PHYLUM RHYNCHOCOELA - PowerPoint PPT Presentation

1 / 60
About This Presentation
Title:

PHYLUM RHYNCHOCOELA

Description:

PHYLUM RHYNCHOCOELA Disebut Nemertea atau Nemertina. Habitat : Umumnya terdapat di pantai, di bawah batu dan rumput laut; beberapa hidup di air tawar atau di tanah ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:900
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 61
Provided by: Cybor
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PHYLUM RHYNCHOCOELA


1
PHYLUM RHYNCHOCOELA
  • Disebut Nemertea atau Nemertina.
  • Habitat
  • Umumnya terdapat di pantai, di bawah batu dan
    rumput laut beberapa hidup di air tawar atau di
    tanah yang lembab. Beberapa commensal dengan
    bunga karang dan mollusca

2
  • Morfologi
  • Mempunyai probosis (semacam belalai) untuk
  • menangkap mangsa, yang dapat ditarik.
  • Tubuh pipih, panjangnya 2 cm 2 m.
  • Warna biasanya pucat, tapi ada yang berwarna
    merah
  • terang, kuning jingga atau hijau dan
    bergaris-garis.
  • Bentuk kepala tidak jelas.

3
Sifat Biologis - Lebih maju daripada
Platyhelminthes dalam hal saluran pencernaan.
- Mulut di bagian anterior berhubungan dengan
usus yang lurus sepanjang tubuh. - Anus
terletak di bagian posterior. - Sistem
peredaran darah lebih maju dari pada phylum
sebelumnya.
4
Darah umumnya tidak berwarna, beberapa spesies
mempunyai eritrosit yang berwarna merah karena
hemoglobin. - Pada beberapa spesies terdapat
rhabdite di dalam probosisnya suatu bukti
bahwa phylum ini berasal dari phylum
Platyhelminthes. - Nemertean sanggup kelaparan
untuk jangka waktu lama.
5
Makanan Bersifat carnivora dan memakan
annelidaKlasifikasi Phylum Nemertea1.Sub
kelas Anopla (tanpa stylet) a. Ordo
Paleonemertini (Paleonemertea) probosis
berbentuk tabung sederhana Genus Tubulanus
Carinina b. Ordo Heteronemertini
(Heteronemertea) probosis berbentuk
tabung sederhana Genus Cerebatulus
6
2.Sub kelas Enopla (dilengkapi dengan senjata
pada probosis) a. Ordo Hoplonemertini
(Hoplonemertea) semua anggota mempunyai
stylet cadangan Genus Protoma air
tawar Genus Amphiporus littoral b.
Ordo Bdellonemertini commensal pada rongga
mantel kerang dan siput diperlihatkan
oleh hilangnya mata dan beberapa alat
indra Genus Malacobdella merupakan
satu-satunya genus dengan 4 spesies (3
laut dan 1 air tawar).
7
PHYLUM ASCHELMINTHESMorfologi Merupakan
pseudocoelomata terbesar. Tubuh agak panjang
dan silindris, terutama kelas Nematoda.
Cacing ini tidak mempunyai bentuk kepala yang
nyata. Ciri khas Aschelminthes tubuh
dilindungi lapisan kutikula scleroprotein yang
nyata, beberapa jenis merupakan cangkang.
Saluran pencernaan lengkap dengan mulut dan anus
dan pharynx hampir selalu ada.
8
Susunan pernafasan dan peredaran darah tidak
ada, karena kebanyakan spesies adalah binatang
air dengan ukuran kecil sekali. Protonephridia
kadang-kadang ada. Yang menarik sebagian
phyla ini mempunyai organ dengan jumlah sel
atau nuclei yang konstan sehingga jumlah
tersebut merupakan ciri khas masing- masing
spesies. Rongga tubuh tetapi tidak dilapisi
peritonium.
9
Klasifikasi Phylum AschelminthesKelas
RotiferaKelas KinorhynchaKelas
GastrotrichaKelas Nematoda
10
Gambar 12 Potongan melintang Nematoda betina
dan Annelida
11
KELAS ROTIFERAMorfologi Termasuk metazoa
kecil, ukuran 40 µ - 2,5 mm, rata-rata 200 µ.
Tubuhnya berwarna transparan, beberapa
hijau, merah atau coklat disebabkan oleh
warna saluran pencernaan Disebut Wheel
animalcules yang berarti binatang beroda.
Tubuh terdiri atas 3 bagian bagian anterior
pendek, badannya besar dan berkaki.
12
Tubuh selalu tertutup lapisan kutikula. Ciri
khas adanya corona di bagian
anterior. Lingkaran cilia di bagian
anterior terdapat diatas pedestal yang
terbagi dua, disebut trochal disk.
13
  • Pergerakan
  • - Gerakan membranella dari trochal disk seperti
  • 2 roda berputar, sehingga disebut Rotifera.
  • - Badan lurus dan bulat.
  • - Bagian badan terdapat 3 tonjolan kecil 2 buah
  • antena lateral dan sebuah atau sepasang antena
  • dorsal.
  • - Sering terdapat alat indera berupa bulu-bulu
  • halus pada ujung antena.

14
Bagian terakhir adalah kaki. Pada ujung kaki
terdapat 1 4 buah jari. Pada jenis yang
merayapdan sessile gunanya untuk menempel pada
benda-benda. - Dalam kaki terdapat 2 30
kelenjar menghasilkan bahan perekat yang
bermuara pada jari.- Bagian terakhir adalah
kaki. Pada ujung kaki terdapat 1 4 buah
jari. Pada jenis yang merayapdan sessile
gunanya untuk menempel pada benda-benda.
15
  • Beberapa Rotifera sessile menggunakan hasil pedal
    gland untuk membentuk cangkangnya.
  • Epidermis menghasilkan kutikula. Di bawah
    epidermis terdapat otot.
  • Pseudocola terletak dibawah dinding tubuh dan
    mengelilingi alat pencernaan serta organ dalam
    lainnya.
  • Pseudocola berisi cairan dan merupakan syncitial
    network dari sel amoeboid yang bercabang. Mulut
    terletak di bagian ventral dan biasanya
    dikelilingi oleh sebagian corona.

16
  • Terdapat pelebaran di daerah di sekitar mulut
    sehingga
  • menyebabkan terbentuknya bibir seperti corong
    dan mulut
  • terletak dibawahnya.
  • Mulut berhubungan dengan pharynx dan mastax.
    Bentuk
  • nastax dapat digunakan untuk menangkap dan
    menggiling
  • makanan. Pharynx dihubungkan dengan perut oleh
  • esofagus. Perut bentuknya seperti tabung atau
    kantung,
  • berhubungan dengan usus yang pendek
  • Ekskresi
  • - Alat ekskresi dan oviduct bermuara pada ujung
    usus,
  • disebut cloaca. Anus terletak di bagian dorsal
    arah
  • posterior.
  • - Pada tiap sisi tubuh terdapat sebuah
    protonephridium
  • berupa pipa panjang dengan 2-8 flame bulb yang
    bermuara
  • pada bagian ventral cloaca.

17
  • Organ-organ penting
  • Otak terletak diatas mastax, terdiri dari massa
    ganglion. Dari otak keluar sejumlah pasangan
    syaraf menuju alat-
  • alat indera sensory bristle, ciliated pit
    dan mata.
  • Beberapa jenis tidak mempunyai mata sessile.
    Mata
  • berupa ocelli sederhana dan jumlah 3-5
    buah.
  • Sistem reproduksi
  • Bersifat dioecious

18
.
Gambar 13. Struktur Rotifera
Gambar 13. Struktur Rotifera

Gambar 13. Struktur Rotifera
19
Gambar 14. Rotifera jantan (kecil) dan betina
(besar)
20
  • Sifat-sifat Biologisnya
  • Pergerakan
  • Rotifera bergerak dengan jalan berenang dan
    menjalar seperti lintah. Tenaga gerak untuk
    berenang dihasilkan oleh gerak cilia pada
    corona dan gerak menjalar dibantu oleh kaki.
    Fungsi trochal disk untuk berenang dan makan.
    Fungsi mastax untuk menangkap dan menggiling
    makanan. Bentuk mastax disesuaikan dengan
    fungsinya sebagai feed filter atau canivore.
    Bentuk mastax dapat digunakan sebagai
    identifikasi spesies. Fungsi photonephridia
    sebagai osmoregulator

21
  • Sistem reproduksi
  • Reproduksi selamanya sexual. Individu jantan
    selalu lebih kecil daripada betina, biasanya
    mengalami degenerasi.
  • Terjadi partenogenesis. Kopulasi pada rotifer
    dengan jalan hipodermic impregnation, terdapat 2
    macam sperma.
  • Sperma tipe pertama berfungsi untuk pembuahan dan
    tipe ke-2 untuk membantu sperma tipe pertama
    untuk menembus dinding tubuh betina.
  • Jumlah telur tiap individu terbatas 10 20
    butir.

22
Terdapat 3 jenis telur 1). Telur amictic
sebagai hasil parthenogenesis, bercangkang
tipis, tidak dapat dibuahi, diploid,
menetas menjadi betina. 2) Telur mictic,
cangkang tipis dan haploid jika tidak
dibuahi menjadi jantan jika dibuahi cangkang
menebal dan resisten terhadap keadaan
lingkungan yang buruk, disebut 3) Telur
dorman.
23
  • Betina Amictic (2N)
  • Telur Amictic (2N)
  • Betina amictic (2N)
  • Telur Amictic
  • (dst)
  • Betina amictic (2N)
  • Penetasan ditunda
  • Telur Amictic
  • lt-------- Keadaan lingkungan buruk
  • Betina mictic (2N)
  • Meiosis

  • Telur mictic (N)
  • Dibuahi oleh jantan Tidak
    dibuahi
  • Telur dorman (2N)
    Jantan (N)
  • Diagram tahapan generasi Rotifer dari Ordo Ploima

24
  • Rotifer terdapat pada substrat atau tanaman
  • air dan benda-benda dalam air, di perairan
  • dangkal.
  • Rotifer bersifat epizoic dan ektoparasit, hidup
    pada
  • insang crustacea.
  • Jenis endoparasit hidup dalam telur siput,
    heliozoa,
  • pada usus dan coelom Oligochaeta.
  • Rotifer jenis parasit mengalami modifikasi pada
  • kaki atau mastax, yaitu menjadi alat untuk
    melekat
  • dan corona

25
KLASIFIKASIKingdom AnimaliaPhyla
AschelminthesPhylum Rotifera
(Rotatoria)Kelas Digonanta sepasang
ovari, mastax ramate, betina
tidak mempunyai cangkangOrdo
SeisonideaGenus Seison commensal pada
crustacea laut, jantan
sempurna, corona rudimenterOrdo
Bdeloidea air tawar, jantan tidak dikenal
parthenogenesis, corona sempurna
Genus Philodina dan Rotaria ovovivipar
26
Kelas Monogononta 90 jenis Rotifer ovari
tunggalOrdo
Flosculariacea berenang bebas yang dewasa
kebanyakan
sessileGenus Floscularia Ordo Ploima
spesies litoral, plankton limnetik dan
berenang bebas, mempunyai
kaki posterior dan 2 jari, corona
tidak besarGenus
Proales parasit pada Vaucheria (ganggang
air tawar), menyebabkan
tumorGenus Asplancinna predator,
ovoviviparGenus Karatella omnivera.
27
Phylum Rotifera (Rotatoria)Subphylum
TrachelminthesKelas MonogonontaOrdo Ploima
PloimidaFamili BranchionidaeGenus
EpiphanesSpesies Epiphanes sentaSpesies
Epiphanes sentaHabitat air tawar, hidup bebas,
sebagai predator.Banyak terdapat pada plankton
air tawar. Lebih banyak terdapat di permukaan
air dan puing-puing
28
Morfologi Panjang betina 2 50 mm. Yang
jantan biasanya lebih kecil dari pada yang
betina.Yang jantan memiliki testis dan
menghasilkan spermatozoa dan penis untuk
memindahkan spermatozoa pada yang betina.
29
Gambar 15. Struktur tubuh Epiphanes senta
30
Sifat Biologis - Tidak terdapat sistem
respirasi- Makanan dicerna pada kelenjar perut.
Partikel yang tidak dicerna dilewatkan melalui
usus melalui kloaka dan keluar melalui lubang
kloaka.- Reproduksi terpisah. Betina memilki
indung telur, kelenjar kuning telur dan
oviduct yang telur ke kloaka. Telur
dikeluarkan melalui lubang kloaka.- Rotifer
betina kebanyakan bergerak terhadap substrat
sedangkan yang jantan lebih aktif berenang.
31
PHYLUM GASTROTRICHAHabitat di laut dan air
tawar, kolam, danau dan sungai merayap pada
ganggang, tanaman air atau sampah.Morfologi -
Ukuran sangat kecil, mirip Rotifer dan bercilia.
- Tubuh agak panjang, bagian ventral datar dan
bagian dorsal cembung. Kepala biasanya jelas,
badan lurus, bagian posterior biasanya seperti
garpu. Cilia pada tubuh untuk merayap pada
substrat seperti Turbelaria.- Kutikula
bersisik dan berduri Mempunyai kelenjar yang
fungsinya seperti Rotifera. Pseudocoela sempit.
Mulut terletak pada ujung anterior dan
berhubungan dengan parynx kemudian daerah usus
perut. Anus terdapat di ujung posterior
32
Makanan - Makanan terdiri dari benda benda
kecil, baik hidup atau mati, seperti bakteri,
diatom dan protozoa. Makanan dihisap dengan
jalan memompa oleh pharynx. Otak terdiri dari
massa ganglion yang terletak pada tiap sisi dan
bagian anterior dari pharynx. Dari sini tumbuh
ganglion sepanjang badan. Alat indera berupa
rumpun cilia, bristle pada kepala dan
bulu-bulu indera. - Beberapa species memiliki
bintik mata yang terdiri dari kumpulan
butir-butir pigmen di antara sel-sel otak
33
  • Sistem reproduksi

  • Semua Gastrotricha hermaprodit. Semua alat
    jantan pada
  • chaetonoid mengalami degenerasi , hingga semua
  • individudapat dikatakan betina.
  • Penelitian pada Lepidodermella menunjukkan bahwa
    masa
  • hidupnya antara 812 hari. Pada masa itu
    betina akan
  • bertelur sampai 5 butir. Telur menetas 1-3
    hari.
  • Gastrotricha muda mempunyai bentuk seperti yang
    dewasa
  • dan mempunyai kematangan seks pada umur 3 hari.
  • Chaetonoid air tawar menghasilkan dua macam
    telur, telur
  • pertama adalah telur biasa dan kedua adalah
    telur dorman
  • seperti pada Rotifera.

34
KLASIFIKASI Phyla Aschelminthes Phylum
Gastrotricha Sub Phylum Trochelminthes Ordo
Nacrodasyoidea hidup di laut, terutama laut
Eropa Ordo Chaetonotoidea hidup terutama di
air tawar , di laut
merupakan penghuni dasar,
mempunyai sepasang
prothonephridia,
masing-masing dengan sebuah flame
bulb Genus
Chaetonotus Spesies Chaetonotus brevispinosus
35
  • Spesies Chaetonotus brevispinosus
  • Habitat kolam, danau, dan sungai. Dapat hidup
    di air tawar dan
  • air laut. Biasanya merayap pada
    ganggang, tanaman air
  • dan sampah
  • Morfologi
  • Tubuhnya agak panjang, bagian ventral datar dan
    bagian dorsal
  • cembung.Sistem pencernaan terdiri dari saluran
    yang menuju ke
  • anterior kerongkongan dan yang satu menuju ke
    posterior anus.
  • Mulut berbentuk ekstrim pada ujung anterior dan
    anus terletak
  • pada permukaan belakang dari ujung posterior.
  • Sifat Biologis Bersifat dioeciousSistem
    reproduksi sexual, partenogenesis

36
Gambar 16. Chaetonotus brevispinosus
37
PHYLUM KINORHYNCHADikenal dengan nama
Echinodera, karena kulit tubuh mengandung
duri-duri besarHabitat di lumpur pantai laut
Morfologi Ukurannya sekitar satu milimeter,
berbeda dengan Aschelminthes yang lain.
Kinorhyncha tidak mempunyai cilia sama sekali.
Kutikula terbagi menjadi ruas-ruas yang jelas.
Ruas pertama adalah kepala, ruas kedua ialah
leher dan badan biasanya terdiri atas 11 ruas.
38
Pada ujung anterior terdapat semacam kerucut dan
di ujung kerucut terdapat mulut. Ujung dan
pangkal kerucut dikelilingi duri-duri.
Kinorhyncha berarti mulut berduri.Sifat
Biologis Makanan Sebagian besar pemakan
detritus dan mendapatkannya dari lumpur yang
digalinya
39
PHYLUM NEMATODACacing ini merupakan phylum dari
Aschelminthes yang mempunyai jumlah species dan
penyebaran terbesarDisebut juga dengan round
worm. Berasal dari kata nema yang berarti
benangHabitat Terdapat hidup bebas maupun
sebagai parasit pada tanaman, binatang maupun
manusiaMorfologi Bentuk Nematoda panjang dan
langsing, biasanya kedua ujungnya pipih.
Sebagian besar dari jenis yang hidup bebas,
terutama jenis air-tawar dan darat, panjangnya
kurang dari 1 mm, kadang-kadang mikroskopis.
40
Jenis laut dapat mencapai 5 cm. Ciri khasnya
adalah bentuk tubuh yang silindris, relatif
sempurna dan struktur mulut yang tersusun secara
radial. Tubuh Nematoda tidak dapat dibagi-bagi
atas bagian bagian yang jelas. Mulut terletak
pada ujung anterior dan dikelilingi bibir serta
sensory papilla atau bristle. Bibir dilengkapi
tonjolan kutikula dari bentuk sederhana sampai
bentuk seperti bulu.
41
Bibir jenis carnivore dilengkap dengan gigi.
Kutikulapada Nematoda lebih kompleks dari pada
Aschelminthes yang lainnya dan terdiri dari
beberapa jenis, serta memiliki susunan kimia dan
struktur yang berbeda. Alat indera yang utama
ialah papilla, bristle atau amphid.Labial
papilla dan cephalic papilla adalah penonjolan
kutikula yang berisi benang syaraf (nerve fiber)
dari syaraf papilla. Sensory bristle biasanya
terdapat dimana-mana pada permukaan tubuh.
42
Beberapa jenis memiliki mata yang terletak pada
sisi pharynx termasuk bentuk pigmen-cup dan lensa
berasal dari kutikula.Sistem reproduksi
Umumnya Nematoda termasuk dioecious, jantan
lebih kecil dari betina, bagian ekor melengkung
seperti kait.Ada juga jenis hermaphrodit dan
parthenogenesis.
43
Sifat Biologis Makanan Nematoda hidup bebas
umumnya carnivore dan memakan metazoa kecil
termasuk nematoda lainnya. Ada pula jenis
herbivore, terutama species laut dan memakan
diatom serta ganggang. Banyak pula saprophagus,
yaitu memanfaatkan bahan organik seperti kotoran
ternak, atau tanaman dan binatang yang membusuk.
Amphid ialah navigasi dari kutikula yang buntu.
Diduga fungsi amphid sebagai chemoreceptor.
44
KLASIFIKASIPhylum Nematoda
Kelas Phasmidia mempunyai sepasang
phasmid pada ekor, amphid menyerupai
lubang Ordo Rhabditida Oesophagus terbagi
atas 3 bagian terutama pada stadia
larva. Hidup bebas atau sebagai
parasit. Genus TurbatrixSpesies Turbatrix
aceti
45
Kelas Aphasmidia tidak mempunyai phasmid,
amphid
variable, hidup bebas
atau parasitOrdo Chromadorida hidup
bebas, amphid
melingkar,mempunyai caudal
gland,esophagus terbagi
dalam 3
bagianGenus Monhystera dan Chromadora
Ordo Enoplida amphid seperti kantung
panjang,
lubang atau tabungEsophagus terbagi dalam 2
bagian, hidup bebas atau parasitGenus Alaimus
dan Cryptonchus
46
Bentuk cangkang telur sangat bervariasi,
hingga penting untuk menentukan adanya cacing
parasit dalam tubuh manusia. Karena banyaknya
kerugian yang ditimbulkan oleh nematoda jenis
parasit, maka perhatian dan penelitian tentang
cacing ini telah dilakukan sampai mendalam.
Parasit pada manusia antara lain ialah Ascaris
lumbricoides, termasuk paling besar, cacing
tambang (Necator americanus), filaria
(Wuchereria bancrofi dan Dracunculus
medinensis). Parasit pada ikan ialah Pingis
sinensis, Camallanus longitridentatus,
Contraceacum bidendatum, Philometra sanguinea
dan beberapa lainnya
47
Spesies Turbatrix acetiMorfologi Ukuran
sangat kecil 1,5 2 mm. Bersifat dioecious.
Cacing jantan lebih kecil daripada yang betina.
Tidak mempunyai organ pernafasan spesial.
Hemoglobin terjadi pada cairan periviceral.
Sistem pencernaan sederhana. Mulut pada ujung
anterior, biasanya dikelilingi bibir dan
papilae. Rongga buccal berbentuk tubular,
berbentuk corong, atau meluas membentuk kapsul
untuk menghisap.
48
Sistem reproduksi jantan terdiri dari pembuluh
testikular, vesicle seminalis, lubang kulit
genital, sepasang spikula. Organ kelamin betina
terdiri dari saluran ovarium, seminal
receptacle,uterus, vagina dan vulva.Habitat
perairan laut
49
PHYLUM ACANTHOCEPHALASemua species merupakan
endoparasit dan untuk melengkapi hidupnya
dibutuhkan 2 inang. Cacing muda sebagai parasit
pada crustacea dan serangga, sedang yang dewasa
hidup di dalam saluran pencernaan binatang
vertebrata. Berasal dari kata acanthos yang
berarti duri dan cephale yang berarti kepala
berduri.
50
Morfologi - Bentuk cacing dewasa panjang dan
terdiri atas anterior probosis yang pendek dan
leher serta badan. Panjang umumnya beberapa
cm, tapi ada yang 0,5 m.- Probosis dilengkapi
duri berkait. Probosis dan leher dapat ditarik
masuk ke dalam badan bagian anterior. - Badan
acapkali terbagi dalam ruas-ruas semu.
51
  • Sifat Biologis
  • Saluran pencernaan tidak ada dan makanan
  • langsung diabsorsi dari inang melalui
    dinding
  • tubuh. Semua Acanthocepala dioecious.
  • Pembuahan berlangsung dalam tubuh betina.
  • Telur yang berisi larva keluar tubuh inang
  • bersama-sama tinja inang.
  • Jika telur dimakan arthropod, maka larva
    akan keluar dari cangkang dan menembus
    dinding usus inang perantara, untuk kemudian
  • menetap di dalam hemocoel.

52
Apabila kemudian ada ikan, burung atau
mamalia (carnivora) memakan arthropod yang
mengandung larva, maka cacing tersebut akan
menempel pada dinding usus dengan bantuan
probosis yang berduri. Dalam jumlah yang
besar, Acanthocephala dapat merusak dinding
usus binatang vertebrata.
53
Gambar 15. Cacing Acanthocephala dengan bagian
kepala berduri (probosis)
54
PHYLUM ANNELIDAYang termasuk phylum Annelida
adalah cacing yang beruas-ruas, yang terkenal
adalah cacing tanah dan lintahHabitat di
darat dan di lautMorfologi Ciri khas tubuh
terbagi menjadi ruas-ruas (segmen) yang sama,
baik di bagian dalam dan di bagian luar tubuh,
kecuali saluran pencernaan dan sepanjang sumbu
anterior-posterior, keadaan demikian disebut
metarisma dan masing-masing ruas disebut
metamere.
55
Ruas terakhir di bagian posterior
merupakan ruas termuda. Pada metarisma yang
sempurna semua organ, pembuluh darah,
syaraf, alat ekskresi dan gonad terdapat
pada tiap ruas. Nephridia terutama
metanephridia berfungsi sebagai alat
ekskresi, dan tiap ruas mempunyai sepasang
alat tersebut.
56
Terdapat susunan pembuluh darah yang
sudah berkembang dengan baik. Susunan syaraf
terdiri atas anterior, dorsal ganglionic
mass, disebut otak. Atau sebuah benang syaraf
yang panjang dengan ganglionic swelling
dan syaraf lateral pada tiap ruas.
57
Gambar 16. Diagram susunan tubuh Annelida
58
Terdiri dari 3 kelas Kelas PolychaetaKelas
OligochaetaKelas HirudineaKELAS
POLICHAETATerdiri dari 8000 spesies.Merupakan
jenis laut dan lebih primitif dari pada anggota
lainnyaBerasal dari kata poly berarti
banyak dan chaeta atau setae berarti
rambut atau bulu ( seperti bulu yang panjang dan
langsing
59
Bentuk tubuh yang ideal ialah cacing dengan
metamerik yang sempurna, dimana tiap ruas
mempunyai sepasang parapodia. Parapodia
adalah semacam kaki yang bentuknya seperti
dayung. Di bagian anterior terdapat kepala
yang sempurna, disebut prostomium. Pada
kepala terdapat mata, antena, sepasang palp
dan mulut di bagian ventral.
60
Ruas yang mengandung mulut disebut
peristomium. Ruas terakhir atau pigidium
mengandung anus. Hanya sedikit Polychaeta
yang mempunyai bentuk ideal seperti yang
tersebut di atas, kebanyakan telah
mengalami modifikasi.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com