Title: THE INFLUENCE OF FAMILY ON CONSUMER BEHAVIOR
1THE INFLUENCE OF FAMILY ON CONSUMER BEHAVIOR
-
- Oleh
- Dra. Rahma Wahdiniwaty,M.Si.
2 PENDAHULUAN Latar Belakang
- Keluarga, rumah tangga dan pengaruh anak adalah
pasar dengan potensi yang besar dan terus tumbuh
bagi para pemasar. Bila dianalisis dari statistik
kependudukan, anak merupakan pasar yang luar
biasa besarnya. Jika dibandingkan setiap tahun
ada berjuta bayi yang lahir maka betapa besarnya
New Customer yang masuk ke pasar.
3- Rumahtangga adalah unit konsumsi dasar untuk
barang-barang konsumsi. Barang-barang pokok
seperti rumah, mobil, perlengkapan rumahtangga
hanya dikonsumsi oleh unit-unit rumah tangga
selain daripada individu. Selanjutnya, pola
konsumsi masing-masing anggota rumahtangga jarang
terlepas dari pola konsumsi anggota rumahtangga
lainnya. Misalnya, keputusan untuk mengabulkan
permintaan anak atas sebuah sepeda bisa berarti
mengeluarkan dana tertentu yang dapat
dipergunakan untuk membiayai liburan akhir pekan
untuk orangtua, membeli pakaian baru untuk
saudara perempuan atau saudara laki-laki, atau
mungkin juga dipakai oleh anggota lain dalam
rumahtangga. Dengan demikian, adalah penting agar
para pemasar memahami rumahtangga sebagai suatu
unit konsumsi.
4- Rumahtangga penting bukan hanya karena peran
langsung rumah tangga dalam proses konsumsi
tetapi juga karena peran kritis yang mereka
selenggarakan dalam pensosialisasian anak-anak.
Rumahtangga keluarga adalah mekanisme primer
dengan mana nilai-nilai budaya dan sub-budaya dan
pola perilaku diteruskan kepada generasi
berikutnya. Pola beli dan konsumsi antara lain
adalah sikap dan ketrampilan yang sangat
dipengaruhi oleh unit rumahtangga keluarga.
5- Gambar 2.1.
- Pengaruh Rumahtangga dalam keputusan untuk
konsumsi
Sumber Hawkins, Motherbaugh, Best, (2007)
6- Menurut James Engel (2002)
-
- Keluarga (family) adalah kelompok yang terdiri
dari dua atau lebih orang yang berhubungan
melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan
tinggal bersama. - Keluarga Inti ( nuclear family) adalah kelompok
langsung yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
yang tinggal bersama. - Keluarga besar (extended familiy) mencakupi
keluarga inti ditambah kerabat lain seperti
kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat
karena perkawinan. - Keluarga orientasi (famatily of orientation)
disebut Keluarga di mana seseorang dilahirkan, - Keluarga prokreasi (family of procreation) adalah
sementara keluarga ditegakkan melalui perkawinan. - Rumah Tangga (household) mendeskripsikan semua
orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak,
yang menempati satu unit perumahan.
7- Matriks pasar konsumen menurut James Engel (2002)
dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana
konsumen memilih produk dan toko. - 1. Single Muda (Younger Singles) Kepala rumah
tangga single dan di bawah 45 tahun tanpa anak. - 2. Pasangan Muda (Younger Couples) Pasangan yang
sudah menikah dengan kepala rumah tangga di bawah
45 tahun dan tanpa anak. - 3. Orangtua Muda (Younger Parents) Kepala rumah
tangga di bawah 45 tahun dengan anak. - 4. Keluarga Separuh Baya (Mid-Life Families)
Kepala rumah tangga antara usia 46 dan 64 dengan
anak entah ada di rumah atau didukung secara
keuangan oleh rumah tangga yang bersangkutan. - 5. Rumah Tangga Separuh Baya (Mid-Life
Households) Kepala rumah tangga antara usia 46
dan 64 tanpa anak entah ada di rumah atau
didukung secara keuangan oleh rumah tangga yang
bersangkutan. - 6. Rumah Tangga Tua (Older Households) Kepala
rumah tangga berusia 65 tahun atau lebih tua atau
pensiun.
8- Tahap Siklus Hidup menurut Mowen dan Minor
(1998, hal 525) - 1. Bujangan I Belum Kawin Single
- 2. Pengantin Baru Menikah dan belum memiliki
anak, usia di bawah 35 tahun - 3. Keluarga Lengkap I Keluarga Lengkap, istri lt
35 tahun dan anak lt 6 tahun - 4. Keluarga Lengkap Lambat Keluarga Lengkap,
istri gt 35 tahun dan anak lt 6 tahun - 5. Keluarga Lengkap II dan III Keluarga Lengkap,
anak lt 6 tahun dan anak gt 6 tahun tinggal bersama - 6. Keluarga Tanpa Anak Suami dan Istri lt 65
tahun tanpa anak di rumah - 7. Keluarga Lanjut Suami dan Istri gt 65 tahun
tanpa anak di rumah - 8. Bujangan II Belum Kawin, usia di bawah 65
tahun - 9. Bujangan III Belum Kawin, usia di atas 65
tahun - 10. Orang Tua Tunggal Ayah dengan anak-anaknya
atau Ibu dengan anak- anaknya, usia orang tua lt65
tahun - 11. Keluarga Tanpa Anak Pasangan yang tidak
memiliki anak, baik karena atas kehendaknya atau
bukan kehendaknya - 12. Keluarga Lainnya Sekelompok orang yang
bersaudara tinggal bersama
9- Siklus Kehidupan Keluarga (SKK) Tradisional,
menurut Schiffman dan Kanuk (2007) - Tahap I Masa lajang Orang muda lajang yang
tinggal terpisah dari orang tua. - Tahap II Orang yang sedang berbulan madu
pasangan muda yang menikah. - Tahap III Orang tua Sepasang suami isteri
dengan setidak-tidaknya satu anak yang tinggal di
rumah. - Tahap IV Pasca orang tua Sepasang suami
isteri yang lebih tua tanpa anak yang tinggal di
rumah. - Tahap V Disolusi- seorang suami atau isteri
yang masih hidup.
10- Skema Siklus Kehidupan Keluarga yang Diperluas
- Yang Menjelaskan Realitas Gaya Hidup Konsumen
Alternatif
Pasangan setengah umur yang bercerai tanpa anak
yang jadi tanggungan
11D. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA
- Menurut Del I. Hawkins, dkk (2007), Pengambilan
keputusan keluarga adalah proses dengan bagaimana
keputusan-keputusan yang secara langsung atau
tidak langsung melibatkan dua anggota keluarga
atau lebih dibuat. Pengambilan keputusan oleh
suatu kelompok seperti keluarga dalam banyak hal
berbeda dari keputusan-keputusan yang dibuat oleh
individu. - Banyak pembelian keluarga bersifat emosional dan
mempengaruhi hubungan antara anggota-anggota
keluarga.
12- Gambar 2.7. The Household Decision for Childrens
Product
Information gatherers (parents)
13- Kesimpulan atas Pengambilan Keputusan Keluarga
- Masih banyak hal harus dipelajari tentang
pengambilan keputusan keluarga. Tetapi kita dapat
menyampaikan lima kesimpulan umum - 1. Anggota keluarga yang berbeda sering terlibat
pada tahap proses keputusan yang berbeda. - 2. Anggota keluarga yang berbeda sering
mengevaluasi atribut produk atau merk yang
berbeda. - 3. Keterlibatan langsung anggota keluarga dalam
setiap tahap proses keputusan hanya mewakili
sebagian kecil gambaran proses keputusan.
Pertimbangan-pertimbangan hasrat anggota keluarga
lain juga penting, meskipun jarang diteliti. - 4. Siapa yang berpartisipasi dalam setiap tahap
proses keputusan dan metoda dengan bagaimana
konflik diselesaikan terutama merupakan fungsi
kategori produk dan kedua fungsi karakteristik
anggota keluarga dan karakteristik keluarga.
Kategori produk penting karena kategori ini
berhubungan erat dengan siapa yang menggunakan
produk. - 5. Konflik-konflik terbuka dalam pengambilan
keputusan lebih jarang daripada kesepakatan.
14STRATEGI PEMASARAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELUARGA
- Proses pengambilan keputusan keluarga sering
berbeda antar segmen pasar seperti tahap-tahapan
dalam siklus hidup keluarga atau sub-budaya.
Dengan demikian, seorang pemasar harus
menganalisa pengambilan keputusan keluarga
didalam masing-masing pasar target sasaran
perusahaan. Didalam setiap pasar target, pemasar
perlu untuk - Mengetahui anggota keluarga manakah yang terlibat
pada setiap tahap preses keputusan. - Menentukan apa motivasi dan kepentingan mereka.
- Mengembangkan strategi pemasaran yang akan
memenuhi kebutuhan setiap peserta atau partisipan.
15ANALISIS KOMPERATIF3.1. Keluarga dan Rumah
Tangga di Indonesia
- Kasali (1999) mendefinisikan keluarga sebagai
sebuah rumah tangga yang anggota-anggotanya
diikat oleh darah, perkawinan atau adopsi.
Sedangkan rumah tangga tidak selalu berisi
anggota masyarakat yang diikat oleh hubungan
keluarga. - Dengan demikian ada rumah tangga yang bukan
keluarga (nonfamily household), misalnya ada
sekelompok mahasiswa yang tinggal bersama dalam
satu rumah. Dalam hal itu mereka bisa dikatakan
satu rumah tangga, tetapi bukan satu keluarga.
16- Masih menurut Kasali (1998), ciri-ciri keluarga
di kota-kota besar di Indonesia adalah sebagai
berikut - 1. Istri bekerja, keluarga dengan penghasilan
ganda, - 2. Menunda usia perkawinan,
- 3. Menunda kelahiran anak pertama,
- 4. Jumlah anak sedikit,
- 5. Ingin member! kualitas pada anak-anak,
- 6. Ada rasa bersalah di hati orangtua ketika
meninggalkan anak-anaknya untuk bekerja, dan - 7. Sebagian anak-anak dibesarkan oleh keluarga
besar, pembantu atau baby sitter.
17- A. Ukuran Keluarga
- Pada rnasa lalu, keluarga terdiri atas beberapa
generasi yang berkumpul dalam satu rumah tangga.
Dalam satu rumah tangga bisa terdiri atas
kakek-nenek, ibu-bapak, anak dan cucu.
Kakek-nenek dalam satu rumah tangga bisa dua
pasang atau juga satu pasang, dengan beberapa
pasang ibu-bapak dengan anak masing-masing.
Sehingga dalam satu rumah tangga bisa terdiri
atas banyak anggota keluarga yang mempunyai
hubungan darah kakek-nenek, ibu-bapak,
paman-bibi, kakak-adik, keponakan dan cucu.
keluarga demikian biasa disebut sebagai extended
family.
18- Beberapa hasil telaah memperlihatkan bahwa secara
umum, suami akan lebih berpengaruh dalam
keputusan pembelian daripada istrinya ketika - Tingkat pendidikan suami lebih tinggi dari
istri - Pendapatan dan status pekerjaan suami lebih
tinggi - Istrinya tidak bekerja
- Pasangan itu berada pada tahap awal dalam
siklus hidup keluarga (keluarga muda), - Pasangan yang mempunyai jumlah anak yang lebih
banyak dari rata-rata.
19Orangtua-Anak dan Pengaruhnya
- Hubungan orangtua dan anak merupakan hubungan
emosional yang sangat dekat. Oleh karena itu,
masing-masing saling mempengaruhi satu sama lain
secara signifikan. Dalam sebuah keluarga, anak
memainkan peran yang penting dalam pembuatan
keputusan keluarga. - Biasanya anak-anak baru gede (ABG) mempunyai
banyak informasi tentang perkembangan restoran,
tempat liburan, dan makanan, atau mungkin mobil
dan komputer. Oleh karena itu, mereka (ABG)
sangat mungkin mempengaruhi keputusan untuk
pembelian keluarga.
20Konsumen Wanita
-
- Konsumen wanita merupakan konsumen yang dalam
beberapa dekade terakhir ini mulai diperhitungkan
oleh pemasar sebagai pasar sasaran untuk
beriklan. - Wanita dianggap sebagai pasar yang memerlukan
cara pendekatan tersendiri dan memiliki tuntutan
lebih untuk dapat diyakinkan. - Wanita khususnya ibu rumah tangga dan ibu bekerja
selain mengendalikan anggaran belanja keluarga
ternyata juga membawa pengaruh pada lingkungan
sekitarnya, khususnya keluarga dari masing-masing
suami dan istri, keluarga dekat, maupun keluarga
di sekitarnya. - Wanita dalam hal ini memberikan pengaruh yang
sangat besar dalam membentuk keputusan pihak
keluarganya maupun di luar keluarga.
21Konsumen Wanita
- Bagaimana memahami kebiasaan dari wanita
khususnya ibu rumah tangga dan ibu bekerja dalam
menggunakan media merupakan satu kajian penting
yang dapat dilakukan untuk dapat mempelajari
media yang cukup efektif dalam menjangkau segmen
ini. Perusahaan yang mengerti akan wanita,
memahami cara berkomunikasi dengan wanita dan
mengetahui media yang berpengaruh pada wanita
adalah perusahaan yang sesungguhnya memilih
wanita sebagai pasar sasarannya.
22- Dominasi kaum pria saat ini telah digusur oleh
kaum wanita (Kartajaya et al, 2005 4 5).
Pendapat lain dari Faith Popcorn yang adalah
pakar pemasaran kepada wanita mengatakan bahwa
wanita bukan hanya potensial dijadikan pasar
sasaran, tapi juga tiga kali lebih baik dibanding
laki-laki dalam merekomendasikan sebuah produk.
Perusahaan konsultan Interbrand juga menemukan
fakta bahwa wanita dapat memberikan pengaruh
sampai 80 85 dari semua pembelian konsumen
(Majalah CAKRAM edisi Oktober 2005 20).
23- Yang menarik, ternyata untuk kebutuhan
elektronik, Carrefour menjadi tempat favorit
untuk wilayah Jakarta. Ini berarti, Carrefour
mampu memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen.
Namun, untuk wilayah Surabaya, Hartono Elektronik
merupakan tempat favorit belanja elektronik. - Bagaimana dengan pola belanja secara kredit? Data
dari ICP 2008 menunjukan bahwa pada tahun 2007
sebanyak 28 responden berbelanja secara kredit.
Dan, mayoritas dari 28 responden tersebut
melakukan kredit untuk keperluan pembelian sepeda
motor. Kemudian, untuk kebutuhan pembelian rumah,
dan ketiga untuk keperluan barang-barang
elektronik.
24Pola Belanja Konsumen Indonesia
- Namun, untuk memprediksi perilaku belanja
konsumen tahun 2008 kita perlu melihat kembali ke
tahun 2007. Seperti apa pola belanja konsumen
pada tahun 2007? Misalnya, apa tempat favorit
konsumen untuk berbelanja makanan, pakaian,
barang-barang elektronik, dan aneka kebutuhan
rumah tangga lainnya? Seberapa sering konsumen
pergi ke tempat belanja dalam rentang waktu satu
bulan? - Hasil survey dan riset MARS Indonesia dalam
Indonesian Consumer Profile 2008 menunjukan
bahwa, selama tahun 2007, tempat favorit
berbelanja berbagai kebutuhan makanan dan aneka
kebutuhan rumah tangga lainnya adalah Carrefour.
Sedangkan untuk kebutuhan pakaian, Matahari
Department Store menjadi pilihan pertama.
25PENGARUH ANAK DALAM KELUARGA PADA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL KELUARGA Oleh Wibawa
Prasetya (Wednesday, August 13, 2008)
- Anak adalah pasar dengan potensi yang besar dan
terus tumbuh bagi para pemasar. Bila dianalisis
dari statistik kependudukan, anak merupakan pasar
yang luar biasa besarnya. Jika dibandingkan
setiap tahun ada berjuta bayi yang lahir maka
betapa besarnya New Customer yang masuk ke pasar. - Saat ini anak-anak yang berusia 8-14 tahun
benar-benar dipertimbangkan sebagai suatu pasar
yang benefit bagi bermacam perusahaan barang dan
jasa.
26- Beberapa penelitian menemukan fakta bahwa
anak-anak telah menjadi kelompok konsumen yang
besar, baik sebagai konsumen primer maupun
konsumen skunder. Menurut Martin Lindstrom (2005)
pada tahun 2002, anak-anak bukan hanya telah
membelanjakan US 300 milliar, tetapi juga
mempengaruhi belanja senilai US 1,88 triliun
diseluruh dunia. Majalah Brandweek memberikan
gambaran kesempatan pembelanjaan kebutuhan
anak-anak di seluruh dunia, menjelaskan bahwa di
China dimana anak-anak tidak banyak mendapatkan
pemasukan dan menabungkan sebagian besar uangnya,
tetapi kebutuhan belanja mereka sebesar US 2,6
miliar per tahun dan berada pada urutan kedua
setelah Amerika Serikat.
27- Keluarga dengan penghasilan tinggi cenderung
mengambil keputusan bersama, dalam hal ini orang
tua dapat menerima permaintaan anaknya dalam
mengambil keputusan pembelian mobil keluarga. - Uji korelasi antara variabel pengaruh anak dengan
variabel keputusan pembelian dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan diantara kedua
variabel tersebut. Nilai koefisien korelasi
merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur
keeratan suatu hubungan antar variabel.
28Jurnal 2Childrens Influence on Family
Decision-Making in Food Buying and Consumption
Miguel Romero Mikkelsen, Maria Kümpel Nørgaard
- Studi ini menyelidiki peran serta dan pengaruh
anak-anak dalam proses keputusan keluarga dalam
pembelian makanan dan konsumsi. Anak-anak Denmark
usia 10 sampai 13 tahun dan orangtua mereka
berpartisipasi dalam studi ini.
29- Temuan-temuan pokok adalah bahwa anak-anak ikut
serta dan mempengaruhi berbagai tahapan dan
bidang keputusan selama pembelian makanan
keluarga dan sebab itu rutinitas keluarga
sehari-hari merupakan faktor penjelas pengaruh
anak-anak pada keputusan-keputusan makanan
keluarga. Bilamana keluarga membeli dan
mengkonsumsi makanan, orang tua bukan
satu-satunya peserta dan pengambil-keputusan.
Anak-anak dan orangtua tidak selalu sependapat.
Implikasinya adalah bahwa penelitian harus
melibatkan orang tua dan juga anak-anak dan
sebab itu pemasaran makanan jangan hanya
diarahkan kepada orangtua tapi juga pada
anak-anak.
30- Dalam perspektip pemasaran implikasi studi ini
adalah bahwa para pemasar harus - 1. Mengarahkan pemasaran makanan pada anak-anak
dan orangtua dengan maksud yang berbeda. - 2. Mengembangkan dan mengkomunikasikan produk
makanan yang sehat seperti buah dan sayuran yang
khusus dirancang untuk anak-anak. - 3. Fokus pada hidangan yang mudah dipersiapkan
untuk membuat anak-anak lebih mudah makan makanan
yang sehat. - 4. Mengadakan event atau aktivitas poemasaran
lain terkait-anak anak di toko-toko makanan guna
menarik perhatian (kesadaran) anak-anak. - 5. Membuat material penjualan, melihat-lihat di
toko dan juga di rumah, untuk menarik kesadaran
anak-anak.
31KESIMPULAN
- Rumahtangga adalah unit pembelian dan unit
konsumsi dasar, dan sebab itu, sangat penting
dipertimbangkan dalam pemasaran produk.
Rumahtangga keluarga juga merupakan mekanisme
primer dimana nilai budaya dan nilai kelas-sosial
serta pola perilaku diteruskan kepada generasi
berikutnya.