Title: MUKADDIMAH
1MUKADDIMAH
- Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari
power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar
poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi
mata kuliah yang saya asuh, bukan diskripsi dan
eksplanasi - Alangkah indahnya jika anda juga melihat, membaca
dan mempelajari power texs-nya yakni buku bacaan
atau referensi yang saya cantumkan dalam tayangan
ini di samping anda juga harus aktif mengikuti
jadwal kuliah saya. Terima Kasih. - (Agus Suryono)
2Episode 03BUDAYA KERJA (CORPORATE CULTURE)
3BUDAYA KERJA(CORPORATE CULTURE)
- Pola terpadu dari tingkahlaku pegawai ditempat
mereka bekerja yang meliputi pemikiran,
pembicaraan, tindakan, dll. - Sikap hidup yang didasari oleh pandangan hidup
sebagai nilai-2 yang telah menjadi sifat,
kebiasaan dan kekuatan pendorong yang membudaya
dalam kehidupan suatu kelompok organisasi sebagai
cita-2, pendapat dan tindakan yang terwujud
sebagai kerja atau bekerja
4- Suatu falsafah yang di dasari oleh pandangan
hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,
kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam
kehidupan suatu kelompok masyarakat atau
organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi
perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan
tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja
(Pemkot Malang, 2005)
5- Salah satu aspek penyempurnaan perilaku pegawai
dalam menuju terwujudnya manusia seutuhnya ialah
pengungkapan, pembangkitan, pemeliharaan,
penyebar luasan dan penularan sikap gairah kerja
yang selalu menginginkan perbaikan-2 sikap gairah
kerja yang membudaya
6- Merupakan nilai-nilai dominan yang disebarluaskan
di dalam organisasi dan diacu sebagai filosofi
kerja karyawan - Mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut
oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi
itu terhadap organisasi-organisasi lain
(Schein,198517) - Sebagai filosofi dasar yang memberikan arahan
bagi kebijakan organisasi dalam pengelolaan
karyawan dan pelanggan (Robbins, 1996289).
7KARAKTERISTIK DAN NILAI BUDAYA KERJA
8TUJUH KARAKTERISTIK BUDAYA KERJA
- Inovasi dan keberanian mengambil risiko
(inovation and risk taking) - Perhatian untuk bekerja secara detail/teliti
(attention to detail) - Berorientasi kepada hasil (outcome orientation)
- Berorientasi kepada manusia (people orientation)
- Berorientasi tim kerja (team orientation)
- Agresif (aggressiveness)
- Kemantapan (stability, establisment)
9NILAI-NILAI BUDAYA KERJA
- NILAI AGAMA
- NILAI FALSAFAH Pancasila, UUD 1945, Nilai-Nilai
Luhur, Nilai-Nilai Tradisi - NILAI-NILAI INSTRUMENTAL standar mutu, hubungan
pemasok pelanggan, orientasi pencegahan, mutu
pada setiap sumber, penyempurnaan terus menerus - NILAI-NILAI SOSIAL kemanusiaan, keamanan,
kenyamanan, persamaan, keselarasan, efisiensi,
kepraktisan
10- NILAI-NILAI DEMOKRASI kepentingan individual,
kepatuhan, aktualisasi diri, hak-hak minoritas,
kebebasan/kemerdekaan, ketepatan, peningkatan - NILAI-NILAI BIROKRASI kemampuan, spesialisasi
teknis, tujuan yang ditentukan, lugas dalam
tindakan, rasional, stabilitas, tugas
terstruktur, disiplin, pertanggungan jawab - NILAI-NILAI PROFESIONAL keahlian, wewenang
memutuskan, penolakan kepentingan pribadi,
pengakuan/diakui masyarakat, komitmen kerja,
kewajiban sosial, pengaturan sendiri, manfaat
bagi pelanggan
11- NILAI-NILAI EKONOMI rasional, ilmiah, efesiensi,
nilai terukur dengan materi, tujuan yang terukur,
campur tangan minimal, tergantung kekuatan pasar - NILAI KUALITAS (KERJA) kinerja (performance),
ciri khas (features), sesuai standar
(conformance), pertimbangan (durability),
keindahan (aestheties), peningkatan mutu
(perseived quality), nilai (value), daya tanggap
(responsiveness), kemanusiaan (humanity),
keamanan (security), kemampuan (competency)
12HUBUNGAN VARIABEL BUDAYA KORPORAT
- PRODUKTIVITAS
- PELAYANAN
- Etos Kerja
- Keselarasan dengan
- nasabah
- 3. Kemampuan menangani
- masalah nasabah
- 4. Kepuasan nasabah
- 5. Karyawan yang bermutu dan
- mampu diberdayakan
- 6. Peningkatan mutu, jasa, dan
- proses
- BUDAYA KORPORAT
- Integritas
- Profesionalisme
- Keteladanan
- Penghargaan pada
- (sumberdaya)
- manusia
- KARAKTERISTIK KEBERADAAN BUDAYA
- Aspek Manajerial Filosofi, Sistem Nilai,
Tindakan, dan Visi - Aspek Organisasi Strategi, Struktur, Sistem, dan
Teknologi - Aspek Operasional Bahasa, Seremoni, Tindakan,
Kebiasaan, - dan Perasaan
13SUMBANGAN EFEKTIF MASING2 FAKTOR BUDAYA KORPORAT
THD PELAYANAN NASABAH (Djokosantoso Moeljono,
2003)
No. FAKTOR BUDAYA KORPORAT ETOS KERJA SELARAS DNG NASABAH KEMAMPUAN MENANGANI MASALAH KEPUASAN NASABAH KARYAWAN BERMUTU DAN MAMPU DIBERDAYAKAN PENINGKATAN MUTU JASA DAN PROSES PRODUKTIVITAS PELAYANAN NASABAH
1. Integritas 6,908 2,033 7,864 8,946 8,158 15,926 14,769
2. Profesionalisme 3,877 - 4,643 6,013 5,922 - 5,85
3. Ketaladanan 4,931 - - - - - -
4. Penghargaan pada SDM 5,741 3,426 5,315 9,141 11,309 14,955 14,645
14TIGA BELAS LANGKAH MEMBANGUN BUDAYA KERJA
15LANGKAH PERTAMA
- Menjelaskan konsep budaya kerja
- Menanamkan kepercayaan, kegotong royongan
- Mendorong keterbukaan dan kejujuran
- Membangun sikap integritas
16LANGKAH KEDUA
- Menerangkan tujuan, falsafah, dan norma-norma
organisasi - Memberikan motivasi untuk mencapai tujuan
- Gaya yang wajar dan tidak dibuat-buat (tanpa
rekayasa) - Menunjukkan kejadian yang tidak konsisten
- Melakukan pengawasan terhadap hubungan antara
strategi dan falsafah - Memberikan bekal alat dan teknis peningkatan
kualitas (kerja)
17LANGKAH KETIGA
- Keterlibatan pemimpin dalam mencegah hal-hal yang
negatif - Mendorong kerjasama, koordinasi, keterbukaan,
musyawarah dan mufakat - Gaya kepemimpinan Ing ngarso sung tulodo, Ing
madyo mangun karso, tut wuri handayani, untuk
memudahkan pelaksanaan program
18LANGKAH KEEMPAT
- Menata hubungan kerja antara pegawai/karyawan
- Mendorong kerjasama dan koordinasi untuk mencapai
hasil yang efektif
19LANGKAH KELIMA
- Meningkatkan ketrampilan untuk interaksi dan
pemecahan masalah - Mendorong kerjasama dalam kelompok (silih asih,
asah, asuh, dan selaras, serasi, seimbang) - Membangun lingkungan kerja yang kondusif
20LANGKAH KEENAM
- Melakukan evaluasi terhadap dampak positif dan
negatif - Melakukan penyempurnaan terus menerus agar lebih
efektif dan efesien, kerjasama dan koordinasi
serta nilai-nilai
21LANGKAH KETUJUH
- Mengajak peran serta sesuai kode etik pegawai
(Dewan Kehormatan, misal KORPRI) - Gaya otokratis dirubah menjadi demokratis dengan
meningkatkan saling kepercayaan - Hubungan kerja berdasarkan nila-nilai luhur
Pancasila
22LANGKAH KEDELAPAN
- Budaya kerja dimantapkan
- Resiko kerugian dikurangi seminimal mungkin
23LANGKAH KESEMBILAN
- Lakukan prestasi-prestasi unggulan
- Memperhatikan rencana jangka panjang untuk
menegakkan norma-norma dan sikap kooperatif - Penggajian atau insentif menjadi lebih baik
- Memberikan penghargaan atas dasar prestasi
24LANGKAH KESEPULUH
- Mengembangkan jalur-jalur vertikal/ horizontal
- Memberikan kepemimpinan dengan contoh-contoh
(keteladanan) - Membangun kader dengan kerjasama yang
terkoordinatif
25LANGKAH KESEBELAS
- Melakukan pendekatan kepada semua orang untuk
perubahan - Melakukan kerja yang lebih teliti
- Mendorong partisipasi semua orang
26LANGKAH KEDUABELAS
- Mendorong pegawai/karyawan untuk akrab dengan
masyarakat atau pelanggan - Ciptakan kondisi agar dapat menimbulkan ide-ide
baru untuk memperbaiki produk - Kembangkan teknis-teknis untuk mendorong
munculnya ide-ide baru tersebut
27LANGKAH KETIGABELAS
- Memelihara sikap kebersamaan dan kegotong
royongan - Manfaatkan produktivitas dan integritas
- Menciptakan kesempatan (harus terus ditumbuhkan)
28Baca Lanjutannya pada Episode 06INOVASI DALAM
BUDAYA KERJA ORGANISASI
29TERIMA KASIHDAN SUKSESa have good work