MEDIA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MEDIA

Description:

Title: Media massa di Prancis Author: Satellite Last modified by: bayu Created Date: 9/5/2006 2:35:20 PM Document presentation format: On-screen Show – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:300
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 24
Provided by: Sate71
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MEDIA


1
MEDIA BUDAYA POPULER
2
Berbagai teori tentang komunikasi massa, media,
dan media massa
  • George Gerbner
  • Komunikasi massa adalah proses ketika organisasi
    media memproduksi dan mentransmisi pesan kepada
    publik yang luas dan juga merupakan proses ketika
    pesan dicari, digunakan, dimengerti, dan
    dipengaruhi oleh khalayak.

3
Denis McQuail
  • The term mass media means of communication
    that operate on a large scale, reaching and
    involving virtually everyone in a society to a
    greater or lesser degree.
  • Merujuk pada koran, majalah, film, radio, tv,
    rekaman musik, internet dll.

4
Denis McQuail
  • Media adalah
  • Windows
  • ? memungkinkan kita melihat dunia sekitar
  • Interpreters
  • ? membantu kita memahami pengalaman
  • Platforms atau carriers
  • ? membawa informasi
  • Interactive communication
  • ? melingkupi umpan balik (feedback) dari publik

5
Denis McQuail
  • Signposts
  • ? menyediakan petunjuk dan arah
  • Filters
  • ? menyaring bagian-bagian pengalaman dan memberi
    fokus pada pengalaman lain
  • Mirrors
  • ? merefleksikan diri kita sendiri
  • Barriers
  • ? memblokade kebenaran

6
McQuail Media sebagai insitusi sosial
  • Teori Marxist klasik media dilihat sebagai
    instrumen yang dipakai oleh kelas dominan dan
    kapitalis untuk kepentingan dan keuntungan mereka
  • Teori politik ekonomi media kepemilikan media
    adalah penyebab berbagai masalah dalam masyarakat

7
McQuail Media sebagai insitusi sosial
  • Frankfurt school media adalah alat pembentuk
    budaya
  • Pendekatan cultural studies melihat makna budaya
    dalam produk media

8
Westley MacLean tentang Hubungan Media Massa
Masyarakat
  • Media menyediakan informasi, gambar, kisah, dan
    kesan bagi publiknya. Contoh iklan (propaganda,
    menyiarkan gambar dan mengirim informasi)
  • Pengalaman tidak secara lengkap dan tidak selalu
    dimediasi oleh media massa

9

Teori hubungan media massa dan masyarakat
(Westley MacLean, 1957)
  • unmediated contact with
  • sources of society
  • REALITY SOCIETY MEDIA
    AUDIENCES/
  • PUBLIC
  • Distant events sources
  • social forces advocates
  • communication content flow
  • interaction audiences
    response
  • direct personal
  • experience of reality

10
Kekuatan media (McQuail)
  • Menarik mengarahkan perhatian publik
  • Membujuk (opini kepercayaan)
  • Mempengaruhi sikap
  • Membentuk pengertian realitas
  • Memberi status legitimasi
  • Memberi informasi secara cepat luas

11
Institusi media massa
  • Berada di public sphere, terbuka bagi semua
    penerima (pesan) dan pengirim
  • Media memiliki kebebasan dalam aktivitas ekonomi,
    politik, dan budayanya
  • Partisipasi dalam institusi media bersifat
    sukarela. Ada hubungan yg erat antara media dan
    leisure time, bukan dengan pekerjaan atau tugas

12
Pengertian
  • Budaya adalah tentang keberbedaan
    (distinctiveness) kelompok-kelompok sosial yang
    memberikan mereka identitas. (Burton, 200831)
  • Massa merupakan kumpulan orang banyak yang
    mengabaikan keberadaan individualitas/kesadaran
    diri, tidak terorganisir, komposisi dan batas
    wilayah senantiasa berubah, heterogen, serta
    dapat dikooptasi untuk melakukan satu tindakan
    (Bungin, 2006)

13
High Mass Culture
  • Budaya massa adalah hasil budaya yang dibuat
    secara massif demi kepentingan pasar. Budaya
    massa lebih bersifat massal, terstandarisasi
    dalam sistem pasar yang anonim, praktis,
    heterogen, lebih mengabdi pada kepentingan
    pemuasan selera dangkal. Media memproduksi dan
    mendiseminasikan budaya massa melalui
    isi/content-nya.
  • Berbeda dengan budaya massa, budaya tinggi
    mempunyai sistem nilai dan evaluasi yang berbeda.
    Budaya tinggi lebih dilihat sebagai hasil
    produksi elite, terkontrol, secara estetis
    ternilai dan mempunyai standar yang ketat - tidak
    tergantung pad konsumen produk mereka.

14
Ciri Budaya Populer
  • (1) Tren, sebuah budaya yang menjadi trend dan
  • diikuti atau disukai banyak orang berpotensi
    menjadi budaya populer
  • (2) Keseragaman bentuk, sebuah ciptaan manusia
    yang menjadi tren akhirnya diikuti oleh banyak
    copycat-penjiplak. Karya tersebut dapat menjadi
    pionir bagi karya-karya lain yang berciri sama,
    sebagai contoh genre musik pop (diambil dari kata
    popular)
  • adalah genre musik yang notasi nada tidak
    terlalu kompleks, lirik lagunyasederhana dan
    mudah diingat
  • (3) Adaptabilitas, sebuah budaya populer mudah
  • dinikmati dan diadopsi oleh khalayak, hal ini
    mengarah pada tren

15
  • (4) Durabilitas, sebuah budaya populer akan
    dilihat berdasarkan durabilitas menghadapi waktu,
    pionir budaya populer yang dapat mempertahankan
    dirinya bila pesaing yang kemudian muncul tidak
    dapat menyaingi keunikan dirinya, akan
    bertahan-seperti merek Coca-cola yang sudah ada
    berpuluh-puluh tahun
  • (5) Profitabilitas, dari sisi ekonomi, budaya
    populer berpotensi menghasilkan keuntungan yang
    besar bagi industri yang mendukungnya.

16
Dampak
  • objektivasi artinya, pemilik hanya menjadi
    objek, yaitu penderita yang tidak mempunyai peran
    apa-apa dalam pembentukan simbol budaya. Ia hanya
    menerima produk budaya sebagai barang jadi yang
    tidak boleh berperan dalam bentuk apapun.
  • alienasi artinya pemilik budaya massa akan
    terasing dari dan dalam kenyataan hidup. Dengan
    demikian ia juga kehilangan dirinya sendiri dan
    larut dalam kenyataan yang ditawarkan produk
    budaya.
  • pembodohan, yang terjadi karena waktu terbuang
    tanpa mendapatkan pengalaman baru yang dapat
    dipetik sebagai pelajaran hidup yang berguna jika
    ia mengalami hal serupa.

17
Masyarakat KonsumenFeatherstone (1991)
  • Budaya konsumer di dasari pada premis ekspansi
    produksi komoditas kapitalis yang telah
    menyebabkan peningkatan akumulasi budaya material
    secara luas dalam bentuk barang-barang konsumsi
    dan tempat-tempat untuk pembelanjaan dan untuk
    konsumsi. Hal ini menyebabkan tumbuhnya aktivitas
    konsumsi serta menonjolnya pemanfaatan waktu
    luang (leisure) pada masyarakat kontemporer
    Barat.
  • kepuasan seseorang yang diperoleh dari
    barang-barang yang dikonsumsi berkaitan dengan
    aksesnya yang terstruktur secara sosial. Fokus
    dari perspektif ini terletak pada berbagai cara
    orang memanfaatkan barang guna menciptakan ikatan
    sosial atau perbedaan sosial.
  • kesenangan/kenikmatan emosional dari aktivitas
    konsumsi, impian dan hasrat yang menonjol dalam
    khayalan budaya konsumer, dan khususnya
    tempat-tempat kegiatan konsumsi yang secara
    beragam menimbulkan kegairahan dan kenikmatan
    estetis langsung terhadap tubuh.

18
Interdependensi
  • Media massa berperan untuk membentuk keragaman
    budaya yang dihasilkan sebagai salah satu akibat
    pengaruh media terhadap sistem nilai, pikir dan
    tindakan manusia.
  • Budaya dalam konteks masyarakat massa dengan
    didukung oleh media massa dilihat sebagai entitas
    cair dan mampu menghegemoni sebuah masyarakat
    (terlihat bagaimana media mampu membentuk selera
    masyarakat atau membentuk cara pandang tertentu
    terhadap sebuah realitas, dll).
  • Budaya dalam konteks masyarakat harus dilihat
    sebagai entitas yang juga turut membentuk media
    massa.
  • Hal-hal tersebut membuat kita harus memahami
    masyarakat massa, fungsi media massa dan budaya
    massa sebagai proses timbal balik.

19
Perubahan Sosial
  • Proses sosial dimana tingkat kehidupan masyarakat
    dipengaruhi oleh unsur eksternal meninggalkan
    pola kehidupan yang lama kemudian menyesuaikan
    diri atau menggunakan pola yang baru.
  • Perubahan mencakup pola pikir, perilaku, budaya

20
Masyarakat Komoditas
  • masyarakat yang di dalamnya berlangsung produksi
    barang-barang, bukan terutama bagi pemuasan
    keinginan dan kebutuhan manusia, tetapi demi
    profit dan keuntungan.
  • Kedua, kecenderungan umum ke arah konsentrasi
    kapital yang massif dan luar biasa yang
    memungkinkan penyelubungan operasi pasar bebas
    demi keuntungan produksi massa yang dimonopoli
    dari barang-barang yang distandarisasi.
    Kecenderungan ini akan benar-benar terjadi,
    terutama terhadap industri komunikasi.
  • Ketiga, hal yang lebih sulit dihadapi oleh
    masyarakat kontemporer adalah meningkatnya
    tuntutan terus menerus, sebagai kecenderungan
    dari kelompok yang lebih kuat untuk memelihara,
    melalui semua sarana yang tersedia,
    kondisi-kondisi relasi kekuasaan dan kekayaan
    yang ada dalam menghadapi ancaman-ancaman yang
    sebenarnya mereka sebarkan sendiri.
  • dalam masyarakat kita kekuatan-kekuatan produksi
    sudah sangat maju, dan pada saat yang sama,
    hubungan-hubungan produksi terus membelenggu
    kekuatan-kekuatan produksi yang ada, hal ini
    membuat masyarakat komoditas sarat dengan
    antagonisme (full of antagonism). Antagonisme
    ini tentu saja tidak terbatas pada wilayah
    ekonomi (economic sphere) tetapi juga ke
    wilayah budaya (cultural sphere).

21
  • Menurut Henri Lefebre (1968/1984), seorang
    Marxis, orang yang hidup pada masyarakat
    kapitalis, adalah hidup dalam situasi teror
    psikologis. Pada kehidupan kita keseharian, kita
    berada dalam serangan yang konstan (oleh
    periklanan cetak, program radio dan tv, yg dibawa
    oleh media massa), meskipun kita barangkali tidak
    mengenali serangan yang membuat kita terkepung
    atau tidak memungkinkan kita mengartikulasikan
    perasaan kita (Berger,2000ahlm.51).

22
  • McD mengubah pola konsumsi masyarakat dari
    masyarakat yang makan karena lapar menjadi
    masyarakat yang makan karena hal itu keren.

23
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com