Title: Job Analysis Method (2)
1Job Analysis Method (2)
2Worker Oriented Method
- Metode berfokus pada atribut atau karakteristik
orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan sukses - Penggunaan utama dari informasi seperti ini
adalah untuk mempekerjakan orang yang qualified - Metode ini merupakan metode yang paling
memperhatikan aspek psikologis. Psikologi datang
dari usaha untuk menentukan apa yang diperlukan
untuk menjadikan pekerjaan selesai dengan baik.
Kita sering kagum tentang betapa baiknya kinerja
manusia yang terlatih.
3Worker Oriented Method
- Job Element Method (JEM)
- Position Analysis Quisionnaire (PAQ)
- Threshold Traits Analysis System
- Cognitive Task Analysis
4Job Element Method (JEM)
- Pendekatan ini dikembangkan tahun 50 an oleh
Ernest Primoff di US Civil Service Commission
(sekarang US Office of Personel Management). - JEM adalah pendekatan Worker Oriented Method yang
paling mirip dengan Work Oriented Method. JEM
berfokus pada perilaku kerja dan hasil perilaku
ini daripada mengabstraksikan ciri. - Elemen dalam JEM adalah kombinasi dari perilaku
dan bukti-bukti yang terasosiasi. Elemen
meliputi ranah perilaku yang mencakup aspek
kognitif, psikomotor, dan kebiasaan kerja. - Elemen kognitif seperti penguasaan statistik atau
alat bantu lainnya. Elemen psikomotor seperti
keterampilan menggunakan bor listrik, solder,
atau lainnya. Kebiasaan kerja merupakan himpunan
perilaku yang mencerminkan kareakteristik yang
lebih motivasional. Kebiasaan kerja seperti
kemauan untuk melakukan kerja ekstra atau kemauan
untuk memastikan pekerjaan dilakukan dengan
sempurna tanpa kesalahan.
5JEM
- JEM biasanya dilakukan oleh analis profesional
yang bertindak sebagai project leader dan tim
ahli pokok yang biasanya adalah pemilik pekerjaan
dan supervisornya. - Dalam memperoleh informasi, terdapat dua sesi
yang masing-masing membutuhkan 3 5 jam. Pada
Sesi I, tim ahli pokok menyusun daftar elemen
yang akan dikompilasi oleh analis. Hasil sesi ini
adalah daftar elemen pekerjaan dan ratingnya.
Analis akan kembali pada tim ahli pokok pada sesi
II, dimana hasil pada Sesi I akan diletakkan ke
dalam beberapa tujuan khusus, seperti
pengembangan test, pengukuran kinerja, atau
program pelatihan. - Contoh ahli listrik (elemen memahami teori dan
instrumen, subelemen memahami ammeter, ohmmeter,
volt meter) -
6Rating JEM
- Analis mengkompilasi serangkaian pernyataan
(elemen) yang merinci apa yang dibutuhkan pekerja
dalam melaksanakan pekerjaannya. (pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dll) - Menghimpun rating kedalam empat skala rating,
yakni Barely Acceptable (B), Superior (S),
Trouble Likely If not Considered (T), dan
Practical (P). Seluruh skala menggunakan tiga
kategori respon, yakni 0 (bila skala memiliki
nilai minimal), v (bila skala menerapkan
sesuatu), dan (bila item sangat tinggi
diterapkan)
7Rating JEM
- Bareley Accepteble (hampir tidak bisa diterima)
elemen yang harus dikuasai pekerja untuk
melaksanakan pekerjaan. Para pekerja yang
hampir tidak bisa diterima harus menguasai
keterampilan paling dasar, yang bila ditidak
dipenuhi, mereka tidak akan diterima. - Superior menggambarkan betapa bermanfaatnya
elemen ini untuk membedakan pekerja yang superior
dari pekerja rata-rata. (0 artinya tidak
bermanfaat, v artinya bernilai, dan artinya
sangat penting) - Trouble Likely if Not Considered menggambarkan
masalah yang mungkin terjadi bila elemen ini
tidak dimasukkan dalam ujian untuk karyawab baru
(0, artinya OKuntuk diabaikan, v artinya
bermasalah, artinya mendatangkan banyak
masalah) - Practical para pelamar kerja lebih suka
menguasai elemen ini. Jika kita menseleksi
elemen, berapa banyak peluang pekerjaan yang
dapat kita isi.(0 bila hampir tidak terbuka,
vbila terbuka, dan bila seluruhnya terbuka. - Skala tersebut diderivasi dalam Total Value (TV).
TV mengacu pada nilai elemen dalam perbedaan
kemampuan pelamar untuk pekerjaan)
8Position Analysis Questionnaire (PAQ)
- PAQ dikembangkan pada th 60 an oleh Ernest
McCormick - Dirancang dengan pengetahuan yang baik tentang
formula perilaku SOR, dimana organism (O)
menerima Stimulus (S) dan membuat Response (R). - PAQ juga mencatat bahwa lingkungan dan sosial
memainkan peran dalam kinerja jabatan. - Tidak seperti JEM, PAQ didesain dengan elemen
yang sama untuk seluruh pekerjaan. Istilah
elemen memiliki makna yang berbeda dalam dua
teknik ini. - PAQ terdiri dari 194 item atau elemen. 187 item
pertama berkaitan dengan atribut manusia (ex
persepsi warna) atau aspek persyaratan akomodasi
manusia yang dibutuhkan dalam pekerjaan
(pekerjaan membuat informasi tertulis menuntut
pengalaman menulis, dll). 7 item terakhir konsen
pada kompensasi pekerjaan. - Item-item ini dihimpun kedalam 6 divisi utama,
yakni input informasi, proses mediasi (mental),
output kerja, aktivitas interpersonal, Situasi
kerja dan job context, aspek macam-macam.
9Struktur PAQ
Divisi Utama Subdivisi Elemen pekerjaan yang ilustratif
Input informasi Sumber informasi kerja Diskriminasi dan aktivitas persepsi Menggunakan materi tertulis Mengestimasi kecepatan obyek bergerak
Proses mediasi (mental) Pembuatan keputusan, pemrosesan informasi Alasan dalam pemecahan masalah, penggunaan matematika
Output kerja Menggunakan alat fisik Aktivitas manual yang terintegrasi Aktivitas general body Aktivitas koordinasi Penggunaan alat keyboard Penanganan obyek/ material
Aktivitas Interpersonal Komunikasi Hubungan interpersonal Kontak personal Supervisi Instruksi Melayani Kontak pribadi dengan pelanggan publik Tingkat supervisi yg diterima
Situasi kerja dan job context Kondisi pekerjaan fisik Aspek psikologi dan sosilogi Suhu rendah Kewajiban kewargaan
Aspek macam-macam Jadwal kerja, metode pembayaran Jam ireguler, Langkah pekerjaan yang spesifik (dikontrol), Tanggung jawab untuk keamanan lainnya.
10PAQ
- PAQ didesain untuk memenuhi dua tujuan primer,
yakni (1) Mengembangkan pendekatan yang
terstandarisasi dalam mengidentifikasi
persyaratan pekerjaan, dan mengeliminasi
kebutuhan kajian validasi uji yang memakan biaya
tinggi, (2) membantu organisasi dengan evaluasi
jabatan untuk menentukan kompensasinya. - Hasil PAQ diskorkan menggunakan komputer. PAQ
juga menyediakan informasi lebih rinci tentang
masing-masing item (elemen) dalam survei yang
menunjukan bagaimana jabatan saat ini
dibandingkan dengan jabatan lain dalam database
PAQ
11Treshold Traits Analysis System (TTAS)
- TTAS dikembangkan pada 1970 oleh Felix Lopez
untuk menyediakan analisis jabatan yang
berorientasi ciri, multitujuan, dan dapat
dipertahankan secara legal. TTAS berisi beberapa
alat yang berbeda. Sebagian didesain untuk
menggambarkan ciri-ciri untuk seleksi, sebagian
lain untuk pelatihan, dan lainnya untuk deskripsi
jabatan. - Inti dari sistem ini adalah analisis ciri yang
didasarkan atas 33 ciri yang distandarisasi.
Ciri-ciri ini diklasifikasi ke dalam dua seksi,
yakni Can Do (dapat melakukan) dan Will Do
(akan melakukan). - Ciri Can Do menggambarkan kemampuan dan berisi
ciri fisik, mental, dan pembelajaran. Contoh ciri
fisik berupa kekuatan dan stamina, seperti
kemampuan mengangkat, mendorong atau menarik
obyek. - Ciri Will Do menggambarkan sikap dan .berisi
ciri motivasional dan sosial. Contoh ciri
motivasional adaptasi untuk berubah,
ketergantungan. Contoh ciri sosial toleransi,
kerja sama, pengaruh.
12Cognitive Task Analysis (CTA)
- CTA adalah metode terbaru yang dikembangkan dalam
analisis jabatan (mulai 90 an). - CTA memiliki akar dalam psikologi koginitif dan
ilmu pengetahuan kognitif. - CTA tidak mengacu pada serangkaian ciri atau
elemen spesifik yang digunakan untuk memahami
kemampuan manusia yang disyaratkan sebuah
pekerjaan.. CTA mengacu pada himpunan pendekatan
atau metode yang berbeda yang berkaitan dengan
sasaran bersama untuk memahami aktivitas mental
yang digunakan para ahli dalam menyelesaikan
pekerjaan. - CTA biasanya dimulai dengan penyelesaian metode
work oriented yang mendeskripsikan kewajiban dan
tugas secara rinci. Dari daftar tigas itu,
beberapa tugas dipilih untuk dikaji lebih lanjut
dengan CTA. CTA sering sangat mahal,
menghabiskan waktu, dan sulit diaplikasikan. - CTA menyediakan informasi tentang proses mental
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
13Perbandingan Work Oriented Task Analysis dan
Cognitive Task Analysis
- Work Oriented
- Menekankan perilaku
- Menganalisi target kinerja
- Mengevcaluasi pengetahuan untuk masing-masing
tugas secara terpisah - Segmentasi tugas menurut perilaku yang
disyaratkan - Keterampilan yang representatif tidak dituju
- Menjelaskan hanya ada satu jalan untuk bekerja
- Cogintive Task Analysis
- Menekankan pengamatan
- Menganalisis kepakaran dan pembelajaran
- Mengevaluasi saling ketergantungan diantara
pengetahuan elemen. - segmentasi tugas menutut syarat keterampilan
pengamatan - Keterampilan yang representatif dituju
- Mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individu
14- Analisis kognitif membedakan antara pengetahuan
dan keterampilan. Menurut Seamster et al, 1997
pengetahuan mengacu pada informasi yang harus
dikuasai oleh pemangku jabatan, sedangkan
keterampilan mengacu pada proses menggunakan
informasi. - Terdapat 3 jenis keterampilan
- Automated skill keterampilan proses mental yang
cepat dan tanpa upaya - Representational skill penggunaan model mental
pada beberapa alat, proses atau sistem.
Misalketerampilan membayangkan sejumlah tipe
mobil yang representatif dan cara bekerjanya
masing-masing. Sangat penting untuk pekerjaan
yang melibatkan penggunaan alat-alat mekanik - Decision making skill teknik berupa aturan,
simulasi mental atau proses lain yang
memungkinkan para ahli untuk membuat keputusan
yang sesuai dengan cepat dan akurat
15Hybdrid Method
- Metode yang menggunakan berbagai jenis data dalam
desainnya. Metode ini disebut hibrid karena
biasanya dikembangkan menuju kombinasi dua atau
lebih fitur metode analisis jabatan. - Terdiri dari
- Combination Job Analysis Method (C-JAM)
- Multimethod Job design Questionnaire
- ONET (Occupational Information Network)
16Combination Job Analysis Method (C-JAM)
- C-JAM meminjam dari metode yang berfokus pada
tugas, seperti Functional Job Analysis dan Task
Inventory. C-JAM memberi informasi tentang apa
dan bagaiman sebuah pekerjaan dilakukan, dimana
informasi ini esensial untuk aspek hukum. - C-JAM juga meminjam dari metode job element
dalam hal informasi tentang atribut manusia yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas. Informasi
atribut manusia sangat esensial untuk tujuan
seleksi personil. - Dalam C-JAM, pernyataan tugas dikembangkan dan
tingkat kepentingannya dirangking. Selanjutnya
pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan
karakteristik lainnya yang dibutuhkan untuk
mengerjakan tugas dirangking menurut tingkat
kepentingan kinerjanya.
17Pernyataan Tugas
- Mencantumkan subyek dari kalimat tugas, nama,
pekerja, karyawan atau manajer. - Terdapat kata kerja yang menjelaskan fungsi
karyawan dalam bekerja - Obyek kata kerja dapat berupa data, orang, mesin,
peralatan, tujuan kerja, atau perangkat lainnya. - Terdapat frase yang dimulai dari kata untuk
atau agar yang menjelaskan tujuan aktivitas
pekerja. - Contoh
- Spesialis personnel testing
- Menulis item ujian pilihan ganda dalam pekerjaan
tertentu untuk mengevaluasi kualifikasi pelamar - Memberi/ menjawab pertanyaan dan menyediakan
informasi bagi pelamar untuk menjelaskan nilai
ujian
18The Task Rating Meeting
- 5-7 ahli jabatan melakukan pertemuan di tempat
nyaman yang terpisah dari pekerjaan reguler.
Pemimpin tim mejelaskan tujuan pertemuan.
Masing2 pakar memberi draft daftar tugas.
Pemimpin akan meminta seluruh anggota membaca
seluruh draft. - Skala peringkat mencakup Task difficulty
(tingkat kesulitan tugas) dan Criticality
(tingkat kekritisan) - Task difficulty Kesulian menjalankan tugas
bersifat relatif diantara seluruh tugas dalam
sebuah jabatan/ pekerjaan tunggal. Memiliki
skala 1 (paling mudah diantara seluruh tugas)
hingga 7 (paling sulit diantara tugas) - Criticality tingkat dimana kinerja yang tidak
benar akan menghasilkan konsekuensi negatif.
Memiliki skala berkisar dari 1 (konsekuensi
kesalahan yang tidak penting) sampai 7
(konsekuensi yang ekstrim penting)
19Analisis Task Importance
- Task Impotance Value Difficulty (kesulitan)
Criticallity - Nilai kepentingan tugas dihitung untuk
masing-masing bagian dan rata-rata nilai
kepentingan tugas dihitung atas semua bagian
untuk memberi informasi nilai kepentingan tugas
secara menyeluruh. - Nilai satu item berkisar dari 2 14
20Multimethod Job Design Questionnaire (MJDQ)
- Tujuan MJDQ adalah memperoleh informasi yang
dapat digunakan untuk mendesain/ merancang
pekerjaan. - Sebagian besar informasi yang diperoleh MJDQ
lebih konsen pada pekerjaan daripada atribut
pekerjanya - Campion dan Thayer (1985) mengembangkan struktur
MJDQ. Prinsip desain pekerjaan dikelompokkan
kedalam 4 kategori - Motivational
- Mechanistic
- Biological
- Perceptual/ motor
21Motivational
- Ide dasarnya adalah karyawan menginginkan
pekerjaan yang bermakna. Karyawan mendapatkan
pekerjaannya bermakna ketika mereka merasa
pekerjaannya signifikan dan ketika pekerjaannya
memungkinkan pengembangan pengetahuan dan
keterampilan. - Pekerjaan seharusnya didesain untuk membutuhkan
multiple skill dan memberi tanggung jawab atas
hasil kerjanya. - Item skala motivational, antara lain
- Autonomy, responsibility, vertical loading
- Intrinsic job feed back
- Extinsic job feed back
- Social interaction
- Task/ goal clarity
- Task variety/ horizonal loading
- Task significance
- Growth, learning, advancing responsibility
- Promotion
- Achievement
- Participation
- Communication
- Pay adequacy
- Job security
22Mechanistic
- Ide utamanya adalah efisiensi. Pekerjaan
dianalisis untuk mendapatkan jalan paling efisien
untuk melakukannya, dan setiap orang diminta
untuk menempuh jalan itu. - Item skala Mechanistic
- Task fractionalization/ specialization
- Specialization of materials, tools, procedure
- Task simplification
- Skill simplification
- Repetition
- Idle time/ capacity
- Motion economy material handling
- Motion economy prepositioning of materials,
tools - Motion economy eye and head movement
- Motion economy muscle movement style
- Mechanization
23Biological
- Berasal dari kajian tubuh manusia. Ide dasarnya
adalah untuk mendesain perangkat dan konteks
pekerjaan yang dibangun secara fisik. - Misal seseorang dapat mengerjakan lebih dari
pekerjaan hariannya bila ia memiliki waktu
istrirahat daripada tidak diberi cukup waktu
istirahat. - Item skala biological
- Seating
- Tool design
- Static effort
- Strength
- Lifting
- Posture
- Muscular Adequacy
- Stress Concentration
- Vibration
- Noise
- Climate
- Atmosphere
- Work breaks
- Shift work
24Perceptual/ Motor
- Ide dasarnya adalah mendesain kerja dan tujuan
kerja yang memperhitungkan cara karyawan merasa
dan memproses informasi. - Item skala perceptual, diantaranya
- workplace lighting general
- Workplace lighting glare/ contrast
- Control and display identification
- Display visibility/ legibility
- Display information content
- control/ display movement relationship
- Contol accidental activation
- Control motion economy
- Warning devices
- Printed Job Material
- Panel lay out
- Input requirement
- Output requirement.
25Occupational Information Network (ONET)
- The Dictionary of Occupational Titles (DOT) yang
dibuat oleh US Department of Labor, merupakan
sumber ensiklopedi deskripsi pekerjaan, mencakup
lebih dari 9000 pekerjaan. - DOT digunakan baik oleh pemerintah maupun sektor
swasta untuk mencocokkan orang dengan
pekerjaannya dan sebagai sumber informasi dalam
melakukan analisis pekerjaan/ jabatan. - ONET diharapkan untuk menggantikan DOT. ONET
dibuat untuk memenuhi kebutuhan akses data yang
cepat dan menghimpun data dengan cara dan biaya
yang efektif dan efisien. - ONET
- Memiliki deskriptor yang komprehensif
- Penggunaan internet
- Mencoba untuk up to date dan memiliki
administrasi arsitektur sistem yang baik .
26Model ONET
- Terdapat 6 Deskriptor
- Worker Requirement
- Experience Requirement
- Worker Characteristic
- Occupational Requirement
- Occupation-specific Requirement
- Occupation Characteristic