Title: Pengelompokan dan Pengunaan Polimer
1Pengelompokan dan Pengunaan Polimer
2- Presented By
- Adam Wisnu Wardana
- Farisa Ainun
- Apriandari
- Ayu Ratna
3- A. Cara mengelompokan polimer
- B. Polimer Buatan
- C. Kegunaan Polimer
4A. Cara mengelompokan polimer
- Penggolongan polimer berdasarkan asalnya
- Penggolongan Polimer Berdasarkan Proses
Pembentuka - Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya
- Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya
terhadap panas
5Penggolongan polimer berdasarkan asalnya
- Polimer Alam
- Polimer Sintesis
6Polimer Alam
- Polimer alam adalah polimer yang terdapat di
alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh
polimer alam dapat dilihat pada table di bawah
ini
No Polimer Monomer Polimerisasi Contoh
1 Pati/amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar umbi
2 Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, Kayu, Kapas
3 Protein Asam amino Kondensasi Susu, daging, telur, wol, sutera
4 Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA (sel)
5 Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet
7Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan
- Contohnya, karet alm kadang-kadang cepat rusak,
tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat
terjadi karena karet alamtidak tahan terhadap
minyak bensin atau minyak tanah serta lama
terbuka di udara. Contoh lain, sutera dan wol
merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri,
sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya
polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka
air), sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga
sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam
untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari.
8Polimer Sintesis
- Polimer sintesis atau polimer buatan adalah
polimer yang tidak terdapat di alam dan harus
dibuat oleh manusia. Contoh polimer sintesis
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
No Polimer Monomer Terdapat pada
1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik
2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai
4. Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air
5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket
6. Dakron Metil tereftalat dan etilena glikol Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil (wol sintetis)
7. Nilon Asam adipat dan heksametilena diamin Tekstil
8. Polibutadiena Butadiena Ban motor
9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil
10. Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin
11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol sekunder Penyalut cat (cat epoksi)
9Penggolongan Polimer Berdasarkan Proses Pembentuka
- Reaksi pembentukan polimer dinamakan
polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah
reaksi penggabungan molekul-molekul kecil
(monomer) membentuk molekul yang besar (polimer).
Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi
adisi dan polimerisasi kondensasi. - Polimer adisi
- Polimer kondensasi
10Polimer adisi
- Reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom
yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk.
Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi
pembentukan polimer dari monomer-monomer yang
berikatan rangkap (ikatan tak jenuh). Polimer
adisi ini biasanya identik dengan plastik, karena
hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi
adisi.
Contoh pembentukan polimer
11- Contoh polimer adisi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Monomer Polimer Nama polimer Kegunaan
Polietilena Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik
Polipropilena Karpet plastik, botol
Polistirena Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mainan, bahan pengepakkan
Polivinil klorida Pipa, genteng plastik
Polivinil dienklorida Plastik wrap
Politetraetilena (teflon) Alat masak, isolasi listrik (penutup kabel)
Poliakrilonitril Wig (rambut palsu), cat, benang
Polivinilasetat Tekstil, gumresin, cat
Polimetilmetakrilat Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling
12Polimer kondensasi
- Polimerisasi kondensasi adalah reaksi
pembentukan polimer dari monomer-monomer yang
mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa
polipeptida atau protein dan polisakarida
merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh
reaksi polimerisasi kondensasi. Berikut beberapa
contoh pembentukan polimerisasi kondensasi - Pembentukan nilon
- Pembentukan polyester (polietilena tereftalat)
atau dakron
13Pembentukan nilon
- Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh
Wallace Hume Carothers di tahun 1934 sewaktu
bekerja di perusahaan Du Pont. Polimer nilon
dibentuk dari monomer asam 6-aminoheksanoat
(HOOCCH2(CH2)3CH2NH2). Dalam polimerisasi ini,
gugus karboksil dari monomer berikatan dengan
gugus amino dari monomer tersebut.
14Pembentukan polyester (polietilena tereftalat)
atau dakron
- Sama halnya pada nilon-66, polyester dakron
dibentuk oleh 2 polimer berlainan, yaitu dari
etilena glikol (polialkohol) dengan dimetil
tereftalat (senyawa ester).
15Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya
- Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat
terdiri atas homopolimer dan kopolimer. - Homopolimer
- Kopolimer
16Homopolimer
- Homopolimer adalah polimer yang monomernya
sejenis. Contohnya, selulosa dan
protein.(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n - Pada polimer adisi homopolimer, ikatan
rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk
polimer yang berikatan tunggal.
17Kopolimer
- Kopolimer atau disebut juga heteropolimer
adalah polimer yang monomernya tidak sejenis.
pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan
tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun
tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk
tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah
untuk mengendalikan proses pembentukan striktur
molekul polimer agar lebih teratur sehingga
sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan
yang diharapkan.
18Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya
terhadap panas
- Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer
dapat dibedakan atas - Polimer termoplas
- Polimer termosting
19Polimer termoplas
- Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan
panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan
meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk
dicetak kembali (didaur ulang). Contohnya
polietilene, polipropilena, dan PVC.
20Polimer termosting
- Polimer termosting adalah polimer yang tahan
panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak
akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur
ulang. Contohnya melamin dan bakelit.
21B. Polimer Buatan
- Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak
menggunakan polimer buatan. Berikut ini beberapa
contoh polimer buatan di sekitar kita - Karet Sintetis
- Serat Sintetis
- Orlon
- Plastik
22Karet Sintetis
- Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban
mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic telah
mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk
mempercepat perolehan kebutuhan tersebut. - Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan
menggunakan bahan dasar monomer, seperti
butadiene dan stirena denganm cara kopolimerisasi
23Serat Sintetis
- Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer
dari karbohidrat (selulosa), dan polimer dari
protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet,
serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan
poliester (dakron). - Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer
ini yang sangat kuat, sangat lentur dan
transparan. Polimer ini juga digunakan untuk
membuat sintetis dan membuat lembaran film tipis
yang dalam perdagangan disebut mylar
24Orlon
- Orlon merupakan polimer adisi dari monomer
akrilonitril. Polimer ini merupakan serat
sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil
sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki.
25Plastik
- Plastik merupakan polimer sintetis yang paling
populer karena banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
26C. Kegunaan Polimer
- Plastik Polietilentereftalat (PET)
- Plastik Polietena/Polietilena (PE)
- Polivinil Klorida (PVC)
- Plastik Nilon
- Karet Sintetik
- Wol
- Kapas
27Plastik Polietilentereftalat (PET)
- Plastik PET merupakan serat sintetik poliester
(dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat,
tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan
tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET
menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72
sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang
baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat
dicampur dengan polimer alam seperti sutera,
wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian
yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.
28Plastik Polietena/Polietilena (PE)
- Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low
Density Polyethylene (LDPE) dan High Density
Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak
digunakan sebagai kantung plastik serta
pembungkus makanan dan barang. - Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan
dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat,
tangki korek api gas, badan radio dan televisi,
serta piringan hitam.
29Polivinil Klorida (PVC)
- Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya
tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta
kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua
tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk
fleksibel. - Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat
konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC
(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan
beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk
fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat
selang plastik dan isolasi listrik. - Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati
urutan ketiga dan sekitar 68 digunakan untuk
konstruksi bangunan (pipa saluran air).
30Plastik Nilon
- Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses
pembentukannya seperti pembentukan protein).
Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh
Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika
itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan
heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat
Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak
digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan
panjat tebing, peralatan rumah tangga serta
peralatan laboratorium.
31Karet Sintetik
- Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene
Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang
terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena
dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak
digunakan untuk membuat ban kendaraan karena
memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang
apabila terkena minyak atau bensin.
32Wol
- Wol adalah serat alami dari protein hewani
(keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol
yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang
baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah
karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh
karena itu, wol dicampur dengan PET untuk
menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak
mengerut pada saat pencucian.
33Kapas
- Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati
(selulosa) yang paling banyak digunakan (hamper
50 pemakaian serat alami berasal dari kapas).
Kain katun dibuat dari serat kapas dengan
perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang
kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.
34Terima Kasih