Title: Haryanto Alimsardjono
1CRANIUM
Departemen Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga Surabaya
2Cranium
- tengkorak
- tulang pembentuk kepala
- bagian skeleton axiale
- disusun tulang-tulang 22 (ossa craniales)
- ketebalan bervariasi
- bentuk tidak teratur rumit
- sepasang/tunggal
- dihubungkan oleh sutura, articulus
temporomandibularis
3Ossa craniales dikelompokan
NEUROCRANIUM
SPLANCHNOCRANIUM
- Os frontale
- (Os ethmoidale)
- Os sphenoidale
- Os occipitale
- Os temporale
- Os parietale
- Os nasale
- Os lacrimale
- Os zygomaticum
- Maxilla
- Mandibula
- Os ethmoidale
- Vomer
- Os palatinum
- Concha nasalis inferior
4Neurocranium
- cranium cerebrale
- membentuk cavum cranii, yang ditempati encephalon
(otak) - dikelompokan
- calvaria
- basis cranii
5Splanchnocranium
- viscerocranium
- pembentuk wajah
- rongga alat indra
- tempat masuk
- saluran pernafasan
- saluran pencernaan
- rahang, alat pengunyah
6Calvaria
- dipisahkan dengan basis cranii oleh bidang
horizontal yang melalui arcus superciliaris dan
linea nuchae superior
7Calvaria
- disusun oleh
- Pars squamosa ossis temporalis dextra sinistra
- Squama frontalis
- Os parietale dextra sinistra
- Squama occipitalis
8Basis cranii
9Basis cranii interna
- Tersusun oleh fossa yang membentuk seperti tangga
- Fossa cranialis anterior
- Fossa cranialis media
- Fossa cranialis posterior
10Fossa cranialis anterior
- Terletak di anterior
- Ditempati lobus frontalis cerebri
- Dibentuk
- Pars orbitalis ossis frontalis
- Lamina cribrosa ossis ethmoidalis
- Ala parva (minor) ossis sphenoidalis
- Foramen caecum Lamina cribrosa ossis
ethmoidalis (cavitas nasi)
11Fossa cranialis media
- Terletak di media, lebih dalam, sempit di medial
lebar di lateral - Ditempati lobus temporalis cerebri
- Dibentuk
- Ala magna (major) ossis sphenoidalis
- Corpus ossis sphenoidalis
- Facies anterior partis petrosae ossis temporalis
- Pars squamosa ossis temporalis
12fossa cranialis media
- Foramen opticum
- Fissura orbitalis superior (Orbita)
- Foramen rotundum (fossa pterygopalatina)
- Foramen spinosum
- Foramen ovale (fossa infratemporale)
- Foramen lacerum
13Fossa cranialis posterior
- Terletak di posterior, paling dalam dan paling
luas - Ditempati cerebellum, pons medulla oblongata
- Dibentuk
- Dorsum sellae
- Facies posterior partis petrosae ossis
temporalis, pars mastoidea - Os occipitale
14- Porus acusticus internus
- Foramen jugulare
- Pars venosa
- Pars nervosa
- Foramen occipitale magnum
- Apertura externa aquaductus vestibuli
- Canalis condyloideus
15TITIK-TITIK PENGUKURAN
- Untuk mengadakan pengukuran/pencatatan yang baik
mengenai bagian-bagian tertentu dari cranium,
diperlukan titik-titik pengukuran yang tetap.
16Sejumlah titik-titik pengukuran
- Basion titik terdepan pada tepi foramen
occipitale magnum. - Opisthion titik paling belakang pada tepi
foramen occipitale magnum. - Inion titik pada protuberantia occipitalis
externa. - Opisthocranium titik paling belakang dari
cranium dalam bidang media-sagital, diukur dari
glabella. Titik ini hanya dapat diketahui
dengan menentukan jarak maximal antara glabella
dan contour cranium bagian posterior.
17Sejumlah titik-titik pengukuran
- Lambda titik pada sudut tertinggi dari sutura
lambdoidea. - Vertex titik tertinggi dari cranium dibidang
medio-sagital, bila cranium diletakkan dalam
bidang horizontal dari Frankfurt. Titik ini
sifatnya seperti opisthocranium, jadi hanya
diketahui bila jarak maximal antara bidang
Frankfurt dan contour cranium bagian atas
ditemukan. - Bregma titik yang dibentuk oleh sutura coronalis
dan sutura sagitalis. - Glabella titik di atas sutura nasofrontalis pada
sisi bawah os frontale dalam bidang
medio-sagital diantara kedua arcus
superciliaris.
18Sejumlah titik-titik pengukuran
- Nasion titik pada sutura nasofrontalis dibidang
medio-sagital. - Rhinion titik pada ujung sutura internasalis di
garis tengah dan paling bawah, pada pinggi ossa
nasalia. - Nasospinale titik terendah dari apertura
piriformis, diproyeksikan pada bidang
medio-sagital. - Prosthion titik pada processus alveolaris
maxillae yang terdepan diantara kedua incicivi
pertama. - Infradentale sama dengan prosthion, tetapi pada
mandibula. - Gnathion titik pada sisi bawah mandibula yang
paling bawah dibidang mediosagital. - Gonion titik pertemuan antara garis melalui sisi
basal dari mandibula dan garis yang melalui
tepi dorsal dari ramus mandibulae. (titik yang
paling rendah ke dorsal dan lateral).
19Sejumlah titik-titik pengukuran
- Orbitale titik terendah dari tepi bawah orbita.
- Porion titik teratas dari porus acusticus
externus. - Eurion titik yang paling lateral dari dinding
cranium. Titik ini hanya diketahui bila ukuran
maximal lebar cranium ditemukan. - Zygion titik yang paling lateral pada arcus
zygomaticus, sifatnya seperti Eurion. - Zygomatico-maxillare titik terbawah dari sutura
zygomatico-maxillare. - Fronto-temporale titik pada linea temporalis
superior, tepat di atas processus zygomaticus
ossis frontalis, dan yang letaknya paling depan
dan tengah. - Staphylion titik pada bagian belakang palatum
durum yang letaknya pada persilangan bidang
medio-sagital dan garis yang ditarik melalui
lekukan paling dalam pada sisi posterior palatum
durum. - Trichion titik garis rambut yang terdepan di
bidang medio-sagital. Pada keadaan gundul, jelas
titik ini tidak dapat ditentukan.
20Bidang FRANKFURT
Bidang ORBITOMEATAL
21Ukuran-ukuran cranium bayi
- Ukuran-ukuran distantia cranium bayi
- Ukuran-ukuran lingkaran cranium bayi
22Ukuran-ukuran distantia cranium bayi
- Distantia fronto-occipitalis (12 cm)
- Jarak antara glabella dan opisthocranium
- Distantia mento-occipitalis (13,5 cm)
- Jarak antara gnathion dan opisthocranium
- Distantia suboccipito-bregmaticus (9,5 cm)
- Jarak antara bregma dan basion
- Distantia biparietalis (9,5 cm)
- Jarak terbesar antara ossa parietale dextra dan
sinistra - Distantia bitemporalis (8 cm)
- Jarak terbesar antara sutura coronalis dextra dan
sinistra
23Ukuran-ukuran cranium bayi
- distantia fronto-occipitalis (12 cm) jarak
antara glabella-opsthocranium - distantia mento-occipitalis (13 cm) jarak
antara gnathion-opisthocranium - distantia suoccipito-bregmaticus (9 cm) jarak
antara bregma-basion. - distantia biparietalis (9 cm) jarak terbesar
antara ossa dibentuk dengan garis tengah
distantia suboccipito-bregmaticus.
24Ukuran-ukuran lingkaran cranium bayi
- Circumferentia fronto-occipitalis (34 cm)
- Lingkaran yang dibentuk dengan garis tengah
distantia fronto-occipitalis - Circumferentia mento-occipitalis (35 cm)
- Lingkaran yang dibentuk dengan garis tengah
distantia mento-occipitalis - Circumferentia suboccipito-bregmaticus (32 cm)
- Lingkaran yang dibentuk dengan garis tengah
distantia suboccipito-bregmaticus
25Sutura
- sutura sagittalis --- antara kedua ossa
parietales - sutura frontalis --- antara kedua ossa
frontales - sutura coronalis --- antara os parietale dan os
parietale - sutura squamosa --- antara os parietale dan
squama temporalis - sutura lambdoidea --- antara os parietale dan os
occipitale
26Pada kepala bayi didapatkan
- Fonticulus majus, berbentuk segiempat yang
merupakan tempat pertemuan dari ossa parietales
dan ossa frontales yang belum menutup. menutup
(menjadi keras) pada bayi umur 18 bulan - Fonticulus minus, berbentuk segitiga, merupakan
tempat pertemuan dari ossa parietales dan os
occipitale. sudah menulang pada bayi umur 1
bulan.
27CirI-ciri kelamin pada cranium 92
Pada pria Pada wanita
1. Sudut frontal Kecil Besar
2. Regio glabella Sangat jelas Tidak jelas
3. Regio supra orbitalis Crista jelas Tak begitu berkembang
4. Processus mastoideus Besar Kecil
5. Permukaan calvaria Kasar Licin
6. Tuberositas maseterica tuberositas pterygoidea Sangat prominent Tidak jelas
7. Linea nuchae protube rentia occipitalis externa Jelas Kurang jelas
28(No Transcript)
29Mandibula
- Tidak berpasangan
- terdiri dari
- Corpus mandibulae
- Rami mandibulae
30Corpus mandibulae
- sebetulnya terdiri dari 2 bagian yang telah
menjadi satu pada bidang mediosagittal - Penyatuan ini terjadi pada umur 1-2 tahun
- Tempat penyatuan ini ditandai oleh suatu cekungan
- Batas bawah corpus mandibulae menebal dan disebut
basis Mandibulae - dan cranial di atas basis mandibulae ini terletak
pars alveolaris mandibulae. Pada bagian yang
terdepan dari basis mandibulae terdapat tonjolan
tulang protuberantia mentalis. - Sebelah kiri dan kanan protuberantia ini terdapat
tuberculum mentale. - Agak ke lateral terdapat foramen mentale. Mulai
dari foramen mentale ke arah cranial. Berjalan
linea oblique sampai ke permulaan ramus
mandibulae. - Pars alveolaris adalah tempat dari dentes,
cranial dari lubang-lubang gigi ini dibatasi oleh
limbus alveolaris. - Lubang-lubang gigi disebut sebagai alveoli
dentales, jumlahnya ada 16. Alveoli Dentales ini
dipisahkan satu sama lain oleh septa
interalveolaris.
31Pada permukaan luar mandibula
- alveoli dentales menonjol ke luar dan disebut
sebagai juga alveolaris.
32(No Transcript)
33(No Transcript)
34Pada permukaan dalam dari mandibula
- dekat pada bidang mediosatittal terdapat 1 atau 2
spina mentalis, sebelah caudal dan lateral
masing-masing terdapat fossa digastrica, yang
pada sebelah cranialnya berjalan linea
mylohyoidea berbentuk huruf S. - Cranial dari linea mylohyoidea terdapat fovea
sublingualis, caudal dari linea mylohyoidea
sebelah lateral terletak fovea submaxillaris.
Mulai dari foramen mandibulae ke arah
caudoventral terdapat sulcus mylohyoideus.
35Ramus mandibulae
- lebar dan pipih, terletak dorsal dari corpus
mandibulae dan tegak lurus pada corpus tersebut - Ujung cranialnya dibagi 2 oleh adanya incisura
mandibulae menjadi processus coronoideus
(muscularis) di sebelah ventral, dan processus
articularis (concyloideus) pada sebelah dorsal
processus articularis mempunyai tonjolan yang
disebut capitulum mandibulae, caudal dari
capitulum ini bagian dari ramus mandibulae
mengecil dan disebut sebagai collum mandibulae.
Pada permukaan medial dari collum mandibulae ini
terdapat suatu cekungan fovea pterygoidea. - Pada angulus mandibulae sebelah luar terdapat
tuberositas masseterica, - pada permukaan dalam dari angulus mandibulae
terdapat tuberositas pterygoidea. Crista
buccinatoria berjalan sesuai dengan jalannya
linea oblique, tetapi letaknya pada permukaan
medial dari ramus mandibulae. Crista berjalan ke
arah corpus mandibulae.
36- Permukaan lateral ramus mandibulae adalah licin.
Permukaan medial ramus mandibulae di
tengah-tengahnya terdapat foramen mandibulare
yang meneruskan diri ke dalam canalis mandibulae
dan akhirnya ke luar pada foramen mentale. - Sebelah medial dari foramen mandibulare dibatasi
oleh tonjolan tulang lingual mandibulae. Dorsal
dari gigi molare 3 terdapat trigonum
retromandibulare. - Celah-celah yang berada diantara gigi-gigi
disebut sebagai spatium interdentale.
37(No Transcript)
38Os Hyoid
- terdiri dari
- corpus
- cornua majora
- cornua minora.
39Corpus os hyoid
- pada sisi ventral dan cranialnya convex,
- pada sisi dorsal concaaf.
40Cornu majus os hyoid,
- tipis,
- terletak sebelah lateral
- pipih
- lebih panjang dari corpus os hyoid.
41Cornu minur os hyoid
- kecil,
- kadang-kadang masih berupa tulang rawan
- terletak pada perbatasan corpus-cornu majoris,
- arahnya ke cranial, di atas perbatasan
corpus-cornu majoris tersebut.
42(No Transcript)
43Rongga-rongga pada cranium
- Fossa temporalis
- Fossa infra temporalis
- Fossa pterygopalatina
- Cavum orbitae
- Cavum nasi
44Fossa temporalis
- letaknya kiri dan kanan dari cranium
- terbuka pada bagian cranial
- ke arah medial dan caudal, menuju ke fossa
infratemporalis
45Batas-batas Fossa temporalis
- Medial
- Facies parietalis ossis parietalis
- Facies temporalis squama temporalis
- Facies temporalis osis frontalis
- Facies temporalis ala magna ossis sphenoidalis
- Lateral
- Arcus zygomaticus
- Ventral
- Facies temporalis ossis frontalis
- Facies temporalis ossis zygomaticus
46Fossa infra temporalis
- Terletak kiri dan kanan, caudal dan medial dari
arcus zygomaticus. - Batas-batasnya
- Cranial
- Facies infra temporalis ala magna ossis
sphenoidalis - Ventral
- Facies infra temporlais corpus maxillae
- Facies temporalis ossis zygomaticus
- Medial
- Lamina lateralis processus pterygoideus
- Lateral
- Ramus mandibulae
47Hubungan-hubungan fossa infra temporalis
- dengan rongga-rongga lainnya
- --- Ke medial, melalui fissura pterygomaxillare
--- menuju ke fossa pterygopalatina. - --- Ke ventral, masuk foramen alveolare pada
tuber maxillae --- canalis alveolaris --- sinus
maxillaris. - --- Ke ventral lateral, melalui fissura
orbitalis inferior bagian lateral --- ke cavum
orbitae. - Ke ventral lateral, melalui canalis
infra-orbitalis --- ke fossa canina. - --- Ke cranial, menuju ke fossa temporalis.
48Fossa pterygopalatina
- Berbentuk pyramida, terletak diantara os maxilla,
os sphenoidale dan os palatinum. - Batas-batasnya
- Medial
- - Facies lateralis pars perpendicularis ossis
paaltini - Cranial
- - Bagian lateral dan ventral dari corpus ossis
sphenoidalis. - DORSAL
- - Facies ventralis processus pterygoideus
sulcus pterygopalatinus - - Ala magna ossis sphenoidalis
- Ventral
- - Processus orbitalis ossis palatini
- - Facies posterior corpus maxillae
49Hubungan-hubungannya Fossa pterygopalatina
- Ke Medial
- Melalui foramen sphenopalatinum menuju ke cavum
nasi. - Ke Dorsal
- Melalui foramen rotundum menuju ke fosa cranii
media - Melalui canalis pterygoideus vidii menuju ke
basis cranii externa. - Melalui canalis pharyngeus menuju ke basis cranii
externa - Melalui canalis basipharyngeus menuju ke basis
cranii externa. - Ke Caudal
- Menuju ke canalis palatinus, melalui foramen
palatinum majus/minus menuju ke cavum oris. - Ke Ventral
- Melalui fissura orbitalis inferior menuju ke
cavum orvitae. - Ke lateral
- Melalui fissura pterygomaxillare menuju ke fossa
infra temporalis.
50Cavum orbitae
- Lubang masuknya yang besar disebut aditus orbitae.
51Batas-batas dari aditus orbitae adalah
- - Cranial Margo supra-orbitalis yang dibentuk
oleh - . Margo supraorbitalis ossis frontalis
- . Processus zygomaticus ossis frontalis
- - Caudal Margo infra-orbitalis yang dibentuk
oleh - . Corpus maxillae
- . Os zygomaticum
- - Lateral Os zygomaticum
- - Medial
- . Pars nasalis ossis frontalis
- . Processus frontalis maxillae
52Batas-batasnya cavum orbitae adalah
- - Medial
- . Os lacrimale
- . Lamina papyracea ossis ethmoidalis
- - Lateral
- . Facies orbitalis ossis zygomaticus
- . Facies orbitalis ala magna ossis sphenoidalis
- . FACIES MEDIALIS PROCESSUS ZYGOMATICUS OSSIS
FRON- TALIS - - Inferior
- . Facies orbitalis corpus maxillae
- . Facies orbitalis ossis zygomaticus
- . Processus orbitalis ossis palatini
- - Superior
- . Pars orbitalis ossis frontalis
- . Ala parva ossis sphenoidalis
53Hubungan-hubungan dengan cavum orbitae
- - Melalui foramen opticum --- fossa cranii media
- - Melalui fissura orbitalis superior --- Fossa
cranii media - - Melalui fissura orbitalis inferior --- fossa
pterygopalatina - - Melalui fissura orbitalis inferior --- fossa
infra temporalis - - Melalui foramen ethmoidale anternus dan
posterius -- cavum nasi. - - Melalui foramen zygomatico orbitale --- foramen
zygomatico-temporale --- fossa temporalis. - - Melalui canalis nasolacrimalis --- cavum nasi.
54(No Transcript)
55Batas-batas Cavum nasi
- Lateral
- Facies medialis processus frontalis maxillae
- Facies nasalis corpus maxillae
- Os lacrimale
- Labyrinthus ethmoidalis dinding medial
- Concha nasalis inferior
- Facies nasalis pars perpendicularis ossis
palatini - Facies medialis lamina medialis processus
pterygoideus ossis sphenoidalis - Medial Septum nasi.
56Septum nasi terdiri dari
- Pars cartilagines,
- terdiri dari tulang rawan
- terletak ventro-caudal.
- Septum nasi osseum,
- yang terletak dorso-cranial
- Terdiri dari
- Lamina berpendicularis ossis ethmoidalis (sebelah
cranial) - Vomer (sebelah caudal)
57Septum nasi osseum berhubungan dengan
- Cranial --- dengan spina frontalis pars nasalis
ossis frontalis dan lamina cribrosa ossis
ethmoidalis. - Caudal --- crista nasalis dorsal --- rostrum
sphenoidale dan crista sphenoidalis.
58Batas-batas Cavum nasi
- Cranial
- - Lamina cribrosa ossis ethmoidalis
- Caudal
- - Permukaan canial dari processus palatini
maxillae dan partes horizontals ossis palatini. - Ventral atas
- - Ossa nasalia
- - Spina frontalis pars nasalis ossis frontalis
- Ventral bawah
- - Apertura priformis
- Apertura priformis ini mempunyai batas-batas
sebagai berikut - . Canial Ossa nasalia
- . Caudal . Ossa incisiva
- . Spina nasalis anterior
- . Lateral Surae? nasals maxillae kanan
dan kiri - Dorsal Choane
59Choane
- batas dorsal cavum nasi
- disebut juga meatus nasopharyngeus
- ada 2, kiri dan kanan
60Batas-batas dari choane adalah
- Cranial
- Facies inferior corpus sphenoidalis
- Processus vaginalis dari processus pterygoideus
- Ala vomeris
- Processus sphenoidalis ossis palatini
- Caudal
- Pars horizontalis ossis palatini
- Lateral
- Pars perpendicularis ossis paaltini
- Lamina medialis processus pterygoideus
- Medial
- Vomer
61- Cavum nasi dengan adanya septum nasi, dibagi
menjadi 2 bagian dan pada tiap-tiap bagian
tersebut, oleh adanya conchae nasale, dibagi lagi
menjadi - - Meatus nasi superior, bagian dari cavum nasi
yang terletak caudal dari concha nasalis
superior. - - Meatus nasi medius, bagian dari cavum nasi yang
terletak caudal dari concha nasalis media. - - Meatus nasi inferior, bagian dari cavum nasi
yang terletak caudal dari concha nasalis
inferior. - Ketiga meatus nasi tersebut ke arah medial
bergabung menjadi satu rongga dan disebut sebagai
meatus nasi communis. - Rongga di sebelah cranial dari concha nasalis
superior disebut sebagai recessus
sphenoethmoidalis, merupakan tempat bermuaranya
sinus sphenoidalis.
62- Hubungan-hubungan dari cavum nasi
- - Ke cranial, melalui lamina cribrosa --- fossa
cranii anterior - - Ke cranial, melalui foramen ethmoidale anterius
et posterius --- cavum nasi. - - Ke lateral, melalui foramen sphenopalatina ---
fossa pterygopalatina. - - Ke lateral, melalui canalis nasolacrimalis ---
cavum orbitae. - - Ke caudal, melalui foramen incisivum --- cavum
oris.
63Sinus para nasalis,
- adalah rongga-rongga yang berada di sekitar cavum
nasi dan bermuara di dalam cavum nasi. - Terdiri dari
- - Sinus maxillaris (2), melalui hiatus
maxillaries, bermuara pada meatus nasi media. - - Sinus frontalis (2), melalui infudinbulum,
bermuara pada meatus nasi media. - - Sinus ethmoidalis anterior (2), bermuara pada
ameatus nasi media. - - Sinus ethmoidalis posterior (2), bermuara pada
meatus nasi superior. - - Sinus sphenoidalis (2), bermuara pada recessus
sphenoethmoidalis.
64(No Transcript)
65(No Transcript)
66ARTICULATIO MANDIBULAE
- ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS
67Komponen Articulatio temporomandibularis
- Komponen pasif
- Komponen aktif
68Komponen pasifArticulatio temporomandibularis
- Fossa mandibularis ossis temporalis
- Capitulum mandibulae
- Capsula articularis
- Discus articularis
- Ligamenta
69Capsula articularis
- melekat pada
- tuberculum articulare,
- fissura squamotympanica
- tepi lateral fossa mandibularis.
70Discus articulare
- berbentuk oval,
- terdiri dari jaringan ikat fibrous
- melekat pada
- capsula articulare
- tendo m. pterygoideus lateralis
- capitulum mandibulae
- membagi cavum articulare menjadi 2 bagian,
sehingga gerakan membuka maupun menutup mulut
masing-masing terdiri dari 2 phase.
71Ligamentumsekitar articulus mandibulae
- Lig. temporamandibulare laterale yang melekat
dari tuberculum articulare ke arah sisi lateral
collum mandibulae - Lig. sphenomandibulare, letaknya medial dari
articulus mandibulae. Melekat pada 1. fissura
petrotympanica 2. spina angularis - Lig. stylomandibulare, berasal dari fascia colli
profundus (fascia gld. Parotis). Melekat pada
processus styloideus, angulus mandibulae dan tepi
dorsal ramus mandibulae - berfungsi untuk mencegah gerakan yang berlebihan
72(No Transcript)
73Komponen aktifArticulatio temporomandibularis
- terdiri dari otot-otot masticatorius
- yang dikelompokkan menjadi
- A. Otot pengunyah utama
- B. Otot pembantu
- C. Otot yang memfixir os hyoid
74Komponen aktifArticulatio temporomandibularis
- A. Otot pengunyah utama
- M. masseter
- M. pterygoideus medialis
- M. pterygoideus lateralis
- M. temporalis
75Komponen aktifArticulatio temporomandibularis
- B. Otot pembantu
- M digastricus v.anterior )
- M. mylohyoid ) otot dasar mulut
- M. geniohyoid )
- M. buccinator
76Komponen aktifArticulatio temporomandibularis
- C. Otot yang memfixir os hyoid
- Ke arah dorsal
- M. stylohyoid
- M. digastricus venter posterior
- Ke arah cranial otot dasar mulut
- Ke arah caudal otot-otot pretracheales
77(No Transcript)
78M. Masseter
- berbentuk segi 4, tebal, terdiri dari 2 lapisan
- Lapisan superficial
- Origo processus zygomaticus ossis maxillae 2/3
ventral, dari tepi caudal arcus zygomaticus - Insertio sabut-sabutnya ke arah caudodorsal
menuju ke tuberositas masseterica. - Lapisan profundus lebih kecil daripada lapisan
superficial. - Origo 1/3 dorsal, dari tepi caudal arcus
zygomaticus. Seluruh facies medialis arcus
zygomaticus. - Insertio Sabut-sabutnya ke arah caudo ventral
menuju ke ½ ramus mandibulae dan facies
lateralis proc. Muscularis mandibulae.
79M. Temporalis
- berbentuk kipas, terletak di dalam fossa
temporalis. - Origo dari dasar fossa temporalis caudal dari
linea temporalis inferior dan dari fascia
temporalis lapisan yang profundus. - Insertio prosessus coronoideus Tepi ventral
ramus mandibulae
80M. Pterygoideus medialis
- terletak pada permukaan medial dari ramus
mandibulae. - Berdasarkan origonya mempunyai 2 caput yaitu
caput profundus yang lebih besar dan caput
superficialis. - Caput superficial
- Origo
- Lamina lateralis processus pterygoideus facies
medialis - Processus pyramidalis ossis palatine
- Caput profundus
- Origo
- Proc. Pyramidalis ossis palatine
- Tuber maxillae
- Insertio dari kedua bagian tersebut Tuberositas
pterygoidea pada bagian dalam dari angulus
mandibulae.
81M. Pterygoideus lateralis
- mengisi fossa infra temporalis
- berdasarkan origonya terdiri dari 2 caput, caput
inferior lebih besar. - Origo
- Caput superior facies infra temporalis dan
crista infra temporalis ala magna ossis
sphenoidalis. - Caput inferior facies lateralis lamina
lateralis proc. Pterygoideus. - Insertio sebagian pada capsula dan discus
artic., Proc. Articularis mandibulae, sebagian
pada fovea pterygoidea dari collum mandibulae.
82Persarafan Otot-otot masticatorius
- yang utama semua mendapat persarafan dari
cabang-cabang n. mandibularis. - Otot-otot pembantu
83Gerakan articulus mandibulae
- termasuk gynglimo-arthmoidal joint,
biventricularis. - Gerakannya dipengaruhi oleh
- Kontraksi/relaxi otot-otot masticatorius
- Gravitasi
84(No Transcript)
85(No Transcript)
86Phase Pembukaan mulut
- Mula-mula m. pterygoideus lateralis pars inferior
berkontraksi dengan akibat discus articulare
menekan capitulum mandibulae, sedang capsula
articulare meregang. - Kontraksi kemudian diikuti oleh pars superior
dengan akibat discus articulae dan capitulum
mandibulae meluncur ke depan sampai tuberculum
articulare. - Oleh kontraksi otot-otot dasar mulut dan pengaruh
gravitasi maka mandibula terdorong ke caudal,
sementara itu os hyoid difixir oleh kelompok
otot-otot yang telah disebutkan di atas.
87Phase Penutupan mulut
- Mula-mula m. temporalis pars horizontalis
berkontraksi sehingga capitulum mandibulae
ditarik ke dorsal kembali ke fossa mandibularis. - Oleh kontraksi m. masseter disertai m. temporalis
pars verticalis mandibula ditarik ke cranial maka
terjadi penutupan mulut.
88Fungsi otot-otot dapat dikelompokkan
- Depresi
- M. pterygoideus lateralis
- Mm. dasar mulut
- Gravitasi
- Protrusi
- M. pterygoideus lateralis
- Retraksi
- M. temporalis (pars horizontalis)
- Elevasi
- M. temporalis pars verticalis
- M. masseter
- Gerakan ke lateral
- m. pterygoideus lateralis
- Fungsi m. buccinator lihat pada otot mimik
89(No Transcript)