Title: Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
1Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
Masa ini sebut masa konsepsi, sebab peristiwa
paling awal dalam keseluruhan perkembangan
individu dimulai sejak adanya pertemuan antara
sel benih (sperma) dari ayah dengan sel telur
dari ibu (ovum). Kondisi kedua sel itu menentukan
proses yang terjadi berikutnya, mulai pembuahan
sampai lahir, bahkan akan terus berpengaruh
sampai perkembangan terakhir (sampai mati).
2Bila ingin anak cerdas, upaya harus dimulai sejak
dini bahkan sejak bayi dalam kandungan ibu,
karena salah satu faktor pentingnya adalah
Nutrisi. Antara nutrisi dan kecerdasan, sampai
saat ini terus diteliti terutama mengenai faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
otak bayi. Sementara peran asam lemak arachidonic
acid (ARA) dan docosahexaenoic acid (DHA)
dijumpai tinggi pada sel otak dan retina mata
bayi.
3Setelah DHA dan ARA, studi mutakhir tentang ASI
menunjukan ternyata ada suatu substan dalam
kandungan ASI yang diduga sangat penting
peranannya pada proses pembelajaran dan
pembentukan memori bayi. Yakni Sialic acid (SA),
yaitu N-acetylneuraminic acid sering disingkat
dengan NANA. Secara alami SA banyak terdapat pada
karbohidrat ASI.
4Memori berhubungan dengan proses belajar, karena
untuk mengingat sesuatu, harus ''belajar'' lebih
dahulu. Sekuensnya adalah intelligence -_at_
knowledge -_at_ learning -_at_ memory. Ada 2 jenis
memori, yakni memori jangka pendek berupa proses
mengingat kejadian baru yang tidak dianggap
penting. Dan memori jangka panjang, yaitu proses
mengingat informasi yang dianggap penting untuk
disimpan. Bagian otak yang menyimpan memori
adalah lobus temporalis yang memiliki dua bagian.
Disebut hemisfer kanan dan kiri. Hemisfer kiri
menyimpan memori verbal dan hemisfer kanan
menyimpan memori visual.
5Tahapan yang terjadi di dalam kandungan adalah
1. Periode pembuahan, sperma dan ovum merupakan
sel yang sangat lembut, pembentukan organisme
kehidupan dimulai dari proses pembuahan itu,
sebagai sel baru yang merupakan pasangan
chromosom. Masing-masing orang tua menyumbang 50
, selanjutnya disebut mitosis atau devisi sel.
62. Periode ovum (Zygote), setelah 28 hari
pembuahan berupa gumpalan yang masih abstrak.
Zygote ditaruh di dinding uterin, proses
berikutnya adalah utero (dalam uterus).
73. Periode embryo, setelah peletakan zygote di
dalam kandungan, perkembangan terjadi dengan
cepat. Embryo memiliki bentuk yang agak jelas,
sudah tampak bakalan bagian-bagian tubuh dan
anggota tubuh tertentu. Calon bayi ini dilindungi
bungkus amniotic, sebuah cairan yang melindungi
embrio dari benturan. Pada periode ini juga
dibentuk Umbilical Cord yang disebut Placenta,
yaitu sebuah organ yang menghubungkan embrio
dengan dinding uterin.
84. Periode fetus, merupakan periode terakhir masa
kandungan, berlangsung sekitar 2 bulan terakhhir
menjelang kelahiran. Ia sudah memiliki bentuk
sebagai bakal manusia, lengkap dengan semua
bagian-bagiannya dalam bentuk yang relatif kecil.
9Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Prenatal
1. Faktor nutrisi ibu, kondisi nutrisi ibu hamil
sangat berpengaruh terhadap bayi di dalam
kandungan dan bahkan berpengaruh pada masa-masa
setelah kelahiran. Misalnya keguguran, lahir
premature, kelahiran mati, kesulitan yang
panjang, kematian pada usia bayi, anemia dan
toxemia.
102. Mengkonsumsi tembakau dan alkohol, ibu hamil
yang merokok dan/atau minum alkohol sangat
merugikan kandungannya bahkan sampai masa-masa
setelah kelahiran. Seperti lahir premature,
keguguran, berat bayi kurang, cacat anggota
badan, kerusakan mental, problem perilaku, dll.
113. Penggunaan obat, penggunaan obat secara salah
dapat berakibat pada kandungan akan mengalami
kerusakan anggota badan, keguguran, kesulitan
proses kelahiran, kerusakan mental, dll
124. Penyakit ibu, penyakit yang diderita oleh ibu
hamil sangat berpengaruh terhadap kandungan dan
bayi yang dilahirkannya, bahkan dapat menyebabkan
keguguran, kematian, kesulitan kelahiran, dsb.
135. Kondisi emosi ibu, dapat menyebabkan gangguan
kandungan, perilaku, gangguan emosi bayi,
kesulitan kelahiran, dsb 6. Usia ibu, usia
terlalu muda atau terlalu tua dapat menimbulkan
resiko yang cukup besar terhadap kesehatan dan
keselamatan kandungan dan bayi yang
dilahirkan-nya.
14 7. Bahaya lingkungan, seperti radiasi, bahan
kimia, pollutant, termasuk sinar X dan bahaya
lain dari dunia industri. Kerusakan lingkungan
dapat mempengaruhi kondisi kandungan dan
perkembangannya bahkan jika kerusakan bersifat
genetika, dapat turun temurun.
15TERATOLOGY
Teratogen berasal dari kata tera (bahasa Greek)
yang berarti monster yang menyebabkan kelainan
pada kelahiran. Teratologi adalah suatu bidang
yang mempelajari/meneliti sebab-sebab dari
kelainan-kelainan kelahiran. Sensitivitas janin
terhadap teratogen sekitar usia 3 minggu setelah
proses konsepsi.
16Beberapa Faktor Yang Dapat Menjadi Penyebab
Kelainan Kelahiran
- Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
termasuk virus teratogen, dan sampai kini belum
ditemukan pembasminya. - Menurut Santrock, penularan aids pada keturunan
dapat melalui 3 cara, yaitu - Selama kehamilan, melalui placenta,
- Pada proses kelahiran, melalui kontak dengan
darah/cairan ibu, - Setelah kelahiran melalui menyusu ibu.
17- Bayi yang dilahirkan ibu terinfeksi virus HIV
dapat - Terinfeksi dan symptomatic,
- Terinfeksi tapi tidak symptomatic,
- Tidak terinfeksi sama sekali.