Title: Engineering Ethics (Etika Rekayasa/Profesi)
1Engineering Ethics(Etika Rekayasa/Profesi)
- Ir. Asat Pujianto, MT
- Fakultas Teknik
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
- Senin, 8 Mei 2006
2Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
- Kholifah
- Didalam Alquran kata kholifah antara lain
tercantum di dalam surat Al-Baqoroh ayat 30 dan
Al-anam ayat 165. Menurut Ibnu Katsir (Tafsir
jilid I), Kholifah adalah kaum yang silih
berganti menghuni dan menguasai. - Kholifah bumi berarti kaum (manusia) yang secara
turun temurun akan bertempat tinggal di Bumi, dan
menguasaianya. - Alquran Surat Adz-Dzariat ayat 51 dikatakan
bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia hanyalah
untuk beribadah kepada Allah. - Manusia sebagai satu-satunya kholifah dimuka bumi
harus menghuni dan menguasai bumi secara demikian
rupa agar semua tindakannya bernilai ibadah.
3Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
- Ibadah
- Ibadah adalah semua perbuatan yang menghasilkan
pahala maupun kerelaan dari Allah Swt. Suatu
amalan atau perbuatan akan dipahalai bila sesuai
dengan perintah Allah. Perintah Allah disampaikan
melalui Alquran dan perkataan nabi saw. - Secara garis besar ibadah terdiri dari 2 macam,
yaitu yang langsung (mahdhoh) dan tak langsung
(ghoiru mahdhoh). - Contoh ibadah langsung sholat, puasa, haji.
- Contoh ibadah yang tak langsung perkara-perkara
yang berkaitan dengan hubungan (muamallah) antar
manusia (mencari rezeki, perkawinan, menuntut
ilmu, waris, perdagangan).
4Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
- Amanah
- Amanah (amanat) adalah kepercayaan (bukan
faham/isme). Orang yang bisa memegang amanat
berarti bisa menunaikan apa saja yang
dipercayakan kepadanya, misalnya semua
nabi/rasul. Jadi semua nabi mempunyai sifat
amanah yakni bisa dipercaya (tidak pernah bohong,
tidak khianat). - Albaqoroh (283) maka hendaklah orang yang
dipercayai (diamanati) itu menunaikan amanatnya
. - An-Nisa (4) ayat 58 Sesungguhnya Allah
memerintahkan untuk menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya. - Al-Qoshosh (28) ayat 28 Wahai bapakku,
ambilah dia sebagai pekerja kita, sebab
sebaik-baik pekerja adalah orang yang kuat dan
bisa dipercaya (Qowiyyul Amin). - Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan
(dititipkan) pada seseorang untuk disampaikan
kepada pihak yang berhak, atau menunaikannya
seperti yang dikehendaki oleh pemberi amanat.
Jadi amanat itu bisa berupa barang, pesan,
kekuasaan.
5Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
- Pemimpin (Pemegang Kekuasaan)
- Pemimpin adalah siapa saja yang mengendalikan
urusan yang berhubungan dengan orang lain atau
masyarakat. - Definisi pemimpin telah dijelaskan oleh nabi saw.
dalam hadist riwayat Bukhori dan Muslim, semua
kamu adalah pemimpin dan ditanyai
(bertanggung-jawab) tentang kepemimpinannya.
Seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan
bertanggung jawab atas hal itu. Seorang karyawan
(pelayan) adalah pemimpin dan bertanggung-jawab
atas harta majikannya. Seorang anak adalah
pemimpin dan bertanggung-jawab dalam penggunaan
harta bapaknya. - Pemimpin itu tidak harus mempunyai anak buah.
Pemimpin adalah siapa saja yang diserahi amanat
(tugas) dan bisa memikul tanggung jawab.
6Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
- Pengertian hak
-
- Wewenang atau kekuasaan secara etis untuk
mengerjakan, meninggalkan, memiliki, dan
menggunakan atau menuntut sesuatu. - Panggilan kepada kemauan orang lain dengan
perantaraan akalnya, perlawanan dengan kekuasaan
atau kekuatan fisik untuk mengakui wewenang
pihak. - Hak selalu berhubungan dengan sesuatu
- Hak Obyektif Sesuatu yang jadi sasaran hak.
- Hak Subyektif Wewenang atau kekuasaan itu
sendiri, ditujukan kepada hak obyektif. - Hak adalah semacam kepemilikan meliputi benda,
tindakan, fikiran, dan hasil pemikiran.
7Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
- Pengertian kewajiban
-
- Kewajiban adalah sisi lain dari hak, merupakan
tindakan untuk memenuhi orang lain, mempunyai 2
pengertian - Hak Subyektif Keharusan secara etis dan moral
untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu. Contoh
dalam perkara-perkara agama (perbuatan baik
atau buruk). - Hak Obyektif Sesuatu yang harus dilakukan
ataupun ditinggalkan. - Contoh membayar rekening listrik, tidak
merusak fasilitas umum. - Tanggung-jawab adalah sikap atau pendirian yang
menyebabkan ditunaikannya sesuatu kewajiban.
8Pengertian Etika, Moral, Norma, Akhlak, Susila
- Secara Etimologi
- Etika berasal dari kata Yunani ethos yang
berarti watak, kesusilaan atau adat. - Moral berasal dari kata Latin mores, bentuk
jamak dari mos yang berarti adat atau cara
hidup. - Norma berasal dari bahasa Inggris Norm artinya
adalah standard, norma moral berarti standar
(ukuran) moral. - Akhlak berasal dari kata Arab Khuluq yang
berarti kelakuan atau perangai. - Susila berasal dari kata Sansekerta yang lebih
menunjukan kepada dasar, prinsip, aturan hidup
yang lebih baik. su artinya baik.
9Pengertian Etika, Moral, Norma, Akhlak, Susila
- Definisi
- Etika adalah ilmu yang mempelajari segala soal
kebaikan (dan keburukan) di dalam kehidupan
manusia, terutama yang berkaitan dengan gerak
gerik fikiran dan rasa yang dapat merupakan
pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai
tujuannya yang dapat merupakan perbuatan (Hadjar
Dewantara, 1962). - Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorong lahirnya perbuatan dengan mudah dan
ringan, tanpa pertimbangan dan pemikiran mendalam
(Al-Ghazali). - Etiket berasal dari kata Perancis yang berarti
tata cara melaksanakan suatu perhelatan, misalnya
pada acara-acara resmi menyangkut pakaian, tempat
duduk, cara duduk, dll. Etiket tidak sekedar
formalitas tetapi memberi norma, apakah suatu
perbuatan pantas atau tidak, ada orang lain
ataukah dalam kesendirian. Etiket bersifat
lahiriah serta relatif, sedangkan etika bersifat
batiniah, dan mutlak.
10Membina Hubungan Vertikal Horisontal
- Sandaran Pemikran
- Ali-Imron ayat 112 Mereka selalu diliputi
kehinaan dimanapun mereka berada, kecuali
berpegeng kepada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) manusia, dan mereka kembali mendapat
kemurkaan Allah, dan diliputi kerendahan. Hal itu
disebabkan karena mereka itu kafir kepada
ayat-ayat Allah, dan membunuh para nabi tanpa
alasan yang benar. Hal demikian itu disebabkan
karena mereka durhaka dan melampaui batas. - Al-Hujurot ayat 13 Wahai sekalian manusia
sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling
mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang
yang paling taqwa.
11Membina Hubungan Vertikal Horisontal
- Sikap terhadap pemimpin
- An-Nisa ayat 59 Wahai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan
Ulil-Amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu . - Hadist Riwayat Attirmizdi (6) halaman 163
Siapa yang menghina penguasa Allah dimuka bumi
maka Allah juga akan menghinanya. - Hadist Riwayat Muslim (6) halaman 168 Siapa
yang telah membaiat (mengangkat) seorang
pemimpin serta telah hati dan jabat tangannya
maka hendaklah dia taat kepadanya dengan
sekuat-kuatnya.
12Membina Hubungan Vertikal Horisontal
- Sikap terhadap relasi
- Hadist Riwayat Al-Baihaqi (6) halaman 270
Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai
keindahan. Bila seseorang keluar untuk menemui
kawan-kawannya hendaklah merapikan dirinya. - Hadist Riwayat Ad-Dailami (6) halama 266
Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu
berwajah muram dihadapan kawan-kawannya. - Hadist riwayat Al-Bukhori (6) halaman 271 Yang
muda mendahului memberi salam kepada yang tua,
yang lewat kepada yang duduk, yang sedikit kepada
yang banyak. - Hadist Riwayat Ath-Thobroni (6) halaman 262
Siapa saja yang rendah hati kepada saudaranya
yang muslim maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dan siapa saja yang mengangkat diri
terhadapnya maka Allah akan merendahkannya.
13Membina Hubungan Vertikal Horisontal
- Sikap terhadap bawahan
- Hadist riwayat Ahmad (6) halaman 166 Barang
siapa diserahi kekuasaan tentang urusan manusia
lalu menghindar dari melayani kaum lemah dan
orang yang membutuhkannya maka Allah akan
mengabaikannya pada hari kiamat. - Hadist riwayat Muslim (6) halaman 262 Dekatkan
dirimu kepadaku (Allah), dekatkan dirimu kepada
orang lemah dan berbuatlah ikhsan kepada mereka,
karena sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dari
pertolongan karena dukungan kaum lemah diantara
kamu sekalian. - Hadist riwayat Ibnu Majah (6) halaman 253 Ada
tiga golongan yang menjadi musuhku di hari
Kiamat. Siapa yang menjadi musuhku maka aku
memusuhuhinya. Pertama Seseorang yang berjanji
setia kepadaku lalu dia ingkar (khianat). Kedau
Orang yang menjaul orang merdeka lalu dia memakan
hasilnya. Ketiga orang yang memperkejakan
seseorang, tetapi setelah menyelesaiakan
pekerjaannya orang tersebut tidak memberikan
upahnya.
14Membina Hubungan Vertikal Horisontal
- Sikap terhadap bawahan
- Hadist riwayat Abu Yala (Ibid) halaman 253
Bayarlah upah buruh sebelum kering keringatnya. - Hadist riwayat Muslim (Ibid) halaman 254
Berdosalah orang yang menahan pemberian pangan
kepada yang menjadi tanggungannya. - Hadist riwayat An-Nasai Nabi Muhammad Saw.
melarang memperkerjakan seseorang buruh sebelum
jelas upah yang diterimanya. - Hadist riwayat Ahmad Menzalimi upah buruh
termasuk dosa besar. - Hadist riwayat Al-Baihaqi Siapa yang merusak
hubungan pelayannya dengan keluarganya, bukanlah
dari golongan kami.
15Profesional Dalam Islam
- Pengertian Profesi
- Profesi berasal dari kata Latin profssus yang
berarti pengakuan iman, pernyataan kesungguhan,
janji di muka umum. Profesi berarti kegiatan
pokok yang mengandalkan suatu keahlian untuk
menghasilkan nafkah. - Pekerjaan adalah kegiatan, secara senang atau
tidak, dengan tujuan memperoleh nafkah (rejeki). - Khusus (semata-mata untuk mencari nafkah).
- Profesi
- Luhur (disertai dengan pengabdian masyarakat).
16Profesional Dalam Islam
- Ciri-ciri profesi
- a. Pengetahuan khusus
- Penguasaan teori.
- Penguasaan metode.
- Kemampuan menyelesaikan program latihan (ijazah).
- Kemampuan aplikasi dari teori ke dalam praktek.
- Expert (berpengalaman).
- b. Standar moral tinggi, standar moral dituangkan
dalam suatu aturan main/kode etik (himpunan norma
yang disepakati). - c. Pengabdian kepada masyarakat.
- d. Memiliki ijin khusus.
- e. Menjadi anggota organisasi profesi, dengan
tujuan - Menjamin / melindungi kepentingan anggota.
- Memperluas ilmu dan ketrampilan dalam bidang yang
sama. - Menjaga dan menjamin mutu pelayanan.
17Profesional Dalam Islam
- Prinsip prinsip Etika Profesi
- a. Tanggung jawab terhadap
- Pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
- Kehidupan orang lain/masyarakat (pegawai, buruh,
teman, generasi mendatang). - b. Keadilan
- Menghormati hak orang lain/profesi lain.
- Tidak melanggar hak pihak orang lain (lembaga,
profesi). - c. Kebebasan
- Memiliki otonomi dalam menjalankan profesi.
- Memiliki kebebasan dalam mewujudkan kode etik
profesi. - Bebas dari campur tangan (yang kelewat batas)
dari pihak lain
18Profesional Dalam Islam
- Prinsip prinsip Etika Profesi
- d. Tanpa Pamrih
- Mendahulukan kepentingan klien dari pada
kepentingan pribadi / keluarga. - Dalam kondisi tertentu (darurat) bersedia
memberikan layanan tanpa imbalan. - e. Kesetiaan
- Setia pada cita-cita luhur profesi.
- Bertindak konsisten sesuai dengan ilmu yang
dimiliki meskipun (mungkin) bertentangan dengan
kemajuan klien.
19Profesional Dalam Islam
- Ayat-ayat Alquran Hadist tentang kerja
keahlian. - Al-anam (6) ayat 135 Wahai kaumku, bekerjalah
sesuai dengan kesanggupan kamu masing-masing,
sesungguhnya saya juga bekerja . - Al-Insyiroh (94) ayat 7 Maka apabila kamu
telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah
(urusan yang lain) dengan sungguh-sungguh. - Az-Zukhruf (43) ayat 32 Kami yang
membagi-bagi mata pencaharian diantara mereka
dalam kehidupan dunia, dan kami tinggalkan
sebagian di atas sebagian yang lain beberapa
derajat agar sebagian dapat bekerja untuk yang
lain. Adapun rahmat tuhanmu itu lebih baik dari
apa yang mereka kumpulkan.
20Profesional Dalam Islam
- Ayat-ayat Alquran Hadist tentang kerja
keahlian. - Hadist riwayat Baihaqi (6) halaman 184
Apabial dibukakan bagi seseorang pintu rezeki
maka hendaklah melestarikannya. - Hadist riwayat Abu-Yala (ibid) halaman 185
Carilah rejeki di perut bumi. - Hadist riwayat Ath-Thusi Allah memberi rejeki
kepada hambanya sesuai dengan kegiatan dan
kemauan kerasnya (ambisinya). - Hadist riwayat Bukhori (ibid) halaman 38
Seorang arab dusun bertanya Kapan datangnya
saat (kiamat), Nabi menjawab Apabila amanat
diabaikan, tanyanya lagi Bagaimana hilangnya
amanat itu ?, jawab beliau apabila suatu
urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya,
tunggulah saat kehancurannya.
21Profesional Dalam Islam
- Ayat-ayat Alquran Hadist tentang kerja
keahlian. - Hadist riwayat Muslim (6) halaman 34 Seorang
mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai
Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam
semua kebaikan. Jagalah apa yang menguntungkan
kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan
patah semangat. Jika ditimpa suatu musibah
janganlah berkata seandainya aku melakukan ini
dan itu , tetapi katakanlah ini adalah takdir
Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti akan
terjadi. Ketahuilah bahwa ucapan andaikata itu
membuka peluang bagi perbuatan syetan. - Hadist riwayat Bukhori dan Muslim (ibid) halaman
183 Seorang laki-laki yang membawa tali
kemudian mencari kayu bakar lalu dibawanya ke
Pasar untuk dijual, kemudian dengan uang itu ia
cukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, lebih baik
dari pada seseorang yang minta-minta, diberi
ataupun tidak.
22Penghargaan Islam Terhadap Waktu
- Dasar Pemikiran .
- Firman Allah surat Al-Ashri yang menyatakan
bahwa semua manusia dalam keadaan rugi, kecuali
yang beriman, beramal saleh, berwasiat dengan
kebenaran, dan berwasiat dengan kesabaran
23Penghargaan Islam Terhadap Waktu
- Dalil Syariah tentang pemanfaatan waktu secara
benar - Firman Allah dalam surat An-Nisa (4) ayat 114
Tidak ada kebaikan di dalam sebagian besar
sidang mereka kecuali yang menyuruh agar
bersedekan, atau menyuruh perbuatan maruf
(baik), atau mengadakan perbaikan (perdamaian)
diantara manusia. - Firman Allah dalam surat Al-Munafiqun (63) ayat
10 Dan belanjakanlah sebagian dari rejeki yang
telah kami berikan kepadamu sebelum maut datang
kepada salah seorang diantara kamu, lalu dia
berkata Ya Tuhanku, kenapa tidak engkau
undurkan sampai saat yang dekat (sebentar) agar
saya bersedekah dan termasuk golongan yang saleh.
24Penghargaan Islam Terhadap Waktu
- Dalil Syariah tentang pemanfaatan waktu secara
benar - Hadist riwayat Bukhori (6) halaman 156 Dua
kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya
yaitu nikmat sehat dan waktu senggang (artinya
saat-saat sehat dan waktu senggang tidak
digunakan untuk beramal saleh). - Hadist riwayat At-Turmudzi (ibid) halaman 261
Termasuk keislaman yang baik adalah bila
seseorang bisa meninggalkan hal-hal yang tidak
berkepentingan dengannya. - Hadist riwayat Bukhori (ibid) halaman 265
Sesungguhnya Allah tidak menyukai banyak omong
(ngobrol) menghambur-hamburkan harta dan terlalu
banyak bertanya. - Hadist riwayat Ad-Dailami (ibid) halaman 267
Alangkah baiknya orang yang disibukkan dengan
aib dirinya sendiri daripada sibuk dengan aib
orang lain.
25Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
- Ayat-ayat Alquran tentang wajibnya memenuhi
perjanjian -
- Almaidah (5) ayat 1 Wahai orang-orang yang
beriman, penuhilah semua janji. - Al-Isro (17) ayat 34 dan penuhilah
perjanjian, sesungguhnya perjanjian itu akan
ditanyakan (dimintai tanggung-jawabnya). - Al-Fath (48) ayat 10 Sesungguhnya orang-orang
yang berjanji setia (baiat) kepadamu maka
sesungguhnya mereka itu adalah berbaiat kepada
Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka. Siapa
yang melanggar janjinya maka bahaya perjanjian
itu akan menimpa dirinya sendiri. Siapa yang
memenuhi janjinya dengan Allah maka Allah akan
memberi pahala yang besar kepadanya.
26Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
- Ayat-ayat Alquran tentang wajibnya memenuhi
perjanjian -
- Al-Maarij (70) ayat 32 dan 33
- Dan orang-orang yang menjaga amanah serta
perjanjiannya. - Dan orang-orang yang lurus dalam persaksiannya.
- Al-Baraah (9) ayat 75, 76, dan 77
- Dan diantara mereka ada yang berjanji kepada
Allah Demi, jika tuhan memberikan karunianya
kepada kami, sungguh kami akan bersedekah dan
kami akan termasuk orang-orang saleh. - Tetapi setelah tuhan memberikan sebagian
karuniannya kepada mereka, lantas mereka menjadi
kikir, berbalik kebelakang dan menentang. - Hal itu mengakibatkan kemunafikan didalam hati
mereka sampai mereka bertemu dengan tuhan, karena
mereka itu memungkiri apa yang mereka janjikan
kepada Allah dan karena mereka itu telah
berdusta.
27Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
- Hadist-hadist tentang janji, hutang dan dusta
-
- Riwayat Ad-Dailami (6, halaman 192) Tiada
beriman orang yang tidak memegang amanat dan
tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati
janji. - Riwayat Al-Hakim (ibid, halaman 196)
Rasulullah saw. memutuskan untuk mendahulukan
penyelesaian hutang sebelum melaksanakan wasiat. - Riwayat Al-Bukhori (ibid, halaman 197) Orang
kaya (mampu) yang menunda-nunda pembayaran
hutangnya adalah kedzaliman. - Riwayat Ahmad (ibid, halaman 197) Roh seorang
mukmin masih tergantung (terkatung-katung) sampai
hutangnya dilunasi.
28Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
- Hadist-hadist tentang janji, hutang dan dusta
-
- Riwayat Bukhori (ibid, halaman 198)
Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik dalam
membayar hutang. - Riwayat Al-Hakim (ibid, halaman 198) Hutang
adalah bendera Allah dimuka bumi, apabila Allah
hendak menghinakan seseorang hamba maka (bendera
itu) diikatkannya dilehernya. - Riwayat Muslim (ibid, halaman 277) Tanda-tanda
munafik itu ada tiga, yaitu bila berbicara
dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila
diamanati dia berkhianat. - Riwayat Al-Bazar (ibid, halaman 278) Seorang
mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib
kecuali khianat dan dusta. - Riwayat Ahmad (ibid, halaman 378) Rasulullah
saw. membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu
di dalam peperangan, untuk mendamaikan antara
orang-orang yang bersengketa, dan pembicaraan
seorang suami kepada istrinya.
29Menimbang dan Menakar Dengan Benar
- Ayat-ayat Alquran tentang Menakar dan menimbang
-
- Surat Al-Anam (6) ayat 152 dan
sempurnakanlah takaran dan timbangan itu dengan
benar (lurus) . - Surat Al-Isro (17) ayat 35 Dan sempurnakanlah
bila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca
yang benar. Demikian itulah yang lebih utama dan
lebih baik kesudahannya. - Surat As-Syuraa (26) ayat 181, 182 dan 183
- Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu
termasuk orang-orang yang merugikan. - Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.
- Dan janganlah kamu merugikan manusia tentang hak
milik mereka dan janganlah kamu berkeliling
dimuka bumi membuat kerusakan.
30Menimbang dan Menakar Dengan Benar
- Ayat-ayat Alquran tentang Menakar dan menimbang
-
- Surat Hud (11) ayat 85 dan (Syuaib berkata)
wahai kaumku, penuilah sukatan dan timbangan
dengan lurus, dan janganlah merugikan hak manusia
dan janganlah berkeliling di Bumi berbuat
kerusakan. - Surat Ar-Rahman (55) ayat 7, 8, dan 9.
- Dan langit itu kami tinggikan, dan kami letakkan
neraca (keadilan). - Supaya kamu jangan melewati batas dalam hal
timbangan. - Dan tegakanlah timbangan dengan adil (lurus) dan
jangan kamu kurangi timbangan itu. - Surat Nuthoffifin (83) ayat 1, 2 dan 3
- Kecelakaanlah (neraka wail) bagi para pengicuh.
- Yaitu mereka yang bila menerima takaran dari
orang lain minta agar dipenuhi. - Tetapi bila mereka itu menakar atau menimbang
untuk orang lain, merugikan.
31Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
- Dasar Pemikiran
-
- Firman Allah Surat Ali Imron ayat 161 Dan
tidak mungkin seseorang nabi itu akan
menggelapkan (korupsi) harta rampasan perang.
Siapa yang menggelapkan maka dia akan datang
dengan apa yang digelapkannya itu pada hari
Kiamat. Kemudian disempurnakan pembalasan kepada
setiap orang semua perbuatan mereka, dan mereka
tidak dianiaya sedikitpun juga.
32Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
- Hadist-hadist Tentang Korupsi (Penggelapan)
-
- Riwayat Muslim dari Abu Humaid ra. Nabi saw.
mengangkat seseorang lelaki suku Asad bernama
Ibnu Ludbiyah untuk memungut sedekah. Setelah
selesai dia datang kepada Nabi saw. dan berkata
ini untuk kamu dan ini aku dihadiahkan orang
kepadaku, maka Nabi saw berdiri di mimbar
kemudian bersabda mengapa sampai terjadi
seseorang yang aku utus untuk suatu urusan bisa
mengatakan ini untuk aku dan ini dihadiahkan
kepadaku, mengapa dia tidak tinggal saja di rumah
bapak atau ibunya, lalu menunggu adakah orang
yang datang memberi hadiah kepadanya ?, demi
tuhan yang diriku dalam genggamannya, seseorang
yang mengambil sesuatu dengan tidak jujur, nanti
akan memikul barang yang digelapkannya itu
dikuduknya pada hari Kiamat. - Hadist riwayat Adi bin Amirah Al-Kindi ra.
Nabi saw. bersabda siapa yang kami angkat
suatu jabatan, lalu digelapkannya satu jarum atau
lebih maka dia akan membawanya nanti pada hari
Kiamat.
33Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
- Hadist-hadist Tentang Suap Menyuap
-
- Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Hibban Laknat
Allah ditimpakan kepada penyuap dan penerima suap
dalam memutus suatu perkara. - Riwayat Ahmad dan Hakim Rasulullah melaknat
orang yang menyuap, penerima suap, dan orang yang
menjadi perantaranya.
34Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
- Dalil-dalil Nash Tentang Kondisi Darurat
-
- Surat Al-Maidah (5) ayat 2 maka yang siapa
terpaksa karena kelaparan dan tanpa sengaja untuk
berbuat dosa maka sesungguhnya Allah maha
pengampun lagi maha penyayang. - Surat Al-Anam (6) ayat 145 Tetapi siapa
yang terpaksa (darurat), bukan karena sengaja
untuk melanggar dan tidak melampaui batas maka
sesungguhnya tuhanmu maha pengampun dan maha
penyayang.
35Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
- Dalil-dalil Nash Tentang Kondisi Darurat
-
- Surat An Nahl (16) ayat 106 dan 107
- Siapa yang kafir kepada Allah setelah beriman,
kecuali orang yang dipaksa sedangkan hatinya
tetap beriman, akan tetapi siapa yang membuka
hatinya untuk kekafiran maka bagi mereka itu
kemurkaan Allah dan siksaan yang besar. - Yang demikian itu disebabkan mereka itu
mencintai dunia melebihi akherat. Dan Allah tidak
akan menunjuki orang-orang yang tidak beriman. - Hadist riwayat Ath Thobari (6) halaman 24
Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan
karena kesalahan yang tak sengaja, karena lupa
dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka.
36Jujur Dalam Bisnis, Keharusan Menulis Hutang dan
Perlunya Saksi Dalam Perniagaan
- Hadist riwayat Al-Bazar (ibid, halaman 278)
Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala
sifat aib kecualai khianat dan dusta. - Hadist riwayat Ad-Dailami (ibid, halaman 192)
Tiada beriman orang yang tidak memegang amant
dan tidak ada agama bagi orang yang tidak
menepati janji.
37Jujur Dalam Bisnis, Keharusan Menulis Hutang dan
Perlunya Saksi Dalam Perniagaan
- Surat Al-Baqoroh ayat 282 Hai orang-orang yang
beriman! kalau kamu berhutang piutang dengan
perjanjian yang ditetapkan waktunya, hendaklah
kamu tuliskan. Dan seorang penulis diantara kamu
hendaklah mau menuliskannya sebagaimana yang
diajarkan Allah kepadanya. Maka hendaklah
ditulisnya! Orang yang berhutang itu hendaklah
membacakan, dan hendaklah bertaqwa kepada Allah
Robnya, dan janganlah mengurangkan hutangnya
sedikitpun juga. Dan kalau orang yang berhutang
itu kurang akal, lemah atau tak bisa
membacakannya dengan jujur. Dan persaksikanlah
dengan dua orang laki-laki diantara kamu. Kalau
tidak ada dua laki-laki maka boleh seorang
laki-laki dan dua orang perempuan, siapa yang
kamu sukai untuk menjadi saksi itu. Kalau yang
satu lupa, hendaklah diingatkan oleh yang lain.
Janganlah saksi-saksi itu enggan memberikan
persaksian bila dipanggil. Janganlah kamu malas
menuliskan hutang itu, sedikit ataupun banyak,
sesuai dengan janji yang disepakati. Cara itu
lebih lurus disisi Allah, lebih memperkuat
persaksian, dan lebih dekat untuk tidak
ragu-ragu. Tetapi, pada perniagaan kontan yang
sedang berputar diantara kamu sekalian maka tidak
mengapa jika tak kamu tuliskan. Dan adakanlah
saksi setiap kamu berjaul beli. Janganlah kamu
memberi mudhorot kepada saksi dan penulis. Kalau
kamu memperbuatnya, maka itu adalah kejahatan
kamu. Bertaqwalah kepada Allah, Allah mengajar
kamu sekalian, dan Allah mengetahui segala
sesuatu.
38Jujur Dalam Bisnis, Keharusan Menulis Hutang dan
Perlunya Saksi Dalam Perniagaan
- Surat Al-Baqoroh ayat 283 Dan kalau kamu
dalam perjalanan dan tidak memperoleh penulis
maka adalkanlah rungguan (borg) yang dapat
dipegang. Tetapi bila yang satu mempercayai yang
lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan
amanatnya (bersikap jujur) dan bertaqwalah kepada
Allah Robnya, dan janganlah kamu sembunyikan
persaksian. Siapa yang menyembunyikannya,
sesungguhnya telah berdosa hatinya. Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.
39(No Transcript)