PEMBERDAYAAN KKG DAN MGMP - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PEMBERDAYAAN KKG DAN MGMP

Description:

PEMBERDAYAAN KKG DAN MGMP Disampaikan oleh : Kepala Seksi evaluasi Bidang FPK PPPPTK Matematika Mengapa KKG dan MGMP 1. Kurangnya jumlah lembaga diklat guru. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:183
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 31
Provided by: Kanw150
Category:
Tags: dan | kkg | mgmp | pemberdayaan | guru

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PEMBERDAYAAN KKG DAN MGMP


1
PEMBERDAYAAN KKG DAN MGMP
  • Disampaikan oleh
  • Kepala Seksi evaluasi Bidang FPK PPPPTK Matematika

2
Mengapa KKG dan MGMP
  • 1. Kurangnya jumlah lembaga diklat guru.
  • Dengan penerapan angka kredit dalam kenaikan
    pangkat dan jabatan fungsional serta sertifikasi
    pendidik, guru harus mengikuti diklat dalam
    jumlah tertentu. Jumlah guru yang harus mengikuti
    Diklat sangat besar ( 2,7 jt guru dengan 1,8 jt
    belum S1/D4). Sementara itu jumlah lembaga diklat
    relatif sedikit sehingga kesempatan guru untuk
    mengikuti diklat secara tatap muka relatif sangat
    kecil.

3
Mengapa KKG dan MGMP (Lanjutan)
  • Lokasi lembaga diklat yang tidak sesuai dengan
    sebaran sekolah tempat guru bertugas.
  • Guru tersebar ke seluruh wilayah termasuk di
    daerah khusus dengan lokasi yang jauh dari
    lembaga diklat. Jika guru harus mengikuti diklat
    di kota menjadi tidak efektif dan tidak efisien.

4
Mengapa KKG dan MGMP (Lanjutan)
  • Kurangnya relevansi diklat dengan kebutuhan nyata
    di lapangan.
  • Penyelenggaraan sebagian diklat oleh lembaga
    diklat kurang relevan dengan kebutuhan dan
    kondisi di sekolah dan daerah di mana sekolah
    berada. Hasilnya, diklat yang diselenggarakan
    kurang menyentuh permasalahan yang dihadapi
    sekolah.

5
Mengapa KKG dan MGMP (Lanjutan)
  • 4. Pemanfaatan fasilitas yang ada.
  • Indonesia telah mengembangkan KKG dan MGMP
    sebagai wahana penyelenggara diklat bagi guru
    sejak lebih dari satu dekade.

6
Perlunya Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
  • Tidak semua lokasi telah memiliki KKG/MGMP
  • Tidak semua KKG dan MGMP yang ada aktif
    menyelenggarakan kegiatan secara rutin.
  • Tidak semua KKG dan MGMP yang ada didukung oleh
    organisasi dan manajemen yang baik.

7
Perlunya Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
(Lanjutan)
  • Tidak semua kegiatan yang diselenggarakan oleh
    KKG dan MGMP berkualitas dalam arti didukung
    oleh
  • Perencanaan yang sesuai dengan
  • kebutuhan sekolah dan guru
  • Pelaksanaan yang profesional.
  • Ketersediaan sumberdaya yang cukup (Pengajar,
    Sarpras, Biaya)
  • Evaluasi dan sertifikasi yang baik

8
Perlunya Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
(Lanjutan)
  • Tidak semua penyelenggaraan diklat di KKG dan
    MGMP mempertimbangkan dampak negatif terhadap
    kelancaran KBM di sekolah peserta.
  • Terdapat sejumlah sekolah dengan lokasi yang
    sangat berjauhan sehingga partisipasi guru dari
    sekolah tersebut dalam kegiatan KKG/MGMP
    terkendala.

9
Perlunya Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
(Lanjutan)
  • Dalam beberapa tahun terakhir telah
    diselenggarakan program pemberian DBL (Dana
    Bantuan Langsung) atau Block Grant kepada KKG dan
    MGMP yang sekalipun telah memperlihatkan hasil
    yang memadai tetapi masih perlu peningkatan
    diantaranya dalam hal akuntabilitas kegiatan.

10
Tujuan Utama Program Supervisi dan Pemberdayaan
KKG dan MGMP
  • Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen
    KKG dan MGMP agar layak menerima DBL dan mampu
    menyelenggarakan kegiatan diklat guru (terutama
    model BERMUTU) yang terakreditasi secara
    akuntabel.
  • Catatan
  • Kriteria KKG dan MGMP yang layak dapat dibaca
    dalam Pedoman Pemberian DBL bagi KKG dan MGMP.

11
Kegiatan Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
  • 1. Pemetaan KKG dan MGMP yang meliputi
  • Jumlah yang ada dan sebaran
  • Kategorisasi (Terpencil dan Reguler)
  • Keanggotaan jumlah dan partisipasi
  • Organisasi dan manajemen, termasuk pengurus dan
    rekening Bank

12
Kegiatan Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
(Lanjutan)
  • Keaktifan dalam melaksanakan kegiatan yang
    meliputi perencanaan, frekuensi, jenis,
    relevansi, dan kualitas
  • Ketersediaan sarana dan prasarana
  • Hubungan kerjasama dengan pihak terkait seperti
    Asosiasi Profesi, LPTK dan LPMP.
  • Evaluasi dan sertifikasi termasuk penerapan RPL

13
Kegiatan Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
(Lanjutan)
  1. Memfasilitasi pembentukan KKG dan MGMP jika belum
    ada.
  2. Pembenahan Organisasi dan Manajemen
  3. Mensosialisasikan program pemberian DBL bagi KKG
    dan MGMP termasuk persyaratannya.

14
Kegiatan Supervisi dan Pemberdayaan KKG dan MGMP
(Lanjutan)
  • 4. Pembenahan akuntabilitas kegiatan termasuk
    pendampingan dalam perencanaan, pelaksanaan,
    serta evaluasi dan sertifikasi.

15
Pihak Yang Terlibat Pemberdayaan KKG/MGMP Dalam
Skema Program BERMUTU
  • Langsung
  • Ditjen PMPTK Dit. Bindiklat, Dit. Prodik, dan
    Dit. Tendik
  • Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
  • LPMP
  • P4TK
  • KKKS
  • KKPS

16
Pihak Yang Terlibat Pemberdayaan KKG/MGMP Dalam
Skema Program BERMUTU(Lanjutan)
  • Tidak Langsung
  • Ditjen Dikti
  • Balitbang Diknas
  • Pustekom
  • LPTK termasuk UT
  • Disdik Provinsi
  • Asosiasi profesi

17
Kegiatan Diklat Utama KKG dan MGMP Dalam Skema
Program BERMUTU
  • Diklat Model BERMUTU yang menerapkan RPL
    (Recognition of Prior Learning) yang dibiayai
    melalui program DBL.

18
Manfaat Diklat KKG dan MGMP Dalam Skema Program
BERMUTU.
  • Terkait dengan Pembenahan KBM di
  • sekolah
  • Menghasilkan PHBS atau RPL untuk pendidikan S1/D4
  • Menghasilkan Angka Kredit CPD (Continuous
    Professional Development)
  • Menghasilkan Portofolio Sertifikasi Pendidik

19
Syarat Pengajuan DBL Secara Garis Besar
  • KKG dan MGMP yang bersangkutan memenuhi kriteria
    organisasi dan manajemen.
  • KKG dan MGMP mengajukan Proposal kegiatan kepada
    Ditjen PMPTK melalui LPMP.
  • Proposal yang diajukan dinilai oleh Tim Penilai
    memenuhi kriteria yang ditetapkan.
  • Catatan (Pedoman lengkap sedang difinalisasi)

20
Diantara Ciri Rancangan Diklat BERMUTU.
  • Merupakan kombinasi dari berbagai model diklat
    yang telah pernah diterapkan di Indonesia
    seperti
  • CBSA
  • CLC
  • PAKEM
  • KBK
  • PTK
  • Lesson Study
  • Dll

21
Koordinasi Kegiatan
  • Tingkat Kabupaten/Kota Oleh Disdik
    Kabupaten/Kota.
  • Tingkat provinsi oleh LPMP bekerjasama dengan
    Disdik Provinsi dan LPTK.
  • Tingkat Regional oleh P4TK
  • Tingkat Nasional oleh Ditjen PMPTK selaku PCU.

22
Peran Disdik Kab/Kota
  • Mengirimkan peserta dalam kegiatan TOT Nasional
  • Menyelenggarakan TOT Daerah di Disdik Kab/Kota
  • Membantu penyediaan Pelatih Bersertifikat bagi
    Kab/Kota lainnya
  • Menyelenggarakan supervisi pemberdayaan KKG dan
    MGMP sesuai dengan rancangan Program BERMUTU.

23
Peran KKKS dan KKPS
  • Kedua kelompok kerja berperan dalam mensupervisi
    kegiatan yang diselenggarakan oleh KKG dan MGMP.

24
Peran Konsultan Daerah
  • Melakukan pendampingan dalam kegiatan supervisi
    dan pemberdayaan oleh Dinas Pendidikan
    Kabupaten/Kota.
  • Melakukan pendampingan dalam penyusunan proposal
    oleh KKG dan MGMP.
  • Terlibat dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi
    termasuk Rapid Assessment.

25
Diantara Peran LPMP Dalam Pemberdayaan KKG dan
MGMP
  • Leading Sector Dalam
  • Penghimpunan dan penilaian proposal
  • Penilaian PTK terbaik tingkat provinsi
  • Penyelenggaran ME di provinsinya.
  • Penyelenggaraan TOT tingkat provinsi.
  • (Dalam kegiatan ini disarankan untuk bekerjasama
    dengan Disdik Propinsi)
  • Penyalur DBL
  • Pusat data KKG dan MGMP di provinsinya.

26
Diantara Peran P4TK
  • MenyelenggarakanTOT bagi WI dan instrukturnya
  • Mendampingi LPMP dan Disdik Kab/Kota dalam
    penyelenggaraan pelatihan petugas di LPMP dan
    Disdik Kab/Kota di regional nya

27
Diantara Peran P4TK (Lanjutan)
  • Mendampingi LPMP dan Disdik Kab/Kota dalam
    pelaksanaan supervisi pemberdayaan KKG dan MGMP
    di Kab/Kota di regionalnya.
  • Menyediakan SDM untuk pengembangan sistem
    supervisi pemberdayaan KKG dan MGMP yang
    diselenggarakan oleh PCU.

28
Kemajuan Penyiapan RPL
  • Telah diselengarakannya sejumlah pertemuan
    intensif antara Ditjen PMPTK, Ditjen Dikti,
    BAN-PT dengan Forum Dekan FKIP, dan Konsorsium
    LPTK serta forum Rektor LPTK untuk membahas PHBS
  • Diterbitkannya Permendiknas No Tahun 2008
    tentang penyelenggaraan diklat yang memperoleh
    PHBS di KKG, MGMP, P4TK, dan LPMP bekerjasama
    dengan LPTK. Ketentuan ini berlaku khusus bagi
    guru dalam jabatan.
  • Telah mendekati rampungnya naskah akademik dan
    pedoman penyelemnggaraan PHBS.

29
Catatan
30
  • Terima kasih !
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com