak rasional
- Masyarakat memiliki sebuah ideologi atau
pandangan hidup yang salah. Akan tetapi karena
mereka telah meyakininya secara turun temurun
maka meskipun tidak masuk akan tetap mendapatkan
hati atau keyakinan pada diri individu. - Masyarakat memiliki sebuah ideologi dimana
penilaian pandangan sama-sama benar. Dimasyarakat
yang satu, ideologinyalah yang paling benar dan
masyarakat lain menganggpanya juga demikian. - Masyarakat yang percaya bahwa ketika mengikuti
suatu ideologi, maka harus cukup bukti yang jelas
dan bersikap adil, disana masyarakat dapat
menghubungkannya dengan kebenaran objektif.
14Kepercayaan berdasarkan serangkaian teori yang
diragukan ( beliefs based on a collection
of doubtfull theory)
- Dasar kebenaran pragmatis untuk bersikap tidak
memihak adalah gambaran dari usaha manusia untuk
bertindak adil dan mendapatkan kebenaran
objektif. Argumen ini memiliki arti bahwa kita
bisa disalahkan sebagaimana pembiasan, jika kita
dengan sengaja menggunakan teori yang jelas-jelas
salah dan menjadikannya sebagai dasar untuk
memutuskan argumen yang lain. -
15BAB VIIIINDOKTRINASI ( indoctrination)
16Â most opposition to the inclusion of political
education in the curicullum comes from those who
maintain that the teaching of politics in schools
would be the first stepping stone to political
indoktrination.Pengajaran politik di
sekolah-sekolah akan menjadi batu loncatan
pertama untuk indotrinasi politik. Secara umum
dikatakan bahwa batas antara indoktrinasi dengan
pendidikan berbeda, akan tetapi terkadang batasan
itu menjadi kabur.Pendidikan politik harus
mengenyampingkan atau menghilangkan bahwa
indoktrinasi merupakan halangan bagi pengajaran
politik. Untuk mengetahui hal itu, maka terdapat
17beberapa faktor untuk mengetahui indoktrinasi
yaitu
- Sifat dasar indoktrinasi
- faktor yang diterapkan dalam indoktrinasi sebelum
sistem indoktrinasi yang memuaskan diterapkan - titik berat indoktrinasi
- luas dan fungsi indoktrinasi
18Russel memberikan keyakinan bahwa pendidikan
adalah indoktrinasi, bahkan ketika orang
memberikan kritik itu merupakan salah satu bentuk
indoktrinasi. Indoktrinasi merupakan sebuah
aktivitas yang dilarang, hal ini terjadi karena
indoktrinasi berlawanan dengan nilai-nilai atau
asumsi tertentu.  R.M Hare mengemukakan
pandangannya tentang pengajar sejati dengan
indoktrinator hal ini dapat dilihat dari metode
dan tujuannya. Pendidik memberikan kesempatan
agar anak didiknya berfikir, sedang indoktrinator
tidak memberikan ruang gerak untuk berfikir,
bahkan ketika masalah muncul, maka indoktrinator
langsung menekannya dan guru memiliki perhatian
terhadap perkembangan intelektual dan moral
anak-anak sementara indoktrionator tidak.
19Prinsip dasar dari doktrin mungkin diasumsikan
bahwa hanya doktrin yang dapat di doktrinkan.
Doktrin merupakan dalil/ keyakinan yag dapat
diindoktrinasikan. Dalil-dalil yang benar itu
tidak disebut doktrin, akan tetapi dalil yang
tidak lulus kebenarannya disebut doktrin.
Indoktrinasi yang sering kali kita temukan adalah
penanaman keyakinan yang pasti, sehingga seorang
pendidik memiliki kepercayaan dan memiliki rasa
takit jika tidak melaksanakannya.  Wilson
menyebutkan bahwa tidak ada salahnya kita
menerima indoktrinasi asal terdapat bukti-bukti
yang mendukung indoktrinasi tersebut. Prinsip
dasar dari doktrin mungkin diasumsikan bahwa
hanya doktrin yang mungkin di indoktrinasikan.
Doktrin merupakan dalil atau keyakinan yang dapat
di indoktrinasikan. Dalil-dalil yang benar itu
tidak disebut doktrin tetapi juga dalil tidak
lulus disebut doktrin.  Indoktrinator mungkin
menganggap anak sebagai wadah untuk diisi dengan
keyakinan-keyakinan. Pendidik seperti yang
diindikasikan oleh Hare berkenaan dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak bukanlah
sesuatu yang diisi dengan
20BAB IXKESIMPULAN( conclusion)Â
21- Â
- Gambaran idealis suatu Negara anarkhi dimana
masyarakatnya bekerjasama dan Negara memiliki
kekuatan minimum dalam mempertahankan keamanan. - kebebasan berpolitik adalah suatu kemungkinan
dari pengikatan aktivitas pemerintah dan juga
bagian dari hubungan khusus diantara manusia atau
berpartisipasi aktif dalam kegiatan.kebebasan
berpolitik juga diartikan sebagai kebebasan untuk
ikut serta dalam suatu perdebatan. Mayarakat yang
bebas berpolitik adalah masyarakat yang memiliki
bingkai kerja untuk suatu kontroversi. - Kebebasan dapat bertahan jika dapat dijamin oleh
Negara. Politik adalah suatu rekonsialisasi dari
keinginan yang berbeda yang secara umum bertujuan
untuk menciptakan kehidupan masyarakat. - Warga Negara memiliki hak-hak tertentu dan juga
kewajiban yang akan mengekspresikan warga Negara
secara aktif dengan menunjukkan kebijakan seorang
warga Negara. - Jika hokum ditegakan maka hukum akan bertahan.
Pelanggaran terhadap hokum harus dicegah, kita
tidak hanya menjalankan hukum kemudian
mempertahankannya. - Politik tidak memisahkan kehidupan pribadi
seseorang dari masyarakat. Politik aadalah suatu
eksisitensi dan aktivitas social seseorang
kedalam bentuk keprihatinan masyarakat. - Esensi dari manusia etika adalah mereka yang
bertanggungjawab terhadap hidup mereka sendiri,
yang mampu membuat keputusan sendiri dengan
menghargai kebebasan dan integritas orang lain. - Jika mayoritas penduduk atau warga Negara tidak
diperlakukan sebagai bagian anggota masyarakat
dan diarahkan sesuai dengan aturan maka warga
Negara harus diberi contoh tentang bagaimana cara
bertindak sebagai warga Negara yang baik.