Prof. Dr. Mukhtar, MPd - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Prof. Dr. Mukhtar, MPd

Description:

prof. dr. mukhtar, mpd program doktor ilmu manajemen) pengertian filsafat 1. kata filsafat atau falsafah bhs arab atau dalam bahasa yunani philosophia ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:541
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 26
Provided by: Pers222
Category:
Tags: filsafat | mpd | mukhtar | prof

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Prof. Dr. Mukhtar, MPd


1
HAKIKAT FILSAFAT ILMU (SUATU PENGANTAR)
  • Prof. Dr. Mukhtar, MPd
  • PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN)

2
PENGERTIAN FILSAFAT
  • 1. KATA FILSAFAT ATAU FALSAFAH BHS ARAB ATAU
    DALAM BAHASA YUNANI PHILOSOPHIA KATA MAJEMUK
    TERDIRI DARI
  • PHILIA CINTA/PERSAHABATAN
  • SHOPIA KEBIJAKSANAAN WISDOM
  • 2. FILSAFAT ADALAH STUDI YANG MEMPELAJARI SELURUH
    FENOMENA KEHIDUPAN DAN PEMIKIRAN MANUSIA SECARA
    KRITIS
  • 3. FILSAFAT TIDAK MELAKUKAN STUDI ATAU
    EKSPERIMEN, TETAPI MENGUTARAKAN PROBLEMA SECARA
    PERSIS, MENCARI SOLUSI, MEMBERIKAN ARGUMENTASI
    DAN ALASAN SECARA TEPAT, AKHIR DARI PROSES ITU
    DIMASUKKAN PADA PROSES DIALEKTIKA

3
DIALEKTIKA DAN LOGIKA
  • 1. DIALEKTIKA MERUPAKAN DIALOG YANG LOGIS, DAN
    DALAM FILSAFAT MUTRAL DIPERLUKAN
  • 2. LOGIKA DIPELAJARI DALAM FILSAFAT DAN
    MATEMATIKA. INI YANG MEMBUAT FILSAFAT MENJADI
    SEBUAH ILMU PADA SISI TERTENTU DIA BERCIRI EKSAK,
    SELAIN FILSAFAT BERSIFAT SPEKULASI, KERAGUAN DAN
    KETERTARIKAN ATAU KEINGINTAHUAN (COURIOUSITY)
  • 3. FILSAFAT BERARTI JUGA PERJALANAN MENUJU YANG
    PALING DALAM RADICAKAR SESUATU YANG BIASANYA
    TIDAK TERSENTUH OLEH DISIPLIN ILMU LAIN, MAKA
    DENGAN CARA SKEPTIS FILSAFAT MENJAWABNYA

4
HAKIKAT FILSAFAT
  • 1. HAKIKAT MERUPAKAN ISTILAH FILSAFAT YANG
    DIMAKSUDKAN SEBAGAI PEMAHAMAN ATAU HAL YANG
    PALING MENDASAR
  • 2. FILSAFAT TIDAK SAJA BICARA WUJUD ATAU MATERI
    SEBAGAIMANA ILMU PENGETAHUAN TETAPI JUGA
    BERBICARA MAKNA YANG TERDAPAT DI BELAKANGNYA
    (SOME THING BEYOND)
  • 3. HAKIKAT FILSAFAT ADALAH SEBAGAI AKIBAT
    BERPIKIR RADIKAL
  • 4. FILSAFAT ADALAH KEBEBASAN BERPIKIR TERHADAP
    SESUATU TANPA BATAS, DIA MENGACU PADA HUKUM
    KERAGUAN ATAS SEGALA HAL

5
PENGERTIAN ILMU
  • ILMU ADALAH SERANGKAIAN KETERANGAN YANG TERATUR,
    SISTEMATIS, RASIONAL, LOGIS, EMPIRIS, UNIVERSAL,
    OBJEKTIF, TERBUKA, DAPAT DIUKUR SERTA DAPAT DIUJI
    KEBENARANNYA BAIK SECARA TEORETIS DAN EMPIRIS

6
PENGERTIAN PENGETAHUAN
  • 1. PENGETAHUAN ADALAH KESELURUHAN YANG DIKETAHUI
    YANG BELUM TERSUSUN, BAIK MENGENAI METAFISIK
    MAUPUN FISIK
  • 2. PENGETAHUAN ADALAH INFORMASI YANG BERUPA
    COMMON SENSE MASIH TERSERAK DAN UMUM
  • 3. ILMU SEPERTI LIDI YANG SUDAH DIRAUT DAN TELAH
    MENJADI SEKUMPULAN SAPU LIDI, SEDANG PENGETAHUAN
    SEPERTI LIDI-LIDI YANG MASIH BERSERAKAN DIPOHON
    KELAPA, DI PASAR, DAN TEMPAT LAIN YANG BELUM
    TERSUSUN DENGAN BAIK

7
KRITERIA KEBENARAN ILMU
  • 1. KOHERENSI (TEORI KEBENARAN YANG MEND ASARKAN
    DIRI PADA KRITERIA KEBENARAN TENTANG KONSISTENSI
    SUATU ARGUMENTASI)---KONSISTENSI BERARTI
    SISTEMATIS DAN SISTEMK
  • 2. KORESPONDENSI (TEORI KEBENARAN YANG
    MENDASARKAN DIRI PADA KRITERIA TENTANG KESESUAIAN
    ANTARA MATERI YANG DIKANDUNG SUATU PERNYATAAN
    DENGAN OBJEK PERNYATAAN)---MANIS, TAWAR, ASIN
  • 3. PRAGMATISME (TEORI KEBENARAN YANG MENDASARKAN
    DIRI PADA KRITERIA TENTANG BERFUNGSI ATAU
    TIDAKNYA SUATU PERNYATAAN DALAM LINGKUP RUANG DAN
    WAKTU

8
CAKUPAN FILSAFAT
  • A. MATERIAL
  • CAKUPANNYA BAIK YANG TAMPAK MAUPUN TIDAK
    METAFISIKA ---ADA TIGA BAGIAN ALAM EMPIRIS,
    DALAM PIKIRAN DAN DALAM KEMUNGKINAN
  • B. FORMAL
  • ADALAH CAKUPAN YANG MENYELURUH, RADIKAL DAN
    RASIONAL TENTANG SEGALA YANG ADA

9
LANJUTAN CAKUPAN FILSAFAT ILMU
  • 1. CAKUPAN FILSAFAT LEBIH LUAS DARI ILMU,
  • WILAYAH FILSAFAT MENCAKUP YANG WUJUD DAN
    TIDAK WUJUD (EMPIRIS DAN NON EMPIRIS) CAKUPAN
    ILMU HANYA EMPIRIS SAJA
  • 2. AWAL MULANYA FILSAFAT YANG MELAKUKAN
    PEMBAHASAN SECARA SISTEMATIS, RASIONAL, LOGIS DAN
    EMPIRIS, KEMUDIAN PADA TATARAN BERIKUTNYA
    BERKEMBANG DAN BERCABANG SEHINGGA MENJADI ILMU
    YANG LEBIH LUAS DAN BERKESINAMBUNGAN
  • 3. MAKA DARI SINILAH TIMBULNYA PEMAHAMAN UNTUK
    PENYATUAN FILSAFAT DAN ILMU MENJADI FILSAFAT
    ILMU, YAKNI SUATU KAJIAN KHUSUS TENTANG HAKIKAT
    ILMU PENGETAHUAN

10
WILL DURAN DALAM JUJUN, 2005
  • 1. FILSAFAT BAGAIKAN PASUKAN MARINIR YANG MEREBUT
    PANTAI UNTUK PENDARATAN PASUKAN INFANTRI (PASUKAN
    INFANTRI ADALAH SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN)
  • 2. FILSAFAT MENYEDIAKAN TEMPAT BERPIJAK BAGI
    KEGIATAN KEILMUAN, SELANJUTNYA ILMU BERKEMBANG
    SESUAI DENGAN SPESIALISASI MASING-MASING,
    MEMBELAH GUNUNG, MERAMBAH HUTAN BELANTARA
  • 3. SETELAH DUDUKNYA ILMU, MAKA FILSAFAT KEMBALI
    KEPANGKALAN LAUT LEPAS UNTUK BERSPEKULASI DAN
    BEREKSPLORASI DENGAN ILMU YANG LAIN

11
LANJUTAN CAKUPAN PERKEMBANGAN
  • 1. PERKEMBANGAN FILSAFAT TIDAK HANYA MENJADI
    INDUK DAN SUMBER ILMU, TETAPI PADA TATARAN
    BERIKUTNYA, DIA BERKEMBANG MENJADI ILMU ITU
    SENDIRI
  • 2. DALAM PERKEMBANGAN INI FILSAFAT BUKAN LAGI
    MENYELURUH ATAU KOMPREHENSIF, TAPI MENJADI
    SEKTORAL SESUAI SEKTOR ILMU MASING-MASING
  • 3. CONTOH ILMU YANG DILAHIRKAN DARI FILSAT
    FILSAFAT AGAMA, FILSAFAT HUKUM, FILSAFAT ILMU,
    DLL.

12
PERTANYAAN IMANUEL KANT SEPUTAR FILSAFAT
  • 1. APA YANG DAPAT SAYA KETAHUI?
  • 2. APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN?
  • 3. APA YANG DAPAT SAYA HARAPKAN?
  • 4. APAKAH MANUSIA ITU?
  • SEMUA PERTANYAAN ITU MENGACU PADA MANUSIA, KARENA
    MENURUT KANT MANUSIALAH YANG DAPAT MENGAJUKAN
    PERTANYAAN DAN MENJAWABNYA

13
OBJEK POKOK FORMAL FILSAFAT(DALAM KONTEKS
PERTANYAAN KANT)
  • 1. KENYATAAN MANUSIA YANG HIDUP (FILSAFAT
    MANUSIA)
  • 2. YANG HIDUP DI DUNIANYA (FILSAFAT ALAM,
    KOSMOLOGI)
  • 3. MENGEMBARA MENUJU AKHIRAT/ALLAH (FILSAFAT
    KETUHANAN)
  • 4. SUSUNAN DASAR TERDALAM DARI SEGALA YANG ADA
    (METAFISIKA)
  • 5. DISADARI ATAU DIKETAHUI (FILSAFAT ILMU)
  • 6. KETERARAHAN ATAU PENUJUAN (ETIKA)

14
PENGERTIAN FILSAFAT ILMUENDANG KOMARA (2011)
  • 1. ROBERT ACKERMAN
  • PHILOSOPHI OF SCIENCE IN ONE ASPECT AS A CRITIQUE
    OF CURRENT SCINTIFIC OPINIONS BY COMPARISON TO
    PROVEN PAST VIEWS, BUT SUCH PHILOSOPHI OF SCIENCE
    IS CLEARLY NOT A DICIPLINE AUTONOMOUS OF ACTUAL
    SCINTIFIC PRACTICE
  • FILSAFAT ILMU DALAM SUATU SEGI ADALAH SUATU
    TINJAUAN KRITIS TENTANG PENDAPAT-PENDAPAT ILMIAH
    DEWASA INI DENGAN PERBANDINGAN TERHADAP
    KRITERIA-KRITERIA YANG DIKEMBANGKAN DARI
    PENDAPAT-PENDAPAT DEMIKIAN ITU, TETAPI FILSAFAT
    ILMU JELAS BUKAN SUATU KEMANDIRIAN CABANG ILMU
    DARI PRAKTIF ILMIAH SECARA AKTUAL

15
2. LEWIS WHITE BECK
  • PHILOSOPHI OF SCIENCE QUESTIONS AND EVALUATION
    THE METHODS OF SCIENTIFIC THINKING AND TRIES TO
    DETERMINE THE VALUE AND SIGNIFICANCE OF SCINTIFIC
    ENTERPRISE AS A WHOLE
  • FILSAFAT ILMU MEMBAHAS DAN MENGEVALUASI
    METODE-METODE PEMIKIRAN ILMIAH SERTA MENCOBA
    MENEMUKAN DAN PENTINGNYA UPAYA ILMIAH SEBAGAI
    SUATU KESELURUHAN

16
3. A. CORNELIUS BENJAMIN
  • THAT PHILOSOPHIC DICIPLINE WHICH IS THE OF
    SYSTEMATIC STUDY OF THE NATURE OF SCIENCE,
    ESPECIALLY OF ITS METHODS, ITS CONCEPTS AND
    PRESUPPOSITIONS, AND ITS PLACE IN THE GENERAL
    SCHEME OF INTELLECTUAL DICIPLINES
  • CABANG PENGETAHUAN FILSAFAT YANG MERUPAKAN TELAAH
    SISTEMATIS MENGENAI ILMU, KHUSUSNYA
    METODE-METODENYA, KONSEP-KONSEPNYA DAN
    PRAANGGAPAN-PRAANGGAPAN, SERAT LETAKNYA DALAM
    KERANGKA UMUM CABANG-CABANG PENGETAHUAN
    INTELEKTUAL

17
4. MICHAEL V. BERRY
  • THE STUDY OF THE INNER LOGIC IS SCIENTIFIC
    THEORIES, AND THE RELATIONS BETWEEN EXPERIMENT
    AND THEORY OF SCIENTIFIC METHODS
  • PENELAAHAN TENTANG LOGIKA INTEREN DARI
    TEORI-TEORI ILMIAH DAN HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTARA
    PERCOBAAN DAB TEORI, TENTANG METODE ILMIAH

18
5. MAY BRODBECK
  • PHILOSOPHY OF SCIENCE IS THE ETHICALLY AND PH
    ILOSOPHICALLY NEUTRAL ANALYSIS, DESCRIPTIONS, AND
    CLARIFICATIONS OF SCIENCE
  • FILSAFAT ILMU ADALAH SUATU ANALISIS YANG NETRAL
    SECARA ETIS DAN FILOSOFIS, PENGGAMBARAN, DAN
    PENJELASAN MENGENAI LANDASAN-LANDASAN ILMU

19
6. PETER CAWS
  • PHILOSOFI, OF SCIENCE IS A PART OF PHILOSOPHI,
    WHICH ATTEMPTS TO DO FOR SCIENCE WHAT PHILOSOPHY
    IN GENERAL DOES FOR THE WHOLE OF HUMAN
    EXPERIENCE. PHILOSOPHY DOES TWO SORT OF THINGS
    ON THE OTHER HAND, IT CONSTRUCT THEORIES ABOUT
    MAN AND THE UNIVERSE AND OFFERS THEM AS GROUNDS
    FOR BELIEF AND ACTION ON THE OTHER, IT EXAMINES
    CRITICALLY EVERYTHING THAT MAY BE OFFERED AS A
    GROUND FOR BELIEF OR ACTION, INCLUDING ITS OWN
    THEORIES, WITH A VIEW TO THE ELIMINATION OF
    INCONSISTENCY AND ERROR
  • FILSAFAT ILMU MERUPAKAN SUATU BAGIAN FILSAFAT,
    YANG MENCOBA BERBUAT BAGI ILMU APA SAJA YANG
    TERDAPAT DALAM FILSAFAT SEUMUMNYA MELAKUKAN PADA
    SELURUH PENGALAMAN MANUSIA. FILSAFAT MELAKUKAN
    DUA HAL DISATU PIHAK, INI MEMBANGUN TEORI-TEORI
    TENTANG MANUSIA DAN ALAM SEMESTA, DAN
    MENYAJIKANNYA SEBAGAI LANDASAN-LANDASAN BAGI
    KEYAKINAN DAN TINDAKAN DI LAIN PIHAK, FILSAFAT
    MEMERIKSA SECARA KRITIS SEGALA HAL YANG DAPAT
    DISAJIKAN SEBAGAI SUATU LANDASAN BAGI KEYAKINAN
    DATAU TINDAKAN, TERMASUK TEORI-TEORINYA SENDIRI,
    DENGAN HARAPAN PADA PENGHAPUSAN KETAGAJEGAN DAN
    KESALAHAN

20
7. STEPHEN R. TOULMIN
  • AS A DICIPLINE PHILOSOPHY OF SCIENCE ATTEMPTS,
    FIRST, TO ELUCIDATE THE ELEMENTS INVOLVE IN THE
    PROCESS OF SCIENTIFIC INQUIRY OBSERVATIONAL
    PROCEDURES, PATENTS OF ARGUMENT, METHODS OF
    REPRESENTATION AND CALCULATION, METHAPHYSICAL
    PRESUPPOSITIONS, AND SO ON AND THEN TO EVALUATE
    THE GROUNDS OF THEIR VALIDITY FROM THE POINT OF
    VIEW OF FORMAL LOGIC, PRACTICAL METHODOLOGY AND
    METHAPHISICS
  • SEBAGAI SUATU CABANG ILMU, FILSAFAT ILMU MENCOBA
    PERTAMA-TAMA MENJELASKAN UNSUR-UNSUR YANG
    TERLIBAT DALAM PROSES PENYELIDIKAN ILMIAH,
    PROSESUR-PROSEDUR PENGAMATAN, POLA-POLA
    PERBINCANGAN, METODE-METODE PENGGANTIAN DAN
    PERHITUNGAN, PRAANGGAPAN-PRAANGGAPAN METAFISIS
    DAN SETERUSNYA, DAN SELANJUTNYA MENILAI
    LANDASAN-LANDASAN BAGI KESALAHANNYA DARI SUDUT
    TINJAUAN LOGIKA FORMAL, METODOLOGI PRAKTIS, DAN
    METAFISIKA

21
SIMPUL PENGERTIANFILSAFAT ILMU
  • FILSAFAT ILMU ADALAH TELAAH KEFILSAFATAN YANG
    INGIN MENJAWAB PERTANYAAN MENGENAI HAKIKAT ILMU,
    BAIK DITINJAU DARI SUDUT ONTOLOGIS, EPISTEMOLOGIS
    DAN AKSIOLOGIS
  • PERTANYAAN FILSAFAT ILMU
  • 1. PERTANYAAN ONTOLOGIS ADALAH ASPEK
  • KE APAAN
  • 2. PERNTANYAAN EPISTEMOLOGIS ADALAH ASPEK KE
    BAGAIMANAAN
  • 3. PERTANYAAN AKSIOLOGIS ADALAH ASPEK KE
    UNTUKAPAAN---KEMASLAHATAN

22
METODE FILSAFAT ILMU
  • 1. DEDUKSI (METODE BERFIKIR YANG BERTOLAK DALAM
    HAL-HAL YANG UMUM KE KHUSUS)
  • 2. INDUKSI (METODE BERFIKIR YANG BERTOLAK DARI
    HAL-HAL YANG KHUSUS KE UMUM)
  • 3. DIALEKTIKA (METODE MENCAPAI DEFENISI SEBUAH
    KONSEP DENGAN CARA MENGUJI CIRI-CIRI UMUM YANG
    DITEMUKAB DALAM SEBUAH CONTOH KHUSUS DARI KONSEP
    ITU)DIALEKTIKA ADALAH PENGETAHUAN METAFISIKA
    YANG MENDATANGKAN ATAU MENGHASILKAN ENGETAHUAN
    TERTINGGI
  • 4. LOGIKA (METODE BERFIKIR DENGAN MENGGUNAKAN
    PENALARAN LOGIS DAN SISTEMATIS DENGAN BERDASARKAN
    PADA HUKUM DAN KETENTUAN YANG BERLAKU)

23
TUJUAN FILSAFAT ILMU
  • 1. MENDALAMI UNSUR-UNSUR POKOK ILMU SEHINGGA
    SECARA MENYELURUH KITA DAPAT MEMAHAMI SUMBER,
    HAKIKAT DAN TUJUAN ILMU
  • 2. MEMAHAMI SEJARAH PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN
    KEMAJUAN ILMU DI BERBAGAI BIDANG, SEHINGGA KITA
    MENDAPAT GAMBARAN TENTANG PROSES ILMU KONTEMPORER
    SECARA HISTORIS
  • 3. MENJADI PEDOMAN PARA DOSEN, MAHASISWA,
    AKADEMISI DAN PRAKTISI KEILMUAN UNTUK MENDALAMI
    STUDI UTAMANYA DALAM MEMBEDAKAN PERIHAL ILMIAH
    DAN NON ILMIAH

24
LANJUTAN
  • 4. MENDORONG CALON ILMUAN, ILMUAN DAN PARA
    AKADEMISI AGAR KONSISTEN MENGGALI DAN
    MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUANNYA
  • 5. MEMPERTEGAS BAHWA DALAM PERSOALAN ILMU
    PENGETAHUAN DAN AGAMA TIDAK ADA PERTENTANGAN DAN
    TIDAK PERLU DIPERTENTANGKAN
  • 6. MENDUDUKKAN RANAH ILMU PENGETAHUAN DENGAN
    PERSOALAN SENI DAN KEINDAHAN BERADA DALAM SATU
    KUTUB YANG SAMA DAN TIDAK TERPISAHKAN

25
TERIMA KASIH WASSALAM
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com