Title: PANCASILA SEBAGAI KATEGORI THEMATIS
1PANCASILA SEBAGAI KATEGORI THEMATIS KATEGORI
OPERATIF
- Pancasiila sebagai kategori thematis apabila kita
meninjau secaraa teoritis, sebagi satu obyek
dihadapaan kita. Disitu kita memandang Pancasila
an sich saja. Pancasila kita pandang sebagai
rangkaian ide-ide pokok yang terletak dihadapan
kita. - Pancasila sebagai kategori operatif kita
dihadapkan dengan pelaksanaan ide-ide pokok dalam
kehidupan sehari-hari.
2SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA
- Pancasila sebagai dasar negara merumuskan relasi
yang sebaik-baiknya antara Tuhan dan manusia,
antara agama dan negara - Dengan sila Ketuhanan yang Maha Esa ini jelas
tidak ada tempat untuk - - Ateisme yaitu faham dan sikap yang menolak
adanya - Tuhan
- - Politeisme yaitu faham bahwa ada banyak
Tuhan atau - dewa
- - Panteisme yaitu faham semua itu adalah
Tuhan
3Negara kita juga bukan negara profan atau
sekuler ialah negara yang sama sekali tidak
menghiraukan masalah keagamaan dan Ketuhanan
(negara kafir).Hasil refleksi teradap
kehidupan manusia Indonesia sejak dahulu kala
kita mengangkat ide fundamental Ketuhanan Yang
Maha Esa dijadikan sila I mendasari sila-sila
lainnya. Dengan Sila I ini kita sebagai warga
negara Indonesia dalam rangka kehidupan
bernegara menyatakan babwa kita mengakui adanya
Tuhan Yang Maha Esa.
4TUHAN YANG MAHA ESA ITU BENAR ADA
- Sebab akibat
- Dunia dengan segala isinya sebagai suatu akibat.
Pasti ada sebab yang menimbulkan adanya dunia
ini. Sebab yang menimbulkan adanya dunia ini
yaitu sebab yang pertama adalah Tuhan Yang Maha
Esa. - Adanya suara hati
- Sesuatu yang bersfat relatif transendental
berasal dari sesuatu yang absolut transendental.
Padahal suara hati itu bersifat relatif
transendenrtal (terdengar suaranya kapanpun dan
dimanapun juga) dengan perintah yang imperatif.
Jadi suara hati berasal dari sesuatu yang absolut
transendental ialah Tuhan Yang Maha Esa. - - Suku bangsa di Indonesia mengakui adanya suatu
realitas Yang Maha Tinggi dengan adanya sebutan
yang bermacam-macam seperti Tuhan, Allah, Hyang
Widi, Sang Widi Wase, Pangeran, dengan demikian
bangsa Indonesia mengakui adanya suatu realitas
Yang Maha Tinggi
5SILA II KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
- Sophocles menyatakan Banyak keajaiban ada di
dunia ini, tetapi tidak ada sesuatu yang lebih
ajaib dari pada mannusia. - Manusia itu selalu ingin tahu apakah dia itu,
siapakah dia itu, biarpun ilmu pengetahuan sudah
mencapai beraneka ragam hasil, namun ia tidak
mampu membuka semua tabir tentang manusia yang
penuh misteri itu. - Manusia ditempatkan pada keseluruhan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dengan kesadaran untuk mengemban kodratnya
sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk
sosial.
6- Manusia adalah PRIBADI, manusia itu dengan
jiwanya rokhani berdiri sendiri dengan mempunyai
budi sendiri, sehingga tahu apa yang diperbuat,
tahu dan sadar mengapa dia berbuat sesuatu itu
serta untuk apa dia berbuat itu. - Manusia mempunyai kehendak yang merdeka, sehingga
dia dapat menentukan sendiri akan berbuat atau
tidak, akan berbuat sesuatu dengan meninggalkan
lainnya. - Manusia adalah pribadi, manusia itu mandiri,
menjadi penanggung jawab perbuatan-perbutannya
yang sadar, tetapi sekaligus manusia itu juga
adalah makhluk sosial, adanya adalah ada bersama.
- Hidupnya hidup bersama, hidup bermasyarakat.
Manusia adalah bagian dari mayarakat. Mulai dia
ada sampai akhir hayatnya manusia itu adalah
makhluk sosial.
7- Kemanusiaan yang adil , adil berarti mau
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi
haknya. Maka dengan perumusan kemanusiaan yang
adil disini jelaslah pendirian kita bahwa hak-hak
asasi kita junjung tinggi. - Hak-hak asasi adalah kewenangan fundamental yang
melekat pada kodrat manus6ia yang dimiliki oleh
setiap manusia sebagai manusia. - Hak adalah prinsip yang membuat manusia boleh
melakukan sesuatu.
8- Kemanusiaan yang beradab, manusia dengan budinya
mampu memperkembangkan koderat alam semesta,
termasuk koderat manusia sendiri secara harmonis,
sehinga manusia dengan demikian memanusiakan alam
semesta. - Manusia menumbuhkan dan memperkembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. - Manusia meningkatkan ketrampilannya, rasa
estetikanya, kepandaiannya, sehingga sebagai
manusia pribadi akan berkembang dan terwujud
menjadi kepribadian sebagai manusia yang beradab.
9SILA III PERSATUAN INDONESIA
- Perikemanusiaan yang sesungguhnya mencakup
seluruh umat manusia kenyataannya harus dihayati
dalam hubungan manusia dengan kesatuan, yang
dengan proses lambat laun ditumbuhkan oleh
sejarah, keadaan, tempat keturunan kebudayaan
dan faktor-faktor lain. - Kesatuan itu ikut menentukan dan membentuk diri
kita masing-masing sebagai manusia yang konkrit
dengan perasaan, semangat dan watak tertentu. - Kesatuan itu, dimana aku harus menghayati
perikemanusiaan adalah kebangsaan.
10APA SESUNGGUHNYA BANGSA ITU ?
- Menurut Ernest Renan
- Syarat adanya bangsa adalah keinginan untuk
bersatu. Jadi bangsa adalah segerombolan manusia
yang ingin bersatu, yang mau hidup bersama-sama
sebagai suatu kesatuan, yang merasa dirinya
bersatu. - Otto Bauer
- Bangsa adalah satu persatuan perangai yang
timbul karena kesatuan nasib. - Ir. Soekarno
- Kebangsaan adalah bersatunya manusia dan tempat.
- Hidup kita adalah hidup bersama, maka kita
manusia membentuk keluarga sebagai masyarakat
yang terkecil. Keluarga-keluarga terhimpun
menjadi suatu keluarga besar menjadi suku bangsa,
suku-suku bangsa mewujudkan satu bangsa.
11FAKTOR-FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PEMBENTUKAN
KELOMPOK BANGSA
- Faktor genetis (keturunan) suku bangsa,
keluarga, rumpun. - Geografis iklim, keadaan tanah, kekayaan alam
setempat, fauna, flora. - Histors kejadian-kejadian/peristiwa-peristiwa
penting, bencana alam, pergolakan, nasib bersama. - Psikologis sikap, cara khas bertindak dan
bereaksi sehingga menjadi kebiasaan dan watak
khas.
12- Tanah tumpah darah atau Ibu Pertiwi bukan sebutan
yang hampa atau kosong tanpa arti. Manusia itu
ditentukan oleh Ibu Pertiwi. - Thomas Aquino sendiri telah menyatakan Tanah air
adalah prinsip adaku. Aku ada karena aku diadakan
oleh Tuhan. Tuhan mengadakan saya, menciptakan
saya bersama bapak dan ibu di tanah airku. Jadi
aku berada itu selalu berarti berada sebagai
putera satu tanah air - Bernegara pada konkrinya berartii hidup
berpemerintahan di satu tanah air, bernegara
berarti satu bangsa. Oleh sebab itu sudah
sewajarnya bahwa kebangsaan adalah suatu modus,
suatu cara ada bersama sebagai bangsa.
13- Jika bangsa itu merdeka berdaulat sudah dengan
sendirinya kebangsaan menjadi dasar kenegaraan. - Bangsa atau nation berarti kesatuan ekonomis,
kesatuan kultural, dan kesatuan geografis,
kesatuan historis. - Dengan demikian Indonesia merupakan kesatuan
politik, kesatuan ekonomis dan kesatuan sosial
budaya
14SILA IV KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
- Kerakyatan, istilah internasional adalah
demokrasi . - Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat
yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila
lainnya. - Dalam menggunakan hak-hak demokrasi harus selalu
disertai dengan rasa tangung jawab pada Tuhan
Yang Maha Esa menurut keyakinan agama atau
kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
haruslah menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
sesuai dengan harkat matabat manusia, haruslah
menjamin dan memperkokoh persatuan nasional, dan
haruslah dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan
sosial.
15- Demokrasi Pancasila berpangkal tolak dari faham
kekeluargaan dan gotong royong, - Ciri khas demokrasi Pancasila adalah
kekeluargaan. Asas ini penting sekali untuk kita
pekembangkan dalam masyarakat modern kita baik
dalam lapangan politik, ekonomi maupun
kebudayaan. Tanpa kekeluargaan itu perjuangan
hidup dalam masyarakat modern seringkali membuat
manusia berhadapan dengan manusia, bangsa
berhadapan dengan bangsa dalam suatu persaingan
dan pertarungan dan bahkan memerosotkan derajat
manusia sendiri. - Dalam asas ini terletak jaminan keselarasan
antara kepentingan perorangan dan kepentingan
masyarakat. - Didalamnya juga dapat dicegah penindasan oleh
yang kuat terhadap yang lemah, baik penindasan
melalui saluran ekonomi, maupun lewat jalan
politik. - Di dalamnya tekandung sikap dasar bahwa
kepentingan dan keselamatan bersama yang
didahulukan, bukan kepentingan kelompoknya
sendiri walaupun kelompok itu besar
16SILA V KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
- Masalah sosial adalah problematik yang luas dan
kompleks sekali, hal ini tidak mengherankan
apabila diingat bahwa manusia harus memperhatikan
kehidupan rokhani dan sekaligus kehidupan
jasmani. - Masalah sosial yang memang komplek meliputi
aspek ekonomi aspek kemasyarakatan aspek
hukum aspek kejiwaan aspek moral aspek
politik. - Setiap negara yang menghadapi masalah-masalah
sosial, harus mencari jalan keluar untuk
mengatasinya dan juga untuk memberi jawaban
terhadap tantangan dan kesulitan-kesulitan.
17- Keadilan adalah unsur yang amat penting dalam
masyarakat. Keadilan itu adalah (artian
subyektif) suatu kebiasaan baik jiwa yang
mendorong manusia dengan kemauan tetap dan terus
menerus untuk memberikan kepada setiap orang apa
yang menjadi haknya. - Aristoteles dan Thomas Aquino keadilan itu dapat
dibagi - - keadilan komutatif (timbal balik) ialah
keadilan yang mengatur hubungan antara anggota
masyarakat, antar pribadi, antar keluarga, antar
suku, antar kelompok dan golongan. - - Keadilan distributif (keadilan pembagi),
hubungan antara masyarakat sebagai totalitas dan
anggota-anggtanya diatur baik dalam membagi hak
maupun kewajiban Pajak, Gaji. - - Keadilan hukum (legal), mengatur hubungan
antara para anggota masyarakat dan masyarakat itu
sendiri sebagai keseluruhan, meliputi semua
tindakan yang lazimnya diatur dengan
ketentuan-ketentuan hukum, maka disebut keadilan
hukum.
18- Apabila keadilan sosial dipakai untuk menyebut
baik keadilan distributif maupun keadilan hukum,
dan terlaksana dengan baik secara paraktis akan
menjadi identik dengan kesejahteraan sosial atau
kesejahteraan umum yang didambakan. - Keadilan dalam artian obyektif adalah situasi
dalam mana semua orang memperoleh apa yang
menjadi haknya. Dengan demikian jelaslah betapa
pentingnya keadilan untuk bangsa dan negara.
19FUNGSI DARI KEADILAN
- Keadilan adalah syarat pertama dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini jelas apabila kita melihat
keadaan kehidupan manusia sehari-hari dalam
masyarakat, ditujukan kepada mempertahankan hidup
dan memperkembangkan hidup manusia itu sendiri. - Keadilan mencegah adanya keresahan, adanya
kekacauan dalam kehidupan masyarakat. Keadilan
menjaga supaya tidak ada ketiimpangan dan
kepincangan dalam kehidupan bersama. - Keadilan menjaga dan mengusahakan supaya ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Ada
keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan masyarakat