Title: MATERI OBSERVASI
1MATERI OBSERVASI JENIS / MODEL OBSERVASI
2METODE OBSERVASI
3OBSERVASI dalam PSIKODIAGNOSTIKA
- Berkaitan dengan proses penyelidikan ?
identifikasi variabel psikologis dlm penegakan
diagnosis psikologis - Multi teknik diperlukan untuk mampu memahami dan
mendiagnosis variabel psikologis - Salah satu tools penting bagi psikolog terutama
utk mengamati gejala / simptom / gangguan
4Mengapa Perlu Observasi bagi Psikolog
- Goodwin Driscoll (dalam Bentzen, 1993)
- Mengukur perilaku yg tidak dapat diukur dengan
alat ukur psikologis lain (banyak pada anak) - Lebih tidak mengancam (pada anak lebih akurat)
5APA YANG DIOBSERVASI ??
No. Materi Observasi Contoh
1 Perilaku Verbal Dialek, volume, intonasi, salah ucap, content, gagap, cadel
2 Perilaku Non-verbal Ekspresi wajah, bahasa tubuh
3 Peristiwa / kejadian Banjir, kebakaran, upacara pernikahan, wisuda
4 Setting Lingkungan alam Setting tempat dirumah, dikampus, dipasar Setting waktu pagi, siang, saat matahari terbenam, jam ... WIB Lingk. Fisik warna cat, pintu, jendela, lampu, hiasan dinding, marka jalan Lingk. Sosial jumlah siswa, interaksi yg tjd
5 Interaksi objek lingkungan Cara pedagang melayani pembeli Sikap ramah, kedisiplinan
6APA YANG DIOBSERVASI ??
- Berdasarkan tujuan / variabel yang menjadi target
Ekspresi verbal, non verbal, respons verbal/non
verbal/perilaku terhadap stimulus, atau
kemunculan indikator khusus - Level observasi bisa aspek khusus dari perilaku
individu, kelompok, dan situasi/proses - Waktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasi
(tempat), penampakan eksterior (cara jalan,
berpakaian), gaya bahasa (intonasi, pilihan kata)
7Webb dkk (1966) Denzin (1970) Yang diobservasi
- Exterior physical signs pakaian, gaya rambut,
sepatu, tato, rumah, perhiasan - Expressive movements gerakan-gerakan tubuh
seperti gerakan mata, wajah, postur, lengan,
senyum, kerutan dahi dll - Physical location perhatikan personal space dan
lingkungan fisik - Body Language behaviour menyilangkan kaki dll
- Time duration
- Diterapkan pada kelas sosial, status, Gender, dan
sikap sosial
8DIMENSI OBSERVASI
- Secara umum setiap observasi yang dilakukan
tercakup dalam tiga dimensi, yaitu - 1. Partisipan dan Nonpartisipan
- 2. Overt dan Covert
- 3. Alamiah dan Buatan
- Dalam setiap observasi yang dilakukan selalu
tercakup ketiga dimensi, dengan berbagai kombinasi
9Observasi obstrusif
Observasi Partisipan
Observasi Sistematik/ terstruktur
Observasi laboratory/
eksperimental
Observasi natural
Observasi tidak sistematik
Observasi Non partisipan
Observasi unobstrusif
SILAHKAN DIKEMBANGKAN SENDIRI kombinasi jenis
observasi
10Syarat-syarat Observer yang baik
- 1. Memiliki alat indera yang baik
- 2. Adanya minat dan kesediaan melakukan observasi
- 3. Mengerti latar belakang ttg materi yg akan
diobservasi - 4. Mampu memahami kodekode/tandatanda tingkah
laku untuk membedakan tingkah laku yang satu dg
yang lain. - 5. Membagi perhatian dan memusatkan perhatian
- 6. Dapat melihat hal hal yang detail
- 7. Dapat mereaksi dengan cepat dan menerangkan
contoh contoh tingkah laku secara verbal/
nonverbal. - 8. Menjaga hubungan antar observer dan observee.
- 9. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas
prasangka serta tidak cepat mengambil keputusan,
11Langkah-langkah observasi dalam penelitian
- Rummel telah merumuskan petunjuk petunjuk
penting bagi mereka yang menggunakan metode
observasi untuk mengumpulkan fakta fakta
seperti berikut ini. - Problem research ? Perlu bekal pengetahuan ttg
apa yang akan diobservasi. Dari penelitian
terdahulu, literatur, dll - Selidiki tujuan tujuan, baik secara umum maupun
khusus untuk menentukan apa yang harus
diobservasi. - Perumusan masalah dan aspek aspek khusus dari
penyelidikan akan menentukan apa yang harus
diobservasi.
12Langkah-langkah observasi dalam penelitian
- Buatlah suatu cara untuk mencatat hasil hasil
observasi. - Adakan dan batasi dengan tegas macam macam
kategori yg akan digunakan. - Kecuali mencatat jumlah frekuensi dari suatu
jenis tingkah laku, sering kali penyelidik perlu
mengetahui besar kecilnya jenis tingkah laku yang
muncul. - Adakan observasi secermat cermatnya.
- Catatlah tiap gejala secara terpisah.
- Ketahuilah dengan baik alat alat pencatatan dan
tata cara mencatat sebelum melakukan observasi.
13Aplikasi Metode Observasi
- Asesmen dengan observasi harus melibatkan
Ecological Assessment yang difokuskan pada - physical attributes (atribut fisik) ? spatial
arrangement, seating arrangement, lighting, noise - psychological attributes (atribut psikologis) ?
familial, peer dan teacher relationships - Ecological assessment fokus pada bagaimana
perubahan pada satu perilaku mempengaruhi
perilaku lain /perubahan pada salah satu bagian
lingkungan akan memproduksi perubahan pada bagian
lain dari lingkungan.
14- Hiltonsmith and Keller (dalam Sattler, 1988
475) membuat 3 komponen framework untuk mendapat
data ecological assessment
DATA SOURCE Setting Appearance and Contents (refers to observable, physical and generally measureable aspects of the setting) Physical features spatial layout, arrangement of furniture, so on Ambient features noise level and lighting Setting contents presence or absence of television sets, books, interactive board games, computers and the like
B. Setting operation (refers to how the setting works, focusing on how people interact with each other, with people in other settingsm and with physical aspects of the setting) Organizational patterns who leads, who follow, and what reinforcers are presesnt in the setting Communication pattern who initiates conversation and to whom conversation is directed Ecological pattern how the setting is used by the people in the setting
C. Setting Opportunities (refers to how the setting provides for the needs of the people in the setting) Nurturance and sustenance how basic needs of the people are met (for example, the needs for food, clothing and shelter) Cognitive stimulation the degree to which people receive cognitive stimulation Social/emotional stimulation the degree to which people receive stimulation for social.emotional growth and development
15Jenis-jenis observasi
16Jenis-jenis observasiBerdasar keterlibatan
observer
- Observasi Non - Partisipan
- observer tidak ikut serta dalam kegiatan yang
dilakukan. - Observer berlaku sebagai penonton.
- Kelemahannya observee akan bertingkah laku
tidak wajar/dibuat-buat jika tahu bahwa dirinya
sdg di observasi - Cara mengatasinya adalah hendaknya observer dapat
mengatur sedemikian rupa, sehingga observasi itu
berlangsung secara tidak formal, seakan-akan
tanpa kesengajaan.
17Jenis-jenis observasiBerdasar keterlibatan
observer
- Observasi Partisipan
- Berpartisipasi secara lengkap. Peneliti menjadi
anggota penuh dari kelompok yang diamati sehingga
peneliti mengetahui dan menghayati secara utuh
dan mendalam sebagaimana yang dialami subjek yang
diteliti lainnya. - Berpartisipasi secara fungsional. Maksudnya
peneliti sebenarnya bukan anggota asli kelompok
yang diteliti, melainkan dalam peristiwa
peristiwa tertentu bergabung dan berpartisipasi
dengan subjek yang diteliti dalam kapasitas
sebagai pengamat. - Berpartisipasi sebagai pengamat. Peneliti ikut
berpartisipasi dengan kelompok subjek yang
diteliti, tetapi hubungan antara peneliti dan
subjek yang diteliti bersifat terbuka, tahu sama
tahu, akrab, bahkan subjek yang diteliti sebagai
sponsor penelitian itu sendiri. Kepentingan
penelitian tidak hanya bagi peneliti, melainkan
juga bagi subjek yang diteliti.
18Jenis-jenis observasiBerdasar keterlibatan
observer
Partisipasi secara lengkap Peneliti menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati sehingga peneliti mengetahui dan menghayati secara utuh dan mendalam sebagaimana yang dialami subjek yang diteliti lainnya.
Partisipasi secara Fungsional Maksudnya peneliti sebenarnya bukan anggota asli kelompok yang diteliti, melainkan dalam peristiwa peristiwa tertentu bergabung dan berpartisipasi dengan subjek yang diteliti dalam kapasitas sebagai pengamat.
Partisipasi sebagai Pengamat Peneliti ikut berpartisipasi dengan kelompok subjek yang diteliti, tetapi hubungan antara peneliti dan subjek yang diteliti bersifat terbuka, tahu sama tahu, akrab, bahkan subjek yang diteliti sebagai sponsor penelitian itu sendiri. Kepentingan penelitian tidak hanya bagi peneliti, melainkan juga bagi subjek yang diteliti.
19Jenis-jenis observasiBerdasar keterlibatan
observer
- OBSERVASI PARTISIPAN
- Observer turut ambil bagian ikut serta dalam
kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang
diselidiki. - Observer sbg pelaku atau peserta.
- Umumnya digunakan untuk penelitian yang bersifat
eksploratif. Untuk menyelidiki satuan-satuan
sosial yang besar seperti masyarakat suku bangsa - Bentuk ini pada dasarnya timbul sebagai usaha
untuk mengatasi kelemahan dari observasi
non-partisipan.
20YANG PERLU DIPERHATIKAN OBSERVER PARTISIPAN
- Materi Observasi
- ? Materi observasi tidak dapat dilepaskan dari
- scope dan tujuan penelitian yang hendak
- diselenggarakan
- ? Observer perlu memusatkan perhatiannya pada
- apa yang sudah dikerangkakan dalam
pedoman - observasi (observation guide) dan tidak
terlalu - insidental dalam observasinya
-
21B. Waktu dan Bentuk Pencatatan
- ? Kapan dan bagaimana mengadakan pencatatan
- adalah masalah yang pelik dan penting
dalam - observasi partisipan
- ? Pencatatan dengan segera thd kejadian-
- kejadian dalam situasi interaksi
merupakan - yang terbaik
- ? Pencatatan on the spot, akan mencegah
- pemalsuan ingatan karena terbatasnya
- ingatan
22- Jika pencatatan on the spot tidak dapat
dilakukan, sedang kelangsungan situasi cukup
lama, maka perlu dijalankan pencatatan dengan
kata-kata kunci (dengan tidak menarik perhatian
dan tidak menimbulkan kecurigaan) - Tiap pencatatan dapat mengambil dua bentuk
- 1. bentuk kronologis, menurut urutan kejadiannya
- 2. bentuk sistematik, memasukkan tiap-tiap
- kejadian ke dalam kategori masing-masing
tanpa - memperhatikan urutan kejadiannya
-
23- Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu memisahkan
antara pencatatan yang faktual dengan pencatatan
yang interpretatif - Oleh sebab itu ada baiknya jika pencatat memberi
kode-kode tertentu untuk dua jenis pencatatan,
misal kode (F) untuk pencatatan faktual, kode (I)
untuk interpretatif - Pemisahan penting karena
- 1. untuk membedakan mana data yg otentik dan
- mana yang tidak
- 2. jika observasi dilakukan suatu tim, dalam
analisa - tidak timbul kesulitan dan selisih paham
24C. Hubungan antara Observer dan Observee
- ? Pedoman minimal yang perlu dipegang teguh
- oleh penyelidik
- 1. mencegah adanya kecurigaan
- 2. mengadakan good rapport
- 3. menjaga agar situasi dalam masyarakat
- yang diselidiki tetap wajar
- ? Good rapport, saling hubungan antar pribadi
- yang ditandai oleh semangat kerjasama,
- saling mempercayai, saling tenggang
rasa, - sama derajat dan saling membantu sec.
- harmonis antara observer observee
25OBSERVASI DIBAGI DUA GOLONGAN (POULINE YOUNG)
- a. Controlled observation Structured
observation - ? prosedur serta pelaksanaan sangat ketat
- ? biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka,
- didalam lembar observasinya dipergunakan
- proses kontrol yang memungkinkan observasi
- diulang
- ? lembar observasi itu sendiri sangat terperinci
- dan rancangannya sangat kompleks
- ? sebelum observasi dilakukan, dipelajari secara
- teliti gejala yang akan diobservasi
(diadakan - simulasi-simulasi)
26- b. Uncotrolled observation unstructured
observation - ? suatu proses observasi yg dilakukan secara
- spontan thd suatu gejala tertentu tanpa
- menggunakan bantuan alat-alat yg peka atau
- pengontrolan kembali atas ketajaman hasil
- observasi
- ? lembar observasi sebagai pedoman pelaksanaan
- sangat sederhana, berisi garis besar
pedoman - saja tanpa suatu rancangan yang kompleks
27OBSERVASI TIDAK BERSTRUKTUR
- Dalam penelitian sosial observasi ini biasanya
dilakukan untuk mengamati gejala-gejala sosial,
seperti suasana kerja di pabrik/perusahaan,
gerakan yg menyangkut t.l manusia, upacara
keagamaan yg sangat suci - Biasanya dikenakan pada gejala sosial yg sangat
kompleks di dalam melaksanakannya tanpa bantuan
alat-alat yg peka
28YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR HASIL OPTIMAL
- Participant
- dalam hal ini perlu diperhatikan siapa yang
diobservasi, dari golongan mana dari masyarakat,
hubungan apa saja yang terjadi antara mereka - Setting
- dalam hal ini diperlukan situasi sosial dan
lingkungan sosial yg bagaimana para participant
tadi berada ( bisa fisik maupun psikis )
29- Tingkah laku sosial yang terjadi
- fenomena tingkah laku tertentu yang tjd diantara
para participan dalam setting tsb di atas, perlu
diperhatikan jenis-jenis tingkah laku
apa,interaksi sosial apa yang terjadi - Tujuan
- mengapa para participan dalam setting tsb. di
atas terkumpul, apakah kebersamaan mereka ini
sec. kebetulan saja, apakah berkumpul krn ada
kesengajaaan - Frekuensi dan durasi ,
- beberapa gejala yang diobservasi tsb terjadi dan
berapa lama setiap gejala itu terjadi Slide 37
30OBSERVASI BERSTRUKTUR
- Observasi ini biasanya memerlukan persiapan lebih
lama dengan bantuan peralatan-peralatan tertentu,
dan selalu disertai dengan apa yang disebut
sebagai Lembar Observasi (Observation sheet) - Untuk dapat menyusun lembar observasi biasanya
dilakukan studi pendahuluan sebagai berikut
31- Mengamati gejala, setting dan participant didalam
situasi sosial atau penampilan tingkah laku yang
diperkirakan menyerupai atau identik dengan
gejala yang akan diobservasi pada penelitian yg
sesungguhnya - Mencoba menggolong-golongkan penampilan yang
muncul dengan participant yang ada - Mencoba menuangkan butir 1 dan 2 tersebut di atas
dalam suatu lembar rekaman (recording sheet) yang
mempunyai format tertentu. Setelah observasi
percobaan selesai, hasil pengamatan yg tercatat
dituangkan dalam lembar observasi
32OBSERVASI SISTEMATIK / BERSTRUKTUR
- Disebut juga observasi berkerangka atau
structured observation
- Ciri pokok dari observasi ini adalah kerangka
yang memuat faktor-faktor yang telah di atur
kategorisasinya lebih dulu dan ciri-ciri khusus
dari tiap-tiap faktor dalam kategori-kategori itu
33Materi Observasi
- ? Isi dan luas yang akan diobservasi umumnya
- lebih terbatas
- ? Sebagai alat ukur untuk penyelidikan
- deskriptif, peneliti berlandaskan pada
- perumusan-perumusan yang lebih khusus
- ? Wilayah atau scope observasinya sendiri lebih
- dahulu dibatasi dengan tegas sesuai
dengan - tujuan dari penelitian
34Cara-cara Pencatatan
- ? Persoalan-persoalan yang telah dirumuskan
- secara teliti memungkinkan jawaban-jawaban,
- respons, atau reaksi yang dapat dicatat
secara - teliti pula
- ? Ketelitian yang tinggi pada prosedur observasi
- ini yang memberikan kemungkinan penyelidik
- untuk mengadakan kuantifikasi thd
hasil-hasil - penyelidikannya. Jenis gejala / t.l yg timbul
- dapat dihitung dan ditabulasikan
35Hubungan antara Observer dan Observee
- ? Dalam observasi sistematik hubungan
- observer observee mengajukan suatu
- persoalan yang pelik
- ? Jika tidak dilakukan di belakang one way
- screen, akan menimbulkan masalah, shg
- perlu rapport yang baik, situasi harus
- disiapkan agar observee bersedia
menerima - observer, observer tidak menyembunyikan
- kenyataan saat penelidikan (kerjasama
- mutlak diperlukan)
36OBSERVASI EKSPERIMENTAL
- Observasi dapat dilakukan dalam lingkup alamiah /
natural ataupun dalam lingkup eksperimental - Dalam observasi alamiah, observer mengamati
kejadian, peristiwa, dan perilaku observee dalam
lingkup natural, tanpa adanya usaha untuk
mengontrol - Observasi eksperimental, sebagai cara
penyelidikan yg relatif murni, menyelidiki
pengaruh kondisi tertentu thd perilaku manusia,
faktor lain dikontrol secermat-cermatnya
37CIRI-CIRI OBSERVASI EKSPERIMENTAL
- Observer dihadapkan pada situasi perangsang yang
dibuat seseragam mungkin untuk semua observee - Situasi dibuat sedemikian rupa, untuk
memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku yang
akan diamati oleh observer
38- Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga observee
tidak tahu maksud yang sebenarnya dari observasi - Observer atau alat pencatat, membuat catatan
dengan teliti mengenai cara-cara observee
mengadakan aksi reaksi, bukan hanya jumlah aksi
rekasi semata
39PELOPOR PENYUSUNAN LEMBAR OBSERVASI
- Dr. Dorothy Thomas
- Dr. Charlotte Buhler
- Mereka menemukan cara mereka pada saat melakukan
observasi dalam setting situasi bermain dari
anak-anak balita sewaktu mereka bertemu pertama
kali di taman kanak-kanak
40LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN LEMBAR OBSERVASI
- Tentukan terlebih dahulu tujuan observasi secara
jelas dan terperinci. - Jelaskan tujuan yang terperinci ini dalam pola
tingkah laku yang diobservasi - Buatlah inventarisasi pola tingkah laku pada
butir 1 di atas secara terperinci mulai dari
penampilan tingkah laku yang paling sederhana
sampai penampilan tingkah laku yang paling
kompleks
41- Tuangkanlah invetarisasi pola tingkah laku tsb.
Dalam suatu lembar rekaman observasi (recording
sheet) sekaligus dengan frekuensi, durasi dan
keterangan-keterangan lain - Lembar observasi beserta lembar rekaman tadi
sebelum dipergunakan dalam penelitian yang
sesungguhnya harus dicoba terlebih dahulu melalui
suatu trial observation. - Di dalam observasi percobaan ini usahakan agar
baik participant, setting maupun gejala tingkah
lakunya mendekati atau sama dengan yang diteliti
42- Setelah dilakukan percobaan lembar observasi dan
lembar rekaman bila perlu diadakan
perbaikan-perbaikan agar lebih sempurna - Setelah ke lima langkah tersebut dilakukan,
sudah siap untuk melakukan observasi pada
penelitian yang sesungguhnya YANG PERLU
DIPERHATIKAN AGAR HASIL OPTIMAL
Hy