Erik Homburger Erikson - PowerPoint PPT Presentation

1 / 17
About This Presentation
Title:

Erik Homburger Erikson

Description:

Erik Homburger Erikson ENJOY IT BIOGRAFI TTL : Frankfurt, 15 Juni 1902 Wafat : Harwich, 12 Mei 1994 Ayahnya adalah seorang laki-laki berkebangsaan Denmark (tidak ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:383
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 18
Provided by: A83168
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Erik Homburger Erikson


1
Erik Homburger Erikson
  • ENJOY IT

2
BIOGRAFI
  • TTL Frankfurt, 15 Juni 1902
  • Wafat Harwich, 12 Mei 1994
  • Ayahnya adalah seorang laki-laki berkebangsaan
    Denmark (tidak diketal namanya) dan tidak mau
    mengaku Erikson sebagai anaknya sewaktu masih
    dalam kandungan dan langsung meninggalkan ibunya.
    Ibunya bernama Karla Abrahamsen yang
    berkebangsaan Yahudi. Saat Erikson berusia tiga
    tahun ibunya menikah lagi dengan seorang dokter
    bernama Theodore Homburger, kemudian mereka
    pindah kedaerah Karlsruhe di Jerman Selatan. Nama
    Erik Erikson dipakai pada tahun 1939 sebagai
    ganti Erik Homburger. Erikson menyebut dirinya
    sebagai ayah bagi dirinya sendiri, nama Homburger
    direduksi sebagai nama tengah bukan nama akhir.

3
  • Sebelum melihat lebih jauh mengenai teori dari
    Erik Erikson, maka kita tidak bisa melewati
    sketsa biografi Erik Erikson yang juga
    berperan/mendukung terbentuknya teori
    psikoanalisis. Pencarian identitas tampaknya
    merupakan fokus perhatian terbesar Erikson dalam
    kehidupan dan teorinya.
  •             Pertama kalinya Erikson belajar
    sebagai child analyst melalui sebuah
    tawaran/ajakan dari Anna Freud (putri dari
    Sigmund Freud) di Vienna Psycholoanalytic
    Institute selama kurun waktu kurang lebih tahun
    1927-1933. Bisa dikatakan Erikson menjadi seorang
    psikoanalisis karena Anna Freud. Kemudian pada
    tanggal 1 April 1930 Erikson menikah dengan Joan
    Serson, seorang sosiologi Amerika yang sedang
    penelitian di Eropa. Pada tahun 1933 Erikson
    pindah ke Denmark dan di sana ia mendirikan pusat
    pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training
    center). Pada tahun1939 Erikson pindah ke Amerika
    Serikat dan menjadi warga Negara tersebut, selain
    itu secara resmi pun dia telah mengganti namanya
    menjadi Erik Erikson. Tidak ada yang tahu apa
    alasannya memilih nama tersebut.

4
KONSEP TEORI
  • 3 alasan kenapa teori erikson dikatakan sangat
    selektif
  • sangat representatif, dikarenakan memiliki kaitan
    atau hubungan dengan ego yang merupakan salah
    satu aspek yang mendekati kepribadian manusia
  • menekankan pada pentingnya perubahan yang terjadi
    pada setiap tahap perkembangan dalam lingkaran
    kehidupan
  • menggambarkan secara eksplisit mengenai usahanya
    dalam mengabungkan pengertian klinik dengan
    sosial dan latar belakang yang dapat memberikan
    kekuatan/kemajuan dalam perkembangan kepribadian
    didalam sebuah lingkungan

5
  • Erikson adalah seorang post-freudian atau
    neofreudian, namun lebih tertuju pada masyarakat
    dan kebudayaan.
  • Bagi Erikson, dinamika kepribadian selalu
    diwujudkan sebagai hasil interaksi antara
    kebutuhan dasar biologis dan pengungkapannya
    sebagai tindakan-tindakan sosial.
  • Erikson mengemukakan persepsinya bahwa
    pertumbuhan berjalan berdasarkan prinsip
    epigenetic
  • Epigenetic berasal dari dua suku kata yaitu epi
    yang artinya upon atau sesuatu yang sedang
    berlangsung, dan genetic yang berarti emergence
    atau kemunculan

6
  • Erikson mengungkapkan
  • Pada dasarnya setiap perkembangan dalam
    kepribadian manusia mengalami keserasian dari
    tahap-tahap yang telah ditetapkan sehingga
    pertumbuhan pada tiap individu dapat
    dilihat/dibaca untuk mendorong, mengetahui, dan
    untuk saling mempengaruhi, dalam radius soial
    yang lebih luas.
  • (2) Masyarakat, pada prinsipnya, juga merupakan
    salah satu unsur untuk memelihara saat setiap
    individu yang baru memasuki lingkungan tersebut
    guna berinteraksi dan berusaha menjaga serta
    untuk mendorong secara tepat berdasarkan dari
    perpindahan didalam tahap-tahap yang ada. 

7
  • Dalam bukunya yang berjudul Childhood and
    Society tahun 1963, Erikson membuat sebuah bagan
    untuk mengurutkan delapan tahap secara terpisah
    mengenai perkembangan ego dalam psikososial, yang
    biasa dikenal dengan istilah delapan tahap
    perkembangan manusia. Erikson berdalil bahwa
    setiap tahap menghasilkan epigenetic.

8
TAHAPAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Developmental Stage Basic Components
Infancy (0-1 thn) Early childhood (1-3 thn) Preschool age (4-5 thn) School age (6-11 thn) Adolescence (12-10 thn) Young adulthood ( 21-40 thn) Adulthood (41-65 thn) Senescence (65 thn) Trust vs Mistrust Autonomy vs Shame,Doubt Initiative vs Guilt Industry vs Inferiority Identity vs Identity Confusion Intimacy vs Isolation Generativity vs Stagnation Ego Integrity vs Despair
9
  • Melalui delapan tahap perkembangan yang ada
    Erikson ingin mengemukakan bahwa dalam setiap
    tahap terdapat maladaption/maladaptif (adaptasi
    keliru) dan malignansi (selalu curiga) hal ini
    berlangsung kalau satu tahap tidak berhasil
    dilewati atau gagal melewati satu tahap dengan
    baik maka akan tumbuh maladaption/maladaptif dan
    juga malignansi, selain itu juga terdapat
    ritualisasi yaitu berinteraksi dengan pola-pola
    tertentu dalam setiap tahap perkembangan yang
    terjadi serta ritualisme yang berarti pola
    hubungan yang tidak menyenangkan. Menurut Erikson
    delapan tahap perkembangan yang ada berlangsung
    dalam jangka waktu yang teratur maupun secara
    hirarkri, akan tetapi jika dalam tahap sebelumnya
    seseorang mengalami ketidakseimbangan seperti
    yang diinginkan maka pada tahap sesudahnya dapat
    berlangsung kembali guna memperbaikinya.

10
Trust vs Mistrust
  • infancy ditandai adanya kecenderungan trust
    mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan
    mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di
    sekitarnya. Tugas yang harus dijalani pada tahap
    ini adalah menumbuhkan dan mengembangkan
    kepercayaan tanpa harus menekan kemampuan untuk
    hadirnya suatu ketidakpercayaan. Kepercayaan ini
    akan terbina dengan baik apabila dorongan oralis
    pada bayi terpuaskan.

11
Autonomy vs Shame,Doubt
  • early childhood ditandai adanya kecenderungan
    autonomy shame, doubt. Pada masa ini sampai
    batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri
    sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan,
    bermain, minum dari botol sendiri tanpa ditolong
    oleh orang tuanya, tetapi di pihak lain dia telah
    mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam
    berbuat, sehingga seringkali minta pertolongan
    atau persetujuan dari orang tuanya.
  • Pada tahap kedua adalah tahap anus-otot
    (anal-mascular stages), masa ini biasanya disebut
    masa balita yang berlangsung mulai dari usia 18
    bulan sampai 3 atau 4 tahun. Tugas yang harus
    diselesaikan pada masa ini adalah kemandirian
    (otonomi) sekaligus dapat memperkecil perasaan
    malu dan ragu-ragu.

12
Initiative vs Guilt
  • Preschool Age ditandai adanya kecenderungan
    initiative guilty. Pada masa ini anak telah
    memiliki beberapa kecakapan, dengan
    kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong
    melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena
    kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya
    dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan
    tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan
    bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau
    berinisatif atau berbuat.
  • Tahap ketiga ini juga dikatakan sebagai tahap
    kelamin-lokomotor (genital-locomotor stage) atau
    yang biasa disebut tahap bermain. Tahap ini pada
    suatu periode tertentu saat anak menginjak usia 3
    sampai 5 atau 6 tahun, dan tugas yang harus
    diemban seorang anak pada masa ini ialah untuk
    belajar punya gagasan (inisiatif) tanpa banyak
    terlalu melakukan kesalahan.

13
Industry vs Inferiority
  • School Age ditandai adanya kecenderungan
    industryinferiority. Sebagai kelanjutan dari
    perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak
    sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di
    lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan
    berbuat terhadap lingkungannya sangat besar,
    tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbata
    san kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang
    dia menghadapi kesukaran, hambatan bahkan
    kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat
    menyebabkan anak merasa rendah diri.
  • Tahap keempat ini dikatakan juga sebagai tahap
    laten yang terjadi pada usia sekolah dasar antara
    umur 6 sampai 12 tahun. Tugas yang diperlukan
    dalam tahap ini ialah adalah dengan mengembangkan
    kemampuan bekerja keras dan menghindari perasaan
    rasa rendah diri.

14
Identity vs Identity Confusion
  • Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja),
    yang dimulai pada saat masa puber dan berakhir
    pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja
    (adolescence) ditandai adanya kecenderungan
    identity Identity Confusion. Sebagai persiapan
    ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan
    dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya dia
    berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan
    identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya.
    Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di
    satu pihak, sering diimbangi oleh rasa setia
    kawan dan toleransi yang besar terhadap kelompok
    sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka
    mengadakan pembagian peran, dan seringkali mereka
    sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada
    masing-masing anggota
  • Pencapaian identitas pribadi dan menghindari
    peran ganda merupakan bagian dari tugas yang
    harus dilakukan dalam tahap ini.

15
Intimacy vs Isolation
  • Young adulthood (20-30 tahun) ditandai adanya
    kecenderungan intimacy isolation. Kalau pada
    masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang
    kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini
    ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah
    mulai selektif, dia membina hubungan yang intim
    hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham.
    Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk
    membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang
    tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan
    yang lainnya.
  • Jenjang ini menurut Erikson adalah ingin mencapai
    kedekatan dengan orang lain dan berusaha
    menghindar dari sikap menyendiri. Periode
    diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial
    dengan orang lain yang biasanya disebut dengan
    istilah pacaran guna memperlihatkan dan mencapai
    kelekatan dan kedekatan dengan orang lain.

16
Generativity vs Stagnation
  • Adulthood (41-65 thn), ditandai adanya
    kecenderungan generativity-stagnation. Sesuai
    dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini
    individu telah mencapai puncak dari perkembangan
    segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup luas,
    kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan
    individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan
    kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak
    mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan
    kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan
    kecakapannya terbatas. Untuk mengerjakan atau
    mencapai hal hal tertentu ia mengalami hambatan.
  • Apabila pada tahap pertama sampai dengan tahap ke
    enam terdapat tugas untuk dicapai, demikian pula
    pada masa ini dan salah satu tugas untuk dicapai
    ialah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan
    antara sifat melahirkan sesuatu (generativitas)
    dengan tidak berbuat apa-apa (stagnasi).

17
Ego Integrity vs Despair
  • Senescence ditandai adanya kecenderungan ego
    integrity despair. Pada masa ini individu telah
    memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua
    yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi
    milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di
    satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati
    akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa
    keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi
    karena faktor usia, hal itu sedikit sekali
    kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi
    ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk
    terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan
    kemampuan karena usia seringkali mematahkan
    dorongan tersebut, sehingga keputusasaan acapkali
    menghantuinya
  • Orang yang sampai pada tahap ini berarti sudah
    cukup berhasil melewati tahap-tahap sebelumnya
    dan yang menjadi tugas pada usia senja ini adalah
    integritas dan berupaya menghilangkan putus asa
    dan kekecewaan.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com