Title: Teori-teori Promosi Kesehatan
1Teori-teori Promosi Kesehatan
2Definisi promosi kesehatan
Promosi Kesehatan ? proses yang memungkinkan sso
untuk meningkatkan kontrol terhadap faktor
penentu kesehatan ? kesehatannya meningkat (WHO,
1986)
3- Konsep luas yang lebih pada advokasi kesehatan ,
meliputi pendidikan, perubahan lingkungan,
perundangan, norma sosial (Dignan, 1992 ) - kombinasi HE dan segala intervensi yang terkait
organisasi, politik dan ekonomi yang didisain
untuk memfasilitasi perubahan perilaku yang
kondusif agar sehat (Green Kreuter, 1991)
4- Gambar Model dari promosi kesehatan
- Sumber Dowie et al (1990)
5Kerangka Promosi Kesehatan
6Area promosi kesehatan
- People individual, community
- Determinants of health sosio economic,
cultural, environment, organization, policy - Improve health needs effort ? theory
7- Sebagian besar teori perilaku kesh dan promosi
kesh diadaptasi dari ilmu2 sosial dan perilaku. - Untuk penerapan lebih membutuhkan epidemiologi
dan ilmu biologi
8- Teori Perilaku kesehatan dan promosi kesehatan
memanfaatkan berbagai disiplin ilmu (psikologi,
sosiologi, antropologi, perilaku konsumer dan
marketing)
9Apa yang dimaksud teori
- serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan
dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan
sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan
maksud menjelaskan fenomena alamiah (John W
Creswell, Research Design Qualitative
Quantitative Approach, (London Sage, 1993)
10Apa yang dimaksud teori
- Teori merupakan sebuah cara sistematis untuk
memahami peristiwa atau situasi - Serangkaian konsep, definisi, dan dalil yang
menjelaskan atau memprediksi peristiwa-peristiwa
atau situasi dengan menggambarkan hubungan antara
variabel.
11Apa yang dimaksud teori
- Teori harus dapat diterapkan untuk berbagai
situasi yang luas. - bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu
kerangka kerja konseptual untuk mengatur
pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru
untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
12Concepts, Constructs, and Variables
- Konsep (concepts)
- komponen utama dari teori, untuk membangun
/mencetak primer elemen atau teori. Konsep dapat
bervariasi sejauh mana makna yang dimiliki atau
dapat dipahami
13Concepts, Constructs, and Variables
- Konstruksi (constructs)
- Ketika konsep dikembangkan atau diadopsiuntuk
digunakan dalam teori tertentu, mereka disebut
konstruksi
14Concepts, Constructs, and Variables
- Variabel (variables)
- bagian empiris atau bentuk operasional
konstruksi, menentukan bagaimana membangun,
mengukur dalam situasi tertentu. - Variabel dapat diberi nilai/angka (kuantitatif)
atau diberi mutu (kualitatif)
15ELEMEN TEORI
- Neuman menjelaskan Elemen Teori terbagi menjadi 3
hal, antara lain - 1. Konsep
- 2. Scope (lingkup)
- 3. Relationship
16Konsep
- Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan
dengan symbol atau kata - Konsep dibagi dua yaitu, simbol dan definisi
17Scope (lingkup)
- Dalam teori memiliki konsep
- Konsep ini ada yang bersifat abstrak dan ada juga
yang bersifat kongkret - Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat
diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih
luas, dibanding dengan teori yang memiliki
konsep-konsep yang kongkret - Contoh
- Teori HBM kesehatan rentan berperilaku
sehat. - Kesehatan ada pd lingkup abstrak , perilaku sehat
ada pd lingkup kongrit
18relationship
- Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep
atau secara lebih jelasnya teori merupakan
bagaimana konsep-konsep berhubungan - Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat
(causal statement) atau proposisi
19Mengapa teori penting untuk penerepan perilaku
kesehatan dan promosi kesehatan
- Keberhasilan Kesehatan masyarakat, promosi
kesehatan, dan program manajemen penyakit kronis
membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan,
mengurangi risiko penyakit, dan mengelola
penyakit kronis. - meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian
individu, keluarga, organisasi, dan masyarakat
20Mengapa teori penting untuk penerepan perilaku
kesehatan dan promosi kesehatan
- keberhasilan tersebut memerlukan perubahan
perilaku di berbagai tingkatan (intrapersonal,
interpersonal, comunity). - Dalam perubahan perilaku membutuhkan teori
21Keuntungan Teori
- Teori berguna pada berbagai tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan mengevaluasi intervensi. - Perencana program dapat menggunakan teori-teori
untuk membentuk/mencari jawaban Mengapa? Apa?
Bagaimana?
22Keuntungan
- Teori dapat digunakan untuk menuntun mencari
jawaban mengapa orang tidak mengikuti kesehatan
masyarakat dan saran medis atau tidak menjaga
diri dengan cara yang sehat. - membantu menentukan apa yang perlu diketahui tahu
sebelum mengembangkan dan menyelenggarakan
program intervensi.
23Keuntungan
- memberikan wawasan tentang bagaimana membentuk
strategi program untuk mencapai
masyarakat/individu dan organisasi dan membuat
dampak pada mereka. - membantu untuk mengidentifikasi apa yang harus
dimonitor, diukur, dan dibandingkan dalam
evaluasi program
24Keuntungan
- Teori menyediakan road map untuk mempelajari
masalah, mengembangkan intervensi yang sesuai,
dan mengevaluasi keberhasilan. - Hal ini dapat menginformasikan pemikiran
perencana dalam setiap tahap , memberikan
pengetahuan yang diterjemahkan ke dalam program
secara lebih kuat.
25Keuntungan
- Teori juga dapat membantu menjelaskan dinamika
perilaku kesehatan, termasuk proses untuk
mengubahnya , dan pengaruh dari berbagai kekuatan
yang mempengaruhi perilaku kesehatan, termasuk
lingkungan sosial dan fisik. - Teori juga dapat membantu perencana
mengidentifikasi khalayak sasaran yang paling
cocok, metode untuk mendorong perubahan, dan
hasil untuk evaluasi.
26Explanatory Change Theory
- Explanatory T menjelaskan alasan mengapa masalah
itu ada. Ini sbg panduan mencari faktor-faktor
yang berkontribusi terhadap masalah, dan dapat
diubah (misalnya HBM, TRA-TPB)Change T sbg
panduan pengembangan intervensi kesehatan.
Menguraikan konsep-konsep yang dapat
diterjemahkan ke dalam pesan program dan
strategi, dan menawarkan dasar untuk evaluasi
program. (misalnya CO CD, difusi inovasi)
27(No Transcript)
28Perspektif ekologis
- Promosi kesehatan sekarang ini lebih dari
sekedar mendidik individu tentang praktik yang
sehat. - Dalam Hal ini termasuk upaya untuk mengubah
perilaku organisasi, serta lingkungan fisik dan
sosial
29Perspektif ekologis
- Hal ini juga tentang pengembangan dan advokasi
untuk kebijakan yang mendukung kesehatan, seperti
insentif ekonomi. - Program promosi kesehatan yang berusaha untuk
mengatasi masalah kesehatan secara keseluruhan
menggunakan berbagai strategi, dan menjalankannya
pada berbagai tingkatan.
30Perspektif ekologis
- Perspektif ekologi menekankan interaksi yang
terjadi diantaranya, dan hubungan saling
ketergantungan, faktor-faktor di dalam dan di
semua tingkat dari masalah kesehatan. - menyoroti interaksi masyarakat dengan lingkungan
fisik dan sosial budaya.
31Perspektif ekologis
- Dua konsep kunci dari perspektif ekologi membantu
untuk mengidentifikasi point2 penting intervensi
untuk meningkatkan kesehatan - pertama, perilaku yang mempengaruhi, dan
dipengaruhi oleh , multiple levels of influence - kedua, bentuk perilaku individu, dan dibentuk
oleh, lingkungan sosial (penyebab timbal balik)
32Konsep pertama
- McLeroy and colleagues (1988) identified five
levels of influence for health related behaviors
and conditions - intrapersonal or individual factors
- interpersonal factors
- institutional or organizational factors
- community factors
- public policy factors
33Konsep pertama
34Konsep kedua
- Konsep kunci kedua dari perspektif ekologi,
penyebab timbal balik, menunjukkan bahwa orang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang di
sekitar mereka.
35Teori dalam level intrapersonal
- Individu berpartisipasi dalam kelompok, mengelola
organisasi, memilih dan mengangkat pemimpin, dan
undang-undang kebijakan.Jadi, mencapai kebijakan
dan perubahan kelembagaan memerlukan individu
mempengaruhi. - Selain mengeksplorasi perilaku, teori-teori
tingkat individu fokus pada faktor intrapersonal - Faktor intrapersonal mencakup pengetahuan, sikap,
keyakinan, motivasi, konsep diri, sejarah
perkembangan, pengalaman masa lalu, dan
keterampilan
36Teori dalam level interpersonal
- Pada tingkat antarpribadi, teori perilaku
kesehatan individu mengasumsikan bahwa individu
berada di dalamnya, dan dipengaruhi lingkungan
sosial. - Pendapat, pikiran, perilaku, nasihat, dan
dukungan dari orang-orang sekitarnya
memberikankan pengaruh pada perasaan dan
perilaku individu , dan individu memiliki efek
timbal balik pada orang lainnya.
37Teori dalam level Interpersonal
- Lingkungan sosial meliputi anggota keluarga,
rekan kerja, teman, profesional kesehatan, dan
lain-lain. - Karena mempengaruhi perilaku, lingkungan sosial
juga dampak kesehatan. - Social Cognitive Theory (SCT) adalah salah satu
teori kesehatan yang paling sering digunakan dan
teori perilaku kesehatan yang kuat.
38Teori dalam level komunitas
- Lebih pada komunitas dan populasi, bukan hanya
individu, sebagai inti dari pendekatan kesehatan
masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan
penyakit. - Model level komunitas model menjelaskan bagaimana
fungsi sistem sosial dan perubahan dan bagaimana
memobilisasi anggota masyarakat dan organisasi.
39Teori dalam level komunitas
- Menawarkan strategi yang bekerja dalam berbagai
setting - seperti institusi perawatan kesehatan, sekolah,
tempat kerja, kelompok masyarakat, dan lembaga
pemerintah. - Masyarakat sering dipahami dari segi geografis,
tetapi masy dapat didefinisikan dengan kriteria
lain juga. - Sebagai contoh, ada komunitas kepentingan bersama
(misalnya, komunitas seniman ') atau identitas
kolektif (misalnya komunitas Afrika Amerika).
40Teori dalam level intrapersonal
- The Health Belief Model (HBM)
- The Stages of Change (Transtheoretical) Model
- TRA-TPB (Theory of Reason Action and Theory of
Planned Behavior) - The Precaution Adoption Process Model (PAPM)
- WHO
- Green
- Snehandu B. Kar
41Health Belief Model
- Dikembangkan tahun 1950 oleh sekelompok of U.S.
Public Health Service social psychologists - Keyakinan tentang kerentanan terhadap penyakit,
dan persepsi tentang manfaat untuk
menghindarinya, mempengaruhi kesiapan a untuk
bertindak
42Health Belief Model
- Sso siap untuk bertindak jika mereka
- Percaya bahwa mereka rentan terhadap kondisi
(perceived susceptibility/ kerentanan yang
dirasakan) - Percaya bahwa kondisi memiliki konsekuensi serius
(perceived severity/keparahan dirasakan) - Percaya mengambil tindakan akan mengurangi
kerentanan mereka terhadap kondisi atau keparahan
(perceived benefits/manfaat yang dirasakan)
43Health Belief Model
- kepercaan biaya untuk bertindakan ((perceived
barriers /dianggap hambatan) adalah sebanding
dengan manfaat - faktor yang mendorong tindakan (misalnya, sebuah
iklan televisi atau pengingat dari dokter
seseorang untuk dapat melakukan mammogram) (cue
to action/isyarat untuk tindakan) - kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk
berhasil melakukan suatu tindakan (self-efficacy)
44Health Belief Model (HBM)
45pustaka
- Glanz, Karen K. Rimer, Barbara Lewis, Frances
Marcus. HEALTH BEHAVIOR AND HEALTH EDUCATION,
Theory, Research, and Practice. 3rd ed.
Jossey-Bass A Willey Imprint, San Francisco.
2002. - LucasKevin, Lyod barbara. Health promotion
evident and experience. Sage publication.
California. 2005
46Terima Kasih
47TUGAS MINGGU DEPAN
- Presentasi sesuai dengan kelompoknya
- Dibuat dalam bentuk PPT
- Teori dan contoh aplikasinya
- Teori
- The Health Belief Model (HBM)
- TRA-TPB (Theory of Reason Action and Theory of
Planned Behavior) - The Stages of Change (Transtheoretical) Model /
TTM - Semua kelompok harus mempelajari