SECOND WEEK - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SECOND WEEK

Description:

SECOND WEEK Bagian-Bagian Berpikiran Kritis (Konteks Historis) Pertanyaan Diskusi Jika bayi tidak menangis, ia tidak akan diberi makan . Jika masyarakat tidak ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:133
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 23
Provided by: Toshi278
Category:
Tags: second | week | dasar | logika

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SECOND WEEK


1
SECOND WEEK
  • Bagian-Bagian Berpikiran Kritis
  • (Konteks Historis)

2
Pertanyaan Diskusi
  • Jika bayi tidak menangis, ia tidak akan diberi
    makan. Jika masyarakat tidak demo, maka tidak
    akan diperhatikan. Bagaimana Anda menilai hal
    ini?
  • Apakah kepercayaan mitis-magis (takhyul)
    bertentangan dengan LOGIKA? Mengapa masyarakat
    mudah mempercayai Tahyul?
  • Orang zaman doeloe, atau generasi tua pada masa
    mudanya mereka lebih bijaksana dibandingkan
    dengan generasi sekarang?
  • Problema diplomatik Indonesia Malaysia
    memanas. Apa argumen yang dapat digunakan oleh
    pemerintah Indonesia dalam konflik bilateral?
  • Debat di ruang DPR/DPRD mestinya menarik untuk
    disimak? Mengapa justru membosankan?

3
Thales
Thales (624 SM 548) filsuf pertama yang
meninggalkan takhayul, cerita isapan jempol
4
MEMATAHKAN MITOS Memecahkan Rahasia Semesta
  • Air adalah Prinsip Utama (arkhe)
  • Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan
  • Air adalah jiwa hewan dan tumbuhan
  • Air adalah Uap
  • Air adalah es

5
KONTEKS YUNANI
  • Hidupnya Demokrasi
  • Problem TANAH Bagaimana mendapatkan Tanah pasca
    zaman diktator?

6
KONTEKS YUNANI
  • Lingkungan Polis (negata kota) dengan partisipasi
    aktif semua warga.
  • Tiga ciri hukum yang disepakati, swasembada,
    lembaga-lembaga yang merdeka (ekklesia sidang
    umum, bule dewan harian, dikasteria
    pengadilan)
  • Logos (Bahasa dan Pemikiran Logis) sangat
    penting. Upaya retorika untuk meyakinkan
  • Penggunaan ratio (akal). Beda Yunani mencari
    sebab / menggugat MITOS dan Arab tindakan untuk
    berbuat sesuat (bayani)

7
TECHNE LOGON (Seni Kemungkinan / Ilmu Silat
Lidahkaum sofis akal cerdik)
  • Orang kaya mencuri mungkinkan seorang yang
    berkecukupan mengorbankan kehormatannya untuk
    mencuri?
  • Orang miskin diajukan 2 kali karena mencuri,
    mungkinkan dia berani melakukan hal yang sama?

8
  • Anekdot guru dan murid Corax dan Tisias
  • Kisah Gelon, tirani, penderita Halitosis

9
LOGIKA
Aristoteles (Bahasa Yunani A??st?t????
Aristotéles), (384 SM 322 SM) Guru Alexander
Agung. Keduanya mendirikan LYCEUM (Lykeion)
sampai 323 SM Murid dari Plato. Bedanya Plato
(Dialog), Socrates (Paripatetics jalan-jalan).
( peripatêtikos). Alasan tidak ada tempat Plato
menemukan PERTANYAAN, Aristoteles menemukan
JAWABAN
10
PEMIKIR
  • Pemikir serba bisa fisika, metafisika, puisi,
    logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis,
    biologi (500 klasifikasi) dan zoologi.
  • Ilmu berdasarkan hal-hal yang masuk akal (common
    sense explanation).
  • Lintas Agama dengan studi pada abad 12 13
    Thomas Aquinas (Kristen), Maimonides (Yahudi),
    Ibnu Rusyid

11
Socrates was actually a very annoying old man.
He questioned people about their beliefs and
about what they thought they knew to be
true.Some people thought him the wisest man in
town. But he just said If I am wise, it is
because I admit I know nothing!
The Wisest man?
12
  • Socrates made it his business to unmask
  • the false wisdom of his contemporaries.
  • He asked simple but awkward questions like What
    is Right? Or What is Good? and How do we know
    what we know?
  • Eventually the people of Athens got fed up with
    Socrates questioning them and making them feel
    foolish. They arrested him and charged him with
    corrupting the youth of the city and denying the
    truths of religion.
  • They found him guilty and voted to put him to
    death.
  • Which just goes to show the dangers of Critical
    Inquiry!

13
LOGIKA ORGANON
  1. Categoriae (mengenai pengertian-pengertian),
  2. De Interpretatiae (Mengenai keputusan-keputusan)
  3. Analitica Priora (mengenai silogisme)
  4. Analitica Posteriora ( Mengenai pembuktian)
  5. Topika (mengenai berdebat)
  6. De Sophisticis Elenchis (mengenai
    kesalahan-kesalahan berpikir).

14
Dua elemen penting
  • Analitika bertitik tolak pada putusan-putusan
    yang benar untuk menarik kesimpulan
  • Dialektika bertitik tolak pada hipotesis untuk
    menuju kepada kesimpulan yang mungkin

15
Dalam argumentasi ada tiga hal
  • ETHOS KEPRIBADIAN
  • PATHOS (MENYENTUH HATI)
  • LOGOS (OTAK / BUKTI YANG DITERIMA)

16
Prinsip Dasar Logika Aristoteles
  • Principium Identitatis A adalah A dan B adalah
    B (A A dan B B)
  • Principium Non-ContradictionisA tidak sama
    dengan B (A ? B) Tidak ada proporsi yang
    sekaligus benar dan salah)
  • Principium Exclusi tertii (tidak tumpang tindih /
    penolakan kemungkinan ketiga) Apabila A C maka
    B bukan C (A C maka B ? C) Suatu proporsi
    selalu dalam keadaan benar atau salah, tidak ada
    alternatif

17
LOGIKA MODERN(Abad XIII XV)
  • Raymundus Lullus Ars Magna (Membuktikan
    kebenaran tertinggi)
  • Francis Bacon (Metode Induktif dalam Novum
    Organum Scientiarum)
  • W. Leibniz Menyederhanakan pekerjaan akal dan
    memberi kepastian
  • Emanuel Kant Logika Transendental Mengatasi
    pengalaman
  • George Boole (aljabar Boolean)

18
LOGIKA SIMBOLIK
  • Charles Sanders Peirce (1839-1914) menemukan
    Logika Simbolik dengan Dalil Peirce (Peirces
    Law)
  • Principia Mathematica (Alfred North Whitehead
    1861-1914) dan Bertrand Russel (1872-1970)
  • Penerus Ludwig Wittgenstein 1889-1951), Rudolf
    Carnap (1891-1970), Kurt Godel (1906-1978)

19
Kegunaan LOGIKA
  • Berpikir secara rasional, kritis, lurus,, tertib,
    metodis dan koheren.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
    cermat, dan objektif.
  • Menambah kecerdasan dengan berpikir secara tajam
    dan mandiri.
  • Mendorong untuk berpikir sendiri dengan asas-asas
    sistematis
  • Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari
    kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta
    kesesatan.
  • Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
  • menjabarkan masalah dalam langkah-langkah yang
    lebih kecil, dan menyelesaikannya sedikit demi
    sedikit, serta membentuk pola/ menciptakan
    aturan-aturan (rumus).
  • menggunakan metode ilmiah dalam menjawab suatu
    pertanyaan hipotesa, menguji hipotesa dengan
    data dan eksperimen

20
Pengertian LOGIKA
  • Logika adalah ilmu tentang dasar dan metode untuk
    berpikir scara benar
  • (The science and the art of correct thinking)

21
Obyek LOGIKA
22
Tahap Berpikiran Kritis
  • Tahap VERBAL (Menjadikan diri SUMBER)
  • Tahap READING (Berguru pada ORANG LAIN)
  • TAHAP WRITING (Mensintesiskan / Evaluasi)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com