HUMAN RESOURCES MANAGEMENT - PowerPoint PPT Presentation

1 / 74
About This Presentation
Title:

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Description:

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT BY : Ir. Rr. HERMIEN TRIDAYANTI, MM Model-model Kepemimpinan Model kepemimpinan dengan pendekatan sifat, yaitu pemahaman kepemimpinan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:817
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 75
Provided by: Ponz
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: HUMAN RESOURCES MANAGEMENT


1
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
  • BY Ir. Rr. HERMIEN TRIDAYANTI, MM

2
About me
  • Name
  • Ir.Rr. Hermien Tridayanti, tridayanti_at_yahoo.com
  • Education
  • Ir in Agriculture Faculty, UPN Veteran
    Surabaya, 1990
  • MM (Master in Management), Untag 1945, 2002
  • Dr (C)Economic in Untag 1945, 2004

Experience Period
Lecturer in Narotama University (S1) 1998 - Now Lecturer in Narotama University (S2) 2001 - Now Secretary Progam Study MM 2001 - 2004
Vice Management Representative ISO 2004 - 2005
Asistant Director I Pascasarjana Narotama University 2004 - 2005 Management Representative ISO UNNAR 2005 - Now

3
Definition of HRM
  • HRM deals with people working in an
  • organization. It is about taking care of
  • their the well-being so that they can work
  • effectivelly as a group and contribute to
  • the succes of the organization.

4
A Process
5
FUNCTIONS OF HRM
  • HRM is the process of finding out what
  • people want from their work, what an
  • organization wants from its employees,
  • an then matching these two sets of
  • needs.

6
NEEDS OF INDIVIDUAL EMPLOYEES
  • JOB SATISFACTION (kepuasan dalam pekerjaan).
  • MONEY(uang).
  • STATUS
  • HAVING NICE PEOPLE TO WORK WITH ANYBODY
  • (mendapatkan rekan kerja yang menyenangkan
    untuk bekerja
  • dengan siapa saja).
  • A SENSE OF DOING SOMETHING WORTHWHILE (dapat
  • merasakan dan berkarya secara lebih luas
    lagi).

7
NEEDS OF INDIVIDUAL EMPLOYEES
Money
Job Satisfaction
Having nice people to work with
Status
A sense of doing something worthwhile
8
MASLOWS NEED HIERARCHY THEORY
  • Physiological needs food,water,etc.
  • Safety needs physical and
  • phsycological safety from external
  • threats.
  • Social needs- companionship and
  • sense of personal belongingness.
  • Esteem needs- a sense of self esteem
  • and a feeling of self worth.
  • Self actualization needs-needs for
  • personal growth development of full
  • potential.

9
Definisi MSDM
  • Flippo
  • Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
    pengawasan, pemberian kompensasi, pengintegrasian
    pemeliharaan dan pelepasan sdm agar tercapai
    tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
  • French
  • Manajemen yang diarahkan pada penarikan, seleksi,
    pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sdm
    oleh organisasi.

10
Implementasi MSDM
  • Sumber daya manusia
  • - Pimpinan
  • - Pelaksana
  • Sumber daya non manusia
  • - Uang
  • - Mesin/peralatan
  • - Bahan baku
  • - Pemasaran
  • - Metode yang digunakan

11
Impress the boss
12
Implementasi MSDM
  • Cara reaktif
  • keputusan/ kebijaksanaan sdm dilakukan setelah
    adanya permasalahan sdm.
  • Cara proaktif
  • keputusan/ kebijaksanaan sdm yang dilakukan untuk
    mengantisipasi agar tidak terjadi masalah sdm.

13
Tantangan MSDM
  • Pengaruh lingkungan eksternal
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Demografi
  • Geografis
  • Politik pemerintah
  • Sosial budaya
  • Pasar tenaga kerja
  • Kegiatan pesaing
  • Pengaruh lingkungan internal
  • Karakter organisasi
  • Organisasi buruh
  • Perbedaan individual
  • System nilai manajer dan
  • karyawan

14
Berpikir Kritis
Berpikir Kreatif
Penilaian kritis tentang kebenaran sesuatu
Penilaian kreatif tentang makna sesuatu
TINGKAT BERPIKIR TINGGI (LIPMAN, 1991)
15
Definisi Job Design
  • Adalah proses penentuan aktivitas-2/kegiatan-2
    kerja
  • dari karyawan secara individual/ kelompok/
    organisasi
  • agar dalam penugasan-penugasan kerja dapat
  • memenuhi kebutuhan-2, teknologi keprilakuan.
  • Job design merupakan penugasan kerja sehingga
  • karyawan mendapatkan kepuasan kerja dari
    pekerjaan
  • yang dilakukan.

16
Achieve the objective
17
Proses Penentuan Job Design
  • Job Content (muatan pekerjaan)
  • Ragam tugas yang harus dilakukan
  • Besar/ kecilnya otonomi dari pemegang tugas/
  • wewenang
  • 3. Rutinitas/ kompleksitas tugas-2 yang
    dilakukan
  • 4. Kesulitan-2 tiap tugas yang dilakukan
  • 5. Identitas pemegang tugas/ jabatan

18
JOB DESIGN (CONTD)
  • Job Function (fungsi-2 pekerjaan)
  • Metode kerja yang digunakan dan koordinasinya.
  • Wewenang dan tanggung jawab.
  • Arus informasi.
  • Job Relationships (hubungan-2 pekerjaan)
  • Hubungan kerja antar unit-2 kerja dalam suatu
    divisi/
  • departemen/antar departemen.
  • 2. Hubungan vertikal dan horizontal.

19
FLOW CHART JOB DESIGN
ORGANISASI
GOAL
PEKERJAAN (INDIVIDU/ KEL.)
KEPUASAN KERJA
JOB DESIGN
MOTIVASI KERJA
20
CORRELATION BETWEEN JOB CONTENT, JOB FUNCTION AND
JOB RELATIONSHIP
  • Job Content
    Pencapaian tugas

  • - Produktivitas

  • - Efektivitas

  • - Efisiensi
  • Job Function

  • Reaksi karyawan

  • - Kepuasan kerja

  • - Absensi
  • Job Relationship
    - L.T.O

21
Job Design individual/ kelompok ditentukan oleh
  • Jenis/ sifat tugas, apakah dimungkinkan secara
    individu/ kelompok dalam mengerjakan dengan
    berpedoman pada efektivitas dan efisiensi kerja.
  • Apakah jenis/ sifat tugas yang dikaitkan dengan
    pertanggung jawaban secara individu/ kelompok,
    sesuai dengan aktivitas masing-masing.

22
Metode-metode Job Design
  • Job Simplification/ penyerderhanaan pekerjaan.
  • Job Rotation/ perputaran bidang pekerjaan.
  • Job Enlargement/ perluasan bidang pekerjaan.
  • Job Enrichment/ peningkatan nilai pekerjaan.

23
Job Analysis
  • Definisi
  • Proses untuk menentukan/ menetapkan tugas-2
    kewajiban dari suatu pekerjaan tertentu serta
    jenis/ macam orang (syarat-2) untuk
    melaksanakannya.
  • J.A. akan memberikan informasi yg jelas
  • dari suatu pekerjaan tertentu tentang
  • 1. Pekerjaan apa saja yg harus dilakukan
    (what).
  • 2. Bagaimana melakukannya (how).
  • 3. Mengapa harus dilakukan (why).
  • 4. Siapa yang harus melakukan (who).

24
Manfaat Job Analysis
  • Penarikan/ kebutuhan seleksi tenaga kerja.
  • Pelatihan, pengembangan pemindahan karyawan.
  • Pengupahan/ penggajian insentif.
  • Penilaian prestasi kerja.
  • Keamanan keselamatan kerja
  • Metode kerja, dll.

25
Metode Job Analysis
  • 1. Wawancara, dapat dilakukan secara individual,
  • kelompok dan supervisor.
  • 2. Observasi.
  • 3. Daftar pertanyaan.
  • 4. Pencatatan aktivitas harian karyawan.
  • Hambatan-2 pada analysis jabatan
  • Ketakutan dari diri karyawan.
  • Keakuratan data/ informasi.
  • Pendekatan-2 yg perlu dilakukan melalui
  • Activities approach/ pendekatan aktivitas.
  • Behavioral approach/ pendekatan prilaku.

26
Efektivitas Pelaksanaan Job Analysis
  • Komitmen dari top manajemen.
  • Keterlibatan karyawan.
  • Data/ informasi tepat waktu.
  • Penggunaan metode yang tepat guna.
  • Dikomunikasikan dalam hal penerapannya.

27
Manfaat Job Description
  • Klarifikasi tugas-2, wewenang dan tanggung
    jawab.
  • Rekrutmen karyawan.
  • Desain test/ seleksi karyawan.
  • Orientasi kerja/ penempatan karyawan.
  • Pelatihan karyawan.
  • Ukuran penilaian kinerja karyawan.
  • Penetapan kompensasi.

28
Perubahan Organisasional Perencanaan SDM
  • Perubahan-2 organisasional yang mengakibatkan
    terjadinya
  • perubahan yang terjadi pada SDM adalah
  • 1. Perubahan strategi yang terfokus pada
    konsumen dan kualitas.
  • 2. Restrukturisasi (pemekaran atau
    perampingan) organisasi.
  • 3. Respon terhadap tuntutan-2 yang positif dan
    obyektif dari
  • karyawan.
  • Setiap organisasi harus selalu peka terhadap
    kekuatan lingkungan
  • yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi
  • Setiap perubahan selalu akan melibatkan manusia.

29
WHAT IF
30
Flow chart HRD planning
RENCANA SDM
SDM YANG DIBUTUHKAN 1. JUMLAH 2. KUALITAS
SDM YANG ADA 1. JUMLAH 2. KUALITAS
EVALUASI
REKRUITMEN ATAU LAY-OFF
31
Definition, Basis and Aims
  • Basis of HRD Planning
  • Based on the simple proposition that when
    people know and people understand what is
    expected of them, and have been able to take part
    in forming those expectations, they can and will
    perform to meet them.

32
Definition, Basis and Aims
  • The overall aim of HRM ? establish a culture in
    which individuals and groups take responsibility
    for the continuous improvement of business
    process and of their own skills and
    contributions.
  • HRM processes ? to communicate and reinforce the
    organizations strategies, values and norms, and
    to integrate individual and corporate objectives.
  • Our perceptions of what is real and valid in the
    world depend on a consensus of shared beliefs
  • ( Fletcher 1984 )

33
Faktor-2 yg mempengaruhi ramalan kebutuhan

RAMALAN/ RENCANA NAIKNYA PENJUALAN
RENCANA KENAIKAN PRODUKSI
PERKIRAAN KEBUTUHAN SDM (JUML/KUALITAS)
  • PROYEKSI
  • KARYAWAN YANG BERHENTI
  • PERKEMBANGAN KUALITAS
  • KARYAWAN
  • PERUBAHAN KONDISI
  • PERUBAHAN KUALITAS
  • PRODUKSI

34
Definisi Kompensasi
  • Adalah semua penerimaan karyawan dari
  • perusahaan sebagai pengganti/ imbalan atas
  • kontribusi tenaga dan pikiran yang telah
    diberikan
  • pada perusahaan/ pihak lain untuk jangka
    waktu
  • tertentu (umumnya dalam bentuk uang).

35
Macam kompensasi
  • Direct financial dalam bentuk upah,
  • gaji, insentif, bonus dan komisi.
  • Indirect financial dalam bentuk asuransi dan
  • fasilitas kerja, jaminan kesehatan, jam
    istirahat,
  • pekerjaan yang menantang dan rekreasi.

36
Faktor-faktor Dasar Penetapan Kebijaksanaan
Kompensasi
  • The labour market
  • Salary/wage market (survey)
  • Job value
  • Performance
  • Cost of living
  • Labour union
  • Ability to pay
  • Goverment
  • Classification

37
Compensation
  • Wage/upah, yang dibayarkan per jam/ hari/minggu
    dengan jumlah tidak tetap (karyawan tidak
    tetap/blue collar job).
  • Salary/gaji, yang dibayarkan per bulan/tahun
    dengan jumlah yang tetap (karyawan tetap/ white
    collar job).

38
Job Evaluation Method/System
  • Job ranking method/system
  • Job grading method/classification method
  • Factor comparison method
  • Point rating method/point system

39
Job Ranking Method
  • Merupakan metode yang sederhana (banyak
    digunakan
  • pengusaha kecil.
  • Jumlah pekerjaan (ragam)/ jabatan yang sedikit.
  • Sulit diterapkan bagi pekerjaan/jabatan yang
    jumlahnya
  • banyak.

40
Job Grading Method
  • Merupakan penyempurnaan dari ranking method,
    dengan membuat standart-2/ukuran-2 (pendidikan,
    kecerdasan, wewenang dan tanggung jawab)
  • Metode ini sulit diimplementasikan pada
    perusahaan-2 yang berskala besar

41
Factor Comparison Method
  • Metode ini menilai pekerjaan /jabatan dengan
    menggunakan faktor-2 yang lebih banyak.
  • Misalnya pendidikan, kemampuan, tanggung jawab,
    tugas, lingkungan kerja, inisiatif, perencanaan,
    dll.

42
Point Rating Method/System
  • Metode ini lebih rinci dalam menilai suatu
    pekerjaan/jabatan dengan memberikan point/ angka
    untuk faktor-2 yang dinilai, selanjutnya setiap
    point dinilai dengan sejumlah rupiah.

43
Motivation Theory
  • REINFORCEMENT
  • The theory suggests that successes in achieving
    goals and rewards act as positive incentives and
    reinforce the successful behavior, which is
    repeated the next time a similar need arises.
  • EXPECTANTY THEORY (Vroom 1964)
  • Feel able to change their behavior
  • Feel confident that a change in their behavior
    will
  • produce a reward
  • Value the reward sufficiently to justify the
    change in
  • behavior

44
Organizational Effectiveness
  • Top-down Integration
  • Is a process which provides for objectives to be
    cascaded down the organization.
  • The objectives for senior managers to be directly
    related to what they need to achieve to
    contribute fully to the attainment of corporate
    strategies.
  • The fewer levels there are the greater the chance
    of achieving consistency.
  • Delayering organizations ? general trend
    towards more accountability downwards.

45
Organizational Effectiveness (contd)
  • COMMUNICATIONS
  • The implementation of performance management can
    itself provide a valuable opportunity to
    communicate new organizational values.
  • Effective performance management provides a basis
    for the communication of the organizations
    mission, values and objectives to all employees.
  • PM provides helpful as vehicle for upward and
    lateral communication.

46
Communication
47
KOMUNIKASI
  • STRATEGI KOMUNIKASI KE BAWAH
  • 1. Instruksi kerja di sajikan secara jelas
  • 2. Di jelaskan mengapa mereka diminta
    mengerjakan
  • 3. Pemberian insentif terhadap prestasi
  • 4. Penggunaan beberapa saluran komunikasi
    sekaligus
  • 5. Berita yang penting dapat di ulang untuk
    memastikan
  • peresapannya
  • 6. Dalam kasus tertentu ada baiknya saluran
    komunikasi
  • resmi dilewati saja

48
KOMUNIKASI CONT'D
  • STRATEGI KOMUNIKASI KE ATAS
  • 1. Berita ke atas dapat disaring, menjadi yang
    relevan
  • saja
  • 2. Membuat suasana dimana bawahan merasa bebas
  • menyampaikan berita negatif maupun positif
    tanpa
  • rasa takut
  • 3. Meningkatkan kepekaan sehingga dapat
    menilai
  • berita yang menyimpang dari fakta
  • 4. Melengkapi dengan formulir standar,
    sehingga tidak
  • menyimpang
  • 5. Meminimalkan kesenjangan status antar
    berbagai
  • tingkatan

49
KOMUNIKASI CONT'D
  • STRATEGI KOMUNIKASI HORIZONTAL
  • 1. Pengembangan ketrampilan komunikasi antara
    pribadi
  • demi bertambahnya keterbukaan dan
    kepercayaan
  • 2. Di gunakan sistem imbalan atas kerjasama
    antar
  • bagian
  • 3. Pertemuan antar bagian dapat di gunakan
    sebagai
  • saluran berbagai informasi
  • 4. Dalam beberapa kasus, desain organisasi
    dapat diubah
  • agar memungkinkan lebih banyak kontak
    antar bagian

50
Performance Appraisal
  • Definisi adalah evaluasi/penilaian yg dilakukan
    organisasi
  • atau perusahaan terhadap kinerja/
    prestasi kerja
  • karyawan dalam jangka waktu
    tertentu.
  • Langkah-langkah P.A
  • Menetapkan standart penilaian(siapa yg dinilai).
  • Siapa penilainya
  • Macam yang dinilai
  • Bobot penilaian
  • Waktu penilaian

51
Manfaat Performance Appraisal
  • Bagi perusahaan
  • Promosi, transfer dan
  • demosi
  • Kenaikan gaji/upah
  • Pelatihan dan
  • pengembangan
  • Mengurangi konflik
  • Bagi karyawan
  • Sebagai motivator
  • dalam peningkatan
  • prestasi/ semangat
  • kerja
  • Mengurangi konflik
  • individu

52
Implementasi dan Metode Penilaian
  • Implementasi
  • Secara direct
  • (observasi).
  • Secara indirect
  • (report).
  • Metode penilaian
  • Ranking method
  • Comparison method
  • Grading method
  • Graphic method
  • Checklist method
  • Statistic analysis (support).

53
Forces Choice Method
  • Self appraisals
  • Psychological appraisals
  • Management by objectives
  • Behaviorally anchored rating scales (BARS)

54
Be Creative!!
55
P.A. PROBLEMS
  • Unclear standars
  • Hallo effect
  • Central tendency
  • Lentency or strictness
  • Bias
  • No validation of system
  • Manager not trained
  • Manager dislike for giving feed back
  • No built in reinforcement
  • No use for top management
  • Not related to business goals

56
MANAJEMEN KINERJA
  • Adalah
  • Memotivasi
  • Sasaran perilaku pribadi terfokus
  • pada sasaran organisasi
  • Komunikasi dan partisipasi dua
  • arah
  • Bekerja secara lebih pintar
  • Positif,fokus pada pengembangan
  • Mengatasi hambatan
  • Fokus pada apa dan
  • bagaimana mencapai hasil
  • akhir
  • Bukan
  • Menghambat
  • Kinerja tidak jelas tidak terfokus
  • pada sasaran perusahaan
  • Komunikasi satu arah top down
  • Kerja keras, tapi hasil tidak jelas
  • Negatif, fokus pada tindakan
  • menghukum
  • Menyalahkan
  • Fokus hanya pada salah satu hasil
  • atau cara kerja saja

57
STRUKTUR SISTEM MANAJEMEN KINERJA
58
TAHAP-2 PELAKSANAAN SMK
  • Penetapan Sasaran Kerja (SK)
  • Untuk mencapai kesepakatan antara Pejabat
    Penilai dan Pejabat
  • yang dinilai tentang target yang harus
    dicapai dan kompetensi yang
  • dibutuhkan beserta kriteria penilaiannya
    sebagai acuan kerja pada
  • periode waktu tertentu.
  • Dasar penyusunan target kompetensi
  • a. Rencana Kerja
  • b. Penugasan Manajemen
  • c. KKJ (kebutuhan kompetensi jabatan)

59
TAHAP-2 PELAKSANAAN SMK CONTD
  • Penetapan Sasaran
  • Atasan
  • - Mengingatkan visi, misi, sasaran
    perusahaan dan unit kerja
  • tahun berjalan
  • - Menjelaskan keterkaitan konstribusi posisi
    karyawan dengan pencapaian Sasaran Kerja
    Individu (SKI) dalam perusahaan
  • - Memberitahu bawahan apa yang diharapkan ,
    dan mengapa
  • demikian?
  • - Mendorong karyawan untuk mengajukan usulan
    rencana dan
  • sasaran kerja yang realistis
  • - Memberikan pemahaman tentang kompetensi
    dan bagaimana KKJ (kebutuhan kompetensi
    jabatan)tersebut membantu pencapaian sasaran.

60
PENETAPAN SASARAN KERJA
  • Bawahan
  • - Membuat draft sasaran kerja individu
    untuk menunjang
  • pencapaian sasaran kerja
  • - Membuat action plan untuk mencapai
    sasaran.
  • Atasan Bawahan
  • - Menyepakati sasaran kerja tersebut
  • - Menyepakati cara mencapai sasaran
    tersebut
  • - Menyepakati waktu dan cara untuk
    memantau.

61
COMPETENCY CLASSIFICATION
  • Professional Knowledge and Skills
  • These refer to specific and unique competencies
    that a person needs to have in order to do
    his/her job in specific work environment
  • Professional Qualities
  • These refer to competencies that a person needs
    to have to do managerial works and are common to
    all organizations.

62
Professional Knowledge Skills
Management Knowledge
Technical
Administrative
Cultural
Divided into 7 levels based on difficulty of
learning
Practical
Analytical
63
Professional Qualities
Each competency divided into 10 levels based on
increasing authority
64
PENGEMBANGAN MANAJEMEN
65
BAGAIMANA PARA MANAJER BELAJAR
AKTIVIS REFLEKTOR TEORIS PRAGMATIS
Mencoba segala hal Mengamati dan meninjau pengalaman dari perspektif yang berbeda Teliti dengan asumsi dasar, prinsip-2, teori-2, model-2 dan sistem Meneliti ide-2 / teknik-2 baru yang dapat diimplementasikan
Cenderung optimis dalam krisis jangka pendek Mengumpulkan menganalisa sebelum menyimpulkan Menghargai rasionalitas logika Mengambil kesempatan pertama untuk bereksperimen dengan aplikasi
Cenderung maju dengan pesat dengan tantangan baru Mempertimbangkan semua kemungkinan dan implikasinya Cenderung obyektif dan analistis Merespon problem dan kesempatan sebagai suatu tantangan
Relatif bosan dengan implementasi jangka panjang Menikmati pengamatan terhadap orang lain yang sedang beraktivitas Tidak bahagia dengan subyektivitas/ pengalaman yang ambisius Teliti menggunakan ide-2 dari kursus-2 manajemen
Secara konstan melibatkan diri dengan orang lain Seringkali duduk dibelakang waktu rapat Membuat hal-2 menjadi lebih teratur Suka mendapatkan hal-2 yang tujuannya jelas
66
Model-model Kepemimpinan
  • Model kepemimpinan dengan pendekatan sifat, yaitu
    pemahaman kepemimpinan melalui identifikasi
    sifat-sifat si pemimpin, dalam hal ini dapat
    diartikan sifat dasar atau pembawaan lahir.
  • Edwin ghiselli memformulasikan sebagai berikut
    kecerdasan tinggi, inovatif, kooperatif,
    komunikatif, percaya diri, tegas dan bertanggung
    jawab dan mempunyai kemampuan pengawasan.

67
Model Kepemimpinan dengan Pendekatan Perilaku
  • Berkaitan dengan pendelegasian tugas.
  • Menciptakan alur komunikasi yang efektif.
  • Kreatifitas dalam menjalankan tugas.
  • Memberikan motivasi pada setiap aktivitas, dll

68
Flexibilitas Perilaku Kepemimpinan
  • Fungsi-2 kepemimpinan, terdapat dua fungsi utama
    yaitu Task Oriented / Problem Solving
    (penyelesaian tugas) dan Group Maintanance/
    Sosial Related (pemeliharaan kelompok/ bawahan).
  • Gaya-2 kepemimpinan,penekanannya terhadap
    hubungan pimpinan dengan bawahan, dalam aktivitas
    kepemimpinan yang dilakukannya.

69
PHK
  • Motto setiap organisasi/ perusahaan Berusaha
    untuk mempekerjakan karyawannya selama mungkin.
  • PHK adalah pemberhentian (resmi) terhadap
    karyawan yang dilakukan oleh organisasi/
    perusahaan baik sementara ataupun waktu yang
    tidak terbatas, sehingga tidak adanya hubungan
    kerja lagi antara pihak perusahaan dengan
    karyawan yang terkena PHK.
  • Perampingan adalah pengurangan jabatan/ bidang
    pekerjaan tertentu di organisasi yang diakibatkan
    adanya perubahan secara organisasional, demi
    terciptanya efektivitas dan efisiensi.

70
PENYEBAB PHK
  • Karyawan
  • - Berbuat salah/
  • merugikan perusahaan
  • - Prestasi buruk
  • - Cacat/ kecelakaan
  • kerja/ meningggal
  • - Permintaan sendiri
  • - Di hukum
  • Organisasi/ Perusahaan
  • - Perampingan organisasi
  • - Masa percobaan
  • - Kemunduran usaha
  • - Penghentian usaha/
  • perusahaan bangkrut

71
PROSES PSIKOLOGIS MOTIVASI
RANGSANGAN
SESEORANG DENGAN DORONGAN
FAKTOR INTRINSIK
FAKTOR EKSTRINSIK
ALTERNATIF PERILAKU
PENENTUAN PERILAKU
PERILAKU
72
HUMAN RESOURCES AUDIT
  • Audit SDM adalah pemeriksaan dan penilaian
    terhadap data-2 karyawan yang ada di hubungkan
    dengan tujuan organisasi.
  • Rencana tujuan Fakta SDM
    Sesuai/ tidak
  • (hasil audit)
    sesuai
  • Bila tidak sesuai, maka akan ditentukan jadwal/
    waktu untuk dilakukan perbaikan.
  • Mengapa audit SDM harus dilakukan?
  • Mengapa audit SDM lebih sulit dibandingkan audit
    yang lain?

73
GAMBARAN HASIL AUDIT SDM
  1. Sudah seberapa besar pelaksanaan MSDM di
    terapkan?
  2. Jika belum keseluruhan MSDM diterapkan, mengapa?
  3. Koreksi/ perbaikan/ perubahan yang harus
    dilakukan untuk mengatasi kekurangan penerapan
    MSDM.
  4. Kapan perbaikan/ perubahan harus dilakukan?
  5. Seberapa besar daya tanggap para manajer terhadap
    hasil temuan?
  6. Bagaimana penilaian secara menyeluruh terhadap
    kualitas kuantitas SDM yang ada di organisasi.

74
The End
  • It is not the strongest species that will
    survive, but the one which best adapt to change
    (Charles Darwin)

tridayanti _at_yahoo.com
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com