RADIOACTIVE DECAY - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

RADIOACTIVE DECAY

Description:

RADIOACTIVE DECAY Law and Energy of Radioactive Decay Peluruhan radioaktif mengikuti hukum statistik Jika ada sejumlah atom2 radioaktif yang cukup banyak yang dapat ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:151
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 38
Provided by: addyrachm
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: RADIOACTIVE DECAY


1
RADIOACTIVE DECAY
2
Law and Energy of Radioactive Decay
  • Peluruhan radioaktif mengikuti hukum statistik
  • Jika ada sejumlah atom2 radioaktif yang cukup
    banyak yang dapat diamati dalam waktu yang cukup
    lama, maka persamaan laju peluruhan radioaktif
    mengikuti
  • Dimana N jumlah atom radionuklida, -dN/dt laju
    peluruhan atau disintegrasi dan ? adalah
    konstanta laju peluruhan (satuan s-1)

3
  • Persamaan laju diatas mewakili kinetika dari
    reaksi
  • A ? B x ?E
  • A nuklida radioaktif mother, B nuklida
    daughter, x partikel yang diemisikan dan ?E
    energi yang dilepaskan oleh proses peluruhan juga
    dinamakan nilai Q
  • Reaksi diatas merupakan reaksi orde satu dimana
    terjadi reaksi mononuclear
  • Peluruhan radioaktif hanya dimungkinkan jika ?E gt
    0, dimana nilai ?E dapat dihitung dengan
    membandingkan massa sesuai persamaan yang
    dirumuskan oleh Einstein
  • ?E ?Mc2 MA (MB Mx)c2
  • Dengan menghitung ?E dapat ditentukan apakah
    peluruhan dimungkinkan atau tidak

4
  • Meskipun telah menghitung ?E, proses peluruhan
    masih tergantung pada faktor lain yaitu dengan
    mengetahui energi barrier
  • Energetika peluruhan radioaktif digambarkan pada
    4.1.
  • Energi nuklida mother dengan produk reaksi
    mononuclear berbeda sebesar ?E
  • Tetapi nuklida A harus melampaui energi barrier
    sebesar Es
  • Nuklida bisa jadi menempati tingkat energi
    diskrit, namun hanya jika energi eksitasinya
    cukup tinggi proses peluruhan dapat terjadi

5
Energi Barrier Proses Peluruhan
6
  • Persamaan 4.1. analog dengan persamaan kinetika
    reaksi orde satu
  • Keadaan tereksitasi dipuncak energi barrier
    serupa dengan kompleks teraktivasi dan Es serupa
    dengan energi aktivasi
  • Integrasi persamaan 4.1 memberikan
  • N N0e-?t
  • Dimana N0 jumlah atom radioaktif saat t 0.
    Bukannya konstanta peluruhan, parameter waktu
    paruh lebih banyak digunakan. Waktu paruh
    didefinisikan waktu yang dibutuhkan agar
    radioaktif tersisa separuhnya N N0/2

7
  • Dari persamaan terlihat bahwa jumlah atom
    radioaktif akan berkurang setengahnya setelah
    satu kali waktu paruh dan tersisa 1/128 (lt 1)
    setelah 7 kali waktu paruh dan tersisa 1/1024 (lt
    0,1) setelah 10 kali waktu paruh
  • Jika t kecil dibandingkan waktu paruh (t t1/2)
    maka diperlukan pendekatan berikut

8
  • Waktu hidup rata-rata ? dapat diperoleh dengan
    perhitungan umum
  • Dari persamaan 4.4 terlihat bahwa setelah waktu
    hidup rata-rata ?, jumlah atom radioaktif akan
    berkurang dari N0 menjadi N0/e (? t1/2/(ln 2))
  • Umumnya waktu paruh radionuklida tidak tergantung
    pada tekanan, temperatur, state of matter dan
    ikatan kimia
  • Namun pada beberapa kasus khusus dimana terjadi
    transisi energi rendah, parameter diatas
    memberikan pengaruh yang cukup signifikan

9
  • Aktifitas A dari radionuklida diberikan oleh laju
    disintegrasi
  • Karena aktifitas A proporsional terhdp jumlah
    atom radioaktif N, persamaan eksponensial 4.4
    juga berlaku untuk aktifitas A A0e-?t
  • Massa m atom radioaktif dapat dihitung dari
    jumlah N dan aktifitas A
  • M massa nuklida dan NAV bilangan avogadro

10
  • Dalam eksperimen lab dengan radionuklida,
    pengetahuan massa zat radioaktif sangat penting
  • Misal 1 MBq 32P (t1/2 14,3 d) hanya 10-10 g
    dan 1 MBq 99mTc (t1/2 6,0 h) adalah 5 x 10-12 g
  • Jika tidak ada carrier dalam bentuk sejumlah
    besar atom inaktif dari unsur yang sama dengan
    chemical state sama, jumlah kecil radioaktif ini
    akan mudah hilang karena adsorpsi oleh dinding
  • Rasio aktifitas terhadap massa total m suatu
    unsur (jumlah isotop stabil dan radioaktif)
    dinamakan aktifitas spesifik As.

11
Kesetimbangan Radioaktif
  • Hubungan umum antar radionuklida seperti pada
    deret peluruhan dapat ditulis dalam bentuk
  • Nuklida 1 ? nuklida 2 ? nuklida 3
  • Nuklida 1 berubah oleh peluruhan radioaktif
    menjadi nuklida 2 dan nuklida 2 menjadi nuklida 3
  • Nuklida 1 mother dari nuklida 2 dan nuklida 2
    daughter dari nuklida 1
  • At any instant, laju produksi bersih nuklida 2
    diberikan oleh laju peluruhan nuklida 1 dikurangi
    laju peluruhan nuklida 2

12
  • Dengan laju peluruhan nuklida 1 maka
  • Dimana N10 jumlah atom nuklida 1 pada t 0.
    Penyelesaian untuk orde satu persamaan
    diferensial diatas adalah
  • N20 adalah jumlah atom nuklida 2 pada t 0 jika
    nuklida 1 dan 2 dipisahkan secara kuantitatif
    pada t 0, keadaan menjadi lebih sederhana dan
    diperoleh 2 fraksi

13
4 Tipe Kesetimbangan Radioaktif
  • Half-life nuklida induk jauh lebih lama dibanding
    nuklida daughter t½ (1) t½ (2)
  • Half-life nuklida induk lebih lama dari nuklida
    daughter, namun peluruhan nuklida induk tidak
    dapat diabaikan t½ (1) gt t½ (2)
  • Half-life nuklida induk lebih pendek dibanding
    nuklida daughter t½ (1) lt t½ (2)
  • Half-life nuklida induk dan daughter hampir sama
    t½ (1) t½ (2)

14
Kesetimbangan Radioaktif Sekuler
  • Dalam kesetimbangan radioaktif sekuler t½ (1)
    t½ (2) sehingga persamaan menjadi
  • Dengan mengasumsikan bahwa nuklida induk dan
    daughter dipisahkan satu sama lain pada t 0,
    pertumbuhan nuklida daughter sebagai fraksi dari
    nuklida induk dan peluruhan nuklida daughter di
    fraksi terpisah dapat diplot sebagai berikut

15
Peluruhan nuklida daughter dan pembentukannya
dari nuklida induk dalam kesetimbangan radioaktif
sekuler
16
Aktifitas nuklida induk dan daughter sebagai
fungsi dari t/t½ (2)
17
  • Setelah t t½ (2) kira-kira 10x t½ nuklida 2
    tercipta kesetimbangan radioaktif dengan proporsi
  • Aktifitas nuklida induk dan semua nuklida yang
    dihasilkannya baik dari transformasi inti akan
    sama dengan syarat kesetimbangan radioaktif
    sekuler terjadi.

18
Aplikasi Kesetimbangan Sekuler
  • Penentuan half-life nuklida induk yang panjang
    dengan mengukur rasio massa nuklida daughter dan
    induk dengan syarat half-life nuklida daughter
    diketahui
  • Kalkulasi rasio massa radionuklida yang ada pada
    kesetimbangan radioaktif sekuler
  • Kalkulasi massa nuklida induk dari aktifitas
    terukur nuklida daughter

19
Kesetimbangan Radioaktif Transient
  • Hasil dari kesetimbangan radioaktif transient
    diplot pada gambar 4.5 untuk t½ (1)/t ½ (2) 5
  • Dalam hal ini t½ (2) tidak menjadi pengatur
    tercapainya kesetimbangan, pengaruhnya
    termidifikasi dengan faktor t½ (1)/t ½ (2)
  • Garis tebal pada gambar dapat diukur secara
    eksperimen sementara garis putus-putus dapat
    diperoleh melalui ekstrapolasi

20
Aktifitas kesetimbangan transient nuklida induk
dan daughter sebagai fungsi dari t/t½ (2).
21
  • Setelah kesetimbangan transient tercapai,
    persamaan menjadi
  • Jika pada kesetimbangan sekuler aktifitas nuklida
    induk dan daughter sama, maka pada transient
    aktifitas daughter selalu lebih besar dari
    nuklida induk

22
Half-life nuklida induk lebih pendek dari nuklida
daughter
  • Pada kasus ini nuklida induk meluruh lebih cepat
    dari nuklida daughter dan rasio kedua berubah
    secara kontinyu hingga nuklida induk habis dan
    tinggallah nuklida daughter
  • Kondisi ini diplot pada gambar berikut, tidak
    kesetimbangan radioaktif yang terjadi

23
  • Half-life nuklida induk lebih pendek dari nuklida
    daughter, tidak ada kesetimbangan t½ (1)/t½ (2)
    0,1

24
Half-life hampir bersamaan
  • Jika selisih half-life antara nuklida induk dan
    daughter semakin kecil, maka tercapainya
    kesetimbangan radioaktif akan semakin
    terlambat/tertunda
  • Dalam situasi ini 2 pertanyaan harus terjawab
  • Berapa lama waktu yang harus dilalui sebelum
    kurva peluruhan radioaktif yang lebih lama mulai
    teramati?
  • Kapan, setelah dipisahkan nuklida induk dan
    daughter, aktifitas nuklida daughter mencapai
    maksimum?

25
  • Untuk menjawab pertanyaan ini digunakan rumus
  • Aplikasi rumus ini terhadap radionuklida sekuens
    berikut

26
  • Diperlukan 160 jam sebelum 135Xe mulai teramati
    pada kurva peluruhan dengan tingkat error 1
  • Ini adalah waktu yang sangat lama dibanding
    half-life nuklida, dan aktifitas Xe akan
    berkurang hingga 5 kalinya.
  • Untuk menjawab pertanyaan kedua

27
  • Untuk reaksi inti
  • Diperlukan waktu 111 jam untuk mencapai aktifitas
    maksimum 135Xe.

28
Branching Decay
  • Peluruhan bercabang sering teramati pada inti
    ganjil-ganjil.
  • Misal 40K meluruh menjadi 40Ca dengan
    probabilitas 89,3 sembari mengemisikan ?- dan
    menjadi 40Ar dengan probabilitas 10,7 melalui
    electron capture
  • Jika radionuklida A mengalami peluruhan bercabang
    menjadi nuklida B dan nuklida C maka

29
A
?b
?c
B
C
  • Probabilitas kedua peluruhan ditentukan oleh
    masing-masing konstanta peluruhan ?b dan ?c.
  • Konstanta peluruhan ?A diberikan oleh jumlah ?b
    dan ?c dan laju peluruhan A diberikan oleh

30
  • Laju produksi nuklida B dan C adalah
  • Sedangkan laju peluruhan B dan C
  • Laju produksi B dapat juga ditulis

31
  • Hal yang sama juga berlaku untuk nuklida C, jika
    kedua radionuklida ini membentuk kesetimbangan
    sekuler (?b ?c ?B) maka
  • Waktu paruh A hanya ada 1 yaitu

32
  • Dalam hal terjadi kesetimbangan sekuler maka ada
    waktu paruh parsial
  • Jika nuklida daughter memiliki waktu paruh lebih
    lama atau bahkan stabil maka
  • NB/NC ?b/?c

33
  • Dan jika waktu yang dilalui jauh lebih kecil
    dibanding waktu paruh nuklida induk (t t ½ (A))
    maka

34
Successive Transformation
  • Dalam hal proses peluruhan terjadi secara
    berturutan (1) ? (2) ? (3) ? (4) ? (n)
  • Maka dapat ditulis rumus umum
  • Penyelesaian persamaan differensial dengan n 1,
    2, 3, 4, ..n untuk kondisi awal N1 N10, N2 N3
    Nn 0

35
  • Berlaku hubungan
  • Koefisien persamaan ini adalah

36
  • Dalam hal jumlah n 3, dimana nuklida 3 bersifat
    stabil (?3 0)
  • Jumlah atom produk akhir yang stabil ditentukan
    oleh jumlah atom nuklida induk awal dikurangi
    nuklida induk tersisa dan jumlah nuklida 2

37
  • Jika waktu paruh nuklida induk jauh lebih lama
    dibandingkan succeeding radionuclide
    (kesetimbangan sekuler)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com