Title: SIMULATION MODELING
1SIMULATION MODELING ANALYSIS
- Averill M. Law
- W. David Kelton
2Basic Simulation Modeling
- (The Nature of Simulation), teknik penggunaan
komputer untuk imitate atau simulate
operasi-operasi dari berbagai macam
fasilitas-fasilitas atau proses-proses
dunia-nyata (real-world). - Fasilitas atau proses yang dimaksud disebut
system, dan untuk mempelajari secara ilmiah
seringkali harus dibuat sekumpulan asumsi-asumsi
tentang bagaimana proses tersebut berjalan
(works).
3Basic Simulation Modeling
- Asumsi-asumsi biasanya mengambil bentuk hubungan
(relationships) matematik atau lojik, membentuk
suatu model yang digunakan untuk memperoleh suatu
pemahaman tentang bagaimana sistem yang
bersangkutan berperilaku (behaves). - Jika relationships yang membentuk model tersebut
cukup sederhana, masih mungkin digunakan
metode-metode matematik (seperti, aljabar,
kalkulus, atau teori probabilitas) untuk
memperoleh informasi eksak terhadap
pertanyaan-pertanyaan. ? analytic solution.
4Basic Simulation Modeling
- Sebaliknya (model terlalu kompleks), model harus
dipelajari dengan simulasi (simulation). - Dalam simulasi, komputer digunakan untuk
mengevaluasi model secara numerik, dan data
dikumpulkan untuk meng-estimate
karakteristik-karakteristik sesungguhnya yang
diinginkan.
5Application areas for Simulation
- Perancangan dan analisa sistem manufaktur
- Evaluasi kebutuhan-kebutuhan hardware dan
software untuk sistem komputer - Evaluasi sistem persenjataan atau taktik militer
baru - Penentuan kebijakan-kebijakan pemesanan
(ordering) untuk sistem inventory - Perancangan sistem-sistem komunikasi dan
protokol-protokol pesan (message protocols) - Perancangan dan pengoperasian fasilitas-fasilitas
transportasi seperti, freeways, airports,
subways, atau ports - Evaluasi rancangan untuk organisasi-organisasi
pelayanan seperti RS, kantor pos, atau restoran
cepat-saji - Analisa sistem keuangan atau ekonomi
6Systems, models, and simulation
- System koleksi dari entitas-entitas (entities),
seperti orang atau mesin-mesin yang beraksi dan
berinteraksi bersama-sama menuju penyelesaian
suatu akhir lojik. - State of the system koleksi dari
variabel-variabel yang diperlukan untuk
menggambarkan system pada waktu tertentu, relatif
terhadap tujuan penyelidikan (study).
7Ways to study a system
System
Experiment with actual system
Experiment with model of the system
Physical model
Mathematical model
Analytical model
Simulation
8DISCRETE-EVENT SIMULATION
- Discrete-event simulation memperhatikan pemodelan
sistem atas waktu dengan representasi di mana
variabel-variabel keadaan (state variables)
berubah secara tiba-tiba pada titik-titik
terpisah dalam waktu. - (Dalam istilah matematika), sistem bisa berubah
hanya pada sejumlah tercacah (countable number)
titik-titik dalam waktu. - Titik-titik dalam waktu ini merupakan titik di
mana sebuah event muncul. - Event didefinisikan sebagai pemunculan tiba-tiba
yang bisa merubah keadaan (state) sistem.
9DISCRETE-EVENT SIMULATION
- Karena sifat dinamis dari model-model D-E S,
current value of simulated time harus dimonitor
(keep track) seiring simulasi berlangsung, dan
perlu mekanisme untuk memajukan (advance)
simulated time dari satu nilai ke yang lain. - Variabel dalam simulasi yang memberi current
value of simulated time disebut simulation clock. - Satuan waktu untuk simulation clock tidak pernah
disebutkan secara eksplisit ketika model ditulis
dalam general-purpose language, dan diasumsikan
sama dengan parameter-parameter input.
10DISCRETE-EVENT SIMULATION
- Dengan pendekatan next-event time-advance,
simulation clock diinisialisasi nol dan waktu
pemunculan future events ditentukan. - Simulation clock kemudian dimajukan (advanced) ke
waktu pemunculan dari the most imminent (first)
dari future events ini, ketika state dari sistem
di-update berdasarkan fakta bahwa sebuah event
telah muncul. - Kemudian simulation clock dimajukan ke waktu dari
event baru (most imminent), state dari sistem
di-update, dan waktu future event ditentukan.
11Next-event time-advance approach for the
single-server queueing system
- ti waktu kedatangan customer ke-i (t0 0)
- Ai ti ti-1 interarrival time
- Si waktu sebenarnya yang diperlukan server
untuk melayani customer ke-i (tidak termasuk
delay customer di queue. - Di delay di dalam queue dari customer ke-i
- Ci ti Di Si
- ei waktu pemunculan event ke-i tipe apa saja
(nilai ke-i dari simulation clock, e0 0)
12Next-event time-advance approach for the
single-server queueing system
e0 e1 e2
e3 e4
e5
0 t1 t2
c1 t3
c2
A1 A2
A3
S1
S2